18
Psikologi Dakwah (sebuah pengantar) By: Aun Falestien Faletehan, S.Sos.I, M.Fil.I, MHRM IAI Ibrahimy Situbondo 2011

Pengantar psikologi dakwah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Konsep dasar yang berguna bagi pelaku dakwah di dalam memahami audiens dengan pendekatan psikologis. Kita terbiasa menyebutnya dengan dakwah psikologis.

Citation preview

Page 1: Pengantar psikologi dakwah

Psikologi Dakwah

(sebuah pengantar)

By:

Aun Falestien Faletehan, S.Sos.I, M.Fil.I, MHRM

IAI Ibrahimy Situbondo2011

Page 2: Pengantar psikologi dakwah

Psikologi?

o Bahasa Yunani; psyce (jiwa) dan logos (ilmu).

o Ilmu baku untuk meneliti psycho, kejiwaaan manusia.

o Memahami jiwa melalui perilaku, karakter, gesture, body language, temperamen.

Page 3: Pengantar psikologi dakwah

• da‟a – yad‟u – da‟watan • menyeru,

• memanggil,

• mengajak,

• melayani,

• mengundang,

• menuntun

• dan menghasut

Etimologi Dakwah

Page 4: Pengantar psikologi dakwah

“Syeikh Ali Mahfud mendefinisikan dakwah adalah mendorong (memotivasi) manusia untuk melakukan kebaikan dan mengikuti petunjuk dan menyuruh mereka berbuat ma‟ruf dan mencegah dari perbuatan mungkar agar mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.”

Terminologi Dakwah (1)

Page 5: Pengantar psikologi dakwah

“Abdul munir Mulkan mengemukakan bahwa dakwah adalah mengubah umat dari suatu situasi kepada situasi lain yang lebih baik di dalam segala segi kehidupan dengan tujuan merealisasikan ajaran Islam di dalam kenyataan hidup sehari-hari, baik bagi kehidupan seorang pribadi, kehidupan keluarga maupun masyarakat sebagai suatu keseluruhan tata kehidupan bersama”.

Terminologi Dakwah (2)

Page 6: Pengantar psikologi dakwah

Landasan wahyu

Surat Ali Imron: 104

Page 7: Pengantar psikologi dakwah

Landasan wahyu

Surat An-Nahl: 125

Page 8: Pengantar psikologi dakwah

Landasan wahyu

Surat Ali Imron: 110

Page 9: Pengantar psikologi dakwah

Dakwah tidak sama (identik) dengan tabligh,

ceramah dan khutbah. Tetapi mencakup

komunikasi dakwah –dengan pesan-pesan

agama– melalui lisan (bil lisan), tulisan (bil kitabah) dan dengan keteladanan dan aksi sosial (bil hal)

Bentuk Dakwah

Page 10: Pengantar psikologi dakwah

Suatu sistem, yaitu da‟i, mad‟u, metode,

pesan yang bersumber pada al-Qur‟an dan

Sunnah serta tujuan yang ingin dicapai, yaitu

untuk kebahagiaan manusia baik di dunia

dan di akhirat

Unsur Dakwah

Page 11: Pengantar psikologi dakwah

o Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia

untuk diarahkan kepada iman dan taqwa kepada

Allah SWT.

o Dakwah dengan pendekatan penjiwaan.

Psikologi Dakwah

Page 12: Pengantar psikologi dakwah

Objek Kajian Psikologi Dakwah

• Gejala-gejala psikis manusia yang memiliki

potensi besar untuk diarahken ke dalam

‘kebaikan universal’ atau dakwah ila al-khair.

Page 13: Pengantar psikologi dakwah

Pusat Perhatian Psikologi Dakwah

• Analisa terhadap seluruh komponen yang terlibat dalam proses dakwah kepada

da‟i, psikologi dakwah melacak sifat-sifatnya dan mempertanyakan; mengapa

da‟i A berhasil mempengaruhi orang-orang yang didakwahi sedang da‟i B kok

tidak. Tentang mad‟u (dan juga da‟i) sebagai manusia, sifat-sifatnya dan faktor-

faktor apa (internal dan eksternal) yang mempengaruhi perilaku komunikasinya.

• Bagaimana pesan dakwah menjadi stimulus yang menimbulkan respon mad‟u

• Bagaimana proses penerimaan pesan dakwah oleh mad‟u, faktor-faktor apa

(personal dan situasional) yang mempengaruhinya.

• Bagaimana dakwah dapat dilakukan secara persuasive, yaitu proses

mempengaruhi dan mengendalikan perilaku mad‟u dengan pendekatan psikologis

atau dengan menggunakan cara berpikir dan cara merasa mad‟u.

Page 14: Pengantar psikologi dakwah

Manfaat Psikologi Agama

• Sebagai psikologi terapan karena ilmu

psikologi dakwah ini adalah ilmu bantu bagi

kegiatan dakwah.

• Boleh jadi pengguna ilmu ini adalah Da‟i

dengan profil psikolog yang suka berdakwah.

Page 15: Pengantar psikologi dakwah

Tujuan Psikologi Agama

• Penyampaian materi dakwah lebih efektif.

• memberikan pandangan tentang mungkinnya

dilakukan perubahan tingkah laku atau sikap mental

psikologis sasaran dakwah sesuai dengan pola

kehidupan yang dikehendaki oleh ajaran agama yang

didakwahkan oleh da‟i.

Page 16: Pengantar psikologi dakwah

Tahap tercapainya dakwah

• Tahap kognitif, adalah ketika seorang mad‟u mampu menangkap, mengerti dan

memahami apa yang disampaikan oleh seorang da‟i.

• Tahap afeksi, adalah ketika seorang mad‟u diharapkan mampu merasakan dan

merenungkan secara lebih mendalam apa yang telah disampaikan oleh da‟i, tidak

hanya sekedar memikirkan saja

• Tahap psikomotor, adalah tahap di mana seorang mad‟u telah mampu

mengaplikasikan atau menjalankan apa yang sebelumnya telah disampaikan oleh

seorang da‟i, dan setelah mad‟u melakukan perenungan secara mendalam. Sehingga

kesadaran benar-benar muncul dalam diri seorang mad‟u tentang apa

sesungguhnya kewajibannya terhadap Tuhannya, apa sesungguhnya tugas dan

kewajibannya di dunia ini agar pada saat menjalankan tugas dan amanahnya,

seorang mad‟u benar-benar melakukan dengan berdasarkan kesadarannya sendiri.

Page 17: Pengantar psikologi dakwah

Dakwah psikologis

• Dakwah psikologis atau dakwah yang dilakukan dengan

pendekatan jiwa memang sangat penting, turunnya ayat Al

Quran secara bertahap merupakan suatu bukti bahwa

pendekatan kejiwaan merupakan sesuatu yang tidak boleh

diabaikan, begitu pula dengan berbagai peristiwa dakwah yang

dialami oleh Rasul Saw. Misalnya dalam turunnya ayat

dilarangnya minum khamar, Allah membuat tiga tahapan:

• peringatan tentang mudharat-nya (Qs. 2: 219)

• pelarangan sholat dalam keadaan mabuk (4:43)

• perintah menjauhi khamar (5:90)

Page 18: Pengantar psikologi dakwah

Mentalitas Da’i

• Memiliki kecintaan kepada ajaran Islam

• Wibawa dan „sama antara perkataan dengan perbuatan‟

• Lemah lembut dalam berkomunikasi

• Bersikap sabar dan optimisme

• Jeli dan mampu memilih metode dakwah yang efektif

• Ketekunan untuk membina