20

1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan
Page 2: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

KEPERAWATAN PROFESIONAL

MODUL 1

KONSEP PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESSIONAL

Penyusun

Ns. Ros Endah Happy Patriyani, M.Kep

PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN

Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Hak cipta @ Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan, Kemkes RI,

2013

No Kode : Keperawatan/Wat 4.05/III/2013

Page 3: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

Tujuan Pembelajaran UmumTujuan Pembelajaran Khusus

Kegiatan Belajar

1 PBPendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

I

Untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus di atas, maka Anda di-haruskan mempelajari pokok-pokok materi sebagai berikut :

1. Pengertian, tujuan dan hakekat keperawatan

2. Falsafah praktik keperawatan

3. Fokus praktik keperawatan

4. Model dalam pemberian asuhan keperawatan

POKOKMateri

TUJUANPembelajaran Khusus

Setelah Anda mempelajari kegiatan belajar 1, selama 2 x 50 menit, Anda dapat :

1. Menjelaskan pengertian, tujuan dan hakekat keperawatan

2. Menjelaskan falsafah praktik keperawatan

3. Menjelaskan fokus praktik keperawatan

4. Menguraikan model dalam pemberian asuhan keperawatan

Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional

Page 4: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

PB 2Pendahuluan Uraian Materi Rangkuamn Tes Formatif

Uraian Materi 1. Pengertian dan hakikat praktik keperawatan professional

a. Pengertian

Sebelum membahas praktik keperawatan professional, terlebih da-hulu Anda harus mengingat kembali tentang pengertian perawat dan keperawatan, yang sudah Anda dapatkan materinya pada semester I. Pengertian perawat adalah seseorang yang mempunyai kewenan-gan untuk memberikan asuhan keperawatan. Sedangkan pengertian keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-so-sio-spiritual yang komprehensif yang ditujukan kepada individu, kel-uarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit, mencakup seluruh siklus kehidupan manusia. Pengertian perawat berdasarkan Permenkes RI No. HK.02.02/Menkes/148/I/2010 adalah Seseorang yang telah lulus pendidikan perawat di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Bagus, Anda benar-benar memahami pengertian perawat dan keper-awatan, selanjutnya marilah kita menggali pengertian dari praktik keper-awatan profesional, menurut pendapat para ahli, seperti diuraikan di bawah ini.

1) Menurut Miller

Praktik keperawatan profesional adalah penegakan diagnosa dan penanganan respons manusia terhadap masalah kesehatan ak-tual atau potensial, yang dilaksanakan oleh tenaga perawat profes-sional.

2) Menurut American Nursing Association (ANA)

Praktik keperawatan profesional adalah perlakuan terhadap konvensasi pelayanan profesional yang memerlukan pengetahuan khusus tentang ilmu keperawatan dan ilmu lain, yang dapat menun-jang kegiatan pengkajian, menegakan diagnosa, melakukan interven-

Page 5: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

3 PB

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

si, dan evaluasi tindakan.

3). Menurut National Council of State Boards of Nursing (NCBSN)

Praktik keperawatan profesional berarti membantu individu atau kelompok dalam mempertahankan atau meningkatkan kesehatan yang optimal sepanjang proses kehidupan dengan mengkaji status kesehatan, menentukan diagnosa, merencanakan dan mengimple-mentasikan strategi perawatan untuk mencapai tujuan, serta men-gevaluasi respons terhadap perawatan dan pengobatan.

Dari tiga pengertian praktik keperawatan profesioal yang sudah diuraikan di atas, cobalah Anda buat kesimpulan pengertian tersebut, ber-dasarkan pemahaman Anda sendiri !

Bagaimana, apakah Anda sudah memahami dengan baik pengertian praktik keperawatan professional ? Apabila masih ragu-ragu atau belum memahaminya dengan baik, coba baca kembali kesimpulan tentang pengertian praktik keperawatan profesional tersebut! Penger-tian praktik keperawatan profesional merupakan acuan bagi Anda dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien, dengan demikian Anda harus benar-benar memahaminya.

Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman Anda tentang pengertian praktik keperawatan profesional, jawablah pertanyaan tentang pengertian praktik keper-awatan profesional tersebut, pada kotak di bawah ini

Praktik keperawatan profesional berarti membantu individu atau kelompok dalam mempertahankan atau meningkatkan kesehatan yang optimal sepanjang proses kehidupan, dengan menggunakan pendeka-tan proses keperawatan

Pengertian Praktik Keperawatan Profesional adalah ;

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………....................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

Page 6: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

PB 4

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuamn Tes Formatif

Jawaban Anda benar sekali apabila sesuai dengan jawaban yang akan diuraikan di bawah ini, tetapi apabila ternyata jawaban Anda belum sesuai, maka bacalah dan pahami kembali pengertian praktik keperawatan profesional tersebut.

Setelah Anda memahami pengertian praktik keperawatan profe-sional dengan baik, selanjutnya Anda akan mempelajari materi tentang hakekat keperawatan seperi diuraikan dibawah ini.

b. Hakekat Keperawatan

Keperawatan merupakan bentuk pelayanan profesional, yang diberikan oleh tenaga perawat profesional, dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan kewenangannya, serta dapat dipertanggungjawabkan. Hakekat tentang keperawatan profesional dapat ditunjukan dari kemampuan per-awat berinspirasi, menjalin rasa percaya dan konfidensi (percaya diri) den-gan pasien, mempunyai pengetahuan yang memadai, mempunyai ke-cakapan dan kemampuan dalam bekerja, terbuka, selalu mempunyai ide cemerlang, mengikuti kemajuan dan perkembangan IPTEK, memiliki rasa humor, dapat berinteraksi dengan orang lain secara harmonis, berpenampi-lan baik, periang dan dalam bekerja tidak semata-mata berorientasi pada uang, serta mempunyai otonomi dan otoritas penuh terhadap praktiknya yang bersifat mandiri.

Pelajarilah dengan seksama materi tentang hakekat keperawatan pro-fessional tersebut, setelah Anda memahaminya, Anda dapat melanjutkan mempelajari materi tentang falsafah praktik keperawatan, sebagai berikut.

2. Falsafah praktik keperawatan

Sebelum menguraikan tentang falsafah praktik keperawatan profe-

Jawaban : Praktik keperawatan profesional berarti membantu individu atau kelompok dalam mempertahankan atau meningkatkan kesehatan yang opti-mal sepanjang proses kehidupan, dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.

Page 7: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

5 PB

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

sional, terlebih dahulu akan diuraikan tentang falsafah keperawatan. Fal-safah keperawatan di Indonesia menurut Ibrahim C adalah sebagai beri-kut, keperawatan merupakan bantuan, yang diberikan karena adanya kelemahan fisik, mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari. Kegiatan dilakukan dalam upaya penyembuhan, pemuli-han, serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan kepada upaya pelayanan utama, sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika keperawatan. Falsafah keperawatan tersebut digunakan untuk menyusun falsafah praktik keperawatan.

Di bawah ini akan diuraikan falsafah praktik keperawatan menurut Mary E. Kohnke, yang telah disimpulkan sebagai berikut :

a. Tenaga profesional harus mempunyai otoritas terhadap pelayanan yang di berikan kepada pasien, bertanggung jawab penuh dan harus dapat mempertanggungjawabkan pelayanan yang diberikan.

b. Perawatan kesehatan adalah hak semua orang, harus diberikan kepada orang yang telah siap menerimanya dan harus tersedia apabila dibutuh-kan, serta diberikan secara bermakna terhadap kelompok, dengan bu-daya yang berbeda.

c. Manusia merupakan bagian integral dari alam raya dan merupakan sys-tem terbuka.

d. Manusia tumbuh dan berkembang secara kontinu, serta berubah secara konstan, dimana keadaan pasien akan berbeda setiap harinya.

e. Pelayanan keperawatan harus memenuhi kebutuhan perawatan mas-yarakat baik sehat maupun sakit, kapanpun dan dimanapun, secara berkesinambungan.

f. Manusia merupakan bagian aktif dari kelompok, dan kelompok yang pal-ing dasar adalah keluarga.

Dari uraian tentang falsafah praktik keperawatan tersebut di atas, coba Anda simpulkan menurut pemahaman Anda sendiri ! Falsafah praktik keper-

Page 8: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

6 7

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

awatan meliputi hal-hal sebagai berikut : pelayanan keperawatan harus diberikan oleh tenaga profesional dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan, ditujukan kepada pasien baik sehat maupun sakit sesuai kebutuhannya, secara berkesinambungan, ber-dasarkan kewenangan yang diberikan.

Setelah mempelajari falsafah praktik keperawatan, maka untuk menge-tahui tingkat pemahaman Anda, jawablah pertanyaan pada kotak di bawah ini.

Tepat sekali jawaban Anda, apabila seperti jawaban di bawah ini, tetapi apabila jawaban Anda belum benar, maka Anda harus mempelajari materi ini lebih baik lagi, sampai betul-betul Anda memahaminya !

Dalam melakukan asuhan keperawatan pasien, Anda sangat dituntut untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab, dan mampu mempertang-gungjawabkan apa yang telah Anda lakukan secara profesional, dimanapun, kapanpun dan kepada siapapun, yang terkait dengan pelayanan keperawatan tersebut. Setelah Anda memahami materi tersebut, selanjutnya akan diuraikan materi berikut di bawah ini.

Falsafah praktik keperawatan professional meliputi ………………………………………………

…………………………………..…………………………………………………………………………………..…………

………………………………………………………………………..…………………………………………………………

………………………..…………………………………………………………………………………..

Jawaban : Falsafah praktik keperawatan meliputi, pelayanan keperawatan ha-rus diberikan oleh tenaga professional dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan, ditujukan kepada pasien baik sehat maupun sakit sesuai kebutuhannya, diberikan secara berkesinambungan, dan ber-dasarkan kewenangan yang diberikan.

Page 9: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

6 7

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuamn Tes Formatif

3. Fokus praktik keperawatan professional

Praktik keperawatan tidak boleh terlepas dari upaya kesehatan mas-yarakat dunia dan System Kesehatan Nasional. Fokus utama keperawatan saat ini adalah kesehatan masyarakat dengan target seluruh rakyat Indo-nesia. Menurut Kozier, Erb (1990), praktik keperawatan meliputi empat area yang terkait dengan kesehatan, yaitu :

a. Peningkatan kesehatan (Health Promotion), dalam kegiatan ini perawat membantu masyarakat mengembangkan sumber-sumber, yang menun-jang dalam meningkatkan kesejahteraan serta kesehatannya. Tujuan kese-hatan yang ingin dicapai adalah mencapai derajat kesehatan yang optimal. Contoh kegiatan : pendidikan kesehatan atau penyuluhan kesehatan.

b. Pemeliharaan kesehatan (Health Maintenance), perawat melakukan akti-vitas untuk membantu masyarakat mempertahankan status kesehatannya. Contoh kegiatan ; mengajarkan dan menganjurkan pasien lanjut usia un-tuk melakukan pergerakan anggota tubuhnya, agar tampak lebih bugar.

c. Pemulihan kesehatan (Health Restoration), perawat membantu pasien meningkatkan kesehatan setelah mengalami sakit, contoh kegiatan : mel-atih dan menganjurkan pasien agar menggerakan-gerakan anggota tubuh yang mengalami kelumpuhan akibat suatu penyakit.

d. Perawatan orang menjelang ajal, perawat memberikan rasa nyaman, dan mengantarkan/membimbing pasien agar meninggal dalam damai.

Bagaimana dengan penjelasan tersebut diatas, apakah sudah jelas ? Un-tuk lebih memperjelas fokus praktik keperawatan profesional, buatlah kes-impulan menurut pemahaman Anda sendiri. Fokus praktik keperawatan professional meliputi empat area, yaitu peningkatan kesehatan, peme-liharaan kesehatan, pemulihan kesehatan, dan perawatan orang men-jelang ajal.

Apabila Anda sudah memahami dengan baik, fokus praktik keperawatan profesional, Anda dapat melanjutkan untuk mempelajari materi selanjutnya, yaitu tentang model dalam pemberian asuhan keperawatan. Apabila Anda ma-sih kurang memahami materi diatas, bacalah kembali dengan berulang-ulang sampai paham betul.

Page 10: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

8 9

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

4. Model dalam pemberian asuhan keperawatan

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan pasien, ada beberapa mod-el/metoda yang digunakan, dalam modul ini akan diuraikan model/metoda asuhan keperawatan, meliputi metoda kasus, metode fungsional, metoda keperawatan tim, metoda keperawatan primer, dan sistem managemen kasus, sebagai berikut.

a. Metode kasus

Metode kasus (metode client centered) disebut sebagai perawatan total, seorang perawat bertanggung jawab memberikan perawatan pada sejumlah pasien dalam waktu 8 atau 12 jam setiap shift, dengan menggu-nakan pendekatan proses keperawatan, mulai dari tahap pengkajian data, menentukan diagnosa keperawatan, menyusun rencana tindakan keper-awatan, melakukan tindakan keperawatan sesuai rencana dan melakukan evaluasi tindakan keperawatan yang sudah dilaksanakan. Metode ini ban-yak dipakai pada keadaan dimana ruang perawatan pasien, mengalami kekurangan tenaga perawat, untuk memenuhi kekurangan perawat, para manager sering merekrut lebih banyak perawat dengan latar belakang persiapan pendidikan kurang daripada perawat profesional

b. Metode Fungsional

Sistem tugas disini mengacu pada ilmu managemen yang lebih berfokus pada tugas/pekerjaan yang harus diselesaikan. Untuk penera-pan model ini dibutuhkan pembagian tugas perawat, Standar Operasional Prosedur (SOP), kebijakan, dan alur komunikasi yang jelas. Model ini cuk-up ekonomis dan efisien, tetapi mempunyai kelemahan yaitu akan muncul pelayanan keperawatan pasien yang terpisah-pisah tidak utuh, contoh : satu pasien dirawat oleh banyak tenaga perawat, karena masing-masing perawat tugas perawatannya berlainan. Metode ini kurang sesuai dengan falsafah keperawatan, yang memandang manusia secara utuh.

c. Metoda Keperawatan Tim

Metoda ini dirancang untuk mengatasi terkotak-kotaknya atau ter-pisah-pisahnya pelayanan keperawatan pada pasien dari metode orientasi pada tugas dan memenuhi peningkatan tuntutan kebutuhan perawat pro-fesional yang muncul karena kemajuan teknologi kesehatan dan perawat.

Page 11: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

8 9

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuamn Tes Formatif

Tim keperawatan merupakan pemberian asuhan keperawatan pada setiap pasien secara utuh, yang dipimpin oleh perawat professional. Tim keper-awatan terdiri dari perawat professional (registered nurses), perawat praktis yang mendapat ijin, dan asisten perawat. Tim bertanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan kepada sejumlah pasien selama 8 – 12 jam. Metode ini lebih menekankan segi manusiawi pasien, perawat dimoti-vasi untuk belajar. Hal penting dari metode ini adalah konferensi tim yang terprogram yang dipimpin oleh ketua tim, dilakukan sebelum bekerja (pre confrence) dan setelah bekerja (post conference), rencana keperawatan dan keterampilan kepemimpinan untuk membahas permasalahan dan solusi penanggulangannya. Kelebihan metode tim adalah memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh, mendukung pelaksanaan pros-es keperawatan, memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah diatasi dan memberikan kepuasan pada anggota tim. Kelemahan metode tim adalah pasien mungkin masih menerima fragmentasi pembe-rian askep jika ketua tim tidak dapat menjalin hubungan yang baik dengan pasien, Keterbatasan tenaga dan keahlian dapat menyebabkan kebutuhan pasien tidak terpenuhi, Bila di unit tidak cukup dan tidak ada perawat pro-fesional, maka perawat teknisi yang secara pendidikan tidak dipersiapkan untuk berperan sebagai pemimpin, sering diberi tugas untuk memegang peran, sebagai ketua tim, komunikasi antar anggota tim terutama dalam bentuk konferensi tim, membutuhkan waktu dimana sulit melaksanakann-ya pada waktu-waktu sibuk, dan akuntabilitas pada tim.

d. Metoda Keperawatan Primer

Metode ini merupakan sitem dimana seorang perawat bertanggung jawab selama 24 jam sehari, 7 hari dalam satu minggu. Metode ini mem-berikan perawatan secara konfrehensif, individual dan konsisten. Metode keperawatan primer membutuhkan pengetahuan keperawatan dan ket-erampilan managemen. Perawat primer mempunyai tugas mengkaji dan membuat prioritas setiap kebutuhan pasien, mengidentifikasi diagnosa keperawatan, mengembangkan rencana keperawatan, dan mengevalua-si keefektivitasan perawatan. Sementara perawat yang lain menjalankan tindakan keperawatan, perawat primer mengkoordinasi perawatan dan menginformasikan tentang kesehatan pasien kepada perawat atau tena-ga kesehatan lainnya. Keperawatan primer melibatkan semua aspek peran profesional, termasuk pendidikan kesehatan, advokasi, pembuatan kepu-

Page 12: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

10 11

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

tusan, dan kesinambungan perawatan. Perawat primer merupakan manag-er garis terdepan bagi perawatan pasien dengan segala akuntabilitas dan tanggung jawab yang menyertainya.

e. Sistem Managemen Kasus

Sistem ini merupakan sistem pelayanan keperawatan terbaru dima-na para manajer kasus, bertanggung jawab terhadap seluruh kasus yang dihadapi pasien selama dirawat. Para manager dapat terkait dengan mua-tan kasus dalam beberapa cara seperti dokter dan pasien tertentu, dan pasien dalam suatu unit tertentu. Metode ini mempertahankan falsafah keperawatan primer dan membutuhkan seorang sarjana keperawatan atau perawat dengan pendidikan tingkat master untuk mengimplementasikan praktik keperawatan dengan derajat tinggi.

f. Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP)

1) Pengertian MPKP

Pengertian MPKP adalah suatu sistem (struktur, proses, dan nilai-nilai profesional) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pem-berian asuhan keperawatan termasuk lingkungan yang dapat men-dukung asuhan keperawatan. MPKP terdiri dari 5 subsistem yaitu: nilai-nilai professional, hubungan antar professional, metode pemberian askep, pendekatan manajemen, dan penghargaan. Pada aspek struktur ditetapkan jumlah tenaga keperawatan berdasarkan jumlah pasien se-suai dengan derajat ketergantungan pasien, jenis tenaga disuatu ruang rawat yaitu kepala ruangan, Clinical Care Manager (CCM) yang mer-upakan Magister spesialis Kep., Perawat Primer (PP) lulusan S1 Kep, Perawat Asosiet (PA) lulusan D3 Kep & SPK, serta standar rencana per-awatan. Pada aspek proses ditetapkan penggunaan metoda modifikasi keperawatan primer. Metode modifikasi perawatan primer merupakan kombinasi dari kedua metode tim dan primer, diharapkan kontinuitas asuhan keperawatan dan akontabilitas asuhan keperawatan terdapat pada perawat primer. Pelayanan keperawatan sebagai inti dari praktik keperawatan profesional menuntut kemampuan perawat untuk dapat berperan sebagai pengelola pelayanan keperawatan melalui pelaksa-naan MPKP sehingga mutu asuhan keperawatan dapat ditingkatkan.

Page 13: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

10 11

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuamn Tes Formatif

2) Tujuan MPKP

Tujuan MPKP adalah menjaga konsistensi asuhan keperawatan, mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekosongan pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tim keperawata, menciptakan kemandirian dalam mem-berikan asuhan keperawatan, memberikan pedoman dalam menentukan kebijaksanaan dan keputusan, menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi setiap anggota tim keperawatan.

3) Komponen utama MTKP

Komponen utama MPKP adalah ketenagaan keperawatan, metode pemberian asuhan keperawatan, dan dokumentasi keperawatan.

4) Ketenagaan

Jumlah tenaga perawat tergantung pada jumlah pasien dan derajat ketergantungan pasien. Tindakan keperawatan di ruang MPKP untuk pasien dibagi dalam 3 kategori : Keperawatan total 6 jam, Keperawatan parsial 4 jam, dan Keperawatan mandiri 2 jam.

5) Penatalaksanaan

Penatalaksanaan kegiatan MPKP berdasarkan 4 pilar nilai profesional yaitu : Management approach, Compensatory reward, Professional rela-tionship, , dan Patient care delivery.

Mudah-mudahan Anda memahami model/metoda dalam pemberian asu-han keperawatan yang sudah diuraikan dengan lengkap tersebut, hal ini pent-ing dan sangat menunjang dalam pelaksanaan praktik keperawatan. Tetapi apabila Anda belum memahaminya, baca kembali materi di atas dengan be-rulang-ulang sampai Anda merasa yakin telah memahaminya dengan baik !

Setelah Anda mempelajari model-model/metoda asuhan keperawatan tersebut, selanjutnya cobalah Anda menjawab pertanyaan yang ada dalam kotak di bawah ini tentang model/metoda asuhan keperawatan secara singkat dan jelas, sesuai pemahaman Anda sendiri

Page 14: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

12 PB

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Uraikan secara singkat model/metode asuhan keperawatan di bawah ini :

1. Metode Kasus

………………………………………...………………………………………….............................

……………………………………………………………………………………............................

2. Metode Tim Keperawatan

……………………………………………………………………………………............................

……………………………………………………………………………………............................

Jawaban Anda tepat sekali apabila sesuai dengan jawaban di bawah ini, tetapi apabila jawaban Anda belum sesuai dengan jawaban di bawah ini, pe-lajari kembali materi tentang model/metode dalam pemberian asuhan keper-awatan, sampai Anda memahaminya dengan baik, terutama untuk model/metoda kasus, dan metode keperawatan tim dan metoda keperawatan primer, karena model/metoda tersebut, saat ini sudah banyak digunakan di tatan-an pelayanan kesehatan, khususnya di rumah sakit, terutama metoda keper-awatan tim.

Jawaban :

1. Metode kasus disebut sebagai perawatan total, seorang perawat ber-tanggung jawab memberikan perawatan pada sejumlah pasien dalam waktu 8 atau 12 jam setiap shift, dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.

2. Tim keperawatan merupakan pemberian asuhan keperawatan pada setiap pasien secara utuh, yang dipimpin oleh perawat professional. Tim bertanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan ke-pada sejumlah pasien selama 8 – 12 jam.

Page 15: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

13 PBPendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Rangkuman1. Pengertian keperawatan professional adalah : penegakan diagnosa dan pen-

anganan respons manusia terhadap masalah kesehatan actual atau potensial, yang dilaksanakan oleh tenaga perawat professional.

2. Falsafah praktik keperawatan professional yaitu : perawatan merupakan ban-tuan, diberikan karena adanya kelemahan fisik, mental, keterbatasan penge-tahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari.

3. Fokus praktik keperawatan meliputi, peningkatan, pemeliharaan, pemulihan kesehatan dan perawatan orang menjelang ajal.

4. Model pemberian asuhan keperawatan, meliputi : metode kasus, metode fungsional, metode keperawatan tim, metode keperawatan primer, sistem ma-najemen kasus, dan MPKP.

Page 16: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

PB 14Pendahuluan Uraian Materi Rangkuamn Tes Formatif

Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat dibawah ini !

1. Pengertian perawat berdasarkan Permenkes RI No. HK.02.02/Menk-es/148/I/2010, adalah ....

a. Seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dengan melindungi seseorang karena sakit, luka dan proses penuaan.

b. Seseorang yang kuliah di pendidikan keperawatan

c. Seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang me-menuhi syarat serta berwenang di negeri bersangkutan untuk member-ikan pelayanan keperawatan yan bertanggung jawab untuk meningkat-kan kesehatan, pencegahan penyakit dan pelayanan penderita sakit.

d. Seseorang yang telah lulus pendidikan perawat di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan peraturan perundang-undangan

e. Mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tinda-kan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimiliki diperoleh melalui pen-didikan keperawatan.

2. Melatih dan menganjurkan pasien agar menggerakan-gerakan anggota tubuh yang mengalami kelumpuhan akibat suatu penyakit termasuk area keperawatan ….

a. Peningkatan kesehatan

b. Pemeliharaan kesehatan

c. Pemulihan kesehatan

d. perawatan orang menjelang ajal

e. pengobatan

Tes Formatif

Page 17: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif15

3. Kompetensi yang diharapkan dari perawat dalam berpartipasi dalam melak-sanakan pendidikan kesehatan kepada klien, keluarga, kelompok, dan mas-yarakat adalah ….

a. Memberi pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan menggunakan sumber yang ada secara optimal

b. Membuat rancangan pendidikan kesehatan dengan menggunakan pendekatan yang sistematis

c. Mencatat data proses keperawatan secara sistematis

d. Melaksanakan kegiatan keperawatan sesuai kewenangan dan tanggung-jawab serta etika profesi

e. Mengkaji status individu keluarga dan keluarga

4. Salah satu kelebihan menggunakan metode tim dalam menjalankan praktik kepewrawatan adalah ....

a. Keterbatasan tenaga dan keahlian dapat menyebabkan kebutuhan pa-sien tidak terpenuhi.

b. Dibutuhkan pembagian tugas (job descriptions), prosedur, kebijakan dan alur komunikasi yang jelas.

c. Banyak dipakai pada keadaan kurang tenaga perawat

d. Cukup ekonomis dan efisien serta mengarahkan pemusatan pengenda-lian.

e. Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah diatasi dan memberikan kepuasan pada anggota tim.

5. Komponen MPKP meliputi ….

a. Kompensasi dan penghargaan, nilai professional, pendekatan mana-jemen, hubungan professional, dan system pemberian asuhan keper-awatan

Page 18: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuamn Tes Formatif15

b. Manajemen dan system pemberian asuhan keperawatan

c. Nilai professional, hubungan professional, dan system pemberian asu-han keperawatan

d. Kompensasi dan penghargaan, pendekatan manajemen, dan system pemberian asuhan keperawatan

e. Nilai professional, hubungan professional, dan pendekatan manajemen

Page 19: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

17 18Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Jika Anda telah mengerjakan test formatif tersebut, cocokanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang telah disediakan di bagian akhir modul ini. Lakukanlah penilaian sendiri sesuai dengan bobot soal. Selanjutnya, jika Anda yakin bahwa Anda telah mencapai nilai 80, berarti anda telah menyelesaikan kegiatan belajar 1 ini dengan baik, selamat atas keberhasilan Anda. Tetapi bila jawaban Anda belum sesuai, ulangi kembali mempelajari kegiatan belajar 1, terutama pada bagian-bagian yang Anda belum mengerti. Selamat belajar, semoga sukses.

Rumus : Jumlah jawaban Anda yang benarTingkat kepuasan = --------------------------------------------- x 100 % 5

Arti tingkatan penguasaan yang Anda capai :

90 % - 100 % = baik sekali

80 % - 89 % = baik

70 % - 79 % = sedang

≤ 69 % = kurang

Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % keatas, Anda dapat menerus-kan ke kegiatan belajar berikutnya. Bagus Sekali! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 1 ini, terutama bagian yang belum Anda kuasai !

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Page 20: 1Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan 3Tanggungjawab Profesi Keperawatan 4Regulasi Keperawata 5Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

17 18Pendahuluan Uraian Materi Rangkuamn Tes Formatif

Tugas Terstruktur Setelah Anda menyelesaikan kegiatan belajar 1, coba lakukan observasi dan

buatlah laporan kegiatan perawat di rumah sakit terdekat untuk melihat ap-likasi model praktik keperawatan yang sudah diterapkan !

Selamat mengerjakan !