23
HYMEN IMPERFORATA PENDAHULUAN Hymen Imperforata merupakan kelainan yang dijumpai pada wanita usia pubertas dengan keluhan perut membesar, teraba massa intraabdominal yang disertai rasa sakit di abdomen secara periodik setiap bulan atau secara progresif terus menerus akibat akumulasi dari darah menstruasi yang tertahan di dalam cavum uteri (hematometra) serta di dalam vagina (hematokolpos) yang tidak dapat keluar. 1-8 EMBRIOLOGI Hymen imperforata merupakan suatu malformasi kongenital tetapi dapat juga terjadi akibat jaringan parut oklusif karena sebelumnya terjadi cedera atau infeksi. Secara embriologi, hymen merupakan sambungan antara bulbus sinovaginal dengan sinus urogenital, berbentuk membrane mukosa yang tipis. Hymen berasal dari endoderm epitel sinus urogenital, dan bukan berasal dari duktus mullerian. Hymen mengalami perforasi selama masa embrional untuk mempertahankan hubungan antara lumen vagina dan vestibulum. Hymen merupakan lipatan membrane irregular dengan berbagai jenis ketebalan yang menutupi sebagian orifisium vagina, terletak mulai dari dinding bawah uretra sampai ke fossa navikularis. 2-8 1

48919281 Hymen Imperforata Autosaved

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

HYMEN IMPERFORATA

PENDAHULUAN

Hymen Imperforata merupakan kelainan yang dijumpai pada wanita usia pubertas

dengan keluhan perut membesar, teraba massa intraabdominal yang disertai rasa sakit

di abdomen secara periodik setiap bulan atau secara progresif terus menerus akibat

akumulasi dari darah menstruasi yang tertahan di dalam cavum uteri (hematometra)

serta di dalam vagina (hematokolpos) yang tidak dapat keluar.1-8

EMBRIOLOGI

Hymen imperforata merupakan suatu malformasi kongenital tetapi dapat juga terjadi

akibat jaringan parut oklusif karena sebelumnya terjadi cedera atau infeksi. Secara

embriologi, hymen merupakan sambungan antara bulbus sinovaginal dengan sinus

urogenital, berbentuk membrane mukosa yang tipis. Hymen berasal dari endoderm

epitel sinus urogenital, dan bukan berasal dari duktus mullerian. Hymen mengalami

perforasi selama masa embrional untuk mempertahankan hubungan antara lumen

vagina dan vestibulum. Hymen merupakan lipatan membrane irregular dengan berbagai

jenis ketebalan yang menutupi sebagian orifisium vagina, terletak mulai dari dinding

bawah uretra sampai ke fossa navikularis.2-8

Gambar 1. Embryologic origin of the hymenal membrane

1

Page 2: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

Hymen Imperforata terbentuk karena ada bagian yang persisten dari membran

urogenital dan terjadi ketika mesoderm dari primitive streak yang abnormal terbagi

menjadi bagian urogenital dari membran cloacal. Hymen Imperforata tanpa mukokolpos

yang berasal dari jaringan fibrous dan jaringan lunak antara labium minora sulit

dibedakan dengan tidak adanya vagina. Aplasia dan atresia vagina terjadi karena

kegagalan perkembangan duktus mullerian, sehingga vagina tidak terbentuk dan

lubang vagina hanya berupa lekukan kloaka.1,2

.Pokorny & Kozinetz (1988) menerangkan bahwa secara anatomi, hymen pada wanita

usia prepubertas (anak-anak) dengan masalah organ genitalia, dijumpai konfigurasi

berupa hymen fimbrae, sirkumferensial dan posterior ring.2

DEFINISI

Hymen imperforata/ Atresia hymen merupakan hymen dengan membrane yang solid

tanpa lubang.3,4,5. Hymen imperforata merupakan salah satu dari penyebab

Pseudoamenorrhea / Cryptomenorrhea (haid ada, tetapi darah haid tidak keluar) yang

bersifat kongenital dan abnormalitas ini terjadi pada bagian distal saluran genitalia

wanita.3

INSIDENSI

Insiden terjadinya hymen imperforata adalah sebesar 0.1% dari seluruh wanita usia

pubertas.2

GEJALA KLINIS

Sebagian kelainan ini tidak dikenali sebelum menarche, setelah itu akan terjadi

molimenia menstrualia (nyeri yang siklik tanpa haid), yang dialami setiap bulan.

Sesekali hymen imperforata ditemukan pada neonatus atau anak kecil. Vagina terisi

cairan (sekret) yang disebut hidrokolpos. Bila diketahui sebelum pubertas, dan segera

diberi penanganan asimptomatik, serta dilakukan hymenektomi, maka dari vagina akan

keluar cairan mukoid yang merupakan kumpulan dari sekresi serviks.

Kebanyakan pasien datang berobat pada usia 13-15 tahun, dimana gejala mulai

2

Page 3: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

tampak, tetapi menstruasi tidak terjadi. Darah menstruasi dari satu siklus menstruasi

pertama atau kedua yang terkumpul di vagina belum menyebabkan peregangan vagina

dan belum menimbulkan gejala.2,3,4,5

Gambar 2. Hymen Buldging

Darah yang terkumpul di dalam vagina (hematokolpos) menyebabkan hymen tampak

kebiru-biruan dan menonjol (hymen buldging) akibat meregangnya membran mukosa

hymen. Keluahan yang timbul pada pasien adalah rasa nyeri, kram pada perut selama

menstruasi dan haid tidak keluar. Bila keadaan ini dibiarkan berlanjut maka darah haid

akan mengakibatkan over distensi vagina dan kanalis servikalis, sehingga terjadi

dilatasi dan darah haid akan mengisi kavum uteri (Hematometra).3,4,5,6,7

Gambar 3. Hematometra dan Hematokolpos dengan Ultrasonografi

Tekanan intra uterin mengakibatkan darah dari kavum uteri juga dapat memasuki tuba

fallopi dan menyebabkan hemotosalfing karena terbentuknya adhesi (perlengketan)

pada fimbriae dan ujung tuba, sehingga darah tidak masuk atau hanya sedikit yang

dapat masuk ke kavum peritoneum membentuk hematoperitoneum.4,5

3

Page 4: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

Gejala yang paling sering terjadi akibat over distensi vagina, diantaranya rasa sakit

perut bagian bawah, nyeri pelvis dan sakit di punggung bagian belakang. Gangguan

buang air kecil terjadi karena penekanan dari vagina yang distensi ke uretra dan

menghambat pengosongan kandung kemih. Rasa sakit pada daerah supra pubik

bersamaan dengan gangguan air kecil menimbulkan disuria, urgensi, inkontinensia

overflow, selain itu juga dapat disertai penekanan pada rectum yang menimbulkan

gangguan defekasi.2,3,4,5

Gejala teraba massa di daerah supra pubik karena terjadinya pembesaran uterus,

hematometra, distensi kandung kemih, hematoperitoneum, bahkan dapat terjadi iritasi

menyebabkan peritonitis.6,7,8

Rock dkk (1997), mengamati 13 pasien hymen imperforata, 10 pasien diantaranya

mengalami distensi uterus dan vagina yang luas, setelah diamati sampai usia dewasa,

seluruh pasien mengalami endometriosis pelvik, diduga akibat menstruasi retrograde

yang terjadi ke dalam rongga abdolmen, saat hymen imperforata belum tertangani.2

PENANGANAN 1-10

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan pemeriksaan darah rutin, dan

urinalisa.

PEMERIKSAAN IMAGING

Foto abdomen (BNO-IVP), USG abdomen serta MRI Abdominal dan pelvis dapat

memberikan gambaran imaging untuk uterovaginal anomali.

Dengan USG dapat segera didiagnosis hematokolpos atau hematometrokolpos,

Selain itu, transrectal ultrasonography dalam membantu delineating complex

anatomy. Apabila dengan USG tidak jelas, diperlukan pemeriksaan MRI.

USG dan MRI sebagai pemeriksaan penunjang untuk mengetahui apakah ada

kongenital anomali traktus urinaria yang menyertai.

4

Page 5: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

PEMERIKSAAN TAMBAHAN LAIN

Pemeriksaan Invasif tidak perlu dilakukan untuk membantu menegakkan

diagnosis sampai terapi definitif dilakukan, meningat pasien akan merasa

cemas (kebanyak pasien usia muda/usia pubertas).

Laparoskopi direkomendasikan pada beberapa kasus tertentu untuk

mengevakuasi menstruasi retrograde yang memasuki rongga pelvik dan intra-

abdominal. Prosedur ini diharapkan dapat meminimalisir potensi terjadinya

endometriosis sekunder pada usia dewasa.

TINDAKAN PEMBEDAHAN

Apabila hymen imperforata dijumpai sebelum pubertas, membran hymen dilakukan

insisi/ hymenotomi dengan cara sederhana dengan melakukan insisi silang (gambar 1)

atau dilakukan pada posisi 2, 4, 8 dan 10 arah jarum jam disebut insisi stellate

(gambar 2) 2,10.

Pendapat lain mengatakan, bila dijumpai hymen imperforata pada anak kecil/ balita

tanpa menimbulkan gejala, maka keadaan diawasi sampai anak lebih besar dan

keadaan anatomi lebih jelas, dengan demikian dapat diketahui apakah yang terjadi

hymen imperforata atau aplasia vagina.2

Pada insisi silang tidak dilakukan eksisi membrane hymen, sementara pada insisi

stellate setelah insisi dilakukan eksisi pada kuadran hymen dan pinggir mukosa hymen

di aproksimasi dengan jahitan mempergunakan benang delayed-absorbable.2,10.

Tindakan insisi saja tanpa disertai eksisi dapat mengakibatkan membrane hymen

menyatu kembali dan obstruksi membrane hymen terjadi kembali.3

Untuk mencegah terjadinya jaringan parut dan stenosis yang mengakibatkan

dispareunia, eksisi jaringan jangan dilakukan terlalu dekat dengan mukosa vagina.

Setelah dilakukan insisi akan keluar darah berwarna merah tua kehitaman yang kental.

Sebaiknya posisi pasien dibaringkan dengan posisi fowler. 10

5

Page 6: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

Selama 2-3 hari darah tetap akan mengalir, disertai dengan pengecilan vagina dan

uterus. Selain itu, pemberian antibiotik profilaksis juga diperlukan.10

Evaluasi vagina dan uterus perlu dilakukan sampai 4-6 minggu paska pembedahan, bila

uterus tidak mengecil, perlu dilakukan pemeriksaan inspeksi dan dilatasi serviks untuk

memastikan drainase uterus berjalan dengan lancar. Bila hematokolpos belum keluar,

instrumen intrauterine jangan dipergunakan karena bahya perforasi dapat terjadi akibat

peregangan uterus yang berlebihan.10

Insisi Silang Insisi Stellate

Insisi Stellate dilakukan pada posisi arah jam 2, 4, 8 dan 10

Tiap kuadran dieksisi ke arah lateral, tepi dari mukosa hymen dijahit dengan benang delayed

absorbable.10

6

Page 7: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

Beberapa Teknik Hymenektomi :

Atlas of Pelvic Surgery (online edition) Clifford R. Wheeless, Jr., M.D. and Marcella L. Roenneburg, M.D.

7

(1) The patient is placed in the dorsal lithotomy position. The perineum is prepped and draped. The labia are retracted.

(2) The hymenal tags are grasped by tissue forceps, and a small Metzenbaum scissors is inserted through the opening. Stellate incisions are made to open the vaginal canal. If mucus is present, it is gently irrigated away with saline solution.

(3) As each stellate tag is elevated with tissue forceps, it is excised at the introital level, and its base is sutured with interrupted 3-0 synthetic absorbable suture.

Page 8: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

DAFTAR PUSTAKA

8

Page 9: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

STATUS ORANG SAKIT

ANAMNESIS PRIBADI

Nama : Nn. V (virgo)

Umur : 12 Tahun

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Pelajar

Agama : Islam

Suku : Jawa

Alamat : Kec. Medan Marelan

Tgl Masuk : 23 September 2010, Jam: 12.00 WIB (RSPM)

Nomor MR : 65.62.35

I . ANAMNESIS PENYAKIT

KU : Nyeri perut bagian bawah

Telaah : Hal ini dialami os sejak 1 bulan ini. Nyeri dirasakan semakin bertambah sejak 2 minggu

ini. Os juga merasa perutnya semakin membesar sejak 2 minggu ini. Riwayat keluar

darah dari kemaluan (-), riwayat sudah pernah haid sebelumnya (-). Os mengeluh sulit

buang air kecil dan kadang-kadang disertai rasa nyeri saat BAK. Riwayat BAB (+)

normal. Riwayat demam (-). Sebelumnya Os berobat ke bagian urologi dan kemudian

dikonsulkan ke bagian obgin dengan Dx : Hymen Imperforata.

RPT : ( - )

RPO : ( - )

Riw Haid : ( - )

Riw Operasi : ( - )

Riw KB : ( - )

9

Page 10: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

PEMERIKSAAN FISIK

Status Present :

Sensorium : Compos Mentis Anemis : (-)

Tekanan Darah : 100/60 mmHg Ikterus : (-)

Frekwensi Nadi : 98 x/i Cyanosis : (-)

Frekwensi Nafas : 20 x/i Dyspnoe : (-)

Suhu : 36,8 ْ C Edema : (-)

Status Lokalisata:

Kepala : Palpebra inferior : konjungtiva anemis -/-

Leher : Tidak ada kelainan

Thoraks : Pulmo : SP : vesikuler +/+, ST : -

Cor : Bunyi Jantung normal

Abdomen : Membesar, distensi, sulit dinilai, nyeri tekan (+)

Status Ginekologi :

Inspeksi : Tampak hymen menutupi seluruh introitus vagina, hymen buldging (-)

darah (-), Labia mayor : dbn, Labia minor : dbn, klitoris : dbn.

Inspekulo & VT : Tidak diperiksa

RT : Spincter ani ketat, mukosa licin, ampula recti kosong

Uterus, AF > BB, ukuran seperti telur angsa

P/A kanan dan kiri : tegang, sulit dinilai

CD tidak menonjol

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 23 September 2010 :

Hb : 9,8 g/dlHematokrit : 31 %Leukosit : 11.700/mm3

Trombosit : 367.000/ mm3

10

Page 11: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

Pemeriksaan USG (Tanggal 23 September 2010)

- Kandung kemih terisi baik

- Uterus AF > BB, ukuran 87,1 x 72,1 x 64,6 mm

- Tampak gambaran hipoechoic di dalam cavum uteri, kesan : hematometra

- Tampak gambaran hipoechoic pada kanalis servikalis dan vagina,

Kesan : hematokolpos

- Kedua adneksa dalam batas normal

- Tidak tampak cairan bebas

Kesan : Hematometra + Hematokolpos

DIAGNOSIS SEMENTARA :

Hymen Imperforata

RENCANA : - Rawat

- Persiapan untuk tindakan Hymenektomi

Lapor Supv. Poli 8 Dr. SAN, SpOG (K) ACC

Lapor Supv. Ruang IV, Dr. MA, SpOG ACC

11

Page 12: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

FOLLOW UP

Tanggal 24– 09– 2010 25 – 09 – 2010 26 – 09 – 2010 27 – 09 – 2010 28 – 09 – 2010

Status Present

Sens CM CM CM CM CM

TD 110 / 60 mmHg 110 / 60 mmHg 110 / 70 mmHg 110 / 70 mmHg 110 / 70 mmHg

Nadi 88 x/i 80 x/i 80 x/i 80 x/i 112 x/i

RR 24 x/i 20 x/i 20 x/i 20 x/i 20x/i

Suhu 37 0C 37 0C 37,0 0C 36,8 0C 36,80C

Status Lokalisata

AbdomenMembesar, distensi, sulit dinilai, nyeri (+)

Membesar, distensi, sulit dinilai, nyeri (+)

Membesar, distensi, sulit dinilai, nyeri (+)

Membesar, distensi, sulit dinilai, nyeri (+)

Membesar, distensi, sulit dinilai, nyeri (+)

Status Ginekologi

Tampak hymen menutupi seluruh introitus vagina, darah (-), Labia mayor: dbn, Labia minor : dbn, klitoris : dbn.

Inspekulo & VT: Tidak diperiksa RT: Spincter ani ketat, mukosa licin, ampula kosong,Uterus, AF > BB, ukuran seperti telur angsa, P/A kanan dan kiri : tegang, sulit dinilai,

CD tidak menonjol

Sda Sda sda

Pemeriksaan USG

(supervisor)

-Uterus > BB kes : hematometra-Vagina hypoechoic, kes :hematokolpos-Tebal Hymen 1,2 mmKes : Hematometra + Hematokolpos

Lapor Supv. R IV Dr. MA, SpOG, advis :

Lapor Dr.AA, SpOG.K advis : Konsul ke Divisi Urogin Dr. MRT, SpOG.K

DIAGNOSIS Hymen Imperforata

RENCANA Hymenectomy

TERAPI

- Diet MB

- IVFD RL 20 gtt/I

- Inj. Cefotaxim 500 mg/12 jam

- As. Mefenamat 3 x 250 mg

12

Page 13: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium

Hb : 10,7 g/dlHematokrit : 31,6 %Leukosit : 11.100/mm3

Trombosit : 377.000/ mm3

SGOT : 15 U/lSGPT : 12 U/lUreum : 11 mg/dlKreatinin : 0,7 mg/dlKGD adr : 115 mg/dlPT : 14,8 “aPTT : 32,8 “INR : 1,06TT : 14 ” Na/K/Cl : 146 / 4,2 / 109 mEq/LKolesterol Tot : 139 mg/dlTG : 90HDL : 36LDL : 85LED : 23 mm/jamCT : 7’BT : 3‘UrinalisaWarna : KuningGlukosa : -Bilirubin ; -Keton : -Berat Jenis : 1,020pH : 5,0Protein : -Urobilinogen : -Nitrit : -Darah : -Sedimen : dbnKristal : -

USG Ginjal & Kandung Kemih Kes : Tidak tampak kelainanBNO-IVPKes : Tidak tampak kelainanEKG Kes : Dalam batas normalFoto ThoraksKes : Tidak tampak kelainan

13

Page 14: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

TANGGAL 29 SEPTEMBER 2010

KU : Nyeri perut bagian bawah & perut membesar

PEMERIKSAAN FISIK

Status Present :

Sensorium : Compos Mentis Anemis : (-)

Tekanan Darah : 110/70 mmHg Ikterus : (-)

Frekwensi Nadi : 98 x/i Cyanosis : (-)

Frekwensi Nafas : 20 x/i Dyspnoe : (-)

Suhu : 36,8 ْ C Edema : (-)

Status Lokalisata:

Kepala : Palpebra inferior : konjungtiva anemis -/-

Leher : Tidak ada kelainan

Thoraks : Pulmo : SP : vesikuler +/+, ST : -

Cor : Bunyi Jantung normal

Abdomen : Membesar, distensi, sulit dinilai, nyeri tekan (+)

Status Ginekologi :

Inspeksi : Tampak hymen menutupi seluruh introitus vagina, hymen buldging (-)

darah (-), Labia mayor : dbn, Labia minor : dbn, klitoris : dbn.

Inspekulo & VT : Tidak diperiksa

RT : Spincter ani ketat, mukosa licin, ampula recti kosong

Uterus, AF > BB, ukuran seperti telur angsa

P/A kanan dan kiri : tegang, sulit dinilai

CD tidak menonjol

DIAGNOSIS SEMENTARA :

Hymen Imperforata

14

Page 15: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

RENCANA :

Hymenectomy

Lapor Ka.SMF. Obgin, Dr. RUL, SpOG ACC

Konsul ke divisi Uroginek, Dr. MRT, SpOG (K) ACC

Rencana : Penjadwalan Operasi tgl 4 Oktober 2010 di COT

FOLLOW UP

Tanggal 30– 09– 2010 01 – 10 – 2010 02 – 10 – 2010 03 – 10 – 2010 04 – 10 – 2010

Status Present

Sens CM CM CM CM CM

TD 110 / 60 mmHg 110 / 60 mmHg 120 / 70 mmHg 120 / 70 mmHg 120 / 80 mmHg

Nadi 88 x/i 80 x/i 80 x/i 80 x/i 92 x/i

RR 24 x/i 20 x/i 20 x/i 20 x/i 20x/i

Suhu 36,5 0C 37 0C 36.8,0 0C 36,8 0C 36,80C

Status Lokalisata

AbdomenMembesar, distensi, sulit dinilai, nyeri (+)

Membesar, distensi, sulit dinilai, nyeri (+)

Membesar, distensi, sulit dinilai, nyeri (+)

Membesar, distensi, sulit dinilai, nyeri (+)

Membesar, distensi, sulit dinilai, nyeri (+)

Status Ginekologi

Tampak hymen menutupi seluruh introitus vagina, darah (-), Labia mayor: dbn, Labia minor : dbn, klitoris : dbn.

Inspekulo & VT: Tidak diperiksa RT: Spincter ani ketat, mukosa licin, ampula kosong,Uterus, AF > BB, ukuran seperti telur angsa, P/A kanan dan kiri : tegang, sulit dinilai,

CD tidak menonjol

Sda Sda sda

Dilakukan Operasi

Hymenectomy

Di COT pada pukul

09.00 wib

DIAGNOSIS Hymen ImperforataRENCANA Hymenectomy

TERAPI

- Diet MB- IVFD RL 20 gtt/I- Inj. Cefotaxim 500 mg/12 jam- As. Mefenamat 3 x 250 mg

15

Page 16: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

LAPORAN HYMENECTOMY Tanggal 4 Oktober 2010 Pukul 09.30 wib

Pasien dibaringkan di atas meja operasi dengan infus dan kateter terpasang

baik.

Dibawah anestesi spinal dilakukan vulva hygiene lalu ditutup dengan doek steril

kecuali lapangan operasi.

Identifikasi dengan spuit 10 cc pada hymen keluar darah berwarna merah

kecoklatan kental.

Dilakukan insisi pada septum dimulai dari arah jam 12 ke jam 3, lalu ke arah

jam 6, kemudian ke arah jam 9 lalu berakhir pada arah jam 12.

Keluar darah haid dengan volume + 200 cc

Pinggir septum / hymen diaproksimasi (dilipat keluar) dengan mempergunakan

benang vicryl no.3/0 secara kontinyu interlocking.

Evaluasi perdarahan t.a.a

KU pasien post op : baik

Instruksi : - Awasi tanda vital dan tanda-tanda perdarahan

- Cek darah rutin 2 jam post PSP

Terapi : - IVFD RL 20 gtt/i

- Injeksi Cefotaxim 500 mg/ i.v /12 jam

- Meloxicam Supp I / 8 jam

Pemeriksaan Laboratorium Post Op pada tanggal 4 Oktober 2010 :

Hb : 10,7 gr/dl

Hematokrit : 31,1 %

Leukosit : 10.500/mm3

Trombosit : 320.000/ mm3

DIAGNOSIS : Post Hymenectomy a/i Hymen Imperforata + H1

FOLLOW UP

Tanggal 05– 10– 2010 06 – 10 – 2010

Status Present

16

Page 17: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

Sens CM CM

TD 110 / 70 mmHg 120 / 70 mmHg

Nadi 88 x/i 80 x/i

RR 24 x/i 20 x/i

Suhu 36,5 0C 36,5 0C

Status Lokalisata

Abdomen Soepel, ttb massa, nyeri (-) Soepel, ttb massa, nyeri (-)

Status Ginekologi

Tampak luka bekas insisi (hymenectomy)

Jahitan : kering , darah (-), pus (-),

Labia mayor: dbn, Labia minor : dbn, klitoris : dbn.

Tampak luka bekas insisi, (hymenectomy)

Jahitan : kering , darah (-), pus (-),

Labia mayor: dbn, Labia minor : dbn, klitoris : dbn.

DIAGNOSIS Post Hymenectomy + H2 Post Hymenectomy + H3

RENCANAAwasi tanda vital dan

tanda-tanda perdarahan

- PBJ

- Kontrol ke Poli 8 tgl 9/10/2010

TERAPI

- Cefadroksil 3 x 250 mg

- As. Mefenamat 3 x 250 mg

- Vit B komp 2 x1 tab

- Cefadroksil 3 x 250 mg

- As. Mefenamat 3 x 250 mg

- Vit B komp 2 x1 tab

ANALISA KASUS

Telah dilaporkan suatu kasus, Nn, V, 12 tahun, virgo, pasien masuk ke Poli 8 Ginekologi pada tanggal 23 September 2010. Merupakan pasien konsul dari bagian urologi dengan keluhan utama nyeri perut bagian bawah. Setelah melalui beberapa pemeriksaan (USG Ginjal dan BNO-IVP) dari bagian urologi, os dikonsulkan ke bagian obstetri dan ginekologi dengan diagnosis : Hymen Imperforata.

17

Page 18: 48919281 Hymen Imperforata Autosaved

Keluhan nyeri perut bagian bawah ini dialami os sejak 1 bulan ini. Nyeri dirasakan semakin bertambah sejak 2 minggu ini. Os juga merasa perutnya semakin membesar sejak 2 minggu ini. Riwayat keluar darah dari kemaluan (-), riwayat sudah pernah haid sebelumnya (-). Os mengeluh sulit buang air kecil dan kadang-kadang disertai rasa nyeri saat BAK. Riwayat BAB (+) normal.

Dari pemeriksaan fisik, tanda vital dalam batas normal, pada status lokalisata abdomen, dijumpai perut membesar, kesan distensi, sehingga abdomen sulit dinilai. Nyeri tekan dijumpai pada perut bagian bawah. Dari pemeriksaan status ginekologis, Inspeksi : tampak hymen menutupi seluruh introitus vagina. Hymen buldging (-), darah (-). Organ genitalia : labia mayor, labia minor, klitoris dalam batas normal. Pemeriksaan dalam inspekulo dan VT tidak dilakukan, karena Os virgo. Dari RT dijumpai spincter ani ketat, mukosa licin, ampula kosong, uterus antefleksi, ukuran lebih besar dari biasa sebesar telur angsa. Parametrium kanan dan kiri tegang, kedua adnexa sulit dinilai, cavum douglas tidak menonjol. Dari pemeriksaan penunjang laboratorium, hasilnya dalam batas normal. Dari pemeriksaan USG Ginekologi, dapat disimpulkan suatu hematometra dan hematokolpos. Pemeriksaan USG Ginjal, BNO-IVP, EKG dan foto thoraks hasilnya tidak tampak kelainan.

Dari anamnesis riwayat penyakit, Os belum pernah haid sebelumnya, dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan ginekologis dijumpai hymen menutupi seluruh introitus vagina, dari pemeriksaan ultrasonografi disimpulkan suatu hematometra dan hematokolpos, maka pasien didiagnosis Hymen Imperforata dan direncanakan tindakan Hymenectomy pada tgl 4 Oktober 2010.

Durante operasi, dilakukan insisi hymen secara sirkuler dimulai pada arah jam 12, 3, 6, 9 dan berakhir pada arah jam 12. Kemudian keluar darah haid dengan volume + 200 cc. Pinggirseptum / hymen diaproksimasi (dilipat keluar) dengan mempergunakan benang vicryl no.3/0 secara kontinyu interlocking. Ku pasien post op baik. Pasien dirawat selama 2 hari post op. Luka operasi kering, pasien PBJ pada tgl 6 Oktober 2010.

Permasalahan :

1. Apakah penanganan terhadap kasus ini sudah tepat ?2. Bagaimana teknik operasi yang dilakukan agar tidak terjadi penyatuan hymen

kembali?3. Bagaimana follow-up selanjutnya terhadap pasien ini?

18