2
Private Library of Simamora, Helmut Todo Tua Environment, Research and Development Agency Samosir Regency Government of North Sumatera Province INDONESIA Berikut merupakan kutipan ilmiah yang digunakan Penulis sebagai referensi pribadi. PROFIL KAWASAN DANAU TOBA 1. Klasifikasi iklim Oldeman : Iklim B1, C1, C2 dan E2; 2. Bulan basah (Curah hujan > 200 mm/bulan) bervariasi antara kurang dari 3 bulan sampai dengan 7 – 9 bulan; 3. Bulan kering (curah hujan < 100 mm/bulan) berturut-turut antara 2 – 3 bulan; 4. Curah hujan tahunan di kawasan Danau Toba berdasarkan 7 stasiun penakar hujan berkisar antara 2.200 – 3.000 mm/tahun; 5. Musim hujan terjadi bulan November – Desember dengan curah hujan antara 190 – 320 mm/bulan; 6. Puncak musim kemarau terjadi selama bulan Juni – Juli dengan curah hujan berkisar antara 54 – 151 mm/bulan; 7. Kelembaban tahunan : 79 – 95 %; 8. Evaporasi bulanan berkisar : 74 – 88 mm/bulan; 9. Angka evaporasi selama musim kemarau cenderung lebih tinggi dibandingkan selama musim hujan; 10. Kondisi curah hujan normal masukan air dari sungai-sungai tersebut berkisar antara 41,613 m3/detik pada bulan Juli (puncak musim kemarau) sampai 124, 914 m3/det pada bulan November (puncak musim hujan);

Profil Kawasan Danau Toba

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Profil Kawasan Danau Toba

Private Library of Simamora, Helmut Todo Tua

Environment, Research and Development Agency

Samosir Regency Government of North Sumatera Province

INDONESIA

Berikut merupakan kutipan ilmiah yang digunakan Penulis sebagai referensi pribadi.

PROFIL KAWASAN DANAU TOBA

1. Klasifikasi iklim Oldeman : Iklim B1, C1, C2 dan E2;2. Bulan basah (Curah hujan > 200 mm/bulan) bervariasi antara kurang dari 3 bulan sampai dengan

7 – 9 bulan;3. Bulan kering (curah hujan < 100 mm/bulan) berturut-turut antara 2 – 3 bulan;4. Curah hujan tahunan di kawasan Danau Toba berdasarkan 7 stasiun penakar hujan berkisar

antara 2.200 – 3.000 mm/tahun;5. Musim hujan terjadi bulan November – Desember dengan curah hujan antara 190 – 320

mm/bulan;6. Puncak musim kemarau terjadi selama bulan Juni – Juli dengan curah hujan berkisar antara 54 –

151 mm/bulan;7. Kelembaban tahunan : 79 – 95 %;8. Evaporasi bulanan berkisar : 74 – 88 mm/bulan;9. Angka evaporasi selama musim kemarau cenderung lebih tinggi dibandingkan selama musim

hujan;10. Kondisi curah hujan normal masukan air dari sungai-sungai tersebut berkisar antara 41,613

m3/detik pada bulan Juli (puncak musim kemarau) sampai 124, 914 m3/det pada bulan November (puncak musim hujan);

11. Pada tahun kering 1997, debit aliran sungai yang masuk ke perairan Danau Toba berkisar 8,56 m3/detik pada bulan Januari sampai dengan 62,539 m3/detik pada bulan April ;

12. Pada tahun basah 1999, debit aliran masuk ke dalam danau dari sungai-sungai berkisar antara 83,535 m3/detik pada bulan Agustus sampai dengan 498,812 m3/det pada bulan Mei;

13. Kebanyakan pantai Danau berbentuk curam;14. Danau Toba merupakan danau oligotropik (perairan kurus dan dalam) dengan bagian yang subur

terdapat di sekitar cekungan Pangururan, Porsea dan Prapat;

Page 2: Profil Kawasan Danau Toba

15. Perairan Danau Toba ini terletak di atas tanah andesit dan laterit yang kekurangan mineral terlarut;

16. Perairan Danau Toba memiliki kandungan besi yang tinggi, sedangkan unsure N, P dan Ca sangat rendah;

17. Danau Toba memiliki kandungan air seluas 1.146 km2 atau sekitar 2.860.000 ton air yang berasal dari mata air dan 19 sungai, dan satu-satunya sungai yang bersumber dari Danau Toba ini adalah Sungai Asahan;

18. Kawasan Danau Toba memiliki 6 tipe habitat yaitu :1. Habitat hutan alam/hutan rapat;2. Habitat hutan tanaman dan kebun campuran;3. Habitat semak belukar;4. Habitat tanaman semusim;5. Habitat persawahan;6. Habitat permukiman dan lereng terbuka/padang rumput.

19.