4
EKSISTENSI PANCASILA DI ERA GLOBALISASI Pendahuluan Pancasila merupakan sistem nilai yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut telah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Bahkan pada masa kerajaan telah berkembang nilai-nilai dasar yang merupakan karakter masyarakat. Bukti bahwa nilai-nilai tersebut berkembang adalah adanya tulisan dalam kitab sutasoma karangan mpu prapanca pada jaman kerajaan Majapahit. Bukti lain adalah adanya prasasti dan candi-candi yang dipercaya sebagai bukti tumbuh berkembangnya kepercayaan terhadap tuhan, budaya musyawarah dan gotong royong juga terlihat dalam setiap relief candi. Nilai-nilai itu kemudian digali dan dirumuskan menjadi suatu tatanan norma dan nilai yang kita sebut dengan Pancasila. Perumusan pancasila sendiri mempunyai sejarah yang cukup panjang sampai pada akhirnya dijadikan sebagai akta pendirian Negara Indonesia dengan sebutan staat fundamental norm. Ketika bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, satu hari berikutnya yaitu tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila secara formal telah ditetapkan sebagai dasar Negara Indonesia. Sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, selain dijadikan sebagai dasar Negara Pancasila juga berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa dan ideologi. Ketiga fungsi tersebut menjadi fungsi yang sangat sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Prof. Dr. Warsono, dalam seminar nasional Nation and Character Building, mengemukakan bahwa Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai arti bahwa Pancasila dijadikan sebagai pedoman dan sekaligus landasan dalam penyelenggaraan Negara. Fungsi ini telah diimplementasikan dalam UUD 1945 yang kemudian menjadi sumber tertib hukum di Indonesia. Dalam struktur hukum di Indonesia, UUD 1945 menjadi hukum tertulis yang tertinggi. Fungsi Pancasila dalam tata hukum di Indonesia adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum. Nilai-nilai Pancasila harus menjiwai dalam setiap peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia. Dengan kata lain peraturan perundang-undangan di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.

Toni pancasila

Embed Size (px)

DESCRIPTION

OK

Citation preview

Page 1: Toni pancasila

EKSISTENSI PANCASILA DI ERA GLOBALISASI

Pendahuluan

Pancasila merupakan sistem nilai yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut telah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Bahkan pada masa kerajaan telah berkembang nilai-nilai dasar yang merupakan karakter masyarakat. Bukti bahwa nilai-nilai tersebut berkembang adalah adanya tulisan dalam kitab sutasoma karangan mpu prapanca pada jaman kerajaan Majapahit. Bukti lain adalah adanya prasasti dan candi-candi yang dipercaya sebagai bukti tumbuh berkembangnya kepercayaan terhadap tuhan, budaya musyawarah dan gotong royong juga terlihat dalam setiap relief candi. Nilai-nilai itu kemudian digali dan dirumuskan menjadi suatu tatanan norma dan nilai yang kita sebut dengan Pancasila. Perumusan pancasila sendiri mempunyai sejarah yang cukup panjang sampai pada akhirnya dijadikan sebagai akta pendirian Negara Indonesia dengan sebutan staat fundamental norm.

Ketika bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, satu hari berikutnya yaitu tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila secara formal telah ditetapkan sebagai dasar Negara Indonesia. Sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, selain dijadikan sebagai dasar Negara Pancasila juga berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa dan ideologi. Ketiga fungsi tersebut menjadi fungsi yang sangat sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Prof. Dr. Warsono, dalam seminar nasional Nation and Character Building, mengemukakan bahwa Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai arti bahwa Pancasila dijadikan sebagai pedoman dan sekaligus landasan dalam penyelenggaraan Negara. Fungsi ini telah diimplementasikan dalam UUD 1945 yang kemudian menjadi sumber tertib hukum di Indonesia. Dalam struktur hukum di Indonesia, UUD 1945 menjadi hukum tertulis yang tertinggi. Fungsi Pancasila dalam tata hukum di Indonesia adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum. Nilai-nilai Pancasila harus menjiwai dalam setiap peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia. Dengan kata lain peraturan perundang-undangan di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.

Sedangkan Pancasila sebagai Ideologi mempunyai arti bahwa nilai-nilai Pancasila menjadi sesuatu yang didambakan dan dicita-citakan dalam bentuk kehidupan nyata. Suatu ideologi  selain memuat gambaran tentang kehidupan yang dicita-citakan juga mengandung langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan tersebut. Setiap ideologi mengandung dimensi realitas, dimensi idealis, dan dimensi cara. Dimensi realita merupakan pemahaman situasi masyarakat yang sedang dihadapi sebagai produk dari masa lampau, dimensi idealis merupakan gambaran situasi baru atau kehidupan yang dicita-citakan, sedangkan dimensi cara adalah langkah-langkah untuk mencapai cita-cita. Dengan adanya tiga fungsi dasar pancasila tersebut, diharapkan Pancasila mampu berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat dalam menjawab tantangan jaman.

Page 2: Toni pancasila

Dalam perjuangan bangsa Indonesia selanjutnya Pancasila telah berperan amat besar dan bahkan menentukan. Dampak utama Pancasila sebagai Dasar Negara RI adalah bahwa hingga sekarang Republik Indonesia masih tetap berdiri meskipun selama 55 tahun harus mengalami ancaman, tantangan dan gangguan yang bukan main banyaknya dan derajat bahayanya. Pancasila telah menjadi pusat berkumpul bagi berbagai pendapat yang berkembang di antara para pengikut sehingga terjaga persatuan untuk menjamin keberhasilan perjuangan.

Pancasila juga memberikan pedoman yang jelas untuk menetapkan arah perjuangan pada setiap saat, terutama apabila harus dihadapi ancaman yang gawat yang datang dari luar. Pancasila juga telah menimbulkan motivasi yang kuat sehingga para pengikut Republik terus menjalankan perjuangan sekalipun menghadapi tantangan dan kesukaran yang bukan main beratnya. Dengan begitu Pancasila menjadi Identitas bangsa Indonesia.

Meskipun Pancasila selama 55 tahun berdirinya Republik Indonesia telah disalahgunakan oleh banyak penguasa, namun bagian besar rakyat Indonesia tetap menganggap Pancasila sebagai Dasar Negaranya. Tanpa Pancasila tidak ada Republik Indonesia. Hanya sebagian kecil saja rakyat Indonesia yang tidak menghendaki Pancasila karena terpengaruh oleh gagasan-gagasan lain yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Oleh sebab itu menjadi kewajiban kita untuk mengatasi kelemahan yang masih ada dan secara sungguh-sungguh serta mantap mengusahakan agar Pancasila menjadi kenyataan hidup dalam masyarakat. Justru ketika bangsa Indonesia mengalami tahap surut yang demikian parah usaha itu amat penting. Sebab dalam keadaan begitu terbuka peluang bagi mereka yang tidak menghendaki Pancasila untuk memaksakan gagasan mereka menjadi landasan hidup bangsa Indonesia.

Kita harus mengusahakan agar dalam masyarakat Indonesia nilai Ketuhanan Yang Maha Esa makin kuat, karena itulah landasan spiritual dan moral bagi perjuangan. Dengan landasan demikian perjuangan kita akan lebih ulet dan tahan terhadap setiap tantangan. Untuk itu kehidupan beragama harus dilakukan lebih mendalam dan tidak hanya dipandang dari sudut ritual belaka. Sekarang ada kemajuan bahwa masjid, gereja dan pura makin banyak dikunjungi warga masyarakat. Namun ternyata bahwa faktor kuantitas ini belum diimbangi dengan faktor kualitas yang memadai. Itu terbukti dari perilaku banyak anggota masyarakat yang jauh sekali dari nilai spiritual dan moral yang tinggi. Rendahnya mutu kendali diri umpamanya merupakan indikasi dari kurangnya kualitas spiritual bangsa.

Demikian pula nilai-nilai lain masih perlu sekali terwujud dalam kehidupan yang nyata. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab harus makin meningkatkan perwujudan Hak-Hak Azasi Manusia serta kepedulian sosial. Persatuan Indonesia harus memperlihatkan makin berkembangnya kesempatan bagi setiap daerah untuk mengatur dirinya dengan pelaksanaan otonomi yang luas; sebaliknya makin kuat persatuan antar-daerah dalam negara kesatuan Republik Indonesia sehingga tidak terjadi disintegrasi nasional. Kerakyatan atau Demokrasi sekarang memang sedang meningkat sejak Reformasi, termasuk kebebasan atau kemerdekaan pers.

Namun yang terjadi malahan kebablasan yang merugikan masyarakat pada umumnya ketika perorangan atau golongan tertentu terlalu memanfaatkan kebebasan untuk kepentingannya sendiri. Keadilan Sosial masih sangat perlu diwujudkan, antara lain dalam bidang ekonomi

Page 3: Toni pancasila

melalui perwujudan kekuatan ekonomi rakyat yang meningkatkan kesejahteraan rakyat pada umumnya. Ini baru beberapa cuplikan dari hal-hal yang harus kita usahakan agar Pancasila menjadi kenyataan hidup dalam masyarakat.

Usaha untuk menjadikan Pancasila kenyataan hidup bukannya tanpa tantangan atau gangguan. Dan itu datang dari dalam tubuh bangsa kita sendiri maupun dari luar. Seperti sudah dikatakan ada pihak-pihak yang mempunyai pandangan lain atau bahkan mempunyai kepentingan yang berbeda.

Dulu selalu dikatakan bahwa Pancasila menghadapi tantangan dari mereka yang ingin mendirikan satu negara Islam di Indonesia. Akan tetapi anggapan demikian sudah tidak benar. Sekarang kebanyakan pemimpin organisasi Islam menyatakan bahwa Pancasila yang harus menjadi Dasar Negara RI dan mereka setia kepadanya. Mereka tiba pada kesadaran itu melalui berbagai jalan dan bukan karena pemaksaan seperti yang dialami dalam masa Orde Baru.

Yang lebih berat bagi perjuangan Pancasila adalah masuknya globalisasi dalam kehidupan masyarakat yang tidak mungkin dapat dihindari. Pengaruh-pengaruh yang menyertai globalisasi Sekarang mulai terlihat  di berbagai bidang kehidupan. Mulai anak-anak hingga orang dewasa sudah akrab dengan globalisasi. Pengaruh-pengaruh yang masuk melalui globalisasi sedikit demi sedikit mulai menggeser tata nilai yang ada di masyarakat. Pergeseran nilai ini jika tidak diimbangi dengan  pengendalian diri akan mengubah karakter dan kepribadian bangsa. Pancasila sebagai pandangan hidup mempunyai tugas yang Sangat berat dalam membentengi masyarakat dari pengaruh negatif globalisasi.

Jika semua warga berpedoman pancasila sebagai pedoman hidupnya maka dapat disimpulkan pancasila akan tetap eksis dalam kehidupan di negara kita ini. Itu sangatlah bermanfaat karena pancasila mempunyai 5 sila yang sangat bernilai dalam bidang spiritual maupun social. Membuat bangsa ini akan terus maju menghadapi sejuta problema yang ada di masa sekarang ini.