1
DAFTAR PUSTAKA (1) Fessenden RJ, Fessenden JS. Kimia Organik. 3rd ed. Pudjaatmaka AH, translator. Jakarta : Erlangga, 1986. 84 p. (2) Melawaty L, Noor A, Liong S. Profil Hidrokarbon Aromatik Berdasarkan Kedalaman Sedimen Pantai Pulau Lumu-Lumu, Kepulauan Spermonde. Marina Chimica Acta. 2002 ; 2(1) : 1. (3) Ahmad F. Kandungan Senyawa Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) di Teluk Jakarta. Ilmu Kelautan. 2012 ; 17(4) : 200. (4) Nasruddin, Syafi’i I, Arsanto D, Sarwono, Turyana Y. Penelitian Perbandingan Unjuk Kerja Tiga Refrigeran Hidrokarbon Indonesia Terhadap Refrigeran R12 (CFC-12). J Teknologi. 2006 ; (4) : 200. (5) Mushoddaq M, Sentosa BJ. Deteksi Lapisan Hidrokarbon dengan Metode Inversi Impedansi Akustik dan EMD (Empirical Mode Decomposition) pada Formasi Air Benakat Lapangan "X". J Teknik Pomits. 2012 ; 1(1) : 1.

8. dapus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

VV

Citation preview

DAFTAR PUSTAKA

(1) Fessenden RJ, Fessenden JS. Kimia Organik. 3rd ed. Pudjaatmaka AH, translator. Jakarta : Erlangga, 1986. 84 p.

(2) Melawaty L, Noor A, Liong S. Profil Hidrokarbon Aromatik Berdasarkan Kedalaman Sedimen Pantai Pulau Lumu-Lumu, Kepulauan Spermonde. Marina Chimica Acta. 2002 ; 2(1) : 1.

(3) Ahmad F. Kandungan Senyawa Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) di Teluk Jakarta. Ilmu Kelautan. 2012 ; 17(4) : 200.

(4) Nasruddin, Syafii I, Arsanto D, Sarwono, Turyana Y. Penelitian Perbandingan Unjuk Kerja Tiga Refrigeran Hidrokarbon Indonesia Terhadap Refrigeran R12 (CFC-12). J Teknologi. 2006 ; (4) : 200.

(5) Mushoddaq M, Sentosa BJ. Deteksi Lapisan Hidrokarbon dengan Metode Inversi Impedansi Akustik dan EMD (Empirical Mode Decomposition) pada Formasi Air Benakat Lapangan "X". J Teknik Pomits. 2012 ; 1(1) : 1.