Lapkas 3 Struma

7/23/2019 Lapkas 3 Struma

1/46

Sri Ummi Kalsum Djai Mandar

2011730104

Dokter Pembimbing :

dr. . !ili K Djoe"aen#$ S%.&

LAPORAN KASUS

STRUMA

BEDAH RSUD CIANJUR

PERIODE 12 OKTOBER - 20 DESEMBER

2015


2/46

Identitas Pasien

Identitas Pasien

'ama Pasien : '#. S

Usia: 43 ta(un

)enis Kelamin : Perem%uan

*lamat : K%. +arung kuda ,- 03,+ 0/

Masuk ,uma( Sakit : 24 oktober 201 %ukul 0/.00 +&

'o Kamar&angsal : &angsal Samolo 1 ,SUD ianjur

Dokter #ang mera"at : dr. . !ili K Djoea"en#$ S%.&


3/46

Autoanamnesis Kel!an Uta"a :

&enjolan di le(er sejak ta(un #ang lalu

Ri#a$at Pen$a%it Se%a&an' :

S masuk ,SUD ianjur dengan kelu(an benjolan di le(er #ang mun5ul sejak 6 ta(un #ang lalu. Saat

%ertama kali mun5ul$ benjolan sebesar kelereng$ diameter sekitar 1$ 5m$ jika S raba terasa lunak dan

tidak terasa n#eri. !alu benjolan terus membesar sam%ai sekarang laman#a menurut S benjolan

membesar se5ara lambat #aitu ta(unan$ tidak terasa n#eri dan benjolan tidak terasa %anas. Saat menelan$

S tidak merasa n#eri. S juga tidak demam sejak %ertama kali benjolan mun5ul. )ika berbaring$ S

merasa sesak dan enga%$ namun jika S duduk$ S tidak merasa sesak dan enga% lagi. S juga mengelu(

kadangkadang batuk kering. S merasa jantungn#a berdebardebar. S mengatakan tanggann#a tidak

gemeterantremor. S tidak mengelu(kan adan#a keringat #ang berlebi(an. S tidak merasa terganggu

dengan suasana %anas dingin. S tidak mengelu( mual dan tidak munta(. 'a8su makan normal$ berat

badan tidak menurun atau meningkat selama sakit. &*& normal lan5ar$ &*K normal lan5ar$ Suara serak

disangkal ole( S. Sekarang S merasa saat menelan ada #ang menganjel. S mengaku tidak terda%at

benjolan ditem%at lain selain dile(er.


4/46

Ri#a$at Pen$a%it Da!l:

S memiliki ri"a#at dara( tinggi$ namun ri"a#at ken5ing manis dan sesak na%as

disangkal.

Ri#a$at Pen$a%it Kela&'a:

Di keluarga S tidak ada #ang %erna( menderita benjolan atau%un tumor. Menurut

S tidak ada anggota keluarga S #ang memiliki ri"a#at dara( tinggi$ ken5ing

manis atau sesak na%as.

Ri#a$at Pen'()atan:

S belum %erna( mengobati kelu(ann#a tersebut dengan obat dokter$ namun S

mengobati benjolan tersebut dengan obatobatan (erbal ke ustad dan diberikan

jamujamuan dalam bentuk sa5(et diminum selama 1 bulan terasa enakan namun

benjolan teta% membesar$ dan %erna( disedot 2 kali menggunakan s%uit untuk

mengeluarkan 5airann#a$ 5airan #ang keluar beru%a dara( ban#akn#a sekitar 9 dari

gelas aua$ benjolan sem%at menge5il namun benjolann#a membesar kembali.


5/46

Ri#a$at Ale&'i:

S tidak memiliki ri"a#at alergi makanan$ debu atau obatobatan.

Ri#a$at Psi%(s(sial:

Menurut S$ jika S memasak$ selalu menggunakan garam

ta%i S tidak ta(u a%aka( itu garam ber#odium atau tidak.

Karena garam #ang digunakan #aitu garam berbentuk balok.

S mengatakan makan teratur 3; se(ari$ sering makan sa#ur

singkong$ "ortel dan ketimun$ sa#ur kubis dan lobak jarang

dimakan. S tidak mengkonsumsi alko(ol dan tidak merokok


6/46

Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : -am%ak sakit sedang

Kesadaran : om%osmentis

-anda


7/46

Status Generalis Ke%ala : 'ormo5(e%al

,ambut : itam$ tidak rontok

*lis : itam$ tidak rontok

Mata

Konjungti>a :anemis ?@?@

Sklera : kterik ?@?@

,e8leks 5a(a#a : ?A@?A@

Pu%il : sokor

idung : 'ormotia$ sekret ?@?@

-elinga : 'ormotia$ serumen ?@?@

Mulut : &ibir %u5at ?@$ stomatitis ?@$ tonsil B -1

-1$ 8aring (i%eremis ?@


8/46

!e(er : -am%ak benjolan di le(er de%an dengan

ukuran ; 7 5m

T!(&a,

ns%eksi : Simetris$ ,etraksi ?@$ otot na%as tamba(an ?@$ i5tus

5ordis tidak tam%ak

Pal%asi : ikula sinistra

Perkusi : Sonor %ada kedua la%ang %aru$ batas %aru jantung

setinggi i5s 4 mid5la>ikula sinistra

*uskultasi :


9/46

*bdomen

ns%eksi : Datar$ Distensi ?@

*uskultasi : &ising usus ?A@

Pal%asi : *bdomen su%el$ n#eri tekan abdomen ?@$ (e%ar C lien

tidak teraba

Perkusi : -im%ani

kstremitas *tas C &a"a( :

*kral : angat

,- : E2 detik

Udem : ?@


10/46

&enjolan at region 5olli

Ukuran diameter ;7

Konsistensi lunak

Mobile

&erbatas tegas

Permukaan bernodul ?@

'#eri tekan ?@$ terasa %anas ?@

Saat menelan$ benjolan ikut bergerak

Status Lokalis


11/46

Pemeriksaan Lab-anggal Se%tember 201

-3 1$43 ugml 0$1$/

F-4

1$17 ugdl 0$701$4

-Ss 1$17/ uuml 0$304$/40


12/46

Tanggal 10 september 2015

+& =$0 10G3u! 4$10$

'eutH 5./ H 4070

!#mH 10 H 2=3=

M;dH 7$7 H 011

'eutI 4$0 10G3u! 1$7$=

!#mI 1$00 10G3u! 14$3

M;dI 0$0 10G3u! 01$2


13/46

J& 12.4 grdl 141

- /5.5 H 3747

M< 4$3 8! 0/4

M 2/$ %g 2731

M 34$/ grd! 3337


14/46

P!- 274 10G3u! 1040

,D+SD 40$2 H 374

PD+ 11$2 8! /14

MP< /$2 8! 12

P!, 27$7 H 133


15/46

Tanggal 10 september 2015

Kimia Dara(

JDP 7= mg 70110

Ureum 1/$7 mgH 100

Kreatinin 0$7 mgH PB0$1$0

! B0$1$1

SJ- 1/ mgH !E40

P31

SJP- 2= mgH !E42

PE32


16/46

lektrolit

'a 14$0 m! 1314

Kalium 3.4 m! 3.0.30

al5ium ion 0. m! 1$11$2/

Serologi

bs*g ?@

R


17/46

Resume +anita usia 43 ta(un masuk ,SUD ianjur dengan kelu(an benjolan di le(er #ang

mun5ul sejak 6 ta(un #ang lalu. Saat %ertama kali mun5ul$ benjolan sebesar kelereng$

diameter sekitar 1$ 5m$ jika S raba terasa lunak dan tidak terasa n#eri. !alu benjolan

terus membesar sam%ai sekarang laman#a menurut S benjolan membesar se5ara lambat

#aitu ta(unan$ tidak terasa n#eri dan benjolan tidak terasa %anas. Saat menelan$ S tidak

merasa n#eri. S juga tidak demam sejak %ertama kali benjolan mun5ul. )ika berbaring$ S

merasa sesak dan enga%$ namun jika S duduk$ S tidak merasa sesak dan enga% lagi. S

juga mengelu( kadangkadang batuk kering. S merasa jantungn#a berdebardebar. S

mengatakan tanggann#a tidak gemeterantremor. S tidak mengelu(kan adan#a keringat

#ang berlebi(an. S tidak merasa terganggu dengan suasana %anas dingin. S tidak

mengelu( mual dan tidak munta(. 'a8su makan normal$ berat badan tidak menurun atau

meningkat selama sakit. &*& normal lan5ar$ &*K normal lan5ar$ Suara serak disangkal

ole( S. Sekarang S merasa saat menelan ada #ang menganjel. S mengaku tidak

terda%at benjolan ditem%at lain selain dile(er.


18/46

Pe"e&i%saan 3isi% dite"%an +

-ekanan Dara( : 1200 mmg

'adi: 0;menit

Su(u : 3=$

,, : 20;menit

Keadaan umum tam%ak sakit sedang$ kesadaran 5om%osmentis$

status generalis dalam batas normal. Status lokalis teraba benjolan at

region 5olli dengan diameter ;7$ konsistensi keras$ mobile$

ter8iksir$ %ermukaan bernodul ?@$ Saat menelan$ benjolan ikut

bergerak$ tidak terasa n#eri dan tidak terasa %anas.


19/46

+D B Struma 'odosa 'on -oksik ar 5olli

DD B Struma 'odusa -oksik ar 5olli


20/46

Dasar diagnosa SNNT padakasus ini

Anamnesis Perem%uan

43 ta(un

&enojolan di le(er &enjolan semakin lama membesar$

terjadi se5ara lambat ?berta(un@

Saat berbaring terasa sesakengga%

&atuk kering

)antung berdebardebar C tangan tremor

'a8su makan normal$ && stabil

,asa menganjel saat menelan

Status Lokalis I + &enjolan at region 5oll i?A@

ritema ?@

P: Diameter ;7 5m

Permukaan bernodul ?@

Konsistensi keras

'#eri tekan ?@$ terasa %anas ?@

Mobile

&atas -egas

Saat menelan$ benjolan ikut bergerak


21/46

L Persia%an st(molobektomi

Tinda%an $an' a%an dila%%an

nt% *asien ini 4


22/46

Quo ad vitam : dubia adbonam

Quo ad functionam : dubia adbonam.

Prognosis pada kasus ini


23/46

Tin!auan Pustaka


24/46

!natomi

Kelenjar tiroid de"asa ber"arna 5oklat terang dan konsistensi keras$

terletak %osterior ke muskulus #ang mengikatn#a. Kelenjar tiroid #g normal

memiliki berat sekitar 20 gram$

namun berat kelenjar ber>ariasi tergantung berat badan dan asu%an #odium.

!obus tiroid terletak berdekatan dengan kartilago tiroid dan ter(ubung di

garis tenga( ole( ist(mus #g terletak di in8erior kartilago krikoid. !obus

tiroid meluas (ingga ke tulang ra"an midt(#roid su%erior dan berdekatan

dengan selubung karotis dan muskulus sternokleidomastoid lateral.


25/46

Muskulus %engikat ?stra% mus5le@ #aitu

m. sterno(#oid$ m. sternot(#roid$ dan

m. omo(#oid su%erior terletak di sebela( anterior dan

di%ersara8i ole( 5er>i5alis *nsa ?*nsa (#%oglossi@.

Kelenjar tiroid dibungkus ole( 8as5ia %eng(ubung longgar

#ang meng(ubungkan 8asia #ang terbentuk dari 8as5ia

5er>i5al %en#ekat ke di>isi anterior dan %osterior. Ukuran

ka%sul tiroid normal berukuran ti%is.


26/46


27/46

Perdara"an : suplai arteri

*rteri tiroid su%erior berasal dari arteri karotid i%silateral eksternal

C membagi menjadi 5abang5abang anterior dan %osterior di

sebela( a%eks dari lobus tiroid.

*rteri tiroid in8erior mun5ul dari trunkus t(#ro5er>i5al tidak jau(

dari arteri subkla>ia. *rteri tiroid in8erior berjalan ke atas %ada

le(er %osterior ke selubung karotis lalu memasuki lobus tiroid di

titik tenga(. *rteri tiroid in8erior men#ilang ter(ada% ,e5urrent

!ar#ngeus ner>e ?,!'@.

*rteri t(#roidea ima berasal langsung dari lalu masuk ke ist(mus.


28/46

#uplai vena

ena jugularis

internal. ena brakiose8alika


29/46

Persarafan 'er>us laringeus rekuren sinistra mun5ul dari n. >agus di mana ia

melintasi lengkung aorta$ melingkar sekitar ligamentum arteriosum$

dan berjalan naik di medial le(er dalam alur trakeoeso8ageal.

'er>us laringeus rekuren de;tra mun5ul dari n. >agus %ada

%ersim%angan dengan arteri subkla>ia kanan. 'er>us ini biasan#a

mele"ati %osterior dari arteri sebelum berjalan asenden di le(er$

lebi( oblik ?miring@ dari%ada n. !aringeus rekuren sinistra


30/46


31/46

$isiologi

i%otalamus meng(asilkan %e%tida$ -(#rotro%in,eleasing ormone ?-,@$ #g merangsang kelenjar

Pituitari ?i%o8isis@ untuk mele%askan -S atau

-(#rotro%in.

-, men5a%ai (i%o8isis melalui sirkulasi %orto>enous.

Sekresi -S ole( (i%o8isis anterior juga diatur melalui

um%an balik negati8 ole( -4dan -3.

-3juga meng(ambat %ele%asan -,.


32/46

$ungsi %ormon Tiroid

ormon tiroid bertanggung ja"ab untuk menjaga (i%oksia normal dan

(i%erka%nia #ang terjadi di %usat %erna%asan otak.

ormon -iroid juga meningkatkan motilitas J$ #ang mengakibatkan

diare %ada (i%ertiroidisme dan sembelit %ada (i%otiroidisme.

ormon tiroid juga meningkatkan turno>er tulang dan %rotein dan

ke5e%atan kontraksi otot dan relaksasi.

ormon tiroid juga meningkatkan glikogenolisis$ %en#era%an glukosausus$ dan sintesis kolesterol.


33/46

#truma &odosa &on toksik

*dala( %embesaran kelenjar tiroid #g bukan

karena %roses in8lamasi atau%un karena

neo%lasma C tidak disertai 8ungsi abnormaldari -iroid #aitu (i%ertioidisme atau%un

(i%otiroidisme.


34/46

'pidemiologi

!ebi( dari 2$2 miliar orang di seluru( dunia memiliki

bebera%a bentuk gangguan kekurangan #odium.

2/ H dari %o%ulasi dunia tinggal di "ila#a( #ang

kekurangan #odium$ terutama di *sia$ *merika !atin$

*8rika -enga($ dan "ila#a( ro%a. Dari mereka #ang

berisiko$ = juta diketa(ui menderita gondok.


35/46

'tiologi

1. Kekurangan #odium$ #aitu kekurangan asu%an #odium #ang 5uku% kurang

dari 0 m5gdl. De8isiensi #odium berat #ang ber(ubungan dengan asu%an

kurang dari 2 m5gdl dikaitkan dengan (i%otiroidisme dan kretinisme.

2. Joitrogens$ diantaran#a : bat misaln#a Pro%#lt(ioura5il$ lit(ium$ 8enilbutaon$

aminoglutet(imide$ #odium #ang mengandung eks%ektoran

Makanan Sa#uran dari genus &rassi5a misaln#a$ kubis$ lobak$ rum%ut

laut$ singkong.


36/46

Patogenesis

Struma da%at men#ebar$ uninodular$ atau multinodular.

Keban#akan struma nontoksik di%erkirakan akibat dari

stimulasi -S sekunder #ang tidak adekuat dalam

mensintesis (ormon tiroid. Peningkatan kadar -S menginduksi (i%er%lasia tiroid

di8us$ diikuti ole( (i%er%lasia 8okal$ meng(asilkan nodul #g

mungkin mengandung atau tidak mengandung konsentrasi

iodium$ nodul koloid$ atau nodul mi5ro8olli5ular.


37/46

(anifestasi )linis

Keban#akan %asien dengan Struma 'on-oksik tidak

bergejala atau asimtomatis$ "alau%un %asien sering

mengelu(kan sensasi tekanan %ada le(er.

Dengan %erjalanan struma #ang terus membesar$ gejala

sensasi %enekanan se%erti dis%neu C dis8agia terjadi. Pasien

juga da%at mengelu(kan %ada tenggorokann#a #aitu radang

sela%ut lendir (idung.

Dis8onia jarang terjadi$ ke5uali bila terda%at keganasan


38/46

Pemeriksaan 8isik da%at ditemukan benjolan

teraba lunak$ kelenjar membesar di8us ?struma

sim%el@ atau nodul dari berbagai ukuran dan

konsistensi dalam kasus multinodular goiter.

De>iasi atau kom%resi %ada trakea da%at

ditemukan


39/46

Pemeriksaan *sik

Nang %erlu dinilai dalam %emeriksaan 8isik nodul

tiroid$ diantaran#a :

!okasi$ a%aka( di lobus kiri atau di lobus kanan

Ukuran

)umla( nodul$ a%aka( uni atau multinodosa

Konsistensi$ a%aka( teraba lunak atau keras

*%aka( ter8iksir atau mobile

*%aka( terda%at n#eri tekan atau tidak

*%aka( terda%at %embesaran KJ& di sekitarn#a atau tidak


40/46

Pemeriksaan Penun+ang

Pasien biasan#a dengan utiroid$ dengan -S normal

atau renda(normal atau dengan normal kadar -4bebas

#ang normal. )ika bebera%a nodul meluas$ kadar -Sda%at menurun$ atau da%at terjadi (i%ertiroid

- s5an da%at membantu untuk menge>aluasi sam%ai

sejau( mana %er%anjangan retrosternal dan a%aka(

terjadi kom%resi saluran na%as atau tidak


41/46

Tatalaksana

Joiter nontoksik biasan#a tumbu( sangat lambat selama

bebera%a dekade tan%a men#ebabkan gejala.

-an%a bukti %ertumbu(an #ang 5e%at$ gejala obstrukti8

misaln#a$ dis8agia$ stridor$ batuk$ sesak na%as$ atau%un

tirotoksikosis$ %engobatan tidak di%erlukan.

)ika signi8ikan dalam ukuran$ (arus diangkat melalui

%embeda(an.

-era%i #ang tersedia saat ini misaln#a tera%i #odium

radioakti8$ dan tera%i !e>ot(#ro;ine ?!tiroksin$ atau -4@


42/46

Terapi ,odium -adioaktif

Terapi oiter non/toksis sering dilakukan di

'ropa. ,ni adala" pili"an terapi ang a+ar

terutama pada pasien ang lebi" tua ataumemiliki kontraindikasi untuk operasi.

e+ala obstruktif membaik pada

kebanakan pasien ang menerima odium

radioaktif.


43/46

,ndikasi operasi

ndikasi o%erasi %ada struma$ diantaran#a :

Struma di8usa toksik #ang gagal tera%i medikamentosa

Struma uni atau multinodosa dengan kemungkinan

keganasan

Struma dengan gangguan %enekanan

Kosmetik


44/46

)ontraindikasi operasi

Kontraindikasi o%erasi %ada struma :

Struma toksik #g belum di%ersia%kan sebelumn#a

Struma dengan dekom%ensasi kordis atau %en#akitsistemik #ang belum terkontrol

Struma besar #g melekat erat ke jaringan le(er

se(ingga sulit digerakkan #g umumn#a karena

karsinoma


45/46

3aftar Pustaka

1. &ernard M. )a88e and Da>id .&erger. &runi5ardi F. (arles et

all. S5("artOs: Prin5i%les o8 Surger# /t(dition. 2010.

2. Sabiston -e;tbook o8 Surger# 17t(edition.

3. Ste%(anie !. !ee and Jeorge -. Jri88ing. Joiter non to;i5.

2010. (tt%:emedi5ine.meds5a%e.5om


46/46

Lapkas 3 Struma

Documents

Struma Faciası 3/12

KASUS 3 STRUMA 2.docx

Silde Struma

ASKEP STRUMA

Lapkas 3 Hil Kekey

Lapkas Struma Sarah

Lapkas NEO 3

Struma Ppt

Case Struma

3 Word Lapkas

Klasifikasi Struma

BAB 3 Lapkas

Lapkas 3 Hils

MATURE TERATOMAS - c.ymcdn.com · Struma with Dermoid Cystic Struma. Cystic Struma Cystic Struma Solid Struma. Struma Carcinoid Insular Carcinoid. PRIMITIVE GERM CELL TUMORS Dysgerminoma

Lapkas Bab 3 (Tinjauan Pustaka) Baru

3. Lapkas Reza Oktarama Putra

Struma Referat

3.Lapkas Hernia Scrotalis Sinistra

Lapkas 3 --- Susp TB

Lapkas 3 (Abses Perianal)