LAPORAN HASIL PENELITIAN

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN HASIL PENELITIAN

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMA NEGERI 1 MAROS MENGENAI GANGGUAN AUTISME PADA ANAK

Oleh

Krysna Kayang Manggala (0810566) Muhammad Fajar Shadiq (0810700)

2010

METODOLOGI A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di lingkungan SMA Negeri 1 Maros, Kabupaten Maros pada hari rabu, tanggal 31 Maret 2010 B. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah Siswa SMA Negeri 1 Maros C. Populasi Populasi merupakan keseluruhan objek yang akan diteliti yang datanya akn digeneralisasikan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan kelas XI SMA Negeri 1 Maros. D. Sampel Setelah diadakan pengacakan, yang terpilih sebagai sampel adalah sebanyak 25 orang yang berasal dari setiap jenjang, untuk lebih detilnya dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel. Ukuran Sampel PenelitianNo 1 2 3 4 Kelas Kelas XI IA3 Kelas XI IS1 Kelas XI Bahasa Kelas X.1 Jumlah Jumlah Siswa 10 7 3 5 25

E. Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan metode Kuesioner (Angket), dan metode interview (Wawancara).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Angket Hasil angketJawaban No 1 Pertanyaan Apakah anda sering mendengar kata Autisme/Autis ? a. Sangat Sering b. Sering c. Jarang d. Pernah e. Tidak Pernah Dimanakah anda paling sering menemukan/ mendengar kata autisme? a. Media cetak (surat kabar,majalah) b. Televisi/radio c. Teman d. Masyarakat e. Lainnya................................. Menurut anda apakah yang dimaksud dengan Autisme ? a. Penyakit Keturunan b. Gangguan Otak c. Kelainan sejak lahir d. Kekurangan nutrisi e. Lainnya Apakah yang menyebabkan autisme ? a. Kekurangan nutrisi b. Geger otak c. Kelainan genetik d. Serangan virus e. Lainnya Sebuah mitos berkembang di masyarakat bahwa Autisme disebabkan oleh pernikahan antarkeluarga dekat. Tanggapan anda..... a. Sangat Setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Ragu ragu A B C D E Total

5

9

6

4

1

25

2

3

9

3

6

4

25

3

1

8

11

1

4

25

4

2

2

18

1

2

25

5

1

2

7

7

8

25

6

7

8

9

10

11

Menurut anda apakah Autisme sama dengan 4 13 keterbelakangan mental? a. Sama b. Mirip c. Tidak sama d. Tidak tahu e. Ragu ragu Berdasarkan pengetahuan anda saat ini yang manakah dibawah ini yang merupakan salah satu gejala autisme pada anak... a. Super hyperaktif 4 13 b. Sulit berkomunikasi c. Sangat pendiam d. Tidak dapat mengendalikan emosi e. Sulit berpikir Banyak anggota masyarakat di Indonesia yang mengucilkan anak autis dan menyebut mereka gila. Tanggapan anda...?! a. Sangat setuju 0 1 b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Menurut anda apakah anak autis dapat dikatakan sama dengan anak Indigo? a. Setuju b. Kurang setuju 3 6 c. Tidak setuju d. Ragu ragu e. Tidak tahu Kapankah saat yang paling tepat untuk mendeteksi gejala autisme pada anak? a. Sejak masa kehamilan b. Pada saat melahirkan 11 1 c. Pada masa balita d. Masa kanak kanak e. Lainnya Jika seorang anak yang berada dalam kandungan telah dipastikan Autis, setujukah anda apabila dilakukan aborsi untuk mencegah lahirnya anak autis? 2 1 a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju

5

2

1

25

0

4

4

25

6

4

14

25

8

5

3

25

5

5

2

24

3

2

17

25

12

d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Apabila seorang kerabat dekat anda memiliki anak Autis, apakah yang akan anda lakukan? a. Menyarankan konsultasi ke dokter ahli b. Menyarankan agar dimasukkan ke 17 rumah sakit jiwa c. Mengacuhkannya d. Menjauhinya e. Lainnya

0

3

0

5

25

Pembahasan hasil angket: Dari 25 responden, 5 orang sudah sering mendengar kata autisme, 9 orang menyatakan sering, 6 orang menyatakan jarang, 4 orang menyatakan pernah sedangkan 1 orang belum pernah mendengar kata autisme/autis. Sebagian besar responden paling sering mendengar atau menemukan kata autisme di radio atau televisi, yakni sebanyak 9 orang, menyusul dari masyarakat sebanyak 6 orang. Sedangkan masing masing 3 orang memilih teman, media cetak (surat kabar/koran), dan dari keluarga. Dan 1 orang tidak tahu. Sebanyak 11 orang responden berpendapat bahwa Autisme merupakan suatu contoh kelainan sejak lahir, 8 orang menyatakan gangguan otak, 1 orang menyatakan bahwa autisme merupakan suatu gejala kekurangan nutrisi, 1 orang memilih penyakit keturunan, dan 4 orang lainnya menyatakan tidak tahu. Sebagian besar responden, yakni sebanyak 18 orang berpendapat bahwa penyebab autisme adalah kelainan genetik, 2 orang memilih kekurangan nutrisi, 2 orang memilih geger otak, 1 orang memilih serangan virus, dan 2 orang menyatakan tidak tahu. Menanggapi pernyataan bahwa mitos dalam masyarakat menyatakan bahwa autisme disebabkan pernikahan antarkeluarga dekat, Sebanyak 7 orang menyatakan sangat tidak setuju, 7 orang tidak setuju, 2 orang setuju, 1 orang sangat setuju, sedangkan 8 orang lainnya menyatakan ragu-ragu atau tidak tahu. Tentang hubungan antara Autisme dengan keterbelakangan mental. 4 orang menyatakan keduanya sama, 13 orang berpendapat keduanya memiliki kesamaan, 5 orang menyatakan tidak sama, 2 orang tidak tahu, dan 1 orang ragu-ragu Sebanyak 13 orang menyatakan bahwa ciri autisme pada anak adalah sulit dalam berkomunikasi, sedangkan masing masing 4 orang menyatakan superhyperaktif, sulit mengendalikan emosi, dan sulit berpikir. Dari 25 responden, 8 orang berpendapat bahwa saat yang paling tepat untuk mendeteksi gejala autisme adalah pada masa balita, 6 orang memilih pada saat melahirkan, 3 orang melilih pada saat kanak-kanak, 3 orang memilih sejak masa kehamilan.

Tentang hal yang perlu dilakukan jika ada keluarga/kerabat dekat yang memiliki keluarga penyandang autisme, sebagian besar yakni 17 orang menyarankan agar membawanya untuk konsultasi ke dokter ahli, 3 orang memilih mengacuhkannya, 1 orang memilih menyayanginya, dan 2 orang tidak tahu. 2. Interview/Wawancara Pembahasan hasil wawancara: Autisme adalah penyakit keterbelakangan mental sejak lahir yang membuat penderitanya memiliki kemampuan dibawah anak normal, terutama dalam berkomunikasi Autisme disebabkan oleh kelainan genetik sejak lahir disebabkan oleh kekurangan gizi pada saat dalam kandungan, sehingga terdapat gangguan pada syaraf otak Penyandang autisme dapat dikenali dengan keterlambatan berkomunikasi dibandingkan anak normal dan suka bertingkah aneh. Sedangkan ciri-ciri fisik tidak terlalu nampak Jika seorang bayi telah didiagnosa menyandang autisme sejak dalam kandungan, tidak dibenarkan melakukan aborsi. Melainkan memberinya bantuan agar kelak dapat hidup independen, karena pada umumnya anak autis memiliki kemampuan khusus yang melebihi anak normal.

KESIMPULAN Berdasarkan pada pembahasan hasil angket dan wawancara dapat diambil kesimpulan: Sebagian besar siswa sudah tidak asing lagi dengan kata autisme atau autis mereka pada umumnya paling sering mendengar kata tersebut di televisi, radio, atau media elektronik lainnya. Menurut para siswa, autisme merupakan kelainan sejak lahir yang membuat diri mereka sulit bersosialisasi. Autisme disebabkan karena adanya kelainan genetik sejak berada di dalam kandungan. Gejala autisme dapat dilihat dari kelakuan yang super-hyperaktif, tidak mampu mengendalikan emosi dengan baik, sulit berkomunikasi layaknya anak normal, dan sulit berpikir. Penderita autisme sebaiknya diberikan perhatian yang lebih, bukan mengucilkannya dengan membawanya ke dokter ahli, guna mendapatkan informasi mengenai penanganan yang tepat bagi penyandang autisme agar dapat hidup independen.