Upload
selvia-agustina
View
1.312
Download
194
Embed Size (px)
Citation preview
K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI(Konstruksi Jalan Raya & Bangunan
Pendukungnya)
Oleh : Muhammad Deny
MODUL 2
Sumber: http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=61526
Didanai Rp 28,2 Miliar, Dijadwalkan Selesai Agustus Mendatang, tiba-tiba Jembatan ambruk pada jam 10.00, 3 April 2009.
PALANGKARAYA -Menjelang peresmian Agustus men-datang,
jembatan yang melintas di atas Sungai Kapuas runtuh sekitar
pukul 10.00, Jumat, 3 April 2009 lalu. Jembatan sepanjang 255 m
itu berada di Desa Lungku Layang, Kecamatan Timpah,
Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Dari hasil penyelidikan,
bagian jembatan yang runtuh mencapai 150 meter.
Hampir Selesai Dibangun, Jembatan di Atas Sungai Kapuas Ambruk
Sumber: http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/12/0142294/tiga.pekerja.tertimbun
Tiga Pekerja Tertimbun
Jumat, 12 Desember 2008 | 03:00 WIB
Surabaya, Kompas - Tiga pekerja yang tertimbun akibat runtuhnya jembatan penyeberangan di Kalidami, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur, hing-ga Kamis (11/12) malam belum berhasil ditemukan. Proses evakuasi dihentikan karena sulitnya mengangkat konstruksi beton yang runtuh menimpa para peker- ja itu pada Rabu malam.
Jembatan beton yang sedang dibangun ambrukKecekaan terjadi pada Rabu 10 Desember 2008, 3 orang tewas, dan 2 orang luka-luka
5
# Kecelakaan kerja fatal / 100,000 pekerja
Perbandingan Tingkat Kecelakaan Kerja Fatal tahun 2002
Indonesia 23
Angka Kecelakaan KerjaDi Beberapa Negara
Country / Region Occupational Fatality Rate #
Sweden 1.2
United Kingdom 1.3
Australia 2.0
USA (2000) 2.2
EU15 Average 2.5
Japan 2.6
Singapore (2004) 4.9
Taiwan (2001) 6.9
Hong Kong SAR 8.6
Malaysia 10.8
Sumber: MOM, Singapore
Shipbuilding and ship-repairing
13%
General Factories33%
Construction54%
3 Industri utama yang menyubang kecelakaan
industri yang fatal 2002 - 2005
Ship building & Ship Repairing
13%
Construction
33%
General Factories
54%
Analysed by Labour Inspectors in the years 2002-2004.
Jatuh dari ketinggian
Kejatuhan, tertimpa dsb
Kecelakaan di jalan
Sakit jantung, stoke dsb
Terkena, terjepit mesin dsb
Tersengat arus listrik
Terbentur, terlindas dsb
Jatuh, tergelincir di lantai
Tersambar petir, banjir dsb
Kebakaran, peledakan dsb
TYPES OF FATAL ACCIDENT IN CONSTRUCTION
7
•Jatuh : 26 %•Terbentur : 12 %•Tertimpa : 9 %•Mesin dan alat : 8 %•Alat tangan : 7 %•Transport : 7 %•Lain-lain : 6 %
Ref. ILO (International Labour Organization / Organisasi Kesehatan Dunia)
Data Penyebab Kecelakaan
Di Sektor Konstruksi
Peringkat Jenis
Kecelakaan Fatal Konstruksi
56% Jatuh dari ketinggian
21% Terlindas benda runtuh & terguling
10% Tertabrak kendaraan bergerak
5% Tersentuh aliran listrik
4% Terkena benda jatuh/melayang
3% Tersentuh bagian mesin yg bergerak
1% Terpapar benda panas atau B3
12/04/2023 9
JENIS KECELAKAAN JATUH DI SEKTOR KONSTRUKSI
DARI PLATFORM PERANCAH
DARI KETINGGIAN LAINNYA (bangunan, mesin) & DARI KEDALAMAN (saluran dsb)
DARI PERANCAH
DARI ATAP
DARI STRUKTUR
DARI TANGGA
K3 PEKERJAAN TANAH
Jenis Pekerjaan :
• galian,
• timbunan,
• pemadatan,
• bawah tanah
Jenis tanah : • tanah lempung basah,• tanah lempung kering• tanah cadas• tanah pasir basah ,• tanah pasir kering• tanah krikil• tanah lumpur
PEKERJAAN GALIAN TANAH YANG MEMBAHAYAKAN
12/04/2023 11
TANAH BERPASIR
PONDASI RUMAH, MEMBERI TEKAN-
AN KE ARAH RETAINING WALL
SOLUSI : KURANGI TEKANAN KEARAH RETAINING WALL, & DAYA DORONG YANG AKAN TERJADI, BERI
PENOPANG HORISONTAL (SHORING) YANG KUAT
TANAH BERPASIR, TEPI GALIAN TIDAK DIBERI TA-BIR PELINDUNG (SHEET-PILE), BAHKAN DIDIRIKAN TIANG PIPA PENYANGGA HOIST U/ MENURUNKAN PIPA, TERJADI TEKANAN KE SAMPING -> LONGSOR LAH TANAH, MENGUBUR 2 PEKERJA YANG ADA DI DALAM LUBANG GALIAN !
Tebing Galian longsor, pekerja terkubur.Turap runtuh karena kurang penopang
12/04/2023 12
Pengendalian Risiko : • dinding penahan/ retaining wall • stabilisasi tanah, • tangga akses, barikade/pagar • pagar pengaman • sirkulasi udara yang cukup • penerangan yang cukup ,• sarana komunikasi, rambu
PEKERJAAN GALIAN TANAH
Sumber Risiko :• Tertimbun longsoran• Tenggelam / hanyut• Tersengat arus listrik• Menghirup gas racun• Menghrup debu B3• Tertimpa alat/material• Jatuh ke dalam galian
Identifikasi Bahaya:• longsor• runtuh • akses licin/curam• terperosok• pengap, CO2 • gelap • terisolasi
12/04/2023 13
Pekerjaan Galian Terbuka, kedalaman > 1,20 m (tanpa turap)
Jenis Tanah Bagus
Jenis Tanah Sedang
Jenis Tanah Jelek
Jika area memungkinkan
Pekerjaan Galian Terbuka kedalaman > 1,20 m (dengan turap)
Jika area tak memungkinkan
RekahanRekahan
– Kesadaran & Komunikasi
–Pemberian tanda
– Kesadaran & Komunikasi
–Pemberian tanda
12/04/2023 15
K3 PEKERJAAN JALAN & JEMBATAN
PENGENALAN KONSTRUKSI JALAN PT. CONBLOC INFRATECNO
1. Soil Cement Base (SCB)
2. Cement Treated Recycling Base (CTRB / CTRSB)
3. Cold Mix Recylcing By Foam Bitumen (CMRFB) mix in Place or mix in Plant
4. Chipsel (Burda/Burtu)
5. Hotmix
6. Prime coat dan Tack coat
7. Pekerjaan pendukung• Pek.Galian
• Pek.Timbunan
• Pek.Pasangan Batu
• Marka Jalan
• dll
METODE PELAKSANAAN SCB (SOIL CEMENT BASE)
Penebaran Semen dengan Cement Spreader
Milling, Watering, Mixing dengan alat Recycler
Pemadatan Awal
Pemadatan Akhir
DENGAN ALAT RECYCLER
Pembentukan
Fleet Alat SCB
Vibratory Roller
Cement Sprader
Recycling Machine / Wirtgent
Water Tank Padfoot Roller
Motor Grader
METODE KERJA - CTRB
Treated material
Milling and mixing drum
Defective asphalt pavement and unbound base course
Water Supply
Spreading Cement
Penebaran Semen
Recycling
(milling, watering & mixing)
Pemadatan Awal
Pembentukan
Pemadatan Akhir
Kapasitas = 250 - 700 m3/hari
METODE KERJA – CMRFB mix in
Plant
Penghamparan FB
PemadatanStockpile Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) /material hasil
proses Milling
Pengisian Material(RAP + Agregat)
Produktifitas = 150 - 450 m3/hari
In Plant Foam Bitumen Mixing
BURDA /BURTU (CHIPSEAL)
Lapis pondasiAspal laburan lapis pertamaAggregate lapis pertama
Aggregate lapis keduaAspal laburan lapis kedua
Lapis pondasiAspal laburanChip aggregate
1. Tahanan Geser yang lebih baik
2. Produktifitas pengerjaan lebih tinggi
3. Ruas jalan dapat segera digunakan
4. Mobilitas pengerjaan lebih tinggi
5. Biaya pengerjaan lebih murah
Keuntungan Utama Dibandingkan dengan Lapisan Hotmix :LABURAN ASPAL SATU LAPIS (BURTU )
LABURAN ASPAL DUA LAPIS (BURDA )
METODE PELAKSANAAN
Penebaran Aggregate
Pemadatan dengan tyre roller
Penyemprotan aspal panas
BURDA/BURTU (CHIPSEAL)
Fleet Alat
BURDA/BURTU
Tyre RollerAggregate Spreader
Asphalt Distributor
Asphalt Distributor
PRIME COAT & TACK COAT
Pembersihan areal pekerjaan
Prime Coat
Tack Coat
No Jenis Peralatan
1 Asphalt Sprayer
2 Air Compressor
Kapasitas = 800 ton/hariPenghamparan hotmix
SURFACE LAYER (HOTMIX)
12/04/2023 26
TRAFFIC MANAGEMENT
12/04/2023 27
TRAFFIC MANAGEMENT
12/04/2023 28
Bentuk rambu yang disarankan
Bentuk rambu dalam keadaan darurat
MEMBERI RAMBU UNTUK BERHENTI
12/04/2023 29
MEMBERI RAMBU UNTUK MULAI JALAN
Bentuk rambu yang disarankan
Bentuk rambu dalam keadaan darurat
12/04/2023 30
MEMBERI RAMBU JALAN PERLAHAN-LAHAN
Bentuk rambu yang disarankan
Bentuk rambu dalam keadaan darurat
12/04/2023 31
04/12/2023 M. Mushanif Mukti 32
Any Question?
Ada Pertanyaan?
33
PROSES MANAJEMEN RISIKO K3&L
(HIRARC)
DOKUMEN KONTRAK
LINGKUP, JENIS KEGIATAN, FASILITAS, RKS TEKNIS, METODE KERJA, JENIS
SUMBERDAYA, DATA BASE
LESSON LEARNT
TINGKAT PENGENDALIAN RISIKO
IMPLEMENTASI PROGRAM K3L (PENCEGAHAN RISIKO)
MONITORING, EVALUASI(Inspeksi, Review, Audit)& TINDAKAN KOREKSI
PENYELIDIKAN INSIDEN
• ELIMINASI• SUBSTITUSI • ENGINEERING CONTROL• ADMINISTRATIVE CONTROL• Personal Protective Equipment (Alat Pelindung Diri)
PERSYARATAN LEGAL &PERATURAN PERUNDANGANSTANDAR K3 & LINGKUNGN
PENINJAUAN ULANG/PERIODIK OLEH P2K3 PROYEK
PENGENDALIAN RISIKO
PENILAIAN RISIKO
IDENTIFIKASI BAHAYA
RENCANA/PROGRAM K3
HI : Hazards IdentificationRA : Risk Assessment, andRC : Risk Control
IDENTIFIKASI BAHAYA
• Adalah mengenali, menetapkan dan mencatat jenis-jenis bahaya yang terkandung pada material, alat, pekerjaan, kegiatan, fasilitas, proses, cara/metode/tempat/lingkungan kerja, dan/atau setiap keadaan, serta perilaku pekerja;
• Atau mengenali, menetapkan dan mencatat keterbatasan/ kelemahan prosedur, peraturan dan sistem kerja, yang masih mengadung potensi bahaya dan berisiko tinggi.
• Bahaya adalah sesuatu yang dapat menyebabkan kecelakaan
• Contoh bahaya:
o Pek. galian tanah mengandung bahaya longsor;
o Bekerja di ketinggian berpotensi bahaya jatuh;
o Peralatan listrik mengandung bahaya “setrum”;
o Roda gigi mesin mengandung bahaya terjepit;
o Cairan pelarut cat berbahaya jika terhirup ke paru;
o Dsb.
IDENTIFIKASI BAHAYA
36
PENILAIAN RISIKO Setiap jenis bahaya yg telah diidentifikasi,
harus dinilai peringkat risikonya, untuk menetapkan bentuk/program pengendalian risiko, agar yang risiko menjadi kecil atau dapat diterima.
Peringkat risiko ditetapkan melalui analisa peluang timbulnya kecelakaan dan tingkat keparahan bila kecelakaan terjadi;
Peringkat risiko adalah perkalian antara tingkat peluang dan tingkat keparahan. Maki tinggi peringkat risiko, makin tinggi dan ketat bentuk pengendaliannya.
AKIBAT(KEPARAHAN)
PELUANG (KEMUNGKINAN TERJADI)
SULIT TERJADIA
JARANGB
SERINGC
SERIUS3
SEDANG3A
TINGGI3B
TINGGI3C
SEDANG2
RENDAH2A
SEDANG 2B
TINGGI2C
RINGAN1
RENDAH1A
RENDAH1B
SEDANG1C
METODE PENILAIAN RISIKO YANG PALING SEDERHANA
PERINGKAT RISIKO
MATRIKS PENILAIAN RISIKO*)
*) Dalam praktek, sebaiknya digunakan matriks penilaian risiko dengan minimal 5 kriteria atau 5 skala, misal: Peluang terjadi: Tak pernah, Jarang, Terkadang, Sering, Selalu Keparahan: Fatal, Berat, Serius, Agak Serius, Ringan.
Definisikan dengan jelas, agar terhindar dari perbedaan persepsi.
12/04/2023 38
Hirarki Pengendalian RisikoPengutamaan Tindakan Pengendalian
1. Eliminasi: Peniadaan kondisi & tindakan berbahaya
2. Substitusi: Penggantian suatu kondisi, bahan, alat dan tindakan yang berbahaya, dengan yang lebih aman dan sehat
3. Rekayasa : Teknologi / metode pelindung/mitigasi bahaya & risiko, perlengkapan K3 (safety devices)
4. Administratif: Pelatihan, Sistem/prosedur/ijin kerja yang ketat, rambu-rambu,
5. Pelindung diri: Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat, agar terlindung dari paparan bahaya/risiko
Contoh HIRARC U/ PEKERJAAN GALIAN PIPA PDAM
Kondisi pekerjaan:• Tanah mengandung pasir dan lumpur• Kedalaman galian tanah = 1,5 s/d 2,5 meter• Lebar galian 1,5 m • Lokasi galian di tepi jalan raya• Pipa lama diambil dan di ganti baru• Pipa berupa pipa baja galvanized diameter 10”
Identifikasi bahaya:• Jenis tanah pasir berlumpur sangat mudah longsor• Longsoran akan dipercepat jika di kedua tepinya
didirikan tripod (takel) untuk menaik-turunkan pipa. • Dengan kedalaman 1,5 -2,5 m, pekerja yang berdiri
di lubang galian dapat tertimbun longsoran.• Lokasi sempit, tidak memungkinkan “0pen Cut”
dengan tepi galaian landai
Contoh HIRARC U/ PEKERJAAN GALIAN PIPA PDAM
Penilaian risiko:
• Bahaya longsoran tanah pasir berlumpur dengan kedalaman = 1,5 s/d 2,5 m, sangat mudah terjadi
• Dari statistik dan analisis teknis, bahaya longsoran tsb mempunyai tingkat kemunginan terjadi SERING (C), dan keparahannya serius atau fatal (3), yaitu pekerja dapat mati terkubur
• Dari matriks penilaian risiko, maka peringkat risikonya tertinggi (3C)
Penetapan Pengendalian Risiko
1. Eliminasi: untuk meniadakan bahaya longsor adalah dengan memasang turap, sesuai dengan tabel rekomendasi tsb di atas.
2. Substitusi : untuk mengurangi bahaya, pipa galvanized diganti pipa PVC yg lebih ringan.
3. Rekayasa : Menggunakan metode kerja yang aman-efisien, galian dilakukan bertahap, akses diberi tangga naik turun.
4. Administratif : buat prosedur, adakan pelatihan, rambu-rambu, traffic management dsb
5. APD, berupa helm dan sepatu sesuai standar
Perhitungan Biaya K3
• Dari penetapan program pengendalian risiko maka perlu dibuat metode kerja yang paling aman dan efisien
• Hitung kebutuhan upah, bahan dan alat bantu untuk pekerjaan utama (tentukan berapa kali bahan/alat bantu bisa dipakai agar hemat)
• Hitung kebutuhan sarana pengamanan / K3, seperti tangga akses, rambu-rambu, traffic manajemen dsb.
• Masukkan komponen biaya dalam bentuk analisa harga satuan, sesuai dengan ketentuan
• Untuk kegiatan bersifat umum, biaya dimasukkan sebagai biaya tak langsung (ovehead)