Materi Kuliah 1A:sistem dan lembaga keuangan · MATERI KULIAH 1: SISTEM DAN LEMBAGA KEUANGAN Mata...

Preview:

Citation preview

MATERI KULIAH 1: SISTEMDAN LEMBAGA KEUANGAN

Mata Kuliah

Manajemen Keuangan

Bank Syariah

Jakarta, 2018

• Materi ini hanya digunakan sebagai bahan diskusi

perkuliahan di STIE Ahmad Dahlan Jakarta

Muhammadiyah. Materi ini tidak diperuntukkan untuk

keperluan komersial.

• Isi dari materi ini bersumber dari berbagai materi

dengan sedapat mungkin menyebutkan sumber.

• Masukan, koreksi atau tanggapan materi ini dapat

disampaikan melalui ajierlangga@gmail.com.

DISKUSI: SEBUTKAN FUNGSI DARI LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA TERKAIT MONETER DAN KEUANGAN DI INDONESIA

Bank Indonesia

KementerianKeuangan

LembagaPenjaminSimpanan

Otoritas JasaKeuangan

BadanPemeriksaKeuangan

Pusat PengawasanAnalisis TransaksiKeuangan

DAFTAR ISI

1. Sistem Keuangan.

2. Lembaga Keuangan.

3. Regulator di Indonesia.

4. Perbankan.

5. Lembaga Keuangan Non-Bank.

6. Tugas Kelompok: Konsep Nilai Waktu Uang dalam Konvensionaldan Syariah

1. SISTEM KEUANGAN

SISTEM KEUANGAN

Sistem keuangan: tatanan perekonomian dalam suatu negara yang berperan dan melakukan aktivitas dalam berbagai jasa keuanganyang diselenggarakan oleh lembaga keuangan. (Andri Soemitra, 2017)

Tugas utama sistem keuangan: mengalihkan dana yang tersedia(loanable funds) dari penabung kepada pengguna dana untukkemudian digunakan membeli barang, jasa, dan investasi sehinggaekonomi dapat tumbuh. (Dahlan Siamat, 2004)

Sistem Keuangan merupakan kumpulan pasar, institusi, peraturan-peraturan, teknik-teknik dimana surat berharga diperdagangkan, tingkat bunga ditentukan, jasa-jasa keuangan dihasilkan dan ditawarkan ke seluruh bagian dunia. (Peter S. Rose, 1997)

FUNGSI SISTEM KEUANGAN

1. Memobilisasi tabungan.

2. Mengalokasikan sumber daya.

3. Memantau dan mengawasi para pelaku sistem keuangan

4. Memfasilitasi perdagangan, lindung nilai, diversifikasi, dan penggabungan risiko.

5. Memfasilitasi transaksi barang dan jasa agar lebih efisien.

(Andri Soemitra, 2017)

Lender-Savers

•Households

•Firms

•Government

•Foreigners

Borrower-spenders

•Households

•Firms

•Government

•Foreigners

Financial

MarketFUNDS FUNDS

Financial

IntermediariesFUNDS

FUN

DS

FUN

DS

DIRECT FINANCE

INDIRECT FINANCE

ALIRAN DANA DALAM SISTEM KEUANGAN

JENIS INTERMEDIASI KEUANGAN

1. Intermediasi Dominasi: penghimpunan dana jumlah kecil daribanyak pemilik dana dan menyalurkannya berupa kredit dalamjumlah besar.

2. Intermediasi Risiko: penyediaan jasa assessment dan penerimarisiko tidak dibayarnya kredit oleh debitur.

3. Intermediasi Jatuh Tempo: penghimpunan simpanan dalam jangkapendek, kemudian memberikan pinjaman dalam jangka waktulebih panjang.

4. Intermediasi Informasi: penyediaan informasi yang relevandengan kondisi pasar & peluang-peluangnya.

5. Intermediasi Mata Uang: penerimaan dana pada berbagai jenismata uang dan menyalurkannya dalam berbagai jenis mata uang.

METODE TRANSFER DALAM SISTEMKEUANGAN

Metode Direct: unit surplus dan unit defisit bertemu langsung

Metode Semi Direct: unit surplus dan unit defisit difasilitasi broker

Metode Indirect: unit surplus dan unit defisit ditengahi risk taking institution

PERTIMBANGAN DALAM PROSES INTERMEDIASI KEUANGAN

1. Tingkat Risiko.

2. Tingkat Likuiditas.

3. Aksesibilitas.

4. Kesesuaian Produk Keuangan

FILOSOFI SISTEM KEUANGAN SYARIAH

1. Melampaui interaksi faktor-faktor produksi dan perilaku ekonomi.

2. Apabila sistem keuangan konvensional berfokus pada aspek-aspekekonomi dan keuangan pada setiap transaksi, sistem keuangansyariah menitikberatkan pada dimensi etika, moral, sosial, dan keagamaan.

3. Sistem keuangan syariah berusaha meningkatkan kesetaraan dan keadilan bagi kebaikan masyarakat secara keseluruhan.

4. Sistem ini dipahami dalam konteks ajaran Islam mengenai etos kerja, distribusi kekayaan, keadilan sosial dan ekonomi, serta perannegara.

5. Sistem ini didasarkan pada larangan pengembalian dana/investasiyang dijamin mutlak dan menutup konsep bunga.

(Hennie van Greuning dan Zamir Iqbal, 2008)

MISI SISTEM KEUANGAN SYARIAH

Mewujudkan sistem keuangan yang berlandaskankeadilan, kemanfaatan (maslahat), kebersamaan, kejujuran, kebenaran, keseimbangan, transparansi, anti eksploitasi, anti penindasan, dan anti kezhalimanmelalui lembaga keuangan syariah.

(Andri Soemitra, 2017)

TUJUAN SISTEM KEUANGAN SYARIAH

1. Kesejahteraan ekonomi untuk memperluas kesempatan kerjapenuh dan pertumbuhan yang optimal.

2. Keadilan sosio-ekonomi dan distribusi kekayaan/pendapatan.

3. Stabilitas nilai mata uang untuk memungkinkan alat tukar sebagaisatuan unit yang dapat diandalkan.

4. Mobilisasi dan investasi dana dalam perekonomian dengan carayang adil.

5. Memberikan pelayanan yang efektif yang secara normatifdiharapkan dari sistem keuangan

(Umer Chapra, 2000)

TRANSFORMASI KE SISTEM KEUANGANSYARIAH

1. Mengharamkan bunga bank dan memperkuat sistem bagihasil/syariah.

2. Meningkatkan rasio pinjaman ekuitas.

3. Mereformasi sistem pajak yang mendorong tujuan produktif.

4. Memobilisasi dana kepada para investor yang menghindari riba.

5. Mengkonversi proyek pemerintah ke prinsip bagi hasil/syariah.

6. Menghapuskan bunga dari lembaga kredit pemerintah.

7. Mengkonversi lembaga keuangan konvensional menjadi lembagakeuangan syariah.

8. Mendirikan lembaga keuangan non-bank syariah.

(Umer Chapra, 2000)

“Bukanlah seorang muslim yang

sebenarnya, orang yang kenyang

perutnya sementara tetangganya

kelaparan.”

(HR Bukhari)

2. LEMBAGA KEUANGAN

PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN (1)

Lembaga Jasa Keuangan adalah lembaga yang melaksanakankegiatan di sektor Perbankan, Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga JasaKeuangan Lainnya. (UU OJK, 2011)

Setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang menghimpun dana atau menyalurkan dana, atau melakukankedua-duanya. (Kasmir, 2008)

PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN (2)

Badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk asetkeuangan atau tagihan (klaim) dibandingkan aset non-finansialatau aset riil. (Dahlan Siamat, 2004)

Lembaga yang berhubungan dengan penggunaan uang dan kredit atau lembaga yang berhubungan dengan proses penyaluran simpanan menjadi investasi. (Syarif Wijaya, 2000)

FUNGSI LEMBAGA KEUANGAN

1. Fungsi sebagai Penyedia Jasa Keuangan dalam sistemkeuangan nasional dan internasional.

2. Fungsi sebagai Sistem Perbankan yaitu lembaga yang diberi kewenangan menyediakan uang giral, deposit, dan jasa perbankan.

3. Fungsi dalam Sistem Moneter yaitu lembaga yang menjalankan penciptaan uang dan nilai tukar.

(Dahlan Siamat, 2004 dan Andri Soemitra, 2017)

FUNGSI PENYEDIA JASA KEUANGAN

1. Fungsi tabungan.

2. Fungsi penyimpan kekayaan.

3. Fungsi transmutasi kekayaan.

4. Fungsi likuiditas.

5. Fungsi pembiayaan/kredit.

6. Fungsi pembayaran.

7. Fungsi diversifikasi risiko.

8. Fungsi manajemen portofolio.

9. Fungsi kebijakan.

(Dahlan Siamat, 2004)

JENIS LEMBAGA KEUANGAN

Bank

Non-Bank

• Bank Umum Konvensional

• Bank Umum Syariah

• BPR

• Pasar Modal dan Pasar Uang

• Asuransi

• Dana Pensiun

• Venture Capital

• Lembaga Pembiayaan

• Pegadaian

• Lembaga Keuangan Sosial Syariah: Zakat, Wakaf

• Koperasi Jasa Keuangan

1. Kondisi perekonomian secara umum.

2. Tingkat pendapatan masyarakat.

3. Perkembangan sektor riil (non-sektor keuangan).

4. Perkembangan teknologi.

5. Penyediaan solusi berupa produk/jasa yang tepat.

6. Kesadaran pengelolaan risiko.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENINGKATKAN PERAN LEMBAGA KEUANGAN

3. REGULATOR DI INDONESIA

JENIS BANK

Bank Sentral

Bank Umum

Bank Perkreditan Rakyat

Menurut UU RI NO.3 Tahun 2004 Tentang perubahan atasUU. No.3 Tahun 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia.

"Bank Indonesia adalah suatu lembaga negara yang mandiridalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas daripengaruh pemerintah dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-halyang tegas diatur dalam undang-undang.

Pengertian:

Bank Sentral adalah bank yang bertugas memelihara agarsistem moneter berjalan atau bekerja secara efisien sehinggadapat menjamin tercapainya tingkat pertumbuhan kredit/uangyang beredar sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapaipertumbuhan ekonomi tanpa mengakibatkan inflasi.

BANK SENTRAL

TUGAS BANK INDONESIA SEBAGAI BANK SENTRAL INDONESIA

1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakanmoneter.

2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistempembayaran.

3. Menjadi penghubung pemerintah dan dunia internasional.

4. Akuntabilitas dan anggaran.

KEBIJAKAN MONETER

Kebijakan moneter dalah tindakan yang dilakukan olehBI untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit→ mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.

Diskusi

o Berapa nilai tukar IDR terhadap USD dan mata uangutama dunia pada saat ini?

o Apakah hubungan antara kebijakan moneter BIdengan nilai tukar?

INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER

1. KUANTITATIF:

a. Open Market Operation.

b. Discount Rate Policy.

c. Reserves Requirement.

2. KUALITATIF:

Pembatasan-pembatasan ekspansif kredit dan

himbauan moral.

OTORITAS JASA KEUANGAN

Menurut ketentuan Pasal 2 ayat (2) Undang-UndangNomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas JasaKeuangan.

“OJK adalah lembaga yang independen dalam melaksanakan tugasdan wewenangnya, bebas dari campur tangan pihak lain, kecualiuntuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang- undang ini”.

1. Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel

2. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil

3. Mampu melindungi kepentingan Konsumen dan masyarakat.

TUJUAN PEMBENTUKAN OJK

Fungsi Otoritas Jasa Keuangan diatur

dalam UU No.21 tahun 2011 pasal 5 yang

berbunyi:

“OJK berfungsi menyelenggarakan sistem

pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi

terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa

keuangan.”

FUNGSI OTORITAS JASA KEUANGAN

Menurut UU No.21 tahun 2011 pasal 6 Tugas Pengaturan dan Pengawasan OJK yaitu:

1. Kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan

2. Kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal

3. Kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembagapembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.

Dalam melakukan tugas pengaturan dan pengawasan di sektorperbankan, OJK mempunyai wewenang :

1. Pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank.

2. Pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank.

3. Pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehati-hatian bank.

4. Pemeriksaan bank.

TUGAS DAN WEWENANG OJK

4. PERBANKAN

KEDUDUKAN PERBANKANDALAM SISTEM PEREKONOMIAN

SISTEM PEREKONOMIAN

• Surplus Income Units

• Deficit Spending Units

SISTEM KEUANGAN

• Direct Finance or Indirect Finance

• Deposit Taker or Fund Provider

SISTEM PERBANKAN

• Indirect Finance

• Deposit Taker and Fund Provider

PENGERTIAN BANKPasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah.

" menyebutkan Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentangBank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya ".

UU RI NO.10 Tahun 1998.

Bank → " Badan usaha yg menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuksimpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit danatau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyatbanyak ".

Dari definisi di atas terdapat 3 tugas bank:

1. Menghimpun dana masyarakat

2. Menyalurkan dana kepada masyarakat

3. Memberikan jasa lalulintas pembayaran dan peredaran uang

PERAN BANK UMUM1. Agent of Trust

> Percaya dari masyarakat kepada Bank

> Percaya dari Bank kepada masyarakat

2. Agent of Development

Memperlancar kegiatan pembangunan

3. Agent of Service

Memberikan penawaran jasa-jasa perbankankepada masyarakat

FUNGSI BANK UMUM1. Menghimpun dana & menyalurkan dana kepada masyarakat dalam

bentuk pinjaman

2. Menyediakan mekanisme & alat pembayaran yang efisien dlmkegiatan ekonomi

3. Menciptakan uang melalui pembayaran kredit & investasi

4. Menyediakan jasa pengelolaan dana & trust atau wali amanatbagi individu & perusahaan

5. Menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional

6. Memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-barangberharga

7. Menawarkan jasa-jasa keuangan lain berupa: kartu kredit, cekperjalanan, ATM, transfer dana dll

ALUR OPERASIONAL BANK SYARIAH

39

Lainnya: Modal, Pinjaman

Prinsip Bagi hasil

Prinsip Jual beli

Bagi hasil

Margin

Penghimpunan dana Penyaluran dana Pendapatan

Laporan Laba Rugi

Pendapatan Mdh Mutlaqah(Investasi Tidak Terikat)

Pendapatan berbasisimbalan (fee based

income)

Mudharabah Mutlaqah(Investasi Tdk Terikat)

Agen: Investasi Terikat

Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf

Tabel

Wadiah yad dhamanah

Tabel

Bagi hasil

Mudharib

Prinsip Sewa Ujroh

CARA BANK MENETAPKAN TINGKAT REVENUE1. Berdasarkan Prinsip Konvensional:

Menetapkan bunga sebagai harga baik simpanan maupunpinjaman → spread

2. Berdasarkan Prinsip Syariah

Penentuan tingkat keuntungan untuk setiap produknyaberdasarkan akad:

▪ Bagi hasil/ mudharabah

▪ Penyertaan modal/ musyarakah

▪ Keuntungan jual beli/ murabahah

▪ Sewa murni/ ijarah

▪ Pemindahaan kepemilikan sewa/ ijarah muntahiya bittamlik

SUMBER-SUMBER DANA BANK

1. Dana dari bank itu sendiri

Setoran modal dari pemegang saham.

Cadangan laba atau laba yang belum dibagi.

2. Dana dari masyarakat

Giro

Tabungan

Deposito

3. Dana dari lembaga lainnya

Kredit likuiditas dari Bank Indonesia

Pinjaman antar bank (interbank call money)

Pinjaman dari bank-bank luar negeri

Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

5. LEMBAGA KEUANGAN NON-BANK

LEMBAGA KEUANGAN NON-BANK

Pasar Modal Asuransi Dana Pensiun

LembagaPembiayaan

Lembaga JasaKeuanganLainnya

DEFINISI PASAR MODAL DALAM UUTENTANG OJK

Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutandengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek sebagaimana dimaksuddalam undang-undang mengenai pasar modal.

DEFINISI ASURANSI DALAM UU TENTANGOJK

Perasuransian adalah usaha perasuransian yang bergerakdi sektor usaha asuransi, yaitu usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun dana masyarakat melaluipengumpulan premi asuransi memberikan perlindungankepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransiterhadap timbulnya kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup atau meninggalnyaseseorang, usaha reasuransi, dan usaha penunjang usahaasuransi yang menyelenggarakan jasa keperantaraan, penilaian kerugian asuransi dan jasa aktuaria, sebagaimana dimaksud dalam undang-undang mengenaiusaha perasuransian.

DEFINISI DANA PENSIUN DALAM UUTENTANG OJK

Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiunsebagaimana dimaksud dalam undang-undang mengenaidana pensiun.

DEFINISI LEMBAGA PEMBIAYAAN DALAMUU TENTANG OJK

Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentukpenyediaan dana atau barang modal sebagaimanadimaksud dalam peraturan perundang-undanganmengenai lembaga pembiayaan.

LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYAYANG DIAWASI OLEH OJK

• Perusahaan Pergadaian

• Lembaga Penjaminan

• Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)

• PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

• PT Permodalan Nasional Madani (Persero)

• PT Danareksa (Persero)

• Dana Pensiun

• Koperasi Jasa Keuangan

18

6. TUGAS KELOMPOK

TUGAS KELOMPOK (1)

Tugas ini dikumpulkan pada pertemuan berikutnya!

Dalam dunia keuangan dikenal konsep nilai waktu uang (time value of money). Hal ini berangkat dari anggapan bahwa nilai uangsaat ini (present value) akan berbeda dengan nilai uang tersebut di waktu yang akan datang (future value). Hal ini terjadi karena uangtersebut dapat diinvestasikan, sehingga mendapatkan hasil (return), antara lain dalam bentuk bunga.

Sebagai contoh bahwa nilai uang Rp.1juta yang dimiliki saat ini, berbeda dengan nilai uang Rp.1juta yang dimiliki 1 atau 2 tahunmendatang. Nilai uang Rp.1juta saat sekarang dinilai lebih tinggidaripada nilai uang tersebut di masa depan.

TUGAS KELOMPOK (2 - LANJUTAN)

Susun makalah tentang konsep nilai waktu uang dalam pandanganIslam dengan kerangka pembahasan sekurang-kurangnya memuat:

1. Pengertian konsep nilai waktu uang dalam keuangan konvensional.

2. Pengertian simple interest, compound interest, dan annuity besertacontohnya.

3. Penempatan ajaran Islam tentang riba dalam konteks saat ini.

4. Perspektif Islam tentang konsep nilai waktu uang.

5. Norma atau praktik yang dapat diterapkan dalam lembagakeuangan syariah.

Tugas ini dibuat dengan menggunakan standar penulisan karya ilmiah.

Recommended