37
BAB I PENDAHULUAN PROFESI KEPENDIDIKAN

PROFESI KEPENDIDIKAN

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

PROFESI KEPENDIDIKAN

Anggota Kelompok:

Dwitias Titi

Lia Mei Kastuti

Nadia La Tsaniya

Nazma Hilyatul Laila

Rani Sapitri

Mahasiswa dapat menguraikan subtansi

profesi kependidikan dan wawasan yang tepat tentang

orientasi profesi kependidikan

Kompetensi Dasar:

Indikator:• Menjelaskan pengertian profesi dalam

pendidikan dan konsep lain yang berkaitan

• Menjelaskan perlunya profesionalisasi dalam pendidikan

• Menjelaskan cakupan profesi kependidikan

• Menjelaskan hubungan antara profesi kependidikan dengan ilmu pendidikan

• Menjelaskan pekerjaan mendidik dan mengajar itu diakui sebagai profesi

• Menjelaskan sejauhmana perlindungan yang telah diberiian terhadap profesi kependidikan

Topik Hari Ini

A. Konsep Profesi dalam

Pendidikan

B. Perlunya Profesionalis

asi dalam Pendidikan

C. Cakupan Profesi

Kependidikan

D. Profesi Pendidika

n dan Ilmu

Pendidikan

E.Perlindungan

terhadap Profesi

Kependidikan

A. Konsep Profesi dalam Pendidikan

PROFESI

profession berasal dari bahasa latin profesus yang berarti mengakui atau menyatakan mampu atau

ahli dalam satu bentuk pekerjaan.“ ”

PROFESI

“ ”Maka. . .profesi adalah suatu jabatan

atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari para

anggotanya

PROFESIONAL

“ ”Pertama, profesional berarti orang yang menyandang suatu profesi, Kedua berarti penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.

Professional menuju pada dua hal

PROFESIONALISME

komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan

profesionalnya dan kemampuan

strategi yang digunakannya

dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan

profesinya.

“”

PROFESIONALITAS sikap para anggota profesi terhadap profesinya, serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaannya.

PROFESIONALISASI

Proses-proses peningkatan kemampuan para anggota profesi dalam mencapai kriteria yang sadar dalam penampilannya sebagai anggota suatu profesi.

“ ”

Mengapa pekerjaan mendidik perlu adanya

profesionalisasi ??“ ”

B. Perlunya Profesionalisasi dalam Pendidikan

Achmad Sanusi, dkk, 1991: 24)

mengemukakan bahwa ada sejumlah asumsi yang melandasi pekerjaan mendidik. Asumsi-asumsi tersebut, adalah sebagai berikut:

Subjek pendidik adalah manusia yang memiliki kemauan, pengetahuan, emosi, dan perasaan serta dapat dikembangkan sesuai dengan potensinya.

1.

Pendidikan dilakukan secara sadar dan bertujuan. 2.

Dalam melakukan pendidikan diperlukan teori-teori pendidikan

3.

pendidikan bertolak dari asumsi yang positif tentang potensi manusia.

4.

Inti pendidikan terjadi dalam prosesnya, yaitu situasi pendidikan yang memungkinkan terjadi dialog antara pendidik dan terdidik.

5.

Tujuan utama pendidikan terletak pada dimensi intrinsiknya, yakni menjadikan manusia sebagai manusia yang baik

6.

Karena asumsi-asumsi pekerjaan kependidikan

seperti itu,maka diperlukan upaya

yang sistematis dan intensif untuk senantiasa mementingkan

profesionalitas pendidik dan pengelolaannya.

“”Dengan kata lain,

profesionalisasi dalam pendidikan sangat

diperlukan.

C. Cakupan Profesi Kependidikan

Achmad Sanusi menjelaskan bahwa

Profesi kependidikan merupakan suatu payung yang melingkupi berbagai profesi (sub-profesi)

Pekerjaan induknya adalah pendidikan. Oleh karena itu

profesi-profesi dalam lingkup pendidikan selalu berhubungan dengan profesi kependidikan.

“ ”

Lingkup Profesi Kependidikan

Dengan ilustrasi tentang lingkup profesi kependidikan tersebut, membuat lebih jelas bahwa profesi kependidikan tidak identik dengan profesi keguruan atau

sebaliknya.

Profesi kependidikan lebih luas dari pada profesi keguruan. Dengan kata lain, profesi keguruan merupakan salah satu bagian dari

profesi kependidikan.

D. Profesi Pendidikan dan Ilmu Pendidikan

Apakah pendidikan merupakan suatu profesi?

Apakah pekerjaan mendidik itu sebagai pekerjaan profesional?

Apakah pekerjaan mengajar dan mendidik itu sudah diakui sebagai profesi?

Dalam hubungan ini Achmad Sanusi, dkk (1991: 27-29) mengemukakan bahwa pertanyaan-pertanyaan

tersebut mengemuka karena beberapa kenyataan, di

antaranya:

“”

1. Beragamnya latar belakang pendidikan orang-orang yang bergerak dalam profesi ini

2.Tidak adanya aturan yang baku mengenai praktek atau perilaku professional tenaga kependidikan yang disepakati bersama dan/ dikuatkan hukum

3.Tidak adanya perbedaan yang signifikan dalam performans antara tenaga kependidikan yang berlatar belakang pendidikan dengan yang bukan

4.Tidak/ belum ada pembedaan dalam tingkat/ derajat mutu keahlian dalam bidang keguruan dan bidang pendidikan pada umumnya.

Keadaan ini berpangkal dari ketidak jelasan konsep.

Pendidikan cenderung disamakan dengan pengajaran, dan pekerjaan mendidik tidak dibedakan dengan pekerjaan mengajar

Apakah profesi kependidikandi Indonesia

dilindungi oleh Undang - Undang??

“”

E.Perlindungan terhadap Profesi Kependidikan

Dalam UUSPN, tenaga kependidikan mendapat perhatian yang amat besar, melebihi bidang-bidang lain.

Ada 6 pasal (pasal 27-32), terdiri atas 23 ayat, yang secara khusus

menyangkut tenaga kependidikan.

Oleh karena itu, jelas lah bahwa Insan-insan pendidikan dilindungi secara hukum, mempunyai hak hak disamping kewajiban-kewajibannya.

TERIMAKASIH