Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8 Universitas Kristen Petra
2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA
2.1 Tinjauan Teori
2.1.1 Tinjauan Mengenai Film Dokumenter
2.1.1.1 Sejarah Singkat Film Dokumenter
Menurut Kusen Dony Hermansyah (Wakil Ketua Departemen Film dan Kajian
Media FFTV-IKJ) film dokumenter merupakan sebuah rekaman peristiwa yang
diambil dari kejadian yang nyata atau sungguh sungguh terjadi. Awalnnya film
dokumenter hanya mengacu pada produksi yang menggunakan format film (seluloid)
namun selanjutnya berkembang hingga kini menggunakan format video (digital).
Seperti Lumiere Bersaudara, mereka merekam peristiwa sehari-hari yang terjadi di
sekitar mereka, seperti para buruh yang meninggalkan pabrik, kereta api yang masuk
stasiun, buruh bangunan yang bekerja, dan lain sebagainya. Bentuknya masih sangat
sederhana (hanya satu shoot) dan durasinya pun hanya beberapa detik saja. Film-film
ini lebih sering diistilahkan dengan“actuality films”.
Kemudian di era 30-an, muncul teknologi suara sehingga makin memantapkan
bentuk film dokumenter dengan teknik narasi dan iringan ilustrasi musik. Pemerintah,
Institusi, serta perusahaan besar mulai mendukung produksi film-film dokumenter
untuk kepentingan yang beragam. Salah satu film yang paling berpengaruh
adalah Triump of the Will (1934) karya sineas wanita Leni Riefenstahl, yang digunakan
sebagai alat propaganda Nazi. Setelah pasca perang dunia kedua, perkembangan film
dokumenter mengalami perubahan yang cukup signifikan. Film dokumenter makin
jarang diputar di teater-teater dan pihak studio pun mulai menghentikan produksinya.
Sejak televisi berkembang dan menjadikan pasar baru bagi film dokumenter, para
sineas dokumenter senior seperti Flaherty, Vertov, serta Grierson sudah tidak lagi
produktif seperti masa dulu. Sineas-sineas baru mulai bermunculan dan didukung oleh
kondisi dunia yang aman dan damai makin memudahkan film-film mereka dikenal
dunia internasional. Satu kecenderungan yang terlihat adalah film-film dokumenter
makin personal dan dengan perkembangan teknologi dan peralatan kamera yang
9 Universitas Kristen Petra
semakin canggih membuat film-film dokumenter melakukan berbagai inovasi teknik,
tema dokumenter pun semakin meluas dan lebih khusus, seperti observasi sosial,
ekspedisi dan eksplorasi, liputan kejadian atau peristiwa, etnografi, seni dan budaya,
dan lain sebagainnya.
2.1.1.2.Perkembangan Film Dokumenter
Pada perjalanannya film dokumenter, muncul beberapa istilah baru dalam film
dokumenter, diantaranya adalah sebagai berikut (http://kusendony.wordpress.com/).
1. Laporan Perjalanan
Sekarang ini banyak televisi yang membuat program dengan pendekatan
dokumenter perjalanan, misalnya Jelajah (Trans TV), 8 Jejak Petualang (Trans7),
Travel and Living (Discovery Channel) dan sebagainya.
2. Sejarah
Dalam film dokumenter, jenis ini menjadi salah satu yang sangat kental aspek
referential meaning-nya (makna yang sangat bergantung pada referensi peristiwanya)
sebab keakuratan data sangat dijaga dan hampir tidak boleh ada yang salah baik
pemaparan datanya maupun penafsirannya. Sekarang ini di Metro TV sering
ditayangkan Metro Files, program dokumenter yang mengupas sejarah yang tidak
terungkap di Indonesia.
3. Biografi
Sesuai dengan namanya, jenis ini lebih berkaitan dengan sosok seseorang.
Mereka yang diangkat menjadi tema utama biasanya seseorang yang dikenal luas di
dunia atau masyarakat tertentu atau seseorang yang biasa namun memiliki kehebatan,
keunikan ataupun aspek lain yang menarik. Isinya bisa berupa sanjungan, simpati,
krtitik pedas atau bahkan pemikiran sang tokoh.
10 Universitas Kristen Petra
4. Rekonstruksi
Dokumenter jenis ini mencoba memberi gambaran ulang terhadap peristiwa
yang terjadi secara utuh. Biasanya ada kesulitan tersendiri dalam
mempresentasikannya kepada penonton sehingga harus dibantu rekonstruksi
peristiwanya.
5. Investigasi
Jenis dokumenter ini memang kepanjangan dari investigasi jurnalistik.
Biasanya aspek visualnya yang tetap ditonjolkan. Peristiwa yang diangkat merupakan
peristiwa yang ingin diketahui lebih mendalam, baik diketahui oleh publik ataupun
tidak.
6. Perbandingan & Kontradiksi
Dokumenter ini mengetengahkan sebuah perbandingan, bisa dari seseorang
atau sesuatu seperti Michael Moore dalam film Sicko (2007) membandingkan
kebijakan dan pelayanan kesehatan di Amerika Kesehatan dengan tiga negara maju
lainnya, yaitu Kanada, Inggris dan Perancis serta satu negara berkembang yang justru
tetangga Amerika Serikat sendiri yaitu Kuba.
7. Ilmu Pengetahuan
Film dokumenter genre ini sesungguhnya yang paling dekat dengan masyarakat
Indonesia, misalnya saja pada masa Orde Baru, TVRI sering memutar program
berjudul Dari Desa Ke Desa ataupun film luar yang banyak dikenal dengan nama Flora
dan Fauna.
8. Musik
Film Dokumentasi jenis ini adalah film yang mengabadikan konser musik
ataupun perjalanan tur keliling ini biasanya untuk mempromosikan sebuah album.
11 Universitas Kristen Petra
9. Association Picture Story
Jenis dokumenter ini dipengaruhi oleh film eksperimental. Sesuai dengan
namanya, film ini mengandalkan gambar–gambar yang tidak berhubungan namun
ketika disatukan dengan editing, maka makna yang muncul dapat ditangkap penonton
melalui asosiasi yang terbentuk di benak mereka. Contohnya dalam film Baraka, Fricke
mencoba mengangkat aspek kebudayaan manusia dari bentuk primitif hingga modern,
bahkan hingga saat manusia merusak alamnya sendiri.
10. Dokudrama
Selain menjadi sub-tipe film, dokudrama juga merupakan salah satu dari jenis
dokumenter. Film jenis ini merupakan penafsiran ulang terhadap kejadian nyata,
bahkan selain peristiwanya hampir seluruh aspek filmnya (tokoh, ruang dan waktu)
cenderung untuk direkonstruksi. Ruang (tempat) akan dicari yang mirip dengan tempat
aslinya bahkan kalau memungkinkan dibangun lagi hanya untuk keperluan film
tersebut. Begitu pula dengan tokoh, pastinya akan dimainkan oleh aktor yang sebisa
mungkin dibuat mirip dengan tokoh aslinya. Salah satu contoh film dokudrama
Indonesia adalah tentang Soe Hok Gie yang diproduksi Miles Film, 2005.
Perkembangan film dokumenter di Indonesia menurut Riri Riza (Sutradara
Film) yaitu bahwa semenjak era reformasi memberi banyak peluang kepada pembuat
film dokumenter untuk lebih berkembang, mengingat Indonesia ini punya sejarah yang
panjang dalam pembentukannya sehingga menjadi negara yang cukup demokratis
seperti sekarang ini. Dari hal tersebut banyak sekali subyek yang bisa difilm-kan
menjadi cerita di dalam film dokumenter. Banyak sekali dari sejarah Indonesia yang
dapat ditulis dan kemudian dijadikan episode-episode film dokumenter. Selain bicara
soal kesejarahan tetapi ada nilai dramatikanya. Tentu saja ini sebuah peluang untuk
film dokumenter untuk lebih berkembang, dan diharapkan dapat membuat perubahan
sosial, penyebaran informasi, media untuk pendidikan. Dibanyak negara film
dokumenter diputar bukan hanya ditelevisi dan punya nilai jual, tetapi diputar sampai
12 Universitas Kristen Petra
ke bioskop. Di Indonesia kita mempunyai semua itu, stasiun TV dari mulai TV lokal
atau daerah sampai TV nasional. Jadi film dokumenter adalah salah satu media yang
tepat dan menarik untuk digunakan sebagai media pembelajaran penyampaian
informasi terutama yang berkaitan dengan budaya dan sejarah.
2.1.1.3 Film Dokumenter dan Proses Pembuatannya
Dibutuhkan 3 tahap dalam memproduksi film. Tahap-tahap pembuatan film
antara lain praproduksi (pre-production), produksi (production) dan pascaproduksi
(post-production). Tahap pra produksi merupakan tahap persiapan dalam pembuatan
film, tetapi dalam tahap ini sebaiknya pembuat film harus dapat memikirkan hal-hal
apa saja yang nantinya dibutuhkan dalam proses pascaproduksi. Dan proses
praproduksi ini merupakan 70 persen dari keseluruhan proses syuting, jadi sejumlah
rencana harus dapat disusun dengan benar-benar rinci, sehingga hal-hal yang diluar
prediksi masih dapat diantisipasi dengan baik.
2.1.1.3.1 Tahap Pra produksi
Menyusun Skenario
Sebuah film pasti berawal dari ide cerita atau topik yang ingin diangkat menjadi
sebuah film. Cerita ini akan dijabarkan lagi dalam bentuk skenario yang nantinya
sebagai panduan dalam pembuatan film. Ruang, waktu, peran dan aksi semua
dibungkus dalam sebuah skenario.
Menyusun Tim Produksi
Dalam proses produksi pembuatan sebuah film, tim kerja tersebut dibagi bagi
dalam bebrapa departemen. Tiap kepala departemen bertanggung jawab atas semua
hasil kerja yang dilakukan oleh anak buah yang tergabung dalam departemennya. Dari
banyaknya kru ada 6 tim inti yang dibutuhkan dalam pembuatan film dokumenter yang
memiliki fungsi kerja dan saling berkaitan, yang terdiri atas sutradara (director),
13 Universitas Kristen Petra
manajer produksi, art director, director of photography dan asst. director dan tugasnya
meliputi :
Seorang produser harus memimpin seluruh tim produksi sesuai dengan
anggaran yang telah disepakati bersama.
Sutradara membuat sebuah director’s treatment yang dibuat berdasarkan
dengan skenario yang telah dibuat. Director’s treatment adalah sebuah konsep kreatif
sutradara tentang arahan gaya pengambilan gambar. Selanjutnya sutradara akan
menguraikan setiap adegan ke dalam sebuah shot dan membuat shoot list. Shoot list
adalah uraian arah pengambilan gambar pada tiap adegannya, selanjutnya shoot list
diterjemahkan dalam storybaord. Setelah ketigannya dibuat maka script breakdown
dapat dikerjakan.
Manajer produksi bertugas untuk memaksimalkan potensi seluruh departemen
yang ada dalam sebuah produksi film. Dan juga harus bertanggung jawab mulai dari
pra produksi hingga proproduksi film itu selesai baik dalam urusan administrasi,
anggaran, perlengkapan syuting, logistik, transportasi, maupun akomodasi.
Desainer produksi membantu sutradara menentukan suasana dan warna apa
yang akan tampil di dalam film yang akan dibuat, dan juga menerjemahkan apa yang
menjadi keinginan kreatif seorang sutradara dan merancangnya. Selanjutnya desainer
produksi berhungan langsung dengan story board artist untuk menghasilkan sebuah
storyboard.
Pemilihan Lokasi
Tempat tempat lokasi syuting yang berkaitan dengan tema, tempat kejadian,
atau narasumber yang pernah terlibat.
Perencanaan Shooting
Membuat daftar objek yang lebih dahulu akan di shooting
14 Universitas Kristen Petra
Memeriksa Peralatan
Memeriksa peralatan bertujuan untuk mengetahui peralatan mana yang rusak
dan tidak layak untuk dipakai.
Menyiapkan Peralatan cadangan
Penting untuk mengantisipasi kendala tak terduga yang muncul disebabkan
oleh peralatan.
Meninjau ulang lokasi Shooting
Memeriksa ulang keadaan atau lokasi shooting sebaiknnya dilakukan sehari
atau 2 hari sebelum shooting.
Perhitungan Anggaran
Untuk mengetahui Jumlah dana dan pengeluaran yang diperlukan dari awal
hingga akhir.
Perijinan
Perijinan biasannya dilakukan apabila shooting dilakukan di tempat umum atau
lingkungan milik instansi tertentu.
2.1.1.3.2 Tahap Produksi
Dalam tahap produksi, ada beberapa laporan yang harus dikerjakan yang sangat
penting dalam tahap pasca produksi yaitu Script continuity report (Pedoman
mengetahui shoot mana saja yang dipilih oleh sutradar), Camera Report (Acuan untuk
mencari shoot yang telah direkam dan dianggap baik untuk keperluan editing, Sound
Sheet Report – Acuan dalam mengedit suara dalam pasca produksi, Daily production
report (sebagai alat control dan informasi keputusan tentang pelaksanaan syuting pada
hari-hari berikutnya).
15 Universitas Kristen Petra
2.1.1.3.3 Tahap Pasca Produksi
Dalam tahap ini meliputi menentukan urutan proses editing, memilih tempat editing,
mengumpulkan report.
2.2 Tinjauan Permasalahan tentang Subyek Perancangan
2.2.1 Tinjauan Permasalahan Tentang Peristiwa Madiun 1948
Peristiwa Pemberontakan PKI di Madiun 1948 masih meninggalkan luka yang
sangat mendalam, khususnya bagi korban maupun keluarga korban. Orang orang
banyak kehilangan sanak keluarga, rumah-rumah banyak yang dibakar dan banyak
dari mereka dibunuh dengan cara yang tidak manusiawi, serta meninggalkan banyak
trauma yang mendalam tentang peristiwa tersebut.
Berdasarkan fenomena ingin diteliti mengenai beberapa faktor yang
melatarbelakangi mengapa peristiwa tersebut bisa meletus dan bagaimana cerita dari
orang-orang yang pernah terlibat secara langsung pada peristiwa tersebut. Pendekatan
penelitian yang digunakan daam penelitian ini ialah pendekatan studi kasus. Subyek
penelitian ini adalah orang-orang yang pernah terlibat pada Peristiwa Madiun 1948
baik korban maupun pelaku, dimana didalamnya menggunakan metode observasi dan
wawancara. Obeservasi dilakukan untuk penentuan subyek yang pernah terlibat di
peristiwa Madiun 1948 apakah dari sisi tentara, korban atau orang-orang Republik.
Sedangkan wawancara dilaksanakan untuk menggali data secara mendalam yang
berkaitan dengan pengalaman yang pernah dialami narasumber pada waktu peristiwa
Madiun 1948 meletus.
2.2.1.2 Tinjauan Tentang Madiun
Kota Madiun adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini
terletak 160 km sebelah barat Surabaya, atau 111 km sebelah timur Surakarta, Jawa
Tengah. Di kota ini terdapat pusat industri kereta api (INKA). Madiun dikenal memiliki
Lapangan Terbang Iswahyudi, yakni salah satu pangkalan utama AURI (Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Udara), meski sebenarnya terletak di Kabupaten
16 Universitas Kristen Petra
Magetan. Madiun memiliki julukan Kota Gadis, Kota Brem, Kota Pelajar, Kota Sepur,
Kota Pecel, Kota Budaya, Kota Sastra, dan Kota Industri. Madiun merupakan pusat
dari Karesidenan Madiun, yang meliputi wilayah Magetan, Ngawi, Ponorogo, dan
Pacitan. Pada tahun 1948, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh PKI di Madiun
yang dipimpin oleh Musso
2.2.1.3 Tinjauan Tentang Peristiwa Madiun
Pemberontakan komunis yang terjadi pada tanggal 18 September 1948 di kota
Madiun, pemberontakan ini dilakukan oleh anggota Partai Komunis Indonesia (PKI)
dan partai-partai kiri lainnya yang tergabung dalam organisasi bernama "Front
Demokrasi Rakyat" (FDR),
2.2.2 Fakta-Fakta Lapangan
Ada beberapa narasumber yang saya ditemui mereka merupakan veteran dan
orang-orang yang pernah terlibat di Peristiwa 1948. Diantaranya adalah Pak Moeljono,
beliau bercerita
“................Ceritanya siang-siang begini saya dipanggil komandan saya di
Jogja ini, namanya hartawan. Itu ternyata kereta yang terakhir yang saya naiki
ke jogja itu, sampai di jogja ternyata Madiun sudah direbut PKI Saya
diperintah oleh mas Hartawan "udah kembali ke madiun" padahal sendirian
saya, kemudian mampir di Solo, di Solo ada 1 kompi, kompi 3, saya bilang
sama gajah suranto, di suruh njaga pabrik senjata di buat granat, dll,
namannya Tritomoryo. Sampek di Solo naik kereta, ternyata teman-teman di
jogja sudah mengamankan Tritomoryo. Mulai dari Solo sendirian jalan kaki ke
sragen, dari sragen bermalam 1 hari, di sragen ketemu pasukan Siliwangi "ayo
nggabung Siliwangi saja" nggabung Siliwangi masih jalan lagi ke Kedung
banteng, disana sudah mulai ketemu pasukannya PKI. dari situ kita mulai
bertempur. Tapi Siliwangi sudah punyak canon waktu itu. Jadi markasnnya
PKI muso ada di Mantingan sana, di Canon dulu oleh pasukan Siliwangi. Lalu
kita serbu, di serbu ke Mantingan sudah mundur mereka ke Walikukun, kita
17 Universitas Kristen Petra
kejar ke Walikukun tapi naik dokar saja, dokarnya masyarakat itu jadi estafet
gitu. sampai di Walikukun saya di suruh pilih, ini pasukan separo ke selatan
lewat Sine, Magetan, Madiun ini yang separo lagi lewat Paron, Ngawi terus
Madiun pilih mana? saya pilih lewat Ngawi, akhirnya pertempuran sampai ke
Paron, madiun sudah menyerah jadi kita meneruskan perjalanan dari paron ke
madiun naik kereta api lagi. Sampek di Madiun ternyata sudah mengejar PKI
ke Pacitan, di sana sudah kosong, saya nututi ke ponorogo sampai disana saya
tertahan ketemu tikno lagi.“Kamu gak usah ikut, sudah kembali ke madiun
lagi". Kalau ada apa-apa tunggu saja di markas madiun. Sampai di markas
madiun selang beberapa bulan, pasukan sebgaian masih disana, PKI sudah
lemah, sudah berkurang kekuatannya, Saya memberi perintah lagi untuk siap-
siap barangkali Belanda mau menyerang lagi kira-kira bulan November. Nah
sungguhan sebelum bulan November jogja sudah diserang, belanda sudah
masuk jogja, Kita siap-siap untuk Gerilya. Muso itu tertangkap di Sumoroto,
Sumoroto itu di sebelah baratnnya Ponorogo. Waktu dia lari naik dokar,
ketauan brimob kemudian tembak menembak, Muso kalah diserahkan ke
pimpinanya sementara kekutan republik sudah murad marid Madiun kosong
sama sekali, batlyon yudo itu sudah gak karu karuan melwan Pki sudah terbagi
bagi. Kekuatan PKI itu dari laskar laskar juga, lascar minyak, laskar pabrik
gula,laskar rakyat, rejo aung pada massa itu di jadikan markas PKI. Waktu itu
saya di Jogja mendengarkan pidato presiden itu Milih SOEKARNO HATTA
ATAU MUSSO ? ya kita tidak bingung bingung orang kita republic Tokohnnya
memang MUSSO tapi sebetulnya yang menjadi tokoh di Madiun itu
SOEMARSONO jadi ketuanya PSI, Pesindo itu SOEMARSONO.
Soemarsono itu orang partai, orang politik dia menjadi Gubernur militer
Tapi akhirnya tertumpas juga”
Pak Moel adalah tokoh TRIP dan menjadi saksi pelarian MUSSO, Pak Moel masih
ingat betul saat peristiwa Madiun 1948 itu meletus, hingga PKI bisa dibasmi habis oleh
tentara Siliwangi dan tentara republik. Disamping itu ada juga Pak Ramelan, usianya
18 Universitas Kristen Petra
Sekitar 90 Tahun. Tapi sayangnnya beliau sudah tidak banyak ingat tentang peristiwa
Madiun 1948, beliau dulu adalah Agen Polisi, Polisi Istimewa dan waktu peristiwa
Madiun Pak Ramelan jaga di Pos Polisi Kletak. Tapi Anaknya banyak mengutip cerita
dari bapaknya ketika bapaknnya masih sehat. Ini adalah kuitipan yang saya dapat ketika
saya mewawancarai Anak Beliau.
“.....Pada waktu tahun 1948, beliau berperan sebagai Polisi dengan pangkat
agen polisi, Polisi Istimewa, bertugas menjadi kepala jaga di Madiun di kantor Polisi
Istimewa Kletak, ketika bertugas sebagai kepala jaga mendapat telepon dari gorang
gareng, yang isinnya meminta bantuan bahwa di gorang gareng menjadi kericuhan.
Dan Pak Ramelan meloporkan kepada komandan kompi yang bernama pak Suparto.
Pak Suparto menjawab menyarankan kepada pak Ramelan, agar telepon dari gorang
gareng dijawab, apabila di Madiun sudah reda maka akan dikirim bantuan.Karena
saat itu juga di Madiun terjadi penembakan penmbakan di sana sini yang dilakukan
oleh PKI.
Saat itu beberapa anggota Polisi di Madiun di tahan oleh PKI, dan polisi polisi
itu dibawa ke utara yang sekarang dikenal pabrik Gula Rejo Agung, dan pak Ramelan
laporan kepada komndan bahwa disuruh menghentikan, dan anggota-anggota polisi
itu di bawa ke asrama termasuk pak Ramelan dan dikepung oleh PKI, kemudian
tahanan dipindah ke Bumigede, termasuk pak Ramelan dan Pak Prapto selama 12
hari, setlah 12 hari pak Ramelan akhirnya bisa dikeluarkan oleh Pasukan Siliwangi,
19 Universitas Kristen Petra
2.2.3 Data Visual
Z
Gambar 2.1 Pak Zakarya,
OrangTuanya Menjadi korban
Sumber : dok.pribadi
Gambar 2.2 Pak Ma’to Penjaga pondok pesantren
Thoriqoh
Sumber : dok.pribadi
20 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.3 Pak Mul, dulu Pasukan Trip Brigade 17
Sumber : dok.pribadi
Gambar 2.4 Pak Gun, Pengasuh Pesantren Tegalrejo
Sumber : dok.pribadi
21 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.5 Sejarahwan
Sumber : dok.pribadi