27
i LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI BIDANG PENDAPATAN DINAS PASAR KOTA SEMARANG SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PENDAPATAN RETRIBUSI KEBERSIHAN PASAR DI DINAS PASAR KOTA SEMARANG Disusun oleh Nama : Ahmad Faris Arifianata NIM : 7211411172 Jurusan/Prodi : Akuntansi S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2014

Lap PKL dinas pasar semarang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan

Citation preview

  • i

    LAPORAN

    PRAKTIK KERJA LAPANGAN

    DI BIDANG PENDAPATAN DINAS PASAR

    KOTA SEMARANG

    SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PENDAPATAN RETRIBUSI

    KEBERSIHAN PASAR DI DINAS PASAR KOTA SEMARANG

    Disusun oleh

    Nama : Ahmad Faris Arifianata

    NIM : 7211411172

    Jurusan/Prodi : Akuntansi S1

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    TAHUN 2014

  • 1

    Abstrak

    Ahmad Faris Arifianata

    Sistem Penerimaan Kas dari Pendapatan Retribusi Kebersihan Pasar di Dinas

    Pasar Kota Semarang

    Strata 1 (S1)-Akuntansi

    Universitas Negeri Semarang

    Tahun 2014

    Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh

    mahasiswa program studi non-kependidikan dan mahasiswa program studi

    kependidikan sesuai kurikulum, sebagai penerapan teori yang telah didapatkan,

    agar mahasiswa memperoleh pengalaman bekerja di lapangan sesuai dengan

    bidangnya. Tujuan pengambilan judul ini disesuaikan dengan kegiatan penulis

    selama di lapangan, yaitu Dinas Pasar Kota Semarang. Penulis ditugaskan di

    Bidang Pendapatan.

    Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam laporan ini

    dengan metode interview, metode observasi dan metode studi pustaka. Metode

    interview dilakukan dengan wawancara langsung kepada pihak-pihak terkait,

    metode observasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung objek yang

    ditugaskan kepada penulis di lapangan dan studi pustaka dengan membaca

    referensi-referensi terkait melalui internet.

    Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan penulis yaitu mengamati

    proses akuntansi pendapatan retribusi pelayanan kebersihan pasar yang dipungut

    kepada pedagang, alur retribusi yang dipungut kepada pedagang dan membuat

    rekapitulasi hasil penerimaan retribusi. Dalam laporan ini berisi tentang sistem

    akuntansi pendapatan retribusi pelayanan kebersihan pasar.

    Hasil yang didapat dari Praktik Kerja Lapangan ini adalah penulis dapat

    memahami sistem akuntansi pendapatan retribusi pelayanan kebersihan pasar.

    Dan mendapatkan bekal wawasan atau pengalaman bekerja di instansi

    pemerintahan, sebelum terjun ke lapangan pekerjaan yang nyata.

  • 2

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Pendapatan asli daerah (PAD) adalah pendapatan yang bersumber dan

    dipungut sendiri oleh pemerintah daerah. Sumber PAD terdiri dari: pajak daerah,

    restribusi daerah, laba dari badan usaha milik daerah (BUMD), dan pendapatan

    asli daerah lainnya yang sah (Warsito, 2001: 128). Dalam laporan PKL ini,

    penulis mengkhususkan pembahasan mengenai pendapatan retribusi daerah yang

    didapat dari pasar.

    Retribusi menurut UU no. 28 tahun 2009 adalah pungutan daerah sebagai

    pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan

    dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan.

    Berbeda dengan pajak pusat seperti Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan

    Nilai yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak, Retribusi Daerah dikelola oleh

    Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKAD). Pasar merupakan salah satu

    objek yang diharapkan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah melalui retribusi

    dari para pedagang yang berjualan. Tujuan dari pemilihan judul laporan ini adalah

    agar penulis mengetahui sistem akuntansi pendapatan retribusi pelayanan

    kebersihan pasar yang disetor oleh para pedagang pasar-pasar yang dinaungi oleh

    Dinas Pasar Kota Semarang.

  • 3

    1.2. Tujuan dan Manfaat PKL

    1.2.1. Tujuan

    a. Sebagai syarat dalam menempuh program studi Strata 1 (S1) Jurusan

    Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

    b. Untuk menambah wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa sesuai

    keahlian yang dimiliki, sebagai bekal bagi mahasiswa terjun ke lapangan

    pekerjaan.

    c. Untuk mengaplikasikan keahlian yang dimiliki mahasiswa pada pekerjaan

    nyata/lapangan.

    d. Mahasiswa memperoleh wawasan mengenai etos kerja di lapangan,

    khususnya instansi pemerintahan.

    1.2.2. Manfaat PKL

    Bagi Mahasiswa:

    a. Mahasiswa mengetahui realita keahlian yang dibutuhkan dalam dunia

    kerja.

    b. Mahasiswa mengetahui etos kerja di instansi pemerintahan.

    c. Mahasiswa dapat mengaplikasikan keahliannya pada pekerjaan yang

    diberikan oleh instansi terkait.

    d. Mahasiswa dapat beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan yang nyata.

    e. Mahasiswa dapat mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan dalam

    lingkungan realita kerja.

  • 4

    f. Mahasiswa mempunyai relasi di instansi pemerintahan, yang dapat

    menjalin hubungan timbal balik secara positif, terutama di bidang

    keilmuan yang diterapkan dalam instansi terkait.

    Bagi Fakultas:

    a. Untuk mengevaluasi dalam menyusun kurikulum kegiatan belajar

    mengajarnya, agar sejalan dengan bidang ilmu yang dibutuhkan di

    lapangan.

    b. Sebagai kerjasama untuk menyalurkan lulusan-lulusan Fakultas Ekonomi

    ke dunia kerja, khususnya instansi pemerintahan.

    Bagi Instansi:

    a. Dengan adanya mahasiswa PKL, dapat membantu menyelesaikan

    pekerjaan-pekerjaan di instansi terkait.

    b. Mendapat masukan-masukan dari mahasiswa PKL terhadap pekerjaan-

    pekerjaan yang diberikan.

    c. Sebagai kerjasama antara Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

    dengan instansi terkait.

    1.3. Tempat Pelaksanaan

    Dinas Pasar Kota Semarang. Jalan Dr. Cipto 115, Semarang.

    1.4. Metode Penelitian

    1.4.1. Jenis Data

    Jenis data yang digunakan dalam laporan ini adalah data sekunder. Data

    sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung

    melaului media perantara, seperti catatan, bukti, laporan historis yang disusun

  • 5

    dalam arsip baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan. Sumber

    data sekunder yang digunakan penulis diperoleh dari bagian Pendapatan berupa

    dokumen bukti penerimaan, form rekapitulasi retribusi dan sumber lain yang

    diperoleh dari peraturan daerah dan peraturan walikota Kota Semarang, serta

    literature yang terkait dengan peraturan retribusi.

    1.4.2. Metode Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati aktivitas

    pegawai Dinas Pasar Kota Semarang pada bidang pendapatan dalam mengelola

    retribusi pasar yang terdiri dari retribusi pelayanan pasar dan retribusi pemakaian

    kekayaan daerah yang akan disetorkan ke Kas Daerah, merekam dokumen-

    dokumen yang terkait dengan retribusi dan melakukan tanya jawab langsung

    kepada pegawai Dinas Pasar Kota Semarang, khususnya di bidang pendapatan

    mengenai sistem retribusi.

    1.5. Sistematika Laporan

    Penyusunan laporan ini diuraikan melalui beberapa bab, agar isi dari

    laporan ini mudah dipahami oleh pembaca. Sistematika penyusunan laporan

    Praktik Kerja Lapangan ini yaitu, pada BAB 1 berisi Pendahuluan. Di bagian ini

    menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, manfaat, tempat pelaksanaan kegiatan

    Praktik Kerja Lapangan dan metode pengumpulan data yang digunakan untuk

    menyusun laporan. Pada BAB 2 berisi Paparan Laporan. Dalam bab ini terdapat

    dua bagian, yaitu:

  • 6

    a. Gambaran secara umum mengenai Dinas Pasar Kota Semarang, penjelasan

    pekerjaan secara sepesifik perangkat-perangkatnya, manajemen yang

    diterapkan dan struktur organisasinya dan

    b. Analisis mengenai hasil pekerjaan penulis selama melakukan Praktik Kerja

    Lapangan di Dinas Pasar Kota Semarang.

    Dan pada BAB 3 berisi Penutup. Di bagian ini menjelaskan mengenai simpulan

    dan saran dari hasil analisis pekerjaan yang dilakukan penulis selama Praktik

    Kerja Lapangan di Dinas Pasar Kota Semarang.

  • 7

    BAB 2

    PAPARAN LAPORAN

    2.1. Gambaran Umum Dinas Pasar Kota Semarang

    2.1.1. Pekerjaan Secara Umum

    2.1.1.1. Sejarah Singkat Dinas Pasar Kota Semarang

    Sebelum tahun 1970 Dinas Pengelolaan Pasar Kodya Dati II

    Semarang masih merupakan bagian dari Dinas Penghasilan Daerah.

    Berdasarkan Keputusan DPRDGR No. 10/DPRDGR/1970 tanggal 25

    Maret 1970 dirubah/ditingkatkan statusnya menjadi Dinas Pasar-Pasar

    Kodya Dati II Semarang. Tidak berselang lama terjadi

    perubahan/penyesuaian kembali mengenai Struktur Organisasi Dinas

    Pasar-Pasar Kodya Dati II Semarang yang berdasarkan Surat Keputusan

    Menteri Dalam Negeri Nomor 363/1977 tanggal 4 Nopember 1977 tentang

    Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas di Daerah Tingkat I dan Daerah

    tingkat II dan telah mendapat persetujuan Menteri Dalam Negeri dengan

    suratnya nomor 061/11445/SJ tanggal, 13 Nopember 1987 perihal

    persetujuan pembentukan Dinas Pasar-Pasar Kodya Dati II Semarang.

    Pada tahun 1989 Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala

    Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor 188.3/153/1989 tanggal 6 Juni

    1989 tentang pengesahan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 1989 tentang

    Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pasar-Pasar

    Kodya Dati II Semarang, sebutan Dinas Pasar-Pasar Kodya Dati II

  • 8

    Semarang dirubah menjadi Dinas Pengelolaan Pasar Kodya Dati II

    Semarang.

    a. Lokasi Instansi

    Dinas Pasar Kota Semarang berlokasi di Jalan Dr. Cipto No. 115 Kota

    Semarang.

    b. Struktur Organisasi

    Organisasi merupakan suatu sistem yang menghubungkan sumber-

    sumber daya sehingga memungkinkan pencapaian tujuan atau sasaran

    tertentu. Oleh karena itu organisasi memiliki peran yang penting

    dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta. Dengan adanya

    organisasi, maka tujuan yang telah ditetapkan suatu instansi dapat

    dicapai secara efektif dan efisien.kecil maupun besar pasti wewenang

    dan tanggung jawab masing-masing dalam suatu sistem kerjasama.

    Bagan Organisasi Dinas Pasar Kota Semarang terdapat di lampiran 1.

    c. Bidang Pendapatan

    Bidang Pendapatan merupakan salah satu bagian yang dinaungi Dinas

    Pasar Kota Semarang. Penulis ditempatkan pada bidang Pendapatan

    Dinas Pasar. Pada Bidang ini terdapat tiga seksi, yaitu Seksi

    Penetapan, Seksi Penagihan dan Seksi Penerimaan. Bidang

    Pendapatan dipimpin oleh seorang kepala bidang. Sedangkan Seksi

    Penetapan, Seksi Penagihan dan Seksi Penerimaan masing-masing

    dipimpin oleh Kepala Seksi dan dibantu oleh beberapa staf pegawai.

  • 9

    Kepala Bidang Pendapatan : Dody Kristyanto, SE., MM.

    Kepala Seksi Penetapan : Yoyok Patriotomo, SH.

    Kepala Seksi Penagihan : Sunardi, SH.

    Kepala Seksi Penerimaan : Wahyu Wijiarsih, SE.

    d. Tugas Pokok dan Fungsi

    Bidang Pendapatan

    Tugas:

    Bidang Pendapatan mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan,

    membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi dibidang

    Penetapan, Penagihan dan Penerimaan pasar dan PKL.

    Fungsi:

    a) Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang Penetapan,

    Penagihan dan Penerimaan pasar dan PKL.

    b) Penyusunan rencana dan program kerja dibidang Penetapan, Penagihan

    dan Penerimaan pasar dan PKL.

    c) Penyusunan rencana kerja anggaran dibidang Penetapan, Penagihan dan

    Penerimaan pasar dan PKL.

    d) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dibidang Penetapan, Penagihan dan

    Penerimaan pasar dan PKL.

    e) Pengkordinasian pengelolaan dan penyelenggaraan penetapan

    pendapatan pasar dan PKL.

  • 10

    f) Pengkoordinasian pengelolaan dan penyelenggaraan penagihan

    pendapatan pasar dan PKL.

    g) Pengkoordinasian pengelolaan dan penyelenggaraan penerimaan

    pendapatan pasar dan PKL.

    h) Pelaksanaan supervise dan fasilitas kerjasama efektifitas kegiatan

    dibidang Penetapan, Penagihan dan Penerimaan pasar dan PKL.

    i) Pelaksanaan evaluasi kegiatan dibidang Penetapan, Penagihan dan

    Penerimaan pasar dan PKL.

    j) Pelaksanaan pembinaan , pemantauan, pengawasan, dan pengendalian

    kegiatan dibidang Penetapan, Penagihan dan Penerimaan pasar dan PKL.

    k) Pengkoordinasian penyusuna laporan realisasi anggaran dibidang

    Penetapan, Penagihan dan Penerimaan pasar dan PKL.

    l) Pengkoordinasian penyusunan laporan kinerja program dibidang

    Penetapan, Penagihan dan Penerimaan pasar dan PKL.

    m) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

    bidang tugasnya.

    Seksi Penetapan

    a) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang penetapan

    dalam tugas pengelolaan dan penyelenggaraan penetapan obyek retribusi

    dan obyek pemanfaatan fasilitas pendukung di dalam pasar dan diluar

    pasar (PKL).

    b) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program kerja dibidang

    penetapan.

    c) Menyiapkan rencana kerja anggaran dibidang penetapan.

  • 11

    d) Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas, supervisi dan

    fasilitas kerjasama efektifitas kegiatan dibidang penetapan.

    e) Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan ketentuan

    dalam kegiatan penetapan obyek dan subyek retribusi, serta obyek dan

    obyek pemanfaatan fasilitas pendukung didalam pasar.

    f) Menyiapkan bahan perhitungan dan analisa potensi aset didalam pasar.

    g) Menyiapkan bahan penyusunan kerangka draft dan Naskah Akademis

    Rancangan Peraturan-peraturan dibidang pasar dan PKL.

    h) Menyiapkan bahan penyusunan Standar Pelayanan Minimal

    penyelenggaraan penetapan byek dan subyek retribusi, serta obyek dan

    subyek pemanfaatan fasilitas didalam pasar.

    i) Menyiapkan bahan hasil pelaksanaan tugas monitoring, supervisi dan

    evaluasi dalam kegiatan penetapan obyek retribusi dan pemanfaatan

    fasilitas pendukung didalam pasar dan diluar pasar (PKL).

    j) Melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan dibidang

    penetapan.

    k) Menyiapkan bahan hasil monitoring, supervisi dan evaluasi kegiatan

    dibidang penetapan.

    l) Menyiapkan bahan penyajian data, pelaporan dan informasi dibidang

    penetapan.

    m) Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan

    pengendalian dibidang penetapan.

    n) Menyusun laporan realisasi anggaran dan laporan kinerja program

    dibidang penetapan.

  • 12

    o) Melaksanakan tugas lain yang diberikan leh Kepala Bidang Pendapatan

    sesuai dengan bidang tugasnya.

    Seksi Penagihan

    a) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang penagihan

    dalam tugas pengelolaan dan penyelenggaraan pemungutan obyek dan

    subyek retribusi serta obyek dan subyek pemanfaatan fasilitas pendukung

    di dalam pasar dan diluar pasar (PKL).

    b) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program kerja dibidang

    penagihan.

    c) Menyiapkan rencana kerja anggaran dibidang penagihan.

    d) Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas, supervisi dan

    fasilitas kerjasama efektifitas kegiatan dibidang penagihan.

    e) Menyiapkan bahan penyusunan Standar Pelayanan Minimal

    penyelenggaraan kegiatan pemungutan dibidang penagihan.

    f) Menyiapkan kebutuhan sarana dalam pelaksanaan tugas kegiatan

    pemungutan dibidang penagihan.

    g) Menyiapkan petugas pemungut obyek dan subyek retribusi didalam

    pasar.

    h) Menyiapkan bahan pelaksanaan tugas monitoring, supervisi dan evaluasi

    kegiatan dibidang penagihan.

    i) Menyiapkan bahan hasil pelaksanaan tugas monitoring, supervisi dan

    evaluasi dalam kegiatan dibidang penagihan.

    j) Melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan pemungutan

    obyek dan subyek pemanfaatan fasilitas pendukung didalam pasar dan

    diluar pasar (PKL).

  • 13

    k) Menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan penegakan peraturan

    dibidang pasar dan PKL.

    l) Menyiapkan bahan penyajian data, pelaporan dan informasi dibidang

    penagihan.

    m) Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan

    pengendalian dibidang penagihan.

    n) Menyusun laporan realisasi anggaran dan laporan kinerja program

    dibidang penagihan.

    o) Melaksanakan tugas lain yang diberikan leh Kepala Bidang Pendapatan

    sesuai dengan bidang tugasnya.

    Seksi Penerimaan

    a) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang penerimaan

    dalam tugas pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan penermaan,

    penyetoran dan pembukuan pendapatan pasar dan PKL.

    b) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program kerja dibidang

    penerimaan.

    c) Menyiapkan rencana kerja anggaran dibidang penerimaan.

    d) Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas, supervisi dan

    fasilitas kerjasama efektifitas kegiatan dibidang penerimaan.

    e) Menyiapkan kebutuhan sarana dalam pelaksanaan tugas kegiatan

    penerimaan, penyetoran dan pembukuan pendapatan pasar dan PKL.

    f) Menyiapkan mekanisme pelaksanaan kegiatan penerimaan, penyetoran

    dan pembukuan pendapatan pasar dan PKL.

    g) Menyiapkan bahan pelaksanaan tugas monitoring, supervisi dan evaluasi

    kegiatan dibidang penerimaan.

  • 14

    h) Melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan penerimaan,

    penyetoran dan pembukuan.

    i) Menyiapkan bahan penyajian data, pelaporan dan informasi dibidang

    penerimaan.

    j) Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan

    pengendalian dibidang penerimaan.

    k) Menyusun laporan realisasi anggaran dan laporan kinerja program

    dibidang penerimaan.

    l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan leh Kepala Bidang Pendapatan

    sesuai dengan bidang tugasnya.

    2.1.2. Kegiatan Khusus

    a. Proses Induksi

    Kegiatan Praktik Kerja Lapangan pada Dinas Pasar Kota Semarang

    dilaksanakan selama satu bulan dimulai dari tanggal 4 Agustus

    2014 sampai dengan tanggal 29 Agustus 2014. Jangka waktu PKL

    dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh

    fakults ekonomi Universitas Negeri Semarang. Dalam

    melaksanakan praktik kerja lapangan, penulis melakukan beberapa

    tahapan. Tahapan-tahapn yang dilalui oleh penulis dijelaskan dalam

    tahapn-tahapan di bawah ini.

    b. Proses Perijinan

    Sebelum pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang dimulai tanggal

    4 Agustus 2014, Penulis beserta seluruh anggota kelompok PKL

    mencari instansi atau perusahaan untuk melaksankan Praktik Kerja

  • 15

    Lapangan. Instansi yang dituju oleh penulis adalah Dinas Pasar

    Kota Semarang. Setelah menentukan Instansi yang dituju,

    kemudian Penulis meminta surat permohonan PKL kepada Petugas

    Tata Usaha Fakultas Ekonomi. Setelah surat diberikan, Penulis

    beserta anggota kelompok PKL mengajukan proposal dan surat

    permohonan PKL pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan

    Perlindungan Masyarakat Kota Semarang. Setelah permohonan

    disetujui, Badan Kesbangpol dan Linmas memberikan surat kepada

    penulis untuk diserahkan pada pihak Dinas Pasar Kota Semarang.

    Setelah permohonan disetujui, penulis melakukan konfirmasi ulang

    dan kemudian melakukan Praktik Kerja Lapangang mulai tanggal 4

    Agustus 2014.

    c. Pelaksanakan kegiatan PKL

    Penulis dalam pelaksanaan PKL pada Dinas Pasar Kota Semarang

    ditempatakan pada bidang pendapatan. Pada awal Praktik Kerja

    Lapangan, penulis dihadapkan pada masa orientasi selama 2 hari.

    Kewajiban Penulis selama 2 hari tersebut adalah memperkenalkan

    diri dan mengenali seluruh staff di bidang pendapatan. Disamping

    itu, penulis juga berkewajiban untuk menelaah dan memahami

    tugas yang nantinya akan dihadapi di bidang pendapatan. Penulis

    mempelajari buku panduan yang berupa Perda Kota Semarang

    Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum di Kota

  • 16

    Semarang dan Perda Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2013 tentang

    Pengaturan Pasar Tradisional.

    d. Tugas-tugas selama PKL

    Adapun kegiatan yang dilakukan selama PKL, antara lain:

    1. Melakukan pengamatan dan pembelajaran terhadap

    Prosedur/mekanisme kerja yang ada di Bidang Pendapatan

    Dinas Pasar Kota Semarang melalui Perda serta buku

    panduan.

    2. Melakukan pengamatan terhadap Prosedur/mekanisme

    pencatatan penarikan retribusi pelayanan kebersihan.

    e. Adaptasi

    Praktek Kerja lapangan pada Bidang Pendapatan Dinas Pasar Kota

    Semarang dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus sampai dengan

    tanggal 29 Agustus 2014. Perincian waktu pelaksanaan Praktek

    Kerja Lapangan: Senin-Kamis: pukul 07.00-15.00 WIB, sedangkan

    pada hari Jumat : Pukul 07.00-11.30.

    Pada hari-hari awal PKL pada Bidang Pendapatan Dinas Pasar

    Kota Semarang, penulis diperkenalkan dengan pimpinan dan

    seluruh staff Bidang Pendapatan. Kemudian penulis dikenalkan

    dengan peraturan kerja dan panduan-panduan pelaksanaan tugas

    pada Bidang Pendapatan Dinas Pasar Kota Semarang.

    f. Kendala Pelaksanaan Tugas dan Cara Mengatasinya

    1. Kendala Pelaksanaan Tugas

  • 17

    Kendala yang dihadapi penulis pada pelaksanaan tugas

    meliputi:

    a) Sulitnya beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan karena

    mereka semua merupakan orang-orang professional

    dibidangnya.

    b) Penulis sungkan untuk bertanya, karena pembimbing lapangan

    sibuk dengan tugas- tugas yang dikerjakan.

    c) Penulis terkadang diberi tugas yang tidak sesuai dengan bidang

    keilmuannya.

    2. Cara Mengatasi Kendala

    Apabila penulis menghadapi atau mendapatkan kesulitan,

    penulis banyak dibantu oleh para karyawan begitu juga oleh

    pengawas. Mereka memaklumi kita atas kesulitan tersebut,

    karena penulis belum terbiasa dengan pekerjaan nyata.

    a) Untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja penulis meminta

    pada para karyawan pada bagian tersebut untuk selalu

    bekerjasama dan membatu dalam melaksanakan tugas yang

    penulis kerjakan, dan penulis mencoba untuk selalu

    berkomunikasi dengan para karyawan. Dan ternyata lama

    kelamaan karyawan dibagian tersebut cukup ramah untuk diajak

    bicara.

  • 18

    b) Untuk pekerjaan yang cukup banyak dibagian pelaksanaan

    anggaran sehingga penulis kesulitan untuk mendapatkan

    informasi yang dibutuhkan, maka penulis menanyakannya di

    saat para karyawan sedang istirahat atau pada saat waktu

    lenggang pada jam-jam senggang.

    c) Penulis memandang bahwa ketika diberikan tugas- tugas yang

    tidak sesuai dengan bidang keilmuan yang dipelajari di kampus,

    sebagai sarana menambah wawasan dan pengalaman bekerja di

    instansi pemerintahan.

    2.1.3. Ketrampilan-ketrampilan baru yang diperoleh selama PKL

    Dalam melaksanakan PKL pada Dinas Pasar Kota Semarang,

    banyak ketrampilan, pengetahuan, dan pengalaman baru yang diperoleh.

    Harapan penulis adalah semua itu dapat menjadi bekal dalam memasuki

    dunia kerja nanti. Sebelum PKL penulis hanya mendapatkan ketrampilan-

    ketrampilan yang diperoleh dibangku kuliah dan teori-teori yang

    mendukung. Setelah melaksanakan PKL banyak ketrampilan-ketrampilan

    baru yang didapat, antara lain:

    1. Penulis mendapatkan bekal berupa etos kerja yang dapat diamati dari

    perangkat- perangkat Dinas Pasar selama Praktik Kerja Lapangan,

    sebelum terjun di dunia kerja, khususnya instansi pemerintahan.

    2. Penulis mendapatkan pengetahuan mengenai sistem akuntansi

    pendapatan retribusi pelayanan kebersihan pasar.

  • 19

    3. Penulis mendapatkan keterampilan mengenai pembukuan retribusi

    pelayanan pasar.

    2.2. Analisis Hasil Pekerjaan

    2.2.1. Pengertian Retribusi

    Retribusi menurut UU no. 28 tahun 2009 adalah pungutan daerah

    sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus

    disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan

    pribadi atau badan. Retribusi dikelompokan menjadi beberapa jenis pos

    retribusi, yaitu:

    a. Retribusi Jasa Umum

    b. Retribusi Jasa Usaha

    c. Retribusi Perizinan

    Dalam laporan Praktik Kerja Lapangan ini, penulis membahas

    mengenai sistem akuntansi pendapatan retribusi pelayanan kebersihan

    pasar yang tergolong dalam pos Retribusi Jasa Umum.

    2.2.3. Retribusi Pelayanan Kebersihan

    Struktur tarif Retribusi Pelayanan Kebersihan digolongkan menjadi

    dua, yaitu rumah tangga dan niaga. Dalam laporan Praktik Kerja Lapangan

    ini penulis membahas mengenai retribusi sampah di pasar yang tergolong

    pada kelompok niaga. Tarif Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan

    golongan niaga dibedakan menurut jenis dan golongan usaham lebar jalan

  • 20

    dan volume timbunan sampah. Tarif untuk Retribusi Pengelolaan Sampah

    di Pasar adalah sebagai berikut:

    a. Kios sebesar Rp. 500,00/ kios/ hari

    b. Los sebesar Rp. 300,00/ los/ hari

    c. Dasaran Terbuka sebesar Rp. 400,00/ dasaran terbuka/ hari

    Tata Cara Pemungutan Retribusi Pelayanan Pasar dan Retribusi Pelayanan

    Persampahan/ Kebersihan Berdasarkan Perda no 2 tahun 2012 tentang

    Retribusi Jasa Umum yaitu:

    a. Dalam memungut retribusi pelayanan pasar kepada pedagang tidak

    dapat diborongkan.

    b. Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain

    yang dipersamakan.

    c. Dokumen lain yang dipersamakan dapat berupa karcis, kupon dan kartu

    langganan.

    d. Penerimaan masing-masing dari jenis retribusi diutamakan untuk

    mendanai kegiatan yang berkaitan langsung dengan penyelenggaraan

    pelayanan yang bersangkutan.

    e. Tata cara pelaksanaan pemungutan retribusi diatur lebih lanjut dengan

    Peraturan Walikota nomor 87 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

    Kerja UPTD Pasar Wilayah Johar, Wilayah Karimata, Wilayah Bulu,

    Wilayah Karangayu, Wilayah Jatingaleh dan Wilayah Pedurungan Kota

    Semarang.

  • 21

    Tata Cara Penentuan Retribusi, Tempat Pembayaran, Angsuran dan

    Penundaan Pembayaran Retribusi Pelayanan Pasar dan Retribusi

    Pelayanan Persampahan/ Kebersihan sebagai berikut:

    a. Pembayaran retribusi harus dilakukan dengan tunai/ lunas sekaligus.

    b. Retribusi harus dilunasi paling lambat 15 (lima belas) hari sejak

    diterbitkan SKRD atau dokumen lain yang disamakan.

    c. Pembayaran retribusi dilakukan di rekening Kas Daerah atau tempat

    lain yang telah ditunjuk sesuai waktu yang ditentukan dengan

    menggunakan SKRD atau dokumen lain yang disamakan.

    d. Hasil penerimaan/ penjualan karcis retribusi harus disetor ke Rekening

    Kas Daerah paling lambat 1 (satu) hari kerja terhitung sejak retribusi

    tersebut diterima atau dalam waktu yang ditentukan oleh Walikota.

    e. Tempat pembayaran

    Pembayaran retribusi pelayanan pasar dibayarkan oleh pedagang ke

    juru pungut masing-masing pasar, lalu disetorkan ke bagian penerimaan

    UPTD Pasar untuk dilakukan pengecekan terhadap karcis yang

    dikeluarkan, setelah itu disetorkan ke Kas Daerah melalui Bank Jateng.

    Bila ada pedagang yang tidak dapat membayar retribusi pelayanan

    pasar dan retribusi pelayanan kebersihan secara tunai, maka pedagang

    dapat mengajukan permohonan pembayaran angsuran kepada petugas

    yang ditunjuk, yaitu staf administrasi UPTD Pasar. Dan jika ada pedagang

    yang tidak membayar retribusi tepat pada waktunya atau kurang bayar,

  • 22

    maka dapat dikenakan sanksi administratif yaitu berupa bunga 2 % setiap

    bulan dari retribusi yang terutang.

    2.2.4. Bidang Penerimaan Retribusi

    Penerimaan retribusi pelayanan jasa pasar harian, bulanan dan

    pelayanan kebersihan sampah dari para pedagang yang berjualan di pasar-

    pasar dikelola oleh bendahara setiap masing-masing UPTD dan bendahara

    bidang penerimaan dinas pasar. Deskripsi alurnya yaitu, Bidang

    Penerimaan Dinas Pasar mencetak karcis retribusi, masing-masing UPTD

    pasar mengambil karcis tersebut dan membagi karcis tersebut ke masing-

    masing pasar melalui juru pungutnya. Setelah menerima karcis

    pembayaran, juru pungut di masing-masing pasar memberikan karcis

    pembayaran tersebut kepada pedagang dengan klasifikasi jenis lapak dan

    jenis tarifnya. Lalu pedagang membayarkan sejumlah uang yang tertera di

    karcis pembayaran kepada juru pungut di masing-masing pasar. Setelah

    terkumpul uang hasil penagihan karcis retribusi kepada pedagang, juru

    pungut masing-masing pasar menghitung sejumlah uang tersebut sebelum

    disetorkan ke bendahara UPTD Pasar Wilayah. Setelah semua juru pungut

    di masing-masing pasar menyetorkan uang hasil penagihan karcis

    pembayaran, lalu bendahara akan membuatkan nota bukti penyetoran

    kepada juru pungut masing-masing pasar dan mencatat di buku

    penerimaan. Berikutnya, bendahara mengecek apakah jumlah uang yang

    disetor oleh juru pungut masing-masing pasar sesuai dengan karcis yang

    dikeluarkan dari Bidang Penerimaan Dinas Pasar sebelum disetorkan oleh

  • 23

    staf administrasi ke Kas Daerah melalui bank yang ditunjuk yaitu Bank

    Jateng. Setelah disetorkan ke Kas Daerah melalui Bank Jateng, selanjutnya

    UPTD membuat nota bukti. Setelah itu, nota bukti tersebut diberikan ke

    bidang pendapatan dinas pasar kota semarang untuk dilakukan pencatatan

    dan Nota yang dibuat ada empat jenis yaitu:

    a. Nota bukti untuk Dinas Pasar Kota Semarang Bidang Pendapatan

    b. Nota bukti untuk UPTD

    c. Nota bukti untuk DPKAD

    d. Nota bukti untuk BAWASDA

    Selanjutnya disusun rekapitulasi hasil penerimaan retribusi pelayanan

    kebersihan pada buku kas umum penerimaan bulanan. Form rekapitulasi

    hasil penerimaan dapat dilihat di lampiran.

  • 24

    BAB 3

    PENUTUP

    3.1 Simpulan

    Dinas Pasar Kota Semarang merupakan instansi yang bertugas

    merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan

    mengendalikan serta mengevaluasi penyelenggaraan perpasaran dan pedagang

    kaki lima (pkl), yang menanungi seluruh pasar-pasar di wilayah Kota

    Semarang. Dinas Pasar Kota Semarang memiliki lima bidang pokok, salah

    satunya yaitu bidang pendapatan, yang memiliki tugas merencanakan,

    mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta

    mengevaluasi di seksi Penetapan, Penagihan dan Penerimaan pasar dan PKL,

    yang termasuk didalamnya terdapat penerimaan retribusi pelayanan

    kebersihan.

    Alur sistem akuntansi Retribusi Pelayanan Kebersihan merupakan

    salah satu tugas dari bidang pendapatan, yang dikelola oleh bendahara.

    Rekap Hasil Retribusi salah satu dokumen yang disusun guna mengetahui

    jumlah hasil penjualan karcis retribusi harian, bulanan maupun tahunan,

    yang disahkan oleh Kepala UPTD dan bendahara bidang pendapatan Dinas

    Pasar Kota Semarang. Selain itu, juga dapat berfungsi sebagai sarana

    mengecek apakah jumlah uang hasil penjualan karcis retribusi sudah

    sesuai dengan karcis yang dikeluarkan.

  • 25

  • 26

    3.2 Saran

    Diperlukannya sosialisasi yang merata terkait dengan fungsi retribusi

    yang di pungut kepada para pedagang seluruh pasar di Kota Semarang,

    agar kesadaran para pedagang dalam membayar retribusi dapat meningkat.

    Selain itu perlu adanya perbaikan antara sumber daya manusia dengan

    sistem komputerisasi dalam pencatatan maupun pencetakan bukti

    pembayaran retribusi, agar dapat meminimalisasi kesalahan.