1
.Pikiran Rakyat QSenin 23 18 19 45 "678 '9 "1"'1 2021 22 '2324 ,25 ,26 1213 "'14 15 27 q @293031 QSepObldONc)V ODes Puteri Gading I Bela Diridengan . , aluri Perempuan B ILA kalian perempuan, apa , yang mesti dilakukan saat dicekik lelaki jahat dari depan? Atau dirangkul keras dari belakang? Bagaimana dengan pinggang yang tertodong pisau? Lalu, apa yang di- lakukan bila kedua pundak kita dipegang dari belakang? Pertanyaan ini sudah harusnya bisa dijawab fasih oleh perempuan yang ,hidup di zaman ini. Bagaimana tidak, suguhan kekerasan beserta tindakan kriminal yang menjadikan perempuan sebagai korban seolah menjadi santapan jarnakmedia massa setiap hari. "Makanya perernpuan tuh harus pu- nya basic skiU untuk upava pertahanan diri ketika menghadapi ancaman," kata Rurry Gantina, instruktur bela diri Pu- teri Gading saat berbicara pada workshop bela dirikhusus perempuan Puteri Gad- ing di Fakultas IImu Keperawatan (FIK) Unpad ]atinangor Sumedang, Rabu ", (20/6). r Setiap pekan sejak pertengahan Mei lalu, para peserta pergelaran.kerja sama mahasiswi FIK dan FKDF Unpad ini di- ajari sejumlah jurus aplikatif meng- hadapi todongan, cekikan, hingga ba- cokan. Mereka mempelajari pula dasar pukulan, tendangan, tangkisan, patahan. ]urus-jurus ini dirasa penting bukan saja menghadapi ancaman kriminalitas tetapi dalam memainkan peran perern- puan yang mau tidak mau secara ala- miah akan menjadi calon ibu. "Mern- pelajarinya bisa menjadikan sang ibu qudwah (contoh) agar anak merniliki mental tangguh dan berani," ujar-Rurry, ibu muda dari dua anak yang telah berlatih sejak masih kuliah di Fakultas Petemakan Unpad. Bela diri yang berkembang dari Thi- fan Po Khan aliran Tsufuk in'i bisa dikatakan memiliki ruh berbeda diban- dingkan dengan bela diri lain. Sekalipun bermain pukulan, tendangan, hingga ba- cokan, hebatnya, naluri alamiah perern- puan tetap bertahan. Naluri alamiah dimulai dengan latihan yang hanya dikhususkan untuk perempuan tanpa bercampur dengan lelaki. jurus-jurus dan Iatihan fisik pun berusaha beradaptasi dengan fisik perempuan yang umumnya lebih lemah dibandingkan dengan laki- laki. Akan tetapi, jangan coba-coba dengan efektivitasnya. "[urus-jurus Puteri Gading itu sangat aplikatif, praktis, memberi efek kejut pa- da lawan dan bila dilakukan dengan be- nar dan tepat sasaran akan mampu 'melemahkan lawan dengan cepat," kata Sulistyowati, koordinator seni bela diri yang kini memiliki 20 tempat latihan yang tersebar di kampus-karnpus dari Ul Depok hingga Universitas Mulawarman Samarinda ini. SejarahPuteri Gading bersamaan dengan lahimya Thifan Tsufuk tahun 1999 oleh seorang ustaz jebolan ITB, Habiburrohman, MBA, sebagai salah satu aliran Thifan Po Khan. Thifan Po Khan merupakan seni bela diri tua bangsa Cina utara yang disebarkan di la- man modem oleh rokoh legendarisnya, seorangdokter bemama AD El Marz-, dedeq RahimahuIIaahu tahun 1970-an. Puteri Gading yang dikembangkan Ustaz Habib bersama istrinya memiliki dua tingkat dasar yang mernpelajari ju- rus-jurus tangan kosong. Bila lulus dua tingkat ini, ada tingkat lanjutan berupa jurus menggunakan senjata pisau, tongkat, serta likut (pedang). Di Puteri Gading, selain skiU rnembela diri, kesehatan pun bisa diperbaiki. "Dengan latihan minimal seminggu sekali, paling baik seminggu tiga kali, hi- la dilakukan sesuai dengan prosedur in- sya Allah peredaran darah akan lancar, tidak mudah sakit, kalaupunsakit akan lebih cepat sembuh," kata Sulisrvowati. Rurry yang bersuamikan seorang in- struktur Thifan merasakan betul hal terse but saat melahirkan dua anaknya dengan sangat lancar, bahkan langsung beraktivitas layaknya perempuan normal sehari setelah bersalin. Refleksnya pun dirasakan meningkat, seperti menangkis sebuah batu dari truk yang hampir saja mencelakakannya saat mengemudi mo- tor di jalan raya. Lebih lanjut, menurut Sulisrvowati, latihan Puteri Gading bertujuan agar perempuan bisa menjaga kehormatan- nya dan waspada terhadap gangguan di mana pun mereka berada. Bagi kalian yang ingin bergabung bisa menyambangi situs-situs para punggawanya di puterithifan.multiply.com atau mus- limahthifan-upi.blogspot.com. Heykal Sya'ban [email protected] Kl l p l n g Humas Unpad 2012

PikiranRakyat - Universitas Padjadjaranpustaka.unpad.ac.id/wp-content/...20120628-puterigadingbeladiridengannaluriperempuan.pdfqudwah (contoh) agar anak merniliki mental tangguh dan

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PikiranRakyat - Universitas Padjadjaranpustaka.unpad.ac.id/wp-content/...20120628-puterigadingbeladiridengannaluriperempuan.pdfqudwah (contoh) agar anak merniliki mental tangguh dan

.Pikiran RakyatQSenin23

18 1945 "678 '9 "1"'12021 22 '2324 ,25 ,26

1213 "'14 1527

q

@293031QSepObldONc)V ODes

Puteri Gading I

Bela Diridengan. ,

aluri Perempuan

BILA kalian perempuan, apa, yang mesti dilakukan saat

dicekik lelaki jahat dari depan?Atau dirangkul keras dari belakang?Bagaimana dengan pinggang yangtertodong pisau? Lalu, apa yang di-lakukan bila kedua pundak kitadipegang dari belakang?

Pertanyaan ini sudah harusnya bisadijawab fasih oleh perempuan yang

,hidup di zaman ini. Bagaimana tidak,suguhan kekerasan beserta tindakankriminal yang menjadikan perempuansebagai korban seolah menjadi santapanjarnakmedia massa setiap hari.

"Makanya perernpuan tuh harus pu-nya basic skiU untuk upava pertahanan

diri ketika menghadapi ancaman," kataRurry Gantina, instruktur bela diri Pu-teri Gading saat berbicara pada workshopbela dirikhusus perempuan Puteri Gad-ing di Fakultas IImu Keperawatan (FIK)Unpad ]atinangor Sumedang, Rabu

", (20/6).r Setiap pekan sejak pertengahan Mei

lalu, para peserta pergelaran.kerja samamahasiswi FIK dan FKDF Unpad ini di-ajari sejumlah jurus aplikatif meng-hadapi todongan, cekikan, hingga ba-cokan. Mereka mempelajari pula dasarpukulan, tendangan, tangkisan, patahan.

]urus-jurus ini dirasa penting bukansaja menghadapi ancaman kriminalitastetapi dalam memainkan peran perern-

puan yang mau tidak mau secara ala-miah akan menjadi calon ibu. "Mern-pelajarinya bisa menjadikan sang ibuqudwah (contoh) agar anak mernilikimental tangguh dan berani," ujar-Rurry,ibu muda dari dua anak yang telahberlatih sejak masih kuliah di FakultasPetemakan Unpad.

Bela diri yang berkembang dari Thi-fan Po Khan aliran Tsufuk in'i bisadikatakan memiliki ruh berbeda diban-dingkan dengan bela diri lain. Sekalipunbermain pukulan, tendangan, hingga ba-cokan, hebatnya, naluri alamiah perern-puan tetap bertahan. Naluri alamiahdimulai dengan latihan yang hanyadikhususkan untuk perempuan tanpabercampur dengan lelaki. jurus-jurus danIatihan fisik pun berusaha beradaptasidengan fisik perempuan yang umumnyalebih lemah dibandingkan dengan laki-laki. Akan tetapi, jangan coba-cobadengan efektivitasnya.

"[urus-jurus Puteri Gading itu sangataplikatif, praktis, memberi efek kejut pa-da lawan dan bila dilakukan dengan be-nar dan tepat sasaran akan mampu'melemahkan lawan dengan cepat," kataSulistyowati, koordinator seni bela diriyang kini memiliki 20 tempat latihanyang tersebar di kampus-karnpus dari UlDepok hingga Universitas MulawarmanSamarinda ini.

SejarahPuteri Gading bersamaandengan lahimya Thifan Tsufuk tahun1999 oleh seorang ustaz jebolan ITB,Habiburrohman, MBA, sebagai salahsatu aliran Thifan Po Khan. Thifan PoKhan merupakan seni bela diri tuabangsa Cina utara yang disebarkan di la-

man modem oleh rokoh legendarisnya,seorangdokter bemama AD El Marz-,dedeq RahimahuIIaahu tahun 1970-an.

Puteri Gading yang dikembangkanUstaz Habib bersama istrinya memilikidua tingkat dasar yang mernpelajari ju-rus-jurus tangan kosong. Bila lulus duatingkat ini, ada tingkat lanjutan berupajurus menggunakan senjata pisau,tongkat, serta likut (pedang).

Di Puteri Gading, selain skiU rnembeladiri, kesehatan pun bisa diperbaiki."Dengan latihan minimal seminggusekali, paling baik seminggu tiga kali, hi-la dilakukan sesuai dengan prosedur in-sya Allah peredaran darah akan lancar,tidak mudah sakit, kalaupunsakit akanlebih cepat sembuh," kata Sulisrvowati.

Rurry yang bersuamikan seorang in-struktur Thifan merasakan betul halterse but saat melahirkan dua anaknyadengan sangat lancar, bahkan langsungberaktivitas layaknya perempuan normalsehari setelah bersalin. Refleksnya pundirasakan meningkat, seperti menangkissebuah batu dari truk yang hampir sajamencelakakannya saat mengemudi mo-tor di jalan raya.

Lebih lanjut, menurut Sulisrvowati,latihan Puteri Gading bertujuan agarperempuan bisa menjaga kehormatan-nya dan waspada terhadap gangguan dimana pun mereka berada. Bagi kalianyang ingin bergabung bisa menyambangisitus-situs para punggawanya diputerithifan.multiply.com atau mus-limahthifan-upi.blogspot.com.

Heykal Sya'[email protected]

Kl l p l n g Humas Unpad 2012