View
283
Download
23
Category
Preview:
Citation preview
Peritonitis Perforasi Tifoid
Tabrani
Pembimbing
Dr Harun Al-Rasyid Sp-B(K)BD
1
Pendahuluan
Penyakit endemik dengan angka kejadian masih tinggi
Penatalaksanaannya belum optimal.
- kerentanan individu,
- luasnya variasi manifestasi klinik,
- lambatnya menegakkan diagnosis,
- terapi yang kurang adekuat,
- malnutrisi
- Multidrug Resistant (MDR)
2
…Pendahuluan
Peritonitis generalista merupakan komplikasi dari demam tifoid karena perforasi ileum minggu ketiga
Insidensi perforasi intestinal pada demam tifoid sekitar 2-3%.
3
Definisi
Demam tifoid adalah penyakit sistemik disebabkan oleh infeksi S. typhi dengan karakteristik demam, sakit kepala, gangguan sal cerna 3 minggu.
4
Epidemiologi
5
PENCEGAHAN
Pengawasan hiegene dan sanitasi lingkungan Pengawasan hiegene makanan dan minuman Pemberian vaksinasi; Acetone inactivated
vaccine Pencegahan pada penderita berupa, Tirah
baring “absolute”. Precaution: air seni, tinja, dan bahan muntahan
penderita.
6
ETIOLOGI
Demam tifoid timbul karena infeksi oleh bakteri golongan S.typhi
Masuk ke tubuh penderita melalui saluran pencernaan.
5% penderita demam tifoid menjadi karier sementara,
2 % akan menjadi karier yang menahun.
7
PATOFISIOLOGI
8
Bakterimia
GIT
Feses
R
HCl
GAMBARAN KLINIS
Masa inkubasi 7-21 hari, umumnya 10-12 hari. Pada awal penyakit keluhan dan gejala tidak
khas, berupa : Anoreksia, rasa malas, sakit kepala, nyeri otot, lidah kotor, gangguan perut
10
… KLINIS
Minggu Pertama
Demam tinggi 39-40oc, sakit kepala, pusing, anoreksia, mual, muntah, batuk, dengan nadi cepat lemah, napas cepat, perut kembung, diare dan sembelit silih berganti.
Suhu berangsur-angsur meningkat setiap hari,
biasanya menurun pada pagi hari meningkat pada sore atau malam hari
11
…Klinis
Khas lidah penderita: kotor di tengah, tepi dan ujung merah serta bergetar atau tremor
Episteksis dapat dialami, Tenggorokan terasa kering dan meradang
12
… KLINIS
Ruam kulit (rash) umumnya terjadi pada hari ketujuh dan terbatas pada abdomen disalah satu sisi dan tidak merata,
bercak-bercak ros (roseola) berlangsung 3-5 hari, kemudian hilang.
13
GAMBARAN KLINIS
Minggu kedua Suhu terus-menerus tinggi. Nadi relatif lambat dibanding peningkatan suhu. Gejala toksemia semakin berat; delirium. Tensi menurun. Diare sering; kadang berwarna gelap akibat
perdarahan. Pembesaran hati dan limpa, Gangguan kesadaran.
14
GAMBARAN KLINIS
Minggu ketiga
Suhu tubuh mulai turun sampai normal Berhasil diobati Tanpa komplikasi Komplikasi perdarahan dan perforasi.
15
GAMBARAN KLINIS
Minggu keempat
Stadium penyembuhan. Dapat dijumpai pneumonia
16
KOMPLIKASI
Komplikasi intestinal
Perdarahan intestinal Perforasi intestinal
17
KOMPLIKASI
Komplikasi ekstra intestinal
Komplikasi kardiovaskuler, darah, paru, hepar dan kandung empedu, ginjal, tulang, dan neuropsikiatrik.
18
LABORATORIUM
Urine albuminuria ,
Biakan kuman paling mgg II/III dx pasti Tinja
Biakan kuman paling mgg II/III dx pasti Darah
- Leukopenia
- Biakan paling tinggi minggu I dx pasti
19
Lab…
Serologi Tes widal, Titer O tinggi Tes “Enzyme-Linked Immuno Sorbent Assay”
(ELISA)
IgM, IgG
20
Lab…
Deteksi DNA
PCR mendeteksi strain S.typhi Sumsum tulang
Biakan kuman dx pasti.
21
DIAGNOSIS
Diagnosa demam tifoid berdasarkan : Temuan klinis Laboratorium.
22
…Diagnosis
Diagnosa dari peritonitis perforasi tifoid Gambaran klinis, Pemeriksaan laboratorium X-Ray.
23
PROGNOSIS
Prognosis penyakit ini tergantung pada geografi dan demografi daerah tersebut, saat mulainya pengobatan, keadaan sosio-ekonomi gizi penderita.
24
Peritonitis Berdasarkan Etiologi
1. Primer (peritonitis spontan, peritonitis pada pasien CAPD, peritonitis TB)
2. Sekunder (proses patologis organ visceral; pelviperitonitis, peritonitis post operasi, peritonitis post traumatic)
3. Tersier ( peritonitis unknown, peritonitis karena fungi)
25
Gambaran klinis perforasi tifoid
Adanya riwayat klinis demam tifoid Biasanya terjadi pada minggu ketiga penyakit
26
… klinis perforasi tifoid
nyeri perut hebat ;dikuadran kanan bawah Tekanan sistolik menurun, kesadaran
menurun, suhu badan naik,dapat terjadi syok Perut distensi Bising usus↓- hilang Pekak hati hilang Defans muskuler
27
…Penunjang
Foto polos abdomen;
udara bebas pada rongga peritoneum atau subdiafragma kanan definit diagnostik perforasi usus
28
29
TERAPI
Multidrug Resistant (MDR) S.Typhi Sarma dan Durairaj (1991) Kuinolon Islam dkk (1993) Ceftriakson Gasem (2001) Kuinolon lebih efektif dari
kloramfenikol
30
…TERAPI
Siprofloksasin dan sefalosporin generasi ke III, dilaporkan mulai resisten
Dianjurkan
Levofloksasin
Sumber:
The Diagnosis, Treatment and Management of Typhoid Fever. Dalam Simposium Nasional Penyakit Tropik-Infeksi, surabaya. 23 Maret 2008.
31
…Terapi Bedah
Indikasi operasi pasien demam tifoid adalah
- perforasi usus ( 1-3%)
- perdarahan intestinal yang tidak dapat
diatasi dengan tindakan konservatif (2%)
( 5 cc/kgBB/jam)
32
…Terapi Bedah
usus yang terbanyak ditemukan perforasi adalah di ileum distal, ante mesentrial
Perforasi umumnya satu, dapat juga lebih dari satu,
bentuk ulkus bulat atau lonjong dengan panjang ulkus sejajar dengan sumbu usus
usus disekitar perforasi rapuh
33
…
1917, Webb-Johnson melaporkan demam tifoid dengan komplikasi perforasi mortalitas 100%,.
1958 (10 tahun setelah digunakannya kloramfenikol), mortalitas ± 80%.
Setelah adanya intervensi bedah Mortalitas ±11,7%
34
… Terapi Bedah
Tindakan operasi pada perforasi tifoid dapat
berupa: Penutupan primer Reseksi, end to end anastomose, Reseksi ileostomi, Hemikolektomi kanan.
35
Penutupan primer Pasien stabil Perforasi tunggal Kontaminasi feses cavum abdomen yang
minimal
36
Reseksi, end to end anastomose Pasien stabil Perforasi multiple Kontaminasi feses cavum abdomen yang
minimal
37
Reseksi dan ileostomi. multipel perforasi kontaminasi feses massif pada kavum
peritoneum pasien yang kritis
38
Hemikolektomi Kanan Perforasi pada ileum terminal sejauh ≤ 5 cm
dari ileocaecal junction dan perforasi multiple perforasi di caecum
39
- 11,69% (61) meninggal sepsis . 0,39% (2) leakage. 0,39% (2) re-perforasi
Retrospektif studi di Ghana (2001-2005)Sumber: Tropical Doctor, October 2007; 37: 231–233,
40
42
The ideal treatment of the typhoid enteric perforation - resection anastomosis Penelitian terhadap 81 pasien dengan perforasi tifoid Dibandingkan antara:
Penjahitan primer Freshning + jahit primer Reseksi + anastomosis Ileostomi
Hasil: Angka komplikasi dan mortalitas pada reseksi +
anastomosis adalah 37,5% dan 21,47% : paling rendah dibandingkan ketiga kelompok lain
Shah AA; Wani KA; Wazir BS Department of Surgery, Sher-i-Kashmir Institute of Medical Sciences, Srinagar (J&K), India.The ideal treatment of the typhoid enteric perforation - resection anastomosis Int Surg - 1999 Jan-Mar; 84(1): 35-8
Comparison of three operations for
typhoid perforation Penelitian terhadap 64 pasien dengan perforasi tifoid Dibandingkan antara:
Penjahitan primer Wedge resection + anastomosis Reseksi segmental + anastomosis
Hasil: Angka resiko reperforasi dan mortalitas tertinggi pada
wedge resection, paling rendah pada reseksi segmental + anastomosis
Ameh EA; Dogo PM; Attah MM; Nmadu PT Department of Surgery, Ahmadu Bello University Teaching Hospital, Zaria, Nigeria Comparison of three operations for typhoid perforation Br J Surg - 01-Apr-1997; 84(4): 558-9
Recommended