Upload
septiyandy
View
61
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pedoman DTSD
Citation preview
i
KATA PENGANTAR
Pendidikan dan pelatihan (diklat) merupakan subsistem dari sistem pembinaan personil
secara keseluruhan yang turut ambil bagian dalam rangka pembinaan aparatur negara yang
dilaksanakan secara sadar, konseptual dan terarah. Diklat Teknis Substantif Dasar (DTSD)
Kepabeanan dan Cukai bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan
sikap kepada pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam rangka pelaksanaan tugas
teknis di bidang Kepabeanan dan Cukai. Diklat ini sangat penting karena akan menunjang
pelaksanaan tugas pokok Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan sebaik-baiknya,
khususnya dalam pelaksanaan tugas pelayanan sehari-hari.
Agar pelaksanaan diklat ini dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan, maka dipandang perlu untuk menerbitkan Pedoman Penyelenggaraan DTSD
Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tahun Anggaran 2013 yang berisi ketentuan-ketentuan
tentang peserta, pengajar, materi diklat, dan penilaian prestasi belajar peserta.
Akhirnya, diminta kepada para pengajar, penyelenggara, dan peserta DTSD
Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tahun Anggaran 2013 untuk berpegang kepada pedoman
ini sehingga diklat ini dapat berlangsung dengan tertib, lancar, dan efektif.
Jakarta, Januari 2013 Kepala Pusat,
AGUS HERMAWAN NIP 196408171991031002
ii
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata Pengantar ...................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................ ii
Daftar Lampiran .................................................................................................... iv
A : PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
B : DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN .................................................... 1
C : PENGORGANISASIAN
1. Organisasi dan Personalia ..................................................................... 1
2. Organisasi Penyelenggara dan Pelaksana ............................................ 1
D : MAKSUD DAN TUJUAN
1. Deskripsi Singkat ................................................................................... 1
2. Tujuan Program Diklat ........................................................................... 2
3. Standar Kompetensi .............................................................................. 2
E : WAKTU, METODE, MATERI, dan LAMA DIKLAT
1. Waktu Diklat .......................................................................................... 3
2. Metode Penyajian .................................................................................. 3
3. Materi Diklat ........................................................................................... 3
4. Lama Diklat ............................................................................................ 4
F : PERSYARATAN PESERTA ....................................................................... 5
G : TENAGA PENGAJAR ................................................................................. 5
H : KETENTUAN UJIAN
1. Penanggung Jawab Ujian ...................................................................... 6
2. Ketentuan untuk Mengikuti Ujian ........................................................... 6
iii
3. Ketentuan Mengujikan Pelajaran ........................................................... 6
4. Sumber Naskah Ujian ............................................................................ 6
5. Permintaan Naskah Ujian ...................................................................... 6
6. Naskah Ujian ......................................................................................... 6
7. Validasi Naskah Ujian ............................................................................ 6
8. Penggandaan Naskah Soal Ujian .......................................................... 7
9. Pelaksanaan Ujian ................................................................................. 7
10. Tata-tertib Ujian .................................................................................... 7
11. Pengaturan Ruang Ujian ....................................................................... 8
I : KETENTUAN PENILAIAN
1. Ketentuan Umum Penilaian ................................................................... 8
2. Tujuan Penilaian .................................................................................... 8
3. Sistem Penilaian .................................................................................... 9
4. Syarat Lulus ........................................................................................... 10
J : HASIL DIKLAT
1. Rapat Penentuan Hasil Diklat ................................................................ 10
2. Pengumuman Hasil Diklat ...................................................................... 11
3. Sertifikat ................................................................................................ 11
K : HAK/FASILITAS SISWA
1. Buku Pedoman dan Buku Saku ............................................................. 11
2. Koneksi Internet ..................................................................................... 11
3. Konsumsi ............................................................................................... 14
4. Laundry ................................................................................................. 14
5. Sandal ................................................................................................... 15
6. ATK ....................................................................................................... 15
L : LAIN-LAIN .................................................................................................. 15
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Peraturan Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai Nomor PER-01/PP.5/2009
Pedoman Penyelenggaraan & DTSD Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tata Tertib Diklat TA 2013
Pusdiklat Bea dan Cukai 1
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF DASAR (DTSD)
KEPABEANAN DAN CUKAI ANGKATAN I
TAHUN ANGGARAN 2013
A. PENDAHULUAN
Dalam rangka mengantisipasi era globalisasi perdagangan dewasa ini, diperlukan
sumber daya manusia yang profesional dan siap pakai dalam pelaksanaan tugas teknis di
bidang Kepabeanan dan Cukai. Agar dapat menjalankan tugas secara cepat dan tepat, sesuai
dengan tugas dan fungsi DJBC. Maka perlu diadakan DTSD Kepabeanan dan Cukai
dibutuhkan pegawai DJBC yang handal dan mampu melaksanakan tugasnya secara
professional, efektif, dan efisien, yang salah satunya dapat ditempuh melalui diklat ini.
B. DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN
Dasar Hukum Penyelenggaraan Diklat Teknis Substantif Dasar Kepabeanan dan
Cukai Angkatan I Tahun Anggaran 2013 (selanjutnya disebut diklat) adalah Surat Tugas
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea dan Cukai Nomor: ST-15/PP.5/2013 tanggal 22
Januari 2013 tentang Penyelenggaraan Diklat Teknis Substantif Dasar (DTSD) Kepabeanan
dan Cukai Angkatan I Tahun Anggaran 2013 di Jakarta.
C. PENGORGANISASIAN
1. Organisasi dan Personalia
Penanggung jawab program diklat adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea dan
Cukai.
2. Organisasi Penyelenggara dan Pelaksana
Penyelenggara diklat adalah Bidang Penyelenggaraan bekerja sama dengan semua
unsur dalam jajaran Pusdiklat Bea dan Cukai.
D. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Deskripsi Singkat
Menyadari adanya perkembangan organisasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terutama
dalam rangka mengantisipasi era globalisasi perdagangan dewasa ini, diperlukan sumber
daya manusia yang professional dan siap pakai dalam pelaksanaan tugas teknis di
bidang Kepabeanan dan Cukai. Upaya-upaya pengembangan sumber daya manusia
Pedoman Penyelenggaraan & DTSD Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tata Tertib Diklat TA 2013
Pusdiklat Bea dan Cukai 2
melalui diklat yang tujuan utamanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
dalam menangani pekerjaan-pekerjaan teknis di bidang Kepabeanan dan Cukai sangat
diperlukan serta pelaksanaannya harus dilakukan secara sadar, konseptual, dan terarah.
Untuk itulah perlu diselenggarakan Diklat Teknis Substantif Dasar (DTSD) Kepabeanan
dan Cukai. Diharapkan agar lulusan diklat ini dapat memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara profesional, sesuai dengan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai.
2. Tujuan Program Diklat
Setelah mengikuti diklat ini peserta mampu untuk menjelaskan dan melaksanakan tugas-
tugas sebagai Pelaksana Teknis di bidang Kepabeanan dan Cukai yang bermental,
bersikap, dan berperilaku sesuai dengan kode etik DJBC serta mampu mengantisipasi
perkembangan kegiatan perdagangan internasional di masa depan.
3. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti diklat ini peserta diharapkan mampu untuk:
a. Menjelaskan isi UU No.10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah
diubah dengan UU No. 17 Tahun 2006;
b. Melaksanakan pekerjaan teknis di bidang kepabeanan;
c. Menjelaskan isi UU No.11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah
dengan UU No. 39 Tahun 2007;
d. Melaksanakan pekerjaan teknis di bidang cukai;
e. Mengidentifikasikan dan mengklasifikasikan barang impor dan ekspor berdasarkan
Harmonized System;
f. Menatausahakan penerimaan pabean dan cukai serta pajak lainnya dalam rangka
impor dan ekspor;
g. Menjelaskan tentang pengertian nilai pabean, sistem nilai pabean dan metode
penetapan nilai pabean;
h. Melaksanakan penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai dan tindakan-
tindakan yang perlu diambil sehubungan dengan penegakan hukum tersebut;
i. Menjelaskan pengetahuan dasar tentang perpajakan;
j. Memahami ketentuan barang larangan dan pembatasan;
k. Menjelaskan tentang transaksi perdagangan luar negeri, lembaga-lembaga
perdagangan internasional dan keterkaitan bea dan cukai dalam perdagangan
internasional;
l. Melaksanakan administrasi keuangan negara dan barang milik negara;
m. Melaksanakan dan berpedoman kepada kode etik dan perilaku pegawai DJBC guna
meningkatkan integritas pegawai;
Pedoman Penyelenggaraan & DTSD Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tata Tertib Diklat TA 2013
Pusdiklat Bea dan Cukai 3
n. Terampil melaksanakan pelayanan kepabeanan dan cukai dengan menggunakan
aplikasi komputer dan teknologi informasi.
E. WAKTU, METODE, MATERI, DAN LAMA DIKLAT
1. Waktu Diklat
Diklat diselenggarakan mulai tanggal 28 Januari s.d. 3 April 2013.
2. Metode Penyajian
Metode Penyajian diklat menggunakan sistem andragogi, yaitu pembelajaran orang
dewasa, diantaranya meliputi:
a. Kuliah, yaitu penyampaian materi pelajaran dari pengajar kepada peserta/siswa
diklat;
b. Tanya jawab, yaitu tanggapan/pertanyaan/pendapat dari peserta/siswa diklat atas
materi pelajaran yang telah diterima dari pengajar;
c. Latihan-latihan, yaitu pengajar memberikan soal/masalah kepada peserta/siswa diklat
untuk dijawab/dibahas;
d. Studi kasus, yaitu pengajar memberikan kasus yang terdapat pada mata diklat yang
bersangkutan atau kejadian di lapangan untuk dibahas oleh peserta diklat baik
perorangan/kelompok untuk dicarikan alternatif/pemecahannya atau jalan keluarnya;
e. Simulasi, yaitu salah satu metode pembelajaran dengan cara bermain peran seolah-
olah peserta diklat/siswa tengah berada di kantor menghadapi kondisi dan situasi,
atas kasus yang benar-benar terjadi;
f. Diskusi/Pendalaman, yaitu pembahasan suatu topik berkaitan dengan materi
pelajaran atau current issue seputar DJBC, dimana siswa diberikan kesempatan
untuk bertanya atau memberikan pendapat;
g. Praktik Kerja Lapangan (PKL) ke KPU dan/atau KPPBC di lingkungan DJBC yang
dilakukan oleh peserta/siswa diklat dengan maksud untuk membandingkan antara
teori yang didapat di kelas dan realita yang terjadi di lapangan, baik dengan cara
mengamati maupun melakukan/mengerjakan langsung di objek PKL tersebut.
3. Materi Diklat
MATA DIKLAT JP
A. POKOK
1 Pengantar Kepabeanan 20
2 Pengantar Cukai 20
3 Teknis Kepabeanan 40
4 Teknis Cukai 30
Pedoman Penyelenggaraan & DTSD Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tata Tertib Diklat TA 2013
Pusdiklat Bea dan Cukai 4
5 Pengetahuan dan Identifikasi Barang 30
6 Klasifikasi Barang 30
7 Teknis Perbendaharaan Penerimaan 20
8 Pengawasan dan Penindakan di Bidang Kepabeanan dan Cukai 30
9 Pengantar Nilai Pabean 10
10 Pengantar Audit Kepabeanan dan Cukai 10
11 Ketentuan Barang Larangan dan Pembatasan 20
12 Sistem Aplikasi Kepabeanan dan Cukai 30
13 Perdagangan Internasional, Pelayaran dan Kepelabuhan 10
B. PENUNJANG
14 Pengetahuan Dasar Perpajakan 8
15 Tugas dan Fungsi DJBC 6
16 Etika Kerja Pegawai DJBC 6
C. PRAKTIK KERJA LAPANGAN
17 PKL 40
18 Penyusunan dan Presentasi Laporan PKL (dalam kelompok) 16
D. ORIENTASI
19 Peraturan Baris Berbaris 3
20 Peraturan Penghormatan 2
21 Tata Upacara Militer 2
22 Peraturan Umum Dinas Dalam 1
E. CERAMAH
21. Integritas dan Gratifikasi (KPK) 2
22. Pembinaan Mental 2
4. Lama Diklat
No. Kegiatan JP
a. Kegiatan Belajar 320
b. PKL (termasuk penyusunan dan presentasi) 56
c. Orientasi 8 d. Ceramah 4 e. Ujian/evaluasi 52
Jumlah = 440
Lama Diklat + 9 MG 2 HR
Pedoman Penyelenggaraan & DTSD Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tata Tertib Diklat TA 2013
Pusdiklat Bea dan Cukai 5
F. PERSYARATAN PESERTA
1. Telah lulus DTU Kesamaptaan;
2. Minimal lulusan SLTA atau sederajat;
3. Usia maksimal 50 tahun;
4. Sehat jasmani dan rohani;
5. Tidak sedang menjalani atau dalam proses penjatuhan hukuman disiplin;
6. Tidak sedang ditunjuk mengikuti diklat lain;
7. Ditunjuk oleh Sekretaris DJBC.
G. TENAGA PENGAJAR
1. Asal/Sumber Tenaga Pengajar/Pelatih
a. Widyaiswara Pusdiklat Bea dan Cukai;
b. Pejabat Struktural/Pegawai Pelaksana di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai;
c. Penceramah dari Komisi Pemberantasan Korupsi;
d. Penceramah dari Bintal Kemenkeu;
e. Pelatih dari Kopassus TNI AD.
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan Pengajar
a. Bahan pengajaran maupun latihan praktek harus sesuai dengan GBPP dan SAP
yang berlaku;
b. Memulai dan mengakhiri pelajaran tepat pada waktunya. Bila berhalangan hadir agar
memberitahukan kepada Bidang Penyelenggaraan satu hari sebelumnya, (kecuali
sakit/keperluan mendadak agar segera memberitahukan untuk menunjuk pengajar
pengganti);
c. Meneliti daftar hadir siswa sebelum pelajaran dimulai;
d. Menyajikan materi pelajaran sesuai dengan GBPP dan SAP yang ditetapkan;
e. Menyampaikan materi pelajaran minimal 80% dari jumlah jam pelajaran yang
dijadwalkan, agar dapat diujikan;
f. Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa;
g. Mengisi buku harian pengajar dengan tertib;
h. Menyampaikan naskah soal ujian kepada Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerja
paling lambat 3 (tiga) hari sebelum mata diklat yang diajarkan diujikan;
i. Memberikan nilai ujian II (ulangan) setinggi-tingginya 89,99 (delapan puluh sembilan
koma sembilan puluh sembilan).
Pedoman Penyelenggaraan & DTSD Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tata Tertib Diklat TA 2013
Pusdiklat Bea dan Cukai 6
H. KETENTUAN UJIAN
1. Penanggung Jawab Ujian
Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerja.
2. Ketentuan Untuk Mengikuti Ujian
Peserta yang diperkenankan mengikuti ujian adalah peserta yang aktif mengikuti proses
belajar sekurang-kurangnya 80% dari jumlah jamlat tiap mata diklat.
3. Ketentuan Untuk Mengujikan Pelajaran
Mata diklat yang diperkenankan untuk diujikan adalah mata diklat yang telah diajarkan
sekurang-kurangnya 80% oleh pengajar yang bersangkutan dari materi yang harus
diajarkan. Kurang dari jumlah tersebut tidak diperbolehkan untuk diujikan.
4. Sumber Naskah Ujian
Pengajar/Koordinator Pengajar
5. Permintaan Naskah Ujian
Kepala Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerja harus sudah meminta/menerima naskah
soal ujian kepada setiap Pengajar selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum ujian
diselenggarakan.
6. Naskah Ujian
a. Bentuk-bentuk soal ujian yang diujikan yaitu obyektif test dan atau essay/kasus yang
sesuai dengan pencapaian GBPP dan SAP;
b. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal ujian antara 45-90 menit, kecuali soal-
soal yang berbentuk hitungan/kasus waktunya ditetapkan sesuai dengan kebutuhan;
c. Bagi para Pengajar pada waktu mengirimkan soal harus memperhatikan ketentuan
sebagai berikut:
1) Naskah soal ujian harus dimasukkan ke dalam amplop tertutup dan di sebelah
kanan atas dituliskan kata RAHASIA;
2) Naskah soal ujian diserahkan langsung kepada Bidang Evaluasi dan Pelaporan
Kinerja;
3) Jangka waktu penyerahan naskah soal ujian paling lambat 3 (tiga) hari sebelum
ujian diselenggarakan, untuk selanjutnya digandakan oleh Bidang Evaluasi dan
Pelaporan Kinerja. Bila batas waktu tersebut terlampaui maka pengajar yang
bersangkutan harus menggandakannya sendiri.
7. Validasi Naskah Ujian
Naskah-naskah soal yang diterima dari para Pengajar/Koordinator pengajar kemudian
divalidasi oleh tim validasi soal Pusdiklat Bea dan Cukai. Hasil validasi tersebut
diserahkan kembali ke Kepala Bidang Evaluasi dan Pelaporan kinerja untuk digandakan.
Pedoman Penyelenggaraan & DTSD Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tata Tertib Diklat TA 2013
Pusdiklat Bea dan Cukai 7
8. Penggandaan Naskah Soal Ujian
a. Kepala Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerja menyerahkan soal ujian yang telah
divalidasi kepada Kepala Sub Bidang Evaluasi Diklat atau pejabat lain yang ditunjuk
untuk digandakan;
b. Soal ujian yang digandakan sebanyak jumlah peserta ujian kemudian dimasukkan
kedalam sebuah amplop tertutup dan disegel/distempel.
9. Sistem Pelaksanaan Ujian
a. Ujian I (Utama)
Pelaksanaan ujian dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan. Ujian I (Utama)
dilaksanakan dibawah koordinasi Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerja mulai dari
penetapan soal, penggandaan, penunjukan pengawas dan pengamat, persiapan
perlengkapan ujian, penentuan ruangan serta ketertiban pelaksanaan ujian.
b. Ujian II (Ulangan)
Bagi peserta diklat yang tidak lulus mata diklat yang telah diujikan pada Ujian I
(Utama) hanya diberikan kesempatan untuk mengulang 1 (satu) kali, yaitu pada Ujian
II (Ulangan) yang tempat dan waktunya diatur tersendiri oleh Bidang Evaluasi dan
Pelaporan Kinerja.
10. Tata Tertib Ujian
a Peserta Ujian
1) Harus sudah siap di tempat ujian 15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai.
2) Tidak diperkenankan memasuki ruang ujian sebelum diizinkan oleh
Pengawas/Pengamat Ujian.
3) Dilarang membawa buku/diktat/catatan dalam bentuk apapun dan alat
komunikasi ke dalam ruang ujian/mengaktifkan handphone, kecuali ada
pemberitahuan/pengaturan lain oleh Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerja.
4) Diharuskan menduduki tempat duduk yang telah ditentukan oleh Bidang Evaluasi
dan Pelaporan Kinerja.
5) Wajib menandatangani daftar hadir setiap kali ujian dilaksanakan.
6) Diharuskan menyediakan sendiri alat tulis, penghapus, penggaris dan
sebagainya dan tidak diperkenankan pinjam-meminjam alat-alat tersebut selama
ujian berlangsung.
7) Diwajibkan menjaga ketenangan dan ketertiban ujian dan bekerja secara jujur.
8) Selama ujian berlangsung peserta ujian dilarang bekerja sama dalam
mengerjakan soal-soal ujian dalam bentuk/cara apapun.
Pedoman Penyelenggaraan & DTSD Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tata Tertib Diklat TA 2013
Pusdiklat Bea dan Cukai 8
9) Pelanggaran terhadap ketentuan butir 1) s.d. 8), akan dicatat dalam Berita Acara
Ujian.
10) Tidak diperkenankan meninggalkan ruang ujian selama ujian berlangsung.
11) Hal-hal lain yang berhubungan dengan ketentuan pelaksanaan ujian yang belum
diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan kemudian oleh Kepala Pusdiklat Bea
dan Cukai.
12) Dengan membaca Tata Tertib Ujian ini dan menandatangani daftar hadir ujian,
peserta ujian dianggap setuju untuk mematuhi peraturan-peraturan tata tertib
ujian tersebut.
b Pengamat/Pengawas
1) Bertanggung jawab atas pelaksanaan ujian pada ruangan/tempat bertugas
masing-masing.
2) Dilarang memberitahu/mempelajari jawaban soal ujian kepada peserta atau
membantu dengan cara lain dengan tujuan agar peserta dapat
menjawab/mengerjakan pertanyaan/soal.
3) Petugas Pengawas yang melanggar tata tertib ujian akan dikenakan sanksi
berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS dan Keputusan
Menteri Keuangan Nomor: 220/PMK.1/2007 tentang Kode Etik PNS di
lingkungan BPPK.
11. Pengaturan Ruang Ujian
Pengaturan ruang ujian dan tempat duduk peserta ujian dan teknik pelaksanaan lainnya
akan diatur lebih lanjut oleh Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerja.
I. KETENTUAN PENILAIAN
1. Ketentuan Umum Penilaian
Segala kegiatan/aktifitas selama siswa/peserta diklat mengikuti diklat akan dinilai oleh
pengajar/pelatih/panitia penyelenggara baik di kelas maupun di asrama. Hal ini akan
mempengaruhi kelulusan siswa/peserta diklat. Adapun kegiatan/aktifitas yang akan dinilai
adalah:
a. Kegiatan belajar mengajar di kelas akan dinilai oleh pengajar/widyaiswara berikut
hasil ujian tulisnya;
b. Kegiatan di luar kelas (PKL) akan dinilai oleh pengajar dan pusdiklat;
c. Kegiatan orientasi dan perilaku di asrama akan dinilai oleh pelatih/petugas
piket/panitia penyelenggara;
d. Kegiatan yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap tata tertib diklat akan dinilai
oleh panitia penyelenggara.
Pedoman Penyelenggaraan & DTSD Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tata Tertib Diklat TA 2013
Pusdiklat Bea dan Cukai 9
2. Tujuan penilaian
a. Mengukur tingkat kedisiplinan peserta diklat;
b. Mengukur tingkat aktivitas peserta dalam penyelesaian tugas/berinteraksi di kelas;
c. Mengukur tingkat keberhasilan penyerapan materi pelajaran;
d. Menentukan kelulusan peserta berdasarkan standar nilai yang berlaku.
3. Sistem Penilaian
Setiap mata diklat akan dinilai oleh pengajar/panitia penyelenggara diklat berdasarkan
tiga unsur penilaian, yaitu:
a. Nilai Presentasi (NPR) yang merupakan gabungan dari tiga komponen penilaian,
yaitu:
1) Nilai kehadiran peserta diklat, yang diberi simbol p, diberi bobot 10%.
2) Nilai aktivitas peserta baik di kelas maupun dalam penyelesaian tugas, yang
diberi simbol q, diberi bobot 20%.
3) Nilai ujian tulis, yang diberi simbol r, diberi bobot 70%.
Dengan demikian NPR dirumuskan menjadi:
NPR = (p x 10) + (q x 20) + (r x 70)
100
Catatan : Khusus nilai kehadiran diberikan oleh panitia
penyelenggara dan dicross-check dengan pengajar terkait
b. Nilai Patokan (NP) adalah bobot yang diberikan pada setiap mata diklat pokok dan
mata diklat penunjang yang menggambarkan tingkat pentingnya setiap mata diklat
berdasarkan kurikulum dan/atau lamanya jam diklat.
Adapun NP masing-masing mata diklat adalah sebagai berikut:
MATA DIKLAT NP
A. POKOK 93
1 Pengantar Kepabeanan 6
2 Pengantar Cukai 6
3 Teknis Kepabeanan 12
4 Teknis Cukai 9
5 Pengetahuan dan Identifikasi Barang 9
6 Klasifikasi Barang 9
7 Teknis Perbendaharaan Penerimaan 6
8 Pengwasan dan Penindakan di Bidang Kepabeanan dan Cukai 9
9 Pengantar Nilai Pabean 4
Pedoman Penyelenggaraan & DTSD Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tata Tertib Diklat TA 2013
Pusdiklat Bea dan Cukai 10
10 Pengantar Audit Kepabeanan dan Cukai 4
11 Ketentuan barang Larangan dan Pembatasan 6
12 Sistem Aplikasi Kepabeanan dan Cukai 9
13 Perdagangan Internasional, Pelayaran, dan Kepelabuhanan 4
B. PENUNJANG 7
14 Pengetahuan Dasar Perpajakan 3
15 Tugas Pokok dan Fungsi DJBC 2
16 Etika Kerja Pegawai DJBC 2
Jumlah A+B 100
c. Nilai Tertimbang (NT) setiap mata diklat diperoleh dengan menggunakan rumus:
NT = NPR x NP
100
d. Nilai PKL (NPL) adalah nilai kegiatan praktik kerja lapangan dan presentasi laporan
yang dilakukan oleh peserta/siswa diklat di objek PKL yang telah ditentukan oleh
panitia penyelenggara. NPL diberi bobot 10%.
e. Nilai Disiplin (ND) adalah nilai kepatuhan peserta/siswa diklat terhadap tata tertib
pendidikan dan pelatihan yang berlaku di Pusdiklat Bea dan Cukai. ND diberi bobot
10%.
f. Nilai Akhir (NA) diperoleh dari jumlah Nilai Tertimbang (NT) yang diberi bobot 80%,
ditambah Nilai PKL (NPL) yang diberi bobot (10%), dan ditambah Nilai Disiplin (ND)
yang diberi bobot (10%), sehingga dirumuskan menjadi:
NA = ( NT x 80) + (NPL x 10) + (ND x 10)
100
4. Syarat Lulus
Peserta diklat dinyatakan lulus bila memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Jumlah NA minimal 65;
b. NPR mata diklat pokok minimal 65 dan NPR mata diklat penunjang minimal 60;
c. Nilai Disiplin minimal 80;
d. Tidak mengulang ujian > 50% dari seluruh mata diklat yang diujikan.
J. HASIL DIKLAT
1. Rapat Penentuan Hasil Diklat
a. Rapat Penentuan Hasil Diklat dikoordinasikan oleh Bidang Evaluasi dan Pelaporan
Kinerja;
Pedoman Penyelenggaraan & DTSD Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tata Tertib Diklat TA 2013
Pusdiklat Bea dan Cukai 11
b. Pengajar yang berhalangan mengikuti rapat penentuan harus menyampaikan pesan
tertulis/lisan tentang penilaian mata diklat yang diujikan. Apabila pengajar tidak
menyampaikan pesan, maka harus menerima seluruh hasil keputusan rapat;
c. Hasil-hasil rapat penentuan harus ditandatangani oleh seluruh peserta rapat sebagai
keputusan rapat.
2. Pengumuman Hasil Diklat
Hasil keputusan rapat penentuan hasil diklat diumumkan melalui situs Pusdiklat Bea dan
Cukai (www.bppk.depkeu.go.id/webbc) dan dituangkan dalam Pengumuman Hasil Diklat
paling lambat 1 (satu) bulan setelah penutupan diklat.
3. Sertifikat
Kepada peserta diklat yang dinyatakan lulus akan diberikan Sertifikat dari Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
K. HAK/FASILITAS SISWA
Selain hak-hak sebagaimana tersebut dalam peraturan Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai
Nomor Per-01/PP.5/2009 serta hak menempati asrama, siswa memperoleh hak/fasilitas
lainnya sebagai berikut:
1. Buku Pedoman dan Buku Saku
Kepada setiap siswa dibagikan 1 (satu) buku Pedoman Penyelenggaraan DTSD
Kepabeanan dan Cukai Angkatan III Tahun Anggaran 2013 dan Tata Tertib Diklat serta
Buku Saku untuk dipahami dan dilaksanakan.
2. Koneksi Internet
Koneksi internet Local Area Network (LAN) di Lingkungan Pusdiklat Bea dan Cukai.
Lokasi Jaringan Wireless untuk Siswa:
1. Asrama A
2. Asrama B
3. Aula
4. Kelas Lt 1
5. Kelas Lt 2
6. Kelas Lt 3
7. Perpustakaan
Untuk memulai koneksi:
Carilah Access Point yang terdekat atau yang paling kuat sinyalnya.
Pilih = Connect
Pedoman Penyelenggaraan & DTSD Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tata Tertib Diklat TA 2013
Pusdiklat Bea dan Cukai 12
Sebelum tersambung akan dimintakan password
Masukkan = [email protected] (huruf kecil semua).
Setelah tersambung dan mendapatkan IP Address, buka halaman browser anda,
misalnya Mozilla Firefox.
Setelah terbuka pilih menu - Tools Options
Kemudian pilih
Advanced Network Klik Setting
Pedoman Penyelenggaraan & DTSD Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tata Tertib Diklat TA 2013
Pusdiklat Bea dan Cukai 13
Kemudian pilih
Manual Proxy Configurations:
Aktifkan (beri tanda centang dengan di Klik) pada pilihan
Use this proxy server for all protocols
Kemudian isikan alamat Proxy Pusdiklat Bea dan Cukai
yaitu : proxy.pusdiklatbc.go.id port : 8080
atau : 10.45.3.21 port : 8080
Pedoman Penyelenggaraan & DTSD Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tata Tertib Diklat TA 2013
Pusdiklat Bea dan Cukai 14
kemudian Klik OK dan keluar dari Menu Options.
Setelah selesai ketikkan alamat website yang akan anda tuju di Address bar kemudian
tekan Enter.
Proxy server akan menanyakan Username dan Password, isikan username dan password
yang sebelumnya telah anda peroleh.
Alamat web yang bisa diakses dengan tidak menggunakan Proxy antara lain:
1. www.depkeu.go.id
2. www.bppk.depkeu.go.id
3. www.bppk.depkeu.go.id/webbc
4. www.intrabppk.depkeu.go.id
Bagi yang memerlukan ruang penyimpanan file untuk dishare bisa mengakses alamat:
ftp://ftp.pusdiklatbc.go.id dari windows explorer Klik kanan Login As.
Username : siswa
Password : pusdiklatbc
3. Konsumsi, meliputi 3 (tiga) kali makan (pagi, siang dan malam) dan 3 (tiga) kali snack
(pagi, sore, dan malam).
4. Laundry, meliputi:
No. Jenis Frekuensi Pencucian
1. 1 stel pakaian seragam atas-bawah;
1 stel pakaian bebas/tidur atas-bawah;
1 stel pakaian olahraga atas-bawah;
1 stel pakaian dalam;
setiap hari
Pedoman Penyelenggaraan & DTSD Kepabeanan dan Cukai Angkatan I Tata Tertib Diklat TA 2013
Pusdiklat Bea dan Cukai 15
1 pasang kaus kaki;
1 helai sapu tangan;
1 buah penutup kepala.
2. Sprei dan sarung bantal 1 minggu 2 kali
3. Selimut 1 minggu 1 kali
5. Sandal, meliputi satu pasang sandal jepit berlogo Pusdiklat Bea dan Cukai yang
dibagikan setiap dua minggu.
6. ATK meliputi tas, buku tulis, ballpoint, stabillo, dan sepasang tanda siswa.
Dalam hal kedapatan fasilitas yang diterima mengalami kerusakan/cacat mutu dan terdapat
kekurangan-kekurangan lainnya, siswa agar segera menginformasikan kepada Panitia
Penyelenggara untuk ditindaklanjuti.
L. LAIN LAIN
1. Selama mengikuti diklat, para peserta diwajibkan tinggal di asrama Pusdiklat Bea dan
Cukai.
2. Setiap peserta wajib mematuhi ketentuan tentang Izin Bermalam (IB) sebagai berikut:
i. Setiap peserta yang akan mengajukan Izin Bermalam pada hari Jumat s.d. Minggu
harus mengajukan dan mengisi blanko/formulir Izin Bermalam (IB).
ii. Formulir IB yang telah diisi harus diserahkan ke Sekretariat Bidang Penyelenggaraan
paling lambat pada hari Kamis sebelum jam istirahat siang (pukul 12.30).
iii. Peserta yang tidak mengajukan dan mengisi blanko/formulir IB maka tidak
diperkenankan meninggalkan asrama Pusdiklat Bea dan Cukai
iv. IB mulai berlaku Jumat pukul 17.00 s.d. Minggu pukul 22.00.
3. Peserta Diklat wajib mematuhi tata tertib yang diatur dalam Buku Tata Tertib berdasarkan
Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea dan Cukai Nomor PER-
01/PP.5/2009 tanggal 23 Januari 2009.
4. Segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan diklat, sepanjang belum diatur
dalam buku pedoman ini akan diatur lebih lanjut oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai dan/atau Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai.
5. Dalam situasi dan kondisi tertentu Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai dapat menetapkan
lain dari isi pedoman dan tata tertib diklat ini.
BUITU TATA TNNTIB
PERATURAN KEPALA PUSDIKLAT BEA DAN CUKAINOMOR PER - 01/PP.s 12009
TENTANG
TATA TERTIB PENDIDIKAN DAN PELATIHANPADA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA DAN CUKAI
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGANPUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA DAN CUKAI
2009
, / ' r - . . ,. -* , : _r. : . . l : i i
'l':i:l'
.,!:::+li . l . . r i l i i r r L - . . i t r r , l \ : . . . . _ :
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIABADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
PUSAT PENDIDIIGN DAN PEISTIHAN BEA DAN CUKAI
SALINAN
PERATURAN KEPAI.A PUSAT PENDIDIIGN DAN PEI.ATIHAN BEA DAN CUKAINOMOR PER-er /PP.5/2009
TENTANGTATA TERTIB PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PADA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA DAN CUKAI
KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA DAN CUKAI,Menimbang :
tvlengingat : 1 .
2.
!"!*9 untuk menunjang ketertiban dan kelancaran Lembaga pendidikan danPelatihan yang bertugas mendidik dan metatih pegiwai untuk lebihmeningkatkan cakrawala pandang, pengetahuan, ketrampilin, dan sikap mentialyang baik serta disiplin yang tinggi perlu adanya suatu tata tertib;bahwa disiplin dan tata tertib yang baik dan tumbuh dari kesadaran pribadi,akan menciptakan sikap, pola pikir dan perilaku yang memiliki semangatpengabdian, jujur, bertanggung jawab, profesionalisme dan integritas pribidiyang tinggi;bahwa dalam rangka upaya meningkatkan daya guna dan hasil guna sumberdaya manusia pegawai Direktorat Jenderal Bea dan cukai melalui pendidikandan pelatihan, dipandang perlu untuk menyempurnakan Tata Tertib yang telahada pada Pusdiklat Bea dan Cukai:bahwa.sehubungan dengan huruf a, b dan c tersebut di atas, dipandang perluuntuk ditetapkan Peraturan Kepala Pusdiklat Bea dan cukai tentang TatiTertibPendidikan dan Pelatihan pada pusdiklat Bea dan Cukai:Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1974 Nomor 55, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubahdenga'n Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaian Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republiklndonesia Nomor 3890);Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1gg0 tentang peraturan DisiplinPegawai Negeri Sipil;
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang pendidikan danPelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang unit organisasi dan TugasEselon I Kementerian Negara Republik lndonesia iebagaimana telah beberipakali diubah terakhir dengan Peraturan presiden Nomor 6-6 Tahun 2006;Keputusan Menteri Keuangan Rl Nomor 466/KMK.05/1999 tentang pakaianDinas seragam Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan cukai yang teiah diubahterakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 2g2lKMk.o4l2oo1;Keputusan Menteri Keuangan Rl Nomor 137/KMK.01/2001 tentang polaPendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan;Keputusan Direktur Direktur Jenderat Bea dan cukai Nomor KEp7/BC/1999tentang Pembagian dan pemakaian pakaian Dinas seragam DirektoratJenderal Bea dan cukai yang telah diubah terakhir dengan Kepi.rtusan DirekturJenderal Bea dan Cukai Nomor KEp-105/BC/200S:
4.
5.
7.
MEMUTUSKAN:
PERATURAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA DAN CUKAITENTANG TATA TERTIB PENDIDIIGN DAN PELATIHAN PADA PUSATPENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA DAN CUKAI.
Menetapkan
Peraturan Kepala pusdlklat Bea dan CukalNomor pER-1/pp.Or200g Tentang TatsTerlib Pendidikan dan pelatihan padaPusdiklat Bea dan Cukal
KErENf0fi,luMUMBagian pertama
Pengertian
Pasal 1Dalam Keputusan Kepala Pusdiklat ini yang dimaksud dengan:a. Pusdiklat adalah Pusat pendidikan dan pelatihan Bea dan Cukai:b. Kapusdiklat adatah Kepala pusat pendidikan dan petatihan Bea dan cukai;c. Penyelenggara Diklat adalah Pembina, Pengawas Umum, Pengajar, pelatih dan petugas piket yangbertugae menyelenggarakan dlklat;d' Bidang Peryelenggaraan adalah bidang_ yang menyelenggarakan diklat yang terdiri dari Kepala Bidang,Kasubbid Diklat Teknis, Fungsional can P6na[aran, kasu6Sio Diktat Spesiitisisi dan para petaksana.e. Pembina adalah para Kepala Bidang pada pusdiklat Bea dan cukai:f' Pengawas Umum adalah para Kepala Subbidang dan Kepala Subbagian pada pusdiklat Bea dan Cukai;g. Pe.ngajar adalah para Widyaiswara/Pejabat Struktural/Pejabat lainnya yang ditunjuk Kapusdiklat ataupejabat yang beruenang untuk mendidiUmelatih siswa;h' Pelatih adalah para anggota TNI/POLRI atau pegawai pada Pusdiklat Bea dan Cukai yang ditetapkan olehKapusdiklat untuk memberikan pelatihan beriaitin dengan masalah disiplin, uaris+eroaiis, otahraga danlatihan fisik lainnya serta bertugas mengawasi siswa selima 24 j;i secaia bergantian;i' Petugas Piket adalah para pelaksana pada Pusdiklat Bea dan Cukai yang melaksanakan tugas piket;j' Atasan siswa adalah semua pegawai di lingkungan Departemen Keuangan yang mempunyai pangkat
efektif;k' Siswa adalah pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai / pegawai lain yang ditugaskan sebagai pesertasuatu program dikrat dan selama dikrat tidak mempunyai pairg[at efektif; -l' Diklat adalah penyelenggaraan proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan danketerampilan pegawai;m. senat siswa adarah organisasi wakir siswa suatu program dikrat;n' Ketua Senat adalah siswa yang dipilih oleh siswa lain untuk memimpin, mengkoordinir dan mewakiliangkatannya;o' Ketua Kelas adalah siswa yang dipilih oleh siswa lain untuk memimpin, mengkoordinir dan mewakili' kelasnya;p' Ketua Kelas Harian adalah siswa yang ditunjuk secara bergiliran setiap hari untuk membantu Ketua Kelasguna kelancaran proses belajar mengajar;q' Ketua Asrama adalah siswa yang dipilih untuk memimpin asrama dan merupakan bagian organisasiSenat Siswa;r' Penanggung jawab {srqmg adalah pelaksana pada Subbag Tata Usaha yang bertugas menguruskeperluan siswa yang berhubungan dengan kegiatan dan pelakianaan tata tertib asrama:s' PKD adalah Petugas Keamanan Daram pada pusdikrat Bea dan cukai.
o:,x1i.:5T,$"Pasal 2
(1) Pengurus senat siswa dipilih oleh siswa diklat yang bersangkutan, terdiri atas sekurang-kurangnyaseorang Ketua senat dan seorang sekretaris oengan anggota para Ketua Kelas serta Ketua Asrama.(2) Susunan pengurus Senat Siswa diberitahukan kepada Bidang penyelenggaraan, pembina, FengawasUmum, dan pengajar.
-2-
Pasal 3(1) Senat Siswa berkewaJlban mengorganisasikan siswa dalam usaha belajar dengan membentukkelompok belajar.(2) senat siswa mengkoordinasikan kegiatan olahraga dan kesenian siswa,
Pasal 4(1) Ketua Kelas dipilih.oleh siswa.anggota kelasnya yang bertugas sebagai penghubung antara siswakelasnya dengan Bldang Penyelenggaraan, Pembina, Fengawis Umuni, ningilar maipun pengurusSenat dan mengurus segala sesuatu/keperluan siswa yang derhubungan oengai itrtat(2) Ketua Kelas Harian diatur secara bergiliran di antara para siswa dari kelas yang bersangkutan.(3) Ketua Kelas Harian bertugas sebagai pembantu Ketua Kelas, dalam menjaga ketertiban dan mengurus
segala sesuatu keperluan yang berhubungan dengan terselenggaranya pelalaran di kelasnya.
Pasal 5(1) K6tua tl9t" dipilih.oleh siswa diklat yang bertugas sebagai penghubung antara siswa kelasnya
9"lgql Bidang Penyelenggaraan, Pembina, Pengawis umumlpeng4ir mauiun penguiu. senat yangberkaitan dengan kegiatran dan pelaksanaan tata iertib asrama.(2) Ketua Asrama wajib mengawasiditaatinya tata tertib ini oleh penghuni asrama.
Peraturan Kepala Pusdlklat Bea dan GukaiNomor PER-1/PP.512009 Tentang TataTertib Pendidikan dan Pelatihan padaPusdiklat Bea dan Cukai
Bagian KetigaPenyelenggara Pendidikan dan pelatihan
Pasal 6(1) Pembina bertugas mengawasi penyelenggaraan diklat sesuai dengan jabatan struktural yangdipangkunya.(2) Pembina menerima saran-saran dari Pengawas Umum atas pelaksanaan tatra tertib pusdiklat oleh parasiswa.
( 1 )
(2)
(3)
Pasal 7
Pengawas Uryrum dengal nely1juk Kepala Bidang Penyelenggaraan bertindak selaku pengawas ataspelaksanaan tata tertib Pusdiklat oleh para siswi dan metJ[sanakan tugas sesuai cieng-an jabatanstruktural yang dipangkunya.Pengawas Umum sewaktu'waktu..dapat mengadakan pemeriksaan terhadap siswa berkenaan dengandugaan pelanggaran yang telah dirakukan siswa terhadap tata tertib ini.Pengawas Umum sewaktu-waktu dapat mengadakan pemeriksaan, memerintahkan diadakan apel siswadan tindakan lain yang d.ipandang perlu ses-uai agngin petuni* vanl oioeriran olen kipusoirt"t at"uPembina, untuk mengetahui sejauh mana tata tertib i;i oitiati pira lisvia.
Pasal 8(t) fe.ngafr berkewajiban untuk memberikan pelajaran/ pelatihan, mengikuti perkembangan siswa dalambelajar/berlatih serta melakukan pengawasan teihadap pelaksanaan tata tertib.(2) Pengajar harus segera memberitahu kepada Kepala Bidang penyelenggaraan berkenaan denganpelanggaran terhadap tata tertib ini.
Pasal 9(1) Pelatih. berkewajiban-untu.k mengajar/membimbing siswa di bidang disiplin, olahraga, peraturan BarisBerbaris, Peraturan Penghormatln Militer, Perattr=ran urusan oinJs oatam, rata Ufacara Militer dan
-3-
Peraturan Kepala pusdiklat Bea dan CukalNomor PER-1/pp.S12009 Tentang Tata
Iiih,i"*11:il.dan Peratihan padalatihan fisik lainnya yang ditetapkan oleh Kapusdiklat.
(2) Pelatih berkewajiban melakukan pengawasan pelaksanaan tata tertib asrama dan apel siswa.
Bagian KeempatKegiatan Olahraga
Pasal 10
(1) Kegiatan olahraga siswa terdiriatas :a. Olahraga umum dapat diikuti oleh siswa diklat dengan seizin Pengawas Umumb. senam pagiwajib diikutisetiap hari dan dipimpin oreh senat siswac. Olahraga khusus wajib diikuti oleh siswa diklat Kesamaptaan dan dipimpin oleh pelatih
(2) Olahraga khusus akan diatur tersendiri oleh Kapusdiklat.(3) Pertandingan olahraga umum dengan pihak luar hanya dapat dilakukan dengan seizin Kapusdiklat dandikoordinasikan Senat Siswa.
I Bagian KelimaKegiatan lbadah
Pasal 11
(1) siswa harus mengutamaken toleransi beragama sesuai dengan pancasila.(2) S-iswa dapat melakukan ibadah pada waktunya dengan memperhatikan pembagian waktu yang telahditetapkan.
BAB IIHAK DAN KEWAJIBAN SISWA
Bagian pertamaHak Siswa
Pasal 12
Siswa pada dasarnya mempunyai hak dan kewajiban serta kedudukan yang sama, tanpa memandangpangkat dan jabatannya sebelum menjadi siswa.
Pasal 13
(1) Siswa berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan diklat yang diikuti.(2) Siswa berhak mendapatkan_ perlengkapan belajar dan bahan ajar, sesuai dengan kemampuanpenyediaan yang dimitiki oteh pusdiktat.(3) Siswa berhak mendapatkan lzin Pesiar dan lzin Bermalam selama mengikuti diklat.(4) Siswa berhak mendapatkan konsumsi selama. mengikuti diklat sesuai dengan ketentuan penyediaanyang dimiliki oleh Pusdiklat kecuali pada saat lzin Ber-malam.(5) Siswa yang sakit berhak mendapatkan pengobatan di Poliklinik Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan.(6) siswa yang mempunyai kartu Askes dapat menggunakannya untuk pengobatan di puskesmas pisangan,Rawamangun, Jakarta Timur.(7) s-islva dapat meminjam alat-alat pelajaran, olahraga, buku-buku dan pertengkapan lainnya yang tersediadi Pusdiklat sepanjang penggunaannya di l ingkungan pusdiklat Bea dan cukai.
-4-
Peraturan Kepela Puodlklet Bea dan CukaiNomor PER-'|/PP.52009 Tentang TaiaTertib Pendidikan dan Pelatihan padaPusdiklat Bea dan Cukal
-3,i:jil:[:ffi"Pasal 14
(1) Siswa wajib tunduk kepada semua ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bidangkepegawaian.(2) siswa wajib tunduk dan patuh kepada ketentuan datam tata tertib diktat.(3) Siswa wajib bersikap disiplin, tegas, tertib, cermat dan sopan.(4) Siswa wajib mengikutl pelajaran/pelatihan dengan penuh kesungguhan dan perhatian.(5) Siswa wajib menjagb kesehatan diri pribadi.(6) Siswa wajib menjaga kebersihan lingkungan pusdiklat.
KE G I ArABl.lFJll D r D I KAN
rata rertib 3ff'5n t"*"il"lp"nam pi r"nPasal 15
(1) si:Yq tidak mempunyai pangkat efektif sehingga semua pegawai yang mempunyai pangkat efektifadalah atasan siswa.(2) S.iswa wajib memberi hormat dan berperilaku sebagaimana mestinya jika bertemu pimpinan/atasan atausiswa yang lebih senior, di dalam maupun di luar prlsdiklat.(3) Siswa wajib memberi hormat.dan berperilaku sebagaimana mestinya jika menghadap atau masuk keruangan pejabaUwidyaiswara di tingkungan pusdiklat.(4) siswa dilarang makan, minum, merokok, menggunakan telepon genggam dan bercakap-cakap sambilberjalan.(5) Siswa dilarang berjalan melewati koridor antara ruang makan sampai belakang aula kecuali keadaanhujan. --" ' r - '(6) Siswa wajib memelihara. dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan dan kesatuan korpsdalam setiap kegiatian diklat.(7) Siswa wajib mengindahkan dan melaksanakan perintah atasan baik lisan maupun tertulis.
Pasal 16(1) siswa wajib memotong pendek rambutnya dengan rapi, diizinkan memelihara kumis tetapi harus dirawatrapi.(2) Siswa dilarang memelihara cambang dan jenggot.(3) Siswa pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang diasramakan wajib memakai pakaian DinasHarian (PDH-BC) dengan atribut:
a. Tanda Pangkat Siswa sesuai dengan ketentuan yang berlakub. Kartu Siswa pada kancing baju saku sebelah kiric. Nama Siswa tetap dipakai di atas tutup saku sebelah kanan.d. Membawa Buku Saku Siswa
(4) Siswa diklat Kesamaptaan wajib memakai Pakaian Dinas Lapangan Bea dan Cukai (pDL-Bc) dengantutup badan warna biru kehitam-hitaman dan tutup kepara topiiJfa"ngan.(5) siswa wajib mengenakan pakaian dinas apabila meninggalkan asrama, baik di lingkungan maupun diluar Pusdiklat Bea dan Cukai.(6) Siswa yang berasal dari instansi lain menyesuaikan.(7) Dikecualikan dari ketentuan (3), (4), dan (5) pada waktu siswa melakukan ibadah keagamaan danolahraga atau keperluan lainnya'seielah mendapat izin dari Kepala Bidang eeny"rengg"r;n.
-5-
Peraturan Kepala pusdiklat Bea dan CukaiNomor pER.1/pp.gt2009 Tantang Tata
Iiif-,Iil1'J:Trdan Peratihan pada(E) Pemakaian jaket hanya dilzinkan pada waktu siswa sedang piket malam atau sakit.(9) Siswa harus menjaga kebersihan dan kerapian pakaiannya, tidak boleh mengubah, menambah danmengurangi atribut yang ditentukan.(10)Siswa dilarang mengubah bentuk dan model pakaian serta atribut yang dimaksud ayat (3).(11)Siswa-dilarang pinjam meminjam Pakaian Dinas Harian Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud dalam
ayat (3).
'""'#lilff5T,"*"Pasal 17
(1) Apel Siswa terdiri dari :a. Apel Harian wajib diikuti oleh semua siswab. Apel Bendera/Upacara wajib diikuti oleh semua siswa setiap hari seninc. Apel Pendadakan wajib diikuti oleh siswa yang diasramakan.
(2) Siswa berjalan dariasrama Tgnujt tempat apeldengan cara berbaris dipimpin oleh Ketua Kelas Harian,hal yang Eama dilakukan apabila iiswa t
(1 )
(2)
poraturan Kepata purdlklat Bea dan CukalNomor _pER-1/pp.gZ0Og Tcntang TataTertib pendidikan, dan pelatihari padapusdiklat Bea dan Cukai
Pasal 21siswa dapat dibebaskan d^{i mengikuti apet apabila yang.bersalgkutan sakit yang dinyatakan dengansurat Keterangan Dokter atau mela-ksanax:an tugasl pdrin6h da;tFEjJoat vang berw6nang.Kepala Bidang Penyelenggaraan mengatur lebih lanjut hal-hal yang berkenaan dengan Apel Siswa.
rata rertib r:li:L::j'f Xan peratihanPasal22
(1) Siswa wajib memperhatikan jadwal pelajaran/pelatihan dan harus membawa alat-alat untukbelajar/berlatih yang dlperlukan.(2) siswa harus sudah siap.di kelas masing-masing atau di tempat latihan 15 (lima belas) menit sebelumpelajaran/pelatihan dimutai dan mengisi daftar HiOir Siswa.(3) siswa berjalan men]iy ruang kela.s dengan cara berbaris dipimpin oleh Ketua Kelas Harian, hal yangsama dilakukan apabila siswa meninggal[an ruang kelas.(4) setelah siswa mengi"i 9?Bl Hadir siswa, dengan tertib duduk di tempat masing-masing datam ketasatau menunggu di tempat latihan.(5) Siswa tidak diperkenankan mengisi daftar hadir untuk pelajaran/pelatihan berikutnya.(6) Siswa dilarang mengaktifl
Peraturan Kepala Puadlklat Ba dan CukalNomor PER-1/PP.512009 Tentang TataTertib Pendidikan dan Pelatlhan padaPusdiklat Bea dan Cukai
Pasal 26
Selama mengikuti pelaJaran/pelatihan di dalam kelas atau tempat latlhan, para Siswa tldak diperkenankan :
a. Merokokb. Berpindah tempat duduk dari tempat yang sudah ditentukanc. Memindahkan/merusak alat-alat pelajaran/pelatihand. Melakukan hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban atau ketenangan kelas/latihane. Meninggalkan kelas/tempat latihan tanpa izinf. Makan dan minum, kecuali disediakan oleh Penyelenggara DiklatS. Membawa barang/alaUbuku/segala sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran/latihanh. Melakukan hal-hal/perbuatan yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran/pelatihan .
Bagian KeempatTata Tertib Ujian
Pasal 27
(1) Siswa wajib memperhatikan jadwal ujian bagi diklat yang diikutinya.(2) Siswa harus sudah siap di tempat ujian 15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai.(3) Siswa dilarang mengaktifkln alat komunikasi selama ujian berlangsung.(4) Siswa harus mengisi Daftar Hadir Peserta Ujian.
(5) Siswa harus menempati tempat duduk sesuai dengan nomor atau tempat yang sudah ditentukan.
Pasal 28
(1) Siswa di dalam ruang/tempat ujian dllarang membawa buku, catatan, diktat dalam bentuk apapun kecualiditentukan lain oleh Pengajar.
(2) Siswa dilarang pinjam-meminjam peralatan dan atau bercakap-cakap dengan siswa lainnya.(3) Siswa dilarang menggunakan telepon genggam sebagai alat hitung.(4) Siswa harus menjaga ketenangan dan ketertiban ruangan /tempat diselenggarakannya ujian.(5) Siswa dilarang keluar ruangan/tempat ujian tanpa izin Pengawas Ujian.(6) Siswa dilarang mencontek dan atau mencontoh dari siswa lainnya.(7) Siswa yang tidak mematuhi petunjuk Pengawas Ujian atau ketentuan dalam tata tertib ujian dapat
dikeluarkan dari ruang ujian.(8) Hal-hal lain yang berkenaan dengan tata tertib Ujian diatur lebih lanjut oleh Kepala Bidang Evaluasidan
Pelaporan.
Bagian KelimaTata Tertib Asrama
Pasal 29
(1) Kepala Subbagian Tata Usaha menunjuk ruangan, tempat tidur dan perlengkapan lainnya bagitiaptiappeserta diklat yang diasramakan.
(2) Setiap perubahan ruangan, tempat tidur dan perlengkapan lainnya harus memperoleh izin KepalaSubbagian Tata Usaha.
(3) Dalam keadaan luar biasa, misalnya tempat tidur rusak atau atap bocor dan lain-lainnya, dapat dilakukanpenyimpangan dari ketentuan dalam ayat (1) dan (2) dengan sepengetahuan petugas piket yang segera
-8-
( 1 )
pBraturan Kepala pucdlklat Bea dan GukalNomor pER-1lpp.Sn}}g Tentang TataIil$*j";;1aj!?ll.dan Peratihen pada
melaporkan hal tersebut kepada Kepala Subbagian Tata Usaha.(4) Penanggung jawab Asrama harus selalu memeriksa kebersihan dan kerapian tempat tidur serta alat-alattidur.(5) Penanggung jawab Asrama dapat memerintahkan diadakan penjamuran alat-alat tidur pada hari-haritertentu.(6) Penangg.ung jawab Asrama harus selalu m-engawasi agar alat-alat pertengkapan dalam asrama disusundan dipelihara sesuai dengan ketentuan/DrR (daftar Inv-entaris iu"ngany.
Pasal 30(1) Setiap pagi pukul 04.30 waktu setempat, Pelatih atau Petugas Piket harus membunyikan tanda bangun.(2) Pada waktu terdengar tanda bangun, siswa harus segera bangun, membersihkan/menata tempattidurnya dan mempersiapkan segalJkeperluan untuk kegi;tan hari yang bersangkutan.(3) Petugas Piket memberikan aba-aba / tanda senam Pagi pada pukul 04.55. pukul 05.00 ditaksanakansenam. ?agi yalg dipimpin oleh Senat siswa dan diawaii'oleh petatih atau petugas piket setama 30 (tiga puluh ) menit.
Pasal 31Petugas Piket wajib mencatat s|nlu.a. kejagian penting yang terjadi selama menjalankan tugas di dalam BukuPiket dan metaporkannya kepada Bidan! eenybtenggiiaan-setiJp pagi
Pasal 32Waktu istirahat adalah :a. antara selesai pelajaran/peratihan sampai dengan jam makan siang danb. antara apel malam sampai dengan apel pagi.siswa harus menjaga ketenangan dan ketentraman asrama pada waktu istirahat.siswa hendaknya beristirahat dengan pakaian yang pantas dan memanfaatkan waktu istirahat dengansebaik-baiknya.
Pasal 33(1) Siswa yang diasramakan dilarang:
a. Mengganggu ketenangan dan ketertibanb. Merokok di tempat tidurc' Makan danlatau qi!.rt di tempat tidur kecuali mereka yang mendapat izin karena sakitd. Pindah dari tempat tidur yang telah ditetapkan.e' Membawa dan menggunakin alat-alat listriuelektronik apapun, kecuali laptop dan pengisi ulangbaterai telepon genggam.f. Membawa minuman keras/mengandung arkohol, narkoba dan sejenisnya.g' Membawa kendaraan bermotoi, t
Peraturan Kepala puedlklat Bea dan CukalNomor pER-1/pp.SlZ009 Tentang TataIiih,I"*1$T.udan perarihan pada
kesamaptaan atau diklat lain yang menggunakan senjata.(2) Siswa dapat belajar di kelas antara pukul 19.00 sampal dengan 21.00 waktu setempat, baik secarabersama-sama atau sendirl-sendirl dengan mengenakan pakala-n dlnas dan oirarnpJnsli"u"n patugasPiket.(3) Sebelum melakukan kegiatran belajar malam di kelas, Ketua Kelas memberitahukan secara tertuliskepada Kepala Subbagian Tata Usaha.
Pasal 34(1) siswa hanya diizinkan menerima tamu di ruangan yang telah disediakan, pada hari:
a. Rabu dan Jumat pukul 17.00 sampai dengan 1g.00 waktu setempatb. Pada hari Sabtu/Minggu/Libur pukul 09.00 sampai dengan 12.00 dan pukul 16.00 sampai dengan18.00 waktu setempat.
(2) Penyimpangan dariketentuan ayat (1)hanya dapat diberikan oleh Kepala Bidang penyelenggaraan.(3) Tamu siswa harus mengisi Buku Tamu di Ruang piket.(4) siswa pria dilarang bertamu ke asrama siswa wanita dan begitu pula sebaliknya.(5) Siswa Kesamaptaan tidak diizinkan menerima tamu/surat selama mengikuti diklat kecuali ditentukan lainoleh Kapusdiklat.
Pasal 35(1) Waktu pesiar/keluar asrama adalah :
a. Hari Rabu dan Jumat pukut 17.00 sampai dengan 22.00 WBb. Hari sabtu dan Minggu/Libur pukur 07.00 sampai dengan 22.00 wrB
(2) sjswa yang akan bermalam di luar asrama pada hari JumauLibur dapat diberikan Surat lzin Bermalamoleh Kepala Subbidang pada Bidang Penyelenggaraan mulai putut tz.oo sampai dengan hari lzinBermalam terakhir pukul 22.00 waklu setempai,- recuati apauita hari itu ditetapkan izin bermalamdibatalkan karena sebelumnya telah melakukan'peianggaran sbhingga mendapatkan sanksi.
(3) S-iswg wajib mengajukan permohonan izin bermalam paling lambat 2 (dua) hari sebelumnya dengandisertai data tentang nama dan alamat tujuan.(4) Siswa yang akan lzin Bermalam wajib lapor kepada Petugas Piket untuk dicatat dalam "Buku lzinBermalam" mengenai waktu, tujuan dan nama serta alamat leigkap tempat siswa bermalam.(5) 9tsw3 yang keluar Pusdiklat dan telah mendapatkan izin dari Bidang penyelenggaraan untuk keperluanlzin Bermalam, lzin Pesiar, lzin Keluar Biasa dan Luar Biasa, haru! mengisi (Jrtu lzin Keluar Asramayang diserahkan kepada pKD.(6) siswa yang melaksa.ngfan.lzin Bermalam, harus mendapatkan tanda tangan dan nama jelas KepalaKeluarga atau suami / istri dan tanda tangan, nama jelas Ketua RT serti stempel iT tempat siswabermalam.(7) Siswa Kesamaptaan tidak diizinkan keluar asrama selama mengikuti diklat kecuali ditentukan lain olehKapusdiklat.(8) gFwg Kesamaptiaan diwajibkan melakukan jaga serambi yang pelaksanaannya diatur oleh KomandanTim Pelatih setetah mendapat persetujuan x6pita Bidang nLny-etirnggaraan.
Pasal 36(1) Siswa wajib menjaga nama baik Korps Bea dan Cukai selama izin pesiar/lzin Bermalam.(2) Siswa wajip 99.gera melaporkan kepada Petugas Piket melalui sarana tercepat yang dapat dipergunakanapabila terjadi hat-hat yang tidak diinginkan.
Pasal 37(1) Waktu pesiartidak berlaku bagisiswa yang:
a. Mendapatkan tugas-tugas tertentu
-10-
peraturan Kepala pusdlklat Bee den CukalNomor pER-1tpp.Sn}}g Tentang TetaI:if*,I"*1*x.rdan
pera.hari paoab. Harus istirahat karena sakit (Keterangan Dokter)c. Menjalani hukuman karena suatu pelanggaran.
(2) Kapusdiklat dapat menentukan waktu/tempat pesiar apabila dipandang perlu untuk kemanfaatan para
Pasal 38(1) siswa dilarang keluar asrama kecuali waktu pesiar/izin bermalam.(2) Siswa dapat diberikan izin keluar "Luar Biasa" oleh Kapusdiklat / Kepala Bidang penyelenggaraan dalam
a. lstrimelahirkanb. Anak atiau Siswa sendiri melaksanakan pernikahanc' orang-tua, mertua, saudara kandung, istri/suami, ipar, anak sakit keras atau meninggal dunia.d. Alasan lain yang sifatnva daruraUmendesak.
(3) siswa dapat diberikan izin keluar 'Biasa" o_leh Kepala subbidang pada Bidang penyelenggaraan atauPejabat yang ditunjuk untuk keperluan_keperluan lain.(4) lzin keluar 'Luar Biasa' di luar ja.m ferja, 0313! oiberikan oteh pejabat pusdiktat yang bertempat tinggalterdekat dengan asrama yang selanjutnya meneruskannya repadi Kepala Bidang penyelenggaraan.
Pasal 39(1) siswa yang memerlukan izin keluar "Luar Biasa" harus mengajukan permohonan secara tertulis kepadaKapusdiklat u.p. Kepala Bidang eenyetengtaraan.(2) siswa yang memerlukan izin keluar "Biasa" harus mengajukan permohonan kepada Kepala subbidangpada Bidang penyelenggaraan.(3) lzin Ketuar diberikan datam 3 ( tiga ) rangkap :
a. Lembar 1 untuk yang bersangkutanb. Lembar 2 untuk petugas piketc. Lembar 3 untuk arsip Bidang penyelenggaraan.
to) 5:HflTr[f;'i*:ft*tat waktu keluar dan kembati dari/ke asrama siswa yans mendapat izin ketuarPKD mencatat waktu keruar dan kembari pada Kartu rzin Keruar Asramasiswa pegawai Direktorat Jenderal Bea dan cukai wajib memakai pakaian Dinas Harian (pDH) selamaizin keluar, siswa yang berasal dari instansi lain menyesuaikan.$:fjnt*"n kembali ke asrama tanpa alasan yang dapat diterima, dikategorikan pelanggaran disiptin
pasal 40
F:l1t"i:"?'J::"t"",liap hari menvampaikan laporan izin keluar siswa dan apet siswa kepada Kepata Bidang
Bidang Penyelenggaraan memberitahukan jumlah siswa yang izin bermalam pesiar/keluar asramakepada Kepala Subbagian Tata Usaha. -'v-'5 rv"v ' 4"'
Bagian KeenamTata Tertib Makan
pasal 41Sisve Diklat yang memperoleh makan disediakan makanan di ruang makan oleh Kepala Subbagian Tata
(7)
(5)(6)
( 1 )
(2)
( 1 )
-11-
(2)
(3)
( 1 )
(2)
(3)
Peraturan Kepala pusdiklei Bea dan CukaiNomor PER-1/pp.SlZ009 Tentang TataTertib Pendidikan dan pelatihan padaPusdiklat Bea dan Cukai
Setiap kelas diatur menjadi satu kelompok meja/jalur diketuai oleh Ketua Kelas Harian yang wajibmengawasi/memimpin sopan santun waktu makan.Siswa yang sakit dan memerlukan pelayanan makanan khusus akan diatur tersendiri oleh KepalaSubbagian Tata Usaha.
pasal 42
lgtelaf makanan siap diatas meja Ketua Kelas menyerukan "Perhatian" dan memberi aba-aba "Duduk$rEp", l(emudlan memimpin doa sebelum makan.-S-eqelal b.eldoa selesai, Ketua Kelas memberi aba-aba "Duduk lstirahat'dan disambut ucapan .SelamatMakan" oleh seluruh siswa secara serempak.Setelah makan selesai, Ketua Kelas memimpin doa selesai makan dengan memberikan aba-aba',Duduksiap" , dilanjutkan dengan berdoa dan ditutup dengan "Duduk lstirahat,,.
Pasal 43(1) selama waktu makan disediakan perayan untuk melayani para siswa.(2) Keluhan-keluhan tenlary makanan baik mengengi jenis makanan ataupun petayanannya disampaikansecara tertulis mElalui senauKetua Kelas kepada Bidang penyelenggaraan.(3) 9i:w9 yang karena alasan kesehatan diharuskan makan makanan yang tain dari yang tersedia
ldibuktikan dengan _Surat Keterangan Dokter), wajib melapor Kepaoa (epdia Subbagiah Tata UsahaPusdiklat agar dapat diusahakan kebutuhan makaninnya.
Pasal 44
(1) Siswa sebelum dan sesudah makan harus dengan tertib masuk dan keluar ruang makan.(2) Siswa pada saat makan wajib memakai pDH-BC.(3) Selama waktu makan, siswa tidak diperkenankan:
3. Mengganggu ketertiban dan ketenangan;b. Berpindah-pindah tempat makan;c. Bercakap-cakap;d. Membawa makanan/minuman rain dari yang disediakan pusdikrat;e. Membawa makanan/alat makan keluar dari ruang makan;f. Mengambilmakanan yang bukan haknya;s. Perbuatian-perbuatan rain yang dapat mengganggu suasana makan.
Bagian KetujuhTata Tertib penggunaan Fasilitas
Pasal 45
Siwa wajib ikut menjaga dan memelihara semua .barang inventaris pusdiklat yang meliputi gedung,asrama, ruangan kelas, perabot dan perlengkapan lainnya.-
Siswa dilarang merusak' mengotori, mencoret atau membuat tulisan-tulisan apapun pacla bagiangedung, asrama, ruangan kelas, perabot dan perlengkapan lainnya.siswa yang meminjam buku-buku/alat perlengkapan.dari Pusdiklat wajib menjaga dan memelihara agarbarang-barang tersebut tidak hilang atair rusai dan dilarang menioretierta membuat tulisan apapun.lfljli^t?tl1glt!lls"y.kerusakan buku/alat perlengkapan yang dipinjamnya sebagai akibat kesatahansrswa, ra harus mengganti/memperbaiki buku/ alat perlengkapan tersebut.Kehilangan/kerusakan buku/alat perlengkapan yang bukan disebabkan oleh kesalahan siswa, KetuaKelas Harian harus segera melaporkan tiepioa t
i:I:y"B 5;tlFJ$1[5, ?H,:;! ?51Iiih,IRTHT. dan Peratihan pada
(7) Delam.hal terdapat slswa yang melakukan perbuatan sebagaimana tergebut dalam pacal 4g ayat (2) dan(4) siswa... yang bercangkutan harus mengganti birang yang hilang/ru'sak tersgbut ataumengembalikannya seperti semula.
,r*r,fif$lYr,r.,*Bagian Pertama
Pelanggaran Disiplin
Pasal 46(1) Setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan siswa yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalampasal 14 sampaidengan 45 adalah pelanggaran disiplin.(2) Setiap siswa yang. melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiptin oleh pejabat yangbenrenang menghukum sebagaimana diatur dalam basat 42, 4g, dan 4g.
Pasal 47
(1) Jenis pelanggaran terdiri dari:a. Pelanggaran ringan;b. Pelanggaran sedang;c. Pelanggaran berat
(2) Jenis pelanggaran ringan terdiri dad:a' Melanggar tata tertib-perilaku dan berpenampilan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1S dan 16(selain pasat 16 ayat 2);b. Melanggar tata tertib apel siswa sebagaimana dimaksud dalam pasal 17;c. Melanggar trata tertib pembelajaran dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam pasal 22, 26 selainbutir c, d, dan e;d. Melanggar tata tertib ujian sebagaimana dimaksud dalam pasal27,28 selain ayat (6);e. Melanggar tata lertib-lslaTa sebagaimana dimaksud dalam pasal 32, 33 selain ayat (1) butirf,g,h,j,k,ldan m, 34, 35, 36, 38 (selain ayat 1 dan 2) serta pasal 3gf. Melanggar tata tertib makan sebagaimana dimaksud dalam pasal 42 dan 44S. Melanggar tata tertib penggunaan fasilitas sebagaimana dimaksud dalam pasal 45 selain ayat (2)
(3) Jenis pelanggaran sedang terdiri dari:a. Melakukan pelanggaran ringan lebih dari dua kali;b. Melanggar tata tertib pembelajaran dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam pasal 26 butir c, ddan e;c. Melanggar tata tertib asrama sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 ayat (1) butir g, h dan m sertapasal 38 ayat2;d. Melanggar tata tertib penggunaan fasilitas sebagaimana dimaksud dalam pasal 45 ayat (2).
(4) Jenis pelanggaran berat terdiri dari:a. Melakukan pelanggaran sedang lebih dari satu kali;b. Melawan atasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat 7;c' Melanggar tata tertib berperilaku dan berpenampilan sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat2id. Melanggar tata tertib ujian sebagaimana dimaksud dalam pasal 2g ayat 6;e' Melanggar tata tertib asrama sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 ayat 1 butir f, j, k , I dan q sertapasal 38 ayat 1.
-1 3-
Peraturan Kepala Puedlklat tsoa den CukelNomor PER-1 tPP.Sl2OOg Tenteng TataTertib Pendidikan dan Pelatihan padaPusdlklat Bea dan Cukal
Bagian KeduaTingkat dan Jenis Hukuman Disiplin
Pasal 48
(1) Tingkat hukuman disiptin terdiridari :a. Hukuman disiplin ringan;b. Hukuman disiplin sedang;c. Hukuman dlsiplin berat.
(2) Jenis hukuman.disiplin ringan adalah Teguran Lisan sesuai lampiran I dan/ atau hukuman fisik (contoh :push up, lari, dll)(3) Jenis hukuman disiplin sedang meliputi:
a. Teguran Tertulis sesuai lampiran ll;b' Pencabutan hak pesiar dan/atau izin bermalam untuk jangka waktu tertentu sesuai lampiran llt;
(4) Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari:a. Peringatan tertulis sesuai lampiran lV dan diberitahukan secara tertulis ke Sekretaris Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai; dan/ ataub. Dikeluarkan sebagai siswa diklat dan diserahkan kembali ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
(5) Jenis hukuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2), (3) dan (4) harus sesuaidengan lampiran V.(o) ligwa diklat yang.telah dijatuhi hukuman disiplin berat berupa peringatan tertutis apabita melakukanpelanggaran legi dapat dikeluarkan sebagai siswa diklat dan dikembalikan ke Direktorat Jenderal Beadan Cukai.
Bagian KetigaPejabat yang Berwenang Menghukum
Pasal 49(1) Pejabat yang benrvenang menjatuhkan hukuman adalah:
a. Kapusdiklat untuk jenis hukuman sebagaimana dimaksud dalam pasal 4g ayat (4);b. Pembina untuk jenis hukuman sebagaimana dimaksud dalam pasal 4g ayat (3);c. Atasan siswa untuk jenis hukuman sebagaimana dimaksud dalam pasal 48 ayat (2).
(2) SetiapAtasan yang menjatuhkan hukuman harus berdasarkan ketentuan ini dengan mempertimbangkanobyektivitas.
(3) Setiap penjatuhan hukuman berdasarkan ayat (1) butir b dan c dilaporkan kepada Kepala BidangPenyelenggaraan
^rrrrniii lo,*-ro,*Pasal 50
Apabila dipandang perlu Kapusdiklat dapat mengadakan penyimpangan dari tata tertib ini, sesuai dengansituasi dan kondisinya.
Bab VlPENUTUP
Pasal 51
(1) Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.(2) Dengan dikeluarkannyg tqta tertib diklat ini, Keputusan Kepala pusdiktat Bea dan Cukai Nomor KEp-33/PP.512007 tanggal 10 oktober 2007 tentang Tata rdrtiu oir
Peraturan Kepala Puediklat Bea dan CukaiNomor PER.1/PP.52009 Tentang Tata
Iiiil-,i'*1*T"dan Peratihan pade
sebagaimana terakhir diubah dengan KEP-05/PP.5/2008 tanggal 6 Februari 2008 dinyatakan tidakberlaku lagi.(3) Abar setiap siswa dan pegawai Pusdiklat mengetahui, diinstruksikan kepada Kepala Bidang
Penyelenggaraan untuk menyampaikan Tata Tertib Diklat Ini kepada yang bersangkutan.salinan Keputusan Kepala Pusdiklat Bea dan cukai ini disampaikan kepada:1 Kepala Badan Pendidikan dan pelatihan Keuangan;2. Direktur Jenderal Bea dan Cukai;3. Sekretaris Badan Pendidikan dan pelatihan Keuangan.Salinan Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakansebagaimana mestinya.
Ditetapkan di JakartaPada tanggal 23 Januari 2009
KEPALA PUSAT
ttd
ENDANG TATANtP 060044462
Salinan sesuai dengan aslinya,Kepala,Subbagian Tata Usaha
-15-
LAMPIRAN IPeraturan Kepala Puedlklat Bea den CukalNomor PER-1/PP.512009 Tentang TataTertib Pendidikan dan Pelatihan padaPusdiklat Bea dan Cukai
Format Surat Pemberitahuan Teguran Lisan
Nomor : 200.. .Sifat : RahasiaHal : Pemberitahuan Teguran Lisan
Yth. Kepala Pusdiklat Bea dan Cukaiu.p. Kepala Bidang PenyetenggaraanJakarta
Dengan ini klmi beri tahukan bahwa pada tanggal ............ bulan ... tahun kami telahmenjatuhkan hukuman disiplin berupa teguran lisan kepada:
Nama :
PangkaUGol :Unit Organisasi :Diklat yang diikuti :
karena yang bersangkutan telah melakukan perbuatan:
Perbuatan tersebut melanggar ketentuan pasal ...... ayat ...... butir...... Peraturan Kepala Pusdiklat Bea danCukai Nomor Per-....../PP.5/2009 tentang Tata Tertib Pendidikan dan Pelatihan pada Pusat Pendidikan danPelatihan Bea dan Cukai.
Demikian untuk diketahui dan dimaklumr.
Pejabat yang berwenang menghukum,
NamaNIP
Tembusan:Kasubbid
NIP
Lauprnruq trPeraturan Kepala Pusdlklat BeE dan CukaiNomor PER-1/PP.5/2009 Tentang TataTertib Pendidikan dan Pelatihan padaPusdiklat Bea dan Cukai
Format Surat Teguran Tertulis
200. . .Nomor :Sifat :Hal : Teguran Tertulis
Yth. Siswa Diklat ... (terlampir)Pusdiklat Bea dan CukaiJakarta
Dengan ini kami sampaikan kepada Saudara hal-hal sebagai berikut:
1. Memperhat ikan Nota Dinas Kepala Subbidang . . . Nomor ND-.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . tanggalperihalSanksi Disiplin, Saudara telah melakukan pelanggaran Tata Tertib Diklat pasal ... ayat... butir...,yaitu:
2. Sehubungan dengan pelanggaran tersebut di atas, kepada Saudara diberikan TEGURAN.3. Dengan diterbitkannya Surat Teguran ini, apabila ternyata Saudara masih melakukan pelanggaran lagi,
Saudara dapat dikenakan sanksi / hukuman berdasarkan pasal 48 ayat (4) atas pelanggaran beratseperti yang tersebut pada pasal 47 ayat (4) butir a Peraturan Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai NomorPer-.../ PP.5/2009 tentang Tata Tertib Diktat pada pusdiktat Bea dan cukai.
Demikian untuk diindahkan.
Kepala Bidang Penyelenggaraan
Tembusan:Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai
NIP
SR.
Format Surat Hukuman
I."AMPIRAN IIIPeraturan Kepala Pusdiklat Bea dan CukaiNomor PER- /PP.5/2009 Tentang TataTertib Pendidikan dan Pelatihan padaPusdiklat Bea dan Cukai
Nomor :Sifat :Hal :
RahasiaHukuman
Yth. Siswa Diklat... (terlampir)Pusdiklat Bea dan CukaiJakarta
Dengan ini kami sampaikan kepada Saudara hal-hal sebagai berikut:
1. Memperhatikan Nota Dinas Kepala Subbidang Nomor ND-..................... tanggalperihal Sanksi Disiplin, Saudara telah melakukan pelanggaran Tata Tertib Diklat pasal ... ayat ... butir.. . ,yaitu:
2. Sehubungan dengan pelanggaran tersebut di atas, kepada Saudara diberikan HUKUMAN
3. Dengan diterbitkannya Surat Hukuman ini, apabila ternyata Saudara masih melakukan pelanggaran lagi,Saudara dapat dikenakan sanksi / hukuman berdasarkan pasal 48 ayat (4) atas pelanggaran beratseperti yang tersebut pada pasal 47 ayat (4) butir a Peraturan Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai NomorPer-.../ PP.5/2009 tentang Tata Tertib Diktat pada pusdiktat Bea dan cukai.
Demikian untuk diindahkan.
Kepala Bidang Penyelenggaraan
Tembusan:Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai
N I P
Format Surat Peringatan Tertulis
LAMPIRAN IVPeraturan Kepala Pusdlklat Bca dan CukaiNomor PER- /PP.5/2009 Tentang TataTertib Pendidikan dan Pelatihan padaPusdiklat Bea dan Cukai
200...Nomor '.Sifat :Hal :
SR.RahasiaPeringatan Tertulis
Yth. Siswa Diklat .. . ... ... ... ... (terlampir)Pusdiklat Bea dan CukaiJakarta
Dengan ini kami sampaikan kepada Saudara hal-hal sebagai berikut
1. Memperhatikan Notia Dinas Kepala subbidang ... Nomor ND-,........,........... tanggalperihalSanksiDisiplin, Saudara telah melakukan pelanggaran Tata Tertib Diklat pasal .., ayat... butir...,yaitu:
2- Sehubungan dengan pelanggaran tersebut di atas, kepada Saudara diberikan PERINGATAN.3' Dengan diterbitkannya Surat Peringatan ini, apabila ternyata Saudara masih melakukan petanggaran
lagi, Saudara dapat dikenakan sanksi / hukuman berdasarkan pasal 48 ayat (6) peraturan KepalaPusdiklat Bea dan Cukai Nomor Per-...1PP.5/2009 tentang Tata Tertib Diklat pada pusdiklat Bea danCukai berupa dikeluarkan sebagai siswa Diklat dan dikembalikan ke Direktorat Jenderal Bea dan Gukai.
Demikian untuk diindahkan.
Kepala Pusat
Tembusan:Sekretaris Ditjen Bea dan Cukai
NIP