50
Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034 Oleh: Dr. Ir. Budi Situmorang, MURP Direktur Penataan Ruang Wilayah Nasional Disampaikan dalam Sosialisasi Perpres RI Nomor 81 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya Medan, 18 November 2014

Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

Embed Size (px)

DESCRIPTION

disampaikan oleh Budi SItumorang Direktur Tata Ruang Wilayah Nasional pada Sosialisasi Perpres Nomor 81 Tahun 2014 tentang RTR Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya di Medan 18 Nopember 2014

Citation preview

Page 1: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya

2034Oleh:

Dr. Ir. Budi Situmorang, MURPDirektur Penataan Ruang Wilayah Nasional

Disampaikan dalam Sosialisasi Perpres RI Nomor 81 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya

Medan, 18 November 2014

Page 2: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

D. Pengelolaan Kawasan Danau Toba

C. Indikasi Program Utama

A. Pendahuluan

Kerangka Sosialisasi

B. Tujuan, Kebijakan, & Strategi RTR Kawasan Danau Toba

E. Ketentuan Peralihan

Page 3: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

A. Pendahuluan

Telah disahkan oleh Presiden per tanggal 13 Agustus 2014:

“Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2014

tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Danau Toba dan

Sekitarnya”

Page 4: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

1 RTR KSN merupakan rencana rinci utk Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Penjelasan Pasal 14 ayat 3 huruf a )

2 Rencana tata ruang KSN disusun sbg perangkat operasional Rencana Umum Tata Ruang (Penjelasan Pasal 14 ayat 4)

3 KSN termasuk KSN Danau Toba & Sekitarnya ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Pasal 21 Ayat 1)

DASAR HUKUM: AMANAT UU NO. 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN

RUANG

PENGERTIAN Kawasan Strategis Nasional adalah Wilayah (yang memiliki fungsi utama) yg penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai ” pengaruh sangat penting” secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan & keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yg ditetapkan sebagai warisan dunia. (UU No.26 Th 2007 Pasal 1)

AMANAT PP NO. 26 TAHUN 2008 TENTANG RTRWN:1 Strategi Umum KSN dari sudut kepentingan Fungsi & daya dukung LH.(Pasal 75 huruf e)

2 Kaw Danau Toba & Sekitarnya ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional,, dari sudut kepentingan fungsi & daya dukung lingkungan hidup .(Lampiran X, angka 7)

3 Perwujudan Kawasamn Danau Toba merupakan Program Prioritas tahun 2010-2014. (Lampiran XI)

Pengertian dan Dasar Hukum

Page 5: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

Aspek EKONOMI/KESEJAHTERAAN:• Kemandirian• Ekonomi Antar Wilayah• Ekonomi Daya Saing

Aspek LINGKUNGAN HIDUP: Fungsi & DD LH• Daya Dukung Air (Kuantitas & Kualitas)• Kawasan Konservasi, Hutan Lindung, Perairan Danau• Rawan Bencana• Ekosistem penting

Aspek SOSIAL :• Kekerabatan Masyarakat Adat • Isolasi wilayah

Aspek PUSAT PELAYANAN: ~ dg sistem Nasional• Pusat Pertumbuhan ekonomi• Pusat Pelayanan (Pariwisata)

Aspek INFRASTRUKTUR:~ dg Sistem Nasional• Mendukung pusat pelayanan + Fasilitas Dasar (Ekonomi, LH, & Sosial)• Membuka Isolasi Wilayah

KRITERIA: POLA

& STRUKTUR RUANG

Perlindungan keanekaragaman hayati

Aset nas berupa kaw. lindung bagi perlindungan ekosistem, flora dan/atau fauna yg hampir punah

Keseimbangaan tata guna air

Prioritas tinggi peningkatan kualitas

lingkungan hidup

Rawan bencana alam nasional

Keseimbangaan iklim makro

Sangat menentukan dlm perubahan rona alam &

mempunyai dampak luas thd kelangsungan

kehidupan

PENDEKATAN PENYUSUNAN RTR KAWASAN DANAU TOBA

Page 6: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

BAB. I KETENTUAN UMUMBAB. II TUJUAN, KEBIJAKAN, & STRATEGI PENATAAN RUANG KAW. DANAU

TOBABAB. III RENCANA STRUKTUR RUANG KAWASAN DANAU TOBABAB.IV RENCANA POLA RUANG KAWASAN DANAU TOBABAB. V ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN DANAU TOBABAB. VI ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG KAW. DANAU TOBABAB. VII PENGELOLAAN KAWASAN DANAU TOBA BAB. VIII PERAN MASYARAKAT DLM PENATAAN RUANG KAW. DANAU TOBABAB . IX KETENTUAN PERALIHAN DLM PENATAAN RUANG KAW. DANAU TOBABAB. X KETENTUAN PENUTUP

LAMPIRAN . I PETA RENCANA STRUKTUR RUANG (skala 1 : 50.000)LAMPIRAN . II PETA RENCANA POLA RUANG (skala 1 : 50.000)LAMPIRAN. III INDIKASI PROGRAM UTAMA JANGKA MENENGAH

3. Destinasi Wisata Nasional dan Internasional

4. Kawasan Budidaya yang

Terkendali

1. Danau Toba Sebagai Sumber Air Kehidupan

‘Aek Natio’ yang Lestari

2. Pemersatu Masyarakat

Batak.Nilai-nilai budaya lokal sudah mulai ditinggalkan masyarakat

Kerusakan Ekosistem Kawasan danau Toba

Arah Pengembangan

Pengembangan Kawasan Budidaya Khususnya Pertanian dan Perkebunan Belum Mendapat Perhatian

Pengembangan Potensi Wisata Kurang Dinamis dan Maksimal

Lunturnya kearifan lokal dalam pengelolaan Sumber Daya Air

Isu Strategis

Page 7: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

pelestarian Kawasan Danau Toba sebagai air kehidupan (Aek Natio) masyarakat, ekosistem, dan kawasan kampung masyarakat adat Batak

pengembangan kaw pariwisata berskala dunia yg terintegrasi dg pengendalian kaw budi daya sesuai dg daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup serta adaptif terhadap bencana alam.

B. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi RTR Kawasan Danau Toba

TUJUAN 01

TUJUAN 02

1. pengembangan & pengendalian pemanfaatan kaw pariwisata yg berdaya tarik internasional, nasional, & regional

2. pengendalian kaw budi daya perikanan danau3. pemertahanan kaw. pertanian tanaman pangan4. pengendalian kaw. peternakan, hortikultura, & perkebunan

berbasis masy. & ramah lingkungan; 5. perwujudan kerja sama pengelolaan dan pemeliharaan

kualitas lingkungan hidup, pemasaran produksi kaw budi daya, & peningkatan pelayanan sarpras

KEBIJAKAN KEBIJAKAN

STRATEGI STRATEGI

1. Pemertahanan kestabilan kuantitas dan pengendalian kualitas air Danau Toba

2. pelestarian ekosistem penting perairan danau dan sekitarnya

3. pelestarian kawasan kampung dan budaya masyarakat adat Batak

Page 8: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

RENCANA POLA RUANG

KAWASAN DANAU TOBA TAHUN 2034

Page 9: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

KAWASAN DANAU TOBA TAHUN 2034

meliputi 61 kecamatan di 8 kabupaten yaitu TAPANULI UTARA, HUMBANG HASUNDUTAN, DAIRI, SAMOSIR, KARO, SIMALUNGUN, TOBA, SAMOSIR, dan PAKPAK BHARAT, yang juga mencakup perairan danau seluas 1.102,60 km2

Rencana Pola Ruang di KDT meliputi:Kawasan Lindung:• Zona L1: kaw. yg memberikan perlindungan terhadap kaw. bawahannya• Zona L2: kaw. perlindungan setempat• Zona L3: kaw. suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya• Zona L4: kaw rawan bencana alam• Zona L5: kawasan lindung geologi

Kawasan Budi Daya: • Zona B1: kaw. permukiman kepadatan sedang & tinggi;• Zona B2: kaw. permukiman kepadatan rendah• Zona B3: kaw. pariwisata• Zona B4: kaw. pertanian pangan;• Zona B5: kaw. pertanian hortikultura;• Zona B6: kaw. Peternakan• Zona B7: kaw perkebunan; dan• Zona B8: kaw. hutan produksi.

Kawasan Perairan:• Zona A1: kaw. yg memberikan perlindungan terhadap permukiman• Zona A2: kaw.pariwisata tirta• Zona A3: kaw. penghasil nutrien & pendukung kegiatan pariwisata• Zona A4: kawasan dg fungsi sebagai zona pengurai/dekomposer

ekosistem alami.

RENCANA POLA RUANG

Page 10: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

RENCANA STRUKTUR RUANG

KAWASAN DANAU TOBA TAHUN 2034

Page 11: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

RENCANA STRUKTUR RUANG TERDIRI DARI :a. Rencana sistem pusat permukimanb. Rencana sistem jaringan prasarana

1. Sistem jaringan transportasi • Jaringan jalan • Lalu lintas dan angkutan jalan • Transportasi penyeberangan• Transportasi danau • Tatanan kebandarudaraan

2. Sistem jaringan energi 3. Sistem jaringan telekomunikasi 4. Sistem jaringan sumber daya air 5. Sistem jaringan prasarana permukiman

• sistem penyediaan air minum (SPAM)• sistem jaringan drainase• sistem jaringan air limbah• sistem pengelolaan persampahan.

RENCANA STRUKTUR RUANG

KAWASAN DANAU TOBA TAHUN 2034

Page 12: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

01. Kondisi Eksisting Air Danau Toba & Strategi mewujudkan Sumber Air Kehidupan

yang Lestari

Page 13: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

01. Kondisi Eksisting Air Danau Toba KUANTITAS AIR DANAU TOBA:

Perairan mencapai kedalaman 500 m, dgn panjang 100 km, dan lebar 30 km

Volume air (2010) 1, 18 triliun m³

Luas genangan permukaan air ± 1.102,60 km2

Outlet utama air Danau Toba S. Asahan, & dimanfaatkan untuk PLTA

Asahan, kuantitas dan ketinggian air danau dikendalikan oleh bendungan pengatur yg dibangun di Siruar

(Sumber : http://www.otorita-asahan.go.id/inalum/think_friendship.htm)

a. Air Danau Toba b. Sumber Air Bersumber dari hulu DTA dan CAT berupa

kawasan hutan, mengalir melalui DAS.

Luas hutan lindung di KDT ± 124 ribu Ha

Luas DTA ± 4087 Km2 ,dg 2292 Km2 di P.Sumatera, 693 km2 di P.Samosir, & 1.100 km2 perairan Danau Toba.

Ada 4 CAT di KDT, yaitu: CAT Sidikalang, CAT Tarutung, CAT Pulau Samosir, dan CAT Porsea-Parapat

Ada 25 SubDAS di KDT, mengalirkan air ke danau toba ± 215,7 m3/dtk (kondisi normal), namun krn 80% kondisi sungai dlm keadaan kritis, maka debit yg masuk ± 70-80 m3/dtk. perlu reboisasi pd kawasan tutupan hutan yg gundul & DAS kritis.

Page 14: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

KUALITAS AIR :

a. Kualitas Air Danau Toba:

Kualitas Air Danau Toba dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:

Aktifitas budi daya KJA yang menghasilkan limbah

Limbah transportasi penyeberangan danau terutama sisa BBM dan oli

Limbah dan polutan dari kawasan permukiman seperti sampah dan sisa deterjen

b. Kualitas Air Sungai:

Sungai yang mengalir menuju danau memberi kontribusi pencemaran akibat kegiatan budi daya di hulu sungai seperti:

Kegiatan pertanian di dekat sungai & danau yang menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, mencemari air sungai.

Limbah kotoran ternak di dekat sungai dan danau yang masuk kedalam sungai dan danau, terutama di Desa Urung Pane, Kec. Purba di Kab. Simalungun

01. Kondisi Eksisting Air Danau Toba

Page 15: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

SUMBER AIR KEHIDUPAN (AEK NATIO) YANG LESTARI Kedalaman Danau Toba : 0 – 500 m

Berbentuk tebing curam langsung merata di dasar (perubahan tiba-tiba). Batas danau yang terjal, jarang ada ‘pantai’ untuk ekosistem fauna bentik

CAT: wil. yg dibatasi oleh batas hidrogeologis & tempat semua kejadian hidrogeologis, seperti proses pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan air tanah berlangsung.

CAT SIDIKALANG

CAT TARUTUNG

CAT PORSEA-PARAPATCAT SAMOSIR

Daerah Tangkapan Air (DTA) merupakan kawasan yang dihitung mulai dari puncak tertinggi hingga ke perairan danau

Air danau mengalir melalui S. Asahan namun volume air danau cenderung konstan

01. Kondisi Eksisting Air Danau Toba

Page 16: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

DAERAH LEPASAN AIR TANAH

DAERAH IMBUHAN AIR TANAH

Pengelolaan air tanah berbasis pada cekungan air tanah (CAT) sebagai tempat terjadinya imbuhan, pengaliran, dan pelepasan air tanah, yang diselenggarakan berlandaskan kebijakan dan strategi pengelolaan air tanah.

Danau Toba

PERLINDUNGANDAERAH IMBUHAN AIR TANAH

PENGENDALIAN PENGAMBILAN AIR TANAH

CAT

KUANTITAS AIR DANAU TOBA01. Kondisi Eksisting Air Danau Toba

Page 17: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

KAWASAN HUTAN LINDUNG YANG SAAT INI GUNDUL DAN PERLU DIREBOISASI

01. Kondisi Eksisting Air Danau Toba

Page 18: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

PETA HUTAN LINDUNG, DTA,DAS & CAT

KUANTITAS AIR DANAU TOBA

01. Kondisi Eksisting Air Danau Toba

Page 19: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

MASALAH KUALITAS AIR DANAU TOBASISA PAKAN

KJA 7x7x3: 30%1x1x1: 50%

DIURAIKAN BAKTERIAEROBIK

MENJADI BAHAN ANORGANIK:

MENYUBURKAN PERAIRAN

OKSIGEN TERLARUT

DEGRADASI KUALITAS AIR

MENYEBABKAN GATAL-GATAL DAN

IKAN-IKAN MATI

01. Kondisi Eksisting Air Danau Toba

Page 20: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

Kegiatan budidaya ikan sebanyak 5.612 unit (KJA) ternyata menghasilkan limbah organik yg tinggi dan pd akhirnya akan menghasilkan proses nitrifikasi (Alex Tenala Barus, 2007).

01. Kondisi Eksisting Air Danau Toba

Page 21: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

Kuantitas air • mempertahankan & merehabilitasi fungsi kawasan hutan lindung pada DTA• mempertahankan & merehabilitasi fungsi daerah imbuhan air• mengendalikan pemanfaatan ruang sekitar sumber air dan sepanjang aliran sungai &

danau• mengembalikan fungsi kawasan resapan air pada daerah dengan kemiringan lereng• membangun pengendali kestabilan ketinggian muka air di sekitar pintu keluar air

danau

Strategi mewujudkan KDT sebagai sumber air kehidupan :

Kualitas Air • membangun prasarana pemantauan kualitas air berkala• mengembangkan jenis vegetasi yang dapat mengurangi pencemaran air danau• mengembangkan prasarana sistem biofilterasi untuk mengurangi kekeruhan air,

eutrofikasi, dan tingkat racun pada air sungai yang mengalir ke danau• mengembangkan sediment trap pada sungai yang membawa endapan• mengendalikan pemanfaatan air danau dengan prinsip penggunaan ulang & daur

ulang• mengendalikan kaw. budi daya pada DAS yang menghasilkan limbah dan sampah• mengembangkan sistem persampahan dan jaringan air limbah

Page 22: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

Kualitas air … (lanjutan)

• mengendalikan & menetapkan KJA didasarkan pada kualitas baku mutu air kelas I • melarang KJA di perairan terbuka dari tepian hingga kedalaman 30 m yang memiliki

fungsi utama sebagai habitat hewan dasar dan wilayah pemijahan ikan• mengendalikan KJA yang berada pada wilayah perairan terbuka/limnetik dg

kedalaman 30 m -100 m & pada wilayah outlet perairan danau sesuai dengan daya dukung LH dan kualitas baku mutu air danau kelas I

• mengendalikan kaw. pertanian penyebab pencemaran air danau atau dengan pengembangan pertanian organik

• mengembangkan (IPAL) pada kawasan peternakan• mengembangkan & meningkatkan kerja sama penerapan kualitas air baku danau

berbasis Standar Baku Mutu Air Kelas I

Strategi mewujudkan KDT sebagai sumber air kehidupan :

Page 23: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

02. Kondisi Eksisting Pariwisata Toba & Strategi mewujudkan Kawasan Danau Toba

sebagai destinasi wisata nasional dan dunia

Page 24: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

Kawasan Danau Toba memiliki potensi wisata high-ends yang didukung dengan infrastruktur lengkap dan fasilitas pelayanan prima untuk mendukung kegiatan pariwisata bertaraf internasional

Hotel Tiara Bunga

Taman Eden 100

Pusuk Buhit

Kawasan Wisata Simalem

02. Kondisi Eksisting Pariwisata di KDTOBYEK & DAYA TARIK

WISATA

Page 25: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

Panorama dari Menara Pandang Tele

Menara Pandang Tele

Pantai Cinta Kasih Pantai Parbaba

Balige Pasar Tomok

Memiliki potensi wisata alam danau berupa keindahan panorama, pantai bersih dan wisata budaya seperti pesta adat yang dikenal dengan nama Pesta Danau Toba yang diikuti etnik batak: Angkola-Mandailing, Karo, Pakpak-Dairi, Simalungun dan Toba, namun kondisi saat ini mengalami penurunan jumlah wisatawan (Tingkat hunian hotel < 10 %)

02. Kondisi Eksisting Pariwisata di KDTOBYEK & DAYA TARIK

WISATA

Page 26: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

Desa Meat

Kondisi lahan tanaman pangan masih terjaga untuk memenuhi kemandirian pangan Kawasan Danau Toba, bahkan untuk produk hortikultura seperti sayur-sayuran dan perkebunan seperti kopi menjadi komoditas berdaya saing yang diekspor ke luar daerah.

Desa Gopgopan

Desa Ajibata

PENGEMBANGAN KAWASAN BUDI DAYA

TERKENDALI

02. Kondisi Eksisting Pariwisata di KDT

Page 27: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

Pintu Gerbang Prapat-Ajibata

Pintu Gerbang Pariwisata Balige

Pintu Gerbang Pariwisata Pangururan

Pintu Gerbang Pariwisata Merek

02. KDT SEBAGAI DESTINASI NASIONAL DAN DUNIA RENCANA PENGEMBANGAN

PARIWISATAPintu Gerbang Tigaras

Page 28: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

SEBARAN LOKASI WISATA

02. KDT SEBAGAI DESTINASI NASIONAL DAN DUNIA

Page 29: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

RENCANA PENGEMBANGAN GEOPARK TOBA

SUMBER: MASTERPLAN GEOPARK TOBA (2011)

Page 30: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

1. TB Perkampungan Si Raja Batak2. TB Gunung Pusuk Bukit3. TB Holly Mountain

Taman BumiAek Rangat

TB Tuktuk Ryolite Dome dan Dasite Dome

TB Lagundi

TB Nainggolan

PENGEMBANGAN KAW. TAMAN BUMI (GEOPARK) DIDALAM RTR KDT

Page 31: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

1. TB Perkampungan Si Raja Batak2. TB Gunung Pusuk Bukit3. TB Holly Mountain

Taman BumiAek Rangat TB Tuktuk Ryolite Dome

dan Dasite Dome

TB Lagundi

TB Nainggolan

PENGEMBANGAN KAW. TAMAN BUMI (GEOPARK) DIDALAM RTR KDT

Page 32: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

POTENSI GEOPARK DI KAWASAN DANAU TOBA

AREA PENGEMBANGAN TAMAN BUMI LAGUNDI Kawasan Lagundi merupakan salah satu area yang didalam perencanaannya akan akan dikembangkan sbg daerah ekowisata dan wisata tirta dan sekaligus akan sebagai salah satu etalase geopark di Pulau Samosir

Page 33: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

POTENSI GEOPARK DI KAWASAN DANAU TOBA

AREA PUSUK BUHIT

Area Pusuk Buhit akan dikembangkan sebagai kawasan Taman Bumi Pusuk Buhit

Page 34: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

POTENSI GEOPARK DI KAWASAN DANAU TOBA

AREA HOLLY MOUNTAIN

VIEW DARI LERENG HOLLY MOUNTAIN

Area Holly Mountain juga akan dikembangkan sebagai salah satu Kawasan Taman Bumi yang tergabung dalam Kawasan Wisata Pangururan – Sianjur Mula-Mula

Page 35: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

POTENSI GEOPARK DI KAWASAN DANAU TOBA

STRUKTUR TANAH DAN BATUAN DI AREA HOLLY MOUNTAIN

Page 36: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

• Mengembangkan kawasan wisata dengan daya tarik seni budaya adat batak

• Mengembangkan kawasan wisata dengan daya tarik panorama danau

• Melestarikan cagar budaya yg memiliki keunikan etnik batak

• Melestarikan kawasan kampung adat dengan pengembangan potensi & daya tarik wisata

• Merevitalisasi & mengembangkan kawasan wisata tirta yg terdegradasi.

• Pengembangan, rehabilitasi, dan revitalisasi fungsi lindung kawasan keunikan batuan (geopark)

• Mengembangkan dan mempertahankan infrastruktur pendukung kegiatan pariwisata

Strategi mewujudkan KDT sebagai destinasi pariwisata

Page 37: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

03. Kondisi Eksisting Kawasan Budi Daya KDT& Strategi mewujudkan KDT sbg

kaw. Budi Daya Terkendali

Page 38: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

Desa Meat

Kondisi lahan tanaman pangan masih terjaga untuk memenuhi kemandirian pangan Kawasan Danau Toba, bahkan untuk produk hortikultura seperti sayur-sayuran dan perkebunan seperti kopi menjadi komoditas berdaya saing yang diekspor ke luar daerah.

Desa Gopgopan

Desa Ajibata

PENGEMBANGAN KAWASAN BUDI DAYA

TERKENDALI

03. Kondisi Eksisiting Kaw. Budi Daya di KDT

Page 39: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

03. KDT SEBAGAI KAWASAN BUDIDAYA YANG TERKENDALI

Kondisi lahan tanaman pangan masih terjaga utk memenuhi kemandirian pangan Kawasan Danau Toba, bahkan utk produk hortikultura seperti sayur-sayuran & perkebunan seperti kopi menjadi komoditas berdaya saing yg diekspor ke luar daerah.

Luas Pertanian yg akan dikembangkan : 45.304,59 ha utk pertanian hortikultura, & 54.338,65 ha utk pertanian pangan.

Luas Perkebunan yg akan

dikembangkan : 146.642,99 ha

Kondisi lahan perkebunan saat ini

banyak berkembang diatas kawasan bukit

atau lahan terjal, jenis tanaman perkebunan

yg banyak dikembangkan adalah

kelapa sawit, eucalyptus, damar,

karet dll

Page 40: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

Luas Peternakan yg akan dikembangkan : 792,9 haKawasan budidaya peternakan didominasi oleh peternakan babi dan peternakan kerbau, kawasan peternakan tersebar di daerah permukiman terutama di daerah perkampungan.

03. KDT SEBAGAI KAWASAN BUDIDAYA YANG TERKENDALI

Page 41: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

• Mengembangkan kws. pertanian tanaman pangan dan hortikultura

• Mengembangkan pertanian hortikultura ramah lingkungan

• Mengembangkan kaw. perkebunan sesuai daya tampung & daya dukung lingkungan hidup

• Mengembangkan kawasan peternakan konservatif dengan dikandangkan secara terpadu dengan kawasan pertanian

• Mengendalikan kawasan budi daya peternakan yang menyebabkan pencemaran pada badan air    

Pertanian di Desa Gopgopan Pertanian di Balige

Strategi mewujudkan KDT sbg kaw budidaya terkendali

Page 42: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

04. Sebaran Puak Batak di KDT& Strategi mewujudkan KDT sbg

Pemersatu masyarakat Batak

Page 43: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

SEBARAN 6 PUAK MASY. BATAK DI KDT:1. Batak Toba yang berpusat di Balige, Laguboti dan Parsoburan.2. Batak Simalungun yang berpusat di Raya pada Kab.

Simalungun.3. Batak Dairi yang berpusat di Sidikalang pada Kab. Dairi.4. Batak Karo yang berpusat di Merek pada Kab. Karo.5. Batak Pakpak yang berpusat di Salak pada Kab. Pakpak6. Batak Samosir yang berpusat di Pulau Samosir.

PEMERSATU MASYARAKAT BATAK

04. Sebaran Puak Batak di KDT

Page 44: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

HUBUNGAN FUNGSIONAL

MASYARAKAT BATAK DENGAN SEKITARNYA

04. KDT SEBAGAI PEMERSATU MASYARAKAT BATAK

Page 45: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

• Mengembangkan dan mempertahankan keberadaan kawasan kampung adat batak yang bernilai budaya tinggi sesuai dengan keenam puak batak.

• Mengembangkan kawasan permukiman dan kampung adat berkonsep waterfront settlement.

• Mengendalikan urban sprawl pada kampung di sepanjang sisi jalan.

• Mengendalikan kawasan kampung masyarakat di sekitar hutan lindung.

• Melarang dan mengendalikan perkembangan fisik kawasan permukiman kampung masyarakat yang mengganggu fungsi sempadan danau

Strategi mewujudkan KDT sebagai pemersatu masy. batak

Page 46: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

C. Indikasi Program Utama

1. Pengembangan/peningkatan fungsi Pusat Pelayanan Utama

2. Mengembangkan jaringan jln strategis nasional lingkar dalam

3. Mengembangkan jaringan jln strategis nasional lingkar luar

4. Pengembangan & Pemantapan Jar. jln Arteri Primer

5. Pengembangan jaringan jln bebas hambatan sebagai akses menuju drh destinasi pariwisata

6. Pemanfaatan ruang utk kegiatan pelabuhan danau

7. Pengembangan & pemantapan fungsi bandar udara Silangit

8. Mengembangkan PLTB , PLTP, PLTA dan PLTMH

9. Mengembangkan & memantapkan sistem pengelolaan air minum

10.Mengembangkan kawasan utk sistem pengelolaan sampah terpadu

11.Mengembangkan instalasi limbah terpusat

PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG

Page 47: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

C. Indikasi Program Utama

1. Reboisasi Hutan Lindung yang mengalami degradasi

2. Pengendalian kegiatan budidaya KJA yang berpotensi mencemari lingkungan

3. Pengembangan dan pemertahanan keberadaan kawasan kampung adat batak

4. Pengembangan Kampung masyarakat adat dg konsep bangunan mengahadap air

5. Pengembangan kawasan wisata dg daya tarik seni budaya adat batak

6. Pelestarian cagar budaya yg memiliki keunikan etnik batak

7. Pengembangan kawasan wisata dg daya tarik panorama danau

8. Pelestarian kawasan kampung adat

9. Pengembangan luas lahan pertanian tanaman pangan , peternakan, dan perkebunan

PERWUJUDAN POLA RUANG

Page 48: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

D. Pengelolaan KDTPengelolaan KDT dilaksanakan oleh Menteri, menteri/pimpinan lembaga terkait, Gubernur, dan Bupati di KDT sesuai dengan kewenangannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pengelolaan KDT oleh Menteri dan menteri/pimpinan lembaga terkait dapat dilaksanakan oleh Gubernur melalui dekonsentrasi dan/atau tugas pembantuan.

Page 49: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

E. Ketentuan Peralihan Dengan berlakunya Perpres ini, Perda RTRW

provinsi, Perda RTRW Kab, dan Perda tentang rencana rinci tata ruang beserta

peraturan zonasi yang bertentangan dengan Perpres ini harus disesuaikan pada saat revisi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan

Page 50: Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya 2034

TERIMA KASIH