35
Assalamualaikum

Paragraf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Paragraf

Assalamualaikum

Page 2: Paragraf

Kelompok 1 Helmi Mentari Rahmadita Nasrudin Jamil Randi Sutisna Rantika Dwi Lerian Riyadi Rahman

Page 3: Paragraf

Paragraf Pengertian Paragraf Jenis Paragraf Unsur Paragraf Pola Paragraf

Page 4: Paragraf

Pengertian ParagrafParagraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.

Page 5: Paragraf

Jenis Paragraf Deskripsi Eksposisi Persuasi Argumentasi Narasi

Page 6: Paragraf

DeskripsiDeskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.

Ciri-ciri Deskripsi

Page 7: Paragraf

Ciri-ciri Paragraf Deskripsi Menggambarkan /melukiskan objek

tertentu (orang, tempat, keindahan alam dll).

Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek.

Page 8: Paragraf

EksposisiEksposisi adalah paragraf yang menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasannya.

Ciri-ciri Eksposisi

Page 9: Paragraf

Ciri-ciri Paragraf Eksposisi Bersifat nonfiksi/ilmiah. Bertujuan menjelaskan/memaparkan. Berdasarkan fakta. Tidak bermaksud mempengaruhi. Tidak bermaksud mempengaruhi.

Page 10: Paragraf

PersuasiPersuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu. Ciri-cirinya: ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.

Ciri Ciri Paragraf Persuasi

Page 11: Paragraf

Ciri-ciri Paragraf Persuasi Ada fakta/bukti untuk

mempengaruhi/membujuk pembaca. Bertujuan mendorong, mempengaruhi

dan membujuk pembaca. Menggunakan bahasa secara menarik

untuk memberikan sugesti (kesan) kepada pembaca.

Page 12: Paragraf

ArgumentasiArgumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya.

Ciri-ciri Paragraf Argumentasi

Page 13: Paragraf

Ciri-ciri Paragraf Argumentasi Ada pendapat dan ada alasannya. Bersifat nonfiksi /ilmiah. Bertujuan menyakinkan orang lain

bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran.

Dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar dll.

Ditutup dengan kesimpulan.

Page 14: Paragraf

NarasiNarasi adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa.

Ciri-ciri Paragraf Narasi

Page 15: Paragraf

Ciri-ciri Paragraf Narasi Ada tokoh, tempat, waktu, dan suasana

yang diceritakan. Mementingkan urutan waktu maupun

urutan peristiwa. Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi

( cerpen,novel,roman) tetapi juga terdapat dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan).

Page 16: Paragraf

Unsur-unsur Paragraf

1. Kalimat Pokok.2. Kalimat Penjelas.3. kalimat, klausa, prosa dan penghubung

.

Page 17: Paragraf

Kalimat Pokok

Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi

bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun

akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat

yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah

paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang

nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat

lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.

Page 18: Paragraf

Kalimat PenjelasKalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.

Page 19: Paragraf

Pola Paragraf1. Cara Pertentangan.2. Cara Perbandingan.3. Cara Analogi.4. Cara Contoh – contoh.5. Cara Sebab Akibat.6. Cara Akibat – Sebab.7. Cara Definisi

Page 20: Paragraf

Pola Paragraf- Cont8. Cara Klasifikasi.9. Cara Klimaks dan Antiklimaks10. Cara Proses11. Cara Batasan Objek12. Cara Umum Khusus13. Cara Khusus Umum

Page 21: Paragraf

Cara PertentanganPengembangan paragraf dengan cara pertentangan biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang.

Page 22: Paragraf

Cara PerbandinganPengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, kan tetapi, sedangkan, dan sementara itu.

Page 23: Paragraf

Cara AnalogiAnalogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan. Biasanya, pengembangan analogi dilakukan dengan bantuan kiasan. Kata – kata yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti, dan bagaikan.

Page 24: Paragraf

Cara Contoh – contohKata seperti, misalnya, contohnya, dan lain – lain adalah ungkapan – ungkapan dalam pengembangan dalam mengembangkan paragraph dengan contoh

Page 25: Paragraf

Cara Sebab AkibatPengembangan paragraph dengan cara sebab akibat dilakukkan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat. Ungkapan yang digunakan yaitu padahal, akibatnya, oleh karena itu, dan karena.

Page 26: Paragraf

Cara Akibat – SebabKebalikan sebab akibat. Akibat sebuah peristiwa merupakan sebuah pikiran utama sedang sebab sebagai pikiran penjelas

Page 27: Paragraf

Cara DefinisiAdalah, yaitu, ialah, merupakan adalah kata – kata yang digunakkan dalam mengembangkan paragraph dengan cara definisi. Kata adalah biasanya digunakan jika sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata benda, yaitu digunakan jika sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata kerja atau sifat.Jika akan menjelaskan sinonim suatu hal, kata ialah yang digunakan dan jika akan mendefinisikan pengertian rupa atau wujud, kata merupakan yang dipakai.

Page 28: Paragraf

Cara Klasifikasi

Cara Klasifikasi adalah pengembangan paragraph melalui pengelompokkan berdasarkan ciri – cirri tertentu. Kata – kata atau ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.

Page 29: Paragraf

Cara Klimaks dan Antiklimaks

Gagasan utama mula-mula dirinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya. Kemudian berangsur-angsur dengan gagasan lain hingga gagasan yang paling tinggi kedudukan/kepentingannya.

Page 30: Paragraf

Cara Proses

Proses merupakan urutan dari suatu tindakan untuk menciptakan sesuatu atau urutan dari suatu peristiwa.

Page 31: Paragraf

Cara Batasan Objek

Untuk menjelaskan pengetahuan yang dimiliki penulis. Penulis dapat menyertakan ilustrasi-ilustrasi yang nyata (kongkret).

Page 32: Paragraf

Cara Umum Khusus

Paragraf yang dimulai dengan pikiran pokok kemudian diikuti oleh pikiran-pikiran penjelas.

Page 33: Paragraf

Cara Khusus Umum

Paragraf yang dimulai dengan pikiran-pikiran penjelas kemudian diikuti oleh pikiran pokok atau kesimpulan.

Page 34: Paragraf

TERIMA KASIH

Page 35: Paragraf

WASSALAMUALAIKUM