Upload
ryan-shaputra
View
123
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
بسم الله الرحمن الرحيم
بركاتهالسالم عليكم ورحمة الله و
WELCOME to PLENO 3
Universitas
Nama Anggota
• 11310015 Aghata Aprilia• 11310016 Agung Istiawan • 11310017 Agung Laksana • 11310018 Agung NF • 11310019 Agung PW • 11310020 Agus Hario• 11310021 Agus Yulianto • 11310022 Ahmad Amsori • 11310024 Ahmad Ryan Theo Saputra • 11310025 Ai Sri Indrawati • 11310026 Ainun Nissa • 11310028 Aldi Efanto Rahmadan
DEMAM TIFOID
Seorang wanita 16 tahun datang ke tempat praktek dg keluhan demam naik turun sejak 7 hari , makin hari demam makin tinggi menggigil tidak ada, penderita juga mengeluh sakit kepala mua muntah setiap makan, nyeri perut. Penderita sudah 5 hari tidak buang air besar, BAK tidak ada kelainan
KASUS
Key Word Kelompok kami :• Perempuan 16 tahun• Demam naik turun sejak 7 hari yang lalu• Menggigil (-) sakit kepala• Demam makin hari makin naik• Sudah 5 hari tidak BAB• BAK normal• Mual muntah saat makan• Nyeri perut
Key Word
Problem Kelompok kami :
Wanita 16 tahun datang ke tempat praktek dg keluhan demam naik turun sejak 7 hari.
Problem
Diagnosa Differential :• Demam Tifoid• Malaria• DBD• Leptospirosis
DD
• Px.fisik– K.u : composmentis– T.D : 100/70– H.R : 62x/menit– R.R : 22x/menit– Temp : 38,7ᵒc– Lidah tengah :putih kotor– Tepi :hiperemis– Tampak tremor– Hepato megali
More Info
• Px . Lab– Hb : 13,4 gr%– Leukosit : 4000– Trombosit : 230000– Titer widal : OH 1/320– Urin : normal
More Info
Hipotesa Kelompok Kami :
Demam tifoid
Hipotesa
Don’t know kelompok kami :
• Definisi• Etiologi• Klasifikasi• Patofisiologi• Gejala Klinis• Faktor Resiko• Px Penunjang• Penatalaksanaan• Prognosis• Komplikasi• Pencegahan• Cara Penularan• Interprestasi Uji Widal
Don’t Know
Definisi Demam Tifoid :
• Infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh Salmonella typhi
• Typhoid/ typhus berasal dari bahasa Yunani typhos yang berarti penderita demam dengan gangguan kesadaran
Definisi
• Salmonella typhi• Morfologi :
– Bakteri gram (-)– Tidak berkapsul– Mempunyai flagel– Tidak membentuk spora– Membentuk asam & gas dari glukosa & manosa menghasilkan
H2S– Salmonella dapat hidup di makanan dan minuman dalam waktu
berminggu minggu– Mati pada pemanasan 57oC
Etiologi
• Memiliki antigen yang penting untuk pemeriksaan lab :– Antigen O (Somatik)– Antigen H (Flagelar)– Antigen Vi (Virulen)Salmonella memproduksi endotoxin
(lipopolisakarida) yang menyebabkan demam, leukopeni, hemorraghi, hipotensi, syok.
Etiologi
KLASIFIKASI KELOMPOK KAMI :• Salmonella bongori• Salmonella enterica• S. enterica servoar Typhi / S. Typhi• Salmonella paratyphi A,B,C,D
Klasifikasi
Cara Penularan
• Fekal – oral– Kuman dari tinja, urin dari penderita/carrier masuk
melalui makanan dan minuman.– Buah”an yang dipupuk mdengan kotoran manusia– vektor = lalat– Pamakaian air minum yang tercemar secara masal
dapat menimbulkan KLB
Cara Penularan
Cara Penularan
Prinsip penularan penyakit ini adalah melalui fekal-oral. Kuman berasal dari tinja atau urin penderita, bahkan carrier yang masuk kedalam tubuh manusia melalui air & makanan. Makanan yang sudah dingin & dibiarkan di tempat terbuka merupakan media mikroorganisme yang lebih disukai. Pemakaian air minum yang tercemar kuman secara massal sering bertanggung jawab terhadap terjadinya KLB. Selain penderita tifoid, sumber penularan utama berasal dari carrier
Cara Penularan
• Demam berkepanjangan• Gangguan sistem pencernaan• Gangguan kesadaran
Demam > 7 hari merupakan gejala yang menonjol. Demam ini biasanya diikuti dengan gejala tidak khas lainnya:
Gangguan pencernaan: konstipasi & obstipasi, meskipun diare juga dapat terjadi
Gejala lain pada saluran cerna: mual, muntah, perasaan tidak enak diperut
Pada kondisi yang parah: bisa disertai dengan gangguan kesadaran berupa penurunan kesadaran ringan, apatis, somnolen, hingga koma.
GK
• Orang dengan status imunocomprised• Kebiasaan makan yang tidak
mempertimbangkan faktor kebersihan & tidak terbiasa mencuci tangan sebelum makan.
• Kepemilikan jamban yang tidak memenuhi syarat kesehatan
Fak. Resiko
• Hematologia. Hitung leukosit: sering leukopenia, tetapi dapat juga normal atau
leukositosisb. Hitung jenis leukosit: sering neutropenia dengan limfositosis relatifc. LED: dapat meningkatd. Jumlah trombosit normal atau menurun (trombosiopenia)
• Urinalisis Leukosit & eritrosit normal; bila meningkat kemungkinan terjadi penyulit
• Kimia klinikSGOT & SGPT sering meningkat tetapi akan kembali menjadi normal setelah sembuh
Px. Penunjang
Komplikasi intestinal• Perdarahan usus• Perforasi usus• Ileus paralitik• Pankrealitis
Komplikasi intestinala. Kardiovaskuler: gagal sirkulasi perifer Miokarditis Tromboflebitisb. Darah: anemia hemolitik Trombositopenia trombosis
KOMPLIKASI
c. Paru• Pneumonia• Empiema• Pleuritis
d. Hepatobiler• Hepatitis• Kolesistitis
e. Ginjal• Glomerulonefritis• Pielonefritis• perinefritis
f. Tulang• Osteomielitis• Pariostitis• Spondilitis• Ortitis
g. Komplikasi neuroplastik / tifoid toksik
KOMPLIKASI
Interpretasi uji titer widal
Titer widal biasanya angka kelipatan:• 1/32• 1/64• 1/160• 1/320• 1/640
a) Peningkatan titer uji widal 4x (selama 2-3 minggu): dinyatakan (+)b) Tier 1/160: masih dilihat dulu dalam 1 minggu kedepan, apakah ada kenaikan titer.
Jika ada, dinyatakan (+)c) Jika 1x pemeriksaan langsung 1/320 atau 1/640: langsung dinyatakan (+) pada pasien
dengan gejala klinis khas.
Hipotesa
Interpretasi uji titer widal
Titer widal biasanya angka kelipatan:• 1/32• 1/64• 1/160• 1/320• 1/640
a) Peningkatan titer uji widal 4x (selama 2-3 minggu): dinyatakan (+)b) Tier 1/160: masih dilihat dulu dalam 1 minggu kedepan, apakah ada kenaikan
titer. Jika ada, dinyatakan (+)c) Jika 1x pemeriksaan langsung 1/320 atau 1/640: langsung dinyatakan (+) pada
pasien dengan gejala klinis khas.
Interpretasi
Tergantung dari umur,keadaan umum,derajat kekebalan tubuh,jumlah dan virulensi salmonella serta cepat dan tepatnya pengobatan.
Angka kematian pada anak-anak 2,6%, dan pada orang dewasa 7,4% rata-rata 5,7%
Prognosis
• Kebersihan makanan dan minuman sangat penting• Merebus air minum sampai mendidih• Memasak makanan sampai matang sangat membantu• Sanitasi lingkungan seperti membuang sampah pada
tempatnya• Pelaksanaan program imunisasi• Sosialisasi pada ibu menyusui• Pemberantasan lalat• Vaksinasi oral parenteral
Pencegahan
Trilogi penatalaksanaan demam thypoid :• Istirahat dan perawatantujuannya mencegah komplikasi dan mempercepat
penyumbuhan• Diet dan terapi penunjangTujuannya mengembalikan rasa nyaman dan kesehatan
pasien secara optimal• Pemberian antimikrobaTujuannya menghentikan dan mencegah penyebaran kuman
Penatalaksanaan
• KloramphenicolDosis 4x500mg/hr peroral atau IV (tdk boleh pd ibu hamil)• TiamphenicolDosis 4x500mg/hr(tdk boleh pd ibu hamil)• Ampisilin dan amoksisilinDosis yg dianjurkan antara 50-150mg/kgBB slm 2 minggu• Sefalosporin generasi ketigaSeftriaxon dosis antara 3-4gram dlm dekstrose 100cc diberikan selama ½ jam perinfus
sekali sehari slm 3-5 hari• Golongan fluorokuinolon- Norfloksasin dosis 2x400mg/hr slm 14 hr- Siprofloksasin dosis 2x500mg/hr slm 6 hr- Ofloksasin dosis 2x400mg/hr slm 7 hr- Pefloksasin dosis 400mg/hr slm 7 hr
Penatalaksanaan
Wanita 16th
Demam naik turun, 7hr lalu
PX.FISIK: • Compos Mentis • Vital sign: TD
110/70mmHg• RR : 60x/menit • Hr: 20x/menit • T : 38,7ᵒc
• Bag.lidah tengah putihBag.tepi hiperemis
• Tremor • hepatomegali
Px.PENUNJANG : LAB:
• Hb : 13• Leu : 4000• T : 230000
• T .w : OH 1/320• Urin : normal
ANAMNESA : Makin lama semakin
Meningkat Mengigil(+)
Sakit kepala, mual, muntah setiap hari Nyeri perut 5hr tdk BAB
BAK : Normal
Demam tifoid
Penatalaksanaan
Mekanisme
• Hipotesa terbukti benar bahwa laki-laki 16 tahun datang dengan keluhan demam sejak 7 hari lalu dikarenakan demam tifoid
Kesimpulan
Terimakasih
Penutup
ألحمد لله ربي العالمين
و السالم عليكم ورحمة الله و بركاته