23
Radang dan Penyakit Lain pada Alat Genital Wanita Irwan T Rachman

6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Radang dan Penyakit Lain pada Alat Genital Wanita

Irwan T Rachman

Page 2: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Mekanisme pertahanan alat Mekanisme pertahanan alat genitalia wanitagenitalia wanita

• Terdapat hubungan dunia luar dengan cavum peritoneum

• Memiliki mekanisme pertahanan

• Misal:– Vulva: lebih resisten thd

infeksi

– Vagina: epitel tebal; Glikogen+kuman Döderlein

– Serviks: lendir serviks alkalis dan kental

– Cavum uteri: endometrium meluruh tiap bulan

– Tuba fallopii: silia

Page 3: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Mekanisme pertahanan alat genitalia wanita

– Vulva: lebih resisten thd infeksi

– Vagina: epitel tebal; Glikogen+kuman Döderlein

– Serviks: lendir serviks alkalis dan kental

– Cavum uteri: endometrium meluruh tiap bulan

– Tuba fallopii: silia

Page 4: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Radang

• Kuman dapat masuk tractus dengan berbagai jalan

• Misal:– Coitus: penyakit kelamin (STD/ Sexual

Transmitted Disease)– Trauma vulva dan vagina– Korpus alienum– Dapat menjalar dari alat sekitar: appendisitis,

TB paru menyebabkan adneksitis tuberkulosa

Page 5: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Leukorea

• Leukorea (Fluor albus/ keputihan): cairan yang dikeluarkan dari alat genital yang tidak berupa darah

• Dibedakan:– Leukorea fisiologik: cairan mukus, banyak epitel,

sedikit leukosit• Misal: bayi baru lahir, menjelang menarche, wanita yg

dirangsang, sekitar ovulasi– Leukorea patologik: banyak leukosit

• Misal: infeksi vulva, vagina, adneksitis, neoplasma (jinak maupun ganas)

• Cairan banyak leukosit, warna agak kekuningan s.d. hijau, kental, berbau

Page 6: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Vulva

• Mons pubis / mons veneris

• Labia mayora • Labia minora • Clitoris • Vestibulum dgn

intoitus urethrae ext• Gld. Bartholini• Gld. paraurethralis

Page 7: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Vulva

• Radang vulva (vulvitis); dibagi:– Bersifat lokal

Misal: infeksi pada kulit (folikel rambut, kelenjar sebasea dan keringat, infeksi dari OUE, gland. Paraurethralis, gland. Bartholini)

– Timbul bersama/ sbg akibat vaginitis– Permulaan manifestasi dr penyakit umum

• Bartholinitis:– Infeksi: Neisseria gonorrhoeae, Staphylococcus aureus,

Streptococcus faecalis, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Chlamydia trachomatis, Bacteroides fragilis, Clostridium perfringens

– Akut: kelenjar membesar, merah, nyeri/ panas, isinya cepat menjadi nanah/ abses

– Penatalaksanaan: bila masih ada radang diberi antibiotika; Abses: dikeluarkan dengan sayatan

– Bila berulang-ulang: Kista Bartholini

Page 8: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Gland. Bartholini – Abses Gland. Bartholini

Page 9: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Marsupialization

Page 10: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Herpes Genitalis

• Infeksi: HSV 2• Ditularkan melalui hubungan seks (3 s/d 7 hari pasca

coitus)• Gejala: ditengah daerah radang dan edema tampak

sejumlah vesikel. Biasanya di labia minora/ bagian dalam labia mayora dan prepusium klitoridis

• Diagnosis: gejala klinis, pembiakan dari luka dan tes serologis

• Management: simptomatis; aplikasi lokal lar. 0.1% proflavine diikuti dgn penyinaran sinar fluoresensi (20-30 watt) 10 s.d. 15 mnt dgn jarak 15-20 cm

Page 11: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Kondiloma akuminatum

• Berbentuk cauliflower (kembang kubis), bisa kecil sampai besar, sendiri atau berkelompok

• Lokasi: vulva, perineum, perianal, vagina, serviks

• Etilogi: virus; lebih mudah ditemukan pada wanita hamil

• Manajemen: bila kecil dgn larutan 10 pedofilin dlm alkohol/ gliserin; luas dgn pembedahan (kauterisasi)

Page 12: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Kondiloma akuminatum

Page 13: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Vagina

• Flora normal vagina: banyak (basil Doderlein,stretokokus,stafilokokus, difteroid)

• Simbiosis terganggu vaginitis nonspesifik

• Terapi: antibiotika

Page 14: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Vagina

• Infeksi pada vagina: vaginitis; wanita masa pra pubertas dan menopause lebih mudah

• Gejala: leukorea; disertai gatal dan terasa panas; kadang disertai vulvitis

• Trikomoniasis: vulvovaginitis ok trikomonas vaginalis (parasit)

• Penularan: hubungan seks; pada pria tidak manifes (urethra atau prostat)

• Management: metronidazole 500mg tiap 12 jam (selama 5 hari)

Page 15: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Vagina

• Kandidiasis: infeksi kandida albikans

• Gejala: leukorea berwarna keputihan, sangat gatal

• Manajemen: gentian violet 5-1%; Nistatin; Mycostatin tablet vagina; derivat Imidiazole

Page 16: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Serviks uteri

• Penghalang penting bagi masuknya kuman ke dalam genitalia interna

• Servisitis akuta: – GO, infeksi postabortum/ postpartum– serviks merah, membengkak, lekorea

mukopurulen

• Servisitis kronika:– Tidak khas– Berupa kelanjutan dari servisitis akuta

Page 17: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Korpus uteri

• Endometritis akuta: – endometrium mengalami edema dan hiperemi– Penjalaran ascenden dari infeksi servisitis

akuta; infeksi postabortum/ postpartum; tindakan lain yg dilakukan dalam cavum uteri

– Penting: pencegahan agar infeksi tidak menjalar

Page 18: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Korpus uteri

• Endometrirtis kronika– Jarang– Gejala klinis: leukorea dan menoragia– Terapi: tergantung penyebanya– Ditemukan pada:

• TB• Sisa jaringan abortus/partus• Bila terdapat corpus alienium di cavum uteri• Polip uterus• Tumor ganas uterus• Salpingo-ooforitis

Page 19: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Korpus uteri

• Piometra– Pengumpulan nanah di kavum uteri krn

stenosis kanalis servikalis

• Metritis/miometritis– Radang pada miometrium

• Perimetritis– Radang serosa yg meliputi uterus

Page 20: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Adneksa dan jaringan sekitarnya

• Salpingo-ooforitis atau adneksitis– Radang tuba falopii dan radang ovarium

(biasanya bersamaan) salphingo-ooforitis atau adneksitis

– Biasanya merupakan infeksi ascenderens (uterus) atau ekstra vaginal

– Penyebab infkesi:• Infeksi GO• Infkesi puerperal• Infeksi post abortum

Page 21: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Salpingo-ooforitis atau adneksitis

1. Salpingo-ooforitis akuta• Mis.: Salpingo-ooforitis akuta• Gejala: demam, lekositosis, rasa nyeri• Terapi:

• Tirah baring, antibiotika, analgetika. Jarang pembedahan• Diperlukan jika:

1. Ruptur piosalping atau abses2. Terdapat gejala ileus

2. Salpingo-ooforitis kronika:a) Hidrosalpingb) Piosalpingc) Salpingitis kronikad) Kista tubo-ovarial, abses tubo-ovariale) Abses ovarialf) Salpingitis tuberkulosa

Page 22: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital

Salpingo-ooforitis atau adneksitis

• Terapi operasi Salpingo-ooforitis kronika:

1. Keluhan tetap ada setelah berulangkali pengobatan dan diatermi

2. Sering kambuh (reaktivasi)

3. Ada tumor

4. Apabila ada keluhan infertilitas

Page 23: 6.penyakit infeksi dan radang organ genital