Upload
elvis-overdoziz
View
40
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HENIK TRI RAHAYU,S.Kep.Ns
Review... Anatomi cor..
Aliran darah
COP is the amount of blood pumped by each ventricle during a given period.
COP in a resting adult is about 5 L /mnt but varies greatly depending on the metabolic needs of the body.
COP = stroke volume x HR
Stroke volume is the amount of blood ejected per heartbeat. The average resting stroke volume is about 70 mL, and the heart rate is 60 to 80 beats per
minute (bpm). Cardiac output can be affected by changes in either
stroke volume or heart rate.
OBAT2 GANGGUAN JANTUNG
GLIKOSIDA JANTUNG ANTI ANGINA ANTIARITMIA
GLIKOSIDA JANTUNG
Digitalis Utk mengobati payah jantung
kegagalan memompaJika mekanisme kompensasinya ggl dan jaringan perifer , paru2
mengalami pembendungan
payah jantung
kongestif / CHF
Kegunaan digitalis yg lain:Utk memperbaiki atrial fibrilasi
aritmia jantung dg kontraksi miokardium atrium yg cepat dan tdk terkoordinasi
Utk memperbaiki flutter atrial aritmia jantung dg kontraksi yg cepat 200-300 denyut/menit
Cara kerja :
Menghambat pompa natrium- kalium me↑ Ca intraseluler kontraksi serabut miokard lebih efesien
Digitalis memp. 3 khasiat pd miokard:1. Kerja inotropik positip (me↑ kontraksi
miokard)2. Konotropik negatif (m’p’lambat denyut )3. Dromotropik negatif (me- hantaran sel2
jantung)
Kontraktilitas miokard ↑
Me- edemame ↑ ekskresi cairan
↑ kerja jantungme↑ COP, me- preload,
memperbaiki aliran darah perifer & ginjal
Me- retensi cairan di paru & ekstremitas
Farmakokinetik & farmakodinamik
EFEK TERAPEUTIK
Me↑ kontraksi jantungMe↑ sirkulasi
Me↑ perfusi jaringan
Digoksin:PO: Mula: 1-5 jamP: 6-8 jamL: 2-4 jam
Digitoksin:PO: Mula: 1-5 jamP: 6-8 jamL: 2-4 jamIV: Mula: 0,5-2 jam
Absorbsi: GITDigoksin: 60-76%Digitoksin: 90-95%
Distribusi: PPDigoksin: 25%Digitoksin: 95%
Metabolisme: t1/2Digoksin: 30-45 jamDigitoksin: 5-7 hari
Eleminasi: ginjal
Muntah, aritmia, ilusi penglihatan, penglihatan
kaburAnoreksia, mual
DIGITALIS :Digoksin
Digitoksin
DIGITALIS
Obat: diuritik yg mengeluarkan KElektrolit : hipokalemia, hipomagnesemia, hiperkalsemiaMakanan: makanan berserat tinggi
Blok AV, aritmia ventrikel
KONTRAINDIKASI INTERAKSI
FARMAKOKINETIK FARMAKODINAMIK
EFEK SAMPING REAKSI YG MERUGIKAN
Kunci: PO : per oral; t1/2: waktu paruh; PP: pengikatan pd protein; IV: intravena; P: wktu mencapai kadar puncak; L: lama kerja; TD: tdk dketahui; AV: antrioventrikular
Preparat Digitalis
OBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN PERTIMBANGAN
Digitalis Masa Kerja CepatDigoksin (Lanoxin)
D: PO: mula2 0,5-1 mg dlm 2 dosisR: 0,125-0,5 mg/hariLansia: 0,125 mg/hariA (2-10 th): PO: 0,02-0,04 mg/kg dlm dosis terbagi;R: 0,012 mg/kg/hari dlm dosis terbagi 2D: IV: sama seperti oralA: IV: dosis bervariasi
Untuk PJK, artmia atrial. Denyut nadi yg lambat menunjukkan toksisitas digitaslis. Kadar terapeutik serum adalah 0,5-2 ng/mL.
Pengikatan pada protein adalah 25%; t1/2 adalah 30-45 jam
Deslanosid (Cedilanid-D)
D: IV: 1,2-1,6 mg/hari dlm dosis terbagi 1-2
Untuk digitalisasi cepat; diikuti dengan digoksin atau digitoksin oral; t1/2 adalah 36 jam
Digitalis Masa kerja PanjangDigitoksin (Crystodigin)
D: PO:IV: mula2 0,8-1,2 mg/hr, sama seperti DPR: D: PO: 0,05-0,3 mg/hr
Untuk PJK. Kadar terapeutik serum adalah 15-30 ng/mL. Pengikatan pd protein sebesar 95% t1/2 adalah 5-7 hari
Inotropik Positif: BipiridinAmrinon (Inocor)
D: IV: DP: 0,75 mg/kg dlm 2-3 menitD: IV: M: 5-10 (tidak melampaui 10 mg/kg/hr)
Untuk PJK jika digoksin dan diuretik tidak efektif.
KUNCI: D: dewasa; A: anak2; PO: per oral; IV: intravena: DP: dosis pembebanan; R: dosis rumatan; t1/2: wktu paruh; PJK: payah jantung Kongestif
mntkgg //
Tanda2 Toksisitas Digitalis : anoreksia, diare, mual, dan
muntah, bradikardia(denyut nadi < 60
kali/menit (dpm),takikardia(120> dpm)kontraksi ventrikel prematuraritmia jantungsakit kepalapenglihatan kabur, ilusi penglihatan(halo putih, hijau,
kuning dskitar objek)bingung dan delirium
Interaksi Obat Hipokalemi krn furosemid dan
hidroklorotiazid (hydroDiuril) memperberat kehilangan kalium tubuh
Antasid dpt me- absorbsi digitalis
Obat ANTIANGINAutk mengobati angina pectoris (nyeri
jantung mendadak akibat tidak cukupnya aliran darah krn adanya sumbatan pd arteri koroner yg menuju jantung)
Macam2 Angina:1.Stable Angina2.Unstable Angina/pra infark3.Prinz Metal/ varian
Penyempitan/ sumbatan a.
koroner
vasospasme
Nitrat
Nitrogliserin mengalami first past efek diberikan scr sublingual
Dosis rata2: 0,4mg atau 1/150 grain stlh mengalami nyeri jantung, diulang setiap 5 mnt sampai 3 dosis
Bentuk lain: oitsment, patch transdermal dan IV
Farmakokinetik & farmakodinamik
EFEK TERAPEUTIKMe- kebut. Oksigen miokard
Me- preload dg dilatasi vena lbh sdkt darah
yg kembaliMe- afterload dg dilatasi arteri,shg tek.tahanan
ber-
NTG:SL: Mula: 1-3 mntP: 4 mnt ;L: 20-30 mntPO: Mula:20-60 mntP: 1-2 jam ; L: 8-12 jamSalep: Mula: 20-60 mntL: 3-8 jamPacth: Mula: 30-60 mntP: 1-2 jam; L: 20-40 jamIV : Mula: 1-3 mnt ; L:
mntIsosorbid:SL: Mula: 5 mnt ; L: 0,5 – 2 jam
PO: Mula: 20-40 mntP: 30-45 mnt ;L: 4-6 jam
Nitrogliserin, isosorbid:Absorbsi SL: >75%Saluran GI: 50-60%Salep & pacth:transdermal NTG: diabsorbsi dg lambatIV : >90%Distribusi: PP: 60%Metabolisme: NTG:t1/2 : 1-4 mntEleminasi: hati
Hipotensi ortostatik smp hipotensi berat, takikardia,
bingung, pucat, lemah, ruam kulit
Sakit kepala, pusing, ingin pingsan, mual
DIGITALIS :Nitrogliserin (NTG)
Isosorbid
NITRAT
Obat: efek adiktif dg alkohol, penghambat beta, penghambat kalsium, obat2 antihipertensi
Hipotensi yg jelas, pe ↑ tek.
Intrakranial, anemia berat, fase IM akut
KONTRAINDIKASI INTERAKSI
FARMAKOKINETIKFARMAKODINAMIK
EFEK SAMPING REAKSI YG MERUGIKAN
Kunci: PO : per oral; t1/2: waktu paruh; PP: pengikatan pd protein; IV: intravena; P: wktu mencapai kadar puncak; L: lama kerja; TD: tdk dketahui; AV: antrioventrikular
Penghambat beta
Mnghambat reseptor Beta1 me- denyut jantung & kontraktilitas miokard
Utk obat antiangina, antidisritmia, antihiertensi
Macam2nya: Penghamat beta tidak selektif (m’hmbt beta1 dan beta2)
ex: propanolol(Inderal), nadolol(Cogard), pindolol(Viksen) P’hmbt beta (jantung) selektif m’hmbt beta1 ex:
atenolol (Tenormin), metoprolol (Lopresor)
p.o diabsorbsi dg baik; kapsul sustained-release lambat
ES: pe HR dan TD, bronkospasme, respons psikotik/ tingkah laku, impoten (pd pemakaian Inderal)
Pd penghentian pemakaian, dosis hrs diturunkan bertahap selama 1-2 mgg utk mencegah efek rebound (refleks takikardia dan vasokonstriksi)
Penghambat rantai kalsium me kontraktilitas jantung (efek
inotropik negatif) dan beban kerja jantung
Me- kebut. O2 miokard angina klasik
Merelaksasikan a. koroner angina Printz metal
Ex: verapamil
Efek Samping penghambat rantai kalsium
Sakit Kepala Hipotensi (Lbh Sring pd nifedipin dan
lbh jarang pd diltiazem) Pusing Flushing Pada Kulit Refleksi takikardia dpt terjadi akibat
hipotensi Perubahan2 fungsi hati, ginjal dan
enzim hati dlm serum
Tabel Penghambat rantai kalsium u/ angina
OBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN PERTIMBANGAN
Verapamil (Calan)
D: PO: 40-120 mg dlm, t.i.d.IV: 5-10 mg selama 2 mnt
Untuk angina. Dapat terjadi hipotensi
Nifedipin (Procardia)
D: PO: 10-30 mg, setiap 6-8 jam, tidak melebihi 180 mg/hr
Untuk angina. Tekanan darah harus dipantau dengan ketat, terutama jika klien memakai nitrat atau penghambat beta. Merupakan penghambat kalsium yg kuat.
Diltiazem (Cardizem)
D: PO: 30-60 mg, q.i.dSR: 60-120 mg, setiap 12 jam
Untuk angina. Rfek hipotensi tidak seberat pada nifedipin. Fungsi ginjal harus dipantau.
Nikardipin (Cardene)
D: PO: 20 mg, t.i.d. Untuk angina. Memperbaiki curah jantung
KUNCI: D: dewasa; PO: per oral; IV: intravena: SR: Sustained-release
Antidisritmia
Diklasifikasikan menjadi 4 kategori:1.Penghambat saluran (natrium) cepat
IA (I) dan IB (II)2.Penghambat beta3.Obat-obat yg memperpanjang
repolarisasi4.40 penghambat saluran (kalsium)
lambat
Tabel Klasifikasi AntidisritmiaOBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN
PERTIMBANGANIA: Penghambat Rantai (Natrium) Cepat IQuinidin Sulfat (Cin-Quin)
D: PO: 200-400 mg, t.i.d.A: PO: 30 mg/kg atau 900 mg/m dlm dosis terbagi5
Untuk disritmia atrium, ventrikel, dan supraventrikel. Kategori kehamilan C. Kadar terapeutik serum: 2-6 g/mL. Interaksi obat: meningkatkan kerja digoksin; t1/2: 8 jam.
Prokainamid (Pronestyl, Procan)
D: O: 250-500 mg. setiap 4-6 jamSR: 250 mg-1 g, setiap 6 jam atau 50 mg/kg dlm dosis terbagi 4
Untuk disritmia atrium, ventrikel. Mempunyai efek hipotensi yg lbh ringan daripada quinidin. Pengikatan pd protein sebanyak 20%; t1/2: 3,5 jam. Kadar terapeutik serum: 4-8 g/mL.
Disopiramid (Norpace)
D: PO: 100-200 mg setiap 6jam.A (4-12 thn): PO: 10-15 mg/kg dlm dosis terbagi
Untuk disritmia ventrikel. Kategori kehamilan C. Dapat menyebabkan gejala-gejala antikolinergik; t1/2: 8 jam. Kadar terapeutik serum: 3-8 g/mL.
IB: Penghambat Rantai (Natrium) Cepat IILidokain (Xylocaine)
D: IV: dosis bervariasi Untuk disritmia ventrikel pada keadaan gawat. Kategori kehamilan B; t1/2: 1,5 jam. Batas terapeutik serum: 1,5-6 g/mL.
Fenitoin (Dilantin)
D: IV: 100 mg, setiap 5-10 menit sampai disritma berhenti; dosis max adlh 1000 mg
Untuk disritmia ventrikel akibat digitalis. Tidak disetujui oleh FDA sebagai obat disritma. Kadar serum < 20 mikrogram/mL.
Tokainid (Tonocard)
D: PO: 400 mg, setiap 8 jam Untuk disritmia ventrikel, terutama (KVP) kontraksi ventrikel prematur. Serupa dengan lidokain kecuali dlm bentuk oral. Kadar serum terapeutik: 4 g/mL.
Meksiletin (Mexitil)
D: PO: 200-400 mg, setiap 8 jam Untuk disritmia ventrikel, tetapi dpt menimbulkan disritmia ventrikel baru. Kategori kehamilan B. Disetujui oleh FDA pd keadaan yg mengancam nyawa.
OBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN PERTIMBANGAN
Enkandin (Enkaid)
D: PO: 2 mg, setiap 8 jam; dapat ditingkatkan sampai 50-75 mg setiap 8 jam
Untuk disritmia ventrikel, tapi dapat menyebabkan disritmia ventikular baru. Kategori kehamilan B. Disetujui FDA untuk situasi yg mengancam jiwa.
II: Penghambat BetaPropranolol (Inderal)
D: PO: 10-30 mg, t.i.d., q.i.d (setiap 6-8 jam)Bolus IV: 0,5-3 mg pd 1 mg.menit
Untuk disrtimia ventrikel, takikardia atrial paroksismal, denyut ektopik atrium dan ventrikel
Asebutolol (Sectral)
D: PO: 200 mg, b.i.d., dosis dpt dinaikkan secara bertahap.
Terutama untuk kontraksi ventrikel prematur. Penghamabat beta yg baru yg mempengaruhi reseptor beta1 pd jantung. Kategori kehamilan B. Dpt menyebabkan bradikardia dan menurunkan curah jantung.
III: Obat-obat yg memperpanjang RepolarisasiBretilium (Bretylol)
D: IM: 5-10 mg/kg, setiap 6-8 jamIV: 5-10 mg/kg, ulangi dlm 15 menit, tetes IV atau Bolus IV
Untuk takikardia dan fibrilasi ventrikel (untuk mengubah menjadi ritme sinus yg normal). Dipakai jika lidokain dan prokainamid tidak efektif
Amiodaron (Cordarone)
D: PO: DP: 400-1600 mg/hari dlm dosis terbagi
R: 200-600 mg/hari
Untuk distrimia ventrikel yg mengancam nyawa. Mula2 dosis lbh besar dan kmudian diturunkan. Kadar serum: 1-2,5 g/mL.
IV: Penghambat Rantai (Kalsium) LambatVerapamil (Calan)
D: PO: 240-480 mg/hari dl dosis terbagi 3-4
IV: 5-10 mg IV yg didorong
Untuk distrimia supraventrikel. Kategori kehamilan C. Kadar terapeutik serum: 80-300 g/mL atau 0,08-0,3 g/mL
Obat2 DIURITIK
Tujuan Penggunaan Diuritik:1. Me TD2. Memperkecil edema (perifer dan paru)
pd CHFMemiliki efek antihipertensi dg me
pelepasan air dan Na pe vol cairan dan TD
Ada 2: diuritik tidak menahan kalium dan diuritik hemat kalium
Kategori:1. Tiazid
Diabsorbsi dg baik pa GIT Bekerja lgsg pd arteriol vasodilatasi TD ES: ketidakseimbangan elektrolit
(hipokalemi, hipomagnesemia, hiperkalsemia, hipokloremia, hiperuresemia, hiperglikemia, kolesterol , lipoprotein , TG
KI: GG IO: digoksin keracunan digitalis, me kerja
litium
2. Diuritik kuat (loop)
Bekerja pd ansa Henle dg mhmbt transport klorida thd Na ke dalam sirkulasi (mhmbt reabsorbsi Na pasif)
Absorbsi di GI, PP tinggiES: ketidakseimbangan elektrolit,
hipotensi orthostatikIO: digitalisex: asam etakrinat (Edecrin),
furosemide (Lasix), Bumetanid (Bumex)
3. Hemat kalium Lebih lemah dari tiazid dan diuritik
kuat Bekerja pd tubulus distal ES: hiperkalemia Ex: Amilorid, Spironolakton
(Aldactone), Triamteren
4.Penghambat anhidrase karbonik M’hambat kerja enzim anhidrase karbonik
dalam keseimbangan asam-basa (ion H+ dan CO3-) pe ekskresi Na, K, bikarbonat
Asidosis metabolik Dipakai utk me tek.intraokuler pd Px
glaukoma sudut terbuka/kronis bukan sudut tertutup/akut, utk diuresis, epilepsi
EX: Asetazolamid, diklorfenamid, Metazolamid
Pemakaian lama
5. Osmotik Utk mencegah payah ginjal, me-
tek,intrakranial, me tek.intraokuler Ex: Manitol , Urea ES: ketidakseimbangan
cairan&elektrolit, mual, muntah, takikardia
6. merkurial
Sudah jarang dipakai
Proses Keperawatan
Pengkajian Perencanaan Intervensi keperawatan Evaluasi
TUGAS INDIVIDU
Identifikasi terjadinya hipertensi (patofisiologinya)
sebutkan obat2 antihipertensi dan jelaskan mekanisme kerja masing masing obat
Identifikasi peran perawat dalam pemberian obat antihipertensi