11
Kata Pengantar Usaha Kecil Menengah dalam pengembangnya diperlukan Studi Kelayakan Proyek walau dalam skala kecil dan sederhana,hal ini dilakukan untuk menghindari keterlanjuran penanaman Modal yang ternyata tidak menguntungkan (Suad Hasan,Suwarsono Muhammad,”Studi Kelayakan Proyek”,UPP AMP YKPN). Disamping Studi Kelayakan juga tak kalah penting adalah Riset Pemasaran hal ini dilakukan agar UKM tersebut dapat terbantu untuk mengetahui Keinginan,Kebutuhan sekaligus Kepuasan Konsumen Beberapa Aspek dalam Riset Pemasaran antara lain adalah Riset Harus memperhatikan masalah Budaya setempat,Sosial ekonomi,Pribadi dan Juga Aspek Psikologis dari Konsumen. Dengan memperhatikan Studi kelayakan Proyek dan Riset Pemasaranya maka kita dapat menentukan jenis usaha apa atau produk apa yang akan kita kerjakan, dengan demikian resiko kegagalan dapat ditekan seminimal mungkin.

Proposal usaha contoh

Embed Size (px)

DESCRIPTION

contoh

Citation preview

Kata Pengantar

Usaha Kecil Menengah dalam pengembangnya diperlukan Studi Kelayakan Proyek walau dalam skala kecil dan sederhana,hal ini dilakukan untuk menghindari keterlanjuran penanaman Modal yang ternyata tidak menguntungkan (Suad Hasan,Suwarsono Muhammad,Studi Kelayakan Proyek,UPP AMP YKPN).Disamping Studi Kelayakan juga tak kalah penting adalah Riset Pemasaran hal ini dilakukan agar UKM tersebut dapat terbantu untuk mengetahui Keinginan,Kebutuhan sekaligus Kepuasan Konsumen Beberapa Aspek dalam Riset Pemasaran antara lain adalah Riset Harus memperhatikan masalah Budaya setempat,Sosial ekonomi,Pribadi dan Juga Aspek Psikologis dari Konsumen.Dengan memperhatikan Studi kelayakan Proyek dan Riset Pemasaranya maka kita dapat menentukan jenis usaha apa atau produk apa yang akan kita kerjakan, dengan demikian resiko kegagalan dapat ditekan seminimal mungkin.

Bab 1Pendahuluan

1.1.Tujuan Pengembangan ProyekDalam rangka meningkatkan pendapatan Keluarga pada saat krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti saat ini diperlukan usaha usaha yang bersifat Agresif,Kreatif,Penuh perhitungan dan Berorientasi Pasar.Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah baik,itu angkatan kerja baru maupun angkatan kerja yang oleh karena kondisi perekonomian Makro terpaksa harus menganggur akibat tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK.Dengan demikian tujuan dari pengembangan Proyek itu sendiri ada dua yaitu dari Aspek Ekonomi dan dari Aspek Sosial,Aspek Ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan sementara Aspek sosial adalah untuk membantu Masyarakat dalam mengatasi Pengangguran.1.2.Studi Kelayakan ProyekSeiring dengan perkembangan zaman dan lingkungan maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli sesuatu. Salah satu hal dimana orang sangat hati-hati dan teliti sekali dalam memilih dan membeli adalah ketika manusia membeli makanan.1.3. Latar Belakang Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencobaZaman dulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam makanan yang mereka beli.Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan tersebut, baru kemudian memikirkan harga. Oleh karena itu,maratabak mini dapat menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa, martabak mini menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan dan enak, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga, rmartaba mini mudah dijangkau semua kalangan masyarakat.Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami mendirikan usaha jualan martabak mini, dimana dari segi rasa memenuhi rasa enak, dari segi gizi martabak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga martabak mini terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

1.4. VisiMemperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

1.5. Misi

Terus berinovasi dalam menciptakan menu-menu yang unik dan menarik. Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli. Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam upaya menarik pembeli. Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasa yg memukau.

1.6. Tujuan Usaha Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses dengan omset yang tinggi.

1.7. Usulan Produk Dari studi kelayakan usaha yang telah dilakukan, kiraya usaha martabak mini ini layak untuk diperhitungkan. Faktor lain yang mendukung layaknya usulan usaha ini adalah ketersediaan bahan baku, dan tidak perlu memakai resep yang sulit.

Bab 2Pengembangan Produk

2.1. Konsep Produk Produk Martabak kami berbeda karena dibuat dengan ukuran yang lebih kecil (mini), Kami mempunyai ide dan inovasi tersendiri dalam menciptakan menu martabak mini yaitu kami mengkombinasikan berbagai topping diatasnya sesuai keinginan.Kami harap dengan ide dan inovasi kami dalam menjual martabak mini, dapat menarik para pembeli sehingga dapat meningkatkan omset penjualan kami.

2.2. Pengembangan Produk Pengembangan produk kedepan untuk produk martabak mini ini agak sulit mengingat bahwa Model atau jenis dari Martabak Mini ini memiliki karakteristik tersendiri,pasar tersendiri dan langganan atau customer tersendiri pula.Kemungkinan yang dapat dikembangkan adalah cara penyajian ataupun cara pendistribusian ke langganan.

2.3. Persiapan Produk Setelah kita mengetahui keinginan konsumen konsumen seperti apa maka tahap selanjutnya adalah persiapan produksi.Persiapan Produksi akan meliputi beberapa Aspek,yang paling utama adalah persiapan Sumber Daya Manusia,Bahan Baku utama,Bahan baku tambahan,Alat Pengolah,Tempat Produksi,serta yang tak kalah penting adalah Sumber Pendanaan.sumber pendanaan Usaha Martabak Mini ini,sumber ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber bias dari kredit Bank atau dari simpanan pribadi.Mengingat Jumlah Dana yang diperlukan tidak terlalu besar maka sebaiknya sumber pendanaan akan lebih baik dari Pribadi2.4. Gambaran PersainganSaat ini saya mempunyai beberapa pesaing. Pengaruh pesaing terhadappenjualan martabak mini saya agak sedikit berpengaruh karena pesaing saya sudah terlebih dahulu berjualan martabak mini dan juga tempat berjualannya yang cukup strategis sehingga banyak orang yang melakukan aktifitas disekitar ditempat tersebut sering berkunjung dan membeli martabak mereka.

2.5. Gambaran Penjualan Dalam pelaksanaannya , saya akan menjual martabak mini ditempat yang strategis,. Tentu dalam penjualannya nanti, ada strategi-strategi penjualan yang akan saya pakai dalam menarik calon pembeli. Besar harapan saya agar dalam pelaksanaannya nanti penjualan martabak mini saya dapat berjalan dengan sukses.

BAB3ANALISISSWOT

1. Strenght (Kekuatan) Mempunyai ciri khas menu yang berbeda denganusaha martabak miniyang lainnya yaitumartabak mini kami toppingnya di kombinasikan Rasanya sangatenak. Harganya cukup murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan bersih. Selai yang digunakan untuk martabak mini berasal dari buah segar dan tanpa pengawet karena dibuat sendiri.

2.Weakness (Kelemahan) Belum mempunyai cabang. Kurang modal untuk memulai usaha. Harga bahan baku tidak stabil

3. Opportunity (Peluang) Digemarisebagian besar masyarakat. Ciri khas menu yaitumartabak minimenjadikan usaha ini sangat menjanjikan. Budaya masyarakat yang konsumtif.

4.Threat (Ancaman) Banyak saingan diluar sana. Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga martabak mini yang mungkin dapat mengurangi pembeli. Bila musim hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak begitu banyak (jarang).

Bab 4Marketing Mix

4.1. Penentuan Harga Bauran Pemasaran atau yang lebih terkenal adalah Marketing MixMarketing Mix untuk Produk konsumsi adalah mengikuti Kaidah kaidah yang ada,dimana dalam hal ini Strategi Penentuan Harga,Produk/Merek,Promosi,dan Place/Tempat/Distribusi haruslah betul betul berbeda dari Produk yang sudah ada,sehingga dalam hal ini betul betul ada Deferensiasi.Dalam hal Martabak Mini dimana Target Konsumen yang ditetapkan adalah segmen menengah bawah maka Faktor Harga menjadi sangat sensitive,untuk itu dalam menentukan harga betul betul dipertimbangkan apakah Produk kita dengan harga yang telah ditetapkan dapat terjangkau oleh masyarakat bawah.

4.2. Penentuan Produk/Merek Penentaun Merek produk dapat dilkakukan berdasarkan nama generic dari Produk tersebut,umumnya produk Makanan lebih memilih nama Generic dari Produk yang dibuat dengan ditambah label tertentu.Masyarakat akan lebih mengenal Label Makanan dari pada hanya nama Genericnya saja.Dengan demikian dalam membuat martabak mini ini kita tidak boleh memberi nama hanya Martabak Mini begitu saja,namun harus ada label tertentu dimana label ini menjadi Faktor pembeda dari produk lain yang sejenis.

4.3. Promosi Dalam melakukan Promosi dapat ditempuh dengan berbagai cara,namun secara garis besar promosi dapat dibedakan menjadi dua hal yaitu Above The Line (ATL)dan Below the line(BTL).Promosi Above The line adalah promosi yang menggunakan media Cetak dan media Elektronik dalam hal ini semisal Iklan di TV,Radio,dan Koran/MajalahUntuk Produk martabak mini, Media Promosi yang tepat sebenarnya adalah Promosi langsung ke konsumen,dimana konsumen disuruh untuk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa Martabak tersebut dan diharapkan dapat menjadi media untuk mempromosikan kepada orang lain.Hal ini juga mengingat akan keterbatasan Dana. Selain itu dengan adanya social media dapat membantu kita juga dalam melakukan promosi apalagi produk ini lumanyan banyak digemari oleh kalangan pelajar, mahasiswa yang pada umumnya aktif di social media.4.4. Tempat Penjualan Tempat penjualan produk ayam goreng ini hendaknya dipilih tempat yang benar benar Strategis,dengan Trafic yang padat dan Jumlah Populasi orang di sekitar tempat penjualan padat. Dan terdapat banyak para pelajar yang pada umumnya membeli produk tersebut.Karena dengan pemilihan tempat yang tepat akan sedikit menarik banayak orang,Orang yang tadinya belum tahu keberadaan Produk kita akan dengan segera tahu,dengan demikian Faktor Manusia yang biasanya suka mencoba coba hal hal baru akan timbul

BAB5PERENCANAANKEUANGAN

Keuntungan yang akan diperoleh, faktor biaya dihitung sebagai berikut.Biaya Variabel Bahan Baku 1. Terigu 2Kg Rp 15.000 2. Telur 1 KgRp 13.0003. Gula Pasir Rp 10.0004. AirRp-5. Garam Rp 2.0006. Soda kueRp 3.0007. MentegaRp 12.000Rp 55.000Bahan Taburan 5. Kacang tanah kg Rp 7.0006. MeisesRp 7.0007. Keju Rp 11.0008. Susu Kental manis Rp 7.000 Rp 32.000Bahan Tambahan 1. Kardus Rp 5.0002. Gas elpiji Rp 15.0003. Biaya lain-lain/tak terduga Rp 10.000Rp 30.000

Total Biaya (Total Cost)=Rp 55.000 + Rp 32.000 + Rp 30.000 = Rp 117.000

Perhitungan hargaTotal Biaya Rp 117.000Penetapan harga Modal Lancar x 150% = Rp 117.000 x 150%= Rp 175.500Keuntungan yang diharapkan Rp 58.500

PendapatanTarget penjualan martabak mini per hari adalah 50 buah. Waktu berjualan Senin-Minggu. Pendapatan Harian= Rp 3.500 x 50 = Rp 175.000

SUMBER DANA INVESTASIsumber pendanaan Usaha Martabak Mini ini,sumber ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber bias dari kredit Bank atau dari simpanan pribadi.Mengingat Jumlah Dana yang diperlukan tidak terlalu besar maka sebaiknya sumber pendanaan akan lebih baik dari PribadiBab 6Uji Pemasaran

6.1. Starategi Penjualan Dalam hal strategi Penjualan akan lebih banyak berkaitan dengan Masalah Distribusi,Penyajian,dan tempat Penjualan. Strategi yang biasanya dianut untuk Pemasaran produk dengan skala kecil,bersifat home industri,berupa makanan biasanya adalah menganut penjualan langsung tanpa perantara,hal ini sangat berlainan sekali dengan Produk produk food maupun Produk non food yang sudah berskala industri menengah atas yang suka atau tidak suka harus menggunakan jasa Distributor untuk memasarkannya.Namun demikian guna mengantisipasi penjualan mungkin dapat dilakukan dengan cara cara baru dimana kita tidak menunggu Konsumen namun justru kita yang mendatanginya

6.2. Studi Hasil Penjualan Untuk melihat apakah penjualan sukses atau gagal hendaknya kita harus memasang target penjualan.Target penjualan ini bias ditentukan tiap hari,tiap minggu atau tiap bulan.Toleransi untuk mengukur apakah penjualan kita baik atau tidak dapat dilakukan dengan angka pencapaian dalam Prosentase,misalnya saja apabila penjualan dibawah 65% maka kita anggap gagal.

Bab 7Penutup

Bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan Fokus,kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu secara setengah tengah,dan dikerjakan sambil lalu meskipun usaha tersebut berupa usaha sampingan.Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri,dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal awal memulai usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek Berantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan,sementara modal lama kelamaam tersedot habisSudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurangDengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.Demikianlah proposal bisnis ini kami buat. Semoga proposal ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi orang lain. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada Tuhan YME karena atas segala Rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis kami. Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan proposal ini. Semoga proposal ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan tahap awal kami dalam memulai usaha martabak mini ini. Dengan selesainya proposal bisnis ini, kami berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnis yang telah kami rencanakan ini.Segala saran dan kritik kami harapkan dari semua pihak karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja dapat menjadi pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.