~ Pikiran Rakyat',r~."- ~_,..,..'''' _. .•. ~ ....•""-",",,__ ,~_~_~ I. _ •••.• ".......... 4_" __ ,.,.,.,___"'-'x

o Selasa

4 5@> 20

oMar

o Rabu • Kamis 0 Jumat 0 Sabtu 0 Minggu------~~--------6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31oApr O=-M-e-i -0= -;;;~--oJ~/--6-Ag-;-O~-p--0::::--O-k-t'--::::O:-N-o-v-~O::::--D-es-/ti'?,)1'

Ubi

di u5

,ETIAP bepergian kearah Sumedang dariBandung, kita akanmendapati pedagangubi berjejer di sisi kiridan kanan jalan,

terutama di daerah Desa Cilembu,Kabupaten Sumedang. Setiap kiosberlomba menjajakan ubijalar cilem-bu, terkadang ditambahkan kalimatpromosi "Ubi Cilembu Asli" untukmeyakinkan calon pembelinya.Nama ubi cilembu memang sudah

tersohor. Namun, tahukah Anda bah-wa varietas asli ubi cilembu, varietasNeerkom dan Eno, kini mulaiditinggalkan petani? Akankah vari-etas asli ubi cilembu yang melegendaini akhirnya punah?Varietas endemik ubi jalar yang

dimiliki Jawa Barat itu hanya tum-buh optimal di daerah spesifik. DesaCilembu, Kabupaten Sumedangmerupakan salah satu wilayah sentraproduksi ubi jalar di Jawa Barat. Disana, ubi cilembu telah dibudi-dayakan secara turun-temurun.

j 31'55'68

O,OOShalha >

· 0,56 ha

• 3hai 0,07 ha

Neerkom

iOdos~Nee:ttom-.Ranemg

:56~ 60 dan 42

: 35i 70,50<len4S:60

0.28 ha0,07 ha

0,28 "a0,28 ha

· 0.084 ha ~Neerkom,

Jawer, Rancing

~ ~~.re&!1som.~nes

"

j 1,05 ha

: Q,~8hafl~poI1<Je/I14 : 45Responden 15 i 63Responden 16 . 30

Responden 17 ~ 25

R_18 ;44

0,42 ha

i, O,14ha Skw/O,14 ha .ci2:'fd&fBr

1 tonjO,14 ha

ah• •I I

Berdasarkan hasil penelitian, ubicilembu hanya akan menghasilkanrasa yang khas bila ditanam di DesaCilembu dibandingkan dengan daer-ah lain, meskipun sifat lingkungan-nya mirip dengan Desa Cilembu.Ubi cilembu memiliki nilai

ekonomis yang tinggi, sangat dige-mari pelaku usaha tani dan kon-sumen karena ketika ubi dibakardalam oven, mampu mengeluarkanlelehan fruktosa manis layaknyamadu. Spesifikasi cairan madu terse-but hanya didapati pada ubi cilembu.Selain rasa yang sangat manis, warnadaging ubi juga cukup menarik, kulitdan daging ubi berwarna krem ke-merahan saat mentah dan berwarnakuning bila dimasak. Melalui SKMenteri Pertanian Nomor 1224/-Kptsj1'P.240/2/2001, ubi cilembudikukuhkan sebagai varietas unggul.Permintaan terhadap ubi cilembu

terus meningkat, tetapi dihadapkanpada kendala rendahnya produktivi-tas yaitu 5.7 ton/hektare dan hanyadipanen sekali dalam setahun karena

: 4-5 ton

waktu panen yang lama sekitar 6-7bulan. Konon, varietas asli Cilembuini telah dikenal sejak zaman penjaja-han Belanda. Nama Neerkom punmerupakan singkatan Meneer Kom-peni karena ubi ini digemari pulaoleh tuan-tuan penjajah dahulu.Ubi jalar cilembu (varietas

Neerkom dan Eno) dan varietas lokallainnya tumbuh di dataran tinggi (diatas 1.000 meter di atas permukaanlaut dan medium/goo-i.ooo m dpl),Ketinggian yang paling tinggi

yaitu 1.012m dpl yang berada diwilayah Cicalung. Di lokasi tersebutdiperoleh lima varietas Neerkomdan 1varietas Eno yang merupakanvarietas asli Cilembu, sedangkanketinggian yang paling rendah yaitu878 m dpl yang berada di wilayahLebak Jawa. Di wilayah ini juga ter-dapat ubi jalar varietas Neerkom.Perbedaan dan keragaman ke-tinggian tempat aksesi ubi jalardikoleksi menunjukkan bahwa ak-sesi-aksesi yang dikoleksi meru-pakan sumber genetik yang luasyang dapat berguna dalam programpemuliaan tanaman.Berdasarkan variety diversity, plas-

ma nutfah ubi jalar yang ada di wila-yah Desa Cilembu dapat dikelom-pokkan menjadi rz varietas, VarietasNeerkom merupakan varietas yangpaling banyak ditemukan di wilayahDesa Cilembu karena merupakan va-rietas asli yang tumbuh dan ende .di wilayah ini. Akan tetapi, keber-adaannya sudah mulai tersisihkanoleh varietas lokallain yang saat inibanyak dibudidayakan.Jika ubi varietas asli Cilembu

hanya akan menghasilkan rasa khasbila ditanam di Desa Cilembu, laluapa alasan para petani justru mulaimeninggalkan budi daya ubi varietasasli Cilembu tersebut?

14-20 ton2 'on

Ranting. tnu~ Rancung, Jep~ Tatwan- 30 ton

Rancing, ~ > 2 ton

INeerkom, Eno ; Sudah tidak di tanam

Jawet <fan JeoarCRancung

, )epang

Jawer

30 kw/O.28 ha. BkwjO,07 ha

, 5 ton/O,28 ha ,

: 3,5 too/O,28 ha :1 tonjO,Q84 ha

. Sudah tidak ditaoam

~ 15ton ;1'011/0.28 ha :

Kliping Humas (Jnpad 2011.

Asli vs lokallainnyaUntuk mendapatkan data akurat,

tim Fakultas Pertanian UniversitasPadjadjaran melakukan studi tentangstatus budi daya ubi jalar varietas asliCilembu, Neerkom dan Eno, di sentraproduksi ubijalar cilembu, Kabupat-en Sumedang. Eksplorasi dilakukanpada rentang tanggal zo Januarihingga 3 Februari 2011, difokuskan dienam wilayah utama, yaitu SawahLega, Citali, Cicalung, Cilembu Desa,Cilembu 2, dan Lebak Jawa.

Berdasarkan hasil eksplorasi di De-sa Cilembu, diperoleh 60 aksesi dari17 varietas ubijalar yang ada di wila-yah Cilembu yang terdiri atas varietasNeerkom, Eno, Jawer, Menes, Ran-cung, Rancing, Gondola, Lady Pink(Dadi), Red White, Odos, Thailand,Jepang, Papua, Beniazuma, Inul,Bagolo, dan TR.

Setiap varietas memiliki ciri-ciriyang spesifik terkait dengan identi-fikasi lapangan. Varietas Neerkommemiliki tipe daun menjari, warnadaun hijau, tipe permukaan umbiberurat, tidak berserat, warna umbikrem, dan warna daging umbi kuningkemerahan (jingga). Ubi jalar varietasEno memiliki tipe daun bulat, warna

daun hijau, tipe permukaan rata,tidak berserat, warna umbi krem, danwarna daging umbi kuning.

Data dalam tabel menunjukkan,varietas Neerkom dan Eno memangtersisih dari varietas lokallainnya.Totallahan responden yang digu-nakan untuk menanam ubi jalar vari-etas Neerkom dan Eno hanya menca-pai 0,428 ha. ltu pun sebagianmenanam Neerkom dan Eno bukanuntuk tujuan budi daya, hanya untukkoleksi atau tanaman itu tumbuh se-cara liar. Hanya dua dari 18 respon-den yang membudidayakan ubi jalarvarietas Neerkom dan Eno. Secaraumum, hanya 4 persen yang masihmembudidayakan varietas asli Ci-lembu, sedangkan 96 persen lainnyamemilih membudidayakan ubi vari-etas lokallainnya.

Kendala utama yang membuatpetani enggan menanam ubi varietasNeerkom dan Eno adalah umurnyayang panjang dan hasilnya yang ku-rang banyak. Hasil wawancara me-nunjukkan, daya hasil varietasNeerkom setelah dikonversi ke dalamton per hektare, hanya mencapai + ,5,7 ton per hektare dengan umur 6-7bulan. Sementara itu, untuk varietas

lokallain mencapai + 7,1 ton per ek-tare dengan umurtanaman 4-5 bu-lan. Melihat hasil tersebut, petanilebih memilih varietas lain yangmemiliki keuntungan secara ekonomi

\ daripada mempertahankan varietasasli yang memiliki potensi lebih baik,tetapi kurang menguntungkan.

Petani juga lebih mernilih varietasbaru yang memiliki daya hasillebihbaik dan kualitas rasa yang hampirsama dengan varietas Neerkomyaitu varietas Rancing yang berasaldari daerah Rancakalong. Varietasini dinilai masyarakat memilikikualitas yang hampir sama denganNeerkom. Kelebihannya adalahumurnya yang genjah dibandingkandengan Neerkom yaitu sekitar 4-5bulan.

Belum lagi, sedikit demi sedikitarea! pertanaman ubi jalar beralihfungsi menjadi rumah-rumah akibatdari begitu pesatnya laju modernisasiyang merambah ke desa-desa terma-suk Desa Cilembu. Semakinlengkaplah keterdesakan varietas asliubi Cilembu di rumahnya sendiri. ***

Agung Karuniawan, hDdosen Fakultas Pertanian Unpad.

• • •esk! m IrlLebih .Di ukai Pet

AAT ini, ubi Neerkomdan Eno yang meru-pakan ubi unggul dariwilayah Cilembu dansudah mendunia, ter-ancam kepunahan. lni

karena petani beralih menanam vari-etas lain yang secara ekonomis lebihkompetitif. Maulana et al. (2011) me-nunjukkan basil survei bahwa petaniCilembu enggan menanam Neerkomdan Eno karena beberapa alasan,yaitu terjadi penurunan prod~vi~dari panen 5,7 tonfhektare menjadihanya bisa 2 tonfha, umur panenpun panjang antara 6 hingga 8 bulan,belum lagi ancaman serangan •penyakit totol.Hasil survei juga menemukan bah-

wa di wilayah Desa Cilembu saat iniditemukan 21 varietas lokal ubi yangdapat mengganti Neerkom dan Eno .dan berbasil membawa 60 stek aksesidari 21 varietas yang berbeda untukdievaluasi tingkat kemiripannya. Na-mun hanya 59 stek yang tumbuh.Hasll analisis kluster menunjukkan45 aksesi berada satu kelompok den-gan Neerkom dan Eno. Varietas-vari-etas yang "cuma mirip" ini ternyatamengancam kelestarian Neerkomdan Eno menuju kepunahan.Penanaman varietas ubijalar yang

mirip Neerkom dan Eno dengan

waktu panen lebih singkat dan basilpanen lebih tinggi merupakan alasanlogis petani untuk meningkatkanekonomi. Di Jawa Barat, varietas-va-rietas ubi jalar lokal sangat banyakdan beragam. Dengan mempertim-bangkan bahwa ubijalar diperbanyaksecara vegetatif dan mudah dipin-dahkan,akanterdapathubungangenetik yang dekat.Berdasarkan hubungan keker-

abatan yang dekat ini, akan terdapatpersamaan morfologi pada karaktertertentu. Hal ini dapat menyebabkansuatu varietas yang sudah diterima dimasyarakat dapat diganti dengan va-rietas yang mirip, seperti varietasNeerkom yang banyak diganti den-

gan varietas Jawer, Rancing, Ran-cung, dan sebagainya. Dengan. .demikian, posisi varietas yang digantijika tidak ditangani akan musnah.

ltu sebabnya, kita perlu melakukanidentifikasi diversitas morfologi un-tuk mengetahui keragaman varietaslokal. Huaman et al. (1999) menge-mukakan identifikasi morfologi ubijalar hasil eksplorasi pada suatuwilayah ekogeografis berguna untukmenghindari duplikasi varietas ~ .hingga dapat meningkatkan ~fisie~Iupaya koleksi dan konservasi genetik.Jika identifikasi varietas berdasarkanmorfologi berhasil menentukan jenisyang berbeda, kegiatan produksi uJ:ndan pengelolaan plasma nutfah UbI

jalar menjadi efektif dan efisien.Diversitas tinggi

Untuk menguji diversitas atau ker-agaman morfologi dan fenologi vari-etas lokal ubi jalar cilembu, pernahdilakukan penelitian di Kebun Per-cobaan Fakultas Pertanian Unpad,Ciparanje, Jatinangor pada Februari-Juli zou lalu terhadap 59 aksesi ubijalar yang berasal dari stek hasil ek-splorasi di Desa Cilembu.Varietas ubi jalar yang diteliti ada-

lah varietas Lady Pink, Papua, Aya-murasaki, Kokkei 14, Murahzaki, In-ul, Benimasari, Bagolo, Narutokinto-ki, Menes, Thailand, Beniazuma,Gandola, Rancung, Rancing, Odos,TR, Banyazuma, dan Red White.

Pengambilan data ubi jalar terdiriatas 29 data kualitatif dan 16 datakuantitatif. Ke-29 data kualitatifmeliputi bentuk daun, tipe lekukan,jumlah lekukan, bentuktorehan,warna tulang, warna helai daun de-wasa, warna helai daun muda, war-

I na tangkai, habitus, kemampuanmenutup tanah, warna sulur utama,warna sulur sekunder, bulu, warna ,mahkota bunga, bentuk mahkotabunga, bentuk kelopak bunga, ujungkelopak bunga, warna kelopak bu-nga, warna putik, tipe warna putik,posisi putik, bentuk ubi, tipe per-mukaan ubi, warna utama kulit ubi,

" ,•I

intensitas warna, w a sekunderkulit warna daging u i, warnase~der daging ubi, dan distribusiwarna sekunder daging.Sementara 16 data titatif ter-

diri dari panjang sulur (m), diametersulur (cm), panjang bunga (cm),lebar bunga (cm), panjang ubi (cm),diameter ubi (cm),j tanamanper plot, jumlah ubi pl~t, bobot .ubi per plot (kg), rata- taJumla? UbIper tanaman rata-ra bobot UbI pertanaman (kg), rata-ra bobot per ubi(kg), dan potensi hasil (tfha).Pada PKU kedua, kafakter yang

berkontribusi terhada keragamanialah bentuk daun, ti ekukan daun,jumlah lekukan daun, ntuk torehan

daun, warna tulangtangkai daun, warna tama kulit ubi,intensitas warna, warna sekunderkulit Pada PKU keti a, karakter yangberkontribusi terha p keragamanialah warna sekunder daging ubi, dis-tribusi warna sekunder daging, bobotubi per plot (kg), dan potensi basil(t/ha), Pada PKU k pat, karakteryang menyumban keragamanialah warna helai daun muda, warnasekunder daging ubi, dan distribusiwarna sekunder daging.Menurut Afuape et al. (2011), prin-

sipal komponen utama merupakanteknik yang berguna tuk menge-tahui kontribusi suatu er ter-hadap keragaman se • gga berhasilmengidentifikasi karakter yang men-jadi ciri suatu varietas. ari keragam-an yang tinggi ini, tern ta 45 aksesiberada satu kelompok denganNeerkom dan Eno. H pir semua ak-sesi pada kelompok ini empunyaikemiripan warna dan tuk ubi den-gan varietas Neerkom Eno, yaituvarietas ubi jalar yang inimenjadi merek dagang ubi cilembu.Kondisi itulah yang diperkirakan

akan mengantarkan v: • tasNeerkom dan Eno menuju kepuna-han. Semoga tidak. ***