29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    1/29

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    2/29

    PENILAIAN VOLUME CAIRAN INTRAVASSCULAR

    enilaian dan evaluasi klinis volume intravascular biasanya dapat dipercaya,

    sebab pen!ukuran volume cairan kompartemen belum ada. olume cairan intravascular

    dapat ditaksir den!an men!!unakan pemeriksaan "isik atau laboratorium atau den!anbantuan monitorin! hemodynamic yan! can!!ih. kepercayaan pada tiap parameter mun!kin

    salah dan oleh karena itu penuh resiko

    PEMERIKSAAN FISIK

    emeriksaan "isik preoperative adalah yan! palin! dapat dipercaya .anda- tandahypovolemia ) abel 2:-1* meliputi tur!or kulit, hidrasi selaput lendir, denyut nadi yan!

    kuat, denyut jantun! dan tekanan darah dan orthostatic berubah dari yan! terlentan! keduduk atau posisi berdiri, dan men!ukur pen!eluaran urin. 'anyak obat yan! pakaiselama pembiusan, seperti halnya e"ek "isiolo!is dari stress pembedahan, men!ubah

    tanda-tanda ini dan memandan! tak dapat dipercaya periode sesudah operasi. elama

    operasi, denyut nadi yan! kuat )radial atau dorsalis pedis*, pen!eluaran urin, dan tandatidak lan!sun!, seperti respon tekanan darah ke tekanan ventilasi yan! positive dan

    vasodilatasi atau e"ek inotropic ne!ative dari anestesi, adalah yan! palin! serin!

    di!unakan.

    ittin! edema-presacral pada pasien yan! tidur atau pada pretibial pada pasienyan! dapat berjalan- penin!katan pen!eluaran urin adalah tanda hypervolemia pada

    pasien den!an den!an jantun!, hepar, dan "un!si !injal yan! normal. ejala lanjut dari

    hypervolemia yaitu tachycardia, pulmonary crackles, wheein!, cyanosis, dan "rothypulmonary secretion.

    Table29-1. Tanda-tanda kehilanan !ai"an #h$%&'&le(ia)*

    Tanda-tanda 5% 10% 15%

    embran mukosa ;erin! 3an!at kerin! arched

    3ensorium 4ormal =ethar!ic (btundederubahan ortostatik ada arked

    $n heart rate ?1- @mnt A

    $n blood pressure ?10mmB! C

    roduksi 9rin sedikit berkuran! kuran! san!at kuran!4adi 4ormalmenin!kat enin!kat ?100@m enin!kat?120 @m

    .ekanan darah 4ormal sedikit menurun menurun

    Punya : dr.Dwi Satriyanto (Anestesi Padjadjaran) a!e 2 o" 2:

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    3/29

    EVALUASI LABORATORIUM

    'eberapa pen!ukuran laboratorium di!unakan untuk menilai volume

    intravascular dan ketercukupan per"usi.jarin!an en!ukuran ini meliputi serialhematocrits, seperti pB darah arteri, berat jenis atau osmolalitas urin, konsentrasi klorida

    atau natrium dalam urin, 4atrium dalam darah, dan creatinin serum, ratio blood urea

    nitro!en )perbandin!an '94*. $ni hanya pen!ukuran volume intravascular secara tidaklan!sun! dan serin! tidak bisa dipercaya selama operasi sebab dipen!aruhi olehbeberapa variabel dan hasilnya serin! terlambat. anda-tanda laboratorium dari dehidrasi

    yaitu penin!katan hematocrit pro!resi" acidosis metabolic yan! pro!resi", berat jenis urin

    ?1.010, 4atrium dalam urin D10 m5E=, osmolalitas ?+0 m(smk!, hypernatremia,dan ratio '94- -kreatinin ?10F1. anda-tanda pada "oto roent!en adalah menin!katnya

    vaskularisasi paru dan interstitiel yan! ditandai den!an ) ;erly G 'G* atau in"iltrasi di"us

    pada alveolar adalah tanda-tanda dari overload cairan

    PEN+UKURAN ,EMODNAMIC

    onitorin! hemodynamik telah dibahas dalam 'ab 6. onitorin! /

    diindikasikan pada pasien den!an jantun! dan "un!si paru yan! normal jika status

    volume sukar untuk dinilai den!an alat lain atau jika diharapkan adanya perubahan yan!

    cepat. embacaan / harus diinterpretasikan nilai yan! rendah)D mm B!* mun!kinnormal kecuali jika ada tanda-tanda hypovolemia. =ebih dari itu, respon dari bolus cairan

    ) 20 m=* yan! ditandai den!anF sedikit penin!katan ) 1-2 mm B!* merupakan indikasi

    penambahan cairan, sedan!kan suatu penin!katan yan! besar )? mm B!* kebutuhancairan cukup dan evaluasi kembali status volume cairan.. / yan! terbaca ?12 mmB!

    dipertimban!kan. hypervolemia dalam dis"un!si ventricular kanan, menin!katnya

    tekanan intrathorakal, atau penyakit pericardial restrikti".

    onitorin! tekanan arteri ulmonary dimun!kinkan jika / tidak berkorelasiden!an !ejala klinis atau jika pasien mempunyai kelainan primer atau sekunder dari

    "un!si ventrikel kanan, kelainan "un!si tubuh> yan! ju!a berhubun!an den!an paru-paru

    atau penyakit pada ventrikel kiri. ulmonary &rtery (cclusion ressure )&(* D8mmB! menunjukkan adanya hypovolemia ,dikon"irmasi den!an !ejala klinis>

    ba!aimanapun, nilai D1 m B! berhubun!an den!an pasien yan! hipovolemia relative

    den!an compliance ventrikel lemah. en!ukuran &( ?18 mmB! dan biasanya

    menandakan beban volume ventrikel kiri yan! berlebih. &danya penyakit katup itral)stenosis*, stenosis aorta yan! berat, atau my@oma atrium kiri atau thrombus men!ubah

    hubun!an yan! normal antara &( dan volume diastolic akhir ventrikel kiri ) lihat 'ab

    6, 1:, 20, dan 21*. enin!katan tekanan pada thorak dan tekanan pada jalan na"as paru

    terlihat adanya kesalahan> seba!ai konsekwensi, semua pen!ukuran tekanan selaludiperoleh pada waktu akhir e@pirasi .

    eknik terbaru men!ukur volume ventrikel den!an transesopha!eal

    echocardio!raphy atau oleh radioisotop dan lebih akurat tetapi belum banyak tersedia.

    CAIRAN INTRAVENA

    Punya : dr.Dwi Satriyanto (Anestesi Padjadjaran) a!e 3 o" 2:

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    4/29

    erapi cairan intravena terdiri dari cairan kristaloid, koloid, atau suatu kombinasi

    kedua-duanya. olusi cairan kristaloid adalah larutan men!andun! ion den!an berat

    molekul rendah )!aram* den!an atau tanpa !lukosa, sedan!kan cairan koloid berisi ionden!an berat molekul tin!!i seperti protein atau !lukosa. /airan koloid menja!a tekanan

    oncotic koloid plasma ) lihat 'ab 28* dan seba!ian besar ada di intravascular, sedan!kan

    cairan kristaloid den!an cepat didistribusikan keseluruh ruan! cairan e@tracellular.&da kontroversi men!enai pen!!unaan cairan koloid dan kristaloid untuk pasien

    d! pembedahan. ara ahli men!atakan bahwa koloid dapat menja!a plasma tekanan

    oncotic plasma, koloid lebih e"ekti" dalam men!embalikan volume intravascular dan

    curah jantun!.&hli yan! lain men!atakan bahwa pemberian cairan kristaloid e"ekti" biladiberikan dalam jumlah yan! cukup. endapat yan! men!atakan bahwa koloid dapat

    menimbulkan edema pulmoner pada pasien den!an penin!katan permeabilitas kapiler

    paru adalah tak benar, sebab tekanan onkotik interstitial paru-paru sama den!an plasma) lihat 'ab 22*. 'eberapa pernyataan dibawah ini yan! mendukun! F

    1. ;ristaloid, jika diberikan dalam jumlah cukup sama e"ekti"nya den!an koloid dalam

    men!embalikan volume intravascular.

    2. en!embalikan de"icit volume intravascular den!an kristaloid biasanya

    memerlukan 3-+ kali dari jumlah cairan jika men!!unakan koloid.

    3. ;ebanyakan pasien yan! men!alami pembedahan men!alami de"icit cairane@tracellular melebihi de"icit cairan intravascular..

    +.

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    5/29

    ;ebanyakan jenis kehilan!an cairan intraoperative adalah isotonik, maka yan!

    biasa di!unakan adalah replacement type solution, terserin! adalah %in!er =aktat.

    Walaupun sedikit hypotonic, kira-kira 100 m= air per 1 liter men!andun! 4a serum 130m5E=, %in!er =aktat mempunyai komposisi yan! mirip den!an cairan e@traselular dan

    palin! serin! dipakai seba!ai larutan "isiolo!is. =aktat yan! ada didalam larutan ini

    dikonversi oleh hati seba!ai bikarbonat. Hika larutan salin diberikan dalam jumlah besar,dapat menyebabkan dilutional acidosis hyperchloremic oleh karena 4a dan /l yan!

    tin!!i )1+ m5E=*F konsentrasi bikarbonat plasma menurun dan konsentrasi /lorida

    menin!kat.

    =arutan saline baik untuk alkalosis metabolic hipokloremik dan men!encerkanacked %ed /ell untuk trans"usi. =arutan

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    6/29

    mikrosirkulasi den!an menurunkan viskositas darah. ada

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    7/29

    asien yan! akan dioperasi setelah semalam puasa tanpa intake cairan akan

    menyebabkan de"isit cairan sebandin! den!an lamanya puasa. spasiP nya dan kalen! translocate men!alir ke seberan! serosalpermukaan ) ascites* atau ke dalam bowel satuan cahaya. Basil adalah suatu penin!katan

    wajib di )dalam* suatu non"unctional komponen e@tracellular kompartemen,

    Oseba!aiketikasebabP cairan ini tidak siap berimban! den!an sisa dari kompartemenOituP. er!eseran /airan ini tidak bisa dice!ah den!an restriksi cairan dan kompartemen

    cairan intrasel dan e@trasel "un!sional.

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    8/29

    Age Blood VolumeNeonates Premature 95 Ml/Kg Full-Term 85 Ml/KgInfants 80 Ml/Kg

    Adults

    Men 75ml/Kg Woman 65 Ml/Kg

    ada keadaan ini kehilan!an darah dapat di!anti den!an acked red blood cell.

    'anyaknya trans"usi dapat ditentukan dari hematocrit preoperati" dan den!anperkiraan volume darah ) abel 2:-*. asien den!an hematocrit normal biasanya

    ditrans"usi hanya setelah kehilan!an darah ?10-20# dari volume darah mereka.

    ebenarnya ter!antun! daripada kondisi pasienP dan prosedur dari pembedahan . erludiketahui jumlah darah yan! hilan! untuk penurunan hematocrit sampai 30#, dapat

    dihitun! seba!ai berikutF

    5stimasi volume darah dari abel 2:-.

    5stimasi volume sel darah merah ) %'/* hematocrit preoperative

    ) %'/preop*.

    5stimasi %'/ pada hematocrit 30# ) %'/30#*, untuk menja!a volume

    darah normal .

    emperkirakan volume sel darah merah yan! hilan! ketika . hematocrit 30#>

    %'/lostM %'/preop-%'/30#.

    erkiraan jumlah darah yan! hilan! M %'/ lost N 3

    CONTO,

    eoran! perempuan 8 k! mempunyai suatu hematocrit preoperati" 3#.

    'erapa banyak jumah darah yan! hilan! untuk menurunkan hematocritnya sampai 30#K

    olume

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    9/29

    Ta/le29-3* Redit"i/1i dan e'a%&"ai kehilann !ai"an aat %e(/edahan*

    DERA4AT DARI TRAUMA 4ARIN+AN PENAMBA,AN CAIRAN

    $4$&= )contoh hernioraphy* 0 I 2 =;

    5 tanda dari masin!-masin!

    adalah di bawah control !enetic dari chromosom loci. ;ebetulan, hanya &'( dan %h

    istem yan! pentin! pada trans"usi darah. etiap oran! biasanya men!hasilkan antibody )alloantibodies*. &ntibodi bertan!!un! jawab untuk reaksi-reaksi dari trans"usi. &ntibodi

    dapat menjadi QalamiR atau seba!ai respon atas sensitisasi dari suatu kehamilan atau

    trans"usi sebelumnya.

    Site( ABO

    ;romosomal untuk sistem &'( ini men!hasilkan dua allelesF & dan '. asin!-

    masin! merepresentasikan suatu enim yan! merupakan modi"ikasi dari suatu permukaan

    sel !lycoprotein, men!hasilkan anti!en yan! berbeda. )ebenarnya, ada berba!ai varian

    Punya : dr.Dwi Satriyanto (Anestesi Padjadjaran) a!e : o" 2:

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    10/29

    & dan '.* Bampir semua individu tidak mempunyai & atau ' G naturalG yan!

    men!hasilkan antibody O seba!ian besar immu-no!lobulin ) $!*P melawan anti!ens

    ) abel 2:-7* di dalam tahun pertama kehidupan. &nti!en B adalah precursor dari system&'( tetapi diproduksi oleh suatu chromosom tempat berbeda. idak adanya anti!en

    B) hh !enotype, ju!a disebut 'ombay pheno-type* mence!ah munculny !en & atau '>

    individu den!an kondisi san!at jaran! ini akan mempunyai anti-&, anti-', dan anti-Bantibodi.

    Site( Rh

    istem %h ditandai oleh dua !en yan! menempati chromosome 1. &da sekitar +6

    %h-berhubun!an den!an anti!ens, tetapi secara klinis, ada lima anti!en utama ) antibody yan! didapat secara alami dapat bereaksi melawananti!en dari trans"usi )asin!*, men!akti"kan komplemen, dan men!akibatkan hemolisis

    intravascular. el darah merah pasien diuji den!an serum yan! dikenal mempunyai

    Punya : dr.Dwi Satriyanto (Anestesi Padjadjaran) a!e 10 o" 2:

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    11/29

    antibody melawan & dan ' untuk menentukan jenis darah. (leh karena prevalensi secara

    umum antibodi &'( alami, kon"irmasi jenis darah kemudian dibuat den!an men!uji

    serum pasien melawan sel darah merah den!an anti!en yan! dikenal.

    el darah merah pasien ju!a diuji den!an antibody anti-< untuk menentukan %h.

    Hika hasilnya adalah %h-4e!ative, adanya antibodi anti-< d dapat diuji den!an

    mencampur serum pasien den!an sel darah merah %h )L*.;emun!kinan berkemban!nyaantibodi anti-< setelah paparan pertama pada anti!en %h adalah 0-70#.

    C"&(at!hin

    uatu crossmatch trans"usiF sel donor dicampur den!an serum penerima.

    /rossmatch mempunyai ti!a "un!siF ) 1* ;on"irmasi jenis &'( dan %h ) kuran! dari menit*, ) 2* mendeteksi antibodi pada !olon!an darah lain , dan ) 3* mendeteksi antibody

    den!an titer rendah atau tidak terjadi a!lutinasi mudah. San! dua terakhir memerlukan

    sedikitnya + menit.

    S!"eenin Anti/&di

    ujuan test ini adalah untuk mendeteksi dalam serum adanya antibodi yan!biasanya dihubun!kan den!an reaksi hemolitik non-&'(. est ini ) dikenal ju!a /oombs

    es tidak lan!sun!* memerlukan + menit dan den!an mencampur serum pasien den!an

    sel darah merah dari anti!en yan! dikenal> jika ada antibodi spesi"ik, membran sel darahmerah dilapisi, dan penambahan dari suatu antibodi anti!lobulin men!hasilkan a!lutinasi

    sel daraah. creenin! ini rutin dilakukan pada seluruh donor darah dan dilakukan untuk

    penerima donor seba!ai !anti dari crossmatch .

    T$%e 6 C"&(at!h 'e"1 T$%e 6 S!"een

    imbulnya suatu reaksi hemolytic yan! serius setelah trans"usi dari &'(- dan%h-/ompatible rans"usi den!an screenin! ne!ati" tetapi tanpa crossmatch kuran! dari

    1#. /rossmatchin!, ba!aimanapun, meyakinkan pentin!nya kemanan yan! optimal dan

    mendeteksi adanya antibody yan! lain yan! muncul dalam screenin!. /rossmatch kinidilakukan hanya untuk prosedur operasi elekti" d! kemun!kinan trans"usi darah. (leh

    karena waktunya sekitar + menit jika sebelumnya prosedur dua type dan screen telah

    didokumentasikan, pada beberapa /enter telah memulai crossmatch secara komputer.

    Pe(eanan da"ah 1nt1k &%e"ai

    ;ebanyakan rumah sakit menyusun da"tar operasi yan! akan dilakukan dan yan!

    maksimum jumlah unit yan! dapat dicrossmatch preoperati. eperti pada praktek

    mence!ah berlebihan /rossmatchin! darah.

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    12/29

    dilakukan cross-match . injaman secara khas dibuat untuk pasien anemic dan mereka

    yan! mempunyai kelainan pembekuan.

    TRANSFUSI DALAM KEADAAN DARURAT

    ;etika pasien sedan! e@san!uinatin!, kebutuhan trans"usi terjadi sebelumpenyelesaian suatu crossmatch, penyarin!an , atau bahkan identi"ikasi tipe darah. Hika

    jenis darah pasien sudah dikenal, dilakukan crossmatch kuran! dari menit, akan

    men!kon"irmasikan kompatibilitas &'(. Hika jenis darah penerima tidak dikenal dantrans"usi harus dimulai sebelum penentuan, jenis ( %h-4e!ative darah mun!kin bias

    di!unakan,

    BANK DARA,

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    13/29

    konsentrasi tin!!i. ;etika dipisahkan, cryoprecipitate ini dapat dibekukan kembali untuk

    disimpan. atu unit darah men!hasilkan sekitar 200 m= plasma, yan! mana dapat

    dibekukan untuk disimpan> sekali ketika, harus ditrans"usi dalam 2+ jam. latelets bolehseba!ai alternati" untuk mencapai plateletpheresis, yan! ekuivalen den!an enam unit

    re!uler dari pasien .

    TRANSFUSI INTRAOPERATIVE

    Pa!ked Red Bl&&d Cell

    rans"usi darah sebaiknya diberikan packed red cell, dan dapat men!optimalkanpen!!unaan dan peman"aatan bank darah. acked %ed 'lood /ell ideal untuk pasien

    yan! memerlukan sel darah merah tetapi tidak pen!!antian volume ) misalnya, pasien

    anemia den!an con!estive heart "ailure*. asien yan! dioperasi memerlukan cairanseperti halnya sel darah merah> kristaloid dapat diberikan den!an in"use secara bersama-

    sama den!an jalur intravena yan! kedua untuk pen!!antian volume cairan.

    ebelum trans"usi, masin!-masin! unit harus diperiksa secara hati-hati dicekden!an kartu dari bank darah dan identitas dari penerima donor darah. abun! trans"usiberisi 170-H.m untuk menyarin! !umpalan atau kotoran.

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    14/29

    Platelet.

    rans"usi latelet harus diberikan kepada pasien den!an thrombocytopenia atau

    dys"unctional platelets den!an pendarahan. ro"ila@is rans"usi trombosit dapat diberikanpada pasien den!an hitun! trombosit 10,000-20,000 oleh karena resiko perdarahan

    spontan.

    Bitun! trombosit kuran! dari 0,000 @ 10:= dihubun!kan den!an penin!katan

    perdarahan selama pembedahan. asien den!an thrombocytopenia yan! men!alamipembedahan atau prosedur invasive harus diberikan pro"ila@is trans"usi trombosit

    sebelum operasi, hitun! trombosit harus menin!kat diatas 100,000 @ 10:=. ersalinan

    perva!inam dan prosedur bedah minor dapat dilakukan pada pasien den!an hitun!

    trombosit yan! a!ak rendah tapi "un!si trombosit normal dan hitun! trombosit =0,000 @10:=.

    asin!-asin! unit platelets mun!kin diharapkan untuk menin!katkan 10,000-

    20,000 @ 10:= dari trombosit. lateletpheresis unit berisi yan! sejenisnya enam unit

    donor tun!!al. enin!katan lebih sedikit dapat diharapkan pasien den!an suatu sejarah

    platelet trans"usi.

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    15/29

    KOMPLIKASI TRANSFUSI DARA,

    K&(%likai i(1n

    ;omplikasi imun setelah trans"usi darah terutama berkaitan den!an sensitisasi donor kesel darah merah, lekosit, trombosit atau protein plasma.

    :* Reaki ,e(&l$ti!

    %eaksi Bemolytic pada umumnya melibatkan destruksi spesi"ik dari sel darah

    merah yan! ditrans"usikan oleh antibody resipien. =ebih sedikit biasanya, hemolysis sel

    darah merah resipien terjadi seba!ai hasil trans"usi antibody sel darah merah.rombositkonsentrat yan! inkompatible, JJ, clottin! "aktor, atau cryoprecipitate berisi sejumlah

    kecil plasma den!an anti-& atau anti-' ) atau kedua-duanya* alloantibodies. rans"usidalam jumlah besar . dapat menyebabkan hemolisis intravascular.

    %eaksi Bemolytic biasanya di!olon!kan akut ) intravascular* atau delayed) e@travascular*.

    2* Reaki ,e(&l$ti! Ak1t

    Bemolisis $ntravascular akut pada umumnya berhubun!an den!an

    $nkompatibilitas &'( dan "rekwensi yan! dilaporkan kira-kira 1F38,000 trans"usi.enyebab yan! palin! umum adalah misidenti"ikasi suatu pasien, spesimen darah, atau

    unit trans"usi. %eaksi ini adalah yan! terberat. %esiko suatu reaksi hemolytic "atal terjadi1 dalam 100,000 trans"usi. ada pasien yan! sadar, !ejala meliputi rasa din!in, demam,nausea, dan sakit dada. ada pasien yan! dianestesi, mani"estasi dari suatu reaksi

    hemolytic akut adalah suhu menin!kat, tachycardia tak dapat dijelaskan , hypotensi,

    hemo!lobinuria, dan ooin! yan! di"us dari lapan!an operasi.

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    16/29

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    17/29

    ensitisasi lekosit atau latelet secara khas mani"estasinya adalah reaksi "ebrile.

    %eaksi ini umumnya ) 1-3# tentan! episode trans"usi* dan ditandai oleh suatu

    penin!katan temperatur tanpa adanya hemolysis. asien den!an suatu riwayat "ebrileberulan! harus menerima tran"usi lekosit saja. rans"usi sarah merahh dapat dibuat

    leukositnya kuran! den!an sentri"u!e, "iltration, atau teknik "reee-thaw.

    3* Reaki U"tika"ia

    %eaksi 9rtikaria pada umumnya ditandai oleh erythema, penyakit !atal bintikmerah dan ben!kak, dan menimbulkan rasa !atal tanpa demam. ada umumnya ) 1#

    tentan! trans"usi* dan dipikirkan berkaitan den!an sensitisasi pasien ke trans"usi protein

    plasma. %eaksi 9rticaria dapat diatasi den!an obat antihistamine ) B, dan mun!kin B2blockers* dan steroids.

    5* Reaki Ana%h$la!ti!

    %eaksi &naphylactic jaran! terjadi)kuran! lebih 10,000 trans"usi*. %eaksi iniberat dan terjadi setelah hanya beberapa mililiter darah ditran"usi, secara khas pada $!&-

    asien den!an

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    18/29

    hrombocytopenia jaran! terjadi setelah trans"usi darah dan ini berkaitan den!an

    berkemban!nya alloantibody trombosit. ;arena alasan yan! tidak jelas, antibodi

    men!hancurkan trombosit. Bitun! trombosit secara jelas menurun 1 min!!u setelahtran"usi. lasmapheresis dalam hal ini dianjurkan.

    ::* I(1n S1%"ei

    rans"usi leukosit-merupakan produk darah dapat seba!ai immunosuppressi. $ni

    adalah terlihat jelas pada penerima can!kok !injal, di mana trans"usi darah preoperati"nampak untuk menin!katkan survival dari !ra"t. 'eberapa studi menyatakan bahwa

    rekurensi dari pertumbuhan mali!nan mun!kin lebih mirip pada pasien yan! menerima

    trans"usi darah selamapembedahan. 7# tentan! kasus ini adalah anicteric, dan sedikitnya 0#

    berkemban!>menjadi penyakit hati kronis. =ebih dari itu, tentan! kelompok yan! terakhir

    ini, sedikitnya 10-20# berkemban! menjadi cirrhosis.

    B* ACUIRED IMMUNODEFICIENC SINDROM # AIDS )

    irus yan! bertan!!un! jawab untuk penyakit ini, B$-1, ditularkan melalui trans"usi

    darah. emua darah dites untuk men!etahui adanya anti-B$-1 dan - 2 antibodi .

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    19/29

    /ytome!alovirus ) /* dan 5pstein-'arr irus umumnya menyebabkan

    penyakit sistemik rin!an atau asimptomatik.San! kuran! men!untun!kan, pada

    beberapa individu menjadi pembawa in"eksi asimptomatik> lekosit dalam darah daridonor dapat menularkan virus. asien immunosupresi dan $mmunocompromise

    ) misalnya, bayi prematur dan penerima transplantasi or!an * peka terhadap in"eksi

    / berat setelah tran"usi. $dealnya, . pasien- pasien menerima hanya / ne!ative.'a!aimanapun, studi terbaru menunjukkan bahwa resiko transmisi / dari trans"usi

    dari darah yan! leukositnya berkuran! sama den!an tes darah yan! / ne!ative. (leh

    karena itu, pemberian darah den!an leukosit yan! dikuran!i secara klinis cocok diberikanpada pasien seperti itu. Buman sel virus lymphotropic $ dan $$ ) B=-1 dan B=-2*

    adalah leukemia dan lymphoma virus, kedua-duanya telah dilaporkan ditularkan melalui

    trans"usi darah> leukemia dihubun!kan den!an myelopathy. enularan arvovirus telah

    dilaporkan setelah trans"usi "aktor pembekuan. dan dapat men!akibatkan krisis transientaplastic pada pasient immunocompromised. en!!unaan "ilter leukosit khusus

    nampaknya men!uran!i tetapi tidak men!eliminasi timbulnya komplikasi di atas.

    INFEKSI PARASIT

    enyakit parasit yan! dapat ditularkan melalui trans"usi seperti malaria,to@oplasmosis, dan enyakit /ha!asV. 4amun kasus-kasus tersebut jaran! terjadi.

    INFEKSI BAKTERI

    ;ontaminasi bakteri dalam adalah penyebab kedua kematian melalui trans"usi.

    revalensi kultur positi" dari kanton! darah berkisar dari 12000 trombosit sampai 17000untuk p%'/. revalensi sepsis oleh karena trans"usi darah berkisar dari 12,000

    tromobosit sampai 120,000 untuk p%'/. &n!ka-an!ka ini secara relati" besar

    dibandin!kan ke resiko B$ atau hepatitis, yan! adalah di sekitar 11-2 juta. 'aik bakteri!ram-positive ) taphylococus* dan bakteri !ram-ne!ative ) Sersinia dan /itrobacter*jaran! mencemari trans"usi darah dan menularkan penyakit. 9ntuk mence!ah

    kemun!kinan kontaminasi dari bakteri, darah harus berikan dalam waktu kuran! dari +

    jam. enyakit bakteri yan! ditularkan melalui trans"usi darah dari donor meliputi si"ilis,brucellosis, salmonellosis, yersiniosis, dan berba!ai macam rickettsia.

    TRANSFUSI DARA, MASIF

    Punya : dr.Dwi Satriyanto (Anestesi Padjadjaran) a!e 1: o" 2:

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    20/29

    rans"usi darah masi" umumnya dide"inisikan seba!ai kebutuhan trans"usi satu sampai

    dua kali volume darah pasien. ada kebanyakan pasien dewasa, eEuivalent den!an 10-20unit.

    K&a1l&%ati

    enyebab utama perdarahan setelah trans"usi darah masi" adalah dilutional

    thrombocytopenia. ecara klinis dilusi dari "actor koa!ulasi tidak biasa terjadi pada

    pasien normal. tudi ;oa!ulasi dan hitun! trombosit, jika tersedia, idealnya menjadiacuan trans"usi trombosit dan JJ. &nalisa iscoelastic dari pembekuan darah

    )thromboelasto!raphy dan onoclot &nalisa* ju!a berman"aat.

    Ke"a!1nan Sit"at

    ;alsium berikatan den!an bahan pen!awet sitrat secara teoritis dapat menjadipentin! setelah trans"usi darah dalam jumlah besar. ecara klinis hypocalcemia pentin!,

    karena menyebabkan depresi jantun!, tidak terjadi pada pasien normal kecuali jika

    trans"usi melebihi 1 9 tiap-tiap menit. ebab metabolisme sitrat terutama di hepar,

    pasien den!an penyakit atau dis"un!si hepar ) dan kemun!kinan pada pasien hipothermi*memerlukan in"use calcium selama trans"usi massi" *.

    ,$%&the"(ia

    rans"usi

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    21/29

    ;onsentrasi kalium 5@tracellular dalam darah yan! disimpan menin!kat den!an

    waktu. Humlah kalium e@tracellular yan! trans"usi pada unit masin!-msain! kuran! dari +

    m5E perunit. Byperkalemia dapat berkemban! den!an men!abaikan umur darah ketikatrans"usi melebihi 100 m=min. enan!anan hyperkalemia dibahas 'ab 28. Bypokalemia

    biasanya ditemui sesudah operasi, terutama sekali dihubun!kan den!an alkalosis

    metabolisme ) lihat 'ab 28 dan 30*.

    STRATE+I ALTERNATIF UNTUK PENAN+ANAN KE,ILAN+AN

    DARA, SELAMA PEMBEDA,AN

    T"an.1i A1t&l&&1

    asien yan! men!alami prosedur pembedahan elekti" den!an suatu kemun!kinan

    tin!!i untuk trans"usi dapat mendonorkan darah mereka sendiri untuk di!unakan selamaoperasi.

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    22/29

    N&"(&'&le(i! ,e(&dil1i

    Bemodilution normovolemic akut ber!antun! pada pendapat bahwa jika

    konsentrasi sel darah merah dikuran!i, total kehilan!an sel darah merah dapat dikuran!i

    apabila darah dalam jumlah besar ditumpahkan> lebih dari itu, cardiac output tetapnormal sebab volume intravascuiar terkontrol.

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    23/29

    Seorang perempuan negro 24 tahun mempunyai riwayat anemia sickle cell herediter

    dengan gejala nyeri adominal dan direncanakan untuk cholecystectomy. Pasien

    erpikir dia mungkin punya sickle cell anemia.

    A%a a"ti i!kle !ell ane(ia

    Sickle cell anemia adalah suatu anemia hemolytic herediter seagai hasil pementukan

    dari hemogloin anormal (!s). Struktur !s pada ! dewasa (!A) ereda hanya

    pada sustitusi "aline ke asam glutamic di posisi rantai keenam. Secara #ungsional$hemogloin sickle mempunyai a#initas yang kurang terhadap oksigen ( P%&' mm !g)

    mempunyai soluilitas yang kurang. *etika deo+ygenasi$ !s er polymerisasi dan

    mementuk presipitat dalam sel darah merah$ menyeakan sickle anemia. Pasienterseut mempunyai "ariael ( 2,2&-) hemogloin #etal ( !). Ada kemungkinan sel

    dengan ! dalam jumlah esar dilindungi dari pementukan sickle. Pementukan dan

    penghancuran sickle cell yang irre"ersiel sickled menyeakan anemia. !ematocrit /,

    &- diseakan oleh hemolysis e+tra"ascular. 0mur sel darah merah erkurang &,%hari$ andingkan dengan 2& hari pada indi"idu normal.

    A%a %e"/edaan anta"a i!kle !ell ane(ia dan i!kle !ell t"ait

    *etika ada kelainan genetic pada hemogloin orang dewasa aik dari kromosom

    maternal atau paternal (no.)$ pasien terseut adalah homo1gous untuk !S danmempunyai sickle cell anemia (!SS). Apaila hanya satu kromosom mempunyai gen

    sickle$ pasien adalah hetero1ygous dan mempunyai sickle cell trait (!AS). Pasien

    dengan sickle cell trait memproduksi sejumlah !A(%%,&-) dan !S (%,4&-). 3idak

    sama dengan pasien dengan !SS$ mereka umumnya tidak anemis$ asymptomatic danmempunyai harapan hidup yang normal. Sickling terjadi hanya jika ada hypo+emia erat

    atau dalam keadaan low,#low. Sickling umumnya terjadi di medula renal tentunya

    pasien pasien dengan sickle train mempunyai ginjal yang tidak dapat diperaiki.5eerapa pasien dengan !AS dilaporkan mempunyai medula renal$ splenic dan paru

    yang in#ark.

    A%a $an (e"1%akan h1/1nan anta"a en i!kle !ell %ada &"an A(e"ika

    hita(

    Sickle cell anemia merupakan penyakit utama pada negro keturunan dari A#rika3engah.

    kira,kira &.2,&.%- 6rang 7egro Amerika adalah homo1ygous untuk gen sickel dan kira,kira /,&- adalah hetero1ygous. Sickle cell anemia jarang ditemukan pada pasien

    keturunan 8editerania.

    A%a %ath&%h$i&l&$ da"i talae(ia

    Punya : dr.Dwi Satriyanto (Anestesi Padjadjaran) a!e 23 o" 2:

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    24/29

    *ondisi yang mendukung pementukan deo+yhemogloin,misalnya$ hypo+emia$ acidosis$

    hypertonisitas intracellular atau dehidrasi$ peningkatan 2$,DP9$ atau peningkatan

    suhu dapat mempercepat sickling pada pasien dengan !ss. !ypothermia dapat jugaterjadi karena "asoconstriksi (lihat di awah). Polymerisasi !s ntracellular

    menyeakan penyimpangaan sel darah merah$ memuat leih dan leih lengket$ dan

    meningkatkan "iskositas. Sickling oleh pada awalnya ias re"ersile tetapi kemudianmenjadi irr"ersiel pada eerapa sel. Pementukan agregasi sel darah merah pada

    kapiler dapat menyeakan ostruksi dari jaringan mikro sirkulasi. Suatu siklus yang

    erahaya terjadi di mana sirkulasi statis menyeakan hypo+ia terlokalisir$ dimanamenyeakan pementukan sickling.

    &pae>ala %aien denan i!kle !ell ane(ia %ada 1(1(n$a

    Pasien dengan !ss iasanya gejala pertama muncul pada masa kanak,kanak$ dimana

    ! menurun secara terus menerus. Penyakit ini ditandai dengan krisis episode akut

    dan kronis dan progresi# (3ael 2;,/). Anak,Anak dengan pertumuhan retardasi

    mempunyai in#eksi yang erulang. n#ark splenic yang erulang menyeakan athropydari splenic dan #ungsinya hilang masa remaja. Pasien terseut pada umumnya

    meninggal dari in#eksi< peradangan erulang atau gagal ginjal. *risis ini dipercepatoleh in#eksi

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    25/29

    Cholelithiasis %pigmented stones&Cholecstitis$epatic infarcts$epatic abscesses$epatic fibrosis

    AnemiaAplastic anemiaRecurrent infectionsSplenic infarctsSplenic se'uestration

    (unctional asplenia#enitourinar$ematuriaRenal papillar necrosis!mpaired renal concentrating abilit%isosthenuria&Nephrotic sndromeRenal insufficiencRenal failurePriapism

    SkeletalSnovitisArthritisAseptic necrosis of femoral headSmall bone infarcts in hand and feet%dactlitis&Biconcave %)fishmouth)& vertebraeOsteomelitis

    Skin

    Chronic ulcers

    Krisis Aplastic:Anemia dalam ( ! 2, g) dapat dengan cepat terjadi ketika

    produksi sel darah merah di dalam sumsum tulang ditekan. n#eksi

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    26/29

    normal (!A). Balaupun keuntungan,keuntungan trans#usi tukar pada pasien

    mengalami anesthesia dapat diterangkan$ itu memantu pasien melewati krisis.

    A%akah ada %e"ti(/anan kh11 ela(a int"a&%e"ati'e

    *eadaan yang mungkin dapat menimulkan desaturasi hemogloin atau keadaan aliranyang rendah harus dihindari. Segala usaha harus dilakukan untuk menghindari

    hypothermia dan hyperthermia$ acidosis$ dan ahkan derajat ringan dari hypo+emia$

    hypotension$ atau hypo"olemia. n#ormasi,hidrasi yang anyak dan pemerian tekananoksigen yang tinggi(C%&-) juga diutuhkan. 8ekanisme kompensasi yang utama pada

    pasien ini adalah peningkatan dari cardiac output yang harus dijaga selama operasi

    erlangsung. 8onitoring terhadap central "enous pressure (=P) atau tekanan

    pemuluh arteri paru dengan saturasi oksigen pemuluh "ena yang tercampur mungkinerguna pada eerapa pasien. Alkalosis ringan dapat memantu menghindari sickling$

    tetapi meskipun hanya alkalosis respiratorik yang moderate mungkin mempunyai e#ek

    samping terhadap aliran darah ke otak. 5anyak juga klinisi yang menghindari

    pemakaian tourniEuet. 3idak ada penelitian yang mendukung atau menolak pemakaindari tehnik anesthesia regional atau umum.

    A%akah ada %e"ti(/anan kh11 ela(a &t&%e"ati.

    Prinsip yang sama yang digunakan selama masa intraoperati# juga dijadikan peganganuntuk masa postoperati"e. *ematian pada perioperati# paling sering terjadi pada

    periode postoperati"e. !ipoksemia dan komplikasi pada paru menjadi #actor resiko yang

    utama. Pemerian suplemen oksigen$ penanganan nyeri yang optimal$ #isioterapi untuk

    paru,paru$ dan amulasi lenih awal sangat diutuhkan untuk mencegah terjadinyakomplikasi,komplikasi terseut.

    A%akah $an (an>adi hal $an ini.ikan da"i i!kle !ell ane(ia dan thalae(ia

    %ada %aien $an a(a

    *ominasi dari !S dan 3halassemia$ iasanya sickle FS,3halassemiaG$ mempunyaisuatu "ariale dan e#ek dari eratnya penyakit yang tidak dapat diperkirakan. Secara

    umum$ kominasi ini cenderung menjadi leih ringan pada pasien kulit hitam disanding

    ras 8editerranian.

    A%akah Pat&.ii&l&i da"i Thalae(ia

    3halassemia adalah kelainan herediter pada produksi satu atau leih suunit dari

    hemogloin. Pasien dengan thalassemia mungkin dapat mementuk !A normal tetapi

    mengalami penurunan jumlah produksi dari rantai or#t. *eparahan dari kelainan ini

    tergantung pada suunit yang terganggu dan derajatnya dimana produksi hemogloinjuga terganggu. 9ejala mungkin tidak ada atau isa erat. Pasien dengan thalassemia,a

    mengalami penurunan jumlah produksi dari su unit,a$ sedangkan pasien dengan #i,

    thalassemia menurun jumlah produksinya pada suunit,#. Pementukan hemogloin

    Punya : dr.Dwi Satriyanto (Anestesi Padjadjaran) a!e 26 o" 2:

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    27/29

    dengan suunit yang anormal dapat mengganggu memrane sel darah merah dan

    menyeakan hemolisis dengan derajat yang er"ariasi sama dengan hemopoiesis yang

    tidak e#ekti#. !al ini dapat menyeakan hipertro#i dari sumsum tulang dan seringkalimenyeakan tulang yang anormal. !ipertro#i dari maksila dapat menyeakan

    intuasi trachea menjadi sulit. 3halassemia sering terjadi pada orang,orang Asia

    3enggara$ A#rika$ ras 8editerranian$ dan ndia.

    A%akah $an di(ak1d denan %en$akit ,e(&l&/in C

    Sustitusi asam glutamate oleh lisin pada kromosom pada suunit,# menyeakan

    terentuknya hemogloin (!S). Sekitar &$&%- orang hitam di amerika memiliki

    gen untuk !. Pasien ! yang homo1igot umumnya hanya mengalami hemolitik

    ringan dan splenomegali. *eadaan ini sangat jarang menimulkan komplikasi yangsigni#ikan. *ecenderungan ! untuk mengkristal pada lingkungan yang hipertonis

    mungkin ertanggung jawa terhadap terjadinya hemolisis dan memiliki cirri,ciri

    dengan ditemukannya target sel pada apus darah tepi.

    A%a $an (e"1%akan a"ti en&t$%e ,/!

    !ampir &$- orang hitam amerika merupakan hetero1igot untuk !S dan ! (!S)

    secara terus,menerus. Pada pasien ini iasanya mengalami anemia hemolitik yang

    moderate. 5eerapa pasien kadang,kadang mengalami krisis nyeri$ in#ark spleen$ dandis#ungsi hepar. 8ani#estasi pada mata yang sama dengan lainnya yang erhuungan

    dengan penyakit !SS iasanya jarang. Banita dengan !SS mempunyai resiko

    komplikasi yang tinggi pada trimester ketiga kehamilan dan saat melahirkan.

    A%a $an adalah he(&l&/in E

    !emogloin H diseakan oleh sustitusi tunggal pada rantai,D dan merupakan "ariasihemogloin yang teranyak kedua di dunia. *eadaan ini paling sering terjadi pada

    pasien yang erasal dari daerah Asia 3enggara. 8eskipun a##initas oksigen normal$

    akiat dari terjadinya sustitusi akan menyeakan gangguan dari produksi rantai,D(sama seperti 3halassemia,#i). Pasien dengan kelainan homo1igot ditandai dengan

    mikrositosis dan adanya sel target$ tetapi tidak selalu disertai anemia dan jarang

    terdapat mani#estasi yang lain.

    A%akah hal $an ini.ikan dala( %e(e"ikaan he(at&l&it 1nt1k de.iieni

    l1!&e-3- %h&&hat dehid"&enai

    Secara normal sel darah merah akan diproteksi terhadap 1at,1at aksidator. 9olongan

    sul#ahidril pada hemogloin juga dijaga dengan menurunkan glutation. !al ini

    diseakan oleh 7ADP! ( penurunan nicotinamide adenine dinucleotide phosphate)dimana 7ADP! ini sendiri dientuk oleh metaolisme glukosa pada saat pementukan

    dari heksosa mono#os#at. 9lukosa,,phosphat dehidrogenase adalah en1im yang penting

    pada jalur reaksi ini. *elainan pada jalur ini menyeakan jumlah yang tidak adekuat

    Punya : dr.Dwi Satriyanto (Anestesi Padjadjaran) a!e 27 o" 2:

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    28/29

    dari gluthation yang$ dimana secara potensial dapat muncul pada saat oksidasi dan

    presipitasi hemogloin pada sel darah merahnya dan hemolisis.

    Anormalitas pada 9PD relati"e iasa. >eih dari 4&& "arian telah ditemukan.

    3ergantung #ungsi dari en1im yang mengalami anormalitas$ mani#estasi klinis yangtimul cukup er"ariasi.

    Sel Darah merah sumur secara normal yang melindungi dari mengoksidasi agen.

    Sul#hydryl menggolongkan pada ?atas@ hemogloin dilindungi oleh glutathione yang

    dikurangi. Iang elakangan diperaharui oleh 7ADP! ( yang dikurangi nico,tinamideadenine dinudeotide #os#at)$ yang

    Ta/le29-9* O/at;Ra!1n 1nt1k (enhinda"i %aien denan Kek1"anan +3Pd:

    Drugs that may cause hemolysis

    Sulfonamides

    Antimalarial drugs Nitrofurantoin

    Nalidixic acid

    Probenecid

    Aminosalicylic acid

    Phenacetin

    Acetanilid

    Ascorbic acid (in large doses)

    Vitamin K

    Methylene blue

    Quinine2

    Quinidine

    !hloram"henicol

    Penicillamine

    #imerca"rol

    Other drugs

    Prilocaine

    Nitro"russide

    1G6PD, glucose-6-phosphate dehydrogenase.2May be safe in patients with A!ariant."#hould be a!oided because of their potential to cause$ethe$oglobine$ia.

    Punya : dr.Dwi Satriyanto (Anestesi Padjadjaran) a!e 28 o" 2:

  • 8/12/2019 29 Terapi Cairan Dan Transfusi Ok

    29/29

    erawatan terutama pada pence!ahan. enilaian membatu pada pemeliharaan "un!si

    !injal )lihat sebelummnya* yan! diindikasikan pada pasien yan! men!alami

    perkemban!an dari.

    Ba!aan an Dia"ankan

    1. Boldt J: New light on intravascular volume replacement regimens: what did welearn from the past three years? Anesth Analg 2003;!:"##$ %etaanalysis of &0

    studies of intraoperative intravascular volume resuscitation$

    2. %ollison '() *ngelfriet +') +ontreras %: Blood Transfusion in Clinical Medicine,"0th ed$ Blac,well -cience) "!$

    3. 'estana +: Fluids and Electrolytes in the Surgical Patient, #th ed$ (ippincott).illiams / .il,ins) 2000$

    +. 'ractice uidelines for 1lood component therapy: a report 1y the American-ociety of Anesthesiologists as, orce on Blood +omponent herapy$ 'ar,

    4idge) 5(: American -ociety of Anesthesiologists$ Anesthesiology "6;7&:!32$

    . 8niversity 9ospital +onsortium +linical 'ractice Advancement +enter: echnologyassessment: al1umin) nonprotein colloid) and crystalloid solutions$ a, Broo,) 5()

    %ay 2000$ *cellent evidence