27
9 Universitas Kristen Petra 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer dengan istilah “pemanasan global” di Indonesia, berasal dari 2 kata dalam bahasa Indonesia, yaitu “pemanasan” dan “global”. Definisi dari pemanasan adalah, “proses, cara, perbuatan memanasi atau memanaskan”, sedangkan global adalah “secara umum dan keseluruhan; secara bulat; secara garis besar; bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia; mengglobal; meluas ke seluruh dunia; mendunia” (Artikata, par1). Jadi, secara harafiah, pemanasan global berarti suatu proses memanasi atau membuat panas yang terjadi secara menyeluruh dan meliputi seluruh dunia. Pemanasan bumi tersebut ditandai dengan terjadinya kenaikan suhu di seluruh bumi secara rata-rata. Pemanasan tersebut menyebabkan suhu di permukaan Bumi meningkat selama seratus tahun terakhir. Salah satu sebabnya adalah meningkatnya konsentrasi gas CO2 akibat aktivitas manusia yang menyebabkan efek rumah kaca (IPCC, par. 1). Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan- perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, punahnya berbagai jenis hewan, meningginya permukaan air laut, serta timbul berbagai jenis penyakit baru. Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada.

2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

9

Universitas Kristen Petra

2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA

2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global

2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global

Global Warming, atau yang populer dengan istilah “pemanasan global” di

Indonesia, berasal dari 2 kata dalam bahasa Indonesia, yaitu “pemanasan” dan

“global”. Definisi dari pemanasan adalah, “proses, cara, perbuatan memanasi atau

memanaskan”, sedangkan global adalah “secara umum dan keseluruhan; secara

bulat; secara garis besar; bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia;

mengglobal; meluas ke seluruh dunia; mendunia” (Artikata, par1). Jadi, secara

harafiah, pemanasan global berarti suatu proses memanasi atau membuat panas

yang terjadi secara menyeluruh dan meliputi seluruh dunia.

Pemanasan bumi tersebut ditandai dengan terjadinya kenaikan suhu di

seluruh bumi secara rata-rata. Pemanasan tersebut menyebabkan suhu di

permukaan Bumi meningkat selama seratus tahun terakhir. Salah satu sebabnya

adalah meningkatnya konsentrasi gas CO2 akibat aktivitas manusia yang

menyebabkan efek rumah kaca (IPCC, par. 1).

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-

perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas

fenomena cuaca yang ekstrim, terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser,

punahnya berbagai jenis hewan, meningginya permukaan air laut, serta timbul

berbagai jenis penyakit baru.

Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah

pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana

pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari

satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik

dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk

mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi

terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada.

Page 2: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

10

Universitas Kristen Petra

2.1.2. Penyebab Pemanasan Global

Dalam laporan terbaru, Fourth Assessment Report, yang dikeluarkan oleh

Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), satu badan PBB yang terdiri

dari 1.300 ilmuwan dari seluruh dunia, disebutkan bahwa:

90% aktivitas manusia selama 250 tahun terakhir inilah yang membuat

planet kita semakin panas. Sejak Revolusi Industri, tingkat karbon dioksida

beranjak naik mulai dari 280 ppm menjadi 379 ppm dalam 150 tahun

terakhir. IPCC juga menyimpulkan bahwa 90% gas rumah kaca yang

dihasilkan manusia, seperti karbon dioksida, metana, dan nitro oksida,

khususnya selama 50 tahun ini, telah secara drastis menaikkan suhu Bumi.

Sebelum masa industri, aktivitas manusia tidak banyak mengeluarkan gas

rumah kaca, tetapi pertambahan penduduk, penebangan hutan, industri

peternakan, dan penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan gas rumah

kaca di atmosfer bertambah banyak sehingga menjadi salah satu penyebab

pemanasan global (par 1).

Efek rumah kaca sebenarnya merupakan proses alam dimana atmosfir

memantulkan kembali sebagian radiasi panas yang berasal dari permukaan bumi

sehingga bumi menjadi terasa hangat. Fungsi memantulkan radiasi panas tersebut

dilakukan oleh gas rumah kaca seperti CO2 dan CH4. Masalahnya, saat ini

konsentrasi gas rumah kaca di atmosfir sudah melebihi keadaan normalnya

sehingga radiasi panas yang dipantulkan ke permukaan bumi menjadi lebih

banyak dan akibatnya adalah meningkatnya suhu bumi.

Emisi karbon adalah salah satu penyebab terjadinya pemanasan global.

Seperti diketahui, pemanasan global merupakan kejadian terperangkapnya radiasi

gelombang panjang matahari (gelombang panas) yang dipancarkan bumi oleh gas-

gas rumah kaca. Secara alami, gas-gas rumah kaca itu terdapat di udara atau

atmosfer. Selain itu, penipisan lapisan ozon semakin memperpanas suhu bumi,

sebab makin tipis lapisan-lapisan teratas atmosfer, maka makin leluasa radiasi

gelombang pendek matahari, termasuk ultraviolet, memasuki bumi. Pada

Page 3: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

11

Universitas Kristen Petra

gilirannya, radiasi gelombang pendek ini juga berubah menjadi gelombang panas,

sehingga kian meningkatkan suhu udara di bumi.

Sektor energi merupakan sumber penting gas rumah kaca, khususnya

karena energi dihasilkan dari bahan bakar fosil, seperti minyak, gas, dan batu

bara, di mana batu bara banyak digunakan untuk menghasilkan listrik. Sumbangan

sektor energi terhadap emisi gas rumah kaca mencapai 25,9%. Dibandingkan

dengan sumber lainnya, sektor energi merupakan penyumbang terbesar gas rumah

kaca (GRK) khususnya CO2. Penggunaan bahan bakar yang dikonversikan

menjadi energi listrik merupakan faktor utama penyebab timbulnya emisi CO2

dari sektor energi.

Tabel 2.1. Faktor Emisi Produk Bahan Bakar Energi

Sumber: Pedoman Inventarisasi Gas Rumah Kaca (IPCC, 2006, p. 6)

Emisi di sektor pembangkitan tenaga listrik bertambah lebih cepat dari

sektor-sektor lain sebesar 8 persen per tahun dan diperkirakan mencapai 810 Mt

CO2e pada tahun 2030. Hal ini didorong oleh makin cepatnya pertambahan

kebutuhan energi dan ketergantungan pada pusat pembangkit tenaga listrik tenaga

batu bara.

Page 4: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

12

Universitas Kristen Petra

2.1.3. Dampak Pemanasan Global

Gambar 2.2. Dampak Efek Rumah Kaca Terhadap Lingkungan dan Manusia

Sumber: Dampak Pemanasan Global terhadap Kesehatan

http://www.andaka.com/pengaruh-pemanasan-global-terhadap-kesehatan.php

Page 5: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

13

Universitas Kristen Petra

2.1.3.1. Perubahan Cuaca dan Lautan

Peningkatan temperatur secara global dapat mengakibatkan munculnya

penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian,

terutama pada orang tua, anak-anak dan penyakit kronis. Temperatur yang panas

juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan

malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut

akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang

berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian

akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan

penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti:

diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan

lain-lain.

2.1.3.2. Pergeseran Ekosistem

Memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne

diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases).

Mengapa hal ini bisa terjadi? Kita ambil contoh meningkatnya kejadian demam

berdarah. Nyamuk Aedes Aegepty sebagai vektor penyakit ini memiliki pola hidup

dan berkembang biak pada daerah panas. Hal itulah yang menyebabkan penyakit

ini banyak berkembang di daerah perkotaan yang panas dibandingkan dengan

daerah pegunungan yang dingin. Namun karena terjadi pemanasan secara global,

maka suhu udara di daerah pegunungan pun mulai meningkat sehingga

memberikan ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak.

2.1.3.3. Degradasi Lingkungan

Pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne

diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi

gas buang pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap

penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis,

penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.

Page 6: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

14

Universitas Kristen Petra

Akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global, gletser di

enam benua mulai mencair, lautan es di kutub utara dan kutub selatan, serta

lapisan es di Greenland, juga gletser di puncak-puncak gunung mulai mencair. Hal

ini mengakibatkan naiknya permukaan laut, badai yang menghancurkan muncul

silih berganti, banjir dan tanah longsor semakin sering terjadi, kekeringan yang

melanda pertanian bermunculan dimana-mana.

Penyakit tropis seperti malaria, demam berdarah dengue, dan sakit kuning

menyebar ke daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti, dan bukan hanya

menyebar, tetapi penyakit ini diketahui menjadi semakin ganas. Belum lagi

meningkatnya jumlah manusia yang terserang penyakit seperti kanker kulit, kolera

dan sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah, dan mencakup daerah

yang semakin luas.

Peningkatan suhu air laut menyebabkan rusaknya terumbu karang dan

matinya ekosistem di sekitarnya. Diperkirakan dalam kurun waktu 50 tahun ke

depan, seluruh terumbu karang di dunia ini akan musnah karena meningkatnya

suhu air laut dan polusi yang diakibatkan oleh kegiatan manusia.

Kerugian lain yang terjadi adalah semakin berkurangnya keanekaragaman

hayati dan punahnya beberapa spesies flora dan fauna karena perubahan musim

yang tidak menentu, siklus kehidupan, waktu migrasi, berkurangnya daerah

jelajah serta berkurangnya persediaan makanan mereka (Andaka, par.1).

2.2. Tinjauan Tentang Energi

Definisi energi adalah daya kerja atau tenaga. Energi berasal dari bahasa

Yunani yaitu energia yang merupakan kemampuan untuk melakukan usaha atau

kerja . Energi merupakan besaran yang kekal, artinya energi tidak dapat

diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang

lain (Julian Denise, par.1).

2.2.1. Jenis Energi

Menurut Andai Yani, jenis-jenis energi yang ada:

Page 7: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

15

Universitas Kristen Petra

- Energi Panas (Kalor): energi yang berasal dari panas yang terjadi dari

sinar atau berasal dari nyala api. Energi panas dapat menyebabkan benda

memuai, mencair, menguap atau terbakar.

- Energi Gerak (Kinetik): energi yang dimiliki benda untuk bergerak.

Contohnya air yang mengalir dan angin yang bertiup.

- Energi Cahaya: energi yang ditimbulkan oleh cahaya. Contohnya cahaya

matahari lewat lensa cembung dapat membakar kertas

- Energi Bunyi: energi yang dihasilkan oleh bunyi atau suara. Contohnya

bunyi bom, bunyi halilintar, dan bunyi petasan.

- Energi Potensial: energi yang tersimpan dalam suatu benda. Contohnya

energi yang terdapat pada katapel, pegas atau busur panah yang

terenggang.

- Energi Kimia: energi yang tersimpan dalam senyawa-senyawa kimia.

Contohnya aki, baterai, dinamo.

- Energi Atom: energi yang timbul pada reaksi atom saat inti atom dipecah

menjadi partikel-partikel lainnya.

- Energi Nuklir: energi yang tersimpan dalam atom dari unsur-unsur nuklir.

Contohnya ledakan bom atom.

- Energi Listrik: energi yang dihasilkan oleh arus listrik. Contohnya

generator dan dinamo (1).

2.2.2. Tinjauan Tentang Energi Listrik

Energi listrik merupakan sumber energi yang sangat penting bagi

kehidupan manusia baik untuk kegiatan industri, kegiatan komersial maupun

dalam kehidupan sehari-hari. Energi listrik dibutuhkan untuk memenuhi

kebutuhan penerangan dan juga proses produksi yang melibatkan barang-barang

elektronik dan alat-alat industri. Mengingat begitu besar dan pentingnya manfaat

energi listrik sedangkan sumber energi pembangkit listrik terutama yang berasal

dari sumber daya tak terbarui keberadaannya terbatas, maka untuk menjaga

kelestarian sumber energi ini perlu diupayakan langkah-langkah strategis yang

dapat menunjang penyediaan energi listrik secara optimal dan terjangkau.

Page 8: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

16

Universitas Kristen Petra

Saat ini, sumber energi listrik yang tersedia tidak mampu memenuhi

kebutuhan listrik yang terus meningkat. Terjadinya pemutusan sementara dan

pemadaman listrik secara bergilir merupakan dampak dari terbatasnya energi

listrik yang dapat disuplai oleh PLN. Hal ini terjadi karena laju pertambahan

sumber energi baru dan pengadaan pembangkit tenaga listrik tidak sebanding

dengan peningkatan konsumsi listrik.

Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mengatasi krisis energi listrik ini

secara simultan dan terstruktur. Adapun langkah strategis yang dapat dilakukan

terutama, mengurangi ketergantungan kepada BBM sebagai bahan bakar

pembangkit tenaga listrik (dapat menghasilkan emisi karbon dan memperparah

efek rumah kaca) dan internalisasi hidup hemat kepada khalayak baik dari mulai

level rumah sampai perusahaan besar.

BBM merupakan sumber daya yang tak dapat diperbarui yang semakin

lama akan semakin berkurang persediaannya. Oleh karena itu, ketergantungan

terhadap BBM sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik harus dikurangi.

Pemenuhan kebutuhan energi yang tergantung pada BBM sering kali mengganggu

pasokan energi nasional, apalagi jika terjadi kelangkaan atau meningkatnya harga

BBM di pasar internasional.

Selama 2-3 tahun terakhir ini harga minyak mentah di dunia meningkat.

Pasokan listrik akan berkurang dan subsidi listrik pun meningkat. Perlu diketahui

bahwa cadangan minyak bumi di tanah air hanya tinggal 1,2 % dari cadangan

minyak bumi dunia. Kalau tidak ada penemuan baru, maka cadangan kita tinggal

hanya bertahan sampai 20 tahun. Gas tinggal sekitar 60 tahun saja, kalau tidak ada

penemuan baru. Batu bara lebih panjang dari itu, masih 150 tahun lagi. (Sambutan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Peresmian PLTU Tanjung Jati B

Jepara, Jawa Tengah, Sabtu, 14 Oktober 2006)

Upaya mengurangi pemanfaatan minyak bumi dan beralih pada sumber

energi lain, terutama sumber energi non fosil dan energi terbaru perlu segera

dilakukan. Indonesia memiliki cadangan sumber energi non fosil yang cukup

melimpah, namun belum dimanfaatkan secara optimal, misalnya bahan bakar

nabati dari jarak, singkong, tebu, kelapa sawit, dan sampah.

Page 9: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

17

Universitas Kristen Petra

Salah satu perkembangan teknologi yang mendukung penyediaan energi

saat ini adalah pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). Beberapa waktu lalu

ITB telah membuat PLTSa walaupun ada pro dan kontra.

Sebagai tambahan, saat ini sampah telah menjadi masalah besar terutama

di kota-kota besar di Indonesia. Hingga tahun 2020 mendatang, volume sampah

perkotaan di Indonesia diperkirakan akan meningkat lima kali lipat. Tahun 1995,

menurut data yang dikeluarkan Asisten Deputi Urusan Limbah Domestik, Deputi

V Menteri Lingkungan Hidup, Chaerudin Hasyim, di Jakarta baru-baru ini, setiap

penduduk Indonesia menghasilkan sampah rata-rata 0,8 kilogram per kapita per

hari, sedangkan pada tahun 2000 meningkat menjadi 1 kilogram per kapita per

hari. Pada tahun 2020 mendatang diperkirakan mencapai 2,1 kilogram per kapita

per hari. (“Langkah Stategis Mengatasi Krisis Energi Listrik”, par 1-22).

Diharapkan dengan adanya PLTSa ini, persoalan sampah dapat terselesaikan

sekaligus krisis energi listrik dapat tertangani.

Pemborosan merupakan salah satu penyebab terbesar krisis energi listrik

yang terkadang dirasakan kecil pengaruhnya. Sejatinya, apabila dikalkulasi secara

kumulatif, energi yang terbuang secara sia-sia akibat pemborosan listrik ini

sungguh besar.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Inpres no 10 Tahun 2005

menyebutkan bahwa saat ini, jumlah kerugian akibat pemborosan listrik mencapai

triliunan rupiah. Kondisi memiriskan ini, memaksa diberlakukannya penghematan

untuk memakai listrik.

Memang telah terjadi penghematan yang cukup signifikan, terutama pada

instansi pemerintah. Namun seiring dengan waktu, gerakan hemat listrik ini

tinggal sejarah. Pola konsumsi listrik berlebihan dan tidak berdaya guna, kembali

menjadi kebiasaan di mana-mana. Di gedung pemerintahan sekalipun, itu hanya

tinggal sebatas imbauan di atas kertas yang ditempel di dinding-dinding kantor. Di

sana, lampu dibiarkan tetap menyala, bahkan disengaja untuk dihidupkan

walaupun cahaya mentari sudah cukup terang. Gerakan ini idealnya tetap

dilaksanakan dan harus dilaksanakan. Tapi, perlu adanya kerjasama antara pihak

Page 10: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

18

Universitas Kristen Petra

pemerintah, LSM, para pelajar, dan media untuk menyuarakan gerakan hemat

listrik secara berkelanjutan.

Untuk menghemat energi listrik masyarakat disarankan untuk mengurangi

penggunaan alat elektronik yang banyak menyedot daya listrik, seperti kulkas,

mesin cuci, AC dan mesin pompa air. Diharapkan juga untuk menggunakan

lampu hemat energi (LHE). Komparasi penggunaan LHE jauh berbeda dengan

lampu pijar biasa. Bagi pengguna LHE, misalnya dengan daya 900 watt bisa

menghemat biaya 10.000 sampai 12.000 rupiah per bulan.

Dilihat dari tinjauan di atas, perlu ditanamkan budaya hemat listrik serta

perlu adanya kerjasama antara pihak pemerintah, masyarakat, dan instansi terkait

dalam menangani krisis energi listrik. Kerjasama antara pihak-pihak tersebut

amatlah penting.

Page 11: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

19

Universitas Kristen Petra

2.2.2.1. Pemakaian Energi Listrik

Tabel 2.3. Listrik Yang Didistribusikan Kepada Pelanggan Menurut Kelompok

Pelanggan 2006-2009 (MW)

Sumber:

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=07&nota

b=1

Dari tabel di atas, ada dua hal penting yang bisa diamati. Hal yang pertama

adalah semakin meningkatnya jumlah listrik yang didistribusikan kepada

pelanggan setiap tahunnya, yang menunjukkan semakin besarnya masyarakat

mengkonsumsi listrik dan sangat bertolak belakang dengan prinsip penghematan

energi listrik dalam rangka mengurangi efek rumah kaca. Hal yang kedua, sektor

pengguna listrik terbanyak adalah sektor rumah tangga. Di sektor inilah sering

terjadi pemborosan energi listrik yang sering dilakukan.

Kelompok

Pelanggan 2006 2007 2008 2009

Sosial 2,603,623 2,908,719 3,082,428 3,384,361

Rumah

Tangga 43,753,223 47,324,905 50,184,187 54,945,410

Bisnis 18,415,513 20,608,473 22,926,282 24,825,243

Industri 43,615,446 45,802,511 47,968,859 46,204,240

Publik 4,222,040 4,602,230 4,857,099 5,222,795

Jumlah 112,609,845 121,246,838 129,018,855 134,582,049

Page 12: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

20

Universitas Kristen Petra

Sumber: http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=07&notab=4

Kapasitas Terpasang (MW) Perusahaan Listrik Negara (PLN) menurut

Jenis Pembangkit Listrik 1995-2009

Tabel 2.4. Kapasitas Perusahaan Listrik Negara Menurut Jenis Pembangkit Listrik

Jenis Pembangkit

Listrik 2006 2007 2008 2009

Tenaga Air 3,529.1

3,501.5

3,504.4

3,508.6

Tenaga Uap 6,900.0

7,114.0

8,764.0

8,764.0

Tenaga Gas 1,869.2

1,885.6

2,496.7

2,570.6

Tenaga Gas Uap 6,280.9

6,280.9

7,371.0

7,371.0

Tenaga Panas

Bumi 395.0

415.0

830.0

415.0

Tenaga Diesel 2,941.5

2,956.2

3,020.8

2,980.8

Jumlah 22,531.0

22,153.3

25,986.9

25,609.6

Page 13: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

21

Universitas Kristen Petra

2.2.2.2. Fakta Tentang Krisis Energi Listrik

Asumsi tentang krisis energi dalam Koran Anak Indonesia:

Krisis energi diperkirakan akan terjadi saat tahun 2030, namun sebenarnya

gejala awalnya sudah mulai tampak dalam beberapa tahun ini. Bila hal ini

terjadi maka bencana besar akan terjadi pada kehidupan manusia di bumi

ini. Salah satu petanda kecenderungan krisis energi adalah terjadi

pemadaman bergilir terus terjadi. Hingga saat ini Indonesia masih

menghadapi krisis energi. Setiap tahun pasokan energi listrik tidak dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat. Populasi penduduk Indonesia mengalami

pertumbuhan tinggi, yaitu masih di atas 1 persen per tahunnya. Sedangkan

pertumbuhan ekonominya bisa meningkat antara 5-6 persen. Pertumbuhan

populasi masyarakat modern, perkembangan ekonomi dan teknologi akan

membutuhkan energi lebih banyak. Berdasarkan hasil studi untuk tahun

2025 di Indonesia setelah dihitung batu bara, gas, dan sumber lain,

kebutuhan energi listrik akan meningkat tahun 2000 sebanyak 29 gigawatt,

tahun 2025 akan meningkat 100 gigawatt. Sekarang kebutuhan energi

sebesar 29 gigawatt dan 20 tahun mendatang kebutuhannya menjadi 100

gigawatt. Artinya, kebutuhan energi meningkat tiga kali lipat. Peningkatan

ini tentunya berpengaruh pada sumber energinya. Saat ini saja cukup

mungkin batu bara dan gas masih cukup. Tetapi Indonesia telah menjadi

importir minyak bumi (1).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat tren peningkatan kebutuhan energi listrik

di Indonesia yang akan terus terjadi, dan diperkirakan pada tahun 2030 akan

mencapai 100 Gigawatt per tahun. Dan jika hal ini terjadi, maka akan terjadi juga

kelangkaan sumber energi di Indonesia karena sampai saat ini pembangkit listrik

terutama masih menggunakan batu bara, gas alam, dan minyak bumi, yang selain

tidak terbarukan, juga menghasilkan emisi gas rumah kaca yang cukup besar dan

dapat memperparah global warming.

Page 14: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

22

Universitas Kristen Petra

2.3. Tinjauan Tentang Kampanye

2.3.1. Pengertian Kampanye

Pengertian kampanye secara umum adalah suatu rangkaian kegiatan

periklanan dan promosi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu untuk tujuan

tertentu, sedangkan kata kampanye di Indonesia sering di kaitkan dengan pemilu,

sehingga kampanye di Indonesia sering didefinisikan sebagai suatu kegiatan untuk

mendapat suatu dukungan sebesar-besarnya dengan menawarkan visi dan misi

serta program calon-calon pemimpin melalui media cetak dan media elektronik.

Karena itu dapat disimpulkan kampanye sosial adalah suatu rangkaian kegiatan

atau tindakan yang dilakukan untuk membangun sebuah persepsi masyarakat

terhadap suatu hal yang mana mampu mengubah persepsi mereka untuk

meningkatkan suatu kesadaran, misal serangkaian acara tersebut adalah

mengadakan seminar ,penyuluhan, membuat poster atau ide-ide kreatif lainnya.

2.3.2. Proses Kampanye

Menurut Puspasari, yang perlu diperhatikan dalam proses kampanye adalah:

Yang pertama adalah menentukan sasaran yang dituju serta mengidentifikasi

pokok permasalahan yang terjadi. Kedua, menentukan tujuan yang akan

dicapai dari kampanye tersebut. Ketiga, menentukan tema iklan atau topic

pokok yang dituju oleh iklan. Keempat, menentukan anggaran iklan yang

diperlukan untuk kampanye dalam suatu kurun waktu tertentu. Kelima,

merencanakan media yang dipakai dalam kampanye iklan, dimana media

yang digunakan dapat berupa media lini atas ataupun lini bawah. Keenam,

adalah menciptakan pesan-pesan iklan, dimana komponen-komponen suatu

iklan termasuk headline, subheadline, bodycopy, dan tanda/logo secara

bersama-sama menarik dan memelihara perhatian sasaran kampanye. Dan

hal terakhir adalah melakukan pengevaluasian terhadap kampanye iklan

tersebut, apakah hasilnya sesuai dengan tujuan perancangan iklan (21).

Penentuan tema dari kampanye juga sangat penting, dimana suatu

kampanye tersebut harus mampu memiliki topik pokok atau selling points yang

Page 15: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

23

Universitas Kristen Petra

ingin dituju. Media-media pendukung kampanye harus berpusat pada topik atau

dimensi program yang penting. Perlu juga adanya market analysis atau penelitian

terhadap target market.

2.3.3. Karakteristik Remaja

Menurut Bapak Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall, usia remaja berada

pada rentang 12-23 tahun (Santrock, par 1). Masa remaja merupakan masa yang

penuh tekanan, karena masa remaja adalah saatnya pencarian identitas diri.

Usia remaja adalah masa terjadinya perubahan-perubahan yang cepat,

melingkupi sspek fisik, aspek kognitif, serta aspek kepribadian dan sosial.

Transisi perkembangan pada masa remaja berarti sebagian perkembangan

masa kanak-kanak masih dialami namun sebagian kematangan masa dewasa

sudah dicapai Bagian dari masa kanak-kanak itu antara lain proses pertumbuhan

biologis misalnya tinggi badan masih terus bertambah.

Sedangkan bagian dari masa dewasa antara lain proses kematangan semua

organ tubuh termasuk fungsi reproduksi dan kematangan kognitif yang ditandai

dengan mampu berpikir secara abstrak.

Sedangkan karakteristik mereka dipandang dari sudut psikologis dalam

menerima suatu ide baru para anak muda berbeda satu dengan yang lain, mereka

itu unik, sangat berbeda satu sama lain baik dalam hal berpikir, bertindak dan

bersikap terhadap sesuatu. Inilah yang menjadi kesimpulan dari hasil riset yang

dilakukan MarkPlus Insight terhadap 800 anak remaja di enam kota besar seperti

Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan/ Semarang, dan Makasar pada kelas

sosial medium high A dan B.

Dari hasil penelitian mengenai keunikan dan keragaman anak muda,

menurut Hermawan Kartajaya, anak muda Indonesia dapat dikelompokan menjadi

empat kelompok besar yang disebut empat Macro Communities anak muda

Indonesia:

- Patriot: jumlahnya kurang lebih 25,7%. Mereka adalah anak muda yang

mempunyai idealism dan rasa nasionalisme yang tinggi, berani, dan

cenderung menjadi pemimpin.anak muda dari macro community ini

Page 16: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

24

Universitas Kristen Petra

punya jiwa sosial yang tinggi, selali berpikir untuk orang lain, dan sangat

loyal.

- Buddy: jumlahnya kurang lebih 24,8 %. Mereka adalah tipe anak muda

yang cukup santai, memiliki banyAk teman, sangat toleran, dan peduli

orang lain.

- Fighter: jumlah mereka sekitar 24,3%. Mereka adalah anak muda yang

keras, punya banyak kegelisahan, outspoken, dan kadang-kadang sedikit

egois.

- Star: kurang lebih 25,2%. Mereka cenderung idealis dan popular,

mempunyai pengaruh yang besar buat peer group-nya, mempunyai

tujuan hidup yang jelas bagi masa depannya, namun cenderung fokus

pada diri sendiri (5-7).

Komunitas anak muda mulai mendominasi kaum senior, anak muda atau

remaja. Mereka memiliki potensi “leading the mind”. Mereka bisa melakukan itu

karena mereka selalu memiliki insting dan respon terhadap hal-hal baru.

Kecenderungan ini disebut kecenderungan “open minded”. Para remaja muda

selalu lebih sensitive terhadap perubahan dan berani merespon suatu perubahan

dengan cepat, seringkali dengan cara yang sama sekali baru (Kartajaya, par.1).

Berdasarkan hasil pengumpulan kuesioner yang dilakukan oleh penulis,

para remaja (usia 15-21 tahun) memiliki kecenderungan untuk melakukan

pemborosan energi listrik yang tidak perlu karena kurangnya kesadaran terhadap

efek rumah kaca dan global warming, walaupun mayoritas pernah mengetahui dan

mendengar mengenai global warming. Pemborosan yang sering dilakukan pada

umumnya berkaitan erat dengan tiga perangkat elektronik, yaitu Handphone /

Blackberry, PC / Laptop, dan pendingin ruangan (AC). Untuk handphone atau

blackberry, penulis berhasil mengungkap suatu fakta mengejutkan bahwa hampir

semua remaja meninggalkan handphone atau blackberrynya dalam keadaan terisi

ulang (charging) selama mereka tidur, selain itu mereka juga sering menyalakan

AC sekalipun sedang tidak digunakan. Dapat dibayangkan berapa banyak jumlah

pemborosan yang dilakukan seluruh remaja di Indonesia tiap harinya.

Page 17: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

25

Universitas Kristen Petra

Berdasarkan data lapangan hasil dari survey yang dilakukan, para remaja

merupakan penguna aktif terhadap barang-barang elektronik. Berbagai macam

peralatan elektronik itu sebagaian besar fungsinya untuk berkomunikasi dan

berinteraksi satu dengan yang lain, mulai dari handphone, Laptop atau PC, juga

media elektronik sebagai hiburan seperti iTouch, iPod, dan PSP.

2.4. Tinjauan Data Empiris

2.4.1. Tinjauan Organisasi Pemerintah atau Swasta

Organisasi pendukung dalam kampanye iklan layanan masyarakat untuk

mensosialisasikan hemat energi listrik dikalangan remaja di Surabaya ini adalah

Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) sebagai Asosiasi

Perusahaan yang beranggotakan Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia,

sesuai dengan fungsi dan peranannya sebagai mitra kerja Pemerintah, mitra kerja

Usaha Penyedia Tenaga Listrik, mitra kerja sesama Usaha Penunjang Tenaga

Listrik dan Penyedia Jasa Konstruksi Ketenagalistrikan bagi masyarakat,

senantiasa menempatkan keberadaannya ditengah-tengah masyarakat

ketenagalistrikan.

Data-data organisasi AKLI adalah sebagai berikut:

Fungsi dan peranan organisasi:

- Sebagai mitra Pemerintah dan pelaku ekonomi di sektor

ketenagalistrikan.

- Sebagai mitra Usaha Penyedia Tenaga Listrik dalam penyediaan dan

penyaluran tenaga listrik yang berkualitas guna memenuhi keperluan

masyarakat akan tenaga listrik.

- Sebagai mitra sesama Usaha Penunjang Tenaga Listrik (Pabrikan), yang

beretika bisnis dalam menjalankan kegiatan usahanya di sektor

ketenagalistrikan.

- Sebagai Penyedia Jasa Ketenagalistrikan kepada masyarakat untuk

pekerjaan pemasangan instalasi ketenagalistrikan yang aman, andal dan

akrab lingkungan.

Page 18: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

26

Universitas Kristen Petra

- Dalam era globalisasi dan era pasar bebas, menjadi pelaku usaha di sektor

ketenagalistrikan yang mampu bersaing di dalam maupun di luar negeri.

Alamat Pengurus DPD Jawa Timur:

Jl. Bratang Binangun Komp. Manyaran Megah Indah Plaza Blok A No. 31

Surabaya

Telp/Fax:

031-5042355, 031-5026556, 031-5029779, 031-5029769

Ketua/Sekretaris beserta HP yang bisa dihubungi:

Suwandi, ST (0811347803)

Moch. Khusaini, ST (0811330106655)

H. Djoko Pamungkas (0811307407)

E-Mail: [email protected]

2.4.2. Landasan Hukum

Peraturan Presiden tentang kebijakan energi nasional. Bab I ketentuan

umum, Pasal 1 No.6 “Konservasi energi adalah penggunaan energi secara efisien

dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang benar-benar

diperlukan.”

Peraturan Presiden tentang kebijakan energi nasional. Bab II yaitu tujuan

dan sasaran kebijakan energi nasional Pasal 2 No.1 “Kebijakan Energi Nasional

bertujuan untuk mewujudkan keamanan pasokan energi dalam negeri.”

Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia Mukadimah, Bab I

“Ketentuan Umum”, Pasal 1 :

Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan Badan Usaha adalah

Badan Usaha Nasional yang melakukan usaha penunjang tenaga listrik yang

memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) pekerjaan bidang Elektrikal dan

atau Mekanikal dan memiliki Surat Penetapan Penanggung Jawab Teknik

(SP-PJT) yang diterbitkan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku dan dapat melaksanakan pekerjaan Perencanaan, Pembangunan,

Pemasangan, Pemeliharaan /Perawatan dan Pengadaan Pekerjaan Elektrikal

Page 19: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

27

Universitas Kristen Petra

dan Mekanikal sebagaimana ditentukan dalam sertifikat Badan Usaha Yang

dimaksud bidang pekerjaan Elektrikal dan Mekanikal pasal 1 ayat 1

Anggaran Dasar ini antara lain meliputi pekerjaan :

Instalasi Pembangkit, Jaringan Transmisi dan Distribusi, Instalasi Bangunan

dan Industri, Instalasi Kontrol dan Instrumentasi, Sarana Bantu Navigasi

Udara, Darat dan Laut, Instalasi Telekomunikasi, Instalasi Tata Udara / AC,

Konstruksi Lift dan Eskalator, Instalasi Tata Suara, Instalasi Pemadam /

Sinyal Kebakaran, Instalasi Air Panas, Instalasi CCTV, Sistim Otomatisasi

dan pekerjaan sejenis lainnya yang terkait, termasuk perawatannya.

Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia Mukadimah, Bab II

“Nama, Tempat kedudukan dan Waktu” Pasal 2:

- Nama

Organisasi ini bernama Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal

Indonesia disingkat AKLI atau dalam bahasa Inggris Association of

Indonesian Electrical and Mechanical Contractors.

- Tempat kedudukan

a. Dewan Pengurus Pusat berkedudukan di Ibukota Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

b. Dewan Pengurus Daerah berkedudukan di Ibukota Propinsi.

c. Dewan Pengurus Cabang berkedudukan di Ibukota Kabupaten atau Kota.

- Waktu

AKLI dibentuk pada tanggal 24 September 1980 dalam konvensi

pembentukan di Jakarta dimana Anggaran Dasar ini untuk pertama kali

disahkan, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia Mukadimah, Bab III

“Asas, Landasan, Tujuan, Bentuk dan Sifat”:

Pasal 3 ASAS : Asosiasi ini berasaskan Pancasila.

Pasal 4 LANDASAN : Undang-undang Dasar Tahun 1945 beserta

amandemennya.

Pasal 5 TUJUAN : AKLI adalah asosiasi perusahaan yang bergerak di

bidang pekerjaan Elektrikal dan Mekanikal yang bertujuan membina

Page 20: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

28

Universitas Kristen Petra

anggota – anggotanya untuk dapat memenuhi tugas dan tanggung jawabnya

dalam proses Pembangunan Indonesia di bidang ketenaga-listrikan.

Pasal 6 BENTUK : AKLI adalah asosiasi perusahaan bidang pekerjaan

Elektrikal dan Mekanikal.

Pasal 7 SIFAT : AKLI bersifat nirlaba dan tidak berpolitik

Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indones Mukadimah, Bab IV

Kegiatan Pasal 8:

Untuk mencapai tujuan yang disebut dalam BAB III Pasal 5 AKLI

mengadakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Mengadakan kerjasama dengan instansi Pemerintah dan BUMN, Swasta

dan Koperasi serta Badan-badan atau Organisasi yang mempunyai sifat dan

tujuan yang erat hubungannya dengan sifat dan tujuan AKLI, baik didalam

maupun di Luar Negeri.

2. Membantu dan membina setiap kegiatan yang memungkinkan para

anggotanya menjalankan usahanya dengan baik.

3. Memperjuangkan kepentingan anggotanya sehingga tercapai kondisi yang

baik bagi anggota dalam menjalankan usahanya.

4. Menciptakan media untuk saling berkomunikasi.

5. Melakukan kegiatan yang membantu kepentingan masyarakat dan

pemerintah dalam bidang ketenagalistrikan di Indonesia.

6. Kegiatan-kegiatan lain yang sah dan tidak bertentangan dengan Anggaran

Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

2.4.3. Upaya Pemerintah

Dalam tulisannya, Dharmalaksana menyebutkan bahwa pemerintah mulai

berpikir serius dan sedang merancang langkah konkret untuk mengupayakan

penghematan penggunaan listrik, yang diawali dengan mengurangi jam kerja

perusahaan-perusahaan yang beroperasi tidak selama 24 jam setiap harinya.

Bahkan pemerintah, melalui Wakil Presiden Jusuf Kalla dan beberapa menteri,

telah siap mengeluarkan peraturan yang terkait dengan pengurangan jam

operasional perusahaan tersebut. Pada akhirnya nanti, pemerintah memasang

Page 21: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

29

Universitas Kristen Petra

target, agar pengurangan ini mampu menjadi budaya nasional bagi seluruh

perusahaan di Indonesia yang beroperasi tidak selama 24 jam per harinya. Jika hal

ini terealisasi, maka kemungkinan pemerintah juga akan membuat peraturan yang

sama untuk melakukan penghematan listrik dari sektor lain selain sektor industri,

terutama sektor rumah tangga.

2.4.4. Peranan Masyarakat

Peranan masyarakat dalam turut serta membantu upaya pemerintah untuk

melakukan penghematan energi dapat dimulai dari lingkungan rumah tangga,

terutama dimulai oleh ibu-ibu rumah tangga. Sosialisasi yang dilakukan bertujuan

agar pengunaan listrik di setiap rumah dapat menjadi efektif dan efisien, serta

digunakan hanya saat benar-benar dibutuhkan. Selain itu sosialisasi juga bisa

diarahkan pada anak-anak dengan membentuk pola pikir dan kesadaran yang

benar mengenai penghematan listrik sejak usia dini (“Ruang Sudin Koperasi dan

UKM Jaktim Boros Listrik”, par. 1-3).

2.4.5. Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung

2.4.5.1. Faktor Penghambat

Kurangnya kesadaran anak remaja untuk mengunakan energi listrik

secara efisien. Banyak kaum remaja yang menggunakan energi listrik

sembarangan dan tidak pada tempatnya. Pemborosan yang dilakukan bukannya

disebabkan oleh ketidaktahuan, melainkan sikap acuh tak acuh yang dimiliki oleh

para remaja. Hal ini sangat berpengaruh dalam usaha pelaksanaan penghematan

energi listrik.

Selain itu, kurangnya informasi tentang penggunaan energi lisrik dengan

baik dan benar juga turut menjadi penghambat. Keterbatasan pengetahuan anak

remaja ini menyebabkan mereka menggunakan listrik dengan cara yang salah,

yang berujung pada terbuangnya energi listrik secara percuma.

Di samping dua hal tersebut, kurangnya kesadaran dan kebiasaan hemat

listrik pada anak remaja sejak masa kanak-kanak juga patut menjadi perhatian

Page 22: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

30

Universitas Kristen Petra

serius. Pada akhirnya, terbentuklah perilaku yang tidak mempedulikan

penggunaan energi listrik di kemudian hari.

Jika dilihat dari sisi pemerintah sebagi pelaksana, kurangnya fokus dalam

mengadakan kegiatan-kegiatan sosialisasi seperti penyuluhan, workshop, atau

kampaye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat turut menghambat upaya

penghematan lstrik ini. Karena selama ini upaya yang dilakukan pemerintah hanya

tampak bersifat formalitas dan hanya mengemukakan di permukaan saja, sehingga

kurang mengena ke target sosialisasi secara spesifik.

2.4.5.2. Faktor Pendukung

Banyaknya informasi yang tersedia dalam media internet, diharapkan

mampu memberikan kemudahan bagi para remaja untuk mendapat informasi-

informasi tentang penghematan energi listrik. Namun semua itu kembali lagi

kepada kesadaran mereka terhadap pentingnya penghematan energi listrik.

Usia remaja merupakan usia di mana seseorang mengalami periode

pendewasaan diri, sehingga memiliki sikap yang open minded terhadap hal-hal

baru yang dianggap positif. Sikap ini akan mampu mendorong para remaja untuk

turut serta bergerak menciptakan suatu pola perilaku yang lebih baik.

Saat ini, media telah berkembang cukup luas dan mampu memberikan

informasi-informasi yang memadai. Apalagi, usia remaja merupakan usia yang

sangat dekat dengan media dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentu saja dapat

meningkatkan jumlah remaja yang memperoleh informasi dan memiliki kesadaran

untuk mendukung penghematan listrik.

Page 23: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

31

Universitas Kristen Petra

2.4.6. ILM (Iklan Layanan Masyarakat) Yang Pernah Dibuat

2.4.6.1. Iklan Poster 2D Yang Pernah Dibuat

Gambar 2.5. Contoh ILM Yang Pernah Dibuat SMK BINA INFORMATIKA

Sumber : Kaskus.us

Dari iklan layanan masyarakat diatas dapat nampak adanya sebuah iklan

yang ditujukan untuk anak muda atau remaja tetapi kelemahannya ada pada

pemilihan tipografi yang kurang out standing , sehingga pesan yang tertulis tidak

menjadi fokus yang menarik.

Page 24: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

32

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.6. Contoh ILM Yang Pernah Dibuat PLN

Sumber:ai-oey.blogspot.com

Pada iklan layanan masyarakat diatas yang dibuat oleh pihak PLN dilihat

target sasarannya lebih umum dan terlihat penataan gambar dan tipografi yang

lebih rapi, dan adanya gambar sebagai analogi pemborosan listrik yang cukup

vocal point.

Pada gambar diatas nampak lampu pijar yang digunakan jaman dahulu

sebagai penarangan sehari-hari pada gambar diatas di ibaratkan cara penghematan

listrik tidak berarti kita harus kembali menggunakan peralatan masa lalu,

melainkan kita bisa mengemat dengan mengubah pola perilaku yang lebih bijak.

Page 25: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

33

Universitas Kristen Petra

2.4.6.2. Video Kampanye Yang Pernah Dibuat

Tabel 2.7. Story Board Video Kampanye Yang Pernah Dibuat

Sumber : www.greenpeaceblackpixel.org

1 2

3 4

5 6

7 8

Pada story board diatas untuk mengkampanyekan hemat energi listrik melalui

black pixel lebih banyak mengunakan pendekatan tipografi yang langgsung fokus pada

pesan yang ingin disampaikan, itu dapat lebih efektif dibandingkan bila terlalu banyak

ilustrasi.

Page 26: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

34

Universitas Kristen Petra

2.4.7. Usulan Pemecahan Masalah

2.4.7.1. Permasalahan

Dari hasil analisa latar belakang permasalahan yang ada, maka dapat

disimpulkan bahwa masalah yang muncul adalah fenomena pemborosan energi

listrik yang entah secara sadar maupun tidak, sering dilakukan oleh masyarakat.

Hal ini akan berakibat pada banyaknya sumber energi yang dibuang untuk

menghasilkan energi listrik yang banyak, dan dengan demikian akan

menghasilkan emisi karbon yang akan memperparah global warming yang terjadi.

Konsumsi listrik terbesar di Indonesia terjadi di sektor rumah tangga, dan

di sektor ini pula terjadi pemborosan energi terbesar. Pemborosan tersebut

umumnya dilakukan oleh para remaja. Kurangnya informasi dan kesadaran pada

diri masing-masing individu merupakan faktor utama terjadinya pemborosan

tersebut.

2.4.7.2. Kesimpulan dan Pemecahan Masalah

Penulis dapat melihat suatu gagasan yang dapat menjadi suatu pemecahan

atau jalan keluar untuk mengatasi permasalahan yang ada, yaitu kurangnya

kesadaran masyarakat, terutama para remaja, dalam upaya penghematan energi

listrik. Adapun pemecahan masalah yang digagas oleh penulis adalah dengan

melakukan kampanye iklan layanan masyarakat guna meningkatkan kesadaran

masyarakat, terutama para remaja akan dampak global warming yang juga turut

disebabkan oleh pemborosan energi listrik yang mereka lakukan pada media

elektronik khususnya gadget dan perangkat komputer.

Bentuk kampanye atau kegiatan yang dilakukan nantinya akan dilakukan

dengan pendekatan ambience media, dimana media yang sekarang sudah menjadi

bagian hidup atau lifestyle mereka, media ini lebih bersifat mendekat pada

konsumennya. Contohnya bila targetnya adalah para remaja maka media yang

dipilih atara lain notes, mousepad, tas, postcard, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, melalui pendekatan dengan media ambience dan diadakan

kampanye yang unconventional tersebut, penulis berharap dapat menyadarkan

Page 27: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Tinjauan ......2.1. Tinjauan Tentang Pemanasan Global 2.1.1. Pengertian dan Asal Mula Pemanasan Global Global Warming, atau yang populer

35

Universitas Kristen Petra

target audience dan mampu membantu upaya pemerintah dalam mengatasi

pemborosan listrik yang cepat atau lambat berpengaruh terhadap global warming.

2.4.8. Contoh Kasus

Contoh kasus listrik terbesar yang terjadi adalah mati listrik Jawa-Bali

pada 18 Agustus 2005 di Indonesia, di mana listrik di Jakarta dan Banten mati

total selama tiga jam. Mati listrik ini terjadi akibat kerusakan di jaringan transmisi

Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV Jawa-Bali. Dampak

yang diakibatkan antara lain : Sebanyak 42 perjalanan kereta rel listrik (KRL) rute

Jakarta-Bogor-Tanggerang-Bekasi dibatalkan. Sebanyak 26 KRL yang sedang

beroperasi tertahan di beberapa perlintasan. Potensi kehilangan pendapatan

mencapai Rp 200 juta. Di Bandara Soekarno-Hatta gangguan listrik berlangsung

sekitar empat jam dan menyebabkan 15 penerbangan tertunda. PLN

memperkirakan ada sekitar 3,2 juta pelanggan yang terkena pemadaman total,

terutama di daerah Jakarta dan Banten.

(“Langkah Strategis Mengatasi Krisis Energi Listrik “, par. 6&7)

Gedung Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jalan Trunojoyo, Jakarta

Selatan pada hari Selasa, 26 Oktober, semarak dengan gemerlap lampu hias

kerlap-kerlip. Maklum, hari itu adalah Hari Listrik Nasional. Tapi pemakluman ini

rupanya terasa berlebihan bila melihat nasib perajin sepatu di Tebet, Jaksel. Sudah

dua pekan produksi perajin di tempat ini menurun drastis akibat pemadaman

bergilir oleh PLN. Padahal, periuk dapur mereka mengandalkan produksi sepatu

untuk dijual. Pengusaha kecil ini tak sendiri, hampir semua usaha kecil menengah

terpuruk akibat pemadaman bergilir yang sering terjadi pasca kebakaran di gardu

listrik di Cililitan, Jakarta Timur sebulan silam. Lalu apa kata PLN ? Lagi-lagi

kapasitas listrik tak memadai menjadi alasan.

Di Hari Listrik Nasional ini, mungkin sudah sepantasnya PLN bersikap

lebih sensitif seperti mengurangi nyala lampu hias, baik di Kantor PLN maupun di

tempat-tempat umum. Apalagi slogan "Ayo Berhemat Listrik" pun masih

digembar-gemborkan. (“Hari Listrik Nasional, Pemadaman Bergilir Masih

Berlanjut”).