Upload
dinus
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BUSINESS PLAN
USAHA BOARDGAME SEMARANG
Tugas UAS Manajemen Desain
Semester Ganjil Tahun Ajaran 2015/2016
Dosen: Annas Marzuki Sulaiman, M.Sn
Anggun Cynthia Dewi | A14.2012.01515
Mohammad Imron | A14.2012.01529
Lusi Noviani | A14.2013.01791
Maria Rosalia | A14.2011.01047
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL – S1
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
2015
A. Latar Belakang
Usaha dan berbisnis adalah keberanian menangkap peluang. Peluang usaha adalah
suatu kejadian dimana sesorang atau sekelompok mendapatkan suatu kesempatan untuk
menjalankan suatu usaha atau bisnis Sebuah peluang usaha itu, esensinya adalah asas
manfaat. Semua kondisi yang di tawarkan adalah penawaran terhadap sebuah aktivitas
bisnis yang pantas untuk digeluti dan tentu saja bisa memberikan keuntungan yang luar
biasa. Jika peluang usaha yang dimaksud benar-benar di manfaatkan dan di kemas
sedemikian rupa sehingga bisa memberikan manfaat yang di harapkan. Peluang yang
datang kadang tidak disadari, tetapi peluang datang kapan saja, setiap waktu.
Keberanian mencoba dan memulai adalah langkah pertama untuk mendekatkan
peluang yang ada dengan kenyataan menuju sukses dalam berbisnis. Perlu juga di garis
bawahi, bahwa peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi yang independent dan
mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend
dan gaya hidup semata.
Saat ini peluang bisnis di Indonesia tahun 2015-2016 merupakan babak baru
dalam dunia bisnis, karena salah satunya adalah pasar bebas yang terbuka untuk seluruh
ASEAN yang bakal direalisasikan di tahun 2015. Masyarakat Indonesia dituntut untuk
kreatif karena ada banyak peluang terbuka lebar. Pasar bebas yang akan direalisasikan di
tahun 2015 nanti memungkinkan barang-barang dari luar negeri lebih mudah masuk ke
Indonesia. Hal ini tidak hanya membawa dampak positif tetapi juga dampak negatif kalau
kita tidak mampu bersaing. Oleh karena itu, berbagai kreativitas pada beberapa ide bisnis
yang bisa dicoba di tahun 2015-2016 ini.
Board game edukasi dirasa bisa mewarnai bisnis di Indonesia, board game adalah
jenis permainan yang menggunakan papan sebagai alat permainannya, dan beberapa
contoh yang populer di antaranya adalah Ular Tangga, Monopoli, Ludo, dan Halma.
Sayangnya, jenis permainan ini sampai sekarang hanya berkembang pesat di Eropa dan
Amerika, tidak di Indonesia. Padahal dengan berbagai potensinya, board game mampu
menjadi sebuah media kreatif yang efektif.
Pengawal usaha board game di Indonesia adalah Kummara, yang juga salah satu
penyelenggara Indonesia Bermain, yang begitu percaya bahwa board game mampu
menjadi media kreatif yang efektif untuk berbagai tujuan: bergembira, belajar, promosi,
riset, dan lain-lain. Kepercayaan itu bermula dari memperkenalkan board game dan
kemudian terus tumbuh ke membangun kafe, membentuk komunitas pecinta board game,
dan akhirnya sekarang resmi menjadi sebuah board game developer.
Melihat Peluang board game yang menjanjikan ini maka penulis berkeinginan
sama yaitu membuat board game education developer di Semarang dengan tujuan utama
bergembira dan belajar dan tujuan lainnya sebagai media promosi dan riset. Sebagai
pengembangannya juga ingin membangun sebuah kafe board game.
B. Manajemen Strategi Desain
1. Mengidentifikasi Peluang Desain
1.1 Strategi Organisasi
1.1.1 Nama Perusahaan
Nama Perusahaan Board Game Edukasi ini adalah “Annora Studio”
Visi : board game mampu menjadi penjembatan usia, media belajar yang
menyenangkan, alternatif promosi dan riset, dan bahkan sarana berbagi
kegembiraan dengan semua.
Misi : Warga Kota Semarang menggunakan board game sebagai media
belajar yang menyenangkan, alternatif promosi dan riset, dan bahkan
sarana berbagi kegembiraan dengan semua.
1.1.2 Strategi Korporasi
Stragtegi korporasi yang berisi tujuan perusahaan secara keseluruhan,
Annora Studio memiliki Tujuan yaitu membuat board game edukasi
dimana didalamnya menumbuhkan kegembiraan, didalamnya pula belajar
mengenai suatu informasi, juga bisa sebagai media promosi dan riset akan
sesuatu.
1.2 Analisa SWOT
1.2.1 Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari Annora Studio adalah merupakan developer board game
pertama di Semarang dan belum memiliki pesaing sejenis, jadi masih bisa
bebas menghasilkan karya dan produk inovatif dan kreatif dalam konteks
board game edukasi.
1.2.2 Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari Annora Studio adalah akan sedikit sulit dan perlu
bertahap membuat permainan Board Game ini bisa diterima masyarakat
global saat ini, yang dimana di era globalisasi ini gadget yang menjadi
trend dan game android IOS masih di gandrungi saat ini karna simple dan
mudah memainkannya.
1.2.3 Opportunities (Peluang)
Peluang usaha Annora Studio adalah selain target audiens untuk keluarga
board game juga bisa bekerjasama dengan Pemerintahan ataupun
komersil, misalnya Pemerintahan bisa bekerjasama dengan dinas
pendidikan yang memang disini board game edukasi bertujuan untuk
pelengkap proses pembelajaran di sekolah, bisa juga bekerjasama dengan
dinas pariwisata kota Semarang board game sebagai media info grafis
tempat – tempat wisata di Semarang, dan untuk komersil bisa bekerjasama
dengan suatu brand atau merk produk tertentu board game bisa digunakan
sebagai media promosi. Banyak peluang usaha menjanjikan dalam bisnis
board game ini.
1.2.4 Threats (Ancaman)
Ancaman yang dihadapi Annora Studio adalah menarik minat masyarakat
untuk bermain boardgame, karna ini merupakan hal yang tidak baru
namun telah lama ditinggalkan. Membuat inovasi baru menjadi PR
tersendiri untuk Annora Studio agar board game ini bisa diterima
masyarakat saat ini.
2. Memahami Khalayak Pasar
2.1 Mengidentifikasi segmen pelanggan dalam pasar
Segmen pelanggan adalah orang yang memiliki kebutuhan dan keinginan
yang sama untuk Annora Studio adalah anak – anak dimana anak jaman sekarang
penat dengan sistem pendidikan yang menuntut mereka 8 jam berada di bangku
sekolah, dengan permainan board game edukasi bisa sebagai pelengkap
pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Jadi kebutuhan bermain
dan pembelajaran anak.
2.2 Segmen Target
2.2.1 Geografis
Segmen target geografis Annora Studio adalah wilayah Kota Semarang.
2.2.2 Demografis
Segmen target demografis Annora Studio adalah keluarga. Usia minimal 5
tahun sampai usia dewasa pun dapat memainkannya. Jenis kelamin laki –
laki dan perempuan.
2.2.3 Psikografis
Segmen target psikografis Annora Studio adalah orang yang memiliki
gaya hidup sederhana dan bersahaja yang terbuka akan informasi sesuatu.
2.2.4 Behavoural
Segmen target behavoural Annora Studio adalah orang – orang yang
memiliki kebiasaan terbuka dengan segala macam informasi.
2.3 Potensi Besarnya Pasar Konsumen
Potensi Annora Studio bisa diterima sangat besar oleh konsumen karena
melihat warga Semarang yang antusias dengan hal – hal baru dan bersifat edukatif
namun menyenangkan menjadi peluang potensi tersendiri untuk Annora Studio
dalam memasarkan produk board game ini.
2.4 Rencana Aksi Untuk Target Pasar
2.4.1 Produk
Board game, masih menjadi hal baru di Kota Semarang untuk di jadikan
ladang usaha dan belum memiliki pesaing untuk wilayah kota Semarang.
2.4.2 Tempat
Tempat untuk memasarkan langsung board game ini ada CFD Semarang
karena dinilai tempat ini banyak berkumpulnya orang – orang untuk
melepas penat rutinitas setiap harinya dan dengan memasarkan board
game caranya memainkannya secara gratis beberapa produk Annora
Studio dinilai efektif.
2.4.3 Promosi
Cara untuk mempromosikan board game ini adalah mulai
memperkenalkan kembali warga kota Semarang dengan permainan ini di
CFD Semarang yaitu mengadakan playtest gratis beberapa produk board
game Annora Studio. Media Promosi yang digunakan untuk
mempromosikan Boardgame ini adalah seluruh media sosial dan dengan
media cetak Koran.
a. Media Sosial
Media Sosial merupakan salah satu pemanfaat melalui jejaring sosial
untuk mempromosikan board game produksi Annora Studio, yang
berisi informasi mengenai board game dan cara membelinya.
b. Koran
Media koran dipilih sebagai penyampai informasi kepada target
audience. Media koran ini dirasa dapat menjadi penyampai pesan akan
board game.
2.4.4 Harga
Untuk harga board game berkisar 200rb – 300rb untuk harga premium,
ditetapkan dilihat dari segi pengkonsepan brainstorming game, proses
digitalizing, dan finishing board game itu sendiri. Berikut rincian biaya
produksi :
BOARDGAMEKonsep Kreatif Rp5,000,000Aset Game a. Judul Game Rp500,000b. Ikon Game Rp1,000,000c. Prototype Boardgame Rp8,500,000Riset dan Pengumpulan dataa. Protoype Rp5,000,000OperasionalTransport, ATK, dan Lain-lain Rp2,500,000
TOTAL Rp22,500,000
3. Menafsirkan Kebutuhan Klien
Board game merupakan permainan alternatif kaya akan manfaat.
Bermain board game juga menimbulkan ketagihan, sama seperti jenis permainan di
media lain. board game memiliki manfaat lebih daripada video game. Kalau video
game, anak bermain dengan mesin sehingga skill sosialnya tidak berkembang.
Pada board game, emosi anak dilatih. Karena pasti ada yang menang dan kalah,
mereka harus berlatih menerima kekalahan. Selain itu, board game melatih mereka
mengambil keputusan dan menerima konsekuensinya.
Board game tidak hanya bermanfaat sebagai hiburan, tapi juga menambah
ilmu. Tema sejarah yang diusung sebagian board game juga merupakan santapan
lezat bagi para pecinta sejarah. Board game kerap menjadi sarana mengenalkan
sejarah bagi para guru di luar negeri.
Melihat dari manfaat board game sendiri yang sangat baik dan dilihat
kebutuhan masyarakat global saat ini yang dirasa mulai krisis sosialisasi sesama,
board game bisa menjadi kebutuhan masyarakat saat ini untuk bersosialisasi dengan
cara menyenangkan, hangat dan menghibur.
4. Menetapkan Strategi Desain
Strategi desain dalam pembuatan board game ini adalah branching strategi
yaitu strategi bercabang yaitu pembagian beberapa tim pengerjaan yang bekerja
dalam satu waktu. Berikut struktur keja :
1. Chief Executive Officer (CEO)
Merupakan jabatan pekerja yang dinilai senior dalam mengelola dan
memanajemen Annora Studio. Dalam Annora Studio, pemimpin tertinggi studio
adalah seorang yang menjabat sebagai CEO. Tugasnya memanajemen semua hal
yang berkaitan dengan proses pengembangan Board game secara umum.
2. Chief Operating Officer (COO)
Pekerja senior yang berperan dalam kegiatan operasional dari Annora Studio.
Kegiatan yang dilakukan setiap hari telah diatur dan direncanakan dan COO akan
melaporkan semua pekerjaan pada CEO.
a. Public Relation (PR)
Tugas dari public relation adalah menjaga komunikasi dan kedekatan antara
studio dengan pihak luar baik individu maupun kelompok/organisasi lain.
b. Account Executive (AE)
Account executive mengkoordiansi semua masalah hubungan dengan customer.
c. Administrator
Tugasnya adalah mengelola semua masalah yang berkaitan dengan keuangan dan
internal.
d. Chief Technical Officer
CTO merupakan salah satu pekerja senior yang berfokus pada masalah teknis dari
studio seperti misalnya penggunaan tools dan teknologi, bisnis, dan aplikasi apa
yang dipakai.
e. Arts Division
Divisi yang membahas tentang aset gambar yang diperlukan dari sebuah board
game.
5. Mempromosikan dan Menjual Desain
Cara untuk mempromosikan dan menjual board game ini adalah mulai
memperkenalkan kembali warga kota Semarang dengan permainan ini di CFD
Semarang yaitu mengadakan playtest gratis beberapa produk board game Annora
Studio. Media Promosi yang digunakan untuk mempromosikan Boardgame ini adalah
seluruh media sosial dan dengan media cetak Koran.
a. Media Sosial
Media Sosial merupakan salah satu pemanfaat melalui jejaring sosial untuk
mempromosikan board game produksi Annora Studio, yang berisi informasi
mengenai board game dan cara membelinya.
b. Koran
Media koran dipilih sebagai penyampai informasi kepada target audience.
Media koran ini dirasa dapat menjadi penyampai pesan akan board game.
6. Perencanaan Jangka Panjang
Pembuatan usaha ini tidak dapat dikerjakan perorangan dan dibutuhkan tim
untuk menyelesaikan satu produk board game untuk saat ini Annora Studio tim masih
memasarkan produk lewat media sosial dan media cetak.
Untuk jangka panjangnya akan membuat cafe board game, karena untuk bia
bermain boardgame dibutuhkan ruangan yang nyaman dan menyenangkan dan cafe
dinilai sebagai jangka panjang dan fasilitas yang tepat dan menyenangkan untuk
bermain boardgame. cafe akan berisi permainan board game Annora Studio, cafe
yang menyenangkan dan terbalut atsmosfir hangat bersama.
C. Kesimpulan
Annora Studio akan terus berkarya menghasikan produk board game yang memiliki
banyak manfaat dan berpedoman pada visi dan misi yaitu warga Kota Semarang dapat
bermain board game yang mampu menjadi penjembatan usia dan sebagai media belajar
yang menyenangkan, alternatif promosi dan riset, dan bahkan sarana berbagi
kegembiraan dengan semua.
Berikut Karya Boardgame yang sudah diproduksi :