67
PLENO DISKUSI KELOMPOK 3 “Pemicu 1: Bayi Kembar”

Pleno Diskusi Kelompok 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

modul tumbuh kembang

Citation preview

Page 1: Pleno Diskusi Kelompok 3

PLENO DISKUSI KELOMPOK 3

“Pemicu 1: Bayi Kembar”

Page 2: Pleno Diskusi Kelompok 3

Anggota Kelompok DK 3 Deasy Mirayashi I11110003 Ariza Zakia Imani I11110009 Minar Nur Cahyani I11110014 Tajul Anshor I11110024 Citra Kristi Melasari I11110029 Jenry Sutrisno I11110037 Umar Syarif Asyifa I11110045 Andari Putri Wardhani I11110053 Novianus Erick Gibson I11110063 Gandra Wahyudi I11110064 Sulastri I11110066 Hardianto I11109066 Rosalinda I11109093 Afnindi Leo I11108042 Wahyu Azhari I11108062

Page 3: Pleno Diskusi Kelompok 3

Pemicu 1

Seorang ibu baru saja melahirkan anak pertama, kembar, bayi Ana dan bayi Ani. Bayi Ana mempunyai berat lahir 2500 g, panjang badan 48 cm, dan lingkar kepala 33 cm. Bayi Ani mempunyai berat lahir 2600 g, panjang lahir 48 cm, lingkar kepal 34 cm. Saat lahir, skor Apgar keduanya pada menit pertama 6 dan menit kelima 9. Ibu merasa khawatir ASI tidak akan cukup untuk kedua bayinya dan menanyakan tentang hal-hal yang harus diperhatikam dalam merawat anaknya.

Page 4: Pleno Diskusi Kelompok 3

Klarifikasi dan definisi

Skor Apgar → sebuah metode sederhana untuk secara cepat menilai kondisi kesehatan bayi baru lahir sesaat setelah kelahiran.

ASI → minuman alamiah untuk setiap bayi cukup bulan selama usia bulan-bulan pertama.

Page 5: Pleno Diskusi Kelompok 3

Keywords

Bayi kembar Anak pertama Skor Apgar pada menit pertama 6 dan

menit kelima 9 Ibu khawatir ASI tidak akan cukup Merawat bayi kembar baru lahir

Page 6: Pleno Diskusi Kelompok 3

Rumusan masalah

Perawatan yang tepat bagi bayi kembar yang baru lahir.

Page 7: Pleno Diskusi Kelompok 3

Analisis masalah

Masa Prenatal

Pertumbuhan Perkembangan

Bayi baru lahir kembar

Pemantauan dan Perawatan

Page 8: Pleno Diskusi Kelompok 3

Hipotesis

Perawatan tepat bagi bayi kembar yang baru lahir adalah memberikan nutrisi yang cukup, mempertahankan suhu tubuh dalam keadaan normal dan memberikan imunisasi 12 jam pertama.

Page 9: Pleno Diskusi Kelompok 3

Learning Issues

1. Masa prenatal (tunggal dan kembar), meliputi pertumbuhan sistem organ dan perkembangan sistem organ.

2. BBL (Bayi Baru Lahir) normal:- Monitoring Tumbuh Kembang- Penilaian Apgar- Perubahan fisiologi BBL

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang janin hingga neonatus.

4. Dasar-dasar perawatan bayi.

Page 10: Pleno Diskusi Kelompok 3

PEMBAHASAN

Page 11: Pleno Diskusi Kelompok 3

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MASA PRENATAL

Page 12: Pleno Diskusi Kelompok 3

Pertumbuhan sistem organ... Sistem organ mulai terbentuk pada masa embriogenik atau masa

organogenesis, yaitu pada minggu ke-3 sampai minggu ke-8 Organ-organ ini terbentuk dari 3 lapisan mudigah yaitu lapisan

ektoderm, mesoderm, dan endoderm.

1. Lapisan ektoderm.

Membentuk organ dan struktur-struktur yang ememlihara hubungan dengan dunia luar, yakni:

Susunan saraf pusat Sistem saraf tepi Epitel sensorik telinga, hidung, dan mata Kulit, termasuk rambut dan kuku Kelenjar hipofisis, kelenjar mammae, kelenjar keringat, dan email

gigi.

Page 13: Pleno Diskusi Kelompok 3

Pertumbuhan sistem organ... Susunan saraf pusat Sistem saraf tepi Epitel sensorik telinga, hidung, dan mata Kulit, termasuk rambut dan kuku Kelenjar hipofisis, kelenjar mammae, kelenjar keringat, dan

email gigi.

2. Lapisan mesoderm.

Mesoderm membentuk: jaringan penunjang tubuh (jaringan otot, tulang rawan dan tulang, jaringan subkutan kulit), sistem pembuluh (jantung, pembuluh nadi, pembuluh balik, pembuluh getah bening, semua sel darah dan sel getah bening), membentuk sistem kemih-kelamin (ginjal, gonad, dan saluran-salurannya, kecuali kandung kemih), juga membentuk limpa dan korteks adrenal.

Page 14: Pleno Diskusi Kelompok 3

Pertumbuhan sistem organ...3. Lapisan endoderm.

Endoderm membentuk: lapisan epitel saluran pencernaan, saluran pernafasan, dan kandung kemih serta parenkim tiroid, kelenjar paratiroid hati, kelenjar pankreas juga kavum timpani dan tuba Eustachius.

Page 15: Pleno Diskusi Kelompok 3

Ringkasan Peristiwa-peristiwa Penting pada Masa Organogenesis

Page 16: Pleno Diskusi Kelompok 3
Page 17: Pleno Diskusi Kelompok 3

Pertumbuhan Panjang dan Berat Badan selama Masa janin

Page 18: Pleno Diskusi Kelompok 3

Bayi kembar

Secara umum, proses pertumbuhan dan perkembangan mudigah bayi tunggal dan bayi kembar adalah sama selama prenatal. Perbedaannya hanya terletak pada saat sel sperma membuahi sel telur. Pada saat sel sperma membuahi sel telur kemudian telur yang dibuahi tersebut mencari tempat untuk menempel pada dinding rahim. Selama proses tersebut, kehamilan kembar dapat dibentuk. Ada 2 jenis kembar, yakni kembar monozigot dan kembar dizigot.

Page 19: Pleno Diskusi Kelompok 3

Kembar monozigot

Jenis kembar ini berasal dari satu telur yang dibuahi oleh satu sel sperma, pada saat telur yang sudah dibuahi tersebut membelah, terpisah menjadi dua dan masing bertumbuh menjadi satu individu. Kehamilan kembar jenis ini merupakan kembar identik, dimana memiliki satu jenis kelamin, wajah yang sama, satu jenis golongan darah, warna rambut, warna mata, dan sangat mirip sekali.

Kedua blastokista berimplantasi secara terpisah. Ada 3 kemungkinan yg dpt terjadi pada kembar ini yakni:

- setiap mudigah mempunyai plasenta, rongga amnion, kantong korionnya sendiri.

- Kedua mudigah mempunyai plasenta dan kantong korion bersama.

- Kedua mudigah mempunyai plasenta, rongga amnion, dan kantong korion bersama.

Page 20: Pleno Diskusi Kelompok 3

Kembar dizigot

Yaitu kembar dengan dua sel telur dan dua sperma sehingga anak kembar tersebut adalah berbeda. Kehamilan jenis ini disebut fraternal twin dimana jenis kelamin dua bayi kembar tersebut dapat saja berbeda ataupun sama, dengan wajah yang berbeda pula.

Masing-masing zigot berimplantasi sendiri pada rahim, dan masing-masing membentuk plasenta, amnion, dan kantung korionnya sendiri. Namun, kadang-kadang plasenta menyatu.

Page 21: Pleno Diskusi Kelompok 3

Perkembangan sistem organ...1. Sistem sirkulasi Jantung mulai berdenyut - selama minggu ke-4

setelah fertilisasi, berkontraksi dengan kecepatan 65 denyut/menit.

Kecepatan denyut jantung meningkat menjadi kira-kira 140 kali permenit sebelum lahir

2. Pembentukan sel-sel darah merah Sekitar minggu ke-3-Sel-sel darah merah berinti

mulai di bentuk di kantong kuning telur (yolk sac) & lapisan mesotelium plasenta

Page 22: Pleno Diskusi Kelompok 3

1 minggu kemudian (minggu ke 4-5) pembentukan sel-sel darah merah tidak berinti oleh masenkim fetus & endotel pembuluh darah fetus.

Pada 6 minggu, hati mulai membentuk sel-sel darah.

Bulan ke-3, limpa dan jaringan limfoid tubuh lainya & mulai membentuk sel-sel darah.

Akhirnya dari sejak kira2 bulan ke-3,sumsum tulang berangsur-angsur menjadi sumber utama sel-sel darah merah dan kebanyakan sel darah putih, kecuali pembentukan limfosit dan sel plasma yang terus berlanjut di jaringan limfoid

Page 23: Pleno Diskusi Kelompok 3

BAYI BARU LAHIR (BBL)

Page 24: Pleno Diskusi Kelompok 3

Monitoring Tumbuh Kembang1. Berat Badan Berat badan merupakan hasil

peningkatan/ penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh,antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain-lainnya.

Berat badan dipakai sebagai indicator yang terbaik saat ini untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak.

Berat badan normal 2500-4000gram

Page 25: Pleno Diskusi Kelompok 3

2. Tinggi Badan

Tinggi badan dapat digunakan untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan, yaitu dengan mengukur tinggi secara periodic( misallnya setiap 1 atau 3 bulan sekali). Tinggi badan rata-rata pada waktu lahir adalah 50cm. kemudian umur 1 tahun adalah 75 cm.

Page 26: Pleno Diskusi Kelompok 3

3. Lingkaran Kepala

Mengukur lingkaran kepala mencerminkan volume intracranial. Dipakai untuk mengetahui pertumbuhan otak.

Pertumbuhan LK yang paling pesat adalah pada 6 bulan pertama kehidupan, yaitu 34 cm pada waktu lahir, menjadi 44 cm pada umur 6 bulan. Sedangkan pada umur 1 tahun 47 cm dan 2 tahun 49 cm. Oleh karena itu manfaat pengukuran LK terbatas pada 6 bulan pertama sampai 2 tahun karena pertumbuhan otak yang pesat.

Page 27: Pleno Diskusi Kelompok 3

4. Lingkaran Lengan

Lingkaran lengan mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak.

Mengukur lingkaran lengan adalah untuk mengidentifikasi anak dengan gangguan gizi.

 5. Lingkaran Dada Lingkaran dada diperiksa pada bayi baru lahir

serta setiap kunjungan sampai usia 2 tahun. Pada bayi baru lahir lingkaran dada 2 cm lebih kecil dari lingkaran kepala, kemudian berangsur sama atau sedikit lebih besar dari lingkaran kepala setelai usia 2 tahun.

Page 28: Pleno Diskusi Kelompok 3

6. Lipatan Kulit

Tebalnya lipatan kulit merupakan refleksi tumbuh kembang jaringan lemak dibawah kulit, yang mencerminkan kecukupan energi.

Lipatan kulit menebal jika masukan energy berlebihan. Tebal lipatan kulit dimanfaatkan untuk menilai terdapatnya keadaan gizi lebih.

Page 29: Pleno Diskusi Kelompok 3

Skor Apgar

Definisi

Ungkapan tentang keadaan bayi baru lahir dalam angka, biasanya ditentukan pada 60 detik pertama setelah lahir. Merupakan penjumlahan nilai-nilai yang diperoleh dari penilaian denyut jantung, usaha bernafas, tonus otot, iritabilitas reflex dan warna. (dorland 28th)

Page 30: Pleno Diskusi Kelompok 3

Kriteria Penilaian Skor APGAR

Page 31: Pleno Diskusi Kelompok 3

Interpretasi

Skoring APGAR dilakukan pada menit 1 dan 5 setelah kelahiran dan diulang sampai bayi stabil. Skor total APGAR 0-3 menununjukkan distress berat, skor 4-6 menunjukkan kesulitan sedang, dan 7-10 menununjukkan bahwa tidak ada kesulitan dalam penyesuaian kerhadap kehidupan ekstrauterin. (WONG, 2009)

Page 32: Pleno Diskusi Kelompok 3

ADAPTASI FISIOLOGI TERHADAP KEHIDUPAN EKSTRAUTERIN

Page 33: Pleno Diskusi Kelompok 3

Adaptasi Neonatal

Peralihan dari intera uterin ke extra uterine

Kemampuan beradaptasi = homeostatis Maladaptasi = morbiditas

Page 34: Pleno Diskusi Kelompok 3

Adaptasi bergantung pada:

Maturasi : relatif terjadi pada usia gestasi

Status Nutrisi : relatif tergantung berat badan

Toleransi : kemampuan untuk menerima sesuatu dari luar, toleransi terhadap hipoksia, hipoglikemi, intake kalori, dll

Kapasitas Adaptasi : kemampuan dari sistem untuk beradaptasi dengan efek berubah-ubah

Page 35: Pleno Diskusi Kelompok 3

Sistem Sirkulasi

Perubahan sirkulasi memungkinkan darah mengalir melalui paru.

Terjadi penutupan pada : Foramen Ovale Duktus Arteriosus Duktus Venosus

Denyut jantung BBL rata2 140 dtk/mntVolume drh pd BBL berkisar 80 – 110 ml/kg

Page 36: Pleno Diskusi Kelompok 3

Physiologic Function

Page 37: Pleno Diskusi Kelompok 3

Sistem Respirasi

Rangsangan yang membantu memulai respirasi:

Faktor Kimia dalam darah akan mulai merangsang pusat respirasi pd medula

Perubahan suhu mendadak saat bayi lahir merangsang impuls sensoris di kulit

Upaya bernafas pertama seorang bayi berfungsi untuk :

1. Mengeluarkan cairan dalam paru-paru2. Mengembangkan jar. Alveolus paru-

paru untuk pertama kali

Page 38: Pleno Diskusi Kelompok 3

Physiologic Function

Page 39: Pleno Diskusi Kelompok 3

Termoregulasi

Sumber termogenik utama Jantung Hati Otak

Terdapat sumber tambahan unik pada bayi baru lahir yang dikenal sebagai brown adipose tissue (BAT), atau lemak cokelat.

Temperatur tubuh normal bayi: Normal : 36.50C-37.50C Cold stress : 36.00C-36.50C Hipotermia : 32.00C-36.00C

Page 40: Pleno Diskusi Kelompok 3

Sistem Hemopoetika

Volume darah bayi baru lahir bergantung pada jumlah darah yang ditransfer dari plasenta. Volume darah bayi full term sekitar 80 sampai 85 ml/kg beratbadan. Segera setelah lahir volume darah total sekitar 300 ml.

Page 41: Pleno Diskusi Kelompok 3

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Perubahan terjadi pada volume air tubuh total, volume ekstraselular, dan volume cairan intraselular selama transisi dari kehidupan fetal ke pascanatal. Saat lahir, 73% dari berat badan total bayi adalah cairan, dibandingkan dengan 58% pada dewasa. Bayi secara proporsional memiliki rasio cairan ekstraselular yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Konsekuensinya, kadar natrium dan klorida tubuh total lebih tinggi dan kadar kalium, magnesium, dan fosfat lebih rendah.

Page 42: Pleno Diskusi Kelompok 3

Sistem GastrointestinalKapasitas lambung bayi baru lahir sangat bervariasi & tergantung pada ukuran bayi, sekitar 30 – 90 ml. Physiologic Function

Page 43: Pleno Diskusi Kelompok 3

Sistem Ginjal Produksi urin fetal = memelihara

volume cairan amnion Ginjal pada bayi baru lahir sudah

berfungsi, tetapi belum sempurna. Bayi baru lahir harus buang akhir kecil

dalam waktu 24 jam setelah lahir. Urine tidak berwarna dan tidak berbau serta berat jenisnya sekitar 1,020.

Produksi urin newborn: 1-2ml/kgBW/jam

Page 44: Pleno Diskusi Kelompok 3

Sistem Kulit

Kelenjar sebasea sangat aktif pada kehidupan akhir fetal dan awal bayi karena tingginya kadar androgen maternal

Kelenjar merokrin, yang menghasilkan keringat sebagai respons panas atau rangsang emosi, sudah berfungsi saat lahir

Kelenjar apokrin masih kecil dan belum berfungsi sampai pubertas.

Page 45: Pleno Diskusi Kelompok 3

Sistem Muskuloskeletal

Pada saat lahir sistem skeletal mengandung lebih banyak kartilago dari tulang osifikasi, meskipun proses dsifikasi lebih cepat selama tahun pertama

Sistem muskular sudah hampir terbentuk sempurna saat lahir. Pertumbuhan ukuran jaringan muskular lebih disebabkan hipertrofi dibanding kan hiperplasi sel.

Page 46: Pleno Diskusi Kelompok 3

Pertahanan Terhadap Infeksi

Bayi lahir dengan pertahanan terhadap infeksi :

kulit dan membran mukosa elemen seluler dari sistem imunologis pembentukan antibodi spesifik terhadap

antigen

Bayi memperoleh Ig dari imunitas pasif dalam bentuk IgG dari sirkulasi maternal dan dari susu manusia

Page 47: Pleno Diskusi Kelompok 3

Sistem Endokrin

Biasanya sistem endokrin pada bayi baru lahir sudah cukup berkembang, namun fungsinya masih imatur. Misalnya, lobus posterior kelenjar hipofise menghasilkan hormon antidiuretik (ADH), atau vasopresin dalam jumlah terbatas yang menghambat diuresis. Inilah yang menye babkan bayi sangat rentan terhadap dehidrasi.

Page 48: Pleno Diskusi Kelompok 3

Sistem Neurologis

Pada saat lahir sistem saraf belum terintegrasi sempurna namun sudah cukup berkembang untuk bertahan dalam kehidupan ekstrauterin. Kebanyakan fungsi neurologis berupa refleks primitif.

Page 49: Pleno Diskusi Kelompok 3

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG

Page 50: Pleno Diskusi Kelompok 3

Faktor genetik Faktor lingkunganFaktor lingkungan secara garis besar di bagi menjadi :1. Faktor lingkungan yang mempengaruhi bayi

pada waktu masih dalam lingkungan (faktor prenatal)

o Gizi ibuo Mekaniso Toksin/Zat kimiao Endokrino Radiasio Infeksio Stress o Imunitaso Anoreksia embrio

Page 51: Pleno Diskusi Kelompok 3

2. Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak setelah lahir (faktor postnatal)

Lingkungan Biologis:o Ras/Suku Bangsao Jenis kelamino Umuro Gizio Perawatan kesehatano Kepekaan terhadap penyakito Penyakit kroniso Fungsi metabolismeo Hormon

Page 52: Pleno Diskusi Kelompok 3

Faktor fisik:o Cuaca, musim, keadaan geografis suatu daeraho Sanitasio Keadaan rumah : struktur bangunan, ventilasi, cahaya,

dan kepadatan huniano Radiasi

Faktor psikososialo Stimulasio Motivasi belajaro Ganjaran atau hukumano Kelompok sebayao Stresso Sekolaho Cinta dan kasih sayango Kualitas interaksi anak-orang tuao Agama

Page 53: Pleno Diskusi Kelompok 3

PERAWATAN BAYI

Page 54: Pleno Diskusi Kelompok 3

Cara Umum Merawat Bayi

Memulai pemberian ASI secara dini akan merangsang produksi ASI

Berikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupannya sesuai kebutuhan

Membungkus/membedong bayi untuk mencegah hilangnya panas tubuh bayi

Pengendalian terhadap cedera dan hal-hal yang dapat membahayakan bayi

Menstimulus bayi dengan rangsangan

Page 55: Pleno Diskusi Kelompok 3

Cara Umum Merawat Bayi... Memberikan nutrisi yang tepat bagi bayi (ASI,

susu formula, MTASI). Menjaga kebersihan dan sanitasi yang baik. Memperhatikan pertumbuhan dan

perkembangan bayi. Mempromosikan hubungan emosional antara

ibu dan bayi. Melibatkan peran ayah dalam merawat anak. Memberikan imunisasi.

Page 56: Pleno Diskusi Kelompok 3

Pemberian Nutrisi6 Bulan Pertama1. Pemberian ASI eksklusif pada 6 bulan

pertama.2. Pemberian zat besi pada usia 4-6

bulan.3. Alternatif pengganti ASI adalah susu

formula yang diperkaya zat besi.4. Susu sapi murni,susu sapi rendah

lemak, susu skim dan susu buatan tdk boleh jadi sumber nutrisi utama untuk bayi.

Page 57: Pleno Diskusi Kelompok 3

6 bulan kedua1. ASI atau susu formula tetap

menjadi sumber primer nutrisi.2. Apabila ASI dihentikan, ganti

dengan susu formula yang diperkaya zat besi.

3. Pemberian tambahan makanan padat sudah dapat diberikan karena saluran Gastrointestinal telah cukup matur dalam menangani nutrisi yang lebih kompleks.

Page 58: Pleno Diskusi Kelompok 3

Pemilihan dan Persiapan Makanan Padat bagi Bayi :

1. Sereal bayi yang mengandung zat besi.

2. Sereal bayi yang mengandung beras, barley(semacam gandum), bubur gandum, dan sereal berprotein tinggi.

3. Sereal bayi yang dikombinasikan dengan buah juga baik karena ada tambahan nutrisi dari buah.

Page 59: Pleno Diskusi Kelompok 3

Manajemen Laktasi Fisiologi Laktasi

Pada masa hamil, terjadi perubahan pada payudara, dimana ukuran payudara bertambah basar. Ini disebabkan proliferasi sel duktus laktiferus dan sel kelenjar pembuat ASI. Karena pengaruh hormon yang dibuat plasenta yaitu laktogen, prolaktin koriogonadotropin, estrogen dan progesteron. Pembesaran juga disebabkan oleh bertambanya pembuluh darah.

Page 60: Pleno Diskusi Kelompok 3

Komposisi ASI

Page 61: Pleno Diskusi Kelompok 3

Zat-zat Gizi Kolostrum ASI Susu Sapi

Vitamin-Vit A (mg) 151 75 41-Vit B1 (mg)  1.9 14 43-Vit B2 (mg) 30 40 145-Asam Nikotinik(mg) 75 160 82-Vit B6(mg) - 12-15 64-Asam pantotenik 183 246 340-Biotin 0,06 0,6 2,8-Asam Folat 0,05 0,1 0,13-Vit B12 0,05 0,1 0,6-vit C 5,9 5 1,1-vit D(mg) - 0,04 0,02-Vit Z 1,5 0,25 0,07-Vit K (mg) - 1,5 6

Page 62: Pleno Diskusi Kelompok 3
Page 63: Pleno Diskusi Kelompok 3

Inisiasi Menyusu Dini (Breast Crawl) Inisiasi menyusu dini (IMD) adalah

proses membiarkan bayi dengan nalurinya sendiri dapat menyusu segera dalam satu jam pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak kulit antara bayi dengan kulit ibunya, bayi dibiarkan setidaknya selama satu jam didada ibu, sampai dia menyusui sendiri (Unicef, 2007; Departemen Kesehatan RI, 2008)

Page 64: Pleno Diskusi Kelompok 3

Langkah Inisiasi Menyusu Dini dalam Asuhan Bayi Baru Lahir

Langkah 1: Lahirkan, keringkan dan lakukan penilaian pada bayi

Langkah 2: Lakukan kontak kulit dengan kulit selama paling sedikit satu jam

Langkah 3: Biarkan bayi mencari dan menemukan puting Ibu dan mulai menyusui

Page 65: Pleno Diskusi Kelompok 3

Imunisasi

1. Vaksin Hepatitis B : diberikan pada 12 jam pertama.

2. Vaksin BCG: diberikan pada usia 2-3 bulan

3. Vaksin Polio: diberikan pada usia 2,4,6,sampai 18 bulan.

4. Vaksin DPT : diberikan pada bayi berusia > 6 minggu

5. Vaksin Campak : diberikan pada usia 9 bulan

6. Vaksin Varisela : diberikan pada usia setelah 12 bulan.

Page 66: Pleno Diskusi Kelompok 3

Kesimpulan

Perawatan tepat bagi bayi kembar yang baru lahir adalah memberikan nutrisi yang cukup, mempertahankan suhu tubuh dalam keadaan normal dan memberikan imunisasi Hepatitis B pada 12 jam pertama.

Page 67: Pleno Diskusi Kelompok 3

THANK YOU