View
89
Download
2
Category
Preview:
DESCRIPTION
Medula Spinalis
Citation preview
CEDERA MEDULA SPINALIS
Pendahuluan
Cedera medula spinalis (CMS ) : Cedera pada tulang belakang penekanan
pada medula spinalis gangguan fungsi medpin
Laki-laki : wanita = 4 : 1 Etiologi : kecelakaan kendaraan bermotor
(49%), , kejahatan, jatuh, kecelakaan olahraga
Umur : >> usia muda Lokasi : >> cervical (tetraplegi/parese)
Anatomi + fisiologi medspin
Medspin terbentang dari basis tengkorak dan berakhir pada sekitar batas bawah badan V.L1
Setelah itu, canalis spinalis berisi saraf spinal lumbal, sakral, koksigeal cauda equina
Trauma di bawah V.L1 tidak dianggap cedera medspin
CMS pada proksimal V.L1 sering menyebabkan lesi medspin dan radiks/saraf spinalis segmental
Medspin berisi : Tr. Motorik (anterior ) Tr. Sensorik : kolumna dorsalis
(proprioseptif, getaran), spinotalamikkus lateral (sensasi nyeri, suhu), spinotalamikus anterior (sensasi raba)
Tr. Autonomik (tr.interomedial anterior) : simpatis keluar dari medaspin antara C7 dan L1. Parasimpatis keluar antara S2 dan S4
Vaskularisasi 1 buah a. Spinalis anterior
Suplai 2/3 anterior medspin Terganggu : funsgsi tr.kortikospinalis,
spinotalamikus lateral, jalur intermedial autonom
2 buah a. Spinalis posterior - suplai 1/3 posterior medspin (kolumna
dorsalis)
Patofisiologi
Mekanisme cedera medspin :A. Kompresi
Oleh tulang, ligamen, material diskus, hematom
B. Peregangan jaringan Pada cedera hiperfleksi
C. Edema Menyebabkan gangguan sirkulasi dan aliran
darah balik memperberat cederaD. Gangguan sirkulasi
Akibat kompresi oleh tulang/struktur lain pada a.spinalis anterior atau posterior
Cedera primer medspin
Karena desakan mekanik terhadap medspin (tekanan tulang, diskus intervertebralis, perdarahan, objek penetrasi)
Tipe cedera : konkusio, kontusio, kompresi Desakan pada medspin kematian sel
pada jaringan yang terdesak (sel neuron, oligodendrosit, astrosit)
Akson meregang putus degenerasi pada bagian distal
Cedera sekunder medspin
Beberapa menit setelah terjadi cedera primer Suatu proses degenerasi progresif (bulan –
tahun) Kerusakan mikrovaskuler meningkat, meluas
substansia grisea ke alba iskemi kekurangan oksigen , nutrisi pada daerah pusat cedera dan sekitarnya apoptosis
Peningkatan glutamat dan aspartat Memicu Na-influx edema seluler
Dipengaruhi reaksi inflamasi
Klasifikasi cedera medspin : cervical
I. Cedera pada jaringan lunak (Whiplash injury)
Akibat kecelakaan kendaraan bermotor dimana kepala bergerak ke depan lalu ke belakang (hiperekstensi leher)
Patofisiologi : ? ... Ruptur ligamen longitudinal anterior
Derajat keparahan whiplash injury (Quebec task Force Grading)
grade Description
1 Neck pain or stiffness or tenderness, no sign
2 Above symptoms with reduce range of motion or point tenderness
3 Above symptoms with weakness, sensory deficit, or absent deep endon reflex
4 Above symptoms with fracture or dislocation
Grade 1 : pemeriksaan radiologi tidak mutlakGrade 2 & 3 : rontgen cervical. MRI/CT scan,mielografi tidak mutlakGrade 3 & 4 : dianggap sebagai spinal cord injury
2. Fraktur dan dislokasi fraktur Fleksi : kolumna anterior mengalami
kompresi dan kolumna posterior derdistraksi
Hiperekstensi : kolumna anterior terdistraksi dan kolumna posterior mengalami kompresi
Klasifikasi cedera medspin : thoracolumbal
A. Fraktur kompresi pada kolumna anterior dengan kolumna tengah
yang intak defisit neurologis (-)
B. Burst fracture karena penekanan aksial, terjadi pada kolumna
bagian tengah defisit neurologis (+) 47% tidak stabil, perlu tindakan stabilisasi segera
C. Seat-belt type injury Penggunaan sabuk pengaman fiksasi
Vertebra bagian bawah pada kursi, sementara Vertebra bagian atas akan mengalami fleksi ke depan dengan titik pivot pada dinding abdomen anterior
Tidak stabil , defisit neurologis (+)
D. Fracture-dislocation pada ketiga kolumna vertebra Gangguan medspin, defisit neurologi (+)
Gejala klinis CMS
Tergantung letak dan luas lesi gangguan motorik,sensorik, autonom
Lokasi lesi CMS ? ....lakukan pemeriksaan masing-masing fungsi motorik, sensorik, autonom
Fungsi motorik beberapa segmen medspin
Fleksi siku C5 Fleksi paha L2
Ekstensi pergelangan tangan
C6 Ekstensi lutut L3
Ekstensi siku C7 Dorsofleksi kaki L4
Fleksi jari III C8 Ekstensi ibu jari L5
Abduksi jari V T1 Plantar fleksi S1
Pemeriksaan sensorik dermatom
Klasifikasi lain CMS
CMS komplit Didapatkan gangguan motorik, sensorik,
dan refleks autonom secara total
CMS inkomplit Didapatkan sebagian fungsi motorik,
sensorik atau refleks otonom yang masih baik
Beberapa sindrom pada lesi CMS inkomplit :
Brown-Sequard syndrome lesi unilateral gejala gangguan motorik dan proprioseptif
ipsilateral dengan lesi hilangnya sensasi nyeri dan suhu pada sisi
kontralatera
Conus medullaris syndrome trauma pada conus medspin gejala hiperrefleksia ekstremitas bawah, refleks
patologis (+) refleks sacral mungkin masih intak (miksi,
bulbocavernosus refleks)
Cauda Equina syndrome akibat lesi pada radiks lumbosakral Gejala : arefleksia pada kandung kemih dan
ekstremitas bawah
Penatalaksanaan di temapt kejadian
Ikuti standar ATLS (Advance Trauma Life Support)
Pertahankan jalan nafas (airway) Ventilasi yang adekuat (breathing) Stabilisasi serta immobilisasi pada tulang
belakang dengan spine board atau back board
Curiga trauma cervical : pasang collar neck untuk fiksasi leher
Penatalaksanaan di rumah sakit
UMUM Periksa dan pertahankan airway dan
breathing management. Jika perlu intubasi, oksigenasi cukup
Periksa TD, nadi syok hemoragik ? syok neurogenik : lesi di atas segemen Th.5.
gejala : hipotensi, bradikardi, vasodilatasi Pasang infus, bila perlu adrenalin sc 0,2 mg Bradikardi : SA iv 0,25 mg
Pertahankan stabilisasi dan imobilisasi Adakah cedera bagian tubuh lain : trauma
kepala, pneumothorax, fraktur ekstremitas dll
Gangguan miksi pasang folley kateter Gangguan defekasi berikan laksan
MEDIKAMENTOSA
Metilprednisolon : efektif bila diberikan < 8 jam sejak onset trauma
Cara pemberian ; Inisial : 30 mg/kg i.v bolus selama 15 menit Selang waktu 45 menit diberikan infus pemeliharaan :
5,4 mg/kg/hr selama 23 atau 47 jam
Lama pemberian infus pemeliharaan : Jika terapi diberikan < 3 jam setelah trauma infus
diberikan selama 23 jam Jika terapi diberikan 3 – 8 jam setelah trauma infus
diberikan selama 47 jam
Analgetik : jika ada keluhan nyeri Spastisitas otot : diazepam, baclofen
PEMBEDAHAN Terdapat fraktur yang menekan medspin Terdapat defisit neurologis yang progresif memburuk Fraktur/dislokasi yang labil Terjadi herniasi diskus intervertebralis yang
menekan medspin
REHABILITASI Memperbaiki kualitas hidup, mencegah komplikasi
(kontraktur, dekubitus, infeksi sekunder)
PROGNOSA
Beratnya defisit neurologis yang timbul Kecepatan dimulainya terapi
Recommended