2. Sifat-Sifat Kenampakan Makanan

  • Upload
    dessyak

  • View
    116

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sifat kenampakan makanan

Citation preview

  • 5/28/2018 2. Sifat-Sifat Kenampakan Makanan

    1/7

    I. TUJUANTujuan dilakukannya praktikum kali ini adalah agar mahasiswa mampu

    mengenali sifat-sifat karakteristik suatu produk berdasarkan kenampakannya.

    II. TEORI DASARSalah satu pengujian sensori terhadap produk makanan adalah pengamatan

    dengan indera penglihatan. Suatu produk harus baik dalam penampilan karena

    akan sangat mempengaruhi penilaian konsumen. Penilaian konsumen terhadap

    suatu produk biasanya berdasarkan adat, budaya dan estetika. Indera penglihatan

    manusia mampu melihat dan membedakan karakteristik seperti warna, bentuk,

    ukuran, kilap, kejernihan, kekentalan (untuk bahan yang cair) dan noda.

    Penilaian dengan indera penglihatan memiliki kelebihan seperti murah,

    mudah dan dapat langsung dilakukan. Masyarakat awam sering melakukan

    penilaian sensori dalam menentukan mutu suatu produk. Selain itu penilaian ini

    dapat langsung menunjukkan daya terima masyarakat terhadap produk.

    Kenampakan suatu produk dapat menentukan kualitas dan tingkat

    kematangan. Cacat genetis-fisiologis yang mempengaruhi bentuk dan warna akan

    langsung dapat dilihat oleh indera penglihatan sehingga dapat menurunkan nilai

    jual. Selain itu kenampakan ini juga dapat melihat tekstur yang halus dan kasar

    akibat adanya pantulan cahaya.

    Kenampakan dipengaruhi oleh adanya sistem penginderaan yang meliputi:

    1. Penerimaan rangsangan pada sel-sel peka khususnya inderapenglihatan.

    2. Interpretasi psikologis ke saraf pusat.3.

    Sikap atau kesan psikologis.

    Kenampakan suatu produk ini juga akan memudahkan dalam melakukan

    proses grading, dimana suatu produk akan diklasifikasikan menurut bentuk,

    ukuran, warna dll. Kelas-kelas pada produk inilah yang akan mempengaruhi nilai

    jual suatu produk. Sehingga penilaian ini sangat penting untuk dilakukan.

  • 5/28/2018 2. Sifat-Sifat Kenampakan Makanan

    2/7

  • 5/28/2018 2. Sifat-Sifat Kenampakan Makanan

    3/7

    V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASANTabel 1. Hasil Pengamatan Sifat-Sifat Kenampakan Makanan

    Kenampakan

    Jenis Makanan

    Apel KentangKacang

    PolongBeras Susu

    Minyak

    Goreng

    Ukuran dan

    keseragaman

    ukuran

    D = 5,2 cm

    Tidak

    seragam

    a = 2 cm

    b = 4 cm

    c = 4,3 cm

    Seragam

    a = 1 cm

    b = 1 cm

    c = 0,5 cm

    Tidak

    Seragam

    P = 0,7

    Tidak

    Seragam

    Bentuk dan

    keseragaman

    bentuk

    Bulat,

    Seragam

    Oblat,

    Seragam

    Bulat,

    Tidak

    seragam

    Oval

    Tidak

    Seragam

    Warna dan

    keseragaman

    warna

    Hijau bintik

    merah, tidak

    seragam

    Coklat

    muda,

    seragam

    Hijau muda,

    tidak

    seragam

    Putih,

    tidak

    seragam

    Putih,

    seragam

    Kuning

    bening,

    seragam

    Kilap atau

    suram Kilap Suram Suram Suram

    Jernih atau

    keruhKeruh Jernih

    Kekentalan

    cairanCair Agak kental

    Noda, layu,

    retakNoda - - -

    Lainnya mengkerut

    Pada praktikum kali ini dilakukan pengujian dengan menggunakan indera

    penglihatan dimana sampel yang digunakan berbentuk cair dan berbentuk padat.

    Sampel yang digunakan adalah minyak dan susu sebagai sampel berbentuk cair

    dan air sebagai pembanding kekentalan, kemudian ada kacang polong, beras,

    kentang dan apel sebagai sampel dengan bentuk padat.

  • 5/28/2018 2. Sifat-Sifat Kenampakan Makanan

    4/7

    A. ApelApel merupakan buah dengan tekstur padat dengan warna yang beragam

    tergantung jenis dan tingkat kematangan apel tersebut. Sampel apel yang diujikan

    memiliki warna hijau mengkilap dengan semburat merah dan terdapat noda hitam

    dengan bentuk bulat dengan diameter 5,2 cm yang tidak seragam. Kilap yang

    terdapat pada kulit buah apel ini disebabkan adanya lilin yang berfungsi sebagai

    pelindung hama dan untuk menahan laju respirasi buah tersebut. Lilin yang

    terdapat pada suatu buah terdapat alami, namun ada juga yang ditambahkan lilin

    tambahan. Ketidakseragaman warna ini diakibatkan oleh perbedaan tingkat

    kematangan antara apel sampel dengan apel pembanding.

    Apel ini kemudian diberikan perlakuan pemotongan dengan menggunakan

    pisau untuk melihat perubahan warna setelah pemotongan dan keseragaman warna

    daging buah setelah dipotong. Daging apel ini akan berubah warna menjadi warna

    kecoklatan. Pencoklatan yang terjadi pada buah apel ini disebabkan karena adanya

    reaksi tirosin dengan tirosinase yang membentuk melanin. Proses pembentukan

    melanin terjadi dengan bantuan biokatalis tirosinase dan sinar UV yang terdapat

    dalam sinar matahari. Oksigen merupakan salah satu faktor penyebab pencoklatan

    enzimatis ini.

    Pemotongan, penyikatan, dan perlakuan lain dapat menyebabkan

    kerusakan integritas jaringan tanaman. Hal ini menyebabkan enzim dapat kontak

    dengan substratnya yang biasanya merupakan asam amino tirosin dan komponen

    fenolik seperti katekin, asam kafeat, dan asam klorogenat. Sehingga substrat

    fenolik pada tanaman akan dihidroksilasi menjadi 3,4- dihidroksifenilalanin

    (dopa) dan dioksidasi menjadi kuinon oleh enzim phenolase (Winarno, 1995).

    B. KentangKentang yang diamati ini berwarna coklat muda agak suram,dan seragam

    pada seluruh permukaan kulit kentang. Warna yang agak suram ini diakibatkan

    adanya sisa-sisa tanah akibat masa tanam. Bentuk kentang ini adalah oblat dengan

    panjang lebar dan tebal masing masing adalah 2 cm, 4 cm dan 4,3 cm.

    Warna daging kentang adalah kuning terang yang merata pada seluruh

    permukaan daging. Daging kentang ini kemudian dipotong dan ditunggu hingga

  • 5/28/2018 2. Sifat-Sifat Kenampakan Makanan

    5/7

    mengalami proses pencoklatan akibat kontak dengan oksigen. Warna coklat yang

    timbul akibat adanya proses pencoklatan enzimatis ini tidak merata pada seluruh

    daging buah.

    C. Kacang PolongKacang polong merupakan bahan pangan jenis kacang-kacangan. Warna

    kacang polong ini adalah hijau muda dengan permukaan yang tidak rata akibat

    terdapat kerutan. Kacang polong ini memiliki bentuk bulat dengan diameter 1 cm.

    Bentuk antara kacang polong yang satu dengan yang lainnya tidak seragam

    akibat bentuk kacang polong tersebut tidak bulat sempurna. Perbedaan bentuk dan

    ukuran antar kacang polong ini diakibatkan adanya perbedaan nutrisi karena

    faktor-faktor lingkungan.

    D. BerasBeras merupakan sumber karbohidrat masyarakat Indonesia. Beras

    memiliki bentuk oval dengan ukuran panjang 0,7 cm. Bentuk dan ukuran antara

    satu beras yang satu dengan yang lain tidak seragam akibat perbedaan nutrisi yang

    didapat antar masing-masing beras dan adanya kerusakan mekanik pada saat

    pemanenan. Sebagian beras memiliki warna putih susu dan sebagian lagi

    berwarna putih agak bening dan warnanya agak kusam.

    E. SusuSusu merupakan hasil sekresi kelenjar susu hewan mamalia betina yang

    berfungsi sebagai sumber nutrisi anaknya. Hal itulah yang menjadikan susu

    memiliki banyak kandungan zat gizi serta kaya akan kalsium. Susu merupakansalah satu bahan pangan dengan bentuk cair. Warna susu kebanyakan adalah putih

    dan tidak jernih. Warna putih ini merata pada setiap permukaannya. Susu

    memiliki bentuk cair, namun agak lebih kental daripada air.

    F. MinyakMinyak merupakan lemak tumbuhan yang berbentuk cair pada suhu

    kamar. Minyak biasa digunakan untuk menggoreng makanan. Minyak goreng dari

  • 5/28/2018 2. Sifat-Sifat Kenampakan Makanan

    6/7

    tumbuhan biasanya dihasilkan dari tanaman seperti kelapa, biji-bijian, kacang-

    kacangan, jagung, kedelai, dan kanola. Minyak goreng umumnya berasal dari

    minyak kelapa sawit. Beberapa minyak digunakan sebagai produk kecantikan.

    Minyak merupakan salah satu produk pangan yang berbentuk cair. Minyak

    memiliki warna kuning jernih dan agak kental akibat suhu yang dapat

    mempengaruhi kekentalan atau viskositas suatu produk pangan. Warna kuning ini

    merata pada seluruh permukaan minyak.

    VI. KESIMPULANBeberapa hal yang dapat disimpulkan dari praktikum kali ini adalah:

    1. Apel memiliki warna hijau semburat merah dan tidak seragam2. Apel yang dipotong daging buahnya mengalami pencoklatan enzimatis dan

    warna tidak seragam

    3. Bentuk apel bulat seragam tetapi ukuran apel tidak seragam4. Bentuk kentang oblat dan ukuran kentang seragam5. Warna kentang coklat muda dan kotor akibat sisa tanah akibat panen6. Warna daging kentang adalah kuning terang dan mengalami pencoklatan

    setelah pemotongan

    7. Bentuk kacang polong bulat dan ukuran kacang polong tidak seragam8. Warna kacang polong hijau muda dan berkerut9. Bentuk beras oval dan ukurannya tidak seragam10.Warna beras putih tidak seragam11.Warna susu putih dan tidak jernih, berbentuk cair dan warna seragam12.Warna minyak kuning, jernih dan seragam. Berbentuk agak kental

    DAFTAR PUSTAKA

    Soekarto, Soewarno T. 1985. Penilaian Prganoleptik. Penerbit Bhratara Karya

    Aksara, Jakarta.

    Soekarto, Hubets. 2000. Metodologi Penilaian Organoleptik. Penerbit IPB, Bogor.

    Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Penerbit PT Gramedia Pustaka

    Utama, Jakarta.

  • 5/28/2018 2. Sifat-Sifat Kenampakan Makanan

    7/7

    DISKUSI

    1. Bila saudara panen padi, kacang polong, ataupun apel, apakah setiaptanaman/rumpun akan menghasilkan produk yang mempunyai kenampakan

    seragam? Jelaskan jawaban saudara!

    Pada satu rumpun, hasil pertanian yang didapat belum tentu memiliki

    kenampakan yang seragam. Hal ini diakibatkan karena nutrisi yang didapatkan

    masing masing produk belum tentu sama banyak. Nutrisi di pengaruhi oleh faktor-

    faktor lingkungan. Selain itu terdapat faktor eksternal lain yang mempengaruhi

    seperti kerusakan mekanis pada saat masa tanam dan masa pemanenan, yang

    dapat diakibatkan karena digigit serangga atau kerusakan pada saat pemotongan.

    2. Apakah saudara pergi ke pasar/supermarket, perhatikanlah bagaimana carasetiap jenis bahan tersebut disusun dalam beberapa kelompok, apa yang menjadi

    dasar pengelompokkan tersebut? Apakah setiap kelompok itu mempunyai harga

    yang sama atau berbeda? Jelaskan!

    Produk pangan tersebut biasanya disusun dengan cara ditumpuk dan

    dikelompokkan berdasarkan bentuk dan ukuran yang biasanya disebut dengan

    grading atau pengkelasan. Grade A memiliki kenampakan yang paling baik

    berdasarkan ukuran, bentuk dan warna. Pada kelas ini harga jualnya adalah harga

    jual paling tinggi. Grade B, grade C dan seterusnya merupakan kelas dibawah

    gradeA dengan nilai jual semakin turun.

    3. Mengapa kita perlu memperhatikan karakteristik daging buah apel dankentang segar?

    Karena buah apel dan dan kentang segar dapat dilihat dari warna dankenampakan daging buahnya. Hal ini akan mempengaruhi nilai jual. Selain itu

    kelaayakan untuk dikonsumsi juga dapat dilihat dari daging buahnya. Buah apel

    dan kentang yang segar mempunyai daging buah yang baik, mempunyai kadar air

    yang tinggi, serta bebas dari bintik atau noda yang tidak diharapkan.