Upload
iftinan-lq
View
243
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 218584375 Mekanisme Proses Mastikasi Autosaved
1/15
MEKANISME PROSES MASTIKASI : ORGAN/KOMPONEN YANG BERPERAN,
GERAKAN RITMIK RAHANG SAAT MASTIKASI
Disusun oleh
Maisy Apionasi!a "#"$%""#""#
A&eli'a "#"$%""#""(
)hian*he On+!hin "#"$%""#""
En-ah "#"$%""#"".
Syaiah Aisyah "#"$%""#""0
Su*i Man-iyasai "#"$%""#""$
E1o Se!ia2an "#"$%""#"%"
Dosen Pe&3i&3in+
-+4 Shan!y )haiani, M4SI
Po+a& S!u-i Ke-o1!ean Gi+i
5ni6esi!as Si2i7aya
1
8/18/2019 218584375 Mekanisme Proses Mastikasi Autosaved
2/15
MEKANISME PROSES MASTIKASI : ORGAN/KOMPONEN YANG BERPERAN,
GERAKAN RITMIK RAHANG SAAT MASTIKASI
PENDAH585AN
Sistem mastikasi merupakan unit fungsional dalam pengunyahan yang mempunyai
komponen terdiri dari gigi – geligi, sendi temporomandibula (STM), otot kunyah, dan sistem
syaraf.2 Otot digerakan oleh sistem impuls syaraf karena ada tekanan yang timbul dari gigi
bawah berkontak dengan gigi atas sehingga mandibula dapat melaksanakan aktifitas
fungsional dari sistem mastikasi. eharmonisan antara komponen – komponen ini sangat
penting dipelihara kesehatan dan kapasitas fungsionalnya.
Mastikasi merupakan sebuah proses penghan!uran makanan dan persiapan untuk
proses penelanan.2 Mastikasi "uga merupakan tahap awal dari pen!ernaan, dimana makanan
dihan!urkan men"adi partikel#partikel ke!il sehingga memudahkan penelanan. $erakan
mengunyah meliputi kegiatan kegiatan otot saraf yang sangat kompleks dan terkoordinasi,
yang selain melibatkan gerakan mandibula "uga melibatkan gigi geligi dengan kekuatan
menggigit yang tepat. $erakan mandibula pada pengunyahan merupakan kontraksi
serangkaian otot yang melekat pada tulang mandibula, dan sifatnya terkoordinasi. Otot#otot
wa"ah, lidah dan bibir "uga berperan penting dalam mempertahankan bolus makanan di antara
gigi geligi.
Otot#otot membuka mulut (otot depressor) adalah mylohyoid, digastrikus, dan
pterigoideus lateralis, berfungsi menstabilkan !ondylus dan menggerakkan kearah anterior%
posterior selama membuka mulut, menutup dan gerakan protusif.2,& Sedangkan otot#otot
menutup mulut (otot ele'ator) adalah temporalis, masseter dan pterigoideus medialis.
A4 KOMPONEN MASTIKASI
Sistem pengunyahan sebetulnya terdiri dari tiga mata rantai yang terkait satu sama
lain dan saling mempengaruhi. Mata rantai pertama adalah maksila dan mandibula, yang
merupakan tempat terletaknya semua gigi.& Selan"utnya, sepasang sendi
temporomandibula merupakan mata rantai kedua. nsurketiga dari mata rantai ini adalah "aringan muskulatur dengan system saraf dan 'askularnya.& ari aspek aki'itasnya, mata
2
8/18/2019 218584375 Mekanisme Proses Mastikasi Autosaved
3/15
rantai pertama dan kedua dinamakan pula mata rantai pasif. Sebaliknya muskulatur
men"adi mata rantai aktif.&
a9 Sen-i !e&poo&an-i3ula TM;9
Temporomandibular *oint (TM*) merupakan sendi sino'ial yang
menghubungkan mandibula dengan tulang temporal pada posisi yang tepat. +ada
posisi normal kondilus mandibula berada tepat pada fossa glenoidea tulang
temporal.,2 Tulang kartilago (arti!ilar dis!) merupakan bantalan yang berada
diantara kondilus dan fossa glenoidea yang memungkinkan mandibula bergerak
tanpa menimbulkan rasa sakit. TM* didukung oleh beberapa struktur, antara lain
struktur tulang, ligamen, muskulus, dan saraf.
TM* menghubungkan tulang mandibula dan tulang temporal.2,-
. +enampang artikular tulang temporal
Terdiri dari sebuah bagian !ekung pada posterior ( glenoid/ fossa mandibula) dan
bagian !embung pada anterior (articular eminensia atau ton"olan artikular).
2. ondylus mandibula
/ungsi 0 penghubung dari kapsul dan lempeng artikular.
&. apsule of the "oint (kapsula artikularis)
-. 1rti!ular dis!% menis!us
Merupakan serat kolagen tebal (seperti bantalan), "aringan ikat dan fibroblast.. *oin !a'ities (ka'itas penghubung)
3. 4igamen#ligamen pendukung
4igamentum temporomandibulare lateral
/ungsi 0 membatasi gerakan mandibula kea rah posterior, men!egah !ondylus
bergerak terlalu "auh ke arah inferior dank e arah posterior serta menyediakan
pertahanan untuk men!egah kesalahan dalam penempatan yang terlalu lateral.
4igamentum sphenomandibulare
4igamentum stylomandubulare
39 O!o!
8/18/2019 218584375 Mekanisme Proses Mastikasi Autosaved
4/15
o +ersarafan0 saa melalui saraf &an-i3ula masseteri! yang memasuki permukaan
yang mendalam.
o /ungsi 0 mengangkat mandibula untuk merapatkan gigi sewaktu mengunyah.
B4 O!o! !e&poal %
o Otot ini berbentuk kipas yang luas yang men!akup wilayah temporal.
o Merupakan otot pengunyahan yang kuat yang dengan mudah dapat dilihat dan
dirasakan selama penutupan rahang bawah.
o Origo 0 lantai fosa temporal dan permukaan dalam fasia temporal.o 6nsersi0 tip dan permukaan medial dari proses koronoideus dan batas anterior
ramus mandibula.
o Saraf 0 ner'i teempirales profundi (7. 8&) saa &an-i3ula
o /ungsi 0 ele'asi dan retrusi mandibula
o Otot temporalis berfungsi mengangkat mandibula, menutup rahang.
o
)4 O!o! p!ei+oi- &e-ial %
o Merupakan otot yang tebal, segiempat yang "uga memiliki dua kepala atau
asal. Otot ini terletak "auh dari ramus mandibula.
4
8/18/2019 218584375 Mekanisme Proses Mastikasi Autosaved
5/15
o Origo0 pada kepala permukaan dalam plat pterygoideus lateral dan proses
piramida tulang palatine, kepala tuberositas rahang.
o 6nsersi0 permukaan medial ramus mandibula, lebih rendah dari foramen
mandibula.
o Saraf 0 ner'us trigerminus di'isi mandibularis.o +ersarafan0 7. mandibula melalui saraf pterygoideus medial.
o /ungsi 0 untuk membantu mengangkat mandibula, ele'asi mandibula dan
menutup mulut.
o 9ertindak se!ara bergantian, mereka menghasilkan gerak penggerindaan.
$ambar. Otot pterigoid medial
D4 O!o! p!ei+oi- la!eal %
o Otot ini pendek, tebal yang memiliki dua kepala atau asal.
o otot ini berbentuk keru!ut dengan pun!aknya mengarah ke posterior.
o Origo 0 u"ung atas melekat pada permukaan infratemporal dan pun!ak
infratemporal yang lebih besar dari tulang sphenoid, u"ung bawah melekat pada
permukaan plat pterygoideus lateral.
o 6nsersi0 leher mandibula, disk artikular, dan kapsul sendi temporomandibular.o Saraf 0 di'isi anterior dari n. trigerminus di'isi mandibularis.
o +ersarafan0 saraf melalui saraf mandibula pterygoideus lateral dari batang anterior,
yang masuk itu permukaan dalam
o /ungsi 0 untuk menuntun pergerakan posterior dis! dan !ondylus seperti kembali
ke posisi sentrik.
5
8/18/2019 218584375 Mekanisme Proses Mastikasi Autosaved
6/15
$ambar .Otot pterigoid lateral
E4 O!o! -i+as!i1us%
Otot digastrikus memiliki dua belly yang dihubungkan oleh tendon yang melekat
pada tulang hioideus yaitu0
• +osterior belly, berasal dari insura mastoideus pada prosesus mastoideus
medialis tulang temporalis.
• 1nterior belly, berasal dari fosa digastrikus bagian bawah dalam mandibula.
Tendon diantara kedua belly. arena hal tersebut, otot ini memiliki banyak kegunaan
tergantung pada tulang yang difiksasi, yaitu
etika mandibula dalam keadaan stabil. Oto digastrikus menaikkan tulang
hioideus
etika tulang hioideus di fiksasi, otot digastrikus membuka mulut dengan
menurunkan mandibula.
B4 GERAKAN RITMIK RAHANG SAAT MASTIKASI
+roses mastikasi merupakan suatu proses gabungan gerak antar dua rahang yang terpisah,
termasuk proses biofisik dan biokimia dari penggunaan bibir, gigi, pipi, lidah, langit#langit
mulut, serta seluruh struktur pembentuk oral, untuk mengunyah makanan dengan tu"uan
menyiapkan makan agar dapat ditelan. 2 4idah berfungsi men!egah tergelin!irnya makanan,
6
8/18/2019 218584375 Mekanisme Proses Mastikasi Autosaved
7/15
mendorong makanan kepermukaan kunyah, membantu men!ampur makanan dengan sali'a,
memilih makanan yang halus untuk ditelan, membersihkan sisa makanan, membantu proses
bi!ara dan membantu proses menelan. 2,& +ada waktu mengunyah ke!epatan sekresi sali'a .:
– . liter%hari, p; 3 –
8/18/2019 218584375 Mekanisme Proses Mastikasi Autosaved
8/15
a.+ergerakan +engunyahan 3,4
Seluruh otot rahang beker"a bersamaan menutup mulut dengan kekuatan di gigi
in!isor sebesar pounds dan gigi molar sebesar 2:: pounds. $igi diran!ang untuk
mengunyah, gigi anterior (in!isors) berperan untuk memotong dan gigi posterior ( molar)
berperan untuk menggiling makanan.
Sebagian besar otot mastikasi diiner'asi oleh !abang ner'us !ranial ke lima dan proses
pengunyahan dikontrol saraf di batang otak. Stimulasi dari area spesifik retikular di batang
otak pusat rasa akan menyebabkan pergerakan pengunyahan se!ara ritmik, "uga stimulasi area
di hipotalamus, amyglada dan di korteks !erebral dekat dengan area dengan area sensori
untuk penge!apan dan pen!iuman dapat menyebabkan pengunyahan.
• >angsangan +engunyahan
ebanyakan proses mengunyah dikarenakan oleh refleks mengunyah, yang dapat
di"elaskan sebagai berikut 0
. kehadiran bolus dari makanan di mulut pertama kali menginsiasi refleks penghambat
dari otot mastikasi yang membuat rahang bawah turun.
2. penurunan rahang ini selan"utnya menginisiasi reflaks melonggarkan otot rahang
memimpin untuk mengembalikan kontraksi.
&. se!ara otomatis mengangkat rahang untuk menutup gigi, tetapi "uga menekan bolus
lagi, melawan lining mulut, yang menghambat otot rahang sekali lagi, membuat
rahang turun dan menggan"al (rebound) di lain waktu. ;al ini berulang terus menerus.
-. pengunyahan merupakan hal yang penting untuk men!erna semua makanan,
khususnya untuk kebanyakan buah dan sayuran berserat karena mereka memiliki
membrane selulosa yang tidak ter!erna di sekeliling porsi nutrisi mereka yang harus
dihan!urkan sebelum makanan dapat di!erna.
+engunyahan "uga membantu proses pen!ernaan makanan dengan alasan sebagai berikut0
# en5im pen!ernaan beker"a hanya di permukaan partikel makanan, sehingga tingkat
pen!ernaan bergantung pada area permukaan keseluruhan yang dibongkar oleh sekresi
pen!ernaan.
8
8/18/2019 218584375 Mekanisme Proses Mastikasi Autosaved
9/15
# +enghalusan makanan dalam konsistensi yang baik men!egah penolakan dari
gastrointestinal tra!t dan meningkatkan kemudahan untuk mengosongkan makanan
dari lambung ke usus ke!il, kemudian berturut#turut ke dalam semua segmen usus.
• +roses +ergerakan3,4
Selama pengunyahan rahang akan bergerak berirama, membuka dan menutup. +ola
pergerakan rahang pada beberapa hewan berbeda tergantung "enisnya. +engulangan
pergerakan pengunyahan berisikan "umlah kunyahan dan penelanan. Selama mastikasi
karakteristik pengunyahan seseorang sangat bergantung pada tingkatan penghan!uran
makanan.
1da tiga gerakan dapat ter"adi pada saat mastikasi sedang berlangsung yaitu 0
. $erakan menutup ke atas ( !losing stroke) yang menyebabkan gigi geligi berkontak
dengan makanan
2. $erakan menekan (power stroke) pada tahap ini gigi tetap berkontak dengan makanan
tetapi dalam keadaan yang lambat.
&. $erakan membuka (opening stroke), pada saat rahang bawah bergerak lambat, ?slow
fase@ dan sediki demi sedikit membuka. Selama fase lambt ini tulang hyoid bergerak naik dan ma"u. an ketika lang hyoid ma"u lebih ke depan rahang maka rahang
terbuka lebih !epat atau disebut ? fast open phase@. Tiap fase ini memerlukan waktu
:,A – :,B detik untuk menyeleaikan beban mastikasi.
1dapun urutan kunyah dapat dibagi men"adi tiga periode. +ada tahap awal, makanan
ditransportasikan ke bagian posterior gigi dimana ini merupakan penghan!uran dalam periode
reduksi. Selan"utnya bolus akan dibentuk selama final periode yaitu sebelum penelanan.
+ergerakan rahang pada ketiga periode ini dapat berbeda tergantung pada bentuk makanan
dan spesiesnya. Selama periode reduksi terdapat fase opening, fast-opening dan slow-
opening . +ada periode sebelum penelanan terdapat tiga fase selama rahang membuka dan dua
fase selama rahang menutup.
Selama penelanan lidah memainkan peran yang penting di dalam mengontrol
pergerakan makanan dan pembentukan men"adi bolus. ntuk makanan yang dihan!urkan,
diposisikan oleh lidah pada kon"ugasi dengan otot bu!!inators pada pipi diantara oklusal
9
8/18/2019 218584375 Mekanisme Proses Mastikasi Autosaved
10/15
permukaan gigi. Makanan yang padat dan !air ditransportasikan di dalam rongga mulut oleh
lidah.
Selama fase slow-opening pada pengunyahan, lidah bergerak ke depan dan
memperluas permukaan makanan. Tulang hyoid dan badan lidah kembali tertarik selama fase
fast-opening dan fase-closing, membuat gelombang yang dapat memindahkan makanan ke
bagian posterior pada rongga mulut. etika makanan sudah men!apai bagian posterior
rongga mulut, akan berpindah ke belakang di bawah soft palate oleh aksi menekan dari lidah.
4idah amat penting dalam pengumpulan dan penyortiran makanan yang bias ditelan,
sementara mengembalikan lagi makanan yang masih dalam potongan besar ke bagian oklusal
untuk pereduksian lebih lan"ut. Sedikit yang mengetahui mengenai mekanisme mendasar
mengenai pengontrolan lidah selama ter"adinya akti'itas ini.
b. 1kti'itas Otot3,4,6
ontraksi otot yang mengontrol rahang selama proses mastikasi terdiri dari akti'itas
pola asynchronous dengan 'ariabilitas yang luas pada waktu permulaan, waktu pun!ak,
tingkat dimana men!apai pun!ak, dan tingkat penurunan akti'itas. +ola akti'itas ditentukan
oleh fa!tor#faktor seperti spesies, tipe makanan, tingkat penghan!uran makanan, dan faktor
indi'idu. Otot penutupan biasanya tidak aktif selama rahang terbuka, ketika otot pembukarahang sangat aktif. 1kti'itas pada penutupan rahang dimulai pada awal rahang menutup.
1kti'itas dari otot penutup rahang meningkat se!ara lambat seiring dengan bertemunya
makanan di antara gigi. Otot penutupan pada sebelah sisi dimana makanan akan dihan!urkan,
lebih aktif daripada otot penutupan rahang kontralateral.
!. Struktur 9atang Otak dalam ontrol Mastikasi2,3,4
egiatan pengunyahan tidak hanya kegiatan pusat pengunyahan yang terletak di
formasio retikularis batang otak. +usat pengunyahan dapat dipengaruhi oleh aferen dari
perifer bagian lain, termasuk wa"ah dan mulut, dan dipengaruhi "uga oleh bagian otak lain,
misalnya emosi, stress, dan kehendak. +engunyahan dapat ter"adi tanpa rangsang dari perifer,
sekali dimulai dapat terus berlangsung tanpa dipengaruhi kemauan. Tetapi kemauan berperan
dalam memulai atau menghentikan pengunyahan, yang pengaturannya terletak dalam korteks
serebri.
Mekainsme penghantaran impuls berserta "alur persarafan yang se!ara umum ter"adidimana stimulus yang diterima oleh tubuh akan dihantarkan ke SS+, namun stimulus yang
10
8/18/2019 218584375 Mekanisme Proses Mastikasi Autosaved
11/15
berasal dari wa"ah dan struktur di dalam rongga mulut tidak dihantarkan ke korda spinalis
melalui "alur#"alur spinal. Sebagai gantinya, implus akan dibawa oleh saraf aferen dari sistem
trigeminal. 9adan sel saraf aferen trigeminal terletak di ganglion gasserian. 6mpuls yang
dibawa oleh saraf aferen akan dihantarkan ke dalam batang otak (kompleks nukleus sensorik
trigeminal) untuk bersinapsis dengan antarneuron pada daerah trigeminal spinal tract
nucleus. aerah ini memiliki kesamaan dengan tanduk dorsal dari korda spinalis. 6,7
ompleks nekleus sensorik trigeminal terdiri dari main sensory nucleus (neukleus
sensori utama), yang menerima masukan dari neuron aferen yang mempersarafi "aringan
pulpa serta periodontal dan trigeminal spinal tract nucleus. Spinal tract nucleus dibagi
men"adi & bagian yaitu subnukleus oralis, subnukleus interpolaris dan subnukleus kaudalis.
Subnukleus kaudalis merupakan daerah di batang otak yang menerima dan mengintegrasikan
masukan nosiseptif (nyeri) yang dibawa oleh saraf aferen trigeminal. 6,7
+ergerakan#pergerakan yang terlibat dalam mastikasi membutuhkan gabungan
akti'itas beberapa otot, yaitu trigeminal, hypoglossal, fasial, dan nu!lei motorik lain yang
memungkinkan dari batang otak. Struktur batang otak lain seperti formasi reti!ular "uga
terlibat.
• ontrol Mastikasi
7u!lei sensori dan motorik yang terdapat pada brain stem memiliki peranan yang
yang sangat penting dalam proses pengontrolan mastikasi. +ola dasar oscillatory pergerakan
mastikasi berawal dari generator neural yang terdapat di brain stem. 6nput sensori afferent
yang ter"adi pada nu!lei ini "uga merupakan faktor yang tak kalah pentingnya dalam
pembentukan proses mastikasi. an faktor yang berpengaruh besar lagi adalah pusat otak
akan mempengaruhi system koordinasi brain stem mastikatori. Setelah sekian banyak
penelitian dilakukan, tiga hal inilah yang merupakan faktor utama yang berpengaruh besar
terhadap pengontrolan proses mastikasi.
• 1kti'itas brain stem selama mastikasi
11
8/18/2019 218584375 Mekanisme Proses Mastikasi Autosaved
12/15
$erakan dasar mastikasi dapat ter"adi tanpa adanya input sensori dalam ka'itas oral,
fakta menun"ukkan bahwa gerakan mandibula ke atas dan bawah berasal dari dalam brain
stem. ;asil per!obaan "uga membuktikan bahwa faktor#faktor pemi!u gerakan mastikasi
adalah adanya hubungan dari sirkuit neural yang membentuk "aringan neural os!illatory yang
mampu merangsang ter"adinya pola gerakan mastikasi. 7eural os!illator ini disebut sebagai
generator pola mastikasi atau pusat mastikasi. Selain mastikasi, brain stem "uga bertanggung
"awab dalam proses respiratori dan proses penelanan. Selain adanya neural generator,
mastikasi "uga ter"adi karena akti'itas gerak refle= otot yang diinisiasi oleh stimulasi dari
strukur orofa!ial.
$erak refleks yang timbul dari area orofa!ial berma!am#ma!am, termasuk "uga gerak
lidah, fa!ial, dan berbagai gerak rahang. alam gerak refleks orofa!ial ini terdapat sekurang#
kurangnya satu motor nu!leus dan beberapa sinaps, dan prosesnya termasuk sederhana bila
dibandingkan dengan refleks#refleks lain yang lebih kompleks (sebagai !ontohnya proses
penelanan).
$erak refleks orofa!ial yang paling sering diteliti adalah gerak refleks pada jaw-
closing dan refleks jaw-jerk , yang dapat ter"adi dengan mengetuk u"ung dagu. Saat mengetuk
u"ung dagu ini, mus!le spindle pada otot#otot jaw-closing tertarik dan menhasilkan input
sensori yang akan menginisiasi gerak refleks. Setelah waktu yang singkat (sekitar 3 detik)
ele!tromyography (CM$) menun"ukkan adanya akti'itas yang ter"adi pada otot masseter dan
temporalis. CM$ "uga menun"ukkan output berupa gerak motorik pada otot yang akan
menutup rahang. arena waktu ter"adinya yang sangat singkat, gerak refleks ini sama dengan
gerak knee-jerk refleks dimana hanya satu sinaps yang beker"a (refleks monosynapti!). 6nput
refleks jaw-closing selain muscle spindle adalah stimulasi ligament periodontal, TM*, dll
dapat menimbulkan refleks jaw-closing dalam waktu singkat. ;al ini dibuktikan dengan
per!obaan anestesi yang diaplikasikan pada gigi dan rahang bawah menurunkan input tapi
tidak menghentikan refleks.
+roses jaw-opening diinisiasi oleh stimuli mekanik dari ligament periodontal dan
mekanoreseptor pada mukosa. Stimuli ini menghasilkan eksitasi otot jaw-opening dan
inhibisi pada otot jaw-closing . +roses ini tidak termasuk refleks monosynapti! dan sekurang#
kurangnya satu interneuron beker"a.
+roses mastikasi diinisiasi oleh stimuli elektrik dari !orte= yang menyokong otot jaw-
closing dan jaw-opening . 9egitu kompleks proses ter"adinya gerak mastikasi, pada intinya
12
8/18/2019 218584375 Mekanisme Proses Mastikasi Autosaved
13/15
ritme mastikasi dihasilkan dari generator pada brain stem yang diakti'asi oleh pusat dibantu
dengan input peripheral yang pada akhirnya menghasilkan output ritmikal dengan frekuensi
yang sesuai dengan input yang ter"adi.
1kti'itas motoneuron trigeminal saat proses pengunyahan diteliti menggunakan
akti'itas itrasel dari motoneuron yang mengontrol otot masseter ( jaw-closing ) dan digastri!s
( jaw-opening ). Motoneuron masseter depolarisasi saat fase closing dan hiperpolarisasi
(inhibisi) saat fase opening . Motoneuron digastri!s depolarisasi saat opening , akan tetapi
tidak hiperpolarisasi saat closing.
Mekanisme dalam pengunyahan se!ara normal dan yang mengalami kelainan sendi
temporomandibula pada pasien yang mengunyah satu sisi berbeda. Terlihat perbedaan
akti'itas otot#otot pengunyahan pada yang normal dan yang abnormal. +ada dasarnya dapat
dilihat dari & fase,yaitu fase membuka saat gigi meninggalkan kontak dengan lawannya dan
mandibula turun, kedua fase menutup, saat mandibula bergerak kembali ke atas sampai
ter"adinya kontak pertama antara gigi – geligi bawah dan gigi – geligi atas, dan fase ketiga
fase oklusi ,yaitu saat mandibula kembali ke posisi interkupasi maksimal dengan dipandu
oleh bergesernya kontak gigi# geligi bawah dan gigi – geligi atas.
+ada keadaan normal pergerakan sendi yaitu gerakan rotasi ter"adi pada kondilus
dengan permukaan bawah dis!us disebut struktur kondilus dis!komplek (sendi bawah).
$erakan menggelin!ir ter"adi pada sendi bagian atas antara kondilus dis!komplek dengan
fosa glenoidalis.
+ada kasus mengunyah dengan satu sisi pada fase membuka mulut ter"adi rotasi
dimana dis!us bergerak sedikit ke posterior, kondilus ke anterior m.pterygoideuslateral
inferior dan m.pterygoideuslateral superior berkontraksi. an ter"adi translasi dimana dis!us
beserta kondilus bergerak ke anterior mengikuti guiding line sampai eminentia artikular.
Semua ototnya dalam keadaan kontraksi. +ada fase menutup mulut dis!us artikularis bergerak
ke anterior dan kondilus ke posterior untuk mempertahankan kedudukan kondilus agar tetap
berada pada 5ona intermediet, maka m.pterygoideus lateral superior kontraksi dan
m.pterygoideus lateral inferior relaksasi.
13
8/18/2019 218584375 Mekanisme Proses Mastikasi Autosaved
14/15
DA=TAR P5STAKA
1. rg. 7y. 6t"ingningsih. D;.BB. 1natomi edokteran $igi. *akarta 0 C$
2. na SoboEe'a, 4i"a 4auriFa, 1nda SlaidiFa. he masticatory system - an o!er!iew.
Stomatologi"a, 9alti! ental and Ma=illofa!ial *ournal,
8/18/2019 218584375 Mekanisme Proses Mastikasi Autosaved
15/15
. 4u!iano *osG +ereira6H Maria 9eatri5 uarte $a'iIo66H 4ina Cngelen666H 1ndries 8an
der 9ilt666. *astication and swallowing+ influence of fluid addition to foods. *. 1ppl.
Oral S!i. 'ol. no. 9auru *an.%/eb. 2::<
. Simone $uimarIes /arias $omes6H Dilliam ustodio6H *uliana Sil'a Moura *ufer 6H
1ltair 1ntoninha el 9el ury6H >enata unha Matheus >odrigues
$ar!ia6.orrelation of *astication and *asticatory *o!ements and ffect of
hewing Side %reference. 9ra5. ent. *. 'ol.2 no.- >ibeirIo +reto 2::
15