Laporan Hasil Penelitian-ipa

Embed Size (px)

Citation preview

PENGARUH GAS BUANG KENDARAAN TERHADAP KONDISI KESEHATAN WARGA SEKITAR TERMINAL PULOGADUNG

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4Ketua : Fitria Arlina Wakil Ketua : Qorry Ival Dianing Awaludin Jamil Agusra Rizky Dwi Niko Adhitya Mahfud Ariffuadin

X TKJ-1 SMKN 26 PEMBANGUNAN JAKARTA 2010

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik dan tepat pada waktunya, walaupun informasi yang disediakan masih sangat terbatas. Karya tulis ini kami buat untuk melengkapi tugas yang diberikan oleh Ibu Aisyah selaku guru IPA. Pada kesempatan ini, kami selaku penyusun dari karya tulis ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini. Kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, terutama dari guru pembimbing, demi kesempurnaan karya tulis ini. Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih dan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.

Jakarta, November 2010

Penyusun

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i DAFTAR ISI........................................................................................................ii BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................1 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Hipotesis Penelitian BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................3 BAB III. BAHAN DAN METODE KERJA.......................................................5 BAB IV. HASIL DAN ANALISIS/PEMBAHASAN........................................7 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................9 DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................11 LAMPIRAN

ii

BAB IPENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG

Setiap pulang sekolah salah satu teman kami selalu melewati Terminal Bus Pulogadung. Setiap melewati terminal tersebut teman kami, berdasarkan penuturannya, selalu menghirup udara yang membuatnya pusing, batuk-batuk dan terkadang mual. Ia juga melihat banyak orang yang menggunakan masker untuk menghindari udara yang kotor tersebut. Memang di terminal banyak kendaraan yang gas buangnya mencemari udara, sehingga kami ingin tahu apakah gas buang kendaraan dapat mempengaruhi kesehatan.

1.2

RUMUSAN MASALAH

Terminal Bus Pulogadung udaranya tercemar dengan polusi udara, setiap melewati terminal tersebut teman kami, berdasarkan penuturannya, merasa pusing, mual, batuk-batuk dan bahkan terkadang hingga sesak napas. Dari masalah tersebut kami melihat beberapa hal penting yang dapat diteliti, antara lain gas buang kendaraan dan kondisi kesehatan.

Gas buang kendaraan merupakan variabel manipulasi/bebas, karena ia dapat mempengaruhi kondisi kesehatan orang yang ada di sekitar terminal tersebut. Kondisi kesehatan warga yang ada di sekitar terminal tersebut merupakan variabel respon/terikat, karena perubahannya dipengaruhi oleh gas buang yang merupakan variabel manipulasi/bebas.

Identifikasi masalah : Apakah terdapat pengaruh gas buang kendaraan terhadap keadaan kesehatan warga yang tinggal atau berada di sekitar Terminal Bus Pulogadung?1.3

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melengkapi tugas yang diberikan oleh Bu Aisyah selaku guru mata pelajaran IPA. Selain itu, penelitian

ini kami lakukan untuk meneliti apakah gas buang kendaraan dapat mengganggu kesehatan manusia yang menghirupnya dan kami juga mencari data serta informasi tentang kandungan yang terdapat gas buang kendaraan bermotor.

1.4

HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan informasi yang telah kami baca dan fakta yang kami rasakan gas buang kendaraan dapat mengganggu kesehatan manusia yang menghirupnya.

BAB IITINJAUAN PUSTAKATerminal Pulogadung merupakan salah satu terminal terbesar di Indonesia. Di terminal ini setiap harinya dipenuhi dengan kendaraan bermotor, mulai dari sepeda motor, angkutan umum, bus metromini, dan lain-lain. Banyaknya kendaraan yang datang dan pergi dari terminal ini membuat udara di terminal ini kotor, tercemar dengan polusi udara akibat dari gas buang kendaraan, sehingga mengganggu orang-orang dan pengguna kendaraan lain yang ada di sekitar lokasi tersebut. Pada hari Selasa tanggal 28 September 2008, Sudin Perhubungan Jakarta Timur menggelar kegiatan Operasi Asap. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan udara bersih serta memberikan efek jera kepada pemilik angkutan umum. Dalam operasi ini, petugas menyasar angkutan bus yang memiliki masalah dengan emisi gas buang. Dari 40 bus yang dilakukan pengambilan sampel, 10 dinyatakan bermasalah terhadap emisi gas buangnya. Sebenarnya, bukan hanya kendaraan roda empat ke atas yang gas buangnya melebihi ambang batas. Gas buang kendaraan roda dua pun banyak yang melebihi ambang batas maksimal. Hanya saja, saat ini Dishub tidak memiliki alat untuk menguji emisi gas buang bagi kendaraan roda dua. Ke sepuluh bus tersebut masing-masing adalah, satu unit Bus Melati Indah jurusan Cikarang-Pulogadung, lima unit Bus Koasi jurusan Cikarang-

Pulogadung serta empat unit Metromini dari berbagai jurusan yang melalui Terminal Bus Pulogadung. Dalam operasi ini, petugas melakukan pengecekan terhadap asap knalpot yang keluar dari bus yang dilakukan pemeriksaan. Petugas melakukan pemeriksaan secara acak, mulai dari bus berukuran besar hingga sedang yang terdapat di Terminal Bus Pulogadung. Sanksi yang diberikan, petugas hanya melakukan tindakan pembinaan kepada para pemilik kendaraan agar lebih memperhatikan kendaraannya terutama soal emisi gas buang. Operasi Asap digelar sesuai dengan UU No. 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Jalan Raya. Kasie Pengujian Kendaran Bermotor (PKB) Pulogadung, Dedi Supriyadi mengatakan, pelaksanaan kegiatan serupa akan dilakukan secara rutin dan intensif di setiap terminal di lima wilayah di Ibu Kota. Sejumlah kendaraan yang terjaring operasi merupakan kendaraan yang mengeluarkan asap berwarna hitam pekat. Selain menyebabkan polusi udara, kepulan asap hitam yang keluar dari knalpot juga dapat mengganggu para pengguna kendaraan lainnya yang ada di jalan raya. Mereka yang terjaring hanya diberikan pembinaan oleh petugas. Dan mengimbau pemilik kendaraan agar rutin melakukan perawatan terhadap kendaraannya. Ujarnya. Kendaraan yang gas buangnya melebihi ambang batas maksimal dapat dijerat sanksi kurungan dua bulan atau denda Rp 500.000,00. Tetapi, semua itu tergantung dari keputusan pengadilan. Karena semua pelanggaran yang terjaring akan diserahkan ke pengadilan. Perlu diketahui emisi gas buang pada kendaraan bermotor memiliki kandungan yang membahayakan kesehatan. Di antaranya karbon monoksida, hidrokarbon, partikulat, timbale, oksida belerang, oksida nitrogen. Dalam jumlah kecil, karbon monoksida bisa menyebabkan gangguan berpikir, penurunan refleks, bahkan gangguan jantung. Bila dalam jumlah besar, karbon monoksida dapat menyebabkan kematian. Hidrokarbon bisa menyebabkan iritasi mata, batuk, rasa mengantuk, bercak kulit, dan perubahan kode genetic. Partikulat dapat menyebabkan infeksi pernapasan. Bahkan Timbal bisa mengganggu pembentukan sel darah merah, anemia, tekanan darah tinggi, mengurangi fungsi alat reproduksi dan ginjal. Pada anak-

anak, kadar timbal dalam jumlah banyak dapat menyebabkan penurunan kemampuan otak dan mengurangi kecerdasan. Sebenarnya gas-gas yang terdapat pada polusi tersebut dapat mempengaruhi perubahan cuaca di sekitar lokasi tersebut. Polusi beserta uap air, awan, dan debu akan berkumpul di Troposfer, salah satu lapisan atmosfer, yang paling bawah, terletak pada ketinggian kira-kira 8-14 km. Kandungan pada lapisan tersebut dapat mempengaruhi perubahan cuaca di sekitar wilayah tersebut. Meningkatnya polusi udara dapat menyebabkan peningkatan suhu udara di bumi. Hal ini terjadi akibat akumulasi gas-gas berbasis karbon di atmosfer, seperti karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), metan, hidrofluorokarbon, dan klorofluorokarbon (CFC) yang dihasilkan dari kegiatan manusia. Gas-gas karbon meningkatkan suhu udara melalui mekanisme yang disebut efek rumah kaca. Peningkatan suhu bumi akan menyebabkan perubahan berbagai siklus unsur di bumi dan perubahan berbagai siklus unsur di bumi dan perubahan cuaca. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan perubahan iklim.

BAB IIIBAHAN DAN METODE KERJA

Kami tidak menggunakan alat atau bahan khusus. Penelitian ini kami lakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dari internet dengan membuka beberapa situs dan membaca buku atau artikel yang berhubungan dengan materi yang kami teliti, yaitu polusi udara. Dalam menyusun laporan penelitian, kami melihat petunjuk yang terdapat pada buku pelajaran kami, Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK dan MAK kelas X, ditulis oleh Tia Mutiara dkk yang diterbitkan oleh Erlangga. Ketika penelitian, kami mengambil foto kegiatan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan dengan kamera handphone yang kemudian kami cetak dan kami lampirkan pada laporan penelitian.

Metode kerja yang kami lakukan sangat sederhana. Uraiannya adalah sebagai berikut :

Pada hari Jumat tanggal 19 November 2010, kami mengunjungi Terminal Bus Pulogadung dan meneliti keadaan di sekitar tempat tersebut. Kami juga mengambil foto kegiatan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan yang akan kami lampirkan pada laporan. Pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 20 dan 21 kami mengumpulkan data dari berbagai sumber referensi. Kami juga bertanya kepada salah satu teman kami yang setiap hari melewati terminal tersebut tentang gangguan yang ia rasakan saat melewati terminal tersebut, seperti batuk-batuk, pusing, atau mual. Hal itu kami lakukan untuk menambah data dan informasi untuk laporan penelitian kami. Setelah itu, kami mengolah data yang terkumpul, menghubungkannya dengan tinjauan pustaka, menganalisisnya, dan mulai menyusun laporan penelitian. Senin, 22 November kami melaporkan hasil penelitian kepada guru pembimbing. Guru pembimbing memberikan beberapa saran untuk memperbaiki laporan penelitian kami. Kami diberikan kesempatan untuk memperbaiki serta menyempurnakan laporan penelitian kami. Pada hari Selasa hingga hari Jumat, kami melakukan beberapa perbaikan terhadap laporan penelitian sesuai dengan saran yang telah diberikan guru pembimbing. Kami membuat koesioner dan mengumpulkan 19 responden sebagai sampel, untuk melihat apakah data dan informasi yang kami kumpulkan sesuai dengan apa yang dirasakan warga dengan melihat jawaban yang diberikan responden dalam mengisi koesioner. Setelah melakukan perbaikan-perbaikan terhadap laporan penelitian kami, Senin, 29 November 2010 kami menyerahkan hasil akhir laporan penelitian kepada guru pembimbing.

BAB IVHASIL DAN ANALISIS/PEMBAHASANBerdasarkan data dan informasi yang kami kumpulkan, kami menemukan bukti bahwa gas buang kendaraan dapat menganggu kesehatan orang-orang yang menghirupnya.

Dari 19 responden yang kami kumpulkan, 13 di antaranya menyatakan sering melewati Terminal Bus Pulogadung dan 9 orang menyatakan sering merasa pusing, 3 orang sering merasa mual, 8 orang sering batuk-batuk, 5 orang pernah mengalami sesak napas, 10 orang matanya terasa perih akibat dari asap knalpot kendaraan, 5 orang menggunakan alat perlindungan seperti masker, saputangan, dll untuk menutup hidung agar terhindar dari asap kendaraan. Responden yang menyatakan tidak sering melewati Terminal Bus Pulogadung ada 6 orang, 1 di antaranya menyatakan sering merasa pusing, 2 orang sering merasa mual, 5 orang sering batuk-batuk, 1 orang pernah mengalami sesak napas saat melewati Terminal Bus Pulogadung, 4 orang matanya terasa perih akibat asap dari knalpot kendaraan, 3 orang menggunakan alat perlindungan seperti masker, saputangan, dll. Dari 19 responden tersebut, 16 orang menyatakan bahwa gas buang kendaraan membuat kesehatan mereka terganggu dan mereka semua berpendapat bahwa pemerintah DKI Jakarta kurang serius dan tegas dalam menangani masalah polusi udara, khususnya di Terminal Bus Pulogadung, 18 orang berpendapat bahwa kesadaran masyarakat akan bahaya dari gas buang kendaraan masih kurang. Berdasarkan jawaban yang diberikan responden dalam mengisi koesioner, kami menemukan bahwa sebagian besar orang yang melewati Terminal Bus Pulogadung sering mengalami perih pada mata, batuk-batuk, dan pusing. Tetapi, hanya sebagian dari mereka yang menggunakan alat perlindungan seperti masker, saputangan, dll. Selain dengan mengumpulkan responden, kami juga mencari artikel yang membahas tentang polusi udara, dari artikel yang kami peroleh, kami menemukan informasi bahwa dalam gas buang kendaraan terkandung berbagai macam zat yang dapat membuat kesehatan manusia yang menghirupnya terganggu. Kandungan-kandungan dari gas buang kendaraan di antaranya, karbon monoksida, hidrokarbon, partikulat, timbal, oksida belerang, oksida nitrogen. Dalam jumlah kecil, karbon monoksida bisa menyebabakan gangguan berpikir, penurunan refleks, bahkan gangguan jantung. Bila dalam jumlah besar, karbon monoksida dapat menyebabkan kematian. Hidrokarbon bisa menyebabkan iritasi mata, batuk, rasa mengantuk, bercak kulit, dan perubahan kode genetic. Partikulat dapat menyebabkan infeksi pernapasan.

Timbal bisa mengganggu pembentukan sel darah merah, anemia, tekanan darah tinggi, mengurangi fungsi alat reproduksi dan ginjal. Pada anak-anak, kadar timbal dalam jumlah banyak dapat menyebabkan penurunan kemampuan otak dan mengurangi kecerdasan.

BAB VKESIMPULAN DAN SARANA. KESIMPULAN Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan diolah, kami dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh gas buang kendaraan terhadap kesehatan orang-orang yang berada di Terminal Bus Pulogadung. Sebagian besar orang sering mengalami batuk-batuk, pusing dan perih pada mata akibat menghirup gas buang kendaraan saat melewati Terminal Bus Pulogadung. Hal ini dikarenakan, di dalam gas buang kendaraan terdapat kandungan-kandungan yang dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan orang yang menghirupnya. Kandungankandungan pada gas buang kendaraan tersebut, di antaranya: Karbon monoksida, dalam jumlah kecil, bisa menyebabakan gangguan berpikir, penurunan refleks, bahkan gangguan jantung. Bila dalam jumlah besar, dapat menyebabkan kematian. Hidrokarbon, menyebabkan iritasi mata, batuk, rasa mengantuk, bercak kulit, dan perubahan kode genetic. Partikulat, dapat menyebabkan infeksi pernapasan.

Timbal, bisa mengganggu pembentukan sel darah merah, anemia, tekanan darah tinggi, mengurangi fungsi alat reproduksi dan ginjal. Pada anak-anak, kadar timbal dalam jumlah banyak dapat menyebabkan penurunan kemampuan otak dan mengurangi kecerdasan. Oksida belerang, Oksida nitrogen.

B. SARAN Polusi udara di Terminal Bus Pulogadung sudah cukup mengkhawatirkan karena sudah banyak mengganggu kesehatan orangorang yang melewatinya dan warga yang tinggal di sekitarnya. Oleh karena itu, sebaiknya Sudin Perhubungan Jakarta Timur menggelar Operasi Asap secara rutin dan memberikan sanksi tegas kepada pemilik kendaraan yang emisi gas buang kendaraannya melebihi ambang batas, jangan hanya diberi nasihat atau teguran saja. Selain itu, Pemda DKI Jakarta juga dapat membantu mengurangi polusi udara dengan membuat peraturan-peraturan yang melarang keras kendaraan yang emisi gas buangnya melebihi ambang batas untuk beroperasi dan memberikan sanksi tegas kepada pemilik kendaraan yang emisi gas buangnya melebihi batas maksimal yang sudah ditentukan tetapi masih mengoperasikan kendaraan tersebut sehingga dapat membuat takut dan jera para pengemudi nakal tersebut. Bukan hanya itu, partisipasi masyarakat juga sangat dibutuhkan, semua akan percuma tanpa dukungan dan partisipasi dari masyarakat. Hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengurangi polusi udara di antaranya, bagi masyarakat yang mempunyai kendaraan memiliki kesadaran dan rasa tanggung jawab untuk senantiasa melakukan perawatan terhadap kendarannya secara rutin. Bagi masyarakat yang tidak mempunyai kendaraan, apabila melewati Terminal Bus Pulogadung atau tempat lain yang polusi udaranya sudah cukup tinggi, hendaknya menggunakan masker atau saputangan agar tidak menghirup atau setidaknya, meminimalisir terhirupnya gas buang kendaraan yang ada di sekitar tempat tersebut untuk menjaga kesehatan.

DAFTAR PUSTAKAhttp://surabaya-metropolis.com/lingkungan/35-asap-mobil-berbahaya.html

http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp? nNewsId=41415&idwil=2

Mutiara,Tia, Ernawati, Miarsyah,Mieke, & Luvfiati, Dewi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK dan MAK Kelas X. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Nama :Berilah tanda cek (

) pada jawaban pilihan anda!

N O1. 2.

PERNYATAANSaya sering melewati Terminal Bus Pulogadung Saya sering merasa pusing bila berada di Terminal Bus Pulogadung

YA

TIDA K

3. Saya sering merasa mual bila berada di Terminal Bus Pulogadung 4. Saya sering batuk-batuk bila berada di Terminal Bus Pulogadung 5. Saya pernah mengalami sesak napas saat berada di Terminal Bus Pulogadung 6. 7. Asap dari knalpot kendaraan di Terminal Bus Pulogadung sering membuat mata saya perih Saya menggunakan alat perlindungan seperti masker, saputangan, dll bila berada di Terminal Bus Pulogadung agar terhindar dari asap kendaraan Gas buang kendaraan membuat kesehatan saya terganggu

8. 9.

Menurut saya, Pemerintah DKI Jakarta 10. kurang tegas dan serius dalam menangani masalah polusi udara, terutama di Terminal Bus Pulogadung Menurut saya, kesadaran masyarakat akan bahaya dari gas buang kendaraan masih kurang