51
STRUKTUR SISTEM KARDIOVASKULER OLEH -INDRIANA FITRI -NANING TRI WAHYUNI

Sistem kardiovaskuler (indri, naning)

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

STRUKTUR SISTEM KARDIOVASKULEROLEH

-INDRIANA FITRI-NANING TRI WAHYUNI

1.1 Fungsi jantung & peredaran Darah manusiaJantung berfungsi untuk memompa darah agar dapat beredar.

Peredran darah manusia disebut sistem peredaran ganda dan tertutupa)peredaran ganda(selama beredar darah melewati jantung 2 kali) B)peredaran tertutup(selama beredar darah selalu melewati pembuluh darah)

Peredaran darah ganda dibagi menjadi 2:1.Peredaran darah kecil(yg dimulai dr jantung ke paru-paru kembali ke jantung)jantung(bilik kiri)->paru paru->jantung(serambi kiri)2.Peredaran darah besar(yg dimulai dr jantung ke seluruh tubuh kembali ke jantung)jantung(bilik kiri)->seluruh tubuh->jantung(serambi kanan)

Klasifikasi pembuluh Darah ada 5 jenis :1. ArteriDindingnya kuat, tebal dan elastis. Tdd a.Tunika intima, lap. dalam berhubungan dgn darah tdd jaringan endotel.b.Tunika Media, lap. tengah tdd Klasifikasi jar. otot polos bersifat elastisc.Tunika eksterna / adventisia, lap luar tdd jar ikat berguna menguatkan arteri

2.ArteriolaDindingnya tdd otot polos dan sedikit serabut elastis.Tunika adventisia tipisDapat berkontraksi dan berdilatasiBerperan dlm mempertahankan tekanan darah.

3.Kapiler, dinding hanya tdd satu lapis sel yaitu tunika intima Fungsi :- Penghubung arteri dan vena- Tempat pertukaran zat- Menyerap zat makanan (pd usus)

4. Venula - Berfungsi sbg saluran pengumpul - dindingnya lemah tetapi pekapada pertemuan antara kapiler dan venula terdapat sfingter postkapiler.

5. V e n aMembawa darah ke jantung.Diding tdd 3 lapisan seperti arteri tetapi lebih tipis.Sifatnya dibandingkan dgn arteri:- vena kurang elastis- mempunyai katup- lebih cepat kolap.

Pembagian jumlah darah dlm pemb darahDarah adalah connective tissue yg memungkinkan adanya komunikasi antar sel dlm tubuh dan dengan lingkungan seperti membawa: oksigen, zat-zat gizi, sekresi hormon, produksi panas, zat kekebalan, dll

Jumlah:7% dari BB (5,6 liter pd pria dgn BB 70 Kg) pada wanita lebih sedikitKomposisi : plasma 55% dan sel 45%Sel darah tdd : eritrosit, leukosit dan trombositPlasma tdd : air : 91%, protein : 8% (albumin, globulin, protrombin,fibrinogen), mineral : 0,9% (NaCl, natrium bikarbonat, kalsium, fosfor, fe, dll)

Prosentase volume darah dlm pembuluh daraha.Jantung 9%b.Pemb drh paru 12%c.Arteri besar 8%d.Arteri kecil 5%e.Arteriola 2%f.Kapiler 5%g.Vena kecil, venula, sinus 25%h.Vena besar, resevoar vena 34%

Sistem Transport,Distribusi di dalam darahFungsi darah:1.sebagai alat transportoksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh CO2 dari seluruh jaringan tubuh ke paru-paru dalam bentuk HCO3- (bikarbonat) sari-sari makanan dari usus ke seluruh jaringan yang membutuhkan sisa metabolisme dari seluruh jaringan tubuh ke alat pengeluaran (ekskresi) hormon dari kelenjar endokrin (kelenjar buntu) ke bagian tubuh tertentu

2.Mengatur keseimbangan asam dan basa 3.Alat pertahanan tubuh dari infeksi kuman 4.Mengatur stabilitas suhu tubuh

Sel-sel darah1.Sel darah merah (eritrosit)satu milimeter kubik darah mengandung 4 6 juta sel bentuknya bikonkaf warna merah disebabkan oleh adanya pigmen yang disebut haemoglobin. fungsi eritrosit adalah untuk mengangkut O2 dan CO2 serta menjaga keseimbangan pH darah. dibentuk di dalam sumsum merah tulang pipih, sedang pada bayi sel darah merah dibentuk di dalam hati. sel darah manusia dan mamalia tidak berinti.

2. Sel darah putih (leukosit)mempunyai inti setiap 1 mm kubik darah mengandung 5.000 9.000 sel sel darah putih dapat bergerak bebas secara ameboid, dan dapat menembus dinding kapiler (kemampuan diapedesis) fungsi sel darah putih untuk imunitas/melawan antigen yang masuk ke dalam tubuh ada dua jenis, yaitu granulosit dan agranulosit. Granulosit terdiri atas: neutrofil, eosinofil, dan basofil. Sedangkan agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit dibentuk oleh jaringan retikulo endothelium disumsum tulang untuk yang granulosit, dan di kelenjar limpa untuk yang agranulosit.

3.Sel darah pembeku (trombosit)sering pula disebut keping-keping darah atau platelet tidak berinti dan mudah pecah dibuat oleh sel megakariosit di dalam sumsum tulang setiap 1 mm kubik darah pada orang dewasa mengandung 250.000 400.000 sel trombosit penting dalam proses pembekuan darah

1.2 Faal Otot jantungAnatomi Fisiologi otot jantung-LetakJantung ukuran jantung manusia mendekati ukuran kepalan tangannya atau dengan ukuran panjang kira-kira 5" (12cm) dan lebar sekitar 3,5" (9cm). Jantung terletak di belakang tulang sternum, tepatnya di ruang mediastinum diantara kedua paru-paru dan bersentuhan dengan diafragma. Bagian atas jantung terletak dibagian bawah sternal notch, 1/3 dari jantung berada disebelah kanan dari midline sternum , 2/3 nya disebelah kiri dari midline sternum. Sedangkan bagian apek jantung di interkostal ke-5 atau tepatnya di bawah puting susu sebelah kiri.

Lapisan Pembungkus JantungJantung di bungkus oleh sebuah lapisan yang disebut lapisan PERIKARDIUM di mana lapisan perikardium ini di bagi menjadi 3 lapisan :1.Lapisan Fibrosa(lapisan luar)2.Lapisan parietal, yaitu bagian dalam dari dinding lapisan fibrosan fibrosa(lapisan luar)3.Lapisan Visceral, lapisan perikardium yang bersentuhan dengan lapisan luar dari otot jantung atau epikardium.

Lapisan otot Jantung terbagi menjadi 3 yaitu :1.Epikardium,yaitu bagian luar otot jantung atau pericardium viscera2. Miokardium, yaitu jaringan utama otot jantung yang bertanggung jawab atas kemampuan kontraksi jantung.3. Endokardium, yaitu lapisan tipis bagian dalam otot jantung atau lapisan tipis endotel sel yang berhubungan langsung dengan darah dan bersifat sangat licin untuk aliran darah, seperti halnya pada sel-sel endotel pada pembuluh darah lainnya

Katup JantungKatup jatung terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:1. katup yang menghubungkan antara atrium dengan ventrikel dinamakan katup ATRIOVENTRIKULER 2.katup yang menghubungkan sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal dinamakan katup SEMILUNAR.

Katup atrioventrikuler terdiri dari:-katup TRIKUSPID yaitu katup yang menghubungkan antara atrium kanan dengan ventrikel kanan-katup yang menghubungkan antara atrium kiri dengan ventrikel kiri dinamakan dengan katup MITRAL atau BICUSPID.

Ruang,Dinding & Pembuluh Darah Besar JantungJantung kita dibagi menjadi 2 bagian ruang, yaitu :1. Atrium (serambi)2. Ventrikel (bilik)Kedua atrium memiliki bagian luar organ masing-masing yaitu AURICLE.Kedua atrium bagian dalam dibatasi oleh SEPTAL ATRIUM. septal atrium yang mengalami depresi atau yang dinamakan FOSSA OVALIS

Ada beberapa ostium(muara pembuluh darah besar) yaitu :a) Ostium Superior vena cava, yaitu muara atau lubang yang terdapat diruang atrium kanan yang menghubungkan vena cava superior dengan atrium kanan.b)Ostium Inferior vena cava, yaitu muara atau lubang yang terdapat di atrium kanan yang menghubungkan vena cava inferior dengan atrium kanan.

c)Ostium coronary atau sinus coronarius, yaitu muara atau lubang yang terdapat di atrium kanan yang menghubungkan sistem vena jantung dengan atrium kanan.d)Ostium vena pulmonalis, yaitu muara atau lubang yang terdapat di atrium kiri yang menghubungkan antara vena pulmonalis dengan atrium kiri yang mempunyai 4 muara.

-Arteri KoronerArteri koroner adalah arteri yang bertanggung jawab dengan jantung sendiri,karena darah bersih yang kaya akan oksigen dan elektrolit .Arteri koroner dibagi dua,yaitu:1.Arteri koroner kanan2.Arteri koroner kiri

b.Elektro Fisiologi otot jantungKeadaan sel otot jantung pada saat istirahat dan saat repolarisasi di luar sel bermuatan listrik positif dan di dalam sel bermuatan listrik negatif.Sedangkan keadaan sel otot jantung pada saat depolarisasi di luar sel bermuatan listrik negatif dan di dalam sel bermuatan listrik positif.

sel otot jantung yang dirangsang terdiri dari/fase:Fase DEPOLARISASI, yaitu bagian yang terjadi akibat penyebaran rangsanganFase REPOLARISASI, yaitu bagian yang terjadi bila sel otot kembali ke keadaan istirahat

c)EKG(Elektrokardiogram)Penggunaan Elektrokardiogram hanya dilakukan :1. Sesuai indikasi / ketentuan 2. Atas instruksi dokter.

Langkah-langkah pemasangan EKG

1.Atur Posisi Pasien, posisi pasien diatur terlentang datar2.Buka dan longgarkan pakaian pasien bagian atas, bila pasien memakai jam tangan, gelang, logam lain agar dilepas3.Bersihkan kotoran dengan menggunakan kapas pada daerah dada, kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai dilokasi manset elektroda

4.Mengoleskan jelly pada permukaan elektroda.5.Memasang manset elektroda pada kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai. 6.Memasang arde.7.Menghidupkan monitor Elektrokardiogram. 8.Menyambungkan kabel Elektrokardiogram pada kedua tungkai pergelangan tangan dan kedua tungkai pergelangan kaki pasien, untuk rekaman ekstremitas lead (Lead I, II, III, AVR, AVL, AVF) dengan cara :

Warna merah pada pergelangan tangan kananWarna hijau pada kaki kiriWarna hitam pada kaki kanan.Warna kuning pada pergelangan tangan kiri.Memasang elektroda dada untuk rekaman precardial lead

-V1 pada interkosta keempat garis sternum kanan-V2 pada interkosta keempat garis sternum kiri-V3 pada pertengahan V2 dan V4-V4 pada interkosta kelima garis pertengahan clavikula kiri-V5 pada axila sebelah depan kiri-V6 pada axila sebelah belakang kiri

9. Melakukan kalibrasi dengan kecepatan 25 mili/detik 10. Bila rekaman Elektrokardiogram telah lengkap terekam, semua elektroda yang melekat ditubuh pasien dilepas dan dibersihkan seperti semula. 11. Pasien dibantu merapihkan pakaian

1.3 Fungsi Jantung sebagai Pompaa)Curah JantungCurah jantung adalah jumlah darah yang dipompa oleh ventrikel selama satuan waktu.Curah jantung pada orang dewasa normal sekitar 5 L/menit namun sangat bervariasi, tergantung kebutuhan metabolism tubuh. Curah jantung ( CO ) sebanding dengan volume sekuncup ( SV ) kali frekuensi jantung ( HR ). CO = SV x HR

Volume sekuncup terutama ditentukan oleh tiga faktor :a.Kontraktilitas Intrinsik Otot Jantungb.Derajat peregangan otot jantung sebelum kontraksi ( preload )c.Tekanan yang harus dilawan otot jantung untuk menyemburkan darah selama kontraksi (afterload).

b)Alir Balik VenaPembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah.

.

pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava.

Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.

1.4 Tekanan Darah dan Denyut Nadia)Tekanan Sistolik dan DiastolikTekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole.

Penelitian membuktikan, tekanan darah sistolik lebih penting dalam memprediksi komplikasi kardiovaskuler. Penurunan tekanan darah sistolik, akan disertai penurunan risiko kardiovaskuler.

b)Denyut NadiDenyut merupakan pemeriksaan pada pembuluh nadi atau arteri. Ukuran kecepatannya diukur pada beberapa titik denyut misalnya denyut arteri radialis pada pergelangan tangan, arteri brachialis pada lengan atas, arteri karotis pada leher, arteri poplitea pada belakang lutut, arteri dorsalis pedis atau arteri tibialis posterior pada kaki. Pemeriksaan denyut dapat dilakukan dengan bantuan stetoskop.

Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri yang berdasarkan systol dan gystole dari jantung.Secara umum denyut nadi maksimum orang sehat saat berolah raga adalah 80% x (220-usia) untuk kebutuhan fitness.Lebih akurat, Sally Edward memberikan rumusan perhitungan denyut nadi maksimum-untuk pria: 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound))+4 -untuk wanita adalah 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound)). Catatan: 1 kg = 2,2 pound.

-Denyut jantung yang normal yakni 60-100 kali/menit, -denyut jantung lambat kurang dari 60 kali/menit -cepat lebih dari 100 kali per menit maka di nyatakan abnormal. denyut nadi manusia normal:1. Bayi baru lahir:140 kali/meni2. Umur di bawah umur 1 bulan : 110 kali/ menit3. Umur 1 6 bulan:130 kali/ menit4. Umur 6 12 bulan:115 kali/menit5. Umur 1 2 tahun:110 kali/ menit6. Umur 2 6 tahun :105 kali/ menit7. Umur 6 10 tahun:95 kali /menit8. Umur 10 14 tahun : 85 kali/menit9. Umur 14 18 tahun : 82 kali per menit10. Umur di atas 18 tahun: 60 100 kali /menit11. Usia Lanjut: 60 -70 kali/ menit

Tujuan mengetahui jumlah denyut nadi seseorang adalah:Untuk mengetahui kerja jantungUntuk menentukan diagnosaUntuk segera mengetahui adanya kelainan-kelainan pada seseorang

Jika jumlah denyut nadi di bawah kondisi normal, maka disebut pradicardi.Jika jumlah denyut nadi di atas kondisi normal, maka disebut tachicardi.

c)Syok dan SejenisnyaSyok adalah suatu keadaan serius yang terjadi jika sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh dalam jumlah yang memadai; syok biasanya berhubungan dengan tekanan darah rendah dan kematian sel maupun jaringan. Syok terjadi akibat berbagai keadaan yang menyebabkan berkurangnya aliran darah, termasuk kelainan jantung (misalnya serangan jantung atau gagal jantung), volume darah yang rendah (akibat perdarahan hebat atau dehidrasi) atau perubahan pada pembuluh darah (misalnya karena reaksi alergi atau infeksi).

Syok digolongkan ke dalam beberapa kelompok:Syok kardiogenik (berhubungan dengan kelainan jantung) Syok hipovolemik ( akibat penurunan volume darah) Syok anafilaktik (akibat reaksi alergi) Syok septik (berhubungan dengan infeksi) Syok neurogenik (akibat kerusakan pada sistem saraf).

PENYEBAB

Perdarahan (syok hipovolemik) Dehidrasi (syok hipovolemik) Serangan jantung (syok kardiogenik) Gagal jantung (syok kardiogenik) Trauma atau cedera berat Infeksi (syok septik) Reaksi alergi (syok anafilaktik) Cedera tulang belakang (syok neurogenik) Sindroma syok toksik.

Gejala yang timbul tergantung kepada penyebab dan jenis syok

- gelisah - bibir dan kuku jari tangan tampak kebiruan - nyeri dada - linglung - kulit lembab dan dingin - pembentukan air kemih berkurang atau sama sekali tidak terbentuk air kemih - pusing - pingsan - tekanan darah rendah - pucat - keringat berlebihan, kulit lembab - denyut nadi yang cepat - pernafasan dangkal - tidak sadarkan diri - lemah.

PENGOBATAN

Penderita dijaga agar tetap merasa hangat dan kaki sedikit dinaikkan untuk mempermudah kembalinya darah ke jantung. Setiap perdarahan segera dihentikan dan pernafasan penderita diperiksa. Tenaga kesehatan bisa memberikan bantuan pernafasan mekanis. Cairan diberikan melalui infus. Bila perlu, diberikan transfusi darah. Untuk menambah aliran darah ke otak atau jantung bisa diberikan obat yang mengkerutkan pembuluh darah.

2.SIRKULASI JANIN

Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengansirkulasi darah pada bayi dan anak. Dalam rahim, paru-parutidak berfungsi sebagai alat pernafasan, pertukaran gas dilakukan oleh plasenta. Pembentukan pembuluh darah dan sel darah dimulai minggu ke tiga dan bertujuan menyuplai embrio dengan oksigen dan nutrien dari ibu.

Darah mengalir dari plasenta ke janin melalui venaum bilikalis yang terdapat dalam tali pusat. Jumlah darah yang mengalir melalui tali pusat sekitar 125 ml/kg/Bb per menit atau sekitar 500 ml per menit.

Melalui vena umbilikalis dan duktus venosus, darah mengalir ke dalam vena cafa inferior, bercampur darah yang kembali dari bagian bawah tubuh, masuk atrium kanan di mana alirandarah dari vena cafa inferior lewat melalui foramen ovale ke atrium kiri, kemudian ke ventrikel kiri melalui arkus aorta, darah dialirkan ke seluruh tubuh.

Darah yang mengandung karbondioksida dari tubuh bagian atas, memasuki ventrikel kanan melalui vena cafa superior. Kemudian melalui arteri pulmonalis besar meninggalkan ventrikel kanan menuju aorta melewati duktus arteriosus. Darah ini kembali ke plasenta melaui aorta,arteri iliaka interna dan arteri umbilikalis untuk mengadakan pertukaran gas selanjutnya.

Foramen ovale dan duktus arteriosus berfungsi sebagai saluran/jalan pintas yang memungkinkan sebagian besar dari cardiac output yang sudah terkombinasi kembali ke plasenta tanpa melalui paru-paru