22
BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny N.M DENGAN COMBUTIO DI RUANGAN IRINA A ATAS BLU RSUP PROF DR R.D.KANDOU MANADO I. Identifikasi klien 1. Nama : Ny N.M Umur : 33 Thn Jenis kelamin : Perempuan Status : kawin Jumlah anak : - Agama : Kristen protestan Suku : Minahasa Pendidikan : Tamat SMA Pekerjaan : IRT Alamat : Langowan Tanggal masuk rumah sakit : 21 – 06 - 2014 Tanggal pengkajian : 08 – 07 - 2014 2. Penanggung jawab Nama : Tn F.L Alamat : Langowan Hubungan dengan klien : Suami II. Riwayat Penyakit

Indri Bab III

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fgfgfgfg

Citation preview

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny N.M

DENGAN COMBUTIO DI RUANGAN IRINA A ATAS

BLU RSUP PROF DR R.D.KANDOU MANADO

I. Identifikasi klien

1. Nama : Ny N.M

Umur : 33 Thn

Jenis kelamin : Perempuan

Status : kawin

Jumlah anak : -

Agama : Kristen protestan

Suku : Minahasa

Pendidikan : Tamat SMA

Pekerjaan : IRT

Alamat : Langowan

Tanggal masuk rumah sakit : 21 06 - 2014

Tanggal pengkajian : 08 07 - 2014

2. Penanggung jawab

Nama : Tn F.L

Alamat : Langowan

Hubungan dengan klien : Suami

II. Riwayat Penyakit

1. Keluhan Utama

Luka bakar pada bagian leher, dada, dan kedua tangan

2. Riwayat Keluhan Utama

Luka dan nyeri pada leher, dada dan lengan akibat terkena api dialami penderita 22 jam sebelum masuk rumah sakit.Awalnya klien sedang memasak, saat hendak mematikan kompor minyak, tiba-tiba api membesar dan mengenai pakaian penderita sehingga penderita terbakar pada daerah dada, leher dan kedua tangan.Klien lalu dibawa ke RS Budi Setia dan di rujuk di RSUP Prof Kandou.

3. Riwayat penyakit sekarang

Saat dikaji klien mengatakan Nyeri pada daerah luka bakar, skla nyeri 3 (0-10), klien mengatakan nyeri hilang timbul, nyeri di rasakan seperti tertusuk tusuk. Klien mengatakan terdapat luka pada daerah dada, leher dan kedua tangan.

4. Riwayat penyakit dahulu

Klien mengatakan tidak ada penyakit kronis, klien pernah mengalami flu dan batuk dan hilang dengan mengkonsumsi obat yang di beli di warung.

III Data Medik

1. Dikirim oleh : UGD

2. Diagnosa medik :

a. Saat di kaji : Combutio Gr I dengan Luas luka bakar 38 %

IV Keadaan Umum

1. Keadaan umum : Baik

2. Tanda tanda vital

1. Kesadaran

Kualitatif : Compos mentis

Kuantitatif :

Skala coma glossgow

Respon motorik : 6

Respon bicara : 5

Respon membuka mata : 4

Jumlah 15

2. Tekanan Darah : 120/80 mmHg

3. Suhu : 36,5C

4. Nadi : 88 x/menit

5. Pernapasan : 22 x/menit

Irama : teratur

3. Genogram

Ket ;: Laki - laki

: Perempuan

: Klien

X : Meninggal

: Tinggal serumah

V. Kajian Pola Kesehatan

1. Kajian Pola persepsi kesehatan pemeliharaan kesehatan

1) Riwayat penyakit yang di alami

Nyeri luka akibat terkena api dialami klien 22 jam sebelum masuk rumah sakit. Awalnya klien sedang memasak, saat hendak mematikan kompor minyak, tiba-tiba api membesar dan menenai pakaian penderita sehingga penderita terbakar pada daerah dada, leher dan kedua tangan. Saat itu juga klien masuk UGD di rumah sakit kandow manado, di UGD klien diberikan terapi : IVFD RL : D5% = 28 gtt/menit. Setelah menjalani perawatan di UGD klien langsung di bawah ke ruangan irina A atas.

a) Data subjektif

Keadaan saat sakit

Saat ini klien di rawat dengan luka bakar akibat terkena api, luka terbungkus dengan kain kassa dan terasa nyeri.

b) Data Objektif

Observasi

Keadaan rambut : Cukup bersih

Kulit kepala : Tidak ada benjolan atau lesi

Kebersihan kulit : adanya luka

Hygiene rongga mulut : Baik

Kebersihan genetalia : tidak dikaji

Kebersihan anus : tidak dikaji

2. Kajian pola nutrisi metabolik

1) Data subjektif

Saat di kaji klien mengatakan napsu makan baik, klien makan 3 kali sehari, dengan jenis Nasi,bubur, sayur, lauk, dengan porsi dihabiskan

Klien minum sebanyak 1500 cc/hari dengan jenis air putih

2) Data objektif

Nampak klien makan 3 kali dalam sehari, jenis makanan nasi, bubur, sayur dan lauk dengan porsi dihabiskan.

Nampak klien minum air putih sebanyak 1500cc/hari

Nampak klien tidak terpasang alat bantu makan dan minum

Pemeriksaan Fisik

Keadaan rambut : Tumbuh merata

Hidrasi kulit : Cukup

Palpebra : Tidak udem

Sklera : Tidak anemis

Konjungtiva : Tidak Anemis

Hidung : Baik

Rongga mulut : Baik, gusi tidak berdarah

Gigi geligi : Baik, gigi palsu tidak ada

Kemampuan mengunyah keras : baik

Leher : Terdapat luka dengan luas luka bakar 2 %

Lidah ; Bersih

Tonsil : Tidak ada peradangan

Kelenjar parotis : Tidak ada pembesaran

Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran

Abdomen :

Inspeksi : Bagian anterior terdapat luka dengan luas luka bakar 9%

Bagian posterior terdapat luka dengan luas luka bakar 4.5 %

Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, massa tidak ada, hepar tidak teraba, lien normal.

Auskultasi : peristaltik usus normal

Kulit :

Spider naevi : tidak ada

Udem : tidak ada

Ikterik : tidak ada

Lesi : ada

Pemeriksaan diagnostik

Hematologi

- Hb 12 gr/dl (nilai normal P : 12-16)

- leukosit 7.800/mm^3 (nilai normal 5000-10000)

- Eritrosit 3,91/10^6/mm^3 ( nilai normal 4,25-5,40 juta/dl)

- Trombosit 455/103/mm^3 (nilai normal 150.000-450000)

- Hematokrit 34.3 % (nilai normal 37-47)

Elekrolit dalam darah

Natrium 129/mmol/L ( nilai normal 134-145)

Kalium 3,76/mmol/L ( nilai normal 3,5-5,1)

Chlorida 95.5/mmol/L ( nilai normal 98-106)

3. Kajian pola eliminasi

1) Data subjektif

Klien mengatakan BAB lancar 1x/hari dengan konsistensi lembek, warna agak kekuningan dan dengan bau khas

Klien BAK dengan 6-7 kali/hari, konsistensi cair dengan bau khas amoniak,

2) Data objektif

Observasi

Selama satu hari ini pasien BAB 1x/ hari

BAK 6-7 warna urine kuning

Pemeriksaan Fisik

Peristaltik usus (+)

Palpasi suprapubika : tidak ada nyeri tekan, kandung kemih kosong.

Nyeri ketuk ginjal : negatif

Mulut uretra : normal

Anus : tidak ada kelainan

4. Kajian pola aktivitas dan latihan

1) Data subjektif

Saat dikaji klien mengatakan dapat melakukan aktivitas secara mandiri namun terbatas dan kadang kadang di bantu oleh istri dan saudara.

2) Data objektif

Observasi

Aktivitas dan latihan

Makan skla 1

Mandi skala 2

Berpakaian skala 2

Karapian skala 0

Buang air besar skala 0

Buang air kecil skala 0

Mobilisasi di tempat tidur skala 0

Ambulasi mandiri

Postur tubuh : Tinggi

Anggota gerak yang cacat : tidak ada

Fiksasi : tidak ada

Trakheostomy : tidak ada.

Pemeriksaan Fisik

Perfusi pembuluh perifer ; baik

Thorax dan paru

Inspeksi : Bentuk normal, simetris kiri dan kanan,

Bagian anteroir terdapat luka bakar dengan luas 4,5%

Bagian posterior terdapat luka bakar dengan luas 9%

Palapasi : Vokal fremitus normal

Perkusi : sonor

Auskultasi : bunyi nafas normal.

Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak

Palpasi ; Ictus cordis berdenyut normal

Auskultasi bunyi jantung I : lup

Bunyi jantung II : dup

Mur-mur : negatif

Lengan dan tungkai

Atrofi otot : tidak ada

Rentang gerak : aktif

Mati sendi : tidak ada

Kaku sendi ; tidak ada

Refleks fisiologis : ada

Refleks patologik : Babinski kiri : negatif

Babinski kanan : negatif

Colum vertebralis

Kelainan bentuk tidak tampak

Kaku kuduk : tidak ada

5. Kajian pola istirahat dan tidur

1) Data subjektif

Klien mengatakan mengalami gangguan dalam pola tidur, karena sering terjaga dengan rasa nyeri.

Frekuensi tidur klien 2 kali dalam sehari, klien tidur siang sekitar 1 jam dala sehari dan tidur malam sekitar 5 jam dalam sehari dan sering terbangun karena nyeri pada luka.

2) Data Objektif

Nampak klien sering terjaga saat klien tidur

Nampak klien sering meringis nyeri

6. Kajian pola persepsi kognitif

1) Data subjektif

Saat dikaji klien tidak mengalami gangguan penglihatan pendengaran, penciuman dan pengecap, daya ingat masi baik.

2) Data objektif

Klien jika di panggil ada respon, dan berinterasksi dengan orang orang sekitar dengan baik.

7. Kajian pola persepsi dan konsep diri

1) Data subjektif

Klien mengatakan setelah sakit klien tidak terganggu dengan keadaan penyakitnya

2) Data objektif

Kontak mata : baik

Rentang penglihatan : jelas

Suara dan cara bicara : ada dan jelas

8. Kajian pola peran dan hubungan dengan sesama

1) Data subjektif

Klien mengatakan selama di rawat klien di jagai oleh orang tua dan kakak kandung klien, serta mendapat kunjungan dari teman taman klien.

2) Data objektif

Klien selalu mendapat perhatian dari keluarga, dan hubungan klien dengan petugas kesehatan yang ada sangat kooperatif.

9. Kajian pola reproduksi seksualitas

1) Data subjektif

Klien mengatakan selama di rumah sakit klien belum dapat melakukan hubungan seksual, dikarenakan dalam keadaan sakit,

10. Kajian mekanisme koping dan toleransi terhadap stress

1) Data subjektif

Klien mengatakan setelah sakit klien tidak merasa terganggu karena tetap mendapat perhatian dari istri, kakak dan orang tua, dan klien mengatakan juga setelah sembuh klien bisa melakukan aktivitas seperti biasa.

Pemeriksaan Fisik

Tekanan darah : 130/70 mmHg

Therapy : IVFD RL : D5% = 28 gtt/menit

Cefotaxime 3x1gr

Ranitidin 2x1 amp

Keterolac 3% dalam D5% 100ml / 24 jam

Rawat luka dengan Burnasin

Koleborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diit TKTP

Ekspresi wajah tampak meringis

11. Kajian nilai kepercayaan

1) Data subjektif

Klien setiap hari jumat rajin pergi ke mesjid dan rajin beribadah

2) Data objektif

Klien beribadah secara pribadi, dan keluarga sangat mengharapkan kesembuhan kepada Tuhan.

IV. PENYIMPANGAN KDM

Cairan panas

Luka Bakar Gr II

Epedermis dan sebagian dermis

NDx Kerusakan integritas kulit

Kehilangan barier kulit

NDx Nyeri

Kerusakan respon imun

NDxResiko Infeksi

V. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Domain 12 : Kenyamanan

Klass :I Kenyamanan Fisik

NDx :Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan kulit / jaringan, pembentukan edema , serta manipulasi jaringan cedera

Batasan Karateristik :

Melaporkan nyeri secara verbal maupun non verbal

Menunjukkan kerusakan

Posisi untuk mengurangi nyeri

Gangguan tidur

NOC

1. Tingkat kenyamanan (2100)

Domain : Perceived health (V)

Class : Symptom status (V)

Scalle : None to extensive (i)

210001 : Melaporkan kenyamanan fisik

210002 : Melaporkan kepuasan terhadap pengawasan nyeri

210003 : Melaporkan kenyamanan psikologis

210007 : Melaporkan kepuasan terhadap tingkat kemandirian

210008 : ekspresi puas terhadap pengawasan nyeri

2. Pengawasan nyeri (1605)

Domain : Health knowledge (IV)

Classa : Health behavior (Q)

Scalle : Never demonstrated to consistently demonstrated (m)

160501 : Mengenali faktor faktor penyebab

160502 : Mengenali serangan nyeri

160503 : Menggunakan teknik pencegahan

160507 : Melaporkan gejala gejala kepada petugas

160509 ; Mengenali gejala gejala nyeri

3. Tingkat nyeri (2102)

Domain : Perceived health (V)

Class : Symptom status (V)

Scalle : Severe to none (n)

210201 : Melaporkan nyeri

210202 : bagian tubuh yang di serang

210203 : frekuensi nyeri

210204 : Panjangnya episode nyeri

210207 : Posisi perlindungan tubuh

NIC :

Mengontrol faktor faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon ketidaknyamanan klien

- Menggunakan teknik komunikasi terapeutik dan menggunakan pengalaman nyeri dan respon klien terhadap nyeri

Menggunakan teknik kontrol nyeri sebelum nyeri menyebar

Mengurangi atau menghilangkan faktor faktor pencetus yang dapat meningkatkan nyeri

Memastikan klien mendapatkan perawatan analgesic

2. Domain 11 : Keselamatan/perlindungan

Kelas 2 : Cedera fisik

NDx (00046) : Kerusaan integritas kulit

Batasan karateristik :

1. Invasi struktur tubuh

2. Kerusakan lapisan kulit (dermis)

3. Disrupsi permukaan kulit (epidermis)

NOC :

1. Integritas jaringan : Kulit dan membran mukosa (1101)

110101 : Temperaturan jaringan dalam rata- rata yang di harapkan

110104 : hidrasi dalam rata rata yang di harapkan

110105 : Pigmentasi dalam rata-rata yang di harapkan

110107 : warna dalam rata rata yang di harapkan

110108 : Tekstur dalam rata-rata yang di harapkan

110110 : Bebas lesi jaringan

110111 : perfusi jaringan

NIC

- Manajemen cairan elektrolit

- Manajemen pengobatan

- Atur posisi

- Perawatan kulit

- Pengawasan luka

- Mobilisasi care

- Perawatan luka

- Kontrol infeksi

3. Resiko infeksi

NOC

1. Status imun (0702), domain III, class H, scale (a).

Indikator:

070201 : Infeksi tidak berulang

070206 : Berat badan dalam batas normal.

070207 : Temperatur tubuh dalam harapan normal

070208 : Integritas kulit

070209 : Integritas mukosa.

Status nutrisi (1004), Domain III, Class K, scale (a).

100401 : Masukan nutrisi

100402 : Masukan makan dan minuman.

100403 : Energi.

100405 : Berat badan.

2. Integritas jaringan : kulit dan membran mucus (1101), Domain II, Class L, Scale (a).

110101 : Suhu jaringan dalam nilai harapan.

110103 : Elastisitas dalam nilai harapan.

110104 : Hidrasi dalam nilai harapan.

110107 : Warna dalam nilai harapan.

110109 : Tekstur dalam nilai harapan.

NIC

Kontrol infeksi ( 6540)

Menempatkan pasien pada tempat yang tepat.

Membersihkan lingkungan pasien dengan tepat sesudah digunakan.

Mengubah perlengkapan perawatan pasien setiap protokol.

Mengurangi pengunjung.

Menganjurkan teknik mencuci tangan yang tepat.

VI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO

DIAGNOSA KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI

EVALUASI

1

Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan kulit / jaringan, pembentukan edema , serta manipulasi jaringan cedera.

Rabu, 19/8-2009- Jumat 21/8-2009

Jam 10.00

- Observasi tanda-tanda vital

Tekanan Darah : 120/90 mmHg

Suhu : 36,5C

Nadi : 88x/menit

Pernapasan : 24x/menit

Mengontrol faktor faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon ketidaknyamanan klien

Menggunakan teknik kontrol nyeri sebelum nyeri menyebar dengan teknik relaksasi napas dalam

-Memastikan klien mendapatkan perawatan analgesic

Melayani therapi injeksi keterolac 3% dalam D5% 100ml/24 jam.

Rabu 19/8-2009- jumat 21/8-2009

Jam 13.00

S :

- Klien mengatakan nyeri pada luka mulai berkurang

O :

- Luka tampak kemerahan dan kering

- ekspresi wajah mulai rileks dan tertawa

A : masalah teratasi

P : Lanjutkan tindakan perawatan.

2

Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya luka bakar.

Rabu, 19/8-2009- Jumat 21/8-2009

Jam 10.00

- Manajemen cairan elektrolit

Terpasang IVFD RL= 28 gtt/menit

- Manajemen pengobatan

Pemberian antibiotik Cefotaxime 3x1gr

- Atur posisi pasien

- Pengawasan luka

- Perawatan luka yaitu memandikan terlebih dahulu pasien dengan menngunakan hibisrub dan menggunting jaringan yang nekrosis, kemudian menggunakan cairan NACL 0,9% dan di keringkan dengan kassa sterill. Kemudian di olesi dengan salep burnasin dan di bungkus dengan kassa sterill.

- - Jumat Tgl 21/8-09 jam 10.00 wita IVFD Aff.

Rabu 19/8-2009- jumat 21/8-2009

Jam 13.00

S :-

O : Luka tampak kemerahan dan mulai mengering

A : Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan perawatan

3

Resiko infeksi berhubungan dengan luka bakar

Rabu, 19/8-2009- Jumat 21/8-2009

Jam 10.00

- Menempatkan pasien pada tempat yang tepat.

- Membersihkan lingkungan pasien dengan tepat sesudah digunakan.

- Mengubah perlengkapan perawatan pasien setiap protokol.

- Mengurangi pengunjung.

- Menganjurkan teknik mencuci tangan yang tepat.

Rabu 19/8-2009- jumat 21/8-2009

S :-

O : Luka tidak menunjukan tanda tanda infeksi

A : Masalah teratasi

P: -