Upload
ika-yulianingsih
View
40
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sintesis asam laktat dapet dijadikan sebagai salah satu jenis pkm
Citation preview
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
SINTESIS ASAM LAKTAT DARI SELULOSA PADA TANDAN KOSONG
KELAPA SAWIT DENGAN METODA SAKARIFIKASI DAN
FERMENTASI SECARA SIMULTAN
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Dwi Prasetyo Nugroho 3335092568 Angkatan 2009
Rosalia Fitriani 3335100856 Angkatan 2010
Evelyn D. Ananda 3335112373 Angkatan 2011
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG
2013
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vi
RINGKASAN .................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 2
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................ 3
1.3 Tujuan ............................................................................................. 3
1.4 Luaran yang Diharapkan ................................................................. 3
1.5 Manfaat Program ............................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tandan Kosong Kelapa Sawit .......................................................... 4
2.2 Asam Laktat ..................................................................................... 4
2.3 Trichoderma sp................................................................................. 5
2.4 Lactobacillus delbrueckii ................................................................ 5
2.5 Sakarifikasi Fermentasi – Simultan ................................................ 5
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Penelitian ................................................................... 6
3.1.1 Tahap Pendahuluan ..................................................................... 6
3.1.2 Tahap Percobaan Utama ............................................................. 7
3.2 Luaran ............................................................................................. 7
3.3 Indikator Capaian ............................................................................ 7
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ................................. 8
3.5 Cara Penafsiran ............................................................................... 8
3.6 Penyimpulan Hasil Penelitian ......................................................... 8
iv
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya ................................................................................................. 9
4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Blangko Percobaan ........................................................................ 8
Tabel 2. Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM – P ..................................... 9
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 9
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Diagram Alir Tahap Pendahuluan ........................................... 6
Gambar 2. Diagram Alir Tahap Percobaan Utama ................................... 7
Gambar 3. Reaktor Batch .......................................................................... 7
1
RINGKASAN
Proses sakarifikasi fermentasi-simultan adalah proses kombinasi antara
hidrolisis selulosa secara enzimatik dengan fermentasi gula yang berkelanjutan
sehingga menghasilkan produk akhir berupa asam laktat. Pada proses sakarifikasi
fermentasi simultan ini kedua proses tersebut berlangsung dalam satu reaktor yang
sama. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan asam laktat yang optimum
dengan menggunakan metode sakarifikasi fermentasi-simultan. Penelitian ini
memodifikasi penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Tanaka,dkk. (2005)
yaitu mengolah limbah dedak tepung beras berselulosa dengan menggunakan
metode simultan sakarifikasi dan fermentasi untuk menghasilkan asam laktat.
Percobaan dilakukan pada pH 5 dengan temperatur 370C selama 36 jam, dari
percobaan dihasilkan 28 kgm-3asam laktat dari 100 kgm-3 limbah dedak tepung
beras. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pendahuluan dan tahap
percobaan utama. Tahap pendahuluan terdiri dari tahap persiapan bahan baku.
Tahap percobaan utama merupakan tahap proses sakarifikasi dan fermentasi
simultan yaitu dengan memasukkan 100 gr serbuk TKKS dan air dengan
perbandingan 1:1 kedalam reaktor batch anaerob. Setelah itu menambahkan 5 %
jamur Trichoderma sp dan inokulum cair 0.5%, 1%, 3%, dan 5% bakteri
Lactobacillus delbrueckii dengan waktu inkubasi 5 hari, kemudian setiap 24 jam
dilakukan analisa kadar asam laktat yang telah terbentuk dan pH.
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Industri minyak kelapa sawit merupakan salah satu industri strategis, karena
berhubungan dengan sektor pertanian (agro‐based industry) yang banyak
berkembang di negara‐negara tropis seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Hasil industri minyak kelapa sawit bukan hanya minyak goreng, tetapi juga bisa
digunakan sebagai bahan dasar industri lainnya seperti industri makanan,
kosmetika dan industri sabun. Prospek perkembangan industri minyak kelapa
sawit saat ini sangat pesat, dimana terjadi peningkatan jumlah produksi kelapa
sawit seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat (Pusat Data dan Informasi
Departemen Perindustrian, 2007).
Produksi minyak kelapa sawit semakin meningkat seiring dengan
perkembangan industri minyak kelapa sawit. Hal ini menyebabkan semakin
banyak limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang dihasilkan, yaitu
sekitar sekitar 13 juta ton limbah TKKS /tahun. Limbah yang dihasilkan oleh
industri kelapa sawit yaitu limbah cair yang berupa sludge yang dapat dijadikan
kompos kemudian digunakan untuk pupuk tanaman. TKKS merupakam limbah
padat terbesar pada industri kelapa sawit, yaitu mencapai 22 – 25% dari bobot
tandan buah segar (Loebis, 2008). TKKS tidak bisa terurai secara alami dan
membutuhkan waktu lama sehingga perlu pengolahan lebih lanjut. TKKS
seringkali digunakan untuk menghasilkan panas dan energi listrik untuk pabrik
kelapa sawit, dan seringkali menimbulkan polusi. Oleh karena itu perlu
diupayakan pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit menjadi produk yang
lebih berguna salah satu misalnya asam laktat.
Tandan kosong kelapa sawit memiliki banyak manfaat dan memiliki
kandungan selulosa yang cukup tinggi yaitu sebesar 45,8% A-selulosa dan 71,8%
Haloselulosa (Nuryanto, 2000). Dari data tersebut tandan kosong kelapa sawit
3
dapat digunakan sebagai sumber glukosa melalui proses hidrolisis. Larutan gula
yang dihasilkan selanjutnya dapat dikonversikan menjadi asam laktat.
Sebelumnya telah dilakukan penelitian (Tanaka,dkk,2005) yaitu mengolah
limbah dedak tepung beras berselulosa dengan menggunakan metode simultan
sakarifikasi dan fermentasi untuk menghasilkan asam laktat. Percobaan dilakukan
pada pH 5 dengan temperatur 37 oC selama 36 jam, dari percobaan dihasilkan 28
kgm-3 asam laktat dari 100 kgm-3 limbah dedak tepung beras berselulosa.
Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode simultan sakarifikasi
dan fermentasi untuk mengolah limbah tandan kosong sawit berselulosa menjadi
asam laktat dengan menggunakan jamur Trichoderma sp dan bakteri
Lactobacillus delbrueckii.
1.2 Perumusan Masalah
Pemanfaatan limbah TKKS masih kurang diperhatikan di Indonesia, maka
perlu dilakukan program untuk mengurangi pencemaran yang merugikan
lingkungan dengan memanfaatkan limbah TKKS untuk menghasilkan asam laktat
menggunakan metode simultan sakarifikasi dan fermentasi (SSF) secara biologis.
1.3 Tujuan
Tujuan khusus dilaksanakannya penelitian ini yaitu mendapatkan asam
laktat yang optimum dengan metode SSF secara biologis.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah
1. Asam laktat yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan baku
pembuatan polylactic acid yaitu plastik yang dapat di daur ulang.
2. Publikasi proceeding di seminar nasional atau jurnal nasional.
1.5 Manfaat Program
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari program ini adalah :
1. Mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh mahasiswa dalam
pengaplikasian ilmunya dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Dapat mengurangi limbah TKKS yang terdapat didaerah Banten.
3. Menggali potensi limbah TKKS agar lebih bermanfaat.
4. Mengolah limbah TKKS dengan metode SSF.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tandan Kosong Kelapa Sawit
Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan berupa pohon berbatang lurus dari
famili palmae. Tanaman tropis ini dikenal sebagai penghasil minyak goreng.
Menurut Loebis 1992, tanaman kelapa sawit diperkirakan berasal dari Guinea,
pantai barat Afrika yang kemudian menyebar sampai ke Indonesia.
2.2 Asam Laktat
Asam laktat adalah cairan pekat tak berwarna, tak berbau, larut dalam air,
alcohol dan eter dalam berbagai perbandingan tetapi tidak larut dalam kloroform.
Senyawa ini termasuk asam lemah dengan kemampuan penguapan yang rendah.
Asam ini memiliki sebuah atom asimetri, dimana di alam terdapat dalam bentuk
D-, L-, dan DL-. Asam Laktat merupakan bahan kimia serbaguna yang digunakan
sebagai :
1. Asidulan , aroma , dan pengawet dalam industry makanan , obat-obatan,
kulit , dan tekstil.
2. Untuk produksi bahan kimia dasar.
3. Untuk polimerisasi bahan yang mudah dirombak poly lactid acid (PLA).
Asam laktat dapat dihasilkan melalui proses fermentasi atau secara sintesa
kimiawi. Fermentasi merupakan metoda yang paling banyak digunakan oleh
industry untuk menghasilkan asam laktat. Setiap tahunnya produksi asam laktat
yang dihasilkan di dunia mencapai 80.000 ton, dan 90% asam laktat ini diperoleh
dengan proses fermentasi (Hofvendahl dan Hagerdal, 1997). Adapun reaksi
pembentukan asam laktat yaitu :
(C6H10O5)n + n H2O n (C6H12O6)
(C6H12O6) 2 CH3-CH-OH-COOH
5
2.3 Trichoderma sp.
Trichoderma sp. merupakan salah satu fungi penghasil enzim kitinase dan
selulase. Produksi kedua enzim ini erat kaitannya dengan aktivitas Trichoderma
sebagai fungi antagonis dan untuk menekan penyakit tular tanah yang disebabkan
oleh fungi patogen, sebagai fungi pendegradasi bahan organik dan sebagai
penghasil beberapa jenis enzim (Hoitink dan Keener, 1993). Sebagai fungi
pendegradasi bahan organik, Trichoderma sp, menghasilkan enzim selulase yaitu
endo-â-1-4 glukonase, ekso-â-1- 4-glukan glukohidrolase dan ekso-â-1,4-
glukanase, ekso-â-1-4 glukan selobiohidrolase yang mampu mendegradasi bahan
yang mengandung lignoselulosa (Gong dan Tsao, 1981).
2.4 Lactobacillus delbrueckii
Lactobacillus bulgaricus adalah sejenis bakteri yang berperan dalam
pembentukan yogurt. Bakteri ini hidup dari “memakan” laktosa (gula susu) dan
mengeluarkan asam laktat. Asam ini sekaligus mengawetkan susu dan
mendegradasi laktosa (gula susu) sehingga orang yang tidak toleran terhadap susu
murni dapat mengonsumsi yogurt tanpa mendapat masalah kesehatan.
2.5 Sakarifikasi Fermentasi - Simultan
Proses sakarifikasi fermentasi-simultan adalah proses kombinasi antara
hidrolisis selulosa secara enzimatik dengan fermentasi gula yang berkelanjutan
sehingga menghasilkan produk akhir berupa asam laktat. Pada proses sakarifikasi
fermentasi simultan ini kedua proses tersebut berlangsung dalam satu reaktor yang
sama. Bakteri secara langsung menfermentasi produk gula yang dihasilkan dari
proses hidrolisis oleh komplek enzim selullase, sehingga laju sakarifikasi dan
rendemen asam laktat yang dihasilkan akan lebih tinggi jika dibanding hasil
proses sakarifikasi dan fermentasi yang terpisah. Keunggulan lain dari proses
sakarifikasi fermentasi simultan adalah penggunaan reaktor tunggal untuk seluruh
proses, sehingga dapat menekan biaya investasi alat. Selain itu adanya asam laktat
(hasil fermentasi) didalam media menyebabkan media tidak mudah
terkontaminasi oleh organisme lain yang tidak diinginkan (Ballesteros et al.
2004).
6
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bio Polimer Jurusan Teknik Kimia
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Cilegon Banten. Penelitian ini diawali dengan
tahapan perancangan alat yang diikuti dengan percobaan persiapan bahan dan
percobaan utama.
3.1.1 Tahap Pendahuluan
TKKS
Gambar 1. Diagram Alir Tahap Pendahuluan
Tahap ini bertujuan untuk melakukan penanganan TKKS agar ukurannya
menjadi serbuk dan dapat diolah menjadi asam laktat pada tahap percobaan
utama. Prosedur penelitian yang dilakukan yaitu TKKS yang berasal dari salah
satu industri kelapa sawit yang ada di Banten, lalu dicacah hingga berukuran kecil
kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 110 oC. Setelah kering, digiling
dengan menggunakan alat pen mill hingga menjadi serbuk TKKS. Kemudian
dianalisa awal kadar air dan selulosa awal pada TKKS.
Pencacahan
Pengeringan
Digiling dengan
Pen Mill hingga halus
Analisa Kadar Air dan
Selulosa
Serbuk TKKS
7
3.1.2 Tahap Percobaan Utama
Serbuk TKKS + Air
Gambar 2. Diagram Alir Tahap Percobaan Utama
Tahap percobaan ini merupakan tahap inti untuk mendapatkan produk asam
laktat. Prosedur penelitian yang dilakukan yaitu memasukkan 100 gr serbuk
TKKS dan air dengan perbandingan 1:1 kedalam reaktor batch anaerob. Setelah
itu tambahkan 5 % jamur Trichoderma sp dan inokulum cair 0.5%, 1%, 3%, dan
5% bakteri L. Delbrueckii dengan waktu inkubasi 5 hari, kemudian setiap 24 jam
dilakukan analisa kadar asam laktat yang telah terbentuk dan pH.
3.2 Luaran
Alat yang digunakan berupa reaktor batch anaerob yang ditunjukkan pada
gambar 3.
Gambar 3. Reaktor Batch
3.3 Indikator Capaian
Variabel tetap pada penelitian ini adalah bahan baku yang digunakan yaitu
TKKS dengan massa 100 gram dan 5 % jamur Trichoderma sp. Variabel Berubah
adalah massa bakteri Lactobacillus delbrueckii yaitu 0.5%, 1%, 3%, dan 5%.
Indikator capaian yang terukur yaitu kadar asam laktat yang dihasilkan.
Reaktor Batch Anaerob
Penambahan L. delbrueckii dan
Trichoderma sp
Inkubasi selama 5 hari
Analisa kadar asam
laktat, dan PH
8
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan
mencatat fenomena yang terjadi pada proses fermentasi setiap harinya, perubahan
pH yang terjadi mulai dari proses fermentasi dimulai serta kadar asam laktat yang
dihasilkan.
Tabel 1. Blangko Percobaan
Waktu Inkubasi
( Jam) pH
Kadar Asam
Laktat Fenomena yang Terjadi
24
s/d
124
Teknik analisis untuk bahan baku yaitu analisa selulosa kadar air. Analisis
untuk produk yaitu analisa kadar asam laktat dan pH.
a. Analisis Selulosa (TAPPI Method T203, Anom 1983)
b. Analisis Kadar Air (AOAC, 1984)
c. Analisis Kandungan Asam Laktat yang Terbentuk dengan Metode
Spektrofotometri
3.5 Cara Penafsiran
Data yang didapat dari tabel 1 digunakan untuk membuat grafik antara
waktu inkubasi dengan kadar asam laktat yang dihasilkan.
3.6 Penyimpulan Hasil Penelitian
Setelah membuat grafik antara waktu inkubasi dengan kadar asam laktat
maka dapat diketahui kadar asam laktat yang optimum pada massa bakteri L.
Delbrueckii tertentu.
Hasil penelitian yang didapatkan berupa produk asam laktat yang optimum,
asam laktat tersebut dapat dijadikan bahan baku pembuatan Poly Lactic Acid
(PLA) untuk membuat plastik yang dapat terurai dengan waktu yang cepat.
9
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya
Tabel 2. Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM - P
No. Jenis Pengeluaran Biaya
(Rp)
1. Peralatan penunjang 6.086.000
2. Bahan habis pakai 1.545.000
3. Perjalanan 1.500.000
4. Aktivitas dan lainnya 2.700.000
Total 11.831.000
4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
Rancangan alat
Persiapan bahan baku
Analisa kadar air dan selulosa TKKS
Percobaan Utama + Analisa
Penyusunan laporan hasil
10
DAFTAR PUSTAKA
Ballesteros M, Olivia JM, Negro MJ, Manzanares P, Ballesteros I, 2004. Ethanol
from Lignocellulosic Material by a Simultaneous Saccarification and
Fermentation Proces (SFS) with Kluyveromyces Marxianus CECT 10875
Process Biochemistry (39) : 1843-1848
Gong CS, Tsao GT. 1981. Cellulase and biosynthesis regulation. Didalam
Perlman, D. (ed). Annual Report on Fermentation Process. Academic
Press, New York.
Hofvendahl K, Hahn–Ha¨gerdal B. L-lactic acid production from whole wheat
flour hydrolysate using strains of Lactobacilli and Lactococci. Enzyme
Microb Technol 1997;20:301–7.
Hoitink HA, Keener HM. 1993. Science and Engineering of Compositing Design,
Environment, Microbiological and Utilization Aspect. The Statement
University, Columbus, P. 24-36
Loebis, Enny Hawani. 2008. Optimasi Proses Hidrolisis Kimiawi dan Enzimatis
Tandan Kosong Kelapa Sawit Menjadi Glukosa Untuk Produksi Etanol.
IPB. Bogor.
Nuryanto, eka. 2000. Isolasi dan Degradasi Lignin dari lindi hitam pulp tandan
kosong sawit secara kimia, tesis magister kimia. ITB Press.Bandung.
Pusat Data dan Informasi Departemen Perindustrian. 2007. Gambaran Sekilas
Industri Minyak Kelapa Sawit. Jakarta
Tanaka, dkk. 2005. Production of D-lactic acid from defatted rice bran by
simultaneous saccharification and fermentation. Jepang : Elsevier
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Rosalia Fitriani
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Study Teknik Kimia
4. NIM 3335100856
5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 4 April 1992
6. E-mail [email protected]
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN. SUDIMARA 1 SMPN 3 Tangerang SMAN 13 Tangerang
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 1997 – 2004 2004 – 2007 2007-2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah
/ Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu Dan
Tempat
1.
2.
3.
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1. Peraih Dana Hibah
PKM-P tahun 2013
Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa 2013
2.
3.
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Evelyn D. Ananda
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Study Teknik Kimia
4. NIM 3335112373
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pandeglang, 1 Februari 1993
6. E-mail [email protected]
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Karangsari 1 MTs.N 1 Tangerang SMAN 7 Tangerang
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 1997 – 2004 2004 – 2007 2007 – 2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah
/ Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu Dan
Tempat
1.
Workshop Stimulus
Program Kreativitas
Mahasiswa Tahun 2012
Serang, 19-20
Oktober 2012
2.
3.
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1.
Panitia Latihan Dasar
Organisasi BKKMTKI
Daerah II
BKKMTKI (Badan Koordinasi
Kegiatan Mahasiswa Teknik
Kimia Indonesia
2013
2.
3.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
No. Nama Bahan Justifikasi
Pemakaian Qty
Harga
Satuan
(Rp)
Keterangan
1. Reaktor batch anaerob Tempat
Fermentasi 20 100.000 2.000.000
2. Oven Mengeringkan
TKKS 1 1.300.000 1.300.000
3. Neraca Analitik Menimbang
Bahan Baku 1 1.000.000 1.000.000
4. Pemanas Memanaskan 1 500.000 500.000
5. pH meter Mengukur pH 1 450.000 450.000
6. Erlenmeyer 300 ml Menempatkan
Bahan Kimia 2 40.000 40.000
7. Gelas Ukur Mengukur Bahan
Kimia 2 40.000 80.000
8. Tabung reaksi
Tempat menaruh
sampel sebelum
dianalisa
12 3.000 36.000
9. Pipet Mengambil
Sampel 5 2.000 10.000
10. Gelas Kimia Menaruh Bahan
Kimi 2 40.000 80.000
11. Cawan Petri Mengecek bakteri 5 35.000 175.000
12. Botol kaca Menaruh Sampel 20 20.000 400.000
13. Rak tabung reaksi Tempat Tabung
reaksi 1 15.000 15.000
Sub Total Harga (Rp) 6.086.000
2. Bahan Habis Pakai
No. Nama Bahan
Justifikasi
Pemakaian Qty
Harga
Satuan
(Rp) Keterangan
1. Limbah TKKS Bahan Baku 20 Kg 1.000 20.000
2.
Bakteri Lactobacillus
delbrueckii Bahan Baku 20 gr 25.000 500.000
3. Jamur Trichoderma sp Bahan Baku 1 Kg 100.000 100.000
4. N2
Pengusir O2
1
Tabung 425.000 425.000
5. Kertas saring
Menyaring
Sampel 1 pack 130.000 130.000
6. NaOCl Analisa 5 Liter 5.000 25.000
7. Aquades
Mengencerkan
10
Liter 2.000 20.000
8. Asam Asetat Analisa 1 Liter 325.000 325.000
9. Aseton Analisa 1 Liter 35.000 35.000
10. Eter Analisa 50 ml 6000 300.000
Sub Total Harga (Rp) 1.545.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Keterangan
Perjalanan ke
Yogyakarta
Analisa awal
bahan baku dan
Produk
2x 500.000,- 1.000.000,-
Perjalanan Ke
Bogor Pembelian bakteri
dan jamur 1x 500.000,- 500.000,-
SUB TOTAL (Rp) 1.500.000,-
4. Lain – Lain
No. Keterangan Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Keterangan
1. Analisa Proximate dan
Spektrofotometer
Analisa
Sampel
20
Sampel 100.000,-
2.000.000,-
2. Publikasi 600.000,-
3. ATK
Pembelian
kertas dan
100.000,-
Sub Total (Rp) 2.700.000,-
Total Keseluruhan (Rp) 11.831.000,-
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No. Nama / NIM Program
Studi Bidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian
Tugas
1.
Dwi Prasetyo Nugroho /
3335092568 S1 Teknik Kimia 12 Ketua
2.
Rosalia Fitriani /
3335100856 S1 Teknik Kimia 12 Anggota
3.
Evelyn D. Ananda /
3335112373 S1 Teknik Kimia 12 Anggota