12
Materi Penyuluhan pada pasien Rematik MATERI PENYULUHAN A. Pengertian rematik Penyakit rematik atau yang dalam bahasa medisnya disebut rheumatoid arthritis (RA) adalah peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun.Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyusup seperti virus, bakteri, dan jamur, keliru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Selain rematik, ada banyak gangguan autoimun lain, misalnya penyakit lupus, multiple sclerosis dan diabetes tipe 1. Pada penyakit rematik, sistem imun gagal membedakan jaringan sendiri dengan benda asing, sehingga menyerang jaringan tubuh sendiri, khususnya jaringan sinovium yaitu selaput tipis yang melapisi sendi. Hasilnya dapat menyebabkan sendi bengkak.rusak,nyeri,meradang,kehilangan fungsi dan bahkan cacat.Rematik dapat menyerang hampir semua sendi, tetapi yang paling sering diserang adalah sendi di pergelangan tangan, buku- buku jari, lutut dan engkel kaki. Sendi-sendi lain yang mungkin diserang termasuk sendi di tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang dan bahkan sambungan antar tulang sangat kecil di telinga bagian dalam. Rematik juga dapat memengaruhi organ tubuh seperti jantung, pembuluh darah, kulit, dan paru- paru. Serangan rematik biasanya simetris yaitu menyerang sendi yang sama di kedua sisi tubuh, berbeda dengan osteoartritis yang biasanya terbatas pada salah satu sendi.

Materi Penyuluhan Pada Pasien Rematik

  • Upload
    jy-jhoe

  • View
    458

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Materi Penyuluhan Pada Pasien Rematik

Materi Penyuluhan pada pasien Rematik

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian rematik

Penyakit rematik atau yang dalam bahasa medisnya disebut rheumatoid arthritis (RA) adalah peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun.Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyusup seperti virus, bakteri, dan jamur, keliru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Selain rematik, ada banyak gangguan autoimun lain, misalnya penyakit lupus, multiple sclerosis dan diabetes tipe 1.

Pada penyakit rematik, sistem imun gagal membedakan jaringan sendiri dengan benda asing, sehingga menyerang jaringan tubuh sendiri, khususnya jaringan sinovium yaitu selaput tipis yang melapisi sendi.

Hasilnya dapat menyebabkan sendi bengkak.rusak,nyeri,meradang,kehilangan fungsi dan bahkan cacat.Rematik dapat menyerang hampir semua sendi, tetapi yang paling sering diserang adalah sendi di pergelangan tangan, buku-buku jari, lutut dan engkel kaki. Sendi-sendi lain yang mungkin diserang termasuk sendi di tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang dan bahkan sambungan antar tulang sangat kecil di telinga bagian dalam. Rematik juga dapat memengaruhi organ tubuh seperti jantung, pembuluh darah, kulit, dan paru- paru. Serangan rematik biasanya simetris yaitu menyerang sendi yang sama di kedua sisi tubuh, berbeda dengan osteoartritis yang biasanya terbatas pada salah satu sendi.

b. Gejala Rematik

Adapun Gejala Rematik antara lain :

Page 2: Materi Penyuluhan Pada Pasien Rematik

1.      Kekakuan pada dan seputar sendi yang berlangsung sekitar 30-60 menit di pagi hari.2.      Bengkak pada 3 atau lebih sendi pada saat yang bersamaan.3.      Bengkak dan nyeri umumnya terjadi pada sendi-sendi tangan.4.      Bengkak dan nyeri umumnya terjadi dengan pola yang simetris (nyeri pada sendi yang

sama di kedua sisi tubuh) dan umumnya menyerang sendi pergelangan tangan.5.      Sakit atau radang dan terkadang bengkak dibagian persendian pergelangan jari, tangan,

kaki, bahu, lutut (dengkul), pinggang, punggung dan sekitar leher.6.      Sakit rematik dapat berpindah-pindah tempat dan bergantian bahkan sekaligus di

berbagai persendian.7.      Sakit rematik biasanya kambuh pada saat cuaca mendung saat mau hujan atau setelah

mengkonsumsi makanan pantangan seperti : sayur bayam, kangkung, kelapa, santan, dll.

c. Penyebab Penyakit Rematik

salah satunya adalah masalah kekebalan tubuh yang berbalik menyerang jaringan persendian. Hal ini mengakibatkan tulang rawan di sekitar sendi menipis dan membentuk tulang baru. Pada saat tubuh digerakkan, tulang-tulang di persendian bersinggungan sehingga memicu rasa nyeri.

Rematik, hakikatnya manifestasi dari penyakit mental seperti depresi, stres, dan sebagainya. Dalam kondisi mental terganggu, otot tubuh mengalami gangguan dan ketegangan. Bila berlangsung secara terus menerus akan berakibat terbentuknya serat-serat jaringan di antara serat-serat otot. Darah yang alirannya kurang lancarpun dapat memicu terjadinya rematik, karena fungsi sebagian darah yang mengangkut sisa-sisa makanan dan kotoran tubuh menjadi berdesak-desakan sehingga menjadi kekurangan oksigen. Zat-zat polutan yang tersebar melalui udara juga dapat mengakibatkan rematik.

d.Pengobatan Rematik

Pengobatan pada penderita rematik secara umum ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi rasa nyeri, menghilangkan gejala inflamasi (peradangan), dan mencegah terjadinya deformitas (perubahan bentuk) dan memelihara fungsi persendian agar tetap dalam keadaan baik.

Page 3: Materi Penyuluhan Pada Pasien Rematik

Bagaimana? Sudah cukup paham mengenai penyakit rematik ini? Kalo sudah paham, mari kita bahas pengobatan untuk rematik. Berikut ini ada beberapa Tips mengobati rematik, tepatnya ramuan tradisional untuk mengobati rematik.

Obat Tradisional Rematik 1:Bahan-bahan :- Daun Sendok segar (5 lembar)- Kapur (1 Sendok makan)

Cara Pemakaian:Campurkan daun sendok segar dengan kapur, kemudian letakan diatas bagian yang sakit, (tebalnya sekitar 5 mm). Ganti ramuan tersebut tiap 1 hari 1 malam.

Obat Tradisional Reumatik 2:Bahan-bahan :- Daun Kumis Kucing (4-5 lembar)- Tanaman Meniran (4-5 buah)- Air (3 gelas)

Cara Pemakaian:Rebus semua bahan obat rematik diatas dalam 3 gelas air, hingga tersisa 1,5 gelas. Setelah dingin, minum air ramuan rematik tersebut 3 kali sehari (masing-masing setengah gelas).

Hingga saat ini, penyakit rematik belum diketahui penyebabnya. Sudah banyak beredar obat-obatan di toko obat dan apotek, namun tidak bisa juga menyembuhkan penyakit ini. Menurut dr. Harry Isbagio, ahli rematologi, obat-obatan rematik yang beredar saat ini hanya berfungsi untuk mengurangi gejala, seperti penghilang radang dan nyeri.

Obat yang sering digunakan untuk menghilangkan radang dan rasa nyeri adalah obat-obatan analgetika atau Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS). Meskipun cespleng menghilangkan radang dan nyeri, obat ini tak boleh digunakan sembarangan. Pasalnya, jika digunakan bertahun-tahun dengan dosis tinggi, bisa menimbulkan adiksi, pengeroposan tulang, dan tulang rawan.

Pada masa lalu, memang obat-obatan nonsteroid berhasil menghambat leukotrin dan prostaglandin. Tetapi, akibatnya berefek samping berupa nyeri lambung dan kerusakan ginjal. Namun, perkembangan obat-obatan terus berjalan. Begitupun obat-obatan tradisional dengan merek dagang zinaxin, produksi Eurovita dari Denmark. Zinaxin terbuat dari jahe dan lengkuas yang telah diekstraksi dengan teknologi LipoCell. Untuk memenuhi kualitas yang diinginkan, kedua bumbu masak ini didatangkan dari Cina, India, dan Afrika.

Page 4: Materi Penyuluhan Pada Pasien Rematik

Sejak dulu jahe dipercaya secara turun-temurun memunyai beberapa khasiat, seperti mengatasi mual, mabuk diperjalanan, gangguan usus dan pencernaan, keracunan makanan serta radang sendi. Untuk mengatasi radang sendi, jahe dipercaya bisa menggantikan aspirin dan obat sejenis lainnya.

Salah satu hasil penelitian tentang peranan zinaxin untuk mengatasi osteoartritis (OA) pada lutut, yang dilakukan Prof. R.D. Altman, MD, Ph.D., ahli osteoartritis dari Miami ditemukan, selama tiga minggu kepada 261 pasien penderita OA lutut, menunjukkan bahwa zinaxin cukup efektif mengatasi rasa nyeri pada OA lutut ringan hingga sedang.

Untuk mengatasi rematik dengan keluhan ringan, sebaiknya gunakan obat tradisional zinaxin. Begitupun dengan penderita rematik yang disebabkan faktor psikologis. Sebenarnya, para penderita ini, tidak memerlukan obat. Jadi, sebaiknya mengonsumsi obat rematik yang relatif tidak memunyai efek samping seperti zinaxin dibandingkan obat-obatan nonsteroid.

Di Indonesia, jamu-jamu ekstrak jahe yang dipromosikan, bisa mengatasi rematik. Namun, ingat! Penggunaannya harus hati-hati. Kerap kali orang berpikir, minum jamu tidak memiliki efek samping. Tetapi, jika terlalu sering minum jamu yang sudah dicampur dengan bahan-bahan yang tidak lagi natural seperti kortikosteroid, efeknya bisa berbahaya bagi tubuh kita.

e. Pantangan Penderita Rematik

Sayuran:- Daun bayam- Kangkung – Daun Singkong- Daun Jambu Mete- Asparagus- Buncis dan – Kembang Kol.

Buah-buahan:- Durian- Alpukat- Nanas- Air Kelapa

Makanan \lauk pauk:

Page 5: Materi Penyuluhan Pada Pasien Rematik

- Jeroan seperti hati,ginjal,limpa,babat, usus, paru dan otak- Makanan laut: udang,kerang, cumi, kepiting.- Makanan kaleng: kornet, sarden dan ekstrak daging- Telur- Kaldu atau kuah daging yang kental

Kacang-kacangan dan emping mlinjo.- Kacang Tanah- Kacang Hijau- Kacang Kedelai- Tempe- Tauco- Tauge- Oncom- Susu Kedelai

Minuman dan makanan beralkohol- Bir- Wiski- Anggur- Tape- Tuak

Tidak semua bahan pangan yang mengandung purin menigkatkan asam urat. Sebagai contoh kopi, teh, dan coklat mengandung komponen purin berupa kafein, theopyline, dan theoromin yang kemudian dimetabolisme menjadi metil urat yang tidak membentuk tofi atau tidak meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Jadi kopi, teh dan coklat aman untuk penderita asam urat.

SATUAN ACARA PENYULUHAN “SAP” REMATIK

I .  Identifikasi masalahSeiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, jumlah populasi usia lanjut (lansia) juga

meningkat. Tahun 1999, jumlah penduduk lansia di Indonesia lebih kurang 16 juta jiwa. Badan Kesehatan

Dunia, WHO, memperkirakan tahun 2025 jumlah lansia di Indonesia 60 juta jiwa, mungkin salah satu

terbesar di dunia.

Dibandingkan dengan jantung dan kanker, rematik boleh jadi tidak terlampau menakutkan. Namun,

jumlah penduduk lansia yang tinggi kemungkinan besar membuat rematik jadi keluhan favorit. Penyakit

otot dan persendian ini memang sering menyerang lansia, melebihi hipertensi dan jantung, gangguan

pendengaran dan penglihatan, serta diabetes.

                                                                        

Meski tidak memberikan dampak spontan, rematik pada lansia akan memberikan dampak penting

terhadap fungsi tubuh sehari-hari. Di antaranya masalah ketergantungan kepada orang lain dan kualitas

hidup penderitanya.         

Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang paling banyak ditemui di Indonesia. Biasanya terjadi di lutut

dan umumnya menyerang wanita usia di atas 40 tahun. Penyebab utamanya adalah kegemukan dan

menurunnya hormon estrogen.

Rheumatoid arthritis (RA). Jenis penyakit rematik ini kronis, ditandai nyeri dan pembengkakan sendi yang

simetris. Umumnya mengenai sendi-sendi kecil seperti persendian tangan dan kaki, tetapi juga dapat

menyerang otot, paru-paru, kulit, pembuluh darah, saraf, dan mata. Gejala khas RA adalah rasa kaku dan

lemah di pagi hari yang berlangsung lebih dari satu jam.                                    

Page 6: Materi Penyuluhan Pada Pasien Rematik

Penyakit ini dapat mengenai semua orang di semua kelompok umur, terutama wanita usia produktif.

Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti. Proses penyakit ini dimulai akibat reaksi imun karena

kelainan sistem pertahanan tubuh. Jika sudah sampai tahap ini, konsultasi ke dokter ahli adalah jalan

terbaik dan hindari melakukan pengobatan sendiri karena bisa berakibat fatal.            

Diharapkan Anda dapat mengendalikan beberapa gangguan rematik agar bisa hidup lebih baik dan tidak

membebani orang di sekitar Anda.                                                   

II.  PengantarBidang studi : Muskuluskeletal

Topik             :  Rematik

Sub topik      :  Artritis reumatoid & Osteoartritis

Sasaran          :  Masyarakat

Hari /tanggal : Kamis, 23 Desember 2010

Jam                : 13.00 WIB

Waktu           : 20 menit

Tempat          : Rumah Pak dukuh

III. Tujuan Intuksional Umum (TIU)Setelah mengikuti kegiatan selama 20 menit, masyarakat dapat terhindar dari Rematik

IV. Tujuan Intruksional Kusus (TIK) Setelah mengukuti kegiatan selama 20 menit diharapkan masyarakat dapat

memahami tentang:

1. pengertian rematik (Artritis reumatoid & osteoartritis)

2. mengetahui penyebab (Artritis reumatoid & osteoartritis)

3. mengetahui manifesstasi klinik akibat Artritis reumatoid & osteoartritis            

4. mengetahui bagaimana mencegah dan penatalaksanaan mandiri

V.  Materi              Terlampir

VI. Metode :1.      Ceramah

2.      Tanya jawab

VII. Media1.      Slide

2.      Leaflet

No Waktu Kegiatan role play model Kegiatan peserta1. 3 menit Pembukaan

1.      Memberikan salam2.      Perkenalan3.      Menjelaskan tujuan pembelajaran

        Menyebutkan materi atau pokok bahasan yang di

1.      Menjawab salam2.      mendengarkan dan

memperhatikan

Page 7: Materi Penyuluhan Pada Pasien Rematik

sampaikan2. 10 menit Pelaksanaan materi

Pelaksanaan materi penyuluhan secara berurutan dan terartur

Menyimak dan memperhatikan

Materi:1.        pengertian rematik (atritis reumatoid &

osteoartritis)2.        mengetahui penyebab artritis reumatoid &

osteoartritis)   Faktor resiko & manifestasi klinik      Mengetahui bagaimana mencegah dan

 penatalaksanaan  mandiri

3. 4 menit Evaluasi :1.      menyimpulkan isi penyuluhan2.      menyampaikan secara singkat materi

  penyuluhan3.      memberi kesempatan kepada audience

  untuk bertanya       memberikan kesempatan kepada audience untuk

menjawab pertanyaan yang dilontarkan

Bertanya dan menjawab pertanyaan

4. 3 menit Penutup       menyimpulkan materi yang telah disampaikan       menyampaikan terima kasih tas waktu yang telah

diberikan oleh peserta

       mengucapkan salam

Menjawab salam

VIII. kegiatan pembelajaranIX.  Pengesahan

                                                                                                                     Yogyakarta, 23

Desember 2010

         Sasaran                                                          pembimbing materi penyuluhan

     Masyarakat                                                                   Dian Arif Wahyudi

                                      Mengetahui

                                     Pembimbing

Yuli Isnaeni S. Kep, M kep., Kom.

Page 8: Materi Penyuluhan Pada Pasien Rematik

X. Evaluasi          Metode evaluasi          : Diskusi tanya jawab

          Jenis pertanyaan          : lisan

          Jumlah soal                  : 2 soal

XI. Lampiram materi

1.      Pengertian Rematik

Reumatik bukan merupakan suatu penyakit, tapi merupakan suatu sindrom

Dan golongan penyakit yang menampilkan perwujudan sindroma reumatik cukup

banyak  namun semuanya menunjukkan adanya persamaan ciri.

Menurut kesepakatan para ahli di bidang rematologi, reumatik dapat terungkap sebagai keluhan dan/atau tanda. Dari

kesepakatan, dinyatakan ada tiga keluhan utama pada sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan

kelemahan, serta adanya tiga tanda utama yaitu: pembengkakan sendi., kelemahan otot, dangangguan gerak.

(Soenarto, 1982)

Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai usia lanjut, atau sebagai kelanjutan sebelum

usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan meningkat dengan meningkatnya umur. (Felson, 1993, Soenarto dan

Wardoyo,

lebih dari 150 jenis rematik diantaranya adalah Artritis reumatoid dan Osteoartritis.

1.      Artritis Reumatoid merupakan radang yang umumnya menyerang pada sendi sendi tangan dan kaki,yang

semakin lama semakin bertambah berat sakitnya.

2.      Osteoartritis yaitu peradangan pada sendi yang disebabkan rapuhnya kapsul sendi,sehingga merusak

lapisan tulang rawan yang menutup permukaan ujung ujung tulang.      

Umumnya menyerang sendi sendi penopang tubuh seperti lutut pinggul,tulang belakang.Osteoartritis

umumnya menyerang usia lanjut.Pada sebagian penderita tidak sampai parah.       

2.      Penyebab

a.      Atritis reumatoid

Page 9: Materi Penyuluhan Pada Pasien Rematik

Daapat berasal dari faktor genetik atau faktor resiko lingkungan tertentu yang dapat menybabkan

kekacauan daya tahan tubuh atau gangguan autoimun.

b.      Osteoartritis

Degenerasi atau ausnya kartilago ( jaringan elastis) yang seharusnya melingkari ujung ujung tulang

tulang pada persendian.

Pencegahaanya :

Hindari kegiatan tertentu apabila sendi sudah terasa nyeri,sebaiknya berat badan diturunkan,sebab bila

kegemukan mengakibatkan beban pada sendi lutut atau tulang pinggul terlalu berat.

           

3.      Faktor resiko

Faktor resiko itu antara lain pertambahan usia. Pada mereka yang sudah berusia lanjut, lapisan

pelindung persendian mulai menipis dan cairan tulang mulai mengental, menyebabkan tubuh menjadi

kaku dan sakit saat digerakkan.

Mutu tulang rawan dan kelebihan berat badan Tulang rawan yang bagus akan lebih tahan terhadap

kondisi aus. Ibarat ban mobil kalau kualitasnya bagus maka persendian tidak mudah aus walau dipakai

lama.

Pada faktor kedua, berat badan yang berlebih akan memberi beban pada jaringan tulang rawan di sendi

lutut. Ia menganalogikan ban truk yang sering dipakai mengangkut beban berat lebih mudah aus

daripada ban yang jarang mengangkut beban.

Manifestasi klinik

1. Osteoartitis

Nyeri pada persendian setelah beraktivitas

Nyeri terasa saat terjadi perubahan cuaca dari panas ke dingin

Terjadi peradangan dan hilangnya fleksibilitas sendi

Sendi terlihat kemerahan dan berasa panas

2. Artritus rematoid

Sendi terasa kaku di pagi hari

Sendi bengkak tanpa sebab yang jelas

Gerak terbatas. Misalnya sulit bangun dan memakai pakaian

Merasa nyeri di persendian, terutama di pagi hari dan membaik disiang hari

4.      Pencegah dan penatalaksanaan  mandiri

a.      Pencegahan

Mengurangi asupan lemak hewani dan melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan fisik

Memilih olahraga yang aman dan selalu melakukan pemanasan sebelumnya

Terus berupaya mencapai dan mempertahankan berat badan ideal

b.      penatalaksanaan

Page 10: Materi Penyuluhan Pada Pasien Rematik

Konsultasi kan penyakit rematik  anda dengan dokter ahli reumatologi.  Hal ini sangat penting

untuk menentukan penyebab rematik dan pengobatan mana yang tepat untuk anda.  Apabila anda sudah

mendapatkan pengobatan yang tepat, tetap teruskan obat-obatan sesuai dengan indikasi.

Jangan ragu-ragu untuk meminta bantuan orang lain bila sedang mengalami nyeri atau lainnya.

Tetap melakukan olah raga. Olah raga merupakan satu hal yang penting untuk menjaga anda

tetap mobil (bergerak). Saat anda menggerakkan sendi, anda sudah menjaga sendi anda kuat dan

fleksibel

Gunakan alat bantu bila perlu. Untuk usia lanjut disarankan untuk menggunakan tongkat pada

sendi yang sakit. Selain itu gunakan sepatu yang cocok untuk kaki anda.  Dengan menggunakan sepatu

yang cocok untuk menopang anda akan mengurangi nyeri dan jatuh.

Istirahat yang cukup. Peneliti menganjurkan jika kita tidur yang cukup dapat mecegah kelelahan

dan nyeri.

Makan makanan yang sehat. Masih banyak penelitian yang dikerjakan mengenai hubungan

makanan dan arthritis reumatoid (rematik). Anda dianjurkan makan makanan yang rendah lemak dan

kalori, kaya akan buah, sayuran dan gandum.

Terapi panas dan dingin. Terapi panas dan dingin dianjurkan untuk menghilangkan nyeri dan

meningkatkan mobilitas sementara pada sendi yang kaku. kompres panas dapat menurunkan

ketegangan otot dan melancarkan sirkulasi darah. Sedangkan compress dingin dapat mengurangi

peradangan dan pembengkakan dan sangat membantu mengurangi rasa nyeri

XII. Daftar pustaka

Doenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta

Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI,

Jakarta.

Prince, Sylvia Anderson, 1999., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses

Penyakit., Ed. 4, EGC, Jakarta