102
TANDA PERSETUJUAN PROPOSAL PKL Nama Mahasiswa : Donny Nizarwan Nomor Mahasiswa : 2053330029 N.P.M : 20053411340340029 Program Studi : Sistem Informasi Akuntansi Judul Laporan PKL : Sistem Informasi Penerimaan Kas pada PT. SCORTA CITRA PRAKARSA Pembimbing : Dwipo Styantoro, S.Kom., MMSI Proposal Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah diperiksa dan disetujui untuk memenuhi syarat-syarat Diploma III Program Studi Sistem Informasi Akuntansi Akademi Akuntansi YAI. Jakarta, 24 Maret 2008 Mengetahui, Menyetujui,

LAP Pkl Jadi_doni

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAP Pkl Jadi_doni

TANDA PERSETUJUAN PROPOSAL PKL

Nama Mahasiswa : Donny Nizarwan

Nomor Mahasiswa : 2053330029

N.P.M : 20053411340340029

Program Studi : Sistem Informasi Akuntansi

Judul Laporan PKL : Sistem Informasi Penerimaan Kas pada

PT. SCORTA CITRA PRAKARSA

Pembimbing : Dwipo Styantoro, S.Kom., MMSI

Proposal Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah diperiksa dan disetujui

untuk memenuhi syarat-syarat Diploma III Program Studi Sistem Informasi

Akuntansi Akademi Akuntansi YAI.

Jakarta, 24 Maret 2008

Mengetahui, Menyetujui,

Direktur Ketua Program Akuntansi

Akademi Akuntansi YAI Sistem Informasi Akuntasi

(Drs. Yopi Yulius, SE, MM) (Vivi Afifah, S.Kom., MMSI)

Page 2: LAP Pkl Jadi_doni

TANDA PERSETUJUAN

LAPORAN PREKTEK KERJA LAPANGAN I

PADA PT. SCORTA CITRA PRAKARSA

Nama Mahasiswa : Donny Nizarwan

Nomor Mahasiswa : 2053330029

N.P.M : 20053411340340029

Program Studi : Sistem Informasi Akuntansi

Judul Laporan PKL : Sistem Informasi Penerimaan Kas pada

PT. SCORTA CITRA PRAKARSA

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah diperiksa dan Disetujui

untuk diajukan kehadapan sidang Panitia Seminar Laporan PKL Diploma III

Program Studi Sistem Informasi Akuntansi, Akademi Akuntansi YAI.

Jakarta, 24 Maret 2008

Pelaksana PKL : Pembimbing PKL

TanggaL : 17 Maret 2008 s/d 17 Mei 2008

(Gumariani, SE)

Page 3: LAP Pkl Jadi_doni

TANDA PERSETUJUAN

LAPORAN PREKTEK KERJA LAPANGAN II

Nama Mahasiswa : Donny Nizarwan

Nomor Mahasiswa : 2053330029

N.P.M : 20053411340340029

Program Studi : Sistem Informasi Akuntansi

Judul Laporan PKL : Sistem Informasi Penerimaan Kas pada

PT. SCORTA CITRA PRAKARSA

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah diperiksa dan Disetujui

untuk diajukan kehadapan sidang Panitia Seminar Laporan PKL Diploma III

Program Studi Sistem Informasi Akuntansi, Akademi Akuntansi YAI.

Jakarta, 28 Juli 2008

Mengetahui,

Direktur Akademi Akuntansi YAI Dosen Pembimbing

(Drs. Yopi Yulius, SE, MM) (Dwipo Styantoro, S.Kom., MMSI)

Page 4: LAP Pkl Jadi_doni

TANDA PERSETUJUAN SEMINAR LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Nama Mahasiswa : Donny Nizarwan

Nomor Mahasiswa : 2053330029

N.P.M : 20053411340340029

Program Studi : Sistem Informasi Akuntansi

Judul Laporan PKL : Sistem Informasi Penerimaan Kas pada

PT. SCORTA CITRA PRAKARSA

Telah diuji dan diterima dengan baik oleh Sidang Panitia Seminar Laporan

Praktek Kerja Lapangan Diploma III Program Studi Sistem Informasi Akuntansi,

Akademi Akuntansi YAI.

Jakarta, 2008

Team Penguji :

1.

( ) (Ketua)

2.

( ) (Anggota)

Page 5: LAP Pkl Jadi_doni

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan

Praktek Kerja Lapangan ini.

Maksud dan tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi salah

satu syarat guna menyelesaikan studi Diploma III Sistem Informasi Akuntansi

Akademi Akuntansi Y.A.I dan dapat mengetahui langsung bagaimana cara kerja

suatu sistem yang digunakan pada suatu perusahaan.

Adapun penyusunan laporan ini mengambil judul “ SISTEM INFORMASI

PENERIMAAN KAS PADA P.T SCORTA CITRA PRAKARSA “.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak

kekurangan baik dari segi bahasa maupun teknik penyajiannya, tetapi berkat

bimbingan dorongan serta saran – saran dari berbagai pihak maka penulis dapat

menyelesaikan laporan ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh

pihak yang telah memberikan bantuan baik secara materil maupun moril dalam

penyelesaian laporan ini, terutama kepada :

1. Ketua Yayasan Administrasi Indonesia, Bapak H. Julius Sjukur.

2. Direktur Akademi Akuntansi Y.A.I, Bapak Drs. Yopi Yulius MM beserta

para pemimipin lainnya.

3. Ketua program studi Sistem Informasi Akuntansi, Ibu Vivi Afifah, SKom.,

MMSI.

4. Dosen pembimbing Bapak Dwipo Styantoro SKom., MMSI yang telah

memberikan bimbingan dan petunjuk dalam penyusunan laporan ini.

Page 6: LAP Pkl Jadi_doni

5. Segenap Dosen, Staff dan Karyawan Yayasan Administrasi Indonesia.

6. Ibu pimpinan P.T Scorta Citra Prakarsa beserta para staff dan karyawan

yang telah memberikan izin, bimbingan dan keterangan pada waktu

penulis mengadakan Praktek Kerja Lapangan untuk memperoleh data yang

diperlukan.

7. Kepada orang tua, kakak, adik, dan seluruh keluarga terdekat yang telah

memberikan dorongan, semangat dan doa.

8. Seluruh rekan – rekan yang telah membantu penulis dalam penyusunan

laporan ini.

Besar harapan penulis dengan adanya laporan ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan pihak lain pada umumnya.

Jakarta, 28 Juli 2008

Penulis,

( Donny Nizarwan )

Page 7: LAP Pkl Jadi_doni

DAFTAR ISI

HALAMANJUDUL ..........................................................................................

TANDA PERSETUJUAN PROPOSAL PKL ................................................

TANDA PERSETUJUAN LAPORAN PKL I (dari perusahaan) ...............

TANDA PERSETUJUAN LAPORAN PKL II (dari pembimbing) .............

TANDA PERSETUJAN SEMINAR LAPORAN PKL .................................

KATA PENGANTAR .......................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................

DAFTAR TABEL ..............................................................................................

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PKL …...................……………...............................

1.1.1 Alasan Pemilihan Judul .........................................................

1.1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah ....................................

1.1.3 Metode Pengumpulan Data ...................................................

1.2 Tujuan dan Manfaat PKL ...………...................................................

1.2.1 Tujuan PKL .........................………………..............……....

1.2.2 Manfaat PKL ...….…….....……...................…………….....

1.3 Sistematika Pelaporan PKL ...……...................….….....….…….....

Page 8: LAP Pkl Jadi_doni

II PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori ..................................................................................

2.2 Tinjauan Perusahaan ..........................................................................

2.2.1 Sejarah Berdirinya PT. Scorta Citra Prakarsa .......................

2.2.2 Bidang Usaha PT. Scorta Citra Prakarsa ...............................

2.2.3 Struktur Organisasi PT. Scorta Citra Prakarsa ......................

2.3 Laporan PKL .....................................................................................

2.3.1 Analisa Sistem dan Prosedur yang sedang berjalan pada

PT. Scorta Citra Prakarsa ......................................................

2.3.2 Sistem dan Prosedur yang diusulkan pada

PT. Scorta Citra Prakarsa ......................................................

2..3.2.1 Diagram Alir Data (DAD) .....................................

2.3.2.2 Diagram Hubungan Entitas ....................................

2.3.2.3 Kamus Data ............................................................

2.3.2.4 Rancangan Masukan ...............................................

2.3.2.5 Rancangan keluar ....................................................

2.3.2.6 Spesifikasi File ........................................................

III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................................

3.2 Saran ..................................................................................................

Daftar Pustaka .....................................................................................................

Lampiran - lampiran

Daftar Riwayat Hidup

Page 9: LAP Pkl Jadi_doni

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kegiatan Produksi - Editing …………......……………………….

Gambar 2. 2 Kegiatan Produksi - Subtitle ………...……………………...….....

Gambar 2. 3 Kegiatan Produksi - Transfer …...…………………………...……

Gambar 2. 4 Kegiatan Produksi - Sulih Suara ……...…………...………………

Gambar 2. 5 Kegiatan Produksi - Pengulangan Video ……..…………………..

Gambar 2. 6 Kegiatan Produksi - Translate …………………………………….

Gambar 2. 7 Struktur Organisasi PT. Scorta Citra Prakarsa ……………………

Gambar 2. 8 Sistem Penerimaan Kas yang sedang berjalan pada

PT. Scorta Citra Prakarsa………………………………..……….

Gambar 2. 9 Sistem Penerimaan Kas yang diusulkan pada

PT. Scorta Citra Prakarsa…………………………………………

Gambar 2.10 Diagram Konteks Sistem Penerimaan Kas yang diusulkan pada

PT. Scorta Citra Prakarsa…………………………………………

Gambar 2.11 Diagram Alir Data Sistem Penerimaan Kas yang diusulkan pada

PT. Scorta Citra Prakarsa………………………………………..

Gambar 2.12 Diagram Rinci 2 Sistem Penerimaan Kas yang diusulkan pada

PT. Scorta Citra Prakarsa…………………………………….......

Gambar 2.13 Diagram Rinci 3 Sistem Penerimaan Kas yang diusulkan pada

PT. Scorta Citra Prakarsa………………………………...............

Gambar 2.14 Diagram Rinci 4 Sistem Penerimaan Kas yang diusulkan pada

PT. Scorta Citra Prakarsa……………………………...................

Gambar 2.15 Diagram Hubungan Entitas Sistem Penerimaan Kas yang

diusulkan pada PT. Scorta Citra Prakarsa……………................

Page 10: LAP Pkl Jadi_doni

DAFTAR TABEL

Table 2. 1 Simbol Standar Diagram Alir Data ……………………………......... 13

Tabel 2. 2 Simbol-simbol Bagan Alir Dokumen ……………………………….. 14

Tabel 2. 3 Simbol-simbol Diagram Alir Data ………………………………….. 36

Tabel 2. 4 Simbol-simbol Diagram Hubungan Entitas ………………………… 43

Tabel 2. 5 Simbol-simbol Dalam Kamus Data ………………………………… 47

Tabel 2. 6 Struktur File Pelanggan ……………………………………………... 51

Tabel 2. 7 Struktur File Barang ………………………………………………… 52

Tabel 2. 8 Struktur File Barang Selesai ………………………………………… 52

Tabel 2. 9 Struktur File Pembayaran ………………………………………….... 53

Tabel 2.10 Struktur File Laporan Penerimaan Kas ……………………….……. 53

Page 11: LAP Pkl Jadi_doni

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PKL

1.1.1 Alasan Pemilihan Judul

Kebutuhan suatu informasi yang akurat, tepat dan cepat sangat dibutuhkan

oleh suatu perusahaan baik manajemen perusahaan maupun pihak luar.

Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan diperlukan untuk

mengetahui, mengawasi dan mengambil keputusan yang menunjang kinerja

perusahaan.

Kas yang dimliki oleh perusahaan merupakan aktiva yang paling penting,

kurangnya ketelitian terhadap pencatatan dan pengawasan akan mengakibatkan

kerugian-kerugian yang sangat besar pada perusahaan. Misalkan saja terjadi

kesalahan pencatatan yang berhubungan dengan penerimaan kas maka akan

berdampak pada semua laporan keuangan.

Penerimaan kas berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan kas dari

penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Penerimaan kas dari

penjualan tunai dilaksanakan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan

pembayaran harga lebih dahulu sebelum barang atau jasa diserahkan oleh

perusahaan. Setelah uang diterima oleh perusahaan barang kemudian

diserahkan kepada pembeli dan diserahkan kepada pembeli dan transaksi

kemudian dicatat oleh perusahaan.

Sedangkan penerimaan kas dari piutang yaitu perusahaan menerima

pembayaran dari hasil penjualan yang telah terjadi, namun pembayaran tidak

Page 12: LAP Pkl Jadi_doni

dilakukan pada saat transaksi itu terjadi. Melainkan pembeli melakukan

pembelian secara kredit.

Untuk menjaga kelancaran aktivitas perusahaan dan menjaga segala

kemungkinan yang tidak diinginkan, perusahaan harus mempunyai prosedur

penerimaan kas yang baik, agar dapat menjadi perusahaan yang baik.

Sehubungan dengan uraian tersebut diatas maka penulis tertarik untuk

memilih judul “ SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KAS PADA PT.

SCORTA CITRA PRAKARSA“.

1.1.2 Perumusan dan Pembatasn masalah

Adapun hal yang akan penulis rumuskan dari penyampaian laporan ini

yaitu membahas masalah yang berkisar pada sistem dan prosedur akuntansi

serta Sistem Pengendalian Intern dan untuk itu penulis merumuskan

masalahnya antara lain :

1. Apakah sistem pengendalian intern penerimaan kas sudah dilaksanakan

dengan baik oleh PT. SCORTA CITRA PRAKARSA.

2. Bagaimana sistem dan prosedur penerimaan kas yang dilaksanakan oleh

PT. SCORTA CITRA PRAKARSA.

Dan penulis membatasi pokok permasalahan hanya penerimaan kas tunai

menggunakan over the counter sale dengan pembeli peroeangan dan juga pada

pembuatan aplikasi dan laporan tentang penerimaan kas di PT. SCORTA

CITRA PRAKARSA saja.

Page 13: LAP Pkl Jadi_doni

1.1.3 Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapat data dan fakta yang sebenarnya dalam menguraikan

masalah pada laporan ini, maka harus ditunjang dengan metode pengumpulan

data sehingga dapat merumuskan cara melakukan praktek kerja lapangan.

Berkaitan dengan hal ini tersebut, maka penulis melakukan metode

pengumpulan data dengan cara :

1. metode riset keperpustakaan (library research method)

metode riset kepustakaan adalah tehnik pengunmpulan data yang dilakukan

dengan membaca dan mempelajari buku, dokumen, dan literature yang

berkaitan dengan objek penelitian. Pengumpulan data ini penulis melakukan

dengan cara mengunjungi perpustakaan.

2. metode riset lapangan (field research method)

metode riset lapangan adalah teknik pengumpulan data dan penelitian

langsung ke lapangan atau lokasi sebagai objek penelitian yaitu PT.

SCORTA CITRA PRAKARSA. Penulis melakukan praktek kerja dan

mengadakan wawacara langsung terhadap para karyawan dan pimpinan

perusahaan serta mempelajari struktur penerimaan kas pada perusahaan

tersebut.

Dengan metode tersebut, maka penulis mendapatkan data dan keterangan

untuk dianalisa dan disimpulkan sampai sejauh mana teori-teori umum

diterapkan dalam perusahaan.

Page 14: LAP Pkl Jadi_doni

1.2 Tujuan dan Manfaat PKL

1.2.1 Tujuan PKL

Adapun tujuan praktek kerja lapangan yaitu melakukan analisis

dan perancangan sistem yang sedang berjalan pada PT. SCORTA CITRA

PRAKARSA dan juga untuk menambah wawasan, mental, pengalaman serta

memberi motivasi dan rasa percaya diri dalam memasuki dunia kerja.

Disamping itu dengan melakukan praktek kerja lapangan,

dapat memberikan pemahaman tentang prosedur penerimaan kas pada PT.

SCORTA CITRA PRAKARSA, membandingan antara ilmu yang diperoleh

dalam perkuliahan dengan praktek yang sebenarnya di lapangan, sehingga bisa

mengembangkan potensi diri.

1.2.2 Manfaat PKL

1. Bagi Penulis

Sebagai bahan perbandingan penulis antara teori yang diperoleh di

perkuliahan dengan praktek yang diperoleh di lapangan kerja.

Untuk mengembangkan wawasan dan pemahaman serta memperdalam

pengetahuan bagi penulis.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai informasi bagi perusahaan yang dapat diprtimbangkan dalam

mengambil keputusan serta sebagai bahan evaluasi bagi setiap kebijakan

perusahaan.

Page 15: LAP Pkl Jadi_doni

3. Bagi Pihak Lain

Sebagai suatu informasi dan pengetahuan kepada pembaca. Mungkin

untuk pembaca yang ke depan akan melaksanakan PKL, ini sangatlah

dibutuhkan. Karena sedikit banyaknya pembaca mendapat gambaran

bagaimana pembuatan laporan PKL, yang akan sangat berguna untuk

pembaca kedepannya.

1.3 Sistematika Pelaporan PKL

Sistematika pelaporan adalah gambaran secara menyuluruh dalam

penulisan laporan. Di dalam sistematika pelaporan ini penulis membagi dalam

3 (tiga) bab, dimana setiap bab penulis membagi lagi menjadi beberapa bagian.

Sistematika yang akan digunakan adalah sebaga berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan bab pendahuluan yang menguraikan secara singkat mengenai

latar belakang PKL yang terdiri dari alasan pemilihan judul, perumusan

dan pembahasan masalah, dan metode pengumpulan data. Juga berisikan

tujuan dan manfaat PKL, beserta sistematika pembahasannya.

BAB II PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan isi dari laporan PKL yang telah dilaksanakan,

antara lain sebagai berikut :

Menjelaskan secara teoritis mengenai sistem, sistem akuntansi, sistem

penerimaan dan hal-hal yang terkait di dalamnya.

Mengenai tinjauan umum dan sejarah perkembangan PT. SCORTA

CITRA PRAKARSA. Bidang usahanya, fungsi, dan struktur organisasi.

Page 16: LAP Pkl Jadi_doni

Membahas mengenai isi dari laporan PKL yang antara lain analisa

sistem dan prosedur yang sedang berjalan pada PT. SCORTA CITRA

PRAKARSA, serta perancangan sistem dan prosedur yang diusulkan

pada PT. SCORTA CITRA PRAKARSA yang terdiri dari Diagram

Aliran Data (DAD), rancangan masukan, rancangan keluaran, diagram

hubungan entitas (ERD), dan rancangan file.

BAB III PENUTUP

Sebagai bab terakhir disini penulis akan mengemukakan beberapa

kesimpulan dan saran dari praktek pembahasan yang terdapat dalam bab

II. Hal ini mungkin dapat dijadikan sebagai bahan pemikiran dan

pertimbangan dalam rangka menetapkan dan menjalankan

kebijaksanaan perusahaan yang akan datang.

Page 17: LAP Pkl Jadi_doni

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

Sebelum menganalisa sistem informasi penerimaan kas yang sedang

berjalan pada PT. SCORTA CITRA PRAKARSA, penulis ingin menjelaskan

terlebih dahulu pengertian sistem, informasi, sistem informasi, penerimaan kas,

sistem informasi penerimaan kas, prosedur dan bagan alir dokumen menurut para

pakar adalah sebagai berikut :

Menurut Marshall B. Romney ( 2004 ; 2 ) :

Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen

yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Menutut Jeffery L. Whitten ( 2004 ; 23 ) :

Informasi adalah data yang telah diproses atau diorganisasi ulang

menjadi bentuk yang berarti. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang

diharapkan memiliki arti ke penerima.

Bentuk-bentuk informasi :

Pada dasarnya bentuk informasi dapat dibagi menjadi tiga bagian

berdasarkan fungsinya :

a. DPS ( Data Processing System )

Sebagai alat pengendali operasi kegiatan perusahaan sehari-hari.

Sistem ini lebih banyak mengelola data-data yang bersifat transaksi yang

berulang kali dan menjadi kegiatan rutin dalam perusahaan. Misalkan

dalam perusahaan manufaktur adalah pencatatan pembelian dan penjualan,

Page 18: LAP Pkl Jadi_doni

pada perusahaan pemerintah adalah mencatat masuk keluarnya kas dari

pemegang kas.

b. MIS ( Management Information System )

Sebagai alat pengendali manajerial terhadap funfsi-fungsi

perusahaan yang berlaku. Sistem ini memungkinkan peyediaan informasi

bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Tidak seperti sistem

informasi akuntansi, sistem informasi manajemen tidak berkewajiban

menyediakan informasi bagi lingkungan. Informasi yang disajikan oleh

sistem informasi manajemen hanya untuk para manajemen internal

perusahaan.

c. DSS ( Decision Support System )

Sebagai alat bantu untuk perencanaan strategis. CIS ( Computer

Information System ) adalah hubungan antara DPS, MIS dan DSS yaitu

sistem informasi untuk membantu manajemen dalam melaksanakan

rencana-rencana organisasi.

Menurut Soemarso S. R (2002 ; 5 ) yang mengutip dari American Accounting

Assosiation mendefinisikan akuntansi sebagai berikut :

” ......... proses pengidentifikasian, mengukur dan melaporkan informasi

ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas

dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut ”.

Definisi diatas mengandung beberapa pengertian, yakni :

1. Bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi,

pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi. ( bagian ini

menjelaskan tentang kegiatan akuntansi )

Page 19: LAP Pkl Jadi_doni

2. Bahwa kegiatan ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan

berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai

kesatuan usaha yang bersangkutan.

Jogiyanto medefinisikan Sistem Informasi Akuntansi yang dikutip dari

Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin ( 2001 ; 17 ) sebagai berikut :

” Siatem Informasi Akuntansi adalah komponen organisasi yang

mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis,

mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi

finansial yang relavan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam

perusahaan (secara prinsif adalah manajemen )”.

Pada dasarnya SIA melakukan empat tugas pengolahan data yaitu

pengumpulan data, manipulasi data ( pengklasifikasian, pengurutan,

penghitungan, dan pengikhtisaran), penyimpanan data, dan penyiapan

dokumen.

Ada beberapa karakteristik pengolahan data membedakan SIA dengan

subsistem Sistem Informasi berbasis komputer lainnya, yaitu :

Melaksanakan tugas yang diperlukan

Berpegang pada prosedur yang relatif standar

Menangani data rinci

Fokus utama adalah pada data histories

Menyediakan informasi pemecah masalah seminimal mungkin

Page 20: LAP Pkl Jadi_doni

Menurut Jeffry L. Whitten ( 2004 ; 10 ) :

Sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses, dan teknologi

informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan memproses meyimpan dan

menyediakan sebuah keluaran (output) informasi yang diperlukan untuk

mendukung sebuah organisasi.

Menurut Zaki Baridwan (1992;1) :

Kas adalah alat penukaran yang dapat diterima untuk pelunasan

hutang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah

sebesar nominalnya, juga disimpan dalam bank atau tempat – tempat lain yang

dapat diambil sewaktu – waktu.

Kas dapat terdiri atas :

1. uang, cek, simpanan dalam bentuk giro atau bilyet

2. cek mundur, wesel, kas bon, piutang

3. perangko atau persediaan perangko

4. saham dan obligasi

Cash receipt atau penerimaan kas di dapat dari :

1. penjualan persediaan secara tunai

2. pelunasan penerimaan piutang

3. penerimaan pendapatan di pinjaman

4. anggaran

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa

Sistem informasi penerimaan kas adalah pengaturan data proses dan

teknologi informasi informasi penerimaan kas yang berinteraksi untuk

Page 21: LAP Pkl Jadi_doni

mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai keluaran

penerimaan kas yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.

Menurut Mulyadi ( 2001 ; 5 ) :

Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan

beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk

manjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi

berulang-ulang.

Dapat diambil kesimpulan bahwa Prosedur penerimaan kas adalah

suatu tujuan mendasar guna meminimalkan kemungkinan kerugian.

Penerimaan kas meliputi penyediaan dana kas atau bank (pengaturan

likuiditas) serta tindakan-tindakan dalam suatu perusahaan yaitu pengamanan

atas uang kas atau bank, serta pengaturan atas penerimaan penyimpanan uang

kas atau bank.

Bagan alir dokumen penerimaan kas yang penulis cantumkan

berdasarkan teori Mulyadi ( 2001 ; 474 ) adalah sebagai berikut :

1. Over-the-counter sale

Dalam penjualan tunai ini, pembeli dating ke perusahaan, melakukan

pemilihan barang atau produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran

ke kasir dan kemudian menerima barang yang dibeli.

Jurnal yang digunakan :

1. Berdasarkan faktur penjualan tunai

Penjualan Tunai xxx

Pendapatan Penjualan xxx

2. Berdasarkan bukti setor bank

Page 22: LAP Pkl Jadi_doni

Kas xxx

Penjualan Tunai xxx

3. Pencatatan harga pokok barang

Harga Pokok Penjualan xxx

Persediaan Produk Jadi xxx

2. Cash-on-delivery sale

Cash on delivery sale (COD sales) adalah transaksi penjualan yang

melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum, atau angkutan

umum sendiri dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil

penjualan.

Jurnal yang digunakan :

1. Berdasarkan faktur penjualan COD

Piutang Penjualan COD xxx

Pendapatan Penjualan xxx

2. Setelah cek yang diterima dari pelanggan

Kas xxx

Piutang Penjualan COD xxx

3. Credit card sale

Sebenarnya credit card bukan merupakan suatu tipe penjualan namun

merupakan salah satu cara pembayaran bagi pembeli dan sarana

penagihan bagi penjual, yang memberikan kemudahan baik bagi pembeli

maupun bagi penjual.

Page 23: LAP Pkl Jadi_doni

Simbol-simbol standar yang digunakan untuk menggambarkan

diagram alir data disajikan dalam tabel berikut :

Nama Bentuk Penjelasan

Proses Kas atau kerja yang

dilakukan oleh orang

atau pendukung siatem

Tempat penyimpanan

data atau arsip / data

store

Gene/sarson

De marco/yourdon

Simpanan dari kata

yang dapat berupa tabel,

arsip, agenda, dll

Sumber atau tujuan data

/ external entity

Menjadi awal & kemana

data tersebut akan

mengalir atau biasa

disebut juga entitas luar

Masukan atau keluaran Menunjukan data yang

masuk dan keluar

Sumber : Jogiyanto H. M, Analisis dan Desain, 2001

Tabel 2.1 Simbol Diagram Alir Data

Menurut Marshall B. Romney ( 2004 ; 193 ) :

Bagan alir dokumen adalah mengilustrasikan arus dokumen dan

informasi diantara bidang tanggung jawab dalam suatu organisasi. Bagan alir

dokumen melacak dokumen dari awal dibuatnya hingga dokumen tersebut

tidak dipergunakan lagi.

1Gene

/sarso

n

1De marco/ yourdon

Gene/sarson

De marco/ yourdon

Page 24: LAP Pkl Jadi_doni

Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir

dokumen menurut Marshall B. Romney ( 2004 ; 198 ) :

Simbol Keterangan

Dokumen

Dokumen atau laporan : dokumen tersebut dapat

dipersiapkan dengan tulisan tangan, atau di cetak

dengan komputer.

Input/output;

Fungsi input atau output apa pun di dalam bagan

alir program. Juga dipergunakan untuk mewakili

jurnal dan buku besar dalam bagan alir dokumen.

On-page connector

Menghubungkan arus pemrosesan di satu halaman

yang sama, penggunaan konektor ini akan

menghindari garis-garis yang saling silang di satu

halaman.

Off-page connector

Suatu penanda masuk dari, atau keluar ke, halaman

lain.

Proses manual

Pelaksanaan pemrosesan yang dilaksanakan secara

manual.

Anotasi

Komentar deskriptif tambahan atau catatan

penjelasan untuk klarifikasi.

Page 25: LAP Pkl Jadi_doni

File

File dokumen secara manual disimpan dan

ditarik kembali; huruf yang ditulis di dalam

simbol menunjukkan urutan pengaturan file

secara

N = numeris, A = alfabetis, D = berdasar tanggal.

Pemrosesan dengan

komputer

Fungsi pemrosesan yang dilaksanakan dengan

komputer, biasanya menghasilkan perubahan atas

data atau informasi.

Keputusan

Langkah pengambilan keputusan; dipergunakan

dalam sebuah program komputer bagan alir untuk

memperlihatkan pembuatan cabang ke jalan

alternative.

Arus dokumen atau

proses

Arah pemrosesan atau arus dokumen; arus yang

normal berada dibawah dan mengarah ke kanan.

Terminal

Titik awal, akhir, atau pemberhentian dalam suatu

proses atau program; juga dipergunakan untuk

menunjukkan adanya pihak eksternal.

Disk Magnetik

Data disimpan secara permanen di dalam disk

magnetis, dipergunakan untuk file utama ( master

file ) dan database.

Sumber : Mulyadi, Sistem Akuntansi, 2001

Tabel 2.2 Simbol-simbol Bagan Alir Dokumen

Page 26: LAP Pkl Jadi_doni

Sistem suatu perusahaan selalu mempunyai kelemahan, kelebihan dan

hal-hal lain yang perlu diperbaiki. Untuk memperbaikinya terlebih dahulu

penulis harus mengetahui dengan pasti hal-hal yang perlu diperbaiki dari suatu

sistem tersebut, setelah itulah barulah dapat ditentukan langkah-langkah yang

harus dilakukan untuk memperbaiki.

Sebelum melakukan atau membuat rancangan sistem informasi yang

baru di dalam suatu perusahaan, maka harus dikakukan analisa telebih dahulu

untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap kelebihan, serta hal-hal yang

harus diperbaiki dari sistem yang ada atau yang sedang berjalan.

Dibawah ini akan dijelaskan terlebih dahulu pengertian Analisis

Sistem menurut para pakar sebagai berikut :

Menurut Raymond Mc Leod ( 2004 ; 138 ) :

Analisa sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan

tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui.

Menurut George H. Bodnar ( 2003 ; 166 ) :

Analisa sistem adalah memahami sistem dan masalah yang ada,

menguraikan kebutuhan informasi dan menetapkan prioritas pekerjaan sistem

selanjutnya.

Menurut Jefferi L. Whitten (2004 ; 176 ) :

Analisa sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan

mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan

berinteraksi untuk meraih tujuan mereka.

Page 27: LAP Pkl Jadi_doni

Hubungan Sistem Pengendalian Intern Dengan Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan Kas

Sistem informasi akntansi yang baik dan efektif akan memeberikan

suatu pengendalian intern dalam kegiatan usaha suatu badan usaha atau

lembaga. Setiap perusahaan akan sangat menginginkan sistem akuntansi

tersebut selain dapat menghasilkan informasi yang akurat dan kontrol yang

baik dalam sistem akuntansi yang berjalan. Dengan unsur-unsur pengendalian

intern dalam sistem kas yang mengharuskan penyetoran dengan segera ke

bank seluruh penerimaan kas, maka perusahaan dapat memanfaatkan cataatan

pihak bank untuk mengawasi catatan kas perusahaan. Dengan pengendalian

intern ini transaksi penerimaan kas yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas

dapat direkonsiliasi dengan setoran yang tercantum dalam rekening Koran

bank. Berikut ini pandangan para ahli mengenai pengertian struktur

pengendalian intern :

Menurut Mulyadi dalam buku sistem akuntansi edisi 4, struktur

pengendalian intern adalah :

“Suatu organisasi terdiri dari kebijakan dan prosedur yang diciptakan

untuk memberikan jaminan yang memadai agar tujuan organisasi dapat

tercapai. Prosedur pengendalian intern ditetapkan untuk memberikan jaminan

yang wajar bahwa sasaran bisnis akan dicapai, termasuk pencegahan

pelabuhan.

Page 28: LAP Pkl Jadi_doni

Sistem Informasi Pengendalian Intern Penerimaan Kas

1. Organisasi

Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas

Fungsi penjualan yang merupakan fungsi operasi harus dipisahkan dari

fungsi kas yang merupakan fungsi penyimpanan. Pemisahan ini

mengakibatkan setiap penerimaan kas dari penjualan tunai dilaksanakan

oleh dua fungsi yang saling mengecek.

Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi

Fungsi operasi dan fungsi penyimpanan akan membuka kesempatan

karyawan perusahaan untuk melakukan kecurangan dengan mengubah

catatan akuntansi untuk menutupi kecurangan yang dilakukannya.

Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi

kas, fungsi pengiriman dan fungsi akuntansi.

2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan

menggunakan formulir faktur penjualan tunai.

Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi penerimaan kas dengan cara

membubuhkan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai dan penempelan

pita register kas pada faktur tersebut.

Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan otorisasi

dari bank penerbit kartu kredit

Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara

membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai.

Page 29: LAP Pkl Jadi_doni

Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus didasarkan atas dokumen

sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap.

3. Praktik yang sehat

Faktur penualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakaiannya

dipertanggung jawabkan untuk fungsi penjualan.

Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke

bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai/hari

berikutnya..

Perhitungan saldo kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodic

dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern.

2.2 Tinjauan Perusahaan

2.2.1 Sejarah berdirinya PT. SCORTA CITRA PRAKARSA

Cikal bakal PT. SCORTA CITRA PRAKARSA bermula dari usaha

rental video yang dirintis oleh HM Chitra pada tahun 1979. Berkat tangan

dingin dan intuisi bisnis mumpuni sang pendiri, dalam rentang waktu lima

tahun, usaha rental video terus berkembang menjadi video shooting dan

akhirnya menjadi pioneer berdirinya production house pertama di Indonesia

pada tahun 1984.

Sebagai pioneer production house di Indonesia, Scorta turut

memberikan kontribusi pada masa awal perkembangan dunia pertelevisian

Indonesia, dengan mengisi beragam tayangan mulai dari pendidikan, quiz

(Berseri Mengukir Prestasi, RCTI), Sinetron (Cantik, RCTI), dan lain-lain.

Page 30: LAP Pkl Jadi_doni

2.2.2 Bidang usaha PT. SCORTA CITRA PRAKARSA

PT. SCORTA CITRA PRAKARSA adalah perusahaan yang bergerak di

bidang penjualan jasa (audio visual), seperti :

1. Corporate video production

Video Autobiography : Dalam sejarah kehidupan, ada kisah yang dapat

menjadi kenangan, teladan dan inspirasi bagi orang lain.

Video Product Profile : Setiap perusahaan memiliki beragam produk

yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Video Company Profile : Setiap perusahaan wajib memiliki Company

Profile yang mewakili citra perusahaan.

Video Training : Penyajian materi training dalam bentuk video lebih

modern, menarik dan mudah dipahami.

2. Documentation & Equipment Rental, yaitu :

Video shooting (final result : DVD)

Photo album digital (final result : Album photo digital & CDROM)

LCD projector & screen

CCTV / TV Plasma / TV Monitor

Sound system

Dll

3. Post Production

Seiring berkembangnya teknologi menjadikan imajinasi akan hasil

akhir pasca produksi seakan tanpa batas. Ada beragam layanan pasca

produksi yang disediakan PT. SCORTA :

Page 31: LAP Pkl Jadi_doni

Editing : proses memilih dan menggabungkan hasil

rekaman dengan efek dan musik.

Gambar 2.1 Editing

Subtitle : penempatan narasi / teks dalam video / film.

Gambar 2.2 Subtitle

Copy / Transfer : Menggandakan atau pengkonversian data

secara utuh dari master seperti Betacam, Betamax, dll.

Gambar 2.3 Transfer

Dubbing : pengisian / sulih suara dalam video / film.

Gambar 2.4 Sulih suara

Looping : pengulangan materi video yang sama.

Gambar 2.5 Pengulangan video

Translate : penerjemahan narasi / teks dari bahasa asing ke bahasa

Indonesia atau sebaliknya.

Page 32: LAP Pkl Jadi_doni

Gambar 2.6 Translate

4. Replikasi Cakram Optik (DVD, VCD, dll)

Materi promosi yang memberikan image high-end akan

meningkatkan citra produk dan perusahaan yang diwakili. Materi

promosi dalam bentuk CD/DVD lebih efektif, up to date dan classy

dibandingkan bentuk konvensional.

Untuk jasa replikasi (penggandaan diatas 1000 keping), PT.

SCORTA menyediakan layanan yang lengkap, mulai dari design,

replikasi CD/DVD, mencetak cover, casing dan packaging sampai

membantu mengurus Surat Tanda Lulus Sensor.

5. Wedding Art Production

Jasa dan layanan PT. SCORTA CITRA PRAKARSA dibutuhkan dalam

beragam event, antara lain :

Seminar

Training

Product Launching

Pameran / Exhibition

Anniversary / HUT

IPO (Initial Public Offering)

Konferensi Pers

Family Gathering

dll

Page 33: LAP Pkl Jadi_doni

2.2.3 Struktur Organisasi PT. SCORTA CITRA PRAKARSA

Organisasi adalah sistem saling pengaruh mempengaruhi antara

organisasi dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

yang sama. Tujuan organisasi secara keseluruhan tidak mungkin dijalankan

oleh seseorang tertentu saja. Organisasi dapat diibaratkan sebagai kesatuan

anggota tubuh manusia yang bekerja bersama-sama sehingga fungsi tubuh

manusia dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Bagan atau struktur menunjukkan bagaimana departemen-departemen

didalam organisasi dikoordinasikan bersama-sama melalui suatu jalur

wewenang dan tanggung jawab. Berikut adalah struktur organisasi yang

terjadi di PT. SCORTA CITRA PRAKARSA :

Gambar 2.7 Struktur Organisasi PT. Scorta Citra Prakarsa

Page 34: LAP Pkl Jadi_doni

Direktur Umum :

Pemegang saham dan pemilik PT. Scorta Citra Prakarsa

Menyusun dan menetapkan kebijakan umum perusahaan dalam

hubungannya dengan pencapaian tujuan

Menentukan arah perusahaan

General Manager :

Membina, membimbing, mengarahkan serta mengatasi dalam

hubungannya dalam mencapai tujuan perusahaan sesuai apa yang telah

ditetapkan

Bertanggung jawab atas kelangsungan perusahaan perusahaan dan

pengembangan perusahaan serta memimpin perusahaan secara

keseluruhan

Memimpin, mengkoordinasikan pekerjaan dan seluruh kegiatan di dalam

perusahaan

Operasional Manager :

Mengendalikan biaya-biaya operasional perusahaan

Mengemdalikan semua kegiatan-kegiatan operasional perusahaan

Mengawasi setiap kegiatan operasional supaya berjalan efektif dan efisien

Keuangan dan akunting :

Merancang dan memelihara sistem akuntansi keuangan dan biaya pada

semua tingkatan dalam perusahaan

Mengatur dan mengawasi masalah-masalah keuangan perusahaan

Page 35: LAP Pkl Jadi_doni

Marketing :

Sebagai penerima order

Memberikan laporan penjualan kepada manejer operasional

Produksi :

Menjalankan kegiatan produksi (audio visual), seperti :

Transfer kaset

Editing

Shooting

Translate

Dll

Personalia & Umum :

Membantu divisi keuangan dan akunting dalam merumuskan program

kerja sistem prosedur dan kebijaksanaan di bidang administrasi personalia,

transfortasi, pemeliharaan, keselamatan dan barang-barang yang bergerak

atau tidak bergerak

Membantu divisi keuangan dan akunting dalam mengkoordinir,

mengarahkan dan mengawasi kinerja karyawan

Page 36: LAP Pkl Jadi_doni

2.3 Laporan PKL

2.3.1 Analisa sistem dan prosedur yang sedang berjalan pada PT. Scorta

Citra Prakarsa

Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan langsung selama Praktek

Kerja Lapangan (PKL) serta uraian yang telah dijabarkan di atas, berikut ini

penulis akan menjelaskan deskripsi atau keterangan singkat mengenai

flowchart yans sedang berjalan :

Bagian Marketing

Menerima order dari pelanggan

Membuat Tanda Terima Pesanan, Surat Perintah Kerja, Berita Acara

Pekerjaan

Membuat kwitansi

Menerima uang dari pembeli

Menyerahkan barang kepada pembeli

Bagian Produksi

Melakukan kegiatan produksi ( seperti transfer/copy, editing, translate,

pengisian suara, shooting dan lain-lain )

Bagian Keuangan

Membandingkan Berita Acara Pekerjaan

Mengisi Bukti Setor Bank

Menyetor uang ke Bank

Bagian Akuntansi

Membuat Laporan Penerimaan Kas

Page 37: LAP Pkl Jadi_doni

Membuat jurnal penjualan

Membuat jurnal penerimaan kas

Berikut ini penulis akan menjelaskan hal-hal yang perlu dipertahankan

dan hal-hal yang harus diperbaiki serta usulan perbaikan dari sistem informasi

penerimaan kas yang sedang berjalan pada PT. Scorta Citra Prakarsa.

1. Hal-hal yang harus dipertahankan dari Sistem Informasi Penerimaan

kas pada PT. Scorta Citra Prakarsa, antara lain :

a). Sudah menggunakan sistem komputerisasi dalam mencetak dokumen.

b). Dilihat dari kualitas karyawan pada masing-masing bagian antara lain

Administrasi, Keuangan dan Akuntansi telah diisi oleh karyawan yang

memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian sesuai dengan bidang

dan tanggung jawab masing-masing.

c). Sudah mempunyai pengendalian intenr yang baik dalam sistem

penerimaan kas yaitu selalu menyetor setiap transaksi yang terjadi ke

bank.

2. Hal-hal yang harus diperbaiki dari Sistem Informasi Penerimaan

kas pada PT. Scorta Citra Prakarsa, antara lain:

a). Tidak adanya bagian gudang sebagai fungsi yang bertanggung jawab

atas penerimaan dan pengeluaran barang.

b). Tidak adanya pemisahan pembuatan dokumen ( semua dibuat oleh

bagian Marketing ).

Page 38: LAP Pkl Jadi_doni

3. Sistem informasi penerimaan kas yang diusulkan pada PT. Scorta

Citra Prakarsa, didasarkan pada beberapa hal penting antara lain

sebagai berikut :

a). Dalam sistem usulan penerimaan kas ini, penulis menambahkan bagian

gudang untuk menjalankan transaksi yang terjadi di PT. Scorta karena

penempatan barang tidak sesuai dengan semestinya.

b). Pemisahan pembuatan dokumen yang dibuat oleh bagian Marketing

karena tidak sesuai dengan pengendalian intern walaupun lebih efektif

dan efisien, tetapi tetap saja tidak baik.

Page 39: LAP Pkl Jadi_doni
Page 40: LAP Pkl Jadi_doni

2.3.2 Sistem dan Prosedur penerimaan kas yang diusulkan pada PT. Scorta

Citra Prakarsa

Page 41: LAP Pkl Jadi_doni

a). Bagian marketing menerima order dari pelanggan dan mencetak Tanda

Terima Pesanan 2 rangkap untuk memeriksa apakah ada barang yang

diinginkan di gudang; rangkap 1 ke pelanggan, rangkap 2 ke bagian

gudang.

b). Bagian gudang memeriksa barang, jika ada langsung mencetak Surat

Perintah Kerja 2 rangkap; rangkap 1 ke bagian produksi dan rangkap 2

diarsip sendiri. Dan mingirimkannya ke bagian produksi bersama

dengan barang. Tetapi jika tidak ada barang yang dipesan bagian

gudang melakukan konfirmasi ke bagian marketing Tanda Terima

Pesanan ditolak.

c). Bagian produksi menerima Surat Perintah Kerja dari bagian gudang

dan langsung mengerjakan pesanan, jika sudah selesai bagian produksi

mencetak Berita Acara Pekerjaan 3 rangkap; rangkap 1 ke bagian

marketing bersama dengan barang, rangkap 2 ke bagian keuangan,

rangkap 3 diarsip sendiri.

d). Bagian marketing membandingkan Berita Acara Pekerjaan 1 dengan

Tanda Terima Pesanan 1 dari pelanggan. Jika sesuai pelanggan

langsung membayar ke bagian marketing dan bagian marketing

mencetak Kwitansi 3 rangkap; rangkap 1 dengan Berita Acara

Pekerjaan 1 diserahkan ke pelanggan bersama barang yang sudah

diproduksi, rangkap 2 diarsip sendiri, dan rangkap 3 diserahkan ke

bagian keuangan.

e). Bagian Keuangan membandingkan Kwitansi 3 dengan Berita Acara

Pekerjaan 2 dan menyetor uang ke bank dan menerima Bukti Setor

Page 42: LAP Pkl Jadi_doni

Bank. Berita Acara Pekerjaan 2 diarsip, Bukti Setor Bank dan

Kwitansi 3 di kirim ke bagian akuntansi.

f). Membuat Laporan Penerimaan Kas sesuai dari Kwitansi 3 dan Bukti

Setor Bank oleh bagian akuntansi. Dan juga mencatat di Jurnal

Penerimaan Kas.

Page 43: LAP Pkl Jadi_doni
Page 44: LAP Pkl Jadi_doni
Page 45: LAP Pkl Jadi_doni

2.3.2.1 Diagram Aliran Data ( DAD )

Diagram Aliran Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah

model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sebuah

sistem dan tugas atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan dalam diagram aliran data

menurut Marshall B. Romney ( 2004 ; 2 ) :

Simbol Keterangan

Sumber dan tujuan data

Orang dan organisasi yang mengirim data ke

dan menerima data dari sistem yang diwakili

oleh bujur sangkar, Tujuan data juga disebut

sebagai kotak penampungan data (data sink).

Arus Data

Arus data masuk atau keluar dari suatu proses

diwakili oleh garis lengkung, atau oleh garis

lurus dengan tanda panah di ujungnya.

Proses Transformasi

Proses yang mentransformasi data dari

masukan ke keluaran, diwakili oleh lingkaran.

Lingkaran ini disebut pula gelembung (bubble).

Penyimpanan data

Tempat penyimpanan data diwakili oleh dua

garis horizontal.

Tabel 2.3 Simbol-simbol Diagram Aliran Data

Page 46: LAP Pkl Jadi_doni

Diagram ini dapat dibagi kedalam beberapa tingkatan, masing-masing tingkatan

menggambarkan isi dari suatu sistem. Tingkatan tersebut adalah :

1. Diagram Konteks

Diagram ini merupakan tingkatan paling awal yang menggambarkan ruang

lingkup dari sistem yang digunakan secara garis besar, diagram konteks ini

menggambarkan satu buah proses beserta dengan kesatuan-kesatuan luarnya

(eksternal entity).

2. Diagram Nol

Diagram ini menggambarkan arus data yang diperlukan, yang terdiri dari

beberapa fungsi-fungsi penting atau utama pada sistem yang merupakan

perluasan atau perincian dari diagram konteks.

3. Diagram Rinci

Diagram rinci menggambarkan proses yang lebih rinci dari diagram nol,

proses yang ada pada diagram nol di pecah lagi menjadi beberapa proses pada

diagram rinci.

Page 47: LAP Pkl Jadi_doni

Gambar 2.10 Diagram Konteks Sistem Penerimaan Kas Yang Diusulkan

Pada PT. Scorta Citra Prakarsa

Page 48: LAP Pkl Jadi_doni

Gambar 2.11 Diagram Alir Data Sistem Penerimaan Kas Yang Diusulkan

Pada PT. Scorta Citra Prakarsa

Page 49: LAP Pkl Jadi_doni

Gambar 2.12 Diagram Rinci 2 Sistem Penerimaan Kas Yang Diusulkan Pada

PT. Scorta Citra Prakarsa

Page 50: LAP Pkl Jadi_doni

Gambar 2.13 Diagram Rinci 3 Sistem Penerimaan Kas Yang Diusulkan Pada

PT. Scorta Citra Prakarsa

Page 51: LAP Pkl Jadi_doni

Gambar 2.14 Diagram Rinci 4 Sistem Penerimaan Kas Yang Diusulkan Pada

PT. Scorta Citra Prakarsa

Page 52: LAP Pkl Jadi_doni

2.3.2.2 Diagram Hubungan Entitas

Diagram Hubungan Entitas atau Entity Relationship Diagram (ERD)

adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan

data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan dalam diagram hubungan entitas :

Simbol Keterangan

Entitas (Entity)

Digunakan untuk mewakili suatu elemen

lingkungan sumber daya dan transaksi.

Hubungan (Relationship)

Digunakan untuk menunjukkan hubungan antara

entitas yang satu dengan yang lain.

Garis Penghubung (Line Connector)

Simbol ini digunakan untuk menghubungkan

antara entitas dan hubungan.

Tabel 2.4 Simbol - simbol Diagram Hubungan Entitas

Ada 4 relasi dasar dalam Diagram Hubungan Entitas (Entity

Relationship Diagram), yaitu :

1. One – to – One ( 1 – 1 )

Page 53: LAP Pkl Jadi_doni

Yaitu relasi yang terjadi jika sebuah entry dalam sebuah objek data store

dihubungkan satu entry dalam objek data store yang lain.

2. One – to – Many ( 1 – M )

Yaitu relasi yang terjadi jika sebuah entry dalam sebuah objek data store

dihubungkan dengan satu atau lebih entry dalam objek data store yang

lain.

3. Many – to – One ( M – 1 )

Yaitu relasi yang terjadi jika satu atau lebih entry dalam sebuah objek data

store dihubungkan oleh sebuah entry dalam objek data store yang lain.

4. Many – to – Many ( M – M )

Yaitu relasi yang terjadi jika satu atau lebih entry dalam sebuah objek data

store dihubungkan dengan satu atau lebih entry dalam objek data store.

Berikut ini adalah Gambar Diagram Hubungan Entitas yang Diusulkan

pada PT. Scorta Citra Prakarsa.

Page 54: LAP Pkl Jadi_doni

Gambar 2.15 Diagram Hubungan Entitas Sistem Penerimaan Kas Yang

Diusulkan Pada PT. Scorta Citra Prakarsa

Page 55: LAP Pkl Jadi_doni

2.3.2.3 Kamus Data

Kamus Data adalah suatu model yang mirip dengan kamus yang

membantu kita dalam mencari arti kata baru, maka Kamus Data juga

mempunyai fungsi sama dalam pemodelan sistem. Selain itu Kamus Data juga

berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail, dan

mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara presisi

sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama

tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus Data

mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:

1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam Diagram Aliran Data

2. Mendefinisikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran,

misalnya alamat diuraikan menjadi kota, Negara dan kode pos

3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data

4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan

aliran

5. Mendeskripsikan hubungan detail antar penyimpanan akan menjadi titik

perhatian dalam Entity Relationship Diagram.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan dalam Kamus Data :

Page 56: LAP Pkl Jadi_doni

NO SIMBOL URAIAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

=

+

( )

{ }

[ ]

* *

@

|

Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi artinya

Dan

Opsional (boleh ada atau boleh tidak)

Pengulangan

Memilih salah satu dari sejumlah alternatife, seleksi

Komentar

Identifikasi atribut kunci

Pemisah sejumlah alternative pilihan antara symbol [ ]

Tabel 2.5 Simbol - simbol Dalam Kamus Data

Berikut ini adalah Kamus Data yang diusulkan :

A. Aliran Data

1) TTP = @No_TTP + Tgl_Pesanan + Nama_Pesanan + Perusahaan +

NPWP + Alamat_Pemesan + Telp_Pemesan + Jmlh_Bayar +

Total_Bayar + Ket + Description.

2) SPK = @No_SPK + Tgl_Pesanan + Nama_Pesanan + Perusahaan +

NPWP + Alamat_Pemesan + Telp_Pemesan + Jmlh_Bayar +

Total_Bayar + Ket + Description.

3) BAP = @No_BAP + Tgl_Pesanan + Nama_Pesanan + Perusahaan +

NPWP + Alamat_Pemesan + Telp_Pemesan + Jml_Bayar +

Total_Bayar + Ket + Description.

4) Kw = @No_ Kw + Sudah terima dari + Banyaknya uang + Untuk

pembayaran + Tgl_Kw + Jml_Pbyrn (nominal).

Page 57: LAP Pkl Jadi_doni

5) LPK = @Tgl_LPK + Divisi + No_urut + No_Pesanan + No_Kw +

Nama_Pemesan/perusahaan + Tgl_Transaksi + Jml_Bayar + Lns +

Plnsn + Ket + Total + Dibuat oleh* + Diperiksa I oleh* +

Diperiksa II oleh*.

Dibuat oleh = Nama + Tgl

Diperiksa I oleh = Nama + Tgl

Diperksa II oleh = Nama + Tgl

B. Simpanan Data

1) Pelanggan = {@Kd_Plgn + Nm_Brg + Almt_Plgn + Telp_Plgn}

2) Barang = {@Kd_Brg + Nm_Brg + Jns_Brg + Jml_Brg + Tgl_Penglrn}

3) Barang Selesai = {@Kd_BrgSls + Nm_Brg + Jns_Brg + Jml_Brg +

Tgl_Penglrn}

4) Pembayaran = {@No_Kw + No_TTP + Kd_Plgn + Nm_Plgn +

Kd_BrgSls + Total_Byr}

5) Laporan Penerimaan = {@No_Kw + Kd_BrgSls + Jml_Brg + Total_Byr}

Page 58: LAP Pkl Jadi_doni

2.3.2.4 Rancangan Masukan

Rancangan masukan adalah suatu proses membuat berbagai bentuk atau

isi dokumen sumber data dan tampilan latar untuk memasukkan data yang

menghasilkan sistem. Adapun rancangan masukan yang diperlukan oleh pihak

manajemen, dalam sistem informasi penerimaan kas ini, rancangan masukan

yang diperlukan yaitu :

TTP ( Tanda Terima Pesanan )

Tujuan = Sebagai bukti penerimaan pesanan

Sumber = Bagian marketing

Jumlah = 2 rangkap

Distribusi = Pelanggan, bagian gudang

Format = Lampiran I

SPK ( Surat Perintah Kerja )

Tujuan = Sebagai perintah kerja ke bagian produksi

Sumber = Bagian gudang

Jumlah = 2 rangkap

Distribusi = Bagian produksi dan diarsip sendiri

Format = Lampiran II

BAP ( Bukti Acara Pekerjaan )

Tujuan = Sebagai bukti bahwa barang sudah di produksi

Sumber = Bagian produksi

Jumlah = 3 rangkap

Distribusi = Bagian marketing, bagian keuangan, dan diarsip sendiri

Format = Lampiran III

Page 59: LAP Pkl Jadi_doni

Kw ( Kwitansi )

Tujuan = Sebagai bukti bahwa telah menerima pembayaran

Sumber = Bagian marketing

Jumlah = 3 rangkap

Distribusi = Pelanggan, bagian keuangan, dan diarsip sendiri

Format = Lampiran IV

2.3.2.5 Rancangan Keluaran

Rancangan keluaran adalah rancangan yang dihasilkan dari data yang

sudah diolah, berupa laporan-laporan yang berasal dari data masukan yang ada.

Adapun tujuan dari rancangan sistem keluaran adalah menentukan berbagai

bentuk atau isi laporan, tampilan layar, kapan laporan disampaikan dan siapa

yang berhak menerimanya. Rancangan keluaran yang diusulkan adalah sebagai

berikut:

LPK ( Laporan Penerimaan Kas )

Tujuan = Sebagai bukti pencatatan penerimaan kas

Sumber = Bagian akuntansi

Jumlah = 2 rangkap

Distribusi = Keduanya diarsip sendiri

Format = Lampiran V

2.3.2.6 Spesifikasi File ( Rancangan File )

Page 60: LAP Pkl Jadi_doni

Spesifikasi File pada Sistem Informasi Penerimaan Kas pada PT.

Mustika Prima Berlian adalah sebagai berikut :

a. Nama File : Pelanggan

Akronim : Plg

Primary key : Kd_Plg

No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

1 Kd_Plg # Character 8 Kode Pelanggan

2 Nm_Plg Character 22 Nama Pelanggan

3 Alm_Plg Character 50 Alamat Pelanggan

4 Telp_Plg Character 13 Telepon Pelanggan

Tabel 2.6 Struktur File Pelanggan

b. Nama File : Barang

Akronim : Brg

Primary key : Kd_Brg

No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

1 Kd_Brg # Character 8 Kode Barang

2 Nm_Brg Character 20 Nama Barang

3 Jenis_Brg Character 10 Jenis Barang

4 Jml_Brg Numeric 5 Jumlah Barang

5 Tgl_Pglrn Date 8 Tanggal

Pengeluaran barang

Tabel 2.7 Struktur File Barang

c. Nama File : Barang Selesai

Page 61: LAP Pkl Jadi_doni

Akronim : BrgSls

Primary key : Kd_BrgSls

No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

1 Kd_BrgSls # Character 8 Kode Barang

2 Nm_Brg Character 20 Nama Barang

3 Jenis_Brg Character 10 Jenis Barang

4 Jml_Brg Numeric 5 Jumlah Barang

5 Tgl_Pglrn Date 8 Tanggal

Pengeluaran barang

Tabel 2.8 Struktur File Barang Selesai

d. Nama File : Pembayaran

Akronim : Pbyrn

Primary key : No_Kw

No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

1 No_Kw # Character 8 Nomor Kwitansi

2 No_TTP/BAP Character 8 Nomor TTP/BAP

3 Kd_Plg Character 8 Kode Pelanggan

4 Nm_Plg Character 20 Nama Pelanggan

5 Kd_BrgSls Character 8 Kode Barang

6 Total_Bayar Numeric 9 Total Bayar

Tabel 2.9 Struktur File Pembayaran

e. Nama File : Laporan Penerimaan Kas

Page 62: LAP Pkl Jadi_doni

Akronim : LPK

Primary key : No_Kw

No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

1 No_Kw # Character 11 Nomor Kwitansi

2 Kd_BrgSls Character 8 Kode Barang

3 Jml_Brg Numeric 5 Jumlah Barang

4 Total_Hrg Numeric 9 Total Harga

Tabel 2.10 Struktur File Laporan Penerimaan Kas

BAB III

Page 63: LAP Pkl Jadi_doni

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan langsung selama Praktek

Kerja Lapangan (PKL) pada PT. Scorta Citra Prakarsa serta uraian-uraian

yang telah dijabarkan dalam bab-bab sebelumya, maka dapat disimpulkan

mengenai Sistem Informasi Penerimaan Kas pada PT. Scorta Citra Prakarsa,

adalah sebagai berikut :

1. Dalam melaksanakan kegiatannya, PT.

Scorta Citra Prakarsa belum adanya pemisahan fungsi atau kerja yang

sesuai sehingga sulitnya memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan

cepat sehingga transaksi yang akan dilakukan akan mengalami kesulitan

terutama dengan bagian marketing karena semua kegiatan transaksi

dilakukan di bagian marketing.

2. Dengan Sistem Informasi Penerimaan Kas

yang diusulkan ini, semua data yang dibutuhkan, dimasukkan ke dalam

basis data yang saling terintegrasi sehingga bila diperlukan suatu

informasi, maka dapat ditampilkan file-file tersebut dengan waktu yang

relatif singkat.

Page 64: LAP Pkl Jadi_doni

3.2 Saran

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada PT. Scorta

Citra Prakarsa, dapat memperoleh pengalaman yang berguna, meskipun dalam

melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada PT. Scorta Citra Prakarsa

masih memiliki kekurangan.

Namun dengan demikian dapat diberikan saran yang mungkin berguna

untuk memaksimalkan kinerja perusahaan, adalah sebagai berikut :

Sebaiknya dalam melaksanakan kegiatannya, PT. Scorta Citra Prakarsa

menggunakan Sistem Informasi Penerimaan Kas secara menyeluruh guna

mempercepat dan mempermudah kegiatan perusahaan yang akan dilaksanakan

seperti adanya basis data yang saling terintergrasi sehingga apabila ingin

memperoleh informasi dapat diperoleh dengan cepat.

Agar tujuan dari penerapan Sistem Informasi Penerimaan Kas yang

diusulkan sesuai dengan yang diharapkan, adanya peningkatan dalam

koordinasi, sosialisasi dan kerjasama antara bagian-bagian yang terkait dengan

Sistem Informasi Penerimaan Kas. Dengan demikian sistem yang baru yang

telah diusulkan akan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Page 65: LAP Pkl Jadi_doni

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 1992. Intermediate Accounting. Jogjakarta : BPSE.

Bodnar, George H. 2003. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi ke-8.Jilid 2. Jakarta :

PT. Indeks.

H. M, Jogiyanto, MBA, Ph. D. 2001. Analisis dan Desain. Andi Offset. Jakarta.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi ke-3. Jakarta : Salemba Empat.

Raymond, Mc leod. 2004. Sistem Informasi Manajamen. Jogjakarta : Andi

Romney, Marshall B. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi ke-9.Buku 1.

Jakarta : Salemba Empat.

S. R, Soemarso. 2002. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi 5. Jakarta : Salemba 4.

Whitten, Jefferi L. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem. Edisi ke-6.

Yogyakarta : ANDI.

Page 66: LAP Pkl Jadi_doni
Page 67: LAP Pkl Jadi_doni
Page 68: LAP Pkl Jadi_doni
Page 69: LAP Pkl Jadi_doni
Page 70: LAP Pkl Jadi_doni

LAPORAN PENERIMAAN KASTGL : ……… / ………. / ………..

   Divisi : ………………..  

NoNo. No.

Nama pemesanTgl. Jumlah

Lunas Pelunasan KeteranganPesanan Kwitansi Tr Bayar                                                                                                                                                                                                            

Total             Dibuat oleh, Diperiksa I oleh, Diperiksa II oleh     Nama : ………… Nama : ………… Nama : …………  Tgl : ………… Tgl : ………… Tgl : …………                 

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 71: LAP Pkl Jadi_doni

Nama : Donny Nizarwan

NIM : 2053330029

Jurusan : Sistem Informasi Akuntansi

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 17 Juli 1987

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Petojo Enclek V No. 3 RT. 003/07

Jakarta Pusat 10160

Pendidikan Formal : - SD Negeri 05 Pagi Jakarta ( 1993 – 1999 )

- SLTP Negeri 60 Jakarta ( 1999 – 2002 )

- SMA Negeri 25 Jakarta (2002 – 2005 )

- Akademi Akuntansi YAI ( 2005 – 2008 )

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya.

( DONNY NIZARWAN )