Upload
tri-widodo-w-utomo
View
2.290
Download
16
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Paparan Kertas Kerja Prestasi Perseorangan (KTP-2)Diklatpim Tingkat II, Angkatan XXXI, Kelas BJakarta, 19 Agustus 2011
Citation preview
Peningkatan Kualitas Kebijakan Publik Melalui Penguatan Manajemen & Produk
Kajian pada Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN
Tri Widodo W. Utomo (NDH 53)
Diklat Kepemimpinan Tingkat IIAngkatan XXXI, Kelas B
Jakarta, 19 Agustus 2011
Karya Tulis Prestasi Perseorangan (KTP-2)
Latar Belakang
Pokok Masalah
Framework of Thinking
Kerangka Teori
Sistematika Penyajian
Analisis: AKP & Manstra
Simpulan & Rekomendasi
Latar BelakangPKMK-LAN memiliki tugas pokok melaksanakan penyusunan rencana, penelaahan kebijakan, pengkajian, dan evaluasi pelaksanaan program kajian manajemen kebijakan & pembangunan ...
Kinerja kebijakan publik di tanah air dewasa ini masih kurang memuaskan:• Skala Internasional: HDI, Govt. Effectiveness,
Doing Business, etc.• Nasional: Perda & UU dibatalkan, SK digugat.
Lemahnya link antara riset dengan kebijakan (belum terwujud research-based public policy).Manajemen kajian belum optimal yg mencakup: perencanaan, penggunaan metodologi, SDM peneliti, networking, dll.
Pokok Masalah
Masih lemahnya manajemen kajian di PKMK-LAN yang berdampak pada
belum optimalnya kontribusi kajian kebijakan dalam peningkatan kualitas
kebijakan publik.
FRAMEWORK OF THINKING
Perencanaan Kajian
Perencanaan Kajian
Penerapan MetodologiPenerapan Metodologi
Kapasitas SDM Peneliti
Kapasitas SDM Peneliti
Koordinasi / NetworkingKoordinasi / Networking
Manajemen Kajian
Kebijakan
Manajemen Kajian
Kebijakan
Produk Kajian Kebijakan
Produk Kajian Kebijakan
Kontribusi Kajian
Kontribusi Kajian
Kualitas Kebijakan
Publik
Kualitas Kebijakan
Publik
InputInput ProsesProses Output/ Outcomes
Output/ Outcomes
Benefit/ Impact
Benefit/ Impact
KERANGKA TEORI
• Negara dan Kebijakan Publik: to serve and to preserve negara dilengkapi dengan instrumen yg disebut “Kebijakan”;
• Proses / Siklus & Analisis Kebijakan Publik;• Bentuk Kebijakan Publik;• Peran PKMK-LAN Dalam Peningkatan Kualitas
Kebijakan.
PERAN PKMK-LAN
Diadopsi dari Randall B. Ripley, Policy Analysis in Political Science, Nelson-Hall Publisher, Chicago.
PT & Lembaga Riset lainnya
PKMK-LAN
K/L terkait
DPR-RI
Pemda Prov & Kab/Kot
Pelaksanaan Kajian & Penyusunan
Naskah Akademis
Formulasi & LegitimasiKebijakan
ImplementasiKebijakan
Evaluasi thd Implemen- tasi, Kinerja & Dampak
Kebijakan
KebijakanBaru
Agenda Pemerintah
Kebijakan
TindakanKebijakan
Kinerja & DampakKebijakan
URGENSI KAJIAN KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PUBLIK YG BAIK
MENINGKATNYA KINERJA PEMERINTAH
• Good Formulation
• Good Implementation
• Good monitoring & evaluation
• Good policy impacts
Berkurangnya praktek KKN;
Sistem pemerintahan yg efisien, efektif & berwibawa;
Aturan & praktek yg non diskriminatif;
Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan publik.
PELAYANAN PUBLIK YG PRIMA• Berkualitas;• Transparan;• Akuntabel;• Mudah;• Murah;• Cepat;• Patut;• Adil;• Partisipatif.
Urgensi POLICY RESEARCH
ANALISIS KEBIJAKAN
PUBLIK
Time fora short break
INDIKASI TINDAKAN
Hasil kajian tidak dimanfaatkan dlm
perumusan kebijakanSosialisasi & diseminasi
hasil kajian.
Perencanaan kajian masih parsial & belum
didukung analisis kebutuhan kajian.
* Penyesuaian TOR & RAB.
* Perubahan program sesuai arahan Biro POK.
* Koordinasi / sinergi antar instansi lemah.
* Kesejahteraan peneliti rendah.
* Rapat insidentil sesuai kebutuhan.
* Melibatkan dalam kegiatan di unit/instansi
lain.
Mentalitas policy maker mengambil kebijakan secara instan, tanpa
pertimbangan akademik.
* Evaluasi & kla-rifikasi kebijakan.
* Bimtek substantif kebijakan publik.
Mental Models
Systemic Structure
Pattern ofBehavior
Events
Iceberg Theory
Agenda SettingPRIVATE PROBLEM
PUBLIC PROBLEM
ISSUE
SYSTEMIC AGENDA
INSTITUTI-ONAL AGENDA
* Kesejahte-raan &
kompetensi SDM
kurang.*
Perencanaan kajian masih
parsial.
* Manajemen
kajian belum
optimal.*Kontribusi kajian thd kebijakan
publik belum
optimal.
* Kompetensi & kesejahte-
raan SDM Peneliti.
* Koordinasi/ sinergi antar
lembaga kajian,
* Perencanaan program
kajian.
* Pengem-bangan SDM
Peneliti;* Koordinasi
antar lembaga kajian;
* Penyusunan
analisis kebutuhan
kajian kebijakan.
* Pengem-bangan SDM
Peneliti;* Koordinasi
antar lembaga kajian;
* Penyusunan
analisis kebutuhan
kajian kebijakan.
(dari Situasi Masalah ke Masalah Formal)
Perumusan Masalah
Program pengembangan SDM sangat minim;
Koordinasi antar lembaga kajian belum berjalan
sinergis;
Perencanaan kebutuhan kajian kebijakan belum
dilakukan.
Rendahnya kualitas
kebijakan publik
Meta Masalah Masalah Substantif
Penetapan KP, Tujuan & Peramalannya
NoMasalah Formal
Kebijakan Publik
Tujuan KP Ramalan Masa Depan Dampak Kebijakan
1 2 3 4 5 61 Program pe-
ngembangan SDM Peneliti (termasuk diklat fungsional) sangat minim.
Peningkatan kapasitas SDM
Meningkatnya kapasitas SDM baik dalam hal knowledge maupun skill.
Kemampuan SDM relatif meningkat seiring meningkatnya program pengembangan SDM
Pada jangka panjang akan memberi efek meningkat-kan produktivitas organi-sasi, namun pada jangka pendek membutuhkan investasi besar
2 Koordinasi antar lembaga kajian belum berjalan sinergis.
Pembentukan dan/atau penye-lenggaraan forum koordinasi/ stakeholder meeting.
Tercapainya harmonisasi program dan hasil kajian antar lembaga kajian dan terwujudnya percepatan upaya diseminasi dan difusi kebijakan.
Jika seluruh institusi kajian memiliki kesadaran yang sama, maka koordinasi dan sinergi akan semakin baik / meningkat.
Kualitas hasil kajian akan lebih meningkat, investasi kajian akan lebih murah, sementara animo dan kepercayaan publik (stakeholders) semakin tinggi thd kajian kebijakan.
3 Perencanaan kebutuhan kajian kebijakan belum dilakukan.
Penyusunan dokumen perencanaan kebutuhan kajian kebijakan.
Tersedianya dokumen perencanaan yang sesuai kebutuhan stakeholder dan menjadi rujukan dalam penyusunan program kerja tahunan.
Gap antara produk kajian kebijakan dengan permintaan dan kebutuhan stakeholder akan berkurang sehingga kontribusi dan kemanfaatan kajian kebijakan makin nyata bagi perumusan kebijakan publik.
Mengendalikan jumlah Perda yang bermasalah dan menjaga iklim usaha tetap kondusif
ANALISIS LINGKUNGAN
STRATEGIS (SWOT)
Identifikasi Faktor Lingkungan Strategis PKMK-LAN
Formulasi Asumsi Strategi (KAFI vs KAFE)
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
1. Budaya Kerja.2. SDM.3. Pengalaman Organisasi.4. Sarana Kerja.
Weakness (Kelemahan)
1. Prog Pengembangan SDM.2. Perencanaan.3. Networking (koordinasi).4. Publikasi.
Opportunity (Peluang)
1. Harapan & Keperca-yaan Stakeholders.
2. Perkembangan Issu-issu Kebijakan.
3. Good Practices Kebijakan.
1 – Asumsi Strategi SO 3 – Asumsi Strategi WO
1. Kembangkan kapasitas / kompetensi SDM internal.
2. Tingkatkan budaya kerja efektif dan lingkungan kerja yg makin kondusif.
3. Tingkatkan frekuensi dan jenis layanan.
1. Kembangkan network / sistem jaringan kerja horizontal dan vertikal.
2. Ciptakan sistem informasi mana-jemen kelitbangan (website dll).
Threat (Ancaman)
1. Tumpang Tindih Fungsi Antar Instansi.
2. Citra Buruk Birokrasi Publik.
2 – Asumsi Strategi ST 4 – Asumsi Strategi WT
1. Lakukan penajaman atau redefinisi visi dan misi organisasi.
2. Lakukan survey harapan dan persepsi pelanggan.
1. Lakukan konsolidasi internal.2. Perkuat koordinasi eksternal.3. Susun ulang Renstra dan Renja
yg lebih cermat & akurat.
FKK dan TUJUAN Organisasi
1. Meningkatkan kapasitas / kompetensi SDM guna memperkuat kualitas produk kajian & meningkatkan kontribusi kajian kebijakan terhadap peningkatan kualitas kebijakan publik.
2. Memperkokoh budaya kerja untuk menciptakan prakondisi & lingkungan yg ideal (enabling) bagi terselenggaranya manajemen kajian yg efektif, serta budaya pelayanan yg maksimal.
3. Mempertajam perencanaan yg berfungsi sbg masterplan program kajian kebijakan yg berorientasi pemecahan masalah, berpikir kedepan (forward looking), serta memenuhi kebutuhan stakeholders.
1. Terwujudnya peningkatan kapasitas / kompetensi SDM internal, baik kuantitas maupun kualitas.
2. Terwujudnya peningkatan budaya kerja yang lebih disiplin, efektif dan berorientasi mutu.
3. Tersusunnya kembali Renstra dan Renja yang lebih obyektif, berorientasi masa depan, serta mampu menampung dinamika lingkungan strategis.
Faktor Kunci Keberhasilan1 Tujuan Organisasi2
ANALISIS MANSTRA: SCENARIO PLANNING
Budaya Kerja
2 Redefinisi Visi/Misi
3Revisi Ren-stra/Renja
4
DRIVING FORCE TERPILIH
Network/ Jejaring
5 SIM Litbang
6 Konsolidasi Internal
7Koordinasi External
8 Survei Pelanggan
9 Jenis/Frek Layanan
10
Kapasitas SDM
1
Evaluasi DF Secara Linier
Aspek DF BobotImpor-
tantUncer-tainty
Skor Rank
SDMKapasitas SDM. 20 4 3 240 3
Budaya kerja. 10 3 3 90 5
KLBRedefinisi visi/misi organisasi 10 3 4 120 4
Revisi Renstra dan Renja. 5 4 2 40 8
KTL
Network / jaringan kerja. 5 3 3 45 6
SIM kelitbangan. 5 2 3 30 10
Konsolidasi internal. 5 3 2 30 9
Koordinasi eksternal. 5 3 3 45 7
YANSurvey pelanggan. 15 4 4 240 2
Frekuensi dan jenis layanan. 20 4 4 320 1
Evaluasi DF Secara Non-Linier
"KapasitasSDM"
"BudayaKerja"
S
S
R1
"KonsolidasiInternal"
"KoordinasiEksternal"
S
S
S
"Networking /Jaringan Kerja
"SIMKelitbangan"
S
S
S
R2
S
S
R3
"RedefinisiVisi / Misi"
"Revisi Renstra /Renja"
S
S
S
R4
S
"SurveyPelanggan"
"Frekuensi &Jenis Layanan"
S
SS
S
S
O
B5
O
B6
S
S
R7
Kapasitas SDM
Frek & Jenis
Layanan
Redefinisi Visi/Misi
3 Leverage Utama
Persandingan Hasil AKP, SWOT & SP
3 Tujuan PKMK-LAN Hasil Analisis Kebijakan Publik
3 Tujuan PKMK-LAN Hasil Analisis SWOT
3 Leverage PKMK-LAN Hasil Analisis Scenario Planning
Meningkatnya kapasitas SDM khususnya Peneliti baik dalam hal knowledge maupun skill.
Meningkatkan kapasitas SDM khu-susnya Peneliti, guna memperkuat kualitas produk kajian & meningkat-kan kontribusi kajian kebijakan terhadap peningkatan kualitas kebijakan publik.
Pengembangan kapasitas / kompetensi SDM internal, khususnya Peneliti.
Tercapainya harmonisasi program dan hasil kajian antar lembaga kajian serta terwu-judnya percepatan upaya diseminasi & difusi kebijakan.
Memperkokoh budaya kerja untuk menciptakan prakondisi & lingkungan yg ideal (enabling) bagi terselengga-ranya manajemen kajian yg efektif, serta budaya pelayanan yg maksimal.
Peningkatan frekuensi dan jenis layanan.
Tersedianya dokumen perencanaan yang sesuai kebutuhan stakeholder & menjadi rujukan dalam penyusunan program kerja tahunan.
Mempertajam perencanaan yg ber-fungsi sebagai masterplan program kajian kebijakan yg berorientasi pemecahan masalah, berpikir kedepan (forward looking), serta memenuhi kebutuhan stakeholders.
Redefinisi visi dan misi organisasi
Kesimpulan,
Rekomendasi &
Rencana Aksi
Keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi akan sangat ditentukan oleh seberapa jauh aspek-aspek atau varibel-variabel dalam organisasi tersebut berjalan dengan baik.
PKMK-LAN memiliki 10 variabel penting yg harus dicermati dalam pelaksanaan Tupoksi. Variabel pengembangan kapasitas SDM, dan penyusunan ulang Renstra adalah 2 variabel utama yg berfungsi sebagai pengungkit (leverage) keberhasilan organisasi
Penyempurnaan diatas adalah penyempurnaan manajemen kajian. Terdapat korelasi positif antara manajemen kajian dengan produk dan kontribusi kajian kebijakan: Jika manajemen kajian baik, maka produk kajian akan semakin baik, sehingga kontribusi kajian kebijakan dalam peningkatan kualitas kebijakan publik akan semakin baik pula.
Kesimpulan
PKMK-LAN harus memberi perhatian serius untuk membenahi aspek-aspek atau variabel yg diidentifikasikan sebagai pengungkit utama kinerja unit.
Ada 2 upaya prioritas yakni: 1) pembangunan kapasitas SDM, khususnya fungsional Peneliti, dan 2) penyusunan Renstra, termasuk penajaman rencana operasional dan redefinisi visi dan misi.
PKMK-LAN harus segera menentukan strategi jangka pendek maupun jangka panjang, yg dimonitor secara regular, dan jika perlu dilakukan penyesuaian seiring dengan dinamika lingkungan yg terus bergerak.
Rekomendasi
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AGS SEP OCT NOVDES
Rencana Aksi
KEGIATANTahun 2012
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembentukan TimPenyusunan TOR dan RABDiskusi dan PembahasanPenyusunan Draft Masukan & Koreksi dari NSExposeRevisi dan Finalisasi DraftUji Coba Penerapan & Monev
Penyusunan Renstra
Terima Kasih Atas Segala Perhatian,Mohon Maaf Atas Segala KekuranganSemoga Bermanfaat
Tri Widodo W. Utomo (NDH 53)
Diklatpim II Angkatan XXXI, Kelas B