View
164
Download
3
Category
Preview:
DESCRIPTION
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA SINDROMA KORONER AKUT (SKA). Oleh : Prof. dr. Rismawati Yaswir, SpPK (K). DEFINISI SINDROMA KORONER AKUT (SKA) K umpulan gejala klinik yang disebabkan oleh karena iskemia miokard akut dan beresiko tinggi terjadi “sudden death” dan infark miokard akut . - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Oleh :Oleh :
Prof. dr. Rismawati Yaswir, SpPK (K)Prof. dr. Rismawati Yaswir, SpPK (K)
DEFINISI SINDROMA KORONER AKUT (SKA)DEFINISI SINDROMA KORONER AKUT (SKA)
Kumpulan gejala klinik yang disebabkan oleh
karena iskemia miokard akut dan beresiko
tinggi terjadi “sudden death” dan infark
miokard akut.
Sindrom ini merupakan manifestasi klinik
yang meliputi :
Angina tidak stabil
Infark miokard akut tanpa gelombang Q
Infark miokard akut dengan gelombang Q
Angina Tidak Stabil
Sindroma Koroner Akut
Tanpa ST elevasi
Ada ST elevasi
NSTEMI
Infark miokard
Infark miokard non
Q
Infark miokar Q
wave
ETIOLOGI SKA :ETIOLOGI SKA :Penyempitan arteri koronaria
Obstruksi dinamik karena spasme fokal
suatu segmen epikardial dari a.
koronaria
Atherosklerosis progresif
Inflamasi arterial akibatnya tjd infeksi
: penyempitan arteri, destabilisasi plak,
ruptur dan trombogenesis
Penyebab ekstrinsik diluar a.koronaria
Angina Tidak Stabil (ATS)Angina Tidak Stabil (ATS) dapat
didiagnosa bila ada tanda-tanda iskemia
pada EKG, tetapi petanda enzim jantung
yang menyatakan nekrosis miokard
(-)
NSTEMINSTEMI bentuk infark miokard
dimana tidak terjadi ST elevasi pada
EKG. Pada permulaan nyeri enzim
jantung (-) setelah beberapa jam (+)
Oleh sebab itu ATS dan
STEMI pada saat permulaan
tidak dapat dibedakan maka
disebut Sindroma koroner
Akut (SKA)
INFARK MIOKARD AKUT (IMA)INFARK MIOKARD AKUT (IMA)
Sumbatan total pembuluh darah
nekrosis
Enzym intraselular meningkat
enzym jantung dalam darah tinggi
angka morbiditas
Perlu menegakkan diagnosis sedini
mungkin
Gambaran klinis :Gambaran klinis : Rasa nyeri yang sangat dalam, berat, rasa diperas dan diremas, rasa nyeri lebih hebat dan lebih lama dari angina pektoriskadang-kadang nyeri (-) silent DM
Usia lanjut :Rasa sesak nafasEdema paruPenurunan kesadaranRasa lemahHipotensi
Komplikasi paling berat :Komplikasi paling berat :Gagal jantungRenjatan kardiogenikDefek septum anterior ventrikel kiri dan
kananTamponade jantungAritmia dan troboemboli
Pemeriksaan laboratorium :Pemeriksaan laboratorium :A.Pemeriksaan labor terhadap tanda nekrosis
otot jantungB.Pemeriksaan terhadap faktor resiko (akan
dibicarakan pada bab kuliah berikutnya)
Pemeriksaan Laboratorium Terhadap Pemeriksaan Laboratorium Terhadap Tanda Nekrosis Otot JantungTanda Nekrosis Otot Jantung
I.I. Pemeriksaan enzym untuk nekrosis Pemeriksaan enzym untuk nekrosis otot jantung otot jantung
a. Creatine kinase (CKMB) meningkat dalam waktu 3-6 jam
setelah nekrosis otot Aktifitas tertinggi 18-24 jam Kembali normal setelah 3 hari Kurang spesifik (meningkat bukan
hanya pada kerusakan otot jantung) Pemeriksaan yang lebih akurat secara
mass assay
b. Creatine phospokinase (CPK)Meningkat dalam waktu 5-12 jam
setelah nekrosis ototAktifitas tertinggi 18-30 jamKembali normal setelah 5 hari
c. GOT/GPTMeningkat mulai 6-12 jamAktifitas tertinggi 20-30 jamKembali normal setelah 2-5 hariSudah mulai ditinggalkan krn tidak
spesifik
d. LDH (LDH dan LDH2)meningkat mulai 6-16 jamPuncak 30-48 jamHilang 5-10 hari
e. MioglobinLow molecular weightHeme protein yang terdapat pada otot
jantung dan otot rangkaNon cardiac specificMeningkat mulai 2 jam setelah nekrosis
otot jantungCepat hilang dalam darah <24 jam
F. Cadiac troponinsTdd : Troponin T
Troponin I Troponin C
Tr oponin T dan troponin I bisa dipakai untuk nekrosis otot jantung
Yang banyak dipakai adalah troponin T : sekelompok protein otot jantung, merupakan suatu polipeptida dengan BM 30 Kda yang membentuk ikatan komplek troponin
Protein spesifik miokard yang ditemukan pada nekrosis miokard
Pada orang normal tidak terdeteksi, sangat rendah
Meningkat mulai 1-10 jam serangan IMA dan bisa bertahan sampai 14 hari
Indikasi pemeriksaan : Infark miokard akut Unstable angina pektoris
II. Metode Pemeriksaan :II. Metode Pemeriksaan :CKMB CKMB biasa metode elektroforesis
serta densitometri untuk memisah enzym CK.
CKMB mass assay ini lebih akurat belum ada
Cardiac troponin T atau troponin I Pemeriksaan metode ELISA (Enzym
Immuno Assay) Rapid test
MioglobinPemeriksaan : metode RIA,
immunoturbidimetri, nephelometri
SGOT/SGPTTidak dipakai lagi untuk iniPemeriksaan dengan spectrophotometri
Bahan pemeriksaan :SerumWhole blood
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
Recommended