Upload
natasha-spicces
View
43
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
KEAMANAN SISTEM INFORMASI Keamanan Routing Pada Interdomain system
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Sistem Informasi
Dosen : Napoleon Lukman, ST
Disusun Oleh : Nama: Samsu romli
N.P.M: 12560072
Fakultas Teknik Jurusan Informatika Universitas Tama Jagakarsa
2012
BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN UNIT USAHA
1.1. Gambaran Umum Perusahaan
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya
Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan
nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum
Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan
sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan
bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang
mempertahankan
kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif
kembali
setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.
Pada
waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang
merupakan
peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan
Penetapan
Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank
Indonesia
Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan
nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan
(eks
BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi
Bank
Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang
No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia
sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-
masing
menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan
Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No.
21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas.
Sampai sekarang PT. BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 tetap konsisten memfokuskan pada pelayanan
kepada masyarakat kecil, diantaranya dengan memberikan fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal
ini
antara lain tercermin pada perkembangan penyaluran KUK (Kredit Usaha Kecil) pada tahun 1994 sebesar Rp.
6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan pada tahun 1999 sampai
dengan
bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar.
Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia
mempunyai unit kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12
Kantor
Inspeksi /SPI, 170 Kantor Cabang (dalam negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1
New
York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil
Bank,
193 P.POINT,3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa.
Salah satu unit di Cabang BRI Sukabumi ialah BRI Unit Sukabumi Timur yang terletak di Jl. Ra.Kosasih
Sukabumi.yang dipimpin oleh seorang Kaunit, 2 Orang Teller, 2 Orang CS, 1 Orang CS KUR, 1 Orang Mantri,
Asman KUR, Pramubakti, Penjaga Malam dan Satpam, dengan wilayah operasional mencakup wilayah
Kecamatan
Cikole, Babakan,Cibeureum, Citamiang, Sukabumi, Sukaraja.
1.2. Unit Usaha
Ada banyak sekali produk-produk BRI yang dapat dilayani di BRI Unit khususnya Unit Sukabumi Timur antara lain
Tabungan, Pinjaman, Giro, Deposito dan lain-lain, dan Produk-produk utamanya ialah sebagai berikut :
1. Tabungan
a. Britama Tabungan dari Bank BRI, dengan system Real Time On-Line di seluruh Indonesia Anda dapat melakukan penyetoran dan penarikan tunai di Unit Kerja Bank BRI dan dilengkapi dengan fasilitas BritAma Prime Card.
Fasilitas :
1. Automatic Fund Transfer (AFT)
Fasilitas untuk mentransfer dana dari rekening BritAma ke rekening simpanan di BRI, baik di UnitKerja sendiri ataupun di Unit Kerja lain, setiap tanggal tertentu dengan nominal transfer tertentu yang bersifat tetap (secara rutin)
2. Account Sweep
Fasilitas untuk mentransfer dana dari satu rekening ke rekening lainnya di Unit Kerja sendiri ataupun diUnit Kerja lainsecara otomatis yang sebelumnya di set up saldo minimal atau saldo maksimalnya.Transfer otomatis terjadi apabila batas saldo minimal atau maksimal tersebut terlampaui. Fasilitas ini dapat digunakan untuk keperluan BritAma mem-back up giro secara otomatis.
3. Automatic Grab Fund (AGF)
Fasilitas transfer otomatis untuk menarik (mendebet) dana secara otomatis oleh satu rekening darirekening lainnya, baik di Unit Kerja sendiri maupun Unit Kerja lain. Inisiatif pendebetan berasal darirekening yang akan mendebet, dengan nominal transaksi yang bersifat tetap. Fasilitas ini dapat digunakanuntuk pembayaran angsuran pinjaman secara otomatis, dimana rekening pinjaman akan secara otomatismendebet rekening BritAma untuk membayar angsurannya.
Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident)
Setiap nasabah BritAma dengan saldo minimal Rp 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah), berhak atas jaminan asuransi kecelakaan diri (Personal Accident) dengan nilai pertanggungan sebesar 250 % dari saldo dan maksimal pertanggungan Rp. 150.000.000,-. Selain itu asuransi BritAma juga mengcover rawat inap dan cacat tetap. Aksesibilitas BRI Card
Jaringan BRI Card
Undian Berhadiah Miliaran Rupiah
b. Simpedes
Simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah, yang dapat dilayani di Kantor Cabang Khusus BRI / Kanca BRI / KCP BRI / BRI Unit / Teras BRI, yang jumlah penyetoran dan pengambilannya tidak dibatasi baik frekuensi maupun jumlahnya, sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku.
Keunggulan
Jaringan yang tersebar luas di seluruh Indonesia dan terhubung secara On Line Peluang besar untuk memenangkan hadiah, total Milyaran Rupiah Dilengkapi dengan BRI Card (Kartu BRI) yang berfungsi sebagai Kartu ATM dan Kartu Debit dengan fitur transaksi yang lengkap. Pembukaan Rekening Tabungan Simpedes BRI yang mudah dan praktis, di seluruh unit kerja BRI. Jumlah dan frekuensi setor dan ambil tidak dibatasi, sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku
2. Pinjaman
a. Kupedes
Kredit dengan bunga bersaing yang bersifat umum untuk semua sektor ekonomi, ditujukan untuk individual (badan usaha maupun perorangan) yang memenuhi persyaratan dan dilayani di seluruh BRI Unit dan Teras BRI.
MANFAAT
Mendukung berbagai keperluan pembiayaan semua jenis usaha dengan memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi Mendukung pemenuhan kebutuhan lainnya seperti pembiayaan pendidikan, perbaikan rumah, pembeliankendaraan, dsb. Berlaku untuk semua sektor usaha, meliputi pertanian, perdagangan, perindustrian, maupun jasa lainnya.
KEUNGGULAN
Bunga bersaing & syarat mudah Agunan tidak harus bersertifikat Angsuran sesuai kebutuhan (bulanan / musiman / dll) Biaya administrasi mulai dari Rp 10.000,- Bebas biaya provisi Bonus bagi debitur yang angsurannya dibayar tepat waktu *) syarat dan ketentuan berlaku
FASILITAS
Memperoleh asuransi jiwa kredit Memperoleh asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan, dan meninggal dunia. Setoran dapat dilakukan di semua BRI Unit maupun melalui EDC Collection.
a. KUR BRI
Kredit Modal Kerja dan atau Kredit Investasi dengan plafon kredit sampai dengan Rp 500 juta yang diberikan kepada usaha mikro, kecil dan koperasi yang memiliki usaha produktif yang akan mendapat penjaminan dari Perusahaan Penjamin.
TUJUAN
Meningkatkan akses pembiayaan UMKM & K kepada Bank Pembelajaran UMKM untuk menjadi debitur yang bankable sehingga dapat dilayani sesuai ketentuan komersial perbankan pada umumnya (Sebagai embrio debitur komersial). Diharapkan usaha yang dibiayai dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan.
KETENTUAN
KUR Mikro
Calon debitur adalah individu yang melakukan usaha produktif yang layak Memiliki legalitas yang lengkap :
o KTP / SIM o KK
Lama usaha minimal 6 bulan
PERSYARATAN KREDIT
Plafond kredit maksimal Rp 20 juta Suku bunga efektif maks 22% per tahun Jangka waktu & jenis kredit :
o KMK : maksimal 3 tahun o KI : maksimal 5 tahun
Dalam hal perpanjangan,suplesi dan restrukturisasi o
o
Agunan: o
o
KMK : maksimal 6 tahun KI : maksimal 10 tahun Pokok : Dapat hanya berupa agunan Pokok apabila sesuai keyakinan Bank Proyekyang dibiayai cashflownya mampu memenuhi seluruh kewajiban kepada bank (layak) Tambahan : Sesuai dengan ketentuan pada Bank Pelaksana
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN JOB DESKRIPSI
2.1. Struktur Organisasi Perusahaan
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT
STRUKTUR ORGANISASI CABANG
STRUKTUR ORGANISASI UNIT
2.2. Job Deskripsi
1. Kepala Unit (KAUNIT)
Memimpin Kantor BRI Unit dalam rangka menjamin kelancaran operasional BRI Unit. Melakukan Pelayanan Prima (baik pihak extern maupun intern) untuk mencapai kepuasan nasabah dan
keamanan bank. Mengendalikan dan memecahkan masalah sistem operasional BRI Unit agar tidak menghambat
pelaksanaan operasional. Mengendalikan sistem administrasi pembukuan BRI Unit untuk keamanan dan pelayanan operasional : a. Memeriksa dan menyetujui transaksi pembukuan. b. Memeriksa semua kelengkapan bukti kas & dokumen lainnya setiap akhir hari. Mengendalikan kualitas pelayanan kepada nasabah untuk meningkatkan kepuasan nasabah: a. Mengawasi kelancaran pelayanan kepada nasabah.
b. Turut membantu menyelesaikan permasalahan keluhan nasabah.
c. Secara aktif memantau kegiatan nasabah dan memastikan bahwa nasabah telah dilayani dengan baik.
Menjamin keamanan, ketertiban dan kebersihan kantor BRI Unit-nya untuk kenyamanan nasabah. Memonitor dan menganalisis laporan - laporan BRI Unit untuk keperluan penentuan kebijakan
manajemen yang disampaikanmelalui AMBM
2. Teller(Receptionist bank).
Melakukan pelayanan kepada nasabah atau calon nasabah dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan BRI Memastikan kelancaran dan ketepatan pelayanan penerimaan setoran dan pembayaran dari dan ke
nasabah untuk kepentingan bisnis BRI. Memastikan keamanan dan kecocokan uang kas yang ada dalam ruang Teller untuk kelancaran pelayanan
nasabah. Memastikan kelengkapan bukti-bukti kas tunai dan OB yang berada dalam pengawasannya untuk
menghindari penyimpangan kas Teller. Menangani pelayanan langsung kepada nasabah seperti penyetoran dan pengambilan uang dari rekening,
pembukaan dan penutupan rekening, dan administrasi peminjaman ataupun pembayaran hutang.
3. Deskman / Customer Service / CS KUR
Memberikan pelayanan administrasi kepada nasabah atau calon nasabah, dan nasabah yang
akanmenggunakan jasa perbankan lainnya di BRI Unit dengan sebaik-baiknya dalam rangka
meningkatkan
kualitas pelayanan kepada nasabah Menatausahakan register yang berkaitan dengan proses pelayanan pinjaman untuk kelacaranpengelolaan
pinjaman. Menatausahakan register pemberantasan tunggakan untuk mendukung kelancaran kegiatanpemberantasan
tunggakan.
Membuat dan mengadministrasikan laporan-Iaporan
BRI Unit
untuk
keperluan
penentuan
kebijakanmanajemen yang disampaikan kepada Kaunit dan Kanca.
4. Mantri / ASMAN KUR
Menganalisadan memeriksa permintaan pinjaman dan mengusulkan putusan pinjaman agar pinjamanyang
diberikan layak dan aman bagi bank. Melaksanakanpembinaan terhadap nasabah pinjaman dan simpanan dalam rangka meningkatkan
danmempertahankan kualitas aset. Memperkenalkan dan memasarkan produk-produk SRI Unit dan SRI untuk mencapai profit yangmaksirnal.
Melaksanakan pemberantasan tunggakan dan mengusulkan langkah-Iangkah penanggulangannyauntuk
meningkatkan
kualitas plnjarnan,
5. Pramubakti
Petugas ini bertanggung jawab atas kebersihan dan kenyamanan kantor
6. Satpam
Satpam bertanggung jawab atas keamanan di sekitar kantor bank, mulai dari parkir, kenyamanan
pelanggan dan keamanan gedung bank
7. Penjaga Malam
Petugas ini bertanggung jawab atas keamanan gedung bank pada malam hari
BAB III
HASIL PEKERJAAN
1. Kepala Unit (KAUNIT)
Kaunit bertanggung jawab atas keabsahan setiap transaksi baik yang dilakukan oleh teller ataupun
Deskman / CS dengan cara memverifikasi setiap transaksi dan memastikan bahwa data-data yang
masuk
dan akan diproses benar dan tidak menyalahi aturan yang berlaku. Selain itu juga Kaunit bertanggung
jawab untuk memutusan kredit yang diajukan oleh mantri untuk selanjutnya dilakukan realisasi atau
pencairan jika memang kredit itu sudah diputus dan disetujui. Kaunit membuat rekapitulasi laporan
yang
diterima dari Deskman, Teller dan Mantri
2. Teller(Receptionist bank).
Teller bertugas menangani pelayanan langsung kepada nasabah seperti penyetoran dan pengambilan uang
dari rekening, pembukaan dan penutupan rekening, dan administrasi peminjaman ataupun
pembayaran
hutang. Oleh karena itu teller bertanggung jawab atas keaslian, kecocokan dan keaslian dokumen dan
uang
yang disetorkan dari nasabah dengan cara memvalidasi setelah diverifikasi oleh Kaunit
3. Deskman / Customer Service / CS KUR
Deskman bertugas memberikan pelayanan administrasi kepada nasabah atau calon nasabah, dan nasabah
yang akan menggunakan jasa perbankan lainnya di BRI Unit dengan memperhatikan aspek-aspek
keamanan dan keabsahan dokumen yang diberikan oleh nasabah. Deskman juga bertanggung jawab
atas
register laporan yang berkaitan dengan income, outcome, keluhan nasabah, kolektibilitas, dan segala
macam administrasi perbankan yang sekanjutnya dilaporkan kepada Kaunit.
4. Mantri / ASMAN KUR
Mantri atau Asman KUR bertugas Menganalisa dan memeriksa permintaan pinjaman dari nasabah
dengan
cara on the spot langsung ke lapangan untuk menilai kelayakan usaha dari nasabah tersebut yang
selanjutnya diproses untuk kemudian diusulkan besarnya plafond pinjaman dan jangka waktu yang nantinya
akan disetujui untuk dilakukan realisasi oleh Kaunit. Mantri juga setiap harinya menerima disposisi dari
kaunit tentang apa saja tugas yang harus dilakukan pada hari itu baik itu memeriksa berkas pengajuan
nasabah, menagih nasabah tunggakan atau daftar hitam, ataupun melakukan pembinaan terhadap
nasabah
yang berpredikat baik untuk selanjutnya dilaporkan kembali kepada Kaunit hasil dari lapangan seperti
apa.
BAB IV
JALUR INFORMASI
Jalur Informasi pada setiap bagian di perusahaan ini saling berkaitan satu sama lain dimana setiap bagian pada
garis besarnya mempunyai tugas melayani nasabah berkaitan dengan urusan simpanan maupun pinjaman,
khususnya untuk pelayanan pinjaman, skemanya bisa digambarkan seperti berikut ini :
Nasabah
Teller
Deskman
Kaunit
Mantri
Keterangan :
Dari bagan diatas bias kita lihat jalur informasi pengajuan pinjaman sampai ke Realisasi atau pencairan. Dimulai dari
nasabah yang mengajukan pinjaman melalui deskman dengan inputan data nasabah lengkap mulai data
pribadi
sampai ke data usaha. Setelah itu data dari deskman berupa satu bundle berkas pinjaman diserahkan ke
Kaunit
untuk kemudian dibuat disposisi kepada mantra untuk di lakukan survey on the spot. Mantri melakukan on the
spot
dengan melakukan pemeriksaan kebenaran data nasabah, usaha dan karakter nasabah dan lingkungan untuk
kemudian dilakukan analisa dari hasil pemeriksaan untuk menentukan apakah nasabah atau usaha nasabah
tersebut layak untuk dibiayai atau tidak. Hasil analisa mantri kemudian dilaporkan kepada Kaunit untuk di
verifikasi
yang kemudian diputus apakah disetujui atau tidak lalu diserahkan kembali ke deskman. Setelah menerima
berkas
dari kaunit, deskman melakukan input data kedalam system untuk kemudian dilakukan proses untuk pencairan
diawasi oleh kaunit kemudian data diterima oleh Teller dan dilakukan pencairan di Teller sampai akhirnya
nasabah
mendapatkan uang realisasi.
BAB V
ANALISA
Sistem Informasi yang ada di BRI tergolong cukup aman karena proses verifikasi dan validasi data sudah dijalankan
dengan baik, disini yang paling berperan besar terhadap system adalah Kaunit yang mengelola password
untuk
proses verifikasi dan validasi, sedangkan bagian yang paling berperan di dalam system adalah Deskman.
Deskman
menjadi sentral dalam aliran informasi baik itu dari nasabah, mantri, kaunit maupun teller. Kelemahan yang
ada di
dalam system adalah tidak disertakannya register pengelolaan pengajuan nasabah sehingga register tersebut dibuat
manual. Dalam hal ini cukup menyulitkan dikala deskman mendapatkan beberapa pekerjaan yang harus
dikerjakan
pada saat itu juga.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Secara keseluruhan sistem yang ada di BRI sudah mencapai taraf pengelolaan yang baik dengan kategori ERP
software, dengan pengawasan yang berlapis baik itu tingkat Unit, Cabang, Wilayah Maupun Pusat, sehingga
dalam
kegiatan operasional lebih terjamin akan keamanan dan kepuasan nasabah.
5.2. Saran
BRI sudah menggunakan software ERP sehingga untuk mengupgrade tidak perlu dirombak semuanya cukup
ditambahkan sesuai dengan kebutuhannya. Seperti misalnya kebutuhan akan register pengelolaan pengajuan
nasabah baru agar disertakan dalam ERP development berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.bri.co.id
2. http://raysdabest.blogspot.com
3. Data Internal BRI Unit Sukabumi Timur