Upload
nuzli-muhammad
View
7.736
Download
16
Embed Size (px)
Citation preview
DESKRIPSIKAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN KTSP PADAPERENCANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUMSEBELUMNYA
Pertemuan ke-EnamDesain Instruksional
STAI SMQ Bangko
Perencanaan pembelajaran KTSP padaperencanaan pembelajaran kurikulum sebelumnya (KBK)
Sampai saat ini persoalan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuanpendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah.
Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang disosialisasikan sejak pertengahan tahun 2001 oleh Departemen Pendidikan Nasional (yangterapkan secara resmi pada tahun ajaran 2OO4/2OO5) dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dilaksanakan mulai tahun 2006/2007 (melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006
KT
SP
pa
da
KB
K
3 Faktor penyebab KBK hasilnya belum signifikan:1. Konsep KBK belum dipahami secara benar oleh guru
sebagai ujung tombak di kelas. Akibatnya, ketika guru melakukan penjabaran materi dan program pengajaran, tidak sesuai dengan harapan KBK.
2. Draf kurikulum yang terus-menerus mengalami perubahan. Akibatnya, guru mengalami kebingungan rujukan sehingga muncul kesemrawutan dalampenerapannya,
3. Belum adanya panduan strategi pembelajaran yang mumpuni, yang bisa dipakai pegangan guru ketika akan menjalankan tugas instruksional bagi siswanya. Akibatnya, ketika melaksanakan pembelajaran, guru hanya mengandalkan pengalaman yang telah dimilikinya, yang mayoritas berbasis materi sehingga tidak ada kemajuan yang berarti.
KT
SP
pa
da
KB
K
Upaya yang dilakukan dengan KBK hasilnya belum signifikan:
Tanpa menunggu waktu lama, kegagalan KBK tersebut –kalau memang disebut gagal(?)-dibenahi dan disempurnakan dengan munculnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Dengan KTSP ini diharapkan celah kelemahan dan kekurangan yang terdapat dalam KBK bisa ditanggulangi, baik pada tataran perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
KT
SP
pa
da
KB
K
Upaya yang dilakukan dengan KBK hasilnya belum signifikan:
Upaya pemerintah dengan dikeluarkannya: 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah juga untuk menjawab kebelumberhasilan tersebut
KT
SP
pa
da
KB
K
Mengapa Pembelajaran Berbasis Kompetensi?
Dari beberapa pendapat para ahli rumusan tentang kompetensi pada dasarnya adalah
1. daya cakap, 2. daya rasa, dan 3. daya tindak seseorang yang siap diaktulisasikan ketika
menghadapi tantangan kehidupannya, baik masa kini maupun masa mendatang.
KT
SP
pa
da
KB
K
Unsur kompetensi:1. Bloom, dkk (1956)
a. Kompetensi Kognitifb. Kompetensi Afektifc. Kompetensi Psikomotorik
2. Hall dan Jones (1976)a. Kompetensi Kognitif: pengetahuan, pemahaman, dan
perhatianb. Kompetensi Afektif: nilai, sikap, minat, dan apresiasic. Kompetensi Penampilan: demonstrasi keterampilan fisik,
atau psikomotorikd. Kompetensi Produk: keterampilan melakukan perobahane. Kompetensi Eksploratif ekspresif: pemberian pengalaman
yang mempunyai nilai kegunaan dalam prospek kehidupan
KT
SP
pa
da
KB
K
Perbedaan KBK dengan KTSP
Berdasarkan pengertian, perbedaan esensial antara KBK dan KTSP tidak ada. Keduanya sama-sama seperangkat rencana pendidikan yang berorientasi pada kompetensi dan hasil belajar peserta didik.
Perbedaannya menampak pada teknis pelaksanaan. Jika KBK disusun oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Depdiknas (c.q. Puskur); KTSP disusun oleh tingkat satuan pendidikan masing-masing, dalam hal ini sekolah yang bersangkutan, walaupun masih tetap mengacu pada rambu-rambu nasional Panduan Penyusunan KTSP yang disusun oleh badan independen yang disebut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
KT
SP
pa
da
KB
K
Prinsip-Prinsip KBK dan KTSP
9 Prinsip Penyusunan dan pelaksanaan KBK yaitu:1. keimanan, nilai, dan budi pekerti luhur;2. penguatan integritas nasional;3. keseimbangan antara etika, logika, estetika, dan kinestika;4. kesamaan memperoleh kesempatan;5. abad pengetahuan dan teknologi informasi;6. pengembangan kecakapan hidup (lite skill);7. belajar sepanjang hayat;8. berpusat pada anak dengan penilaian yang berkelanjutan dan
komprehensif;9. pendekatan menyeluruh dan kemitraan.Prinsip-prinsip tersebut dikembangkan dan diterapkan dalam rangka
melayanidan membantu siswa mengembangkan dirinya secara optimal, baik dalam kaitannya dengan tuntutan studi lanjut, memasuki dunia kerja, maupun belajar sepanjang hayat secara mandiri dalam masyarakat.
KT
SP
pa
da
KB
K
Prinsip-Prinsip KBK dan KTSP
7 Prinsip pengembangan KTSP yaitu: berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya;
beragam dan terpadu; tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni; relevan dengan kebutuhan kehidupan; menyeluruh dan berkesinambungan; belajar sepanjang hayat; seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah.
KT
SP
pa
da
KB
K
Acuan operasional penyusunan KTSP:1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
5. Tuntutan dunia kerja
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
7. Agama
8. Dinamika perkembangangan globaI
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
11. Kesetaraan Gender
12. Karakteristik satuan pendidikan
KT
SP
pa
da
KB
K
Karakteristik Utama KBK dan KTSP
1. berpusat pada siswa (focus on learners), 2. memberikan mata pelajaran dan
pengalaman belajar yang relevan dan kontekstual (provide relevant and contextualzed subject matter), dan
3. mengembangkan mental yang kaya dan kuat pada siswa
KT
SP
pa
da
KB
K
Jenjang Kompetensi pada KBK dan KTSPSecara teknis, KBK yang dikembangkan Puskur (2001) mengelompokkan
kompetensi menjadi tiga jenjang, yaitu:
1. kompetensi tamatan (KT), yaitu kompetensi-kompetensi yang seharusnya dimiliki siswa setelah mereka menyelesaikan jenjang pendidikan (SD/MI, SLTP/MTs, SMU/MA),
2. kompetensi umum (KU), yaitu kompetensi-kompetensi yang seharusnya dimiliki siswa setelah mereka mengikuti mata pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan tertentu, dan
3. kompetensi dasar (KD), yaitu kompetensi-kompetensi pokok yang seharusnya dimiliki siswa setelah mereka mengikuti mata pelajaran tertentu pada satuan waktu tertentu (catur wulan atau semester) dan pada jenjang pendidikan tertentu.
Kompetensi-kompetensi tersebut bersifat dinamis, berkembang dari waktu ke waktu, dan berisi deskripsi keterampilan dan pengetahuan yang dapat diaplikasikan tamatan sesuai dengankebutuhannya.
Dalam praktiknya, ketiga jenjang kompetensi ini menjadi acuan guru ketika melaksanakan tugas-tugas instruksional di sekolah.
KT
SP
pa
da
KB
K
Jenjang Kompetensi pada KBK dan KTSP
"Kompetensi Tamatan" pada KBK diistilahkan “standar kompetensi lulusan" pada KTSP, yang secara yuridis termuat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Kompetensi umum" pada KBK, diistilahkan "standar isi" pada KTSP, yang secara yuridis termuat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Jenis-jenis kompetensi yang lain, yaitu standar kompetensi dan kompetensi dasar, tidak ada perbedaan istilah antara KBK dan KTSP,
KT
SP
pa
da
KB
K
Penerapan Kompetensi dalam Pembelajaran
Dari sekian banyak model pembelajaran, pembelajaran berbasis kompetensi dan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual menjadi pilihan utama dalam panduan ini karena dua hal:
1. kehadiran KBK dan KTSP dijiwai oleh "semangat” kompetensi yang hendak dicapai melalui pembelajaran. Hal ini terbukti dalam penderetan "kompetensi dasar" yang diikuti dengan "materi pokok" dan "indikator pencapaian hasil belajar.
2. kompetensi akan lebih cepat tercapai apabila dalam pembelajarannya didukung oleh konteks atau kenyataan yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari.
KT
SP
pa
da
KB
K
KBK yang dikembangkan Depdiknas (puskur, 2002) merupakan kerangka inti yang memiliki empat komponen, yaitu:
1. Kurikulum dan Hasil Belajari
2. Penilaian Berbasis Kelas,
3. Kegiatan Belajar Mengajar, dan
4. Pengelolaan Kurikulum Berbasis sekolah.
KT
SP
pa
da
KB
K
Alur pengembangan KBK terlihat pada diagram di bawah ini
KT
SP
pa
da
KB
K
BAGAIMANA SOSOK KTSP?
Sebagaimana Panduan Penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP, KTSP ada empat komponen, yaitu:
1. Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
2. Struktur dan muatan KTSP 3. Kalender pendidikan, dan 4. Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pengajaran (RPP).
KT
SP
pa
da
KB
K
1. Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
1. Tujuan pendidikan (Disesuaikan dengan jenjang satuan pendidikan)
2. Visi Sekolah3. Misi Sekolah4. Tujuan Sekolah`
KT
SP
pa
da
KB
K
2. Struktur dan muatan KTSP Tujuan
pendidikan (Disesuaikan dengan jenjang
satuan pendidikan)1. Mata Pelajaran
2. Muatan Lokal
3. Kegiatan Pengembangan Diri
4. Pengaturan beban Belajar
5. Ketuntasan Belajar
6. Kenaikan dan Kelulusan
7. Penjurusan
8. Pendidikan Kecakapan Hidup
9. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan
Global
KT
SP
pa
da
KB
K
3. Kalender pendidikanBerisitentang kalender pendidikan
yang digunakan oleh sekolah, yang disusun sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memerhatikan kalender pendidikan sebagaimana tercantum dalam Standar Isi.
KT
SP
pa
da
KB
K
4. Silabus dan Perencanaan