Upload
ulfah-khairrunnisa
View
908
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Contoh Pembuatan Proposal Usaha Bisnis Kuliner
Citation preview
PROPOSAL USAHA
“Soeka Djadjan (SD)”
Oleh:
Dharfan Aprianto 27211797
Hapsari Widayani 23211213
Khairiyah 28211538
Ulfah Khairrunnisa 27211216
Wanda Anindita 27211355
SMAK05
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
2014
RENCANA USAHA
A. MANAJEMEN
Nama Perusahaan : Soeka Djadjan (SD)
Pimpinan Perusahaan : Wanda Anindita
Bidang Usaha : Kuliner
Tenaga Kerja : 7 orang
B. PEMASARAN
Produk : Kuliner jaman dulu (tahun 1990’an)
Sasaran Pembeli : Pelajar dan Karyawan
Wilayah Pemasaran : Depok dan Jakarta Selatan
Rencana Penjualan / Tahun :
Penetapan Harga Jual :
C. PRODUKSI / OPERASI
Kapasitas Produksi :
Ketersediaan Bahan Baku :
Fasilitas / Sarana Produk :
Dampak Lingkungan :
D. KEUANGAN
Total Pembiayaan :
Modal Sendiri :
Pinjaman yang Diajukan :
Jangka Waktu Pengembalian Pinjaman :
Penjualan per-Tahun (Rp) :
Keuntungan per-Tahun (Rp) :
Return On Investment :
Break Even Point :
1
EXECUTIVE SUMMARY
2
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Hilangnya garis pembatas antar negara di dunia menyebabkan mudahnya
pertukaran informasi termasuk pertukaran budaya antar negara. Pertukaran
informasi dan budaya tersebut menyebabkan banyak perkembangan dalam
berbagai bidang di Indonesia. Seiring dengan perkembangan tersebut, selera
masyarakat terhadap banyak hal juga turut berubah. Misalnya perubahan selera
anak-anak dalam memilih mainan.
Banyak anak-anak era 2000’an yang tidak mengerti permainan tradisional
seperti gundu, gasing, atau lain sebagainya. Anak kecil jaman sekarang lebih
paham dengan permainan yang lebih modern di gadgetnya masing-masing.
Akibatnya, permainan anak-anak Indonesia era 90’an lama-kelamaan sulit
ditemukan dan bukan tidak mungkin suatu saat nanti akan hilang. Begitupula
dalam hal kuliner.
Masyarakat era 2000’an cenderung memilih kuliner khas luar negeri yang
baru dan unik ataupun kuliner cepat saji yang lebih praktis. Namun, kuliner
Indonesia era 90’an ternyata tidak mampu bersaing dengan kuliner era modern
seperti sekarang ini. Sehingga lambat laun, kuliner jaman dulu mulai terlupakan.
Soeka Djadjan (SD) berdiri atas ide para pendirinya yang lahir pada era 90’an
(Sembilan puluhan). Pada masa itu beberapa kuliner unik sangat mudah
ditemukan. Kuliner yang pada dasarnya merupakan makanan masa kecil para
pemuda generasi 90’an (Sembilan puluhan), saat ini sudah sangat sulit ditemukan.
Para pendiri kedai Soeka Djadjan (SD) merasakan kerinduan tersendiri akan
kuliner-kuliner masa kecil tersebut. Selain itu, pendiri SD tidak ingin kuliner asli
Indonesia tersebut hilang digilas jaman. Sebaliknya, Indonesia seharusnya
menjaga keberadaan kuliner asli ini agar mampu menunjukan keunikan kuliner
Indonesia di mata dunia.
Pasar kuliner jaman dulu ini memiliki prospek yang baik karena selain karena
makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar manusia serta sasaran usia
konsumen yang luas, pasar ini juga akan memiliki nilai keunikan yang akan terus
bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Bisnis kuliner unik ini, dapat
3
dikatakan merupakan ide bisnis yang baru dan belum pernah diwujudkan dalam
bentuk usaha nyata oleh para pesaing bisnis lainnya.
Dengan alasan-alasan tersebut, maka berdirilah Kedai Soeka Djadjan (SD)
yang mulai dikembangkan menjadi sebuah bisnis kuliner yang unik dengan tag
line “Bring Back Memory”.
TUJUAN DAN MANFAAT USAHA
Berdirinya Soeka Djadjan (SD) ditujukan untuk mengobati kerinduan
masyarakat umumnya, generasi 90’an khususnya terhadap kuliner masa kecil,
menghidupkan kembali kuliner Indonesia jaman dulu, meningkatkan daya saing
kuliner jaman dulu Indonesia, serta memperkenalkan kuliner tersebut kepada
generasi masa kini.
Selain itu, usaha ini didirikan agar mampu mengurangi pengangguran,
memberikan manfaat ekonomi bagi pengelola, menjadi wadah untuk belajar
berwirausaha, turut andil dalam mengembangkan industri kreatif Indonesia, serta
turut membantu melestarikan kuliner Indonesia di era globalisasi seperti sekarang.
SAMBUNGKAN DENGAN VISI MISI??????
RIWAYAT HIDUP PENGELOLA
Usaha kedai Soeka Djadjan (SD) ini dikelola oleh 7 orang. 5 orang
merupakan pendiri usaha ini (Darvan, Hapsari, Khairiyah, Ulfah, dan Wanda)
sedangkan 2 orang lainnya merupakan pegawai biasa (Febry dan Dodi). Adapun
identitas pengelola kedai Soeka Djadjan (SD) adalah sebagai berikut:
1
Nama
Tempat, Tanggal Lahir
Agama
Alamat Rumah
Alamat Tempat Usaha
Pendidikan Terakhir
Pelatihan yang telah diikuti
Pengalaman
Dharfan Aprianto (Pendiri)
Bangka , 28-03-94
Islam
Jl. Batin tikal No.114
SMA
4
Keterampilan
Bakat / Hobi
Kegiatan Sosial Badminton
Kerja Bakti di lingkungan tempat
tinggal.
2
Nama
Tempat, Tanggal Lahir
Agama
Alamat Rumah
Alamat Tempat Usaha
Pendidikan Terakhir
Pelatihan yang telah diikuti
Pengalaman
Keterampilan
Bakat / Hobi
Kegiatan Sosial
Hapsari Widayani (Pendiri)
Jakarta, 17 Maret 1993
Islam
Bukit Cengkeh I, Blok F2, No. 6,
Rt 009/015. Tugu, Cimanggis,
Depok.
3
Nama
Tempat, Tanggal Lahir
Agama
Alamat Rumah
Alamat Tempat Usaha
Pendidikan Terakhir
Pelatihan yang telah diikuti
Pengalaman
Keterampilan
Bakat / Hobi
Kegiatan Sosial
Khairiyah (Pendiri)
Jakarta, 24 April 1993
Islam
Tanjung Barat, Rt 006/002.
Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta
Selatan.
4
5
Nama
Tempat, Tanggal Lahir
Agama
Alamat Rumah
Alamat Tempat Usaha
Pendidikan Terakhir
Pelatihan yang telah diikuti
Pengalaman
Keterampilan
Bakat / Hobi
Kegiatan Sosial
Ulfah Khairrunnisa (Pendiri)
Jakarta, 19 Oktober 1993
Islam
Jl. Kebon Baru, Rt 008/010.
Semper Barat. Cilincing, Jakarta
Utara.
5
Nama
Tempat, Tanggal Lahir
Agama
Alamat Rumah
Alamat Tempat Usaha
Pendidikan Terakhir
Pelatihan yang telah diikuti
Pengalaman
Keterampilan
Bakat / Hobi
Kegiatan Sosial
Wanda Anindita (Pendiri)
Bekasi, 8 September 1993
Islam
Babelan Mas Permai, Blok A. 301,
Rt 002/009. Kebalen, Babelan,
Bekasi Utara.
6
6
Nama
Tempat, Tanggal Lahir
Agama
Alamat Rumah
Alamat Tempat Usaha
Pendidikan Terakhir
Pelatihan yang telah diikuti
Pengalaman
Keterampilan
Bakat / Hobi
Kegiatan Sosial
Febry Anjang Sari Putri (Pegawai)
Sawahlunto, 9 Februari 1993
Islam
Kp. Ujung Harapan. Bahagia,
Babelan.
7
Nama
Tempat, Tanggal Lahir
Agama
Alamat Rumah
Alamat Tempat Usaha
Pendidikan Terakhir
Pelatihan yang telah diikuti
Pengalaman
Keterampilan
Bakat / Hobi
Kegiatan Sosial
Dodi (Pegawai)
Islam
Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
7
VISI DAN MISI USAHA
8
PROFIL USAHA
NAMA USAHA
Usaha yang diusulkan adalah sebuah usaha dibidang kuliner berupa kedai.
Kedai ini bernama Kedai Soeka Djadjan (SD) dengan tag line “Bring Back
Memory”.
Visi dan Misi ====== INI MASIH PERLU DISKUSI
Visi Soeka Djadjan (SD) adalah “Unggul dalam kuliner Indonesia jaman dulu
dengan kualitas masa kini”. Untuk mencapai visi tersebut, Soeka Djadjan
(SD) memiliki misi sebagai berikut:
- Menghidupkan kuliner Indonesia jaman dulu
- Mengobati kerinduan akan kuliner jaman dulu
- Mengkreasikan kuliner Indonesia jaman dulu tanpa menghilangkan
esensi “jaman dulu”
- Meningkatkan kualitas kuliner Indonesia jaman dulu dari segi
kebersihan, kesehatan, dan rasa
- Meningkatkan daya tarik dan rasa cinta masyarakat terhadap kuliner
Indonesia jaman dulu
- Meningkatkan daya saing kuliner Indonesia jaman dulu
- Menjaga keunikan dan orijinalitas Indonesia melalui kuliner jaman dulu
Logo Usaha
Adapun logo Kedai Soeka Djadjan (SD) adalah sebagai berikut :
9
Arti logo :
GAMBAR & TULISAN
1. Tulisan “Soeka Djadjan” merujuk pada singkatan yang dibuat yakni “SD”.
Maksud awal dari singkatan ini adalah merujuk pada jenis-jenis makanan
yang dipasarkan berupa berbagai macam makanan jajanan pada waktu
sekolah tingkat dasar atau SD dahulu. Dengan bertemakan makanan jaman
dahulu, oleh karena itu singkatan “SD” dari brand kami diberi
kepanjangan “Soeka Djadjan”. Tujuan utamanya adalah menarik semua
konsumen untuk menikmati dan merasakan jajanan pada waktu masih di
sekolah dasar.
2. Gambar pada logo mengartikan sebuah koin emas. Dalam koin emas
tersebut terdapat ukiran seorang anak SD yang sedang gembira dan
senang. Hal ini melambangkan kegembiraan anak-anak kecil khususnya
anak-anak SD yang gemar jajan. Dengan kesenangan tersebut, kami
berharap dapat memberi rasa kegembiraan kepada konsumen yang
menikmati jajanan yang kami produksi dan jual.
WARNA
Warna emas yang dipilih dalam gambar dan tulisan mengartikan kejayaan,
kemakmuran, dan kemenangan. Dalam hal ini kami berkeinginan untuk terus
berinovasi dan meningkatkan kualitas produk yang dijual demi kepuasan
konsumen. Dengan meningkatnya kualitas dan pelayanan, maka kami
berekspektasi dapat meriah kemakmuran, kejayaan, dan kemenangan dalam
persaingan pasar sehat.
PRODUK
Produk yang dijual di kedai kedai Soeka Djadjan (SD) adalah makanan
dan minuman jaman dulu (90’an) yang diolah menjadi lebih bersih dan sehat.
Selain itu, makanan dan minuman jaman dulu tersebut juga tersedia dalam versi
yang lebih modern atau dikreasikan agar lebih menarik namun tidak
meninggalkan konsep “jaman dulu” atau keasliannya dengan harga yang
terjangkau semua kalangan.
10
Makanan
Makanan yang kami sajikan pada kedai kami, merupakan makanan
tradisional dan makanan yang khas pada era 90’an (sembilan puluhan).
Beberapa makanan yang terdapat pada kedai kami antara lain :
Kue Cubit
Kue cubit merupakan makanan yang sudah banyak dikenal oleh banyak
kalangan, terutama oleh mereka yang lahir pada era 90’an. Camilan ini
terkenal sebagai camilan yang enak, sehat, mudah di dapat, dengan harga
terjangkau di lingkungan Sekolah Dasar (SD). Kami menyajikan camilan ini
karena saat ini, kue cubit banyak dirindukan dan sulit di dapatkan.
Kue Cubit Green Tea
11
Kedai kami, tidak hanya menyajikan kue bernuansa masa lalu dan tradisional.
Kedai kami juga berusaha untuk menciptakan sajian-sajian khas yang penuh
dengan inovasi. Inovasi-inovasi terbaru yang kami ciptakan mengutamakan
rasa, penampilan, dan juga kandungan gizi. Salah satu inovasi yang kami
ciptakan adalah, kue cubit green tea. Kue cubit dengan cita rasa teh hijau,
merupakan camilan yang terbilang unik, baru, dan sehat.
Kue Rangi
Kue rangi, tidak kalah populer dengan camilan lainnya pada era 90’an
(sembilan puluhan). Camilan yang terbuat dari kelapa parut, dengan sausnya
yang terbuat dari gula merah dan sagu ini adalah camilan favorit pada masa
itu. Kini kue rangi sulit ditemui, karena itulah kedai “Soeka Djadjan”
menyajikan kembali camilan unik ini untuk mengembalikan nostalgia bagi
para pecinta kuliner masa lalu.
Kue Ape
12
Pada masanya, kue ini dikenal dengan sebutan “kue topi” karena bentuknya
yang seperti topi. Tetapi nama asli dari camilan ini adalah “kue ape”. Kue ape
tergolong sebagai camilan atau jajanan yang enak dan murah. Bagi mereka
yang tentunya mengingat sekolah tingkat dasar, camilan ini tentunya adalah
camilan khas pada masa itu. Di kedai kami, kue ape merupakan salah satu
menu yang kami sajikan.
Kue Ape ice cream
Bagi mereka pecinta kuliner masa lalu yang ingin merasakan sesuatu yang
berbeda dan baru pada camilan favorit mereka, kedai kami juga menyajikan
kue ape dengan inovasi toping serta ice cream. Inovasi pada kue ape pada
kedai kami, berupa kue ape dengan tambahan toping coklat, keju, ataupun
kacang. Tidak hanya itu, kue ape pada kedai ini juga kami kolaborasikan
dengan ice cream beserta topingnya berupa gula merah cair. Pecinta kuliner
akan merasakan sebuah sensasi baru dalam menikmati camilan tradisional ini.
Kue Leker
13
Minuman
Produk Unggulan
KEUNIKAN
Soeka Djadjan (SD) adalah bisnis yang memberikan inovasi yang unik
pada setiap hal, seperti:
- Kuliner yang disajikan merupakan kuliner jaman dulu yang sudah jarang
ditemui. Tersedia pula kuliner jaman dulu yang telah dikreasikan agar
lebih menarik, namun tidak menghilangkan esensi “jaman dulu”-nya.
- Desain ruang kedai yang menunjang konsep “jaman dulu” menu yang
tersedia, sehingga mampu mampu membawa pelanggan kembali ke
ingatan masa lalu.
- Penjual menggunakan seragam yang unik.
- Tersedia hiburan serta promo menarik, seperti:
- Makanan dikemas dengan kemasan terbuat dari bahan daur ulang sehingga
lebih ramah lingkungan.
- Memberikan pelayanan pesan antar.
JASA PELAYANAN TAMBAHAN
Sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan meningkatkan
kesetiaan pelanggan, maka Kedai Soeka Djadjan (SD) memberikan pelayanan
tambahan berupa:
LOKASI USAHA
Kedai Soeka Djadjan (SD) akan didirikan di ruko 2 lantai di Jl. … No. …
Rt. …/… Depok. Ruko tersebut memiliki luas lahan … x … dan luas bangunan …
x …. Kapasitas listrik … KWh dengan … kamar mandi. Ruko ini dipilih karena
lokasinya yang strategis, fasilitas yang lengkap, lingkungan yang aman, lahan
14
parkir yang cukup luas, serta potongan harga sewa yang diperoleh pemilik Soeka
Djadjan (SD).
Kedai Soeka Djadjan (SD) memiliki … meja, … kursi, … kompor, …
garpu, … sendok, … gelas, … mangkuk, … lemari pendingin, …mesin kasir, …
telepon, … motor, … hiasan, … perlengkapan lain, dll.
Foto Lokasi Usaha
Peta Lokasi Usaha
Denah Ruangan
15
1.1.1 Aspek Manajemen
Kedai ini didirikan oleh Darvan, Hapsari, Khairiyah, Ulfah, dan
Wanda. Karena adanya keterbatasan yang dimiliki pendiri, seperti
keterbatasan waktu, maka pendiri dibantu oleh 2 orang pegawai lain untuk
mengelola kedai. 2 orang pegawai tersebut masih merupakan kerabat dekat
pendiri kedai. Salah satu pegawai memiliki latar belakang pendidikan dalam
bidang gizi dan kesehatan, sehingga mampu menjaga kualitas kuliner baik
dari segi kebersihan, kesehatan, maupun rasa. Satu pegawai lainnya
merupakan seseorang yang berpengalaman dalam melayani konsumen.
Kedai ini dikelola oleh Wanda sebagai Manajer Umum, merangkap
jabatan sebagai Manajer Administrasi dan Manajer Sumber Daya Manusia
(SDM). Bertindak sebagai Manajer Pemasaran adalah Hapsari. Dalam
menangani produksi, terdapat posisi Manajer Produksi yang ditempati oleh
Ulfah. Bagian keuangan ditangani oleh Khairiyah. Penanganan kasir, akan
diatasi oleh Darfan. Sedangkan koki utama, adalah Anjang yang memiliki
latar belakang sebagai ahli gizi dan kesehatan. Untuk masalah penanganan
pelayanan konsumen secara langsung adalah Dodi, bertindak sebagai waiter.
16
1.1.2 Aspek Pasar
Aspek pasar pada usaha kuliner ini terbilang menjanjikan, karena
kedai Soeka Djadjan merupakan usaha yang didasarkan atas kebutuhan dasar
manusia, yaitu pangan (makanan). Bisnis ini juga dinilai menjanjikan karena
pangsa konsumen cukup luas. Sasaran konsumen pada dasarnya adalah semua
usia dan kalangan, namun sasaran utama adalah remaja, seperti pelajar,
mahasiswa, dan karyawan kantor. Lingkungan pasar juga telah
dipertimbangkan dengan baik. Lingkungan yang kami ambil adalah Jalan
Margonda Raya, Depok. Lingkungan tersebut merupakan lingkungan yang
sangat ramai oleh pelajar dan mahasiswa, serta karyawan perkantoran. Pangsa
pasar sangat mudah dimasuki karena belum adanya wujud nyata (kedai)
kuliner masa kecil tersebut. Pasar kuliner jaman dulu ini juga diprediksi akan
memiliki pertumbuhan yang baik karena seiring berjalannya waktu, keunikan
kuliner jaman dulu ini akan bertambah. Selain itu, dengan gaya hidup
masyarakat yang lebih modern, kuliner ini akan semakin dirindukan.
Pangsa pasar utama dari kedai Soeka Djadjan (SD) adalah para generasi 90’an,
seperti mahasiswa, pelajar, serta pegawai kantor sekitar wilayah bisnis didirikan.
1.1.3 Aspek Lingkungan
Selama ini, belum ada kedai yang menyajikan kuliner masa kecil bagi
generasi 90’an. Beberapa pelaku bisnis untuk kuliner unik masa kecil ini
hanya dapat ditemukan pada dunia maya, itu pun hanya sekedar makanan
ringan. Para pelaku bisnis kuliner tersebut belum membuat inovasi baru
terhadap kuliner-kuliner masa kecil tersebut, dan penjualan lewat dunia maya
selama ini, menurut pendapat para konsumen, dinilai kurang efektif dan
efisien. Kedai Soeka Djadjan akan menyajikan menu masa kecil para generasi
90’an dengan inovasi yang baru dan penyajian yang unik. Karena merupakan
bisnis dengan pangsa pasar yang menjanjikan dan masih minimnya pesaing
menjadikan pendirian kedai Soeka Djadjan merupakan hal yang tepat. Bahan
baku serta peralatan untuk membuat kuliner jaman dulu ini juga tergolong
17
mudah diperoleh di pasar sekitar wilayah bisnis dengan harga yang
terjangkau.
18
1.1.4 Aspek Produksi
- Bahan baku (ketersediaan dan keberlanjutan)
- Proses produksi (layout dan flow/proses kerja)
- Kapasitas produksi
- Perkiraan jumlah/target produksi
19
1.1.5 Aspek Keuangan
- Aspek Pendanaan
- Aspek Alokasi Investasi
- Aspek Teknologi dan Teknis
- Aspek Hukum
- Aspek Sosial
- Aspek Pasar
Strength Weakness
1. Unik 1. Produk tidak tahan lama
2. Bahan baku mudah dicari 2. Sulit membeli, memasarkan, dan
membuat produk karena terhalang
waktu
3. Pasar luas 3. Keterbatasan modal dan peralatan
4. Harga terjangkau 4. Keterbatasan jarak pemilik dengan
lokasi usaha
5. Lezat dan Higienis 5. Perlu usaha keras untuk membuat
konsumen merasa butuh makanan
dan minuman ini
6. Mengobati rasa rindu dan
membawa pelanggan ke tahun
1990-n
6. Kebergantungan terhadap vendor
yang cukup tinggi
Opportunity Threat
1. Banyak orang yang merindukan
suasana makanan dan minuman
masa lalu
1. Pesaing mudah memasuki pasar
2. Makanan dan minuman jaman dulu
yang sudah jarang ditemukan
2. Banyaknya makanan modern yang
lebih cepat saji dan unik
3. Banyak pemuda-pemudi yang
belum tahu makanan dan minuman
jaman dulu
3. Perkembangan selera konsumen
4. Belum ada penjual makanan dan
minuman jaman dulu seperti ini
4.
20
5. 5.
21