View
87
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Filosofi dan Tujuan KKN
Tri Darma Perguruan Tinggi ” Pengabdian Pada Masyarakat” ini diawali sejak tahun
1971, Dalam rangka mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi ” Pengabdian Pada Masyarakat”
Maka Universitas Andalas selaku sebuah institusi Perguruan Tinggi kembali mencanangkan
program Kuliah Kerja Nyata. Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir, program KKN
mengalami berbagai kendala, salah satunya kecenderungan mahasiswa untuk memilih Program
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari pada KKN.
Dalam setiap Fakultas di Universitas Andalas Pada tahun 2011 ini ditetapkan adanya
mata kuliah yang disebut dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tujuan agar para mahasiswa
dapat mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di bangku perkuliahan, dapat memberikan
manfaat dua arah. Yakni manfaat kepada mahasiswa sendiri karena dapat mengaplikasikan
ilmunya, dan juga manfaat terhadap masyarakat karena sentuhan tangan para mahasiswa. Untuk
mencapai tujuan tersebut maka setiap mahasiswa diterjunkan langsung ke setiap daerah.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kuliah kerja nyata (KKN) ini adalah cara
bersosialisasi dengan masyarakat sehingga dapat mempermudah untuk menjalankan program
utama dan program penunjang.
Dalam melaksanakan program KKN, Mahasiswa Universitas Andalas diberikan
kebebasan untuk menyusun berbagai program yang berorientasi pada masyarakat. Program-
program ini disusun berdasarkan atas pengamatan yang kami lakukan di lapangan. Selain itu juga
dikombinasikan dengan program yang digali dari pertemuan dengan Bapak Bupati, Bapak Wali
Nagari, Wali Jorong beserta Pemuda-Pemudi di Kenagarian Tarantang. Berbagai program
kegiatan tersebut dicanangkan dan sekaligus telah dilaksanakan selama lebih kurang 44 hari di
lokasi KKN oleh kelompok mahasiswa KKN Kenagarian Tarantang, Kecamatan Harau,
Kabupaten Lima Puluh Kota.
1
Adapun filosofi KKN yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Keterpaduan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
a. Pendidikan
- Menerima pendidikan (Kuliah Pembekalan, Bimbingan DPL)
- Belajar mendidik(mengajar di SD, TPA, dan sebagainya)
- Belajar berurusan dan komunikasi dengan pejabat
b. Penelitian
- Observasi pra KKN
- Pengalaman selama KKN
- Membuat karya ilmiah (laporan kerja)
c. Pengabdian masyarakat
- Membantu masyarakat dalam identifikasi masalah
- Membantu masyarakat dalam kegiatan pembangunan
- Membantu Pemerintah Daerah untuk menyampaikan program
2. Pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral
a. Mahasiswa setiap Jorong/kampung terdiri dari berbagai fakultas/jurusan untuk
bekerjasama.
b. Program mahasiswa disesuaikan dengan kebutuan masyarakat, tidak tergantung kepada
Fakultas dan Jurusan
3. Komprehensif dan berdimensi yang luas. Kegiatan mahasiswa mencakup semua fungsi
Manajemen.
a. Planning (Rencana)
b. Organizing (Bagi Kerja)
c. Staffing (TempatiJob)
d. Leading (Pimpin Kegiatan)
e. Controling (Awasi)
f. Evaluating (Penilaian)
g. Reporting (Laporkan Hasil)
4. Realistis dan pragmatis
a. Program sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat
b. Program diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat.
2
5. Sasaran masyarakat dan masyarakat terlibat secara aktif
a. Mahasiswa menyusun program bersama masyarakat (buttom up)
b. Program-program dilaksanakan oleh masyarakat secara aktif dan mahasiswa bersifat
memotivasi
Sedangkan Tujuan dari pelaksanaan KKN ini adalah:
a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa kepada Masyarakat
b. Menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai kepribadian pada mahasiswa : Nasionalisme,
Keuletan, etos kerja dan rasa tangung jawab, Kemandirian, kepemimpinan dan
kewirausahaan.
c. Memberi pengalaman belajar pada mahasiswa penerapan IPTEK, kehidupan sosial
masyarakat dan pengalaman degan kerja nyata pembangunan.
d. Memberikan pembelajaran dan memberdayakan masyarakat melalui penerapan IPTEKS oleh
mahasiswa guna memacu pembangunan di pedesaan/nagari
e. Agar Universitas Andalas menghasilkan sarjana yang profesional dan mampu bersaing di
tingkat nasional dan internasional.
f. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan kemampuan mahasiswa/sarjana Universitas
Andalas, sehingga akan lebih mendekatkan Universitas Andalas pada masyarakat.
1.2 Profil Lokasi KKN
a. Umum
Nagari Tarantang adalah salah satu nagari di Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh
Kota yang termasuk salah satu nagari di kawasan ibu kota kabupaten dengan potensi
umum. Jumlah penduduk keseluruhan adalah 2.068 jiwa, yang terdiri dari 1.047 orang
laki-laki dan 1.021 orang perempuan dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 540 dan
luas tanah 22,63 Km2.
Menurut sejarahnya, nama Tarantang disebabkan karena konon kabarnya diareal
pemukiman sekarang pada zaman dahulunya tumbuh sebatang pohon yang sangat besar
dan sangat jelas terlihat meski dari jarak jauh bernama Tarantang sehingga nama pohon
itu dijadikan nama Nagari yaitu Nagari Tarantang.
3
Kenagarian Tarantang mempunyai curah hujan cukup tinggi dimana jumlah bulan
basah cukup banyak yakni 8 bulan, sedangkan bulan kering sebanyak 4 bulan.
Topografi daerah bergelombang sampai berbukit dengan ketinggian tempat diatas
permukaan laut 514 m dan Suhu 36o C.
Sepanjang nagari dialiri sungai Batang Harau. Pada umumnya masyarakat Nagari
Tarantang hidup dengan bertani, berladang, sebagian kecil berdagang, pegawai negeri
dan swasta. Jumlah penduduk 1.725 jiwa yang terdiri dari laki-laki 897 orang,
perempuan 838 orang dengan jumlah Kepala Keluarga 642.
b. Sejarah Ringkas Nagari Tarantang
Versi 1
Cerita turun temurun dari nenek moyang dan orang tua di Tarantang yaitu pada zaman
dahulu terdamparlah seekor belut raksasa yang memanjang dari Tarantang dan ekornya
berada di nagari sebelah selatan yaitu sarilamak sekarang, biasanya belut tersebut
membuang kotorannya di daerah pulutan (Bukik Cirik Baluik) diambil dari keadaan
tersebut Baluik Talantang itu dijadikan Nama Nagari Tarantang.
Versi 2
Pada umumnya masyarakat Minangkabau berasal dari suatu daerah di kaki Gunung
Marapi, tidak terkecuali masyarakat Tarantang. Tambo adat menyebutkan bahwa pada
suatu masa berangkatlah rombongan besar masyarakat dari Luak Tanah Datar yang
dipimpin oleh 50 orang Pengulu menuju lereng utara Gunung Sago sekarang. Sampai
pada suatu tempat yang datar (Padang Siontah), rombongan tersebut bermalam dan
melakukan musyawarah untuk melakukan perjalanan selanjutnya.
Hasil musyawarah tersebut para penghulu tersebut membentuk 10 kelompok yang salah
satu kelompoknya terdiri dari Dt. Sinaro Panjang, Dt, Sinaro Garang, Dt. Sinaro dan Dt.
Gadang. Dt Sinaro Panjang membentuk pemukiman di Tarantang, Dt. Sinaro Garang
membentuk pemukiman di Tarantang, Dt Sinaro membentuk pemukiman di Harau dan
Dt. Gadang membentuk pemukiman di Solok Padang Laweh. Sampai di Tarantang, Dt.
Sinaro Garang bersama rombongannya membuat pemukiman di Bukit Data. Di Bukit
4
Data tersebut terdapatlah batang kayu yang cukup besar yang disebut Kayu Tarantang.
Nama kayu inilah yang diduga sebagai asal nama Nagari Tarantang.
Sebagai bagian dari wilayah adat Minangkabau, pada awalnya pemerintahan di
Tarantang adalah pemerintahan Nagari, yang dipimpin oleh Pucuk yakni Dt. Sinaro
Garang. Dalam perkembangannya, Nagari Tarantang mengalami beberapa kali
perubahan bentuk Pemerintahan seiring dengan perkembangan kondisi sosial politik di
Tanah Air. Pada tahun 1980, Nagari Tarantang mengalami perubahan dari Nagari
menjadi Desa seiring dengan berlakunya UU Nomor 5 Tahun 1979. Kemudian di
seiring dengan reformasi dan diberlakukannya UU Nomor 22 tahun 1999, maka
Pemerintahan Desa Tarantang dikembalikan ke bentuk Pemerintahan Nagari pada tahun
2000.
c. Geografis
Letaknya memanjang dari timur ke barat, berada antara dua kumpulan bukit yaitu bukit
Rangkak dan bukit Pandan, dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatasan dengan Jorong Harau Nagari Harau
- Sebelah selatan berbatasan dengan Jorong Sarilamak Nagari Harau
- Sebelah timur berbatasan dengan Jorong Katinggian Nagari Sarilamak
- Sebelah barat berbatasan dengan Jorong Solok Dalam Nagari Solok Bio-bio
d. Orbitasi
Tabel 1. Orbitasi Wilayah Nagari TarantangDari Nagari Ke Jarak/ Km Waktu Tempuh
Pusat Kecamatan 6 Km 15 MenitPusat Kabupaten 2 Km 6 MenitPusat Provinsi 168 Km 3 Jam
e. Pemerintahan
Pemerintahan Nagari Tarantang diselenggarakan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor
1 Tahun 2001 tentang pemerintahan Nagari yang sekarang dipimpin oleh Wali Nagari
5
Azirman Dt.Mangkuto berdasarkan keputusan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 399
tahun 2008 tentang pengukuhan Wali Nagari Tarantang Kecamatan Harau Periode
2008 – 2014 dan dibantu oleh perangkat Nagari sebagai berikut:
Tabel 2. Perangkat Pemerintahan Nagari TarantangNama Kedudukan Pendidikan
Darul Husni Sekretaris Nagari D1Adi Putra Kaur. Pemerintahan SMAFirmadona Kaur. Pembangunan SMAEka Yulia Kaur. Administrasi dan Keuangan SMEAAzimar Kepala Jorong Lb.Limpato SMPArpendi Laxsiga Kepala Jorong Tarantang SLTA
Dalam penyelenggaraan pemerintahan Nagari, Wali Nagari bermitra dengan Badan
Musyawarah (BAMUS). Adapun susunan kepengurusan BAMUS tersebut adalah:
Tabel 3. Kepengurusan BAMUS Nagari TarantangNama Kedudukan Keterangan
Muslim KS, S.Ei KetuaYanuar Dt.Sinaro Panjang, S.Pd Wakil KetuaYusrizal Dt.Mantiko Rajo, S,Pd AnggotaAsri Suhairi AnggotaJuniasri Suhairi AnggotaJazaan Aufa AnggotaFarianti Anggota
Sebagai pembantu dan mitra dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nagari
berdasarkan pertauran Bupati Nomor 14 Tahun 2006 tentang pedoman umum Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dalam Kabupaten Lima Puluh Kota, Wali Nagari
didampingi oleh LPM yang dibentuk berdasarkan dengan keputusan Camat Harau No
02/C-Hr/2008 tentang pembentukan dan penetapan susunan pengurus Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dengan susuna Personalia sebagai berikut:
6
Tabel 4. Kepengurusan LPM Nagari TarantangKedudukan Nama
Ketua Muslim KS, S.EiWakil Ketua HarnopenSekretaris Yusrial Dt.Mantiko Rajo, S.PdWakil Sekretaris SabaruddinBendahara H.AmirdasSeksi-SeksiSeksi Agama H.Fakhruddin Dt.MarajoSeksi Kamtibmas AzimarSeksi Lingkungan Hidup DasmanSeksi Pemberd.Ekonomi dan Koperasi Toni KurniawanSeksi Kesehatan dan KB Hj.Yenni Elvi, A.Md KebSeksi Pemuda dan Olahraga Jazaan AufaSeksi Kesejahteraan SosMas Hainil MardiahBidang Perempuan Yarti
Salah satu seksi LPM adalah Tim Penggerak PKK yang dibentuk berdasarkan
Lampiran Keputusan Nagari Tarantang No.04/ KEP-PEM/ I-2008 Januari 2008 tentang
pengukuhan susunan kepengurusan Tim Penggerak PKK Nagari Tarantang periode
2008 – 2014 dengan susunan kepengurusan sebagai berikut:
Tabel 5. Kepengurusan Tim Penggerak PKK Nagari TarantangNama Kedudukan
Ermida Ketua Umum Farianti Wakil Ketua UmumHavieda Radiah Sekretaris UmumWitrawati Wakil Sekretaris UmumHainil Mardiah Bendahara Umum
Dalam hal pelayanan, perizinan dan rekomendasi, pemerintahan Nagari Tarantang telah
menerbitkan surat-surat berupa pelayanan-pelayanan sebagai berikut:
1. Pengantar permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2. Pengantar permohonan Kartu Keluarga (KK)
3. Pengantar permohonan Surat Keterangan Pindah (SKP)
4. Surat Keterangan Usaha (SKU)
5. Surat Keterangan Tempat Usaha (SKTU)
6. Surat Rekomendasi/ Survey
7. Surat Keterangan Berpenghasilan Kurang
7
8. Surat Keterangan Miskin
9. Surat Keterangan Domisili
10. Surat Keterangan Berkelakuan Baik (SKBK)
11. Surat Keterangan Meninggal Dunia
12. Surat Keterangan Perjalanan
13. Surat Pemindahan Hak atas Tanah
14. Surat Pengantar Nikah (Model N)
15. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
f. Kependudukan
Jumlah penduduk Nagari Tarantang totalnya adalah sebanyak 1.725 jiwa, yang terdiri
dari 897 orang perempuan dan 838 orang laki-laki dengan jumlah kepala kelurga 642
KK. Perbandingan luas wilayah dengan jumlah penduduk (kepadatan penduduk) adalah
50 jiwa per Kilometer. Adapun pembagian rentang usia dari total keseluruhan
penduduk adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Rentang Usia Kependudukan Nagari TarantangTenaga Kerja Laki-Laki Perempuan
Penduduk usia 18-56 tahun 492 orang 470 orangPenduduk usia 18-56 tahun yang bekerja 286 orang 380 orangPenduduk usia 18-56 tahun yang belum atau tidak bekerja
121 orang 210 orang
Penduduk usia 0-6 tahun 86 orang 93 orangPenduduk masih sekolah 7-18 tahun 97 orang 80 orangPenduduk usian 56 tahun keatas 34 orang 28 orang
Jumlah 897 orang 838 orangJumlah total 1725 orang
Kepercayaan atau agama dari penduduk Nagari Tarantang secara umum menganut
agama Islam sebanyak 1.728 orang, dan 5 orang menganut agama Kristen.
g. Pendidikan
Tingkat pendidikan Nagari Tarantang masih rendah dengan sebaran per tingkat
pendidikan dari keseluruhan penduduk sebagai berikut:
8
Tabel 7. Tingkat Pendidikan Penduduk Nagari TarantangTingkatan Pendidikan Laki-Laki Perempuan
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 41 orang 61 orangUsia 3-6 tahun yang sedang TK 17 orang 12 orangUsia 7-18 tahun yang sedang bersekolah 192 orang 142 orangUsia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 299 orang 347 orangUsia 18-56 tahun pernah SD tapi tidak tamat
117 orang 167 orang
Tamat SD/ Sederajat 122 orang 51 orangUsia 12-56 tahun tidak tamat SLTP 199 orang 72 orangUsia 18-56 tahun tidak tamat SLTA 129 orang 143 orangTamat SMP/ Sederajat 103 orang 201 orangTamat SMA/ Sederajat 67 orang 99 orangTamat D1/ Sederajat - 1 orangTamat D2/ Sederajat - -Tamat D3/ Sederajat 14 orang 2 orangTamat S1/ Sederajat 16 orang 10 orangTamat S2/ Sederajat - -Tamat S3/ Sederajat 1 orang 1 orangTamat SLB A 1 orang -Tamat SLB B - 3 orangTamat SLB C - -
Jumlah 897 orang 838 orangJumlah Total 1725 orang
Sarana pendidikan pada Nagari Tarantang yang tersedia dan masih aktif hingga saat ini
adalah:
1. SD N 01 Tarantang
2. SD N 02 Tarantang
3. SD N 03 Tarantang
4. SDLB N 04 Tarantang
5. SMP N 3 Harau
6. SMP LB 04 Tarantang
h. Perekonomian
Secara umum, perekonomian dan mata pencaharian masyarakat Nagari Tarantang
adalah bertani. Adapun sebaran mata pencaharian pokok masyarakat Nagari Tarantang
adalah sebagai berikut:
9
Tabel 8. Mata Pencaharian Penduduk Nagari TarantangJenis Pekerjaan Laki-Laki Perempuan
Petani 300 orang 203 orangBuruh Tani 171 orang 214 orangPegawani Negeri Sipil 36 orang 22 orangPengrajin Industri Rumah Tangga 3 orang 8 orangPedagang Keliling 5 orang 5 orangPeternak 17 orang 2 orangMontir 3 orang 1 orangDokter Swasta - 1 orangBidan Swasta - 1 orangPerawat Swasta - 1 orangPembantu Rumah Tangga - 3 orangTNI 1 orang -Pensuin PNS/TNI/POLRI 7 orang 3 orangPengusaha Kecil dan Menengah 4 orang -Jasa pengobatan alternative - 1 orangKaryawan perusahaan swasta 50 orang 41 orang
Jumlah 897 orang 838 orangJumlah Total 1725 orang
1.3 Identifikasi Masalah
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan
dengan masalah-masalah lain diluar kesehatan itu sendiri. Demikian pula pemecahan masalah
kesehatan masyarakat, tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari
segi-segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah “sehat dan sakit” atau kesehatan tersebut.
Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan
masyarakat. Untuk hal ini Hendrik L. Blum (1974) menjelaskan secara ringkas empat faktor
yang berpengaruh langsung kepada kesehatan, juga saling mempengaruhi satu sama lainnya dan
menentukan status kesehatan masyarakatnya. Keempat faktor itu adalah keturunan, lingkungan,
perilaku dan pelayanan kesehatan.
Indikator keberhasilan suatu daerah salah satunya dilihat dari status kesehatan
masyarakatnya. Status kesehatan masyarakat akan tercapai secara optimal, bilamana keempat
faktor tersebut secara bersama-sama mempunyai kondisi yang optimal pula. Jika salah satu
faktor saja yang terganggu, maka status kesehatan akan menjadi tidak optimal.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan membentuk perilaku hidup sehat bagi anak usia sekolah. Kegiatan UKS dikenal
dengan TRIAS UKS yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan
10
lingkungan sekolah sehat. Dalam pelaksanaannya, kegiatan UKS mencakup berbagai usaha
kesehatan yaitu promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan manajemen.
Kegiatan UKS dalam rangka promosi kesehatan (promotif) diantaranya adalah membina
sarana keteladanan di sekolah (kantin memenuhi syarat sanitasi dan gizi, lingkungan bersih dan
sehat), membina kebersihan perorangan, dan peran aktif siswa dalam UKS (Dokter Kecil).
Dalam usaha pencegahan masalah kesehatan UKS mempunyai program seperti penjaringan
kesehatan anak sekolah, pemeriksaan kesehatan periodik, imunisasi serta pengawasan keadaan
air. Di bidang kuratif dan rehabilitatif, dapat dilakukan pengobatan ringan, rujukan medik dan
penanganan kasus anemia gizi. Pertemuan rutin puskesmas dengan sekolah (evaluasi, pembinaan
teknis, pencatatan dan pelaporan) merupakan kegiatan Puskesmas dalam bidang managemen.
UKS dilakukan mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Lanjutan Atas, tetapi
mengingat masih kurangnya tenaga kesehatan dan prasarana lainnya dan mengingat pula Sekolah
Dasar merupakan dasar dari semua Sekolah Lanjutan, maka pada saat ini prioritas pelaksanaan
UKS ditujukan pada Sekolah Dasar. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, selain kerjasama yang baik
antar instansi, juga perlu diperhatikan mengenai masalah tenaga pelaksana, pembiayaan dan
peralatan.
Universitas Andalas sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Sumatera Barat
mewajibkan semua mahasiswanya untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata sebagai bentuk
pengabdian mahasiswa pada masyarakat. Mahasiswa dari Fakultas Kedokteran menjadi salah
satu pesertanya. Untuk mengabdikan diri kepada masyarakat mahasiswa kesehatan melakukan
berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan di antaranya penyuluhan
kesehatan, membentuk dokter kecil dan lain sebagainya sesuai dengan ilmu yang telah
didapatkan.
Pelatihan dokter kecil adalah salah satu bentuk kegiatan preventif untuk mencegah
masalah kesehatan terutama pada salah satu sasaran utamanya yaitu peserta didik SD. Setelah
melakukan analisis situasi di Nagari Tarantang, Kecamatan Harau yang merupakan salah satu
nagari tujuan KKN PPM tahun 2012 diketahui bahwa pada beberapa SD yang ada di nagari
Tarantang, UKS tidak berjalan sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu, penulis dan teman-teman
mahasiswa KKN PPM UNAND 2012 merasa perlu melakukan pelatihan doker kecil pada SD
yang berada di Kenagarian Tarantang.
11
Adapun permasalahan yang ditemui, diantaranya:
1. Bagaimana meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya Usaha Kesehatan
Sekolah pada SD di Kenagarian Tarantang.
2. Apa saja usaha yang bisa dilakukan untuk pelaksanaan program Dokter Kecil.
3. Perlunya pendidikan pelayanan kesehatan bagi murid-murid di SDN yang ada di Kenagarian
Tarantang.
4. Bagaimana meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai dan pola
hidup yang sehat guna mencegah penyakit seperti hipertensi,diabetes mellitus, dll.
12
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Pelatihan Dokter Kecil
2.1.1 Tujuan
a. Tujuan Umum
Menanamkan kebiasaan hidup sehat dan mendorong anak didik untuk ikut serta dalam
berbagai usaha kesehatan serta ikut bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri dan
lingkungannya.
b. Tujuan Khusus
Melaksanakan Program yang diamanatkan oleh Universitas Andalas kepada
mahasiswa sebagai peserta KKN
Meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah yang mencakup :
o Memiliki pengetahuan, sikap, serta keterampilan untuk melaksanakan prinsip
hidup sehat serta berperan aktif dalam UKS
o Sehat (fisik, mental, sosial)
o Memiliki daya hayat dan daya tangkap terhadap pengaruh buruk lingkungan
o Mempengaruhi lingkungannya supaya dapat hidup sehat.
2.1.2 Manfaat Program
Adapun manfaat dari pelaksanaan pelatihan dokter kecil di SDN 34 Pasar Baru
Kenagarian Pasar Baru adalah :
o Peserta didik terpilih dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai prinsip
hidup sehat serta berperan aktif dalam UKS.
o Peserta didik terpilih secara khusunya dan seluruh siswa SD pada umumnya dapat
mencapai tingkat hidup sehat baik secara fisik, mental maupun sosial.
13
2.1.3 Waktu dan Tempat
Pelatihan Dokter Kecil dilaksanakan pada:
Waktu : Selasa/ 10 Juli 2012
Pukul 14.00 WIB – 16.00 WIB
Materi dan simulasi “ Kebersihan Diri dan Kebersihan Lingkungan”
Kamis/ 12 Juli 2012
Pukul 14.00 WIB – 16.00 WIB
Materi “Nutrisi dan Beberapa Penyakit Infeksi”
Jumat/ 13 Juli 2012
Pukul 14.00 WIB – 16.00 WIB
Materi dan Simulasi “PPPK dan Pertolongan Gawat Darurat”
Tempat : SD N 03 Tarantang, Kenagarian Tarantang, Kecamatan Harau,
Kabupaten Lima Puluh Kota.
2.1.4 Peserta
Kegiatan Pelatihan Dokter Kecil ini di ikuti oleh siswa/i SDN 03 Tarantang yang
berasal dari kelas IV dan kelas V, yang berjumlah 10 orang, 5 orang laki-laki dan 5 orang
perempuan. Pemilihan siswa/i berdasarkan atas rekomendasi dari wali kelas untuk siswa yang
memiliki prestasi di kelasnya masing-masing.
2.1.5 Metode Pelaksanaan
Perencanaan program ini diawali dengan pertemuan antara mahasiswa KKN FK dengan
pihak SDN 03 Tarantang. Dari hasil pertemuan disepakati bahwa program dokter kecil ini
akan dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan Juli. Pelatihan diberikan dalam bentuk pemberian
materi, tanya jawab, praktek, dan simulasi. Pelatihan dilaksanakan 3 kali pertemuan, masing-
masing pertemuan berdurasi 2 jam. Dan pada akhir pelatihan dilaksanakan pelantikan 10
14
dokter kecil di SDN 03 Tarantang yang ditandai dengan pemberian kenang-kenangan dan pin
dokter kecil pada masing-masing dokter kecil.
2.1.6 Hasil dan Pembahasan
Pelatihan Dokter Kecil dimulai pada tanggal 10 Juli 2012 sampai dengan tanggal 13
Juli 2012 yang dilaksanakan setelah berakhirnya proses belajar-mengajar. Adapun materi
yang diberikan selama pelatihan dokter kecil yaitu : Pengenalan UKS dan Dokter Kecil,
kesehatan diri dan lingkungan sekolah, nutrisi yang sehat, imunisasi, penyakit, dan
pengobatannya, keterampilan dasar klinis serta pengetahuan tentang Pertolongan Pertama
pada Kecelakaan (P3K).
Tabel 9. Materi dan susunan pemateri
No. Materi Pemateri
1. Pengenalan UKS dan Dokter Kecil Heldawati
2. Kesehatan diri dan lingkungan sekolah Heldawati
3. Nutrisi yang sehat Heldawati
4. Imunisasi, penyakit, dan pengobatannya Heldawati
5. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Heldawati
6.Simulasi Pengukuran Denyut Nadi, Nafas,
dan Suhu Tubuh
Heldawati
Pada tanggal 13 Juli 2012 dilakukan pelantikan dokter kecil di SDN 03 Tarantang.
Pelantikan tersebut dihadiri oleh mahasiswa KKN di Kenagarian Tarantang, kepala sekolah dan
majelis guru SDN 03 Tarantang. Pada pelantikan tersebut siswa/i dokter kecil diberikan kenang-
kenangan dan pin dokter kecil.
Tabel 10. Siswa yang mengikuti pelatihan dokter kecil SDN 03 Tarantang
No. Nama Siswa Kelas
1. Intan Sahara Kusuma V
2. Shintia Tri Oktavia V
3. Nabela Safitri V
4. Wini Jayanti IV
15
5. Febrian Wahyudi V
6. B. M. Oval IV
7. Geri Maulana IV
8. Abel Julian IV
9. M. Ibnu Habil IV
10. Nur Fauziah IV
2.1.7 Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Program UKS dan Dokter Kecil yang dilaksanakan di SDN 03 Tarantang dapat
terlaksana sesuai jadwal dan tidak terlalu mengalami kesulitan yang berarti dalam
pelaksanaannya.
Dari hasil pelaksanaan program UKS dan Dokter Kecil ini maka dapat ditarik
kesimpulan bahwasanya program yang telah direncanakan dan mengikutsertakan masyarakat,
dalam hal ini siswa/i dan guru – guru di SDN 03 Tarantang, memberikan manfaat bagi
pemberdayaan masyarakat khususnya dalam hal peningkatan pengetahuan pola hidup sehat di
lingkungan sekolah dan masyarakat.
b. Saran
Adapun saran yang dapat penulis kemukakan dari pelaksanaan program Pelatihan
Dokter Kecil ini adalah:
1. Pelatihan Dokter Kecil ini sebaiknya dilaksanakan dalam rentang waktu yang lebih
panjang lagi (lebih dari 3 kali pertemuan) agar materi yang diberikan dalam satu kali
pertemuan tidak terlalu banyak dan siswa/i pun mudah dalam menerima materi yang
diajarkan
2. Koordinasikan dengan pihak sekolah untuk menyediakan ruangan UKS, sarana dan
prasarana termasuk kotak P3K yang memadai sehingga setiap dokter kecil dapat
menerapkan ilmu yang telah didapatnya.
16
2.2 Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan merupakan kegiatan untuk memberikan informasi dan edukasi seputar
kesehatan dengan tujuan masyarakat tersebut bisa meningkatkan drajat kesehatannya.
2.2.1 Tujuan:
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
meningkatkan drajat kesehatan masyarakat
2.2.2 Waktu dan Tempat
Promosi tentang “Hipertensi”
Waktu : Sabtu/ 23 Juni 2012
Tempat : Mesjid Al – Mutaqin Jorong Lubuk Limpato
Promosi tentang “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”
Waktu : Selasa/ 19 Juni 2012
Tempat : SDN 02 Jorong Lubuk Limpato
Waktu : Sabtu/ 14 Juli 2012
Tempat : SDN 03 Jorong Tarantang
2.2.3 Peserta
Peserta kegiatan promosi kesehatan adalah seluruh warga jorong Lubuk Limpato
dan siswa/i SD di kenagarian Tarantang.
2.2.4 Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan promosi kesehatan ini dilakukan dengan cara memberikan
informasi langsung seputar materi penyuluhan kepada sasaran penyuluhan. Selain itu,
penyuluhan juga dilakukan dengan cara metode diskusi. Sehingga kelompok sasaran
menjadi lebih paham mengenai masalah kesehatan yang sedang dihadapinya. Topik-topik
penyuluhan kesehatan yang akan disampaikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
kelompok sasaran penyuluhan.
17
Penyuluh juga memberikan pamflet sebagai alat promosi kesehatan dan juga
melakukan simulasi kepada sasaran penyuluhan agar kelompok sasaran biasa lebih mengerti
dan paham tentang materi yang disampaikan.
2.2.5 Hasil dan Pembahasan
Hasil yang didapat selama pelaksanaan promosi kesehatan ini adalah:
kelompok sasaran paham tentang masalah kesehatan yang sedang mereka hadapi
Drajat kesehatan masyarakat menjadi lebih meningkat
Dalam pelaksanaan promosi kesehatan ini antusias para pendengar sangat luar
biasa. Akan tetapi pada saat-saat tertentu promosi kesehatan ini sangat sulit untuk dilakukan,
karena ada beberapa factor penyulit.
2.2.6 Kesimpulan dan Saran
Setelah melaksanakan program promosi kesehatan ini dapat kita ambil beberapa
kesimpulan yaitu:
kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, baik bagi mahasiswa kedokteran, maupun
bagi kelompok sasaran penyuluhan kesehatan.
Bagi mahasiswa kedokteran, kegiatan ini dapat meningkatkan potensinya dalam
bidang akademis maupun non-akademis, yaitu pendalaman dan penerapan ilmu
yang diperoleh serta peningkatan ilmu komunikasi.
Bagi kelompok sasaran penyuluhan, promosi kesehatan ini bisa menambah
pengetahuan dan meningkatkan drajat kesehatan mereka.
Demi kesempurnaan pelaksanaan program promosi kesehatan ini di masa yang
akan datang, maka dapat kami sarankan:
Peran aktif para pemuka masyarakat sangat diharapkan sekali, demi lancaranya
kegiatan promosi kesehatan ini. Terutama dalam hal mengumpulkan masyarakat.
18
2.3 Pengukuran Pertumbuhan Siswa SD
Pengukuran pertumbuhan perlu dilakukan untuk menentukan apakah tubuh kembang
seseorang berjalan normal atau tidak. Anak yang sehat akan menunjukkan pertumbuhan yang
optimal.
Pengukuran pertumbuhan dilakukan dengan cara penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan.
2.3.1 Tujuan
Tujuan pengukuran pertumbuhan adalah :
Sebagai bahan informasi untuk menilai keadaan kekurangan gizi baik yang akut maupun kronis.
Memonitor keadaan kesehatan misal pada pengobatan penyakit
Dasar perhitungan dosis obat dan makanan yang perlu diberikan
2.3.2 Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Rabu/ 20 Juni 2012
Waktu : 09.00 WIB – 12.00 WIB
Tempat : SD Negeri 02 Jorong Lubuk Limpato, Nagari Tarantang
2.3.3 Peserta
Peserta pengukuran pertumbuhan (penimbangan berat badan dan pengukuran
tinggi badan) adalah seluruh siswa yang hadir pada saat dilakukan pengukuran, siswa yang
hadir berjumlah 87 siswa, masing-masing 12 siswa dari kelas 1, 16 siswa dari kelas 2, 22
siswa dari kelas 3, 19 siswa dari kelas 4,dan 18 siswa dari kelas 5.
2.3.4 Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan pengukuran pertumbuhan dengan cara mendatangi siswa
perkelas, kemudian dilakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi dengan alat
yang sesuai.
19
Kemudian hasil yang telah diperoleh di masukkan kedalam rumus menghitung
Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu :
Cara menentukan IMT :
BB (kg) IMT =
TB X TB (M)
Tabel 11*STATUS GIZI DIHITUNG DENGAN IMT : WHO 2007) revisi juli 2010
20
STANDAR PENILAIAN STATUS GIZI UMUR 8-18 TAHUN BERDASAR IMT MENURUT UMUR (WHO 2007) UMUR (Thn)
Laki-laki Perempuan
Kurus Normal Gemuk Kurus
Normal Gemuk
6 < 13,0 13,1 - 18,4 > 18,5 < 12,7
12,8 - 19,1
> 19,2
7 < 13,2 13,3 - 18,9 > 19,0 < 12,7
12,8 - 19,7
> 19,8
8 < 13,3 13,4 - 19,6 > 19,7 < 12,9
13,0 - 20,7
> 20,8
9 < 13,5 13,6 - 20,4 > 20,5 < 13,1
13,2 - 21,4
> 21,5
10 < 13,7 13,8 - 21,3 > 21,4 < 13,5
13,6 - 22,5
> 22,6
11 < 14,1 14,2 - 22,4 > 22,5 < 13,9
14,0 - 23,6
> 23,7
12 < 14,5 14,6 - 23,7 > 23,8 < 14,4
14,5 - 24,8
> 24,9
13 < 14,9 15,0 - 24,7 > 24,8 < 14,9
15,0 - 26,1
> 26,2
14 < 15,5 15,6 - 25,8 > 25,9 < 15,5
15,6 - 27,2
> 27,3
15 < 16,0 16,1 - 26,9 > 27,0 < 15,9
16,0 - 28,1
> 28,2
16 < 16,5 16,6 - 27,8 > 27,9 < 16,2
16,3 - 28,8
> 28,9
17 < 16,9 17,0 - 28,5 > 28,6 < 16,4
16,5 - 29,2
> 29,3
18 < 17,3 17,4 - 29,1 > 30,0 < 16,4
16,5 - 29,4
> 29,5
2.3.5 Hasil dan Pembahasan
Hasil yang di dapat dari pelaksanaan program pengukuran pertumbuhan ini adalah:
Tabel 12. Data hasil Pengukuran Pertumbuhan Kelas I
NO
NAMAJENIS
KELAMINUSIA (THN)
PENGUKURAN PERTUMBUHAN IMT INTERPRETASI
BB (Kg) TB (M)
1 SHERLY MARSELINA Pr 8 27 1.2617.0
1 NORMAL
2 RAFLY ANANDA Lk - - - - -
3GINDA JUNIZA HENDRA
Lk 8 24 1.216.6
7 NORMAL
4 SHERLY FATMAWATI Pr 7 27 1.2218.1
4 NORMAL
5 NURSAHIRA Pr 7 21 1.117.3
6 NORMAL
6 ADIP PRATAMA Lk 7 18 1.1214.3
5 NORMAL
7 HANNA HANIFA Pr - - - - -
8 ALTORIK IHSAN Lk 7 24 1.2315.8
6 NORMAL
9 INDAH OKTAVIANDI P Pr - - - - -
10 CAHYA KARMILA Pr 7 23 1.215.9
7 NORMAL
11 RONI YUSTIO Lk - - - - -
12 ANANDA KHAILA W Pr 7 21 1.1815.0
8 NORMAL
13 BAYTER GALANG M Lk 7 17 1.0615.1
3NORMAL
14 YELI WARDATILLAH Pr 7 17 1.19 12 KURUS
15 LAILA PUTRI DIVARTI Pr 6 20 1.1315.6
6NORMAL
16 AFIFAH YALFARIZI Pr 8 24 1.1717.5
3 NORMAL
Tabel 13. Data Hasil Pengukuran Pertumbuhan Kelas II
NO
NAMAJENIS
KELAMINUSIA (THN)
PENGUKURAN PERTUMBUHAN IMT INTERPRETASI
BB (Kg) TB (M)
1 FERAWATI Pr 12 28 1.3315.8
3 NORMAL
2 DILA AMELIA PUTRI Pr 10 20 1.2213.4
4 KURUS
3 FANESA OKTARINA Lk 9 24 1.2315.8
6 NORMAL
4 MIMI ERWITA PR 9 18 1.1713.1
5 KURUS
5 PITO PADILLAH Lk 9 26 1.315.3
8 NORMAL
6 HAIKAL HABIB Pr 9 21 1.2513.4
4 KURUS
7MELIA MUTIARA PUTRI
Lk - - - - -
8 LARASATI ELEFENA Pr 9 33 1.3418.3
8 NORMAL
9GIANINO ALEXANDER A
Lk 9 19 1.1713.8
8 NORMAL
21
10 SOLVIYAH ZULFITRA Pr - - - - -
11 ANZA MINAL HUDA Lk - - - - -
12 FARHAN AZIM Lk 9 19 1.1913.4
2 KURUS
13 LUKI KURNIAWAN Lk 8 23 1.2414.9
6 NORMAL
14 ABDUL AZIZ Lk 9 20 1.2113.6
6 NORMAL
15KARISMA WULANDARI
Pr - - - - -
16 MUHAMMAT SIDIK Lk 9 19 1.1713.8
8 NORMAL
17 ANDIKI SAPUTRA Lk 9 26 1.2117.7
6 NORMAL
18 LATIVA AULIA Pr 8 24 1.2116.3
9 NORMAL
19 RETNO ALFITRA Pr 8 17 1.1213.5
5 NORMAL
20 MUHAMMAD FITRA Lk - - - - -
21 RAFI FERNANDO Lk 12 29 1.28 17.7 NORMAL
22 MUHAMMAD FITRA LK - - - - -
Tabel 14. Data Hasil Pengukuran Pertumbuhan Kelas III
NO NAMAJENIS
KELAMIN
USIA (THN)
PENGUKURAN PERTUMBUHAN IMT
INTERPRETASI
BB (Kg) TB (M)
1 M. DIEGO ARMANDO Lk 10 23 1.2414.9
6 NORMAL
2 FANDI FERNANDO Lk - - - -
3 MUHAMMAD YULIAN Lk 11 26 1.3514.2
7 NORMAL
4 ALDO KURNIAWAN Lk 12 33 1.416.8
4 NORMAL
5 IFANKA ABDILLAH Lk 12 28 1.316.5
7 NORMAL
6 GENI USMARNI Pr 10 23 1.2614.4
9 NORMAL
7 JEKI OKTRANDA Lk 11 29 1.3515.9
1 NORMAL
8 MAULANA Lk 10 26 1.3214.9
2 NORMAL
9 ABDIL HABIBULLAH Lk 9 21 1.2313.8
8 NORMAL
10 ABDUL LATIF Lk 10 23 1.2714.2
6 NORMAL
11 ALFIN FEBRIAN Lk 9 21 1.2313.8
8 NORMAL
12 BIMO DWI CAHYO Lk 9 22 1.2613.8
6 NORMAL
13 DIKI MULYADI Lk 10 21 1.2613.2
3 KURUS
14 FATIMAH ZAHRA ELGANI Pr 9 29 1.317.1
6 NORMAL
15 SHAZIA Pr 8 24 1.2315.8
6 NORMAL
16 HAFIS YALFARIZI Lk 9 25 1.314.7
9 NORMAL
17KEMALA HARYAN SEPTIA
Pr 10 30 1.3915.5
3 NORMAL
18 M. RAYHAN SYAH Lk 9 23 1.2514.7
2 NORMAL
22
19 RIVALDO SYAHPUTRA Lk 9 22 1.2514.0
8 NORMAL
20 VERIANDI SAPUTRA Lk 10 24 1.2814.6
5 NORMAL
21 RAHMI SALSABILA PUTRI Pr 9 24 1.2515.3
6 NORMAL
22 NAISYA NOVERITA Pr 12 36 1.3120.9
8 NORMAL
23 YUDHA SAPUTRA Lk 13 26 1.3115.1
5 NORMAL
Tabel 15. Data Hasil Pengukuran Pertumbuhan Kelas IV
NO
NAMAJENIS
KELAMINUSIA (THN)
PENGUKURAN PERTUMBUHAN IMT
INTERPRETASI
BB (Kg) TB (M)
1 FAJAR RAHMAD RIZAL Lk 13 39 1.4718.04
8 NORMAL
2 KURNIAWAN ARDIKA Lk - - - - -
3 RARA ANGGRAINI Pr 11 32 1.3617.30
1 NORMAL
4 TESA ARIANTI Pr - - - - -
5 M. NOFRIDO Lk 13 34 1.417.34
7 NORMAL
6 LEO MULYADI Lk 12 28 1.4313.69
3 KURUS
7 DIO SAPUTRA Lk 12 39 1.34 21.72 NORMAL
8 RAHMAD JUANDA Lk 12 29 1.3216.64
4 NORMAL
9 RENDA OKTAKINDA Lk 13 32 1.3717.04
9 NORMAL
10 ABDUL WAHID Lk 12 30 1.3217.21
8 NORMAL
11 AGUNG SETIAWAN Lk 10 28 1.1919.77
3 NORMAL
12 GERI RAHMAD Lk - - - - -
13 HARUN MUSTAFA Lk - - - - -
14HERDYLA DIKE EFFANA
Pr 11 31 1.3716.51
7 NORMAL
15 MUTIA WAWANDA Pr 11 28 1.3814.70
3 NORMAL
16 NADA DEDI SORAYA Pr - - - - -
17 NADIA FATMAWATI Pr 11 30 1.41 15.09 NORMAL
18 RAISYAH Pr 12 21 1.1615.60
6 NORMAL
19 REVITA NOFTASYA Pr 11 25 1.1917.65
4 NORMAL
20 RICHI MULIA Pr 11 29 1.3216.64
4 NORMAL
21 RIZA FADILA Pr 10 26 1.2815.86
9 NORMAL
22 REKA SEPTIAN Pr 11 22 1.2214.78
1 NORMAL
23 YUMNI NIRMALA Pr 11 22 1.313.01
8 KURUS
24 YUMNA NIRMALA Pr 11 33 1.3617.84
2 NORMAL
23
Tabel 16. Data Hasil Pengukuran Pertumbuhan Kelas V
NO
NAMAJENIS
KELAMINUSIA (THN)
PENGUKURAN PERTUMBUHAN IMT
INTERPRETASI
BB (Kg) TB (M)
1RATIH HAYATUL HUSNA
PEREMPUAN 13 38 1.4119.1
1 NORMAL
2 YANDI SAPUTRA LAKI-LAKI 13 31 1.3916.0
4 NORMAL
3 NINDI YULIANTI PEREMPUAN 14 42 1.5317.9
4 NORMAL
4 NOFIA ARIANTI PEREMPUAN 13 49 1.5320.9
3 NORMAL
5 DINI SALFITA PEREMPUAN 12 36 1.3519.7
5 NORMAL
6 ERIKO KOMANDALA LAKI-LAKI 12 26 1.2516.6
4 NORMAL
7 GUSTIA RANDI LAKI-LAKI 14 32 1.3517.5
6 NORMAL
8 ASKARIM MUSA LAKI-LAKI 13 35 1.4516.6
5 NORMAL
9 HARIS SAPUTRA LAKI-LAKI 13 31 1.3417.2
6 NORMAL
10 MAULINA SARI PEREMPUAN 13 35 1.4317.1
2 NORMAL
11 RENA OKTAVIA PEREMPUAN 13 34 1.4715.7
3 NORMAL
12 ABDUL RASYAD LAKI-LAKI 11 32 1.416.3
3 NORMAL
13 BUDIMAN LAKI-LAKI 12 27 1.315.9
8 NORMAL
14 DIMAS KURNIAWAN LAKI-LAKI 11 27 1.3514.8
1 NORMAL
15 GEBI HARLEN PEREMPUAN 11 31 1.415.8
2 NORMAL
16 M. ALFREDO FIRDAUS LAKI-LAKI 11 40 1.4219.8
4 NORMAL
17 RAZIQ YALFARIZI LAKI-LAKI 12 33 1.3318.6
6 NORMAL
18 RIDWANSYAH LAKI-LAKI 12 36 1.418.3
7 NORMAL
Dari hasil di atas, didapatkan bahwa ada sekitar 9,1% siswa di SD Negeri 02 Tarantang yang
mengalami indeks massa tubuh di bawah normal., dengan perkelas sebagai berikut:
Tabel 17. Interpretasi Hasil Pengukuran Pertumbuhan SD 02 Tarantang
KELAS IMT
KURUS NORMAL GEMUKKELAS I 1 11 -KELAS II 4 12 -KELAS III 1 21 -KELAS IV 2 17 -KELAS V - 18 -
24
Dari hasil di atas, didapatkan bahwa ada sekitar 9,1% siswa di SD Negeri 02
Tarantang yang mengalami indeks massa tubuh di bawah normal.
Untuk seluruh siswa, baik yang memiliki gizi normal ataupun kurang, telah
diberikan penyuluhan berupa menu gizi seimbang dan dampak lanjut dari gizi kurang.
Diharapkan ini memotivasi siswa yang memiliki gizi kurang agar dapat mengubah pola
makannya.
2.3.6 Kesimpulan dan Saran
Setelah melaksanakan program pengukuran pertumbuhan ini dapat diambil
beberapa kesimpulan yaitu:
Kegiatan ini sangat bermanfaat, baik bagi mahasiswa kedokteran maupun siswa–
siswa sekolah dasar.
Bagi mahasiswa kedokteran, kegiatan ini dapat meningkatkan potensinya dalam
bidang akademis maupun non-akademis, yaitu pendalaman dan penerapan ilmu
yang diperoleh serta peningkatan ilmu komunikasi.
Sedang manfaat bagi siswa-siswa sekolah dasar adalah mereka dapat mengetahui
keadaaan gizi diri mereka.
Demi kesempurnaan pelaksanaan program pengukuran pertumbuhan ini di masa
yang akan datang, maka dapat kami sarankan:
Waktu untuk pengukuran pertumbuhan (penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan) sebaiknya harus di sesuaikan antara jumlah sampel
dengan tenaga pelaksananya,
Dalam pelaksanaan program ini selanjutnya sangat diharapkan partisipasi lebih
dari pihak guru di sekolah, agar siswa yang memiliki indeks massa tubuh di
bawah normal lebih mendapatkan perhatian.
2.4 Pemeriksaan Kesehatan “Pengukuran Tekanan Darah Gratis”
Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah pemeriksaan tekanan darah. Pemeriksaan tekanan
darah perlu dilakukan untuk mengetahui apakah tekanan darah seseoang rendah, normal,
atau tinggi. Sehingga dapat dengan cepat diantisipasi kemungkinan komplikasi lebih
lanjutnya.
25
2.4.1 Tujuan
- Agar masyarakat mengetahui tekanan darahnya dan dapat segera
mengantisipasi komplikasi lebih lanjut jika ditemukan tekanan darah yang
tidak normal.
- meningkatkan drajat kesehatan masyarakat
2.4.2 Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Sabtu/ 23 Juni 2012
Waktu : 16.00 WIB – 17.30 WIB
Tempat : Mesjid Jorong Lubuk Limpato
2.4.3 Peserta
Peserta Pemeriksaan Kesehatan “Pengukuran Tekanan Darah” adalah seluruh
warga jorong Lubuk Limpato yang datang ke Mesjid, yaitu 23 orang
2.4.4 Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan pemeriksaan kesehatan “pengukuran tekanan darah” ini
dilakukan dengan cara mengukur tekanan darah menggunakan alat spignomanometer dan
stetoskop kemudian dilakukan pencatatan hasil dan disampaikan kepada warga
perorangan. Untuk warga yang mengalami tekanan darah baik diatas atau dibawah
normal diberikan penyuluhan tentang kemungkinan penyebab, komplikasi, cara
pengobatan, serta cara mengatasi komplikasi
Tabel 18. Klasifiksi Hipertensi
Kategori Sistolik (MmHg) Diastolik (MmHg)Normal < 120 (dan) <80Pre-hipertensi 120-139 (atau) 80-90Stadium 1 140-159 (atau) 90-99Stadium 2 >160 (atau) >100
2.4.5 Hasil dan Pembahasan
Hasil yang didapat selama pelaksanaan pemeriksaan kesehatan ini adalah:
26
Tabel 19. Hasil Pengukuran Tekanan Darah
NO NAMAUMUR (thn)
TEKANAN DARAH (MmHg)
1 Nurheda 80 160/1002 Halimah 75 150/903 Zulkifli 67 130/704 Husni Thamrin 69 130/705 Aminah 60 14/805 Fatimah 41 130/706 Almudasir 42 120/807 Iwan 31 140/808 Zahara 60 160/1009 Numar 71 120/7010 Rosniadi 42 130/8011 Ema 50 140/8012 Mitrawati 39 110/8013 Juna 75 180/9014 Nentri Wati 39 140/9015 Erizal 50 120/8016 Darul Husni 42 150/9017 Neti 40 140/8018 Syaiful 55 140/8019 Evi 62 150/8020 Zainal Abidin 58 140/8021 Emi 52 140/80
Dari data diatas didapatkan hasil bahwa seluruh warga yang diukur tekanan darahnya tidak
memiliki tekanan darah normal, hal ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh usia. Dimana usia
rata-rata warga yang datang untuk melakukan pengukuran tekanan darah berusia > 35 tahun.
Ada beberapa faktor yang mungkin berpengaruh berdasarkan usia di sini:
1. Terjadi pengerasan pembuluh darah, khususnya pembuluh nadi (arterial). Hal ini disertai
pengurangan elastisitas dari otot jantung (miokard).
2. Sensitivitas baroreseptor pada pembuluh darah berkurang karena rigiditas pembuluh
arteri. Akibatnya pembuluh darah tidak dapat berfluktuasi dengan segera sesuai dengan
perubahan curah jantung.
3. Selain itu fungsi ginjal juga sudah menurun. Ginjal dalam keadaan normal juga berperan
pada pengaturan tekanan darah, yaitu lewat sistem renin-angiotensin-aldosteron. Jika
27
tekanan darah sistemik turun, ginjal menghasilkan renin lebih banyak untuk mengubah
angiotensinogen (angiotensin I) menjadi angiotensin II, zat yang dapat menimbulkan
vasokonstriksi pada pembuluh darah. Akibatnya tekanan darah akan meningkat. Pada
lansia, regulasi sistem renin-angiotensin-aldosteron sudah kurang baik.
2.4.6 Kesimpulan dan Saran
Setelah melaksanakan program pemeriksaan kesehatan ini dapat kita ambil
beberapa kesimpulan yaitu:
kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, baik bagi mahasiswa kedokteran, maupun
bagi kelompok sasaran pemeriksaan kesehatan.
Bagi mahasiswa kedokteran, kegiatan ini dapat meningkatkan potensinya dalam
bidang akademis maupun non-akademis, yaitu pendalaman dan penerapan ilmu
yang diperoleh.
Bagi kelompok sasaran pemeriksaan kesehatan ini dapat meningkatkan derajat
kesehatan mereka.
Demi kesempurnaan pelaksanaan program promosi kesehatan ini di masa yang
akan datang, maka dapat kami sarankan:
Peran aktif para pemuka masyarakat sangat diharapkan sekali, demi lancaranya
kegiatan pemeriksaan kesehatan ini. Terutama dalam hal mengumpulkan
masyarakat.
2.5 POSYANDU
2.5.1 Tujuan
Memberikan informasi mengenai masalah-masalah seputar ibu dan anak, serta membantu menyukseskan
program posyandu agar tercipta masyarakat yang sehat.
2.5.2 Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Senin/ 18 Juni 2012
Waktu : 10.00 WIB – 12.00 WIB
Tempat : Kantor wali Jorong Lubuk Limpato, Nagari Tarantang
28
2.5.3 Peserta
Ibu – Ibu dan balita yang ada di Jorong Lubuk Limpato, Nagari Tarantang
2.5.4 Metode Pelaksanaan
Metode pelaksaan program ini adalah berupaya membantu agar pelaksanaan
posyandu berjalan lancar dan sukses. Kegiatan yang dilakukan berupa pencatatan dan
pendataan balita, pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan balita dengan alat
yang telah disediakan, serta membantu bidan desa dalam memberikan imunisasi.
2.5.5 Hasil dan Pembahasan
Hasil dari program ini adalah tidak ditemukannya balita yang mengalami gizi buruk,
semua balita yang ditimbang berat badannya mengalami penambahan berat badan, sesuai
dengan grafik pada Kartu Menuju Sehat Balita.
2.5.6 Kesimpulan dan Saran
Dari kegiatan ini penulis melihat bahwa ibu – ibu yang memiliki balita di Jorong
Lubuk Limpato ini ternyata sudah memiliki kesadaran yang tinggi untuk membawa balita
mereka ke posyandu untuk ditimbang dan di imunisasi, dapat dilihat dari banyaknya ibu-ibu
yang membawa balita mereka ke posyandu.
29
BAB III
PENUTUP
Dari beberapa kegiatan atau program yang telah dilaksanakan selama penulis
melaksanakan KKN banyak hal yang telah penulis dapatkan dari masyarakat yang
sebelumnya tidak pernah penulis dapatkan dibangku perkuliahan. Semua itu akan penulis
jadikan pengalaman dan pembelajaran yang berharga di masa yang akan datang dalam
menyongsong masa depan yang lebih baik.
Walau waktu pelaksanaan KKN hanya sebentar (lebih kurang satu setengah bulan)
dan program yang berhasil dilaksanakan hanya sedikit penulis berharap semua yang telah
dilakukan dapat memberikan efek yang besar kepada masyarakat sekitar. Walau hanya
sedikit program yang berhasil di jalankan namun secara umum hampir seratus persen
perencanaan program yang telah dicanangkan sebelumnya tercapai atau terlaksana secara
baik. Walau terdapat kendala-kendala dalam menjalankan program yang dicanangkan
penulis dan rekan-rekan Mahasiswa KKN lainnya dapat mengatasinya dengan baik. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa KKN PPM 2012 yang penulis laksanakan di Nagari
Tarantang, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota selama lebih kurang satu
setengah bulan bisa dikatakan sukses.
3.1 Kesimpulan
Dari proses KKN PPM yang diwajibkan oleh Universitas dapat diambil beberapa
kesimpulan antara lain:
30
1. Dengan melakukan KKN PPM, mahasiswa dapat mengetahui cara untuk berinteraksi,
beradaptasi dan bergaul dengan masyarakat. Mahasiswa juga dapat mengetahui kondisi
sebenarnya yang terjadi di lapangan,sehingga nantinya mahasiswa dapat membuat analisa
sendiri, mencari serta menganalisis setiap permasalahan yang ada dalam kehidupan
bermasyarakat kemudian mencarikan cara jalan keluar dari semua masalah atau konflik
yang dihadapi.
2. Dengan adanya KKN PPM ini mahasiswa akan dapat mempraktekkan ilmu yang telah
didapat di bangku perkuliahan selama ini.
3. Dengan adanya KKN PPM ini banyak pelajaran hidup dan kebudayaan yang kami
dapatkan yang bergunan untuk menunjang karir kami di masa depan. Antara lain cara
menangani masyarakat, memecahkan masalah dengan ego yang berbeda, membuat
program dengan orang-orang yang belum pernah kita kenal, pelajaran mengenai adat dan
tatakrama yang beralaku di satu daerah dan pelajaran hidup lainnya.
3.2 Saran
Selain kesimpulan yang bisa diambil dari KKN PPM ada juga saran yang bisa
penulis berikan. Saran ini diberikan demi penyempurnaan program KKN PPM di masa yang
akan datang. Adapun saran yang penulis berikan antara lain:
1. Untuk Perguruan Tinggi
Lebih mematangkan konsep KKN PPM untuk kedepannya agar program yang
dijalankan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh daerah tempat KKN
Membagi mahasiswa sesuai dengan luas masing-masing Nagari, karena ada sebagian
Nagari yang luas derahnya sangat luas sehingga membutuhkan jumlah mahasiswa
yang lebih untuk menangani daerah tersebut agar efektif dan efisien. Pada
realisasinya mahasiswa yang jumlahnya lima orang tidak akan mampu menghendel
daerah yang luas karena keadaan rumah-rumah di daerah pedesaan jarang-jarang atau
jauh-jauh jadi susah untuk menjangkaunya yang mengakibatkan mahasiswa KKN
susah berinteraksi dengan masyarakat.
2. Untuk Mahasiswa
Lebih merancang program dan menyiapkan cara-cara untuk pendekatan terrhadap teman-
teman dalam satu Nagari ataupun masyarakat sekitar.
31
3. Untuk Instansi Pemerintahan setempat
Membantu mahasiswa KKN PPM dalam merancang program agar program yang
dilakukan sejalan dengan program yang dirancang di Nagari beserta kabupaten.
32
Recommended