23
BAB VIII PEMBENTUKAN PARAGRAF Kelompok 8 Nurhikma (331 14 005) Jusriadi (331 14 014) Rines Puspita Rante Ta’dung (331 14 023) Politeknik Negeri Ujung Pandang Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Pembentukan paragraf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pembentukan paragraf

BAB VIIIPEMBENTUKAN PARAGRAF

Kelompok 8Nurhikma (331 14 005)Jusriadi (331 14 014)Rines Puspita Rante Ta’dung (331 14 023)Politeknik Negeri Ujung Pandang

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 2: Pembentukan paragraf

Pengertian Paragraf

Paragraf atau alinea adalah seperangkat kalimat yang membahas satu topik atau hanya mengacu pada satu gagasan pokok.

Topik dituangkan ke dalam suatu kalimat yang disebut dengan kalimat topik atau kalimat utama, sedangkan kalimat yang menjelaskan kalimat topik disebut kalimat penjelas. Sebuah paragraf juga bisa tidak memiliki kalimat topik yang tersurat tapi tersirat dalam paragraf.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 3: Pembentukan paragraf

Kegunaan Paragraf

Mengekspresikan gagasan secara tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis, dalam satu kesatuan.

Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran.

Paragraf memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan memudahkan pemahaman bagi pembacanya.

Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-satuan unit pikiran yang lebih kecil.

Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri atas beberapa variabel.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 4: Pembentukan paragraf

Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf

Kesatuan ParagrafSebuah paragraf dikatakan mempunyai kesatuan jika

hanya membicarakan satu pokok pikiran atau satu masalah. Keterkaitan antarkalimat diikat oleh satu topik pembicaraan yang sama, bukan topik masalah yang berlainan. Jadi tidak boleh ada kalimat sumbang atau menyimpang dari pikiran utamanya. Contoh paragraf berkalimat sumbang :

Hari akan hujan. Angin bertiup kencang. Debu-debu beterbangan. Awan hitam bergerak dengan cepat. Burung-burung berkicau riang. Para pedagang kaki lima sibuk mengemas dagangannya.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 5: Pembentukan paragraf

Kepaduan ParagrafMengaitkan hubungan antarkalimat. Hubungan

antarkalimat harus saling berkaitan, tidak ada satu kalimat pun yang hubungannya tidak logis. Cara mengaitkan hubungan antarkalimat dapat dilakukan dengan melihat hubungan antarsubjek atau antarpredikat.

Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan:• Repetisi atau pengulangan kata kunciContoh :

Semua isi alam ini adalah makhluk, artinya ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan paling mulia adalah manusia. Manusia diizinkan oleh Tuhan memanfaatkan semua isi alam ini untuk keperluan hidupnya. Akan tetapi, tidak diizinkan menyakiti, menyiksa, dan menyia-nyiakan.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 6: Pembentukan paragraf

• Kata gantiContoh :

Maya anak Pak Karto. Sekarang ia kelas III SMP. Tiap pagi teman-temannya selalu menghampirinya. Mereka berangkat dan pulang bersama-sama.

• Kata penghubung atau transisiContoh kata transisi :tambahan : lebih lagi, tambah pula, di samping itu,...pertentangan : akan tetapi, bagaimanapun, sebaiknya,...perbandingan : sebagaimana, dalam hal yang demikianakibat/hasil : sebab itu, oleh sebab itu, jadi,...tujuan : untuk itu, untuk maksud itu, supaya,...singkatan, contoh:singkatnya, dengan kata lain, sesungguhnya,...waktu : sementara itu, kemarin, segeratempat :di sana, berikatan dengan, berdampingan dengan,...

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 7: Pembentukan paragraf

Contoh :

Dalam hidup manusia selalu ada kebahagiaan dan

kesedihan. Kedua hal itu datang silih berganti. Seperti siang dan

malam. Kebahagiaan selalu diharap-harap datangnya. Seperti halnya kebahagiaan, kesedihan datang juga walaupun tidak kita harapkan. Ringkasnya, keduanya datang silih berganti.

Kelengkapan ParagrafParagraf dikatakan lengkap apabila paragraf

tersebut dijelaskan sampai tuntas dalam mengupas sebuah informasi dalam paragraf. Sebaliknya suatu paragraf dikatakan tidak lengkap, jika tidak dikembangkan atau hanya diperluas dengan pengulangan–pengulangan.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 8: Pembentukan paragraf

Jenis-Jenis Paragraf

Berdasarkan letak kalimat utamanya

Berdasarkan sifat isinya

Berdasarkan fungsi paragraf dalam

karangan

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 9: Pembentukan paragraf

Jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya :

Paragraf Deduktif

Paragraf Induktif

Paragraf Campuran

Paragraf Deskriptif

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 10: Pembentukan paragraf

Jenis paragraf berdasarkan sifat isinya :

Paragraf Persuasi

Paragraf Eksposisi

Paragraf Argumentasi

Paragraf Deskripsi

Paragraf Narasi

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 11: Pembentukan paragraf

Jenis paragraf berdasarkan fungsinya dalam paragraf :

Paragraf Pembuka

Paragraf Penghubung

Paragraf Penutup

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 12: Pembentukan paragraf

Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal paragraf. Paragraf ini dikembangkan dari umum ke khusus. Bagian umum pada paragraf ini adalah ide pokok, sedang bagian khusus adalah ide penjelasnya.

Contoh :

Kota Bandung adalah kota yang paling kami cintai. Kota ini lebih sejuk dari kota lain yang sama besarnya di Indonesia. Kota ini juga lebih aman dibandingkan kota lainnya. Kota ini lebih kaya ragam budayanya dibanding kota lainnya yang sejenis.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 13: Pembentukan paragraf

Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf. Paragraf ini merupakan kebalikan dari paragraf deduktif, yaitu paragraf yang dikembangkan dari khusus ke umum.

Contoh :

Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 14: Pembentukan paragraf

Paragraf Campuran

Paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal dan akhir paragraf.

Contoh :

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 15: Pembentukan paragraf

Paragraf Deskriptif

Paragraf deskriptif adalah paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.

Contoh :

Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan minuman. Harganya murah-murah, sayang banyak lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada tumpukan sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di kue dan minuman. Orang yang makan tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak saja makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 16: Pembentukan paragraf

Paragraf Persuasi

Paragraf persuasi adalah paragraf yang sifatnya mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.

Contoh :

Anak merupakan titipan dari Tuhan Yang Maha Esa. Tidak semua orangtua dapat memiliki kesempatan mempunyai anak. Dengan melihat keadaan sekarang ini, perlindungan anak darurat. Banyak anak yang mengalami kekerasan, baik secara fisik maupun mentalnya. Oleh karena itu, marilah kita lindungi anak kita dari kekerasan dan didik mereka dengan kasih sayang.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 17: Pembentukan paragraf

Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi ide, pendapat, buah pikiran, informasi, atau pengetahuan yang ditulis dengan tujuan untuk memperluas wawasan pembaca. Ciri-cirinya: biasanya terdapat kata “adalah” dan merupakan informasi.

Contoh :

Kota Bandung adalah salah satu ibu kota propinsi dari sekian banyak propinsi di Indonesia, yaitu propinsi Jawa Barat. Sebagai ibu kota Propinsi Kota Bandung juga amat dikenal sebagai kota Asia Afrika, yaitu kota tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika. Selain itu, kota Bandung pun memiliki banyak julukan, di antaranya sebagai Paris van Java.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 18: Pembentukan paragraf

Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berusaha meyakinkan bahwa hal yang dikemukakan adalah benar. Cara meyakinkan kebenaran itu biasanya dengan cara mengajukan sejumlah fakta atau keterangan dan alasan.

Contoh :

Hampir semua orang yang pernah tinggal di kota Bandung menyatakan merasa betah tinggal di kota tersebut. Bahkan, umumnya mereka berusaha tetap tinggal di kota ini. Bisa dimengerti mengapa mereka merasa betah. Kota ini memiliki hawa yang sejuk. Tingkat kriminalitasnya juga relatif kecil bila dibandingkan dengan kota setaranya, Surabaya dan Medan misalnya. Terdapat banyak lembaga pendidikan tinggi negeri di dalamnya. Juga, kotanya tidak terlalu besar seperti Jakarta, sehingga dari satu sudut kota ke sudut kota lainnya tidak terlalu jauh. Itulah beberapa hal yang menyebabkan para pendatang rela tinggal berdesakan di kota ini.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 19: Pembentukan paragraf

Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek ysng digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.

Contoh :

Bandung masih diselimuti kabut. Orang-orang baru satu dua yang lalu lalang. Kendaraan hanya kadang-kadang terdengar menderu. Yang tampak dominan adalah para petugas kebersihan kota. Mereka sibuk membersihkan sampah. Mereka bekerja dengan riang. Kadang-kadang mereka bersenandung di sela-sela pekerjaannya. Perlahan tapi pasti keramaian kendaraan di jalan bertambah sedikit demi sedikit. Bandung sedang menggeliat dari tidurnya.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 20: Pembentukan paragraf

Paragraf Narasi

Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang didalamnya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat utama.

Contoh :

Hari itu ia telusuri sudut demi sudut kota Bandung yang amat dicintainya seolah-olah tidak mau ada satu pun sudut yang terlewat. Setiap sudut yang disinggahinyamenyisakan kenangan amat mendalam baginya. Mula-mula ia telusuri sudut Setiabudi. Di wilayah ini ia menyimpan amat banyak kenangan. Penelusuran dilanjutkan ke wilayah balai kota dan sekitarnya. Di sini pun ia amat hanyut dengan kenangan bersama-sama sahabatnya, juga kekasihnya. Lalu, ia lanjutkan menyusuri wilayah alun-alun yang sekarang telah berubah total dari masa dua puluh tahun yang lalu. Lagi-lagi ia terhanyut dalam kenangan masa lalunya. Setiap tempat, setiap sudut kota itu, yang ada hanyalah kenangan indah baginya, seluruhnya.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 21: Pembentukan paragraf

Paragraf Pembuka

Paragraf pembuka adalah paragraf pendahuluan (introduction). Fungsinya sebagai pengantar untuk sampai kepada pokok pembicaraan dalam karangan.

Contoh :

Pemilu baru saja usai, sebagaian orang terutama caleg yang sudah pasti jadi, Merasa bersyukurkarena pemilu berjalan lancar seperti yang diharapkan. Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh para caleg yang gagal memperoleh kursi diparlemen. Mereka stres berat hingga tidak bisa tidur dan tidak mau makan.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 22: Pembentukan paragraf

Paragraf Penghubung

Paragraf Penutup

Paragraf penghubung adalah paragraf yang terdapat antara paragraf pembuka dengan paragraf penutup. Paragraf penghubung merupakan isi permasalahan yang diuraikan di dalam karangan. Oleh karena itu, paragraf penghubung disebut pula paragraf isi.

Paragraf penutup mengakhiri sebuah karangan. Paragraf ini berisi kesimpulan dari paragraf penghubung. Paragraf penutup juga dapat berisi penegasan kembali mengenai hal-hal yang dianggap penting dalam paragraf penghubung.

Contoh :

Demikian proposal yang kami buat. Semoga usaha café yang kami dirikan mendapat ridho dari Allah SWT serta bermanfaat bagi sesama. Atas segala perhatiannya kami ucapan terima kasih.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

Page 23: Pembentukan paragraf

TERIMA KASIHWassalamu Alaikum Wr. Wb.

Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia