17
LembagaPenelit ian Universitas Jambi, DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 EKO HADI SUSANTO D1B012043 GUSTI YUVIRSA D1B012041 RUDI RIVAN AFRIANTO D1B012049 ANA PUJA PRIHATIN D1B012062 SUTRISNO D1BO12068 HILMI MUSTOFA D1B012070

Organisasi dan kepemimpinan

Embed Size (px)

Citation preview

LembagaPenelitian

Universitas Jambi,

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 5

EKO HADI SUSANTO

D1B012043

GUSTI YUVIRSAD1B012041

RUDI RIVAN AFRIANTOD1B012049

ANA PUJA PRIHATIN

D1B012062

SUTRISNOD1BO12068

HILMI MUSTOFAD1B012070

Rencana Induk Penelitian (RIP) pada Lembaga Penelitian Universitas

Jambi

RIP Lembaga Penelitian

Universitas Jambi tahun 2010-2025 dibagi ke dalam 3 tahap dengan tema yang berbeda namun dalam pola yang berkesinambungan, yaitu :

1. Tahap I (2012-2015) dengan tema Peningkatan Kapasitas Institusi dan Fasilitas Penelitian (Institutional Capacity Building and Educational Facility). Padsa tahap ini sasarannya antara lain adalah meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian yang terdistribusi ke berbagai bidang ilmu, terintegrasi berdasarkan peta jalan riset unggulan Universitas Jambi, serta meningkatkan diseminasi hasil penelitian, paten, publikasi, dan buku ajar

2. Tahap II (2016-2020) dengan tema Penguatan Tata Kelola penelitian menuju penelitian yang berdaya saing Pada tahap ini targetnya antara lain adalah meningkatkan penelitian berbasis unggulan dan kemitraan, meningkatkkan diseminasi hasil penelitian dan paten dan aplikasi dunia industri, kolaborasi riset skala nasional, seminar nasional, publikasi, paten,dan buku ajar

3. Tahap III (2021-2025) dengan tema Internasionalisasi (Internationalization) Target pada tahap ini antara lain adalah meningkatkan penelitian berbasis sumberdaya lokal untuk daya saing global dan kebutuhan industri, meningkatkan kolaborasi riset skala nasional dan international, meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan aplikasi dunia industri dan generating income, dan sustainablity income generating, seminar, publikasi, paten, dan buku ajar.

SEJARAH LEMBAGA PENELITIAN

Lembaga Penelitian Universitas Jambi, pertama kali didirikan pada tanggal 15 Agustus tahun 1974 dengan nama Lembaga Pengembangan,Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat.

Kemudian berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1982 dan SK Rektor No. 046 Tahun

1983 maka lembaga ini berubah namanya menjadi Balai Penelitian Universitas

Jambi yang memiliki hanya 1 Pusat Studi, yaitu Pusat Studi Lingkungan (PSLUNJA) sampai tahun 1995.

Selanjutnya dengan perjalanan waktu dan tuntutan kebutuhan yang sudah berkembang, maka Rektor Universitas Jambimenerbitkan SK No. 85/PT24.H/N/95 Tanggal 26 Juni 1995 tentang perubahan Balai Penelitian menjadi Lembaga Penelitian.

Sejak Surat Keputusan Rektor tersebut dikeluarkan, maka berubahlah Balai Penelitian menjadi Lembaga Penelitian Universitas Jambi yang didalamnya terdapat 7

Pusat Studi Penelitian, yaitu Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH-UNJA),

Pusat Studi Pembinaan Pengusaha Kecil dan Koperasi (PSP2K2-UNJA),

Pusat Studi Kependudukan (PSK-UNJA),

Pusat Studi Pembangunan Wilayah(PSPW-UNJA)

, Pusat Studi Seni dan Budaya (PS2B-UNJA),

Pusat Studi Hukum dan Perundang-undangan (PSHP-UNJA)

Pusat Studi Peranan Wanita (PSPW-UNJA).

Visi, Misi Dan Tujuan Lembaga Penelitian Unja

Visi Lembaga Penelitian : adalah menjadi Lembaga Riset yang unggul dalam

pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan informasi

Visi Lembaga Penelitian 2012-2017: Mewujudkan Penelitian Unggulan

berorientasi sumber daya alam Jambi dari hulu sampai hilir

Misi Lembaga Penelitian :

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang dilaksanakan di lingkungan Universitas Jambi.

2.Melaksanakan penelitian yang menunjang dan memenuhi kebutuhan daerah, regional dan nasional.

3.Memperkaya wawasan dan meningkatkan komitmen peneliti serta mendorong komunikasi yang intensif di bidang penelitian antara penelitidengan pihak-pihak luar yang terkait

FUNGSI DAN TUJUAN LEMBAGA PENELITIAN

Tujuan Dan Fungsi

Tujuan Lembaga Penelitian Universitas Jambi, adalah :

1. Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian yang dilaksankan oleh pusat penelitian dan/atau Dosen Universitas Jambi.

2. Menumbuhkan iklim akademik dan budaya kaji tindak ilmiah melalui berbagai kegiatan temu-ilmiah.

3. Meningkatkan kemampuan dosen dalam menyusun proposal penelitian yang bermutu.

4. Menjalin dan melaksanakan penelitian kerjasama dengan instansi terkait baik pemerintah, maupun swasta atas dasar kemitraan dan saling

5. Meningkatkan mutu, dan jumlah publikasi ilmiah yang terakreditasi baik dalam maupun luar negeri .

6. Menghasilkan penelitian yang bermutu untuk dapat memperoleh HKI

Sedangkan fungsi Lembaga Penelitian Universitas Jambi, adalah :

1. Melakukan koordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan

penelitian yang diselenggarakan oleh Pusat-Pusat Penelitian.

2. Melaksanakan penelitian ilmiah murni

3. Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian

tertentu untuk menunjang pembangunan

4. Melaksanakan penelitian untuk pendidikan dan pengembangan institusi

5. Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta penelitian untuk mengembangkan konsepsi pembangunan nasional, wilayah, dan/atau daerah

Peran Lembaga Penelitian dan Pusat Kajian

Peran lembaga penelitian dan pusat kajian dalam upaya menunjang pembangunan daerah semakin meningkat. Hal ini dapat ditunjukkan olehperkembangan kegiatan penelitian pada Pusat Kajian di Lembaga PenelitianUnja yang memiliki 9 (sembilan) pusat kajian yaitu: Pusat PenelitianLingkungan Hidup (PPLH), Pusat Penelitian Gender (PPG), PusatPenelitianKependudukan (PPK), Pusat Penelitian Budaya Melayu (PPBM), PusatPenelitian Flora dan Fauna Langka (PPFFL), Pusat Penelitian Pembangunan Wilayah (PPPW), Pusat Penelitian Hukum dan Pembangunan (PPHP), Pusat Penelitian Manajemen Daerah Aliran Sungai (PPMDAS), Pusat PenelitianPembinaan UKM dan Koperasi.Peran lembaga penelitian dalam meningkatkan kualitas pusat kajianadalah memfasilitasi berbagai jenis penelitian berdasarkan skim penelitian danriset unggulan untuk didadanai dari berbagai sumber pendanaan,

Minat dosen dalam melakukan penelitian yang sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya usulan proposal yang diajukan oleh dosen dari berbagai fakultas. Namun karena keterbatasan dana, dalam tiga tahun terakhir (2008-2010) kurang dari 50% proposal yang dapat didanai dan dosen yang terlibat juga semakin terbatas dari dosen yang mengusulkan hanya sekitar 19% dosen yang dapat melakukan penelitian untuk didanai dari sumber Dana DIPA DP2M. Hal yang sama pada sumber dana dari DIPA Unja, dari usulan proposal yang masuk hanya sekitar 30% yang dapat didanai, dan dosen yang terlibat hanya 19% dari usulan yang masuk yang dapat didanai.

SARANA DAN PRASARANA Pelaksanaan kegiatan akademik harus ditunjang deng

an fasilitas yangmemadai. Universitas Jambi masih memiliki kendala dalam pengembangan sarana dan prasarana untuk memperlancar kegiatan akademik. Kebutuhansarana dan prasarana jelas sangat tergantung dari kebutuhan masing masing program studi (sifat keilmuan bidang studi), kondisi masing-masing program studi dan arah kebijakan Universitas/Fakultas. Perencanaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan program studi yang sejalan dengan perencanaan kurikulum, penelitian, pengabdian dan pelayanan pada masyarakat merupakan syarat mutlak sehingga prasarana dan sarana dapat dimanfaatkan secara lebih efektif dan efisien. Ruang lingkup prasarana terbagi atas dua bagian, yakni bangunan dan prasarana umum.

1. Prasarana bangunan mencakup lahan dan bangunan gedung untuk keperluan ruang kuliah, ruang kantor, ruang dosen, ruang seminar, ruang rapat, ruang laboratorium, ruang perpustakaan, ruang komputer, kebun percobaan,

fasilitas umum dan kesejahteraan, seperti poliklinik, pusat pelayanan mahasiswa, prasarana olahraga dan seni serta asrama mahasiswa.

2. Prasarana umum berupa air bersih, sanitasi, drainase, listrik, jaringan telekomunikasi, transportasi, parkir, taman, hutan kampus dan danau. Sarana akademik mencakup perabotan dan peralatan yang diperlukan sebagai kelengkapan setiap gedung/ruangan dalam menjalankan fungsinya untuk meningkatkan mutu dan relevansi hasil produk dan layanannya. Berdasarkan

jenisnya sarana dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu;

1. sarana pembelajaran, mencakup; sarana pembelajaran (papan tulis, OHP,LCD, mikrophone, alat peraga, dan bahan habis pakai), dan peralatan laboratorium yang sesuai dengan jenis laboratorium masing-masing programstudi,

2. . sarana sumber belajar terdiri dari buku teks, jurnal, majalah, lembar informasi,internet, intranet, dan CD-ROM.18 Unja memiliki 2 kampus yaitu Kampus Unja Telanaipura dan Kampus Unja Mendalo darat dengan luas lahan 100 Ha, kurang lebih berjarak 12 km dari kampus Unja Telanaipura.

Evaluasi Diri Lembaga Penelitian Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi internal Penelitian

Unja, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penciri kekuatan memiliki nilai kumulatif yang lebih besar dari pada nilai faktor-faktor penciri kelemahan sebagaimana disajikan dibawah ini. Keadaan demikian memungkinkan Lembaga Penelitian Unja untuk melakukan pengembangan dengan memanfaatkan kekuatan yang ada sebagai modal utama untuk perbaikan, sementara kelemahan yang ada harus mendapatkan prioritas untuk dibenahi.

Faktor Internal (Indikator Kekuatan)

1. Tersedianya tenaga peneliti dengan berbagai kualifikasi pendidikan danbidang keahlian

2. Tersedianya Staf Ahli Lembaga Penelitian dari berbagai disiplin ilmu

3. Jumlah dosen/peneliti bergelar Guru Besar dan Doktor semakin banyak

4. Terjaringnya dana kerjasama luar negeri

5. Tersedianya program pelatihan peningkatan meneliti, baik yang diselenggarakan oleh Unja maupun oleh Perguruan Tinggi lain

6. Tersedianya sarana dan prasarana minimal untuk menjalankan misi Lemlit

7. Tersedianya fasilitas laboratorium, baik setingkat UPT maupun setingkat

Program Studi di berbagai fakultas, yang dapat dimanfaatkan untukmenunjang penelitian

8. Struktur organisasi Lemlit sangat jelas dengan personalia yang lengkap

9. Tersedianya pusat-pusat penelitian dari berbagai disiplin ilmu yangmendukung pengembangan diri bagi Lemlit

10. Tersedia dana rutin dan perolehan management fee untuk menunjangoperasional Lemlit

11. Peluang untuk mendapatkan sumber dana penelitian dari luar universitas terbuka lebar

12. Memiliki laboratorium yang cukup representatif dari bantuan hibah

LANJUTAN...... 13. Beberapa instansi, baik pemerintah maupun swasta, bermin

at melakukankerjasama penelitian dengan Lemlit Unja

14. Tingginya minat meneliti di kalangan sebagian besar dosen Unja.

15. Sejumlah penelitian dengan tingkat persaingan yang ketat berhasil diperoleh oleh staf dosen Unja

16. Tersedia media publikasi untuk komunikasi ilmiah dan diseminasi hasilhasil penelitian

17. Memiliki ICT, sistem tatakelola dan penjaminan mutu

18. Memiliki Jaringan LAN, Fiber Optik dan hot spot area.

Indikator Kelemahan

1. Motivasi peneliti masih lebih didasarkan pada perolehan angka kredit

2. Peneliti belum memanfaatkan pusat-pusat penelitian secara optimal

3. Kemampuan bersaing para dosen/peneliti untuk mendapatkan dana penelitian dari luar universitas masih terbatas

4. Manajemen Laboratorium pendukung penelitian (pada fakultas dan UPT)belum optimal

5. Akreditasi laboratorium masih rendah

6. Penelitian tidak terintegrasi antar fakultas

7. Dana penelitian yang bersumber dari dana rutin dan management fee masih terlalu kecil

8. Koordinasi penelitian yang dilaksanakan oleh unit akademik di luar Lemlitmasih belum ideal

9. Penelitian tidak proporsional pada tiap fakultas

10. Penelitian belum mengacu pada RIP dan payung penelitian

11. Jaringan kerjasama penelitian masih terbatas

12. Keterbatasan dana untuk menyelenggarakan pelatihan metodologi penelitian

13. Pola Ilmiah Pokok dan Payung Penelitian belum jelas dan belum dinyatakan secara formal

14. Hasil penelitian belum terkait dengan program pengabdian kepada masyarakat

15. Dana untuk kegiatan komunikasi, publikasi dan diseminasi hasil-hasil penelitian masih terbatas .

Faktor Eksternal

Analisis eksternal dilakukan dengan memperhatikan kondisi lingkungan di luar Lemlit Unja yang meliputi kondisi kependudukan, politik, ekonomi, teknologi, industri, perguruan tinggi mitra, dan kerjasama yang didekati melalui tahapan analisis peluang dan ancaman. Analisis ini dilengkapi dengan berbagai masukan, saran dan harapan pihak stakeholder melaui kegiatan sebaran angket, brainstorming dan sejenisnya. Hasil analisis kondisi eksternal Lemlit Unja menunjukkan bahwa peluang lebih besar dibandingkan ancaman Sebagaimana disajikan berikut ini.

Indikator Peluang

1. Pembangunan daerah, regional dan nasional memerlukan hasil-hasil

penelitian/kajian sebagai dasar menyusun kebijakan

2. Tersedia keanekaragaman sumberdaya yang memerlukan kegiatan

penelitian untuk pemanfaatannya secara maksimal

3. Tersedia peluang untuk memanfaatkan sumber dana penelitian dari luaruniversitas dengan tingkat persaingan yang ketat

4. Tersedia insentif untuk merangsang perolehan Hak Kekayaan Intelektual

dari produk penelitian dan dapat dikomersialkan

5. Tumbuhnya kepercayaan perusahaan, baik swasta asing maupun swasta

nasional, untuk menjalin kerjasama di bidang penelitian

6. Tersedianya potensi alam yang cukup berlimpah untuk basis penelitian

Indikator Ancaman

1. Ketatnya persaingan untuk mendapatkan dana penelitian

2. Tuntutan akan kualitas penelitian makin tinggi

3. Munculnya berbagai institusi penelitian yang dikelola oleh LSM, Pemda,

dan lainnya

4. Hasil penelitian yang mendapatkan paten masih rendah

5. Hasil penelitian masih banyak belum dapat digunakan oleh dunia industri/masyarakat.

ANALISIS SWOT LEMBAGA PENELITIAN

1. Tersedianya tenaga peneliti dengan berbagai kualifikasi pendidikan dan bidang keahlian, ,Tersedianya Staf Ahli Lembaga Penelitian dari berbagai disiplin ilmu

3. Jumlah dosen/peneliti bergelar Guru Besar dan Doktor semakin banyak, Terjaringnya dana kerjasama luar negeri

5. Tersedianya program pelatihan peningkatan meneliti, baik yang diselenggarakan oleh Unja maupun oleh Perguruan Tinggi lain

6. Tersedianya fasilitas laboratorium, baik setingkat UPT maupun setingkat Program Studi di berbagai fakultas, yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang penelitian

7. Tersedianya pusat-pusat penelitian dari berbagai disiplin ilmu yang mendukung pengembangan diri bagi Lemlit,Tersedia dana rutin untuk menunjang operasional Lemlit

10.Peluang untuk mendapatkan sumber dana penelitian dari luar universitas terbuka lebar

11.Memiliki laboratorium yang cukup representatif dari bantuan hibah

12.Beberapa instansi, baik pemerintah maupun swasta, berminat melakukan kerjasama penelitian dengan Lemlit Unja

13.Tingginya minat meneliti di kalangan sebagian besar dosen Unja

14.Tersedia media publikasi untuk komunikasi ilmiah dan diseminasi hasilhasilpenelitian

15.Memiliki ICT, sistem tatakelola danpenjaminan mutu, Memiliki Jaringan LAN, Fiber Optik dan hot spot area

1. Motivasi peneliti masih lebih didasarkan pada perolehan angka kredit

2. Peneliti belum memanfaatkan pusatpusat penelitian secara optimal

3. Kemampuan bersaing para dosen/peneliti untuk mendapatkan dana penelitian dari luar universitas masih terbatas

4. Manajemen Laboratorium pendukung penelitian (pada fakultas dan UPT) belum optimal

5. Akreditasi laboratorium masih rendah Penelitian tidak terintegrasi antar fakultas

7. Dana penelitian yang bersumber dari dana rutin masih terlalu kecil

8. Koordinasi penelitian yang dilaksanakan oleh unit akademik di luar Lemlit masih belum ideal

9. Penelitian tidak proporsional pada tiap fakultas

10. Penelitian belum mengacu pada RIP dan payung penelitian, Jaringan kerjasama penelitian masih terbatas

12.Keterbatasan dana untuk menyelenggarakan pelatihan metodologi penelitian

13.Pola Ilmiah Pokok dan Payung Penelitian belum jelas dan belum dinyatakan secara formal

14.Hasil penelitian belum terkait dengan program pengabdian kepada masyarakat

15.Dana untuk kegiatan komunikasi, publikasi dan diseminasi hasil-hasil penelitian masih terbatas

STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS JAMBI

KETUA LEMBAGA PENELITIAN

Bagian Tata Usaha Pusat

SEKRETARIS LEMBAGA PENELITIAN

Bagian tata usaha sub umum

Bagian tata usaha sub progam

Bagian tata usaha sub Data

Bagian tata usaha Sub Informasi

RektorKepala Bagian Tata

Usaha

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Lembaga penelitian dan pengabdian terdiri atas

a.Ketua

b.Sekretaris

c.Bagian Tata Usaha

d.Pusat

e.Kelompok Jabatan Fungsional

Bagian tata usaha dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada ketua lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui sekeretaris lembaga

Bagian Tata usaha memiliki tugas melaksanakan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan pengelolaan barang pribadi milik negara serta penyusunan data dan informasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Bagian Tata Usaha Menyelenggarakan Fungsi

A. Pengumpulan dan pengolahan data penelitian dan pengabdian kepada masyrakat.

B. Pelaksanaan penyusunan rencana, progam , kegiatan dan anggaran

C. Pelaksanaan urusan dokumentasi dan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat .

D. Pemeberian layanan informasi dibidang penelitian dan pengabdian kepada msyarakat.

E. Pelaksanaan urusan pemerolehan hak kekayaan intelektual (HKI) hasil penelitian dan

F. Pelaksaaan urusan keuangan , kepegawaian, ketatalaksanaan , ketatausahaaan, kerumahtanggan, dan barang milik negara dilingkungan lembaga.

Bagian Tata Usaha terdiri atas

Sub bagian umum dan Sub bagian Progam data dan Informasi

1.Sub bagian umum mempunyai tugas melakukan perencanaan , keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan serta pengelolaan barang milik negara.

2.Sub bagian Progam,data, dan informasi mempunyai tugas melakuuukan pengumpulan , pengolahan, dan layanan data dan informasi penelitian dan pengabdian kepada masyrakat, serta penyusunan rencana , progam, kegiatan, dan angaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta urusan pemerolehan hak kekayaan intelektual (HKI) Hasil penelitian

T eR

i

Ma

kA

SI

H