Upload
aminatazuhri
View
44
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hidrologi teknik
Citation preview
Infiltrasi
Infiltrasi merupakan proses masuknya air melalui permukaan tanah. Secara
sederhana besarnya nilai infiltrasi dapat dihitung dari selisih antara nilai
presipitasi (P) dan limpasan permukaan atau runoff (Qr).
Istilah-istilah
Laju infiltrasi adalah banyaknya air per satuan waktu (mm/jam, cm/jam) yang
masuk melalui permukaan tanah
Kapasitas infiltrasi, yang disebut juga dengan adalah laju maksimum air yang
dapat masuk ke dalam tanah pada suatu waktu tertentu
Sedangkan jumlah air yang terinfiltrasi dalam suatu selang waktu tertentu
disebut infiltrasi kumulatif, yang merupakan integral waktu dari laju infiltrasi
pada suatu selang waktu tertentu
Faktor-faktor yang mempengaruhi Infiltrasi
(Triatmodjo, 2010)
Genangan dan tebal lapisan jenuh
Kadar air tanah
Pemadatan oleh hujan
Penyumbatan oleh butiran halus
Penutupan dan penggunaan lahan
Topografi
intensitas hujan
sifat-sifat fisik dan hidrolika tanah
tekstur,
distribusi pori,
stabilitas agregat,
ukuran pori tanah/porositas tanah,
kemantapan pori tanah
INFILTRATION THEORY Infiltrasi dikendalikan oleh dua gaya: GRAVITASI dan KAPILARITAS.
Pori-pori kecil menghambat gravitas tetapi menarik air melalui mekanisme kapilaritas.
Laju infiltrasi dipengaruhi, al:
Sifat fisik dan hidrolika tanah
Tipe vegetasi dan tutupan lahan.
Kadar air tanah
Suhu tanah
Intensitas hujan
Air telah terinfilrasi ke dalam tanah akan berada di dalam tanah, sebagian bergerak ke lapisan lebih bawah (perkolasi) menuju akifer atau bisa terjadi bergerak di lapisan bawah tanah (sub-subsurface runoff).
Kadar air awal rendah =>infiltrabilitas tinggi
Permeabilitas rendah => infiltrabilitas rendah
Tanah berstruktur dengan banyak ruangan terbuka => infiltrabilitas tinggi
Tanah bertesktur kecil => infiltrabilitas rendah
SOIL PROFILE
DE
PT
H
INFILTRATION THEORY
SATURATION ZONE
TRANSITION ZONE
WETTING ZONE
WETTING FRONT
θsθ0
Z
θ
θf
Lf
INFILTRATION CAPACITY Robert E. Horton (1933):
Kapasitas infiltrasi menurun cepat segera pada saat kejadian hujan dan cenderung mendekati konstan setelah beberapa jam kemudian ketika hujan masih berlangsung.
Pada awalnya air yang berinfiltrasi mengisi ruangan yang tersedia dan mengurangi gaya kapilaritas yang menarik air ke dalam pori-pori tanah
Partikel tanah liat dapat mengembang ketika membasah dan memperkecil/meyumbat pori-pori tanah sehingga infiltrasi berkurang.
Areal yang tidak terlindung hutan/tanaman/bahan organik, butiran air hujan dapat merusak struktur tanah dan partikel tanah terlepas dari permukaan tanah kemudian mengisi/menutupi pori-pori tanah permukaan yang pada akhirnya menghambat laju infiltrasi.
INFILTRABILITY CURVES
Time
Infiltra
bili
ty
Decreasing Infiltrability
Steady Infiltrability
Time
Cum
ula
tive Infiltra
tion
Soil Surface
INFILTROMETER
CONSTANT-HEAD
WATER SUPPLY
(MARIOTTE TUBE)
Buffer Zone Outer Ring Inner Ring
Contoh
Waktu (jam) t 0.0 0.3 0.5 0.8 1.0 1.3 1.5 1.8 2.0Kapasitas Infiltrasi (cm/jam) ft 10.40 5.60 3.20 2.10 1.50 1.20 1.10 1.00 1.00
ft-fc 9.40 4.60 2.20 1.10 0.50 0.20 0.10 0.00 0.00
log(ft-fc) 0.973 0.663 0.342 0.041 -0.301 -0.699-1.000
ft (cm/jam), model 10.40 5.37 3.03 1.95 1.44 1.20 1.10 1.04 1.02
fc 1.00
fo 10.40
1/(k.log e) 0.75
k 3.06
ft = fc + (fo-fc)exp(-kt)ft-fc =(fo-fc)exp(-kt)log(ft-fc)=log(fo-fc)-k.t.log(e)log(ft-fc)-log(fo-fc) = -k.t.log(e)
t=(-1/(k.log e)) (log(ft-fc)-log(f0-fc))
t=(-1/(k.log e)) log(ft-fc) + (-1/(k.log e)) log(f0-fc)y=mx+c
Mencari nilai k
y = -0.752x + 0.752
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1.2
1.4
1.6
1.8
2.0
-1.000 -0.500 0.000 0.500 1.000
log(ft-fc)
log(ft-fc)
log(ft-fc)
Linear (log(ft-fc))
ft = 1.000 + ( 10.40 - 1.000).exp ( 3.06.t)
ft = 1.000 + 9.40 . exp ( 3.06.t)
Hasil
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5
Kap
asi
tas
Infi
ltra
si (c
m/jam
)
Waktu (jam)
Kapasitas Infiltrasi
(cm/jam)
ft (cm/jam), model