KEPEMIMPINAN DAN PERILAKU ORGANISASI

Preview:

DESCRIPTION

Oleh : Syamsul Rizal. S. KEPEMIMPINAN DAN PERILAKU ORGANISASI. Definisi. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi , dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu ( Tannebaum , Weschler and Nassarik , 1961, 24 ). - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

KEPEMIMPINAN DAN

PERILAKU ORGANISASI

Oleh : Syamsul Rizal. S

Definisi Kepemimpinan adalah pengaruh antar

pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).

Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).

Banyak definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan dihubungkan dengan proses mempengaruhi orang baik individu maupun masyarakat.

Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau organisasi.

Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin.

Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya.

Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama (Panji Anogara, Page 23).

Tugas dan peran pemimpin Pemimpin bekerja dengan orang lain Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk

bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.

Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas).

Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.

Lanjutan tugas kepemimpinan….

Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas

Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.

Lanjutan tugas kepemimpinan….

• Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual

Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.

Lanjutan tugas kepemimpinan….

Manajer adalah seorang mediator Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi.

Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).

Pemimpin adalah politisi dan diplomat Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan

melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.

Pemimpin membuat keputusan yang sulit Seorang pemimpin harus dapat memecahkan

masalah.

Prinsip dasar kepemimpinan1. Seorang yang belajar seumur hidup 2. Berorientasi pada pelayanan3. Membawa energi yang positif ;

- Percaya pada orang lain- Keseimbangan dalam kehidupan- Melihat kehidupan sebagai tantangan - Sinergi- Latihan mengembangkan diri sendiri

Kendala pemimpin Kemauan dan keinginan sepihak Kebanggaan dan penolakan; dan Ambisi pribadi.

Untuk mengatasi hal tersebut, memerlukan latihan dan pengalaman yang terus-menerus. \

Latihan dan pengalaman sangat penting untuk mendapatkan perspektif baru yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Peningkatan diri dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap sangat dibutuhkan untuk menciptakan seorang pemimpin yang berpinsip karena seorang pemimpin seharusnya tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga emosional (IQ, EQ dan SQ)

Perilaku organisasi Perilaku Organisasi adalah suatu

disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).

Studi tersebut mencakup pembahasan tentang aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia yang bekerja di dalamnya; juga aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi dimana mereka berada.

Tujuannya memperlancar upaya pencapaian tujuan organisasi.

Berfokus pada penjelasan tentang perilaku manusia dalam organisasi

Perilaku organisasi dan MSDM Perilaku organisasi dianggap lebih

mendasar (teoritis; berdasar pada konsep)

Manajemen sumber daya manusia lebih terapan dengan fokus pada teknik pengelolaan sumber daya manusia.

Perbedaan : pendekatan yang digunakan

Lingkup perilaku organisasi1. Tingkatan Individu : karakteristik

bawaan individu dalam organisasi.2. Tingkatan Kelompok : dinamika

perilaku kelompok dan faktor-faktor determinannya

3. Tingkatan Organisasi : faktor-faktor organizational yang mempengaruhi perilaku.

Perilaku Undividu Suatu pemahaman tentang perilaku

individu bermula dari kajian mengenai kontribusi utama psikologis terhadap perilaku organisasi (OB).

Kontribusi ini dibagi dalam empat konsep berikut : sikap, keperibadian, persepsi, dan pembelajaran.

Sikap Sikap (attitudes) merupakan pernyataan

evaluatif – baik yang menyenangkan maupun yang tidak – tentang suatu objek, orang atau peristiwa.

Sikapmencerminkan bagaimana seseorang merasakan sesuatu.

Ketika saya berkata “saya menyukai pekerjaan saya “ saya sedang mengekspresikan sikap saya tentang pekerjaan.

Kepuasan kerja (job satisfaction) mengacu kepada sikap individu secara umum terhadap pekerjaannya.

Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi mempunyai sikap positif terhadap pekerjaannya; seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya mempunyai sifat negatif terhadap pekerjaannya tersebut.

Apa Yang Menentukan Kepuasan Kerja ?? Fakta menunjukan bahwa faktor penting

yang lebih banyak mendatangkan kepuasan kerja adalah pekerjaan yang secara mentalitas memberi tantangan, penghargaan yang banyak, kondisi kerja yang menunjang, dan rekan kerja yang mendukung.

Kepribadian Kepribadian adalah suatu organisasi yang

dinamis dari sistem psiko-fisik indvidu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran indvidu secara khas.

Beberapa orang bersifat pendiam dan pasif, sementara yang lainnya ceria dan agresif.

Karakteristiknya, bisa pendiam, pasif, ceria, agresif, ambisius, setia, atau suka bergaul, kita sedang mengkategorikan mereka dari segi sifat-sifat kepribadian.

Karenanya kepribadian (personality) individu seseorang merupakan kombinasi sifat-sifat psikologis yang digunakan untuk mengklasifikasikan SDM dalam sebuah organisasi pemerintah maupun swasta

Menyesuaikan kepribadian dgn pekerjaan Kepuasan seorang individu atau

kecenderungannya untuk meninggalkan pekerjaan tergantung pada tingkat di mana kepribadian individu tersebut sesuai dengan lingkungan pekerjaannya.

Teori membuktikan bahwa kepuasan menjadi sangat tinggi dan pengunduran diri menjadi sangat rendah ketika kepribadian dan pekerjaan berada dalam kesesuaian.

Hal penting yg dapat ditarik dari teori kepribadian : Terdapat perbedaan kepribadian

intrinsik pada setiap individu Terdapat jenis pekerjaan yang berbeda Individu yang memiliki pekerjaan yang

sesuai dengan jenis kepribadiannya tentu lebih puas dan kecil kemungkinannya untuk mengundurkan diri dibandingkan dengan individu yang memiliki pekerjaan yang tidak sesuai.

Persepsi Adalah suatu proses dimana seseorang

melakukan pemilihan, penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian atas informasi yang diterimanya dari lingkungan.

Merupakan suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya.

Faktor2 yang mempengaruhi persepsi Karakteristik yang Mempersepsikan

(Characteristics of the perceiver) ; meliputi Kebutuhan (Needs), Pengalaman (Experience), Norma-norma (Values), Sikap (Attitudes), Kepribadian (Personality)

Karakteristik yang dipersepsikan (Characteristics of the perceived) ; meliputi Penampakan ( Appearance), Perilaku (Behavior)

Kontek Situasi ( Situation Context) ; meliputi konteks kultur dan budaya organisasi

Perilaku individu dlm kelompok COOPERATOR COMPETITOR INDIVIDUALIST

Ciri Cooperator Menolak segala bentuk persaingan Menyadari adanya perbedaan individu Berhasrat untuk meningkatkan diri dan

rekan kerja. Lebih memilih untuk bekerjasama

Ciri Competitor Memandang semua orang sebagai

kompetitor Memandang setiap interaksi sebagai

suatu kancah untuk mengalahkan “saingannya”.

Berhasrat hanya memaksimumkan keuntungan diri pribadi.

Lebih menyukai kompetisi meskipun sebenarnya kerjasama lebih menguntungkan

Ciri Individualist Mengutamakan pencapaian hasil diri

pribadi. Sedikit sekali perhatian terhadap hasil

yang diperoleh orang lain. Bersifat fleksibel (bisa kooperatif

/kompetitif) tergantung mana yang akan lebih menguntungkan.

Dimensi organisasi yg mempengaruhi perilaku Formalisasi Spesialisasi Standardisasi Sentralisasi Hirarki Kekuasaan (Otoritas) Kompleksitas Profesionalisme Konfigurasi

Pendekatan terhadap perilaku organisasi Pemilik Perusahaan : Tingkat Keuntungan Karyawan : Kepuasan Kerja Konsumen / Pelanggan : Kepuasan Pelanggan Pemberi Pinjaman : Kredibilitas Pengembalian Lingkungan / Komunitas : Sumbangan /

kontribusi Supplier : Kelancaran transaksi / pembayaran Pemerintah : Kepatuhan terhadap hukum &

peraturan.

THANKYOU

Recommended