63

K3 KONSTRUKSI BARU1

Embed Size (px)

Citation preview

K3 dan Lingkungan Bangunan Gedung

(Safety Health & Environtment)

Tujuan

TUJUAN UMUMTUJUAN UMUMSetelah modul ini diajarkan diharapkan peserta mampu melakukan Setelah modul ini diajarkan diharapkan peserta mampu melakukan

pengendalian pelaksanaan mengenai K3 Konstruksi bangunan pengendalian pelaksanaan mengenai K3 Konstruksi bangunan gedung dan penerapannya sesuai ketentuan-ketentuan yang gedung dan penerapannya sesuai ketentuan-ketentuan yang berlakuberlaku

TUJUAN KHUSUSTUJUAN KHUSUS- Dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya K3 KonstruksiDapat menjelaskan pengertian dan pentingnya K3 Konstruksi- Dapat menjelaskan peraturan dan perundangan K3Dapat menjelaskan peraturan dan perundangan K3- Dapat menjelaskan dan mengetahui kegunaan perlengkapan K3Dapat menjelaskan dan mengetahui kegunaan perlengkapan K3- Dapat menjelaskan dan mengidentifikasi penanggulangan dari Dapat menjelaskan dan mengidentifikasi penanggulangan dari

kecelakaan kerja kecelakaan kerja - Dapat menjelaskan dan mengetahui penanganaqn dampak Dapat menjelaskan dan mengetahui penanganaqn dampak

lingkungan lingkungan

Pengertian & Definisia. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian a. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian

rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan , untuk mewujudkan mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan , untuk mewujudkan suatu bangunan gedungsuatu bangunan gedung

b. Keselamatan dan Kesehatan Kerja b. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau

terbuka, bergerak atau tetap, tempat tenaga kerja bekerja, terbuka, bergerak atau tetap, tempat tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja utk keperluan suatu atau yang sering dimasuki tenaga kerja utk keperluan suatu usaha dan terdapat sumber-sumber bahaya.usaha dan terdapat sumber-sumber bahaya.

Kecelakaan kerja adalah kecelakaan dan/atau penyakit yang Kecelakaan kerja adalah kecelakaan dan/atau penyakit yang menimpa tenaga kerja karena hubungan kerja di tempat kerja.menimpa tenaga kerja karena hubungan kerja di tempat kerja.

c. Pengelolaan Lingkungan adalah upaya terpadu dalam c. Pengelolaan Lingkungan adalah upaya terpadu dalam melakukan pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, melakukan pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian dan pengembangan lingkungan, pengawasan, pengendalian dan pengembangan lingkungan, sehingga pelestarian potensi sumberdaya alam dapat sehingga pelestarian potensi sumberdaya alam dapat dipertahankan dan pencemaran/kerusakan lingkungan dapat dipertahankan dan pencemaran/kerusakan lingkungan dapat dicegah dicegah

Pekerjaan Konstruksi (berdasarkan fungsi)

Pekerjaan Konstruksi Bangunan Pekerjaan Konstruksi Bangunan GedungGedung

Pekerjaan Konstruksi Bangunan Pekerjaan Konstruksi Bangunan TransportasiTransportasi

Pekerjaan Konstruksi Bangunan AirPekerjaan Konstruksi Bangunan Air

Jenis-Jenis Bangunan

Bangunan-Bangunan berikut adalah Bangunan-Bangunan berikut adalah hasil pekerjaan konstruksi hasil pekerjaan konstruksi (berdasarkan peruntukan) :(berdasarkan peruntukan) :

a.a. Bangunan Infrastruktur Perkantoran Bangunan Infrastruktur Perkantoran b.b. Bangunan Infrastruktur PendidikanBangunan Infrastruktur Pendidikanc.c. Bangunan Infrastruktur PerumahanBangunan Infrastruktur Perumahand.d. Bangunan Infrastruktur KesehatanBangunan Infrastruktur Kesehatane.e. Bangunan Infrastruktur PeribadatanBangunan Infrastruktur Peribadatanf.f. Bangunan Infrastruktur Bisnis/Komersial Bangunan Infrastruktur Bisnis/Komersial g.g. Bangunan Infrastruktur TransportasiBangunan Infrastruktur Transportasih.h. Bangunan Infrastruktur InstalasiBangunan Infrastruktur Instalasii.i. Bangunan Infrastruktur Pengairan Bangunan Infrastruktur Pengairan

Penerapan ilmu pengetahuan tePenerapan ilmu pengetahuan tekknik dannik dan managerialmanagerial secara sistsecara sisteematis untuk matis untuk melihat kedepan dalam mengidentifikasi melihat kedepan dalam mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya dalam siklus dan mengendalikan bahaya dalam siklus kegiatan proyekkegiatan proyek konstruksi konstruksi

KEGIATAN K3 : 2 (dua) aspek yaitu KEGIATAN K3 : 2 (dua) aspek yaitu Aspek TeAspek Tekknik atau Engineering nik atau Engineering AspekAspek managerial managerial

Fokus Fokus utama dalam konsep sistem K3utama dalam konsep sistem K3 KonstruksiKonstruksi adalah adalah mewujudkan derajad mewujudkan derajad keselamatan yang optimalkeselamatan yang optimal mencapai level mencapai level yang dapat diterima dalam suatu siklus yang dapat diterima dalam suatu siklus kegiatan mulai sejak perencanaan sampai kegiatan mulai sejak perencanaan sampai serah terima bangunanserah terima bangunan

Disiplin sistem K3 mensyaratkan Disiplin sistem K3 mensyaratkan identifikasi dan evaluasi hazard termasuk identifikasi dan evaluasi hazard termasuk limbah untuk mencegah kerugian limbah untuk mencegah kerugian

KesistemanKesisteman

PersyaratanPersyaratanTeknikTeknik

KelembagaKelembagaanan

UU 13/2003 TentangTentang

KetenagakerjaanKetenagakerjaan

Di Segala Tempat Kerja di Seluruh Wilayah RIDi Segala Tempat Kerja di Seluruh Wilayah RI

Pasal 4Tujuan pembangunan ke TKanc). Perlindungan TKPasal 86Tenaga Kerja berhak atas jaminan K3Pasal 87 Perusahaan wajib menerapkan SMK3

UU 18/1999UU 18/1999Dan Dan

UU 28/2002UU 28/2002

K3

SMK3SMK3

Standar Standar KeteknikKeteknik

Org & Org & Personel K3Personel K3

Pakta komitmen Pakta komitmen K3K3

Gerakan Efektif Masyarakat Membudayakan K3 (Gema Daya K3) – mendorong inisiatif masyarakat

Menteri PU, yang telah

menindaklanjuti Gema Daya K3 melalui Penandatangan KEBIJAKAN K3 KONSTRUKSI dan PAKTA KOMITMEN K3 KONSTRUKSI, sebagai bentuk implementasi TAHUN K3 KONSTRUKSI

TEKNIS OPERASIONALTEKNIS OPERASIONAL

K3 KONSTRUKSIK3 KONSTRUKSI

PROSES

SDM

BAHAN

PERALATAN

CARA KERJA

SIFAT PEKERJAAN

LINGKUNGAN KERJA

ASPEKK3 JASA BANGUNAN

ANALISIS

MGT

KECELAKAAN

Kebijakan Per-UU-an K3Kebijakan Per-UU-an K3

UU 1/1970 Kebijakan Nasional K3MENAKER & TRANS

WAJIB dilaksanakan di Semua sektor

Pedoman Teknis K3 Sektor

PedomanTeknik K3 & K3 Sektor

Menteri PU

Konstruksi

PERATURAN ORGANIK &PENGAWASANNYA

Dasar Hukum K3 Gedung Undang-Undang no.1 tahun 1970 tentang ketentuan umum Undang-Undang no.1 tahun 1970 tentang ketentuan umum

keselamatan kerjakeselamatan kerja Undang-Undang no.18 tahun 1999 tentang Jasa KonstruksiUndang-Undang no.18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi Undang-Undang no.13 tahun 2003 tentang KetenagakerjaanUndang-Undang no.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Undang-Undang no.28 tahun 2002 tentang Bangunan GedungUndang-Undang no.28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung Permenakertrans no. Per-01/MEN/1980 tentang K3 pada pekerjaan Permenakertrans no. Per-01/MEN/1980 tentang K3 pada pekerjaan

konstruksi bangunankonstruksi bangunan Permen PU no.09/PER/MEN/2008Permen PU no.09/PER/MEN/2008 SKB no.174/MEN/1986 dan no.104/KPTS/1986 tentang pedoman SKB no.174/MEN/1986 dan no.104/KPTS/1986 tentang pedoman

K3 di tempat kerja konstruksiK3 di tempat kerja konstruksi SE Sekjen PU no : 4/SE/SJ/1994 tentang wajib dibentuk TIM SE Sekjen PU no : 4/SE/SJ/1994 tentang wajib dibentuk TIM

PEMBINA K3 di tiap ProvinsiPEMBINA K3 di tiap Provinsi Kepmen PU no.98/KPTS/1979 tentang penggunaan surat izin Kepmen PU no.98/KPTS/1979 tentang penggunaan surat izin

mengemudi peralatan, poster dan buku K3 di lingkungan Dep. PUmengemudi peralatan, poster dan buku K3 di lingkungan Dep. PU SE Menteri PU no.03/SE/M/2005 tentang penyelengaraan jakon SE Menteri PU no.03/SE/M/2005 tentang penyelengaraan jakon

instansi pemerintahinstansi pemerintah

SKB 174/MEN/1986 dan 104/KPTS/1986

Sebagai landasan pelaksanaan K3 termasuk sebagai dasar menetapkan sanksi bagi pelanggarnya

Pengawasan dilakukan oleh Depnaker dan Dep.PU Diperlukan Ahli K3 Konstruksi Terdapat 2 pedoman yaitu : a. Pedoman administrasi Yaitu berupa kewajiban administratip kontraktor terhadap K3 , termasuk

konsekwensi biaya yang ditimbulkan b. Pedoman teknis Yaitu pedoman yang menyangkut hal-hal teknis antara lain : - Tata letak dan jarak aman - Penggalian dan Pembebasan lahan - Pengangkutan dan transportasi - Pesawat angkat dan angkut - Pengelasan - Perancah dan pengaman di ketinggian - Alat keselamatan kerja - Pengolahan limbah dan bahan berbahaya - Pencegahan bahan berbahaya - Pencegahan dan penanggulangan kebakaran

Permenaker no.01/Men/1980 tentang K3 pada pekerjaan konstruksi bangunan

Berisi penetapan berbagai prosedur K3 yang harus dilaksanakan di sektor konstruksi

Adanya kewajiban melapor keadaan proyek kpd pemerintah agar ada langkah-langkah antisipasi di bidang K3

Adanya kewajiban membentuk organisasi K3 seperti P2K3 (Panitia Pembina K3) di perusahaan

Adanya kewajiban melakukan identifikasi K3 sebelum proyek dimulai

Membudayakan Sistem Manajemen K3 yang terintegrasi dalam manajemen proyek

Perlu dibuatkan akte pengawasan K3 proyek konstruksi Perlunya diadakan pelatihan bagi para teknisi ahli muda K3 , ahli

madya K3 dan ahli uatama K3 konstruksi Perlu disiapkan bahan pedoman K3 meliputi : - Prosedur kerja yang aman - Rencana kerja K3 yang komprehensip - Inspeksi K3 - Audit

UU no.1 tahun 1970 Tujuannya adalah keselamatan kerja agar dapat mencegah atau

mengurangi kecelakaan kerja atau bahaya lainnya di tempat kerja Tempat kerja , baik di darat , di dalam tanah, di permukaan/dalam air

dan di udara Tempat kerja adalah : a. Tempat dimana dilakukan suatu pekerjaan b. Tempat dimana ada tenaga kerja yang bekerja c. Tempat dimana adanya kemungkinan bahaya Syarat-Syarat Keselamatan Kerja berupa syarat-syarat perencanaan ,

pembuatan, pengangkutan, peredaran , perdagangan, pemasangan, penggunaan dan pemeliharaan

Pengawasan umum dilakukan oleh Ditjen Binawasker Depnaker, pengawasan langsung dilakukan oleh pengawas ahli K3

Pembinaan antara lain berupa penjelasan-penjelasan mengenai bahaya ditempat kerja , alat-alat pelindung diri (APD)

Kecelakaan terdiri dari kecelakaan kerja dan kebakaran/peledakan/limbah

SE menteri PU no.03/SE/M/2005

Penyedia Jasa Konstruksi harus memiliki : SIUJK (Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi) SBU (Sertifikat Badan Usaha) SKA (Sertifikat Keahlian Kerja) SKT (Sertifikat Keterampilan Kerja) SMM (Sertifikat Manajemen Mutu) SSMK3 (Sertifikat Sistem Manajemen K3)

Perubahan Paradigma Budaya K3Perubahan Paradigma Budaya K3 Attitude Attitude Behavior Behavior Culture Culture

SikapSikap Perilaku Perilaku BudayaBudaya

Paradigma doeloeParadigma doeloe Paradigma baruParadigma baru K3 dimiliki oleh orang K3 dimiliki oleh orang

tertentu.tertentu. K3 dimiliki oleh semua orang.K3 dimiliki oleh semua orang.

Pelatihan K3 dilaksanakan Pelatihan K3 dilaksanakan karena tuntutan peraturankarena tuntutan peraturan

K3 merupakan perubahan K3 merupakan perubahan budaya.budaya.

Inspeksi K3.Inspeksi K3. Audit manajemen K3.Audit manajemen K3. Inspektur berperan sebagai Inspektur berperan sebagai

polisipolisi Inspektur berperan sebagai Inspektur berperan sebagai

penasihat perilaku/ proses.penasihat perilaku/ proses. K3 urusan petugas K3K3 urusan petugas K3 K3 tanggung jawab pimpinan K3 tanggung jawab pimpinan

puncak.puncak. Mensupervisi.Mensupervisi. Pembina.Pembina. Untuk mencapai Untuk mencapai Zero injury Zero injury

raterate masih masih menunggumenunggu apabila apabila ada ada kesempatankesempatan

Kita yangKita yang menetapkanmenetapkan kapan kapan saja dapat mencapai saja dapat mencapai Zero Zero Injury rateInjury rate

Proyek Konstruksi dan K3 Proses pembangunan proyek konstruksi pada Proses pembangunan proyek konstruksi pada

umumnya merupakan kegiatan yang banyak umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahayamengandung unsur bahaya

Situasi di lokasi proyek konstruksi mencerminkan Situasi di lokasi proyek konstruksi mencerminkan karakter yang keras dan kegiatannya sangat karakter yang keras dan kegiatannya sangat kompleks dan sulit dilaksanakan, sehingga kompleks dan sulit dilaksanakan, sehingga berisiko terhadap kecelakaanberisiko terhadap kecelakaan

Oleh sebab itu dalam melaksanakan proyek Oleh sebab itu dalam melaksanakan proyek konstruksi harus menerapkan sistem konstruksi harus menerapkan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Persyaratan Teknis K3 Konstruksi

Persyaratan teknis K3 pekerjaan bangunan sementara

Persyaratan teknis K3 pekerjaan perancah Persyaratan teknis K3 pekerjaan beton Persyaratan teknis K3 pekerjaan Las Persyaratan teknis K3 pekerjaan tiang

pancang Persyaratan teknis K3 pekerjaan galian Persyaratan teknis K3 pekerjaan

pengeboran dan peledakan Persyaratan teknis K3 pekerjaan alat berat

PERLENGKAPAN K3

Pelindung badan Alat-Alat dan bahan pemadam

kebakaran Rambu-Rambu K3

Pelindung Badan

1. Sabuk Pengaman (Safety Belt) 2. Topi keras (Helm) 3. Sarung Tangan 4. Sepatu Kerja 5. Penutup Hidung (Masker) 6. Kacamata 7. Pelindung Telinga 8. Pakaian Kerja

Alat-Alat dan bahan pemadam kebakaran

1. Batang pengait 2. Tangga 3. Karung basah 4. Pasir 5. Hidran 6. Tabung Pemadam Kebakaran

Rambu-Rambu K3

1. Rambu wajib menggunakan topi pengaman

2. Rambu dilarang merokok 3. Rambu wajib menggunakan

kacamata 4. Rambu wajib melindungi telinga 5. Rambu-Rambu lain sesuai bidang

pekerjaan

Jenis kecelakaan kerja konstruksi

Jatuh dari ketinggian Jatuh tergelincir Terjepit Terpukul Terkena percikan Tertimbun tanah Terkena aliran listrik Kebakaran Kejatuhan benda Terkena debu dan gas Tenggelam

Jenis Kecelakaan Kerja Gedung

Jatuh dari ketinggian , penyebabnya : - Bekerja pd tangga yg konstruksinya tidak kuat - Bekerja pada tangga yang kedudukannya pada lantai tidak stabil - Bekerja pada perancahyang tidak kuat Jatuh Tergelincir , penyebabnya : - Bekerja pada lantai yg licin - Bekerja pada [erancah yg tdk menggunakan papan penahan

gelincir Luka , penyebabnya : - Tertimpa benda jatuh - Galian tanah longsor - Terkena benda tajam, seperti : gergaji, ketam Terkilir/Salah Urat , penyebabnya : karena salah posisi badan pada saat mengangkat benda berat Gangguan Pernapasan , penyebabnya : akibat menghisap debu semen atau bahan kimia lainnya

Penyebab dan akibat kecelakaan kerja

Akibat dari kondisi kerja yang tidak aman (unsafe condition) – 20 %

Akibat dari tindakan kerja yang tidak aman (unsafe action) – 80 %

Penyebab kecelakaan yang paling dominan adalah faktor manusia , karena :

- Kurang pengetahuan K3- Kurang keterampilan dalam pelaksanaan aspek-

aspek K3- Kurang kepedulian terhadap pelaksanaan aturan

K3

Klasifikasi Penyebab Kecelakaan Kerja

Perencanaan dan Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan Peralatan Manajemen dan Metoda Kerja Perilaku Pekerja

Perencanaan K3a. Merupakan bagian dari fungsi manajemen yang

bertujuan menciptakan suatu kondisi kerja dan lingkungannya sedemikian rupa sehingga dapat menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerjanya , dengan target zero accident

b. Perencanaan K3 pada prinsipnya merupakan kegiatan penyusunan dari :

- Rencana Keselamatan Proyek (safety plan) - Rencana Pengamanan Proyek (security plan) - Rencana Ketertiban dan Kebersihan Proyek (house

keeping) c. Penyusunannya harus mengikuti ketentuan-ketentuan

yang dikeluarkan oleh Kemenakertrans selaku instansi yang melakukan pengawasan

Safety Plan - Penjelasan mengenai gambaran proyek - Penyusunan Safety Management - Penyusunan Identifikasi Bahaya Kerja, dengan antisipasi tindakan

pencegahan seperti : jatuh dari ketinggian, kebakaran, robohnya struktur

- Pemilihan sistem dan peralatan , macam dan komposisi alat berat - Perencanaan penempatan alat-alat pengaman - Menghitung kekuatan dan stabilitas sarana kerja seperti plat

form, jaring pengaman, tangga darurat, jembatan kerja , dll - Perencanaan penempatan pemadam kebakaran - Tata cara pengoperasian peralatan - Pencatatan alamat dan telepon instansi terkait seperti : Rumah

Sakit , disnakertrans , kepolisian , pemadam kebakaran - Perencanaan biaya K3 - Perencanaan pengurusan perizinan dan asuransi - Penyelenggaraan Pelatihan K3

Security Plan

Prosedur keluar masuk bahan proyek Prosedur penerimaan tamu Identifikasi daerah rawan Prosedur komunikasi di proyek

House Keeping

Penempatan cerobong dan bak sampah

Penempatan lokasi dan jumlah toilet pekerja

Pengaturan lokasi kantor , jalan sementara , gudang dan barak pekerja

Dan lain-lain

Perilaku berdasarkan K3Perilaku berdasarkan K3

Kegiatan

Berkurangnya perilaku beresiko

Berkurangnya kecelakaan

Pencegahan Kecelakaan Kerja

Menyingkirkan bahaya Penggunaan Alat Pelindung Diri Pemasangan rambu-rambu K3 Anjungan/peringatan

SasaraSasarann

untuk menjamin dan meningkatkan keamanan total

Aktifitas Pekerjaan

konstruksi

•Life SafetyLife Safety•Property Property

SafetySafety•EnvironmentEnvironment

al safetyal safety

•Life SafetyLife Safety•Property Property

SafetySafety•EnvironmentEnvironment

al safetyal safety

KECELAKAANKERUGIAN

Menjamin dan meningkatkan

keamanan total dari ancaman

Risiko kecelakaan.

Sistem Manajemen K3Sistem Manajemen K3

P (Plan)

C (Check)

A (Act)

D (Do)

Program Peningkatan

Penerapan K3

KONDISISAAT INI

Keberhasilan SMK3 harus ada jaminan Konsistensi Komitmen Keberhasilan SMK3 harus ada jaminan Konsistensi Komitmen Manajemen (sumber dana-daya) dan dukungan dari semua Manajemen (sumber dana-daya) dan dukungan dari semua Unit , Divisi, Team Safety dan seluruh Unit , Divisi, Team Safety dan seluruh pekerjapekerja

Pencegahan Kecelakaan Kerja (1)

Tindakan Pencegahan - Menyingkirkan bahaya - Penggunaan alat pelindung - Pemasangan rambu-rambu K3 - Pemasangan jaring pengaman Menguasai tindakan yang tidak aman , dengan

cara penelitian dan perbaikan dari : - Pengawasan - Analisis Jabatan - Disiplin kerja - Pelatihan - Penempatan kerja

NILAI PENERAPAN K3NILAI PENERAPAN K3

Peraturan K3Peraturan K3 DipenuhiDipenuhiDilanggarDilanggar

ProduktivitasProduktivitas TinggiTinggiRendahRendah

KecelakaanKecelakaanKerugianKerugian NolNolBesarBesar

Citra Citra BisnisBisnis BaikBaikBurukBuruk

Pencegahan Kecelakaan Kerja (2)

Menyelidiki sebab-sebab kecelakaan Mengetahui dan menyelidiki sebab-sebab

dari kecelakaan yang terjadi , diakibatkan oleh faktor manusia , alat , alam atau bahan

Cara mengantisipasi kecelakaan - Memeriksa semua kecelakaan - Membuat daftar statistik - Memeriksa semua kondisi kerja

KK33KK33

Upaya Upaya upayaupayaUpaya Upaya upayaupaya

BidangBidang1. Sektoral1. Sektoral2. Teknis2. Teknis3. 3. LembagaLembaga4. SDM4. SDM5. Sistem5. Sistem

BidangBidang1. Sektoral1. Sektoral2. Teknis2. Teknis3. 3. LembagaLembaga4. SDM4. SDM5. Sistem5. Sistem

Instrumen :Instrumen :1. Norma 2. Standar3. Prosedur4. Kriteria

Instrumen :Instrumen :1. Norma 2. Standar3. Prosedur4. Kriteria

Kegiatan :Kegiatan :1. Pembinaan 2. Pemeriksaan3. Pengujian4. Pengawasan

Kegiatan :Kegiatan :1. Pembinaan 2. Pemeriksaan3. Pengujian4. Pengawasan

KECELAKAAN,PAK, KERUGIANKECELAKAAN,

PAK, KERUGIAN

Obyek/Obyek/Hazards:Hazards:

1. Peralatan2. Bahan3. Proses/ cara

kerja / sifat perjaan

4. Bangunan/ Tempat kerja

5. Lingkungan

Obyek/Obyek/Hazards:Hazards:

1. Peralatan2. Bahan3. Proses/ cara

kerja / sifat perjaan

4. Bangunan/ Tempat kerja

5. Lingkungan

ApproachApproach : :- Engineering - Engineering ControlControl- Human Control - Human Control - Administrative/- Administrative/ Manajerial Manajerial

ApproachApproach : :- Engineering - Engineering ControlControl- Human Control - Human Control - Administrative/- Administrative/ Manajerial Manajerial

STOP

STOP

Pencegahan penyakit akibat kerja

Substitusi Mengganti penggunaan bahan yang berbahaya dengan

yang tidak berbahaya Isolasi Menjauhkan dan memisahkan pekerjaan yang menimbulkan

bahaya Ventilasi harus ada pertukaran udara dgn udara bersih dlm ruangan

kerja Medical check up pemeriksaan kesehatan dilakukan sebelum mulai pekerjaan

atau pemeriksaan berkala utk dpt mencari faktor penyebab yang menimbulkan gangguan atau kelainan kesehatan

Alat pelindung diri Pelatihan K3

Hal-hal yg diduga akan meningkatkan angka kecelakaan dan penyakit akibat

kerja Latar belakang pendidikan formal para pekerja

konstruksi yang rendah Kurangnya program-program pelatihan K3 oleh

pemerintah atau non pemerintah bagi para pekerja konstruksi

Kurangnya kesadaran pengusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pekerjanya, karena lebih memanfaatkannya utk proyek dp meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

Semakin banyaknya peralatan-peralatan baru yg jika penggunaannya kurang tepat, dpt mengandung potensi bahaya

Objek K3Objek K3

Siklus Kebijakan Pengawasan K3Norma, Standar, ProsedurKriteria

Pengawasan & Riksa

Uji

Norma BaruRevisi

Menteri / Dirjen

Pimpinanunit

pengawasan

Laporan

TemuaTemuann

Tidak Sesuai

NOTANOTA

TindakaTindakann

hukumhukum

Sesuai

ANALISISANALISIS

Kajian

STOP SEGEL

Tindak Lanjut Kecelakaan Kerja

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) - Melakukan pernapasan buatan - Menghentikan pendarahan - Mengatasi penderita pingsan - Mengangkat dan memindahkan penderita Penyelidikan sebab-sebab terjadinya kecelakaan - Mendatangi tempat terjadinya kecelakaan - Mengumpulkan data tentang terjadinya

kecelakaan - Mencatat semua data yang diperoleh Pengajuan Klaim Asuransi - Laporan Kecelakaan - Dokumen pengajuan klaim asuransi

Penanganan Dampak Lingkungan

Pengelolaan Lingkungan Pendekatan Pengelolaan

Lingkungan Mekanisme Pengelolaan dan

Pemantauan

Pengelolaan Lingkungan

a. Definisi : Pengelolaan lingkungan adalah upaya terpadu dalam melakukan pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian dan pengembangan lingkungan hidup sehingga pelestarian potensi sumber daya alam dapat tetap dipertahankan , dan pencemaran/kerusakan lingkungan dapat dicegah

b. Prinsip Pengelolaan - Preventip (pencegahan) - Kuratip (penanggulangan) - Insentip (kompensasi)

Pendekatan Pengelolaan Lingkungan

- Pendekatan Teknologi - Pendekatan Ekonomi - Pendekatan Institusional /

Kelembagaan

Mekanisme Pengelolaan dan Pemantauan

- Dilakukan selama pelaksanaan dampak negatip atau selama pengembangan dampak positip , merupakan tugas dan tanggungjawabn pemrakarsa/pengelola kegiatan

- Penjabaran keterkaitan antar instansi dan masyarakat setempat

- Penetapan unit kerja yang bertanggungjawab dan tata cara kerjanya

- Penjabaran atas sumber dan besarnya biaya pengelolaan lingkungan (dalam RKL)

Komponen Pekerjaan yang menimbulkan dampak

lingkungan Persiapan konstruksi a. Mobilitas peralatan berat terletak atau melintas areal

pemukiman b. Pembuatan dan pengoperasian bengkel lapangan c. Pembersihan lahan yang kadang-kadang disertai penebangan

pohon Pelaksanaan konstruksi a. Pekerjaan galian dan timbunan tanah b. Pengangkutan tanah dan material bangunan c. Pemasangan pondasi tiang pancang d. Pekerjaan struktur bangunan , beton , baja dan kayu e. Pekerjaan jalan dann jembatan f. Pekerjaan saluran , bendungan, tanggul Pasca konstruksi Setelah bangunan fisik selesai akan menimbulkan dampak thd

komponen fisik , kimia bahkan biologis, maupun sosial , ekonomi dan budaya

Dampak yang timbul

Meningkatnya pencemaran udara dan debu Terjadinya erosi dan longsoran tanah serta

genangan air Pencemaran kualitas air Kerusakan prasarana jalan dan fasilitas

umum Gangguan lalulintas Berkurangnya keanekaragaman flora dan

fauna

Dampak yang timbul dan upaya penanganan

(1) Meningkatnya pencemaran udara dan debu Indikatornya terlampauinya ketentuan baku mutu udara dan

adanya keluhan masyarakat Upaya penanganan : a. Penyiraman secara berkala utk pekerjaan tanah yang

menimbulkan debu b. Lokasi base camp dijauhkan dari lokasi pemukiman c. Metoda konstruksinya disesuaikan dengan kondisi

lingkungan , misal pondasi tiang pancang diganti menjadi pondasi tiang bor

Terjadinya erosi dan longsoran tanah serta genangan air Indikatornya terlihat secara visual di lapangan Upaya penanganan : a. Dimensi saluran drainase harus memadai b. Dalam pekerjaan jangan sampai menyumbat saluran yang

ada

Dampak yang timbul dan Upaya Penanganan

(2) Pencemaran kualitas air Indikator dampaknya terlihat dari warna dan bau air di

bagian hilir , hasil analisis baku mutu air dan keluhan masyarakat

Upaya penanganan : a. Pembuatan kolam pengendap sementara b. Limbah dari base camp dan bengkel hrs dikelola dengan

baik Kerusakan prasarana jalan dan fasilitas umum Indikator dampak terlihat secara visual dan dpt

mengganggu berfungsinyautilitas umum serta adanya keluhan masyarakat

Upaya penanganan : a. Memindahkan sementara utilitas umum b. Segera perbaiki prasarana jalan dan utilitas umum yang

rusak

Dampak yg timbul dan upaya penanganan (3)

Gangguan lalulintas Indikator dampak terlihat langsung dgn adanya kemacetan

disekitar kegiatan dan adanya tanggapan negatip masyarakat sekitar

Upaua penanganan : a. Pengangkutan tanah dan material pada saat bukan jam

sibuk b. Pemasangan rambu-rambu utk mengatur lalulintas di

sekitar lokasi kegiatan Berkurangnya keanekaragaman flora dan fauna Indikator dampak banyaknya jumlah tanaman yang

ditebang dan adanya keluhan masyarakat sekitar Upaya penanganan : Penanaman kembalin pohon-pohon yang sdh ditebang

Faktor Penyebab Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja KonstruksiKecelakaan Kerja Konstruksi Faktor manusiaFaktor manusia (human factor) (human factor)

Tidak mematuhi aturan K3 (88%)Tidak mematuhi aturan K3 (88%) Faktor Peralatan & LingkunganFaktor Peralatan & Lingkungan

(unsafe condition)(unsafe condition)

Tidak aman (10%)Tidak aman (10%) Faktor keadaan diluar kemampuan Faktor keadaan diluar kemampuan

manusiamanusia/Act of God /Act of God (2%)(2%)

Safety CommitteSafety Committe

Ketua : Direktur PerusahaanKetua : Direktur Perusahaan Sekretaris : Ahli K3Sekretaris : Ahli K3 Anggota : Pengawas K3 (Safety Anggota : Pengawas K3 (Safety

Inspector Inspector Anggota : Wakil Serikat PekerjaAnggota : Wakil Serikat Pekerja Anggota : Wakil AsosiasiAnggota : Wakil Asosiasi

Tim Pembina K3Tim Pembina K3

Pejabat dari dinas PUPejabat dari dinas PU Pejabat dari dinas NAKERPejabat dari dinas NAKER Wakil Serikat PekerjaWakil Serikat Pekerja Wakil AsosiasiWakil Asosiasi

UNIT K3UNIT K3

Ketua : Site ManagerKetua : Site Manager Sekretaris : Safety EngineerSekretaris : Safety Engineer Anggota : Pelaksana LapanganAnggota : Pelaksana Lapangan

Tugas Penanggungjawab K3 Tugas Penanggungjawab K3

Tugas Unit K3 : Rapat, Inspeksi, PiketTugas Unit K3 : Rapat, Inspeksi, Piket Tugas Safety Committee : Monitor, Tugas Safety Committee : Monitor,

saran perbaikan, memberi nasihat saran perbaikan, memberi nasihat (catat, identifikasi, tindakan (catat, identifikasi, tindakan pencegahan)pencegahan)

Tugas SI, SO, SE : Audit Internal K3 Tugas SI, SO, SE : Audit Internal K3 (administrasi, perlengkapan kerja, (administrasi, perlengkapan kerja, pelaporan, bandingkan dgn standar, pelaporan, bandingkan dgn standar, nilai pemenuhan, penghargaan, nilai pemenuhan, penghargaan, laporan & rekomendasi laporan & rekomendasi

Perkuatan Schafolding “ Knock Down “

Tray Kabel Kerja

Alat Pemadam Api Ringan ( APAR)

Tray Kabel Pagar

Panel Listrik

Visualisasi Pelaksanaan K3Visualisasi Pelaksanaan K3

Listrik Kerja

Rangka Tabung Gas

Lift Barang

Ralling Pengaman Area Lift Barang

Visualisasi Pelaksanaan K3Visualisasi Pelaksanaan K3Visualisasi Pelaksanaan K3Visualisasi Pelaksanaan K3

Ralling Tangga

Ralling Pengaman Lubang Lift

Ralling Lubang STP

Proteksi Lubang Shaft Proteksi Void2 Lift

Visualisasi Pelaksanaan K3Visualisasi Pelaksanaan K3Visualisasi Pelaksanaan K3Visualisasi Pelaksanaan K3

Batas Area Area Pengaman Diri

Lokasi Berkumpul Keadaan DaruratRambu Peringatan Lift Barang

Konsol Pengaman Jalan Umum di dalam Depdagri

Ruang P3KFull Body Harnest

Visualisasi Pelaksanaan K3Visualisasi Pelaksanaan K3Visualisasi Pelaksanaan K3Visualisasi Pelaksanaan K3

Himbauan Dengan Spanduk K3 Motto Proyek Depdagri

Himbauan JAMSOSTEK Batas Area Wajib & BebasAlat Pelindung Diri

Slogan K3 & GapuraBatas Area Wajib & Bebas APD

BACK