18
STATISTIKA DASAR Pertemuan ke-10 http://slideshare.net/QuKumeng

Statistika Dasar Pertemuan 10

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Statistika Dasar Pertemuan 10

STATISTIKA DASARPertemuan ke-10

http://slideshare.net/QuKumeng

Page 2: Statistika Dasar Pertemuan 10

DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL ACAK KONTINU

Berbeda dengan variabel random diskrit, sebuah variabelrandom kontinyu adalah variabel yang dapat mencakupnilai pecahan maupun mencakup range / rentang nilaitertentu.Karena terdapat bilangan pecahan yang jumlahnya tidakterbatas, kita tidak dapat menuliskan semua nilai yangmungkin bersama dengan probabilitasnya masing – masingdalam bentuk tabel. Namun dipakai fungsi kepadatanprobabilitas (Probability Density Function : pdf). Plot untukfungsi seperti ini disebut kurva probabilitas dan nilaiprobabilitasnya dinyatakan sebagai luas suatu kurva yangbernilai positif. Contoh ditribusi peluang kontinu :1. Distribusi Normal Baku2. Distribusi t atau Distribusi Student3. Distribusi Kurva Khi-Kuadrat4. Distribusi F

Page 3: Statistika Dasar Pertemuan 10

Distribusi Normal Baku

Distribusi normal adalah distribusi yang palingpenting diantara distribusi yang lain. Nama lainnya:distribusi Gauss (Gaussian distribution). Kurva daridistribusi normal mempunyai bentuk setangkupseperti lonceng :

Fungsi padat peluang (pdf)dari peubah acak normal Xdengan rataan μ dan variansi𝜎2 yang memiliki distribusinormal adalah:

𝑛 π‘₯; πœ‡, 𝜎 =1

𝜎 2πœ‹π‘’βˆ’1/2

π‘₯βˆ’πœ‡πœŽ

2

, βˆ’βˆž < π‘₯ < ∞

yang dalam hal ini Ο€ = 3.14159... dan e = 2.71828...

Page 4: Statistika Dasar Pertemuan 10

Distribusi Student(Distribusi t)

Distribusi T adalah pengujian hipotesis yang menggunakandistribusi T sebagai uji statsistik, table pengujiannya disebut table Tstudent. Cirinya : sample yang di uji berukuran kurang dari 30.

Distribusi T pertama kali diterbitkan tahun 1908 dikembangkanoleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, iamenggunakan nama samaran β€œStudent”, sehingga kemudianmetode pengujiannya dikenal dengan uji t-student. Williammenganggap bahwa untuk sampel kecil, nilai Z dari distribusinormal tidak begitu cocok. Oleh karenanya, ia kemudianmengembangkan distribusi lain yang mirip dengan distribusinormal, yang dikenal dengan distribusi t-student. Distribusistudent ini berlaku baik untuk sampel kecil maupun sampel besar.Pada n β‰₯ 30, distribusi t ini mendekati distribusi normal dan pada nyang sangat besar, misalnya n=10.000, nilai distribusi t sama persisdengan nilai distribusi normal (lihat tabel t pada df 10000 danbandingkan dengan nilai Z).

Page 5: Statistika Dasar Pertemuan 10

Distribusi Student(Distribusi t)

Ciri-Ciri Distribusi T

a. Sampel yang diuji berukuran kecil ( n < 30 ).

b. Penentuan nilai tabel dilihat dari besarnya tingkatsignifikan (Ξ±) dan besarnya derajat bebas (db).

Fungsi Pengujian Distribusi T

a. Untuk memperkirakan interval rata-rata.

b. Untuk menguji hipotesis tentang rata-rata suatusampel.

c. Menunjukkan batas penerimaan suatu hipotesis.

d. Untuk menguji suatu pernyataan apakah sudahlayak untuk dipercaya.

Page 6: Statistika Dasar Pertemuan 10

Distribusi Student(Distribusi t)

Untuk sampel ukuran 𝑛 β‰₯ 3 , taksiran Οƒ2 diperoleh denganmenghitung nilai 𝑆2 . Untuk sampel ukuran 𝑛 β‰₯ 30 , maka 𝑆2

memberikan taksiran Οƒ2 yang baik. Dan distribusi statistik ( 𝑋 βˆ’

πœ‡)/(𝑆

𝑛) masih secara hampiran, berdistribusi sama dengan peubah

normal baku z.

Bila ukuran sampel 𝑛 < 30 , nilai 𝑆2 berubah cukup besar dari

sampel ke sampel dan distribusi peubah acak ( 𝑋 βˆ’ πœ‡)/(𝑆

𝑛) tidak lagi

berdistribusi normal baku.

Misalkan 𝑍 = π‘‹βˆ’πœ‡

𝜎 𝑛peubah acak normal baku dan𝑉 =

(π‘›βˆ’1)𝑆2

Οƒ2peubah

acak khi-kuadrat dengan derajat kebebasan 𝑣 = 𝑛 βˆ’ 1.

Jika Z dan V bebas, maka distribusi peubah acak :

𝑇 =( 𝑋 βˆ’ πœ‡) ( 𝜎 𝑛)

𝑆2 𝜎2=

𝑍

𝑉(𝑛 βˆ’ 1)

Page 7: Statistika Dasar Pertemuan 10

Distribusi Student(Distribusi t)

Distribusi sampel T di dapat dari anggapan bahwa sampelacak berasal dari populasi normal.

𝑇 =( 𝑋 βˆ’ πœ‡) ( 𝜎 𝑛)

𝑆2 𝜎2=

𝑍

𝑉(𝑛 βˆ’ 1)

Dengan ,

𝑍 = 𝑋 βˆ’ πœ‡

𝜎 𝑛

Berdistribusi normal baku, dan

𝑉 =𝑛 βˆ’ 1 𝑆2

𝜎2

Misalkan Z peubah acak normal baku dan V peubah acak khi-kuadrat dengan derajat kebebasan v.

Page 8: Statistika Dasar Pertemuan 10

Distribusi Student(Distribusi t)

Bila z dan v bebas, maka distribusi peubah acak T :

𝑇 =𝑍

𝑉 𝑣

Diberikan oleh,

β„Ž 𝑑 =Ξ“ 𝑣 + 1 2

Ξ“ 𝑣 2 πœ‹π‘£1 +𝑑2

𝑣

βˆ’ 𝑣+1 2

Ini di kenal dengan nama distribusi t dengan derajatkebebasan v.

Distribusi Z dan T berbeda karena variansi T bergantung padaukuran sampel n dan variansi ini selalu lebih besar dari 1.Hanya bila ukuran sampel 𝑛 β†’ ∞ kedua distribusi menjadisama.

Page 9: Statistika Dasar Pertemuan 10

Distribusi Student(Distribusi t)

Pada gambar dibawah diperlihatkan hubungan antara distribusinormal baku (𝑣 = ∞) dan distribusi t untuk derajat kebebasan 2dan 5.

Karena distribusi t setangkupterhadap rataan nol, maka𝑑1βˆ’π›Ό = βˆ’π‘‘π›Ό; yaitu, nilai t yangluas sebelah kanannya 1 βˆ’ 𝛼 ,atau luas sebelah kirinya 𝛼 ,sama dengan minus nilai tyang luas bagian kanannya 𝛼.

Panjang selang nilai t yang dapat diterima tergantung padabagaimana pentingnya πœ‡. Bila πœ‡ ingin ditaksir dengan ketelitianyang tinggi, sebaiknya digunakan selang yang lebih pendek seperti

βˆ’π‘‘0,05 sampai 𝑑0,05.

Page 10: Statistika Dasar Pertemuan 10

Distribusi Student(Distribusi t)

Sifat-sifat kurva t :

β€’ Kurva setangkup terhadap rataan 0.

β€’ Kurva berbentuk lonceng, tapi distribusi t lebih berbedasatu sama lain dengan distribusi Z karena nilai T

tergantung pada dua besaran yang berubah-ubah yaitu 𝑋dan 𝑆2 sedangkan nilai Z hanya tergantung padaperubahan 𝑋.

β€’ Kedua ujung kurva mendekati sumbu X asimtot datarnya.

β€’ Seluruh luas di bawah kurva sama dengan 1.

Contoh soal : Lihat halaman 147

Page 11: Statistika Dasar Pertemuan 10

DISTRIBUSI CHI-KUADRAT

Grafik distribusi chi-kuadrat bergantung pada derajat kebebasan πœƒ,yang umumnya merupakan kurva positif dan miring ke kanan.Kemiringan kurva ini akan semakin berkurang jika derajatkebebasasan πœƒ makin besar. Untuk πœƒ = 1 dan πœƒ = 2 , bentukkurvanya berlainan daripada untuk πœƒ β‰₯ 3.

Distribusi chi-kuadrat mempunyai rata-rata dan variansi sebagaiberikut :

Rata-rata : πœ‡ = 𝐸(πœ’2) = πœƒ

Variansi : 𝜎2 = 2πœƒ

Probablitas suatu sampel acak yang menghasilkan nilai πœ’2 yanglebih besar dari suatu nilai tertentu, sama dengan luas daerah dibawah kurva di sebelah kanan nilai tersebut. Nilai tertentu tersebutbiasanya ditulis dengan πœ’2𝛼. Dengan demikian πœ’2𝛼 menyatakan nilaiπœ’2𝛼 yang luas di sebelah kanannya sama dengan 𝛼. Daerah yangluasnya sama dengan 𝛼 ini dinyatakan oleh daerah yang diarsir.

Page 12: Statistika Dasar Pertemuan 10

DISTRIBUSI CHI-KUADRATNilai-nilai kritis πœ’2𝛼 untuk berbagai nilai 𝛼 dan derajat kebebasan πœƒtersedia pada tabel distribsi chi-kuadrat.

Untuk 𝛼 = 0,05, disebelah kanan, dan πœƒ = 10, maka nilai kritis πœ’20,05 =18,307. Karena kurva distribusi chi-kuadrat tidak simetri, maka luasdaerah di sebelah kiri harus dicari. Luas daerah sebelah kiri, yaitu1–𝛼 = 1 βˆ’ 0,05 = 0,95 . Derajat kebebasan πœƒ = 10 , maka diperolehπœ’20,95 = 3,940.

Cari : nilai kritis untuk πœ’20,01 dan πœ’20,99 dengan πœƒ = 5 dan πœ’20,01 danπœ’20,99 dengan πœƒ = 11.

Bila π‘₯1, π‘₯2, π‘₯3, … , π‘₯𝑛 merupakan variable acak yang masing-masingterdistribusi normal dengan rata-rata πœ‡ dan variansi 𝜎2 dan semuavariabel acak tersebut bebas satu sama lain, maka variabel acak berikutini :

π‘Œ =

𝑖=1

𝑛

(𝑋𝑖 βˆ’ πœ‡

𝜎2)2

mempunyai distribusi chi-kuadrat dengan derajat kebebasan πœƒ = 𝑛.

Page 13: Statistika Dasar Pertemuan 10

DISTRIBUSI CHI-KUADRATBila diambil sampel acak berukuran 𝑛 dari populasi berdistribusi normaldengan rata-rata πœ‡ dan variansi 𝜎2 , dan pada setiap sampel tersebutdihitung variansi 𝑆2, maka variabel acak berikut ini, yaitu :

πœ’2 =(𝑛 βˆ’ 1)𝑆2

𝜎2

mempunyai distribsi chi-kuadrat Ο‡2 dengan deraja kebebasan πœƒ = 𝑛 βˆ’ 1.

Interval Kepercayaan 𝝌𝟐 =(π’βˆ’πŸ)π‘ΊπŸ

𝝈𝟐

Secara umum, interval kepercayaan untuk Ο‡2 sebesar 1 βˆ’ 𝛼 dinyatakansebagai :

𝑃 πœ’1βˆ’π›Ό2

2 < Ο‡2 < πœ’π›Ό2

2 = 1 βˆ’ 𝛼

Nilai kritis Ο‡21- Ξ±/2 membatasi luas daerah di sebeleah kanan sebesar 1 βˆ’

𝛼/2 pada derajat kebebasan πœƒ = 𝑛 βˆ’ 1 . Sedangkan nilai kritis Ο‡2Ξ±/2

membatasi luas daerah di sebelah kanan sebesar 𝛼/2 pada derajatkebebasan πœƒ = 𝑛 βˆ’ 1.

Dengan mensubstitusikan nilai (𝑛 βˆ’ 1)𝑆2 maka diperoleh :

𝑃(𝑛 βˆ’ 1)𝑆2

Ο‡2 Ξ±/2< Ο‡2 <

(𝑛 βˆ’ 1)𝑆2

Ο‡2 1βˆ’Ξ±/2= 1 βˆ’ 𝛼

Page 14: Statistika Dasar Pertemuan 10

DISTRIBUSI FStatistik F didefinisikan sebagai nisbah dua peubah acak khi-kuadrat yang bebas, masing – masing dibagi dengan derajatkebebasannya.

Misalkan U dan V dua peubah acak bebas masing – masingberdistribusi khi-kuadrat dengan derajat kebebasan 𝑣1 dan 𝑣2 .Maka distribusi peubah acak :

𝐹 = π‘ˆ 𝑣1

𝑉 𝑣2Diberikan oleh :

β„Ž 𝑓 =Ξ“ 𝑣1 + 𝑣2 2 𝑣1 𝑣2

𝑣1 2

Ξ“ 𝑣1 2 Ξ“ 𝑣2 2.𝐹 12 𝑣1βˆ’2

1 +𝑣1𝐹𝑣2

1 2 𝑣1+𝑣2

= 0 ,0 < 𝑓 < ∞ , untuk f lainnya

ini dikenal dengan nama distribusi F dengan derajat kebebasan 𝑣1dan 𝑣2.

Page 15: Statistika Dasar Pertemuan 10

DISTRIBUSI F

Kurva distribusi F tidak hanya tergantung pada keduaparameter 𝑣1 dan 𝑣2 tapi juga pada urutan keduanyaditulis.begitu kedua bilangan itu ditentukan maka kurvanyamenjadi tertentu. Dibawah ini adalah kurva khas distribusi F :

Page 16: Statistika Dasar Pertemuan 10

DISTRIBUSI F

Di bawah ini gambar kurva nilai tabel distribusi F

Lambang 𝑓𝛼 nilai f tertentu peubah acak F sehingga disebelahkanannya terdapat luas sebesar 𝛼. Ini digambarkan dengan daerahyang dihitami pada gambar 2. Pada tabel memberikan nilai 𝑓𝛼hanya untuk 𝛼 = 0,05 dan 𝛼 = 0,01 untuk berbagai pasanganderajat kebebasan 𝑣1 dan 𝑣2 Jadi, nilai f untuk derajat kebebasan 6

dan 10 , sehingga luas daerah sebelah kanannya 0,05 adalah 𝑓0,05 =3,22.

Page 17: Statistika Dasar Pertemuan 10

DISTRIBUSI F

Tulislah 𝑓𝛼(𝑣1, 𝑣2) untuk 𝑓𝛼 dengan derajat kebebasan 𝑣1 dan𝑣2, maka :

𝑓1βˆ’π›Ό 𝑣1, 𝑣2 =1

𝑓𝛼 𝑣2, 𝑣1Bila 𝑆1

2 dan 𝑆22 variansi sampel acak ukuran 𝑛1 dan 𝑛2 yang

diambil dari dua populasi normal, masing-masing dengan

variansi 𝜎12 dan 𝜎2

2, maka :

𝐹 = 𝑆12 𝜎12

𝑆22 𝜎22 =𝜎22𝑆12

𝜎12𝑆22

Berdistribusi F dengan derajat kebebasan 𝑣1 = 𝑛1 βˆ’ 1 dan𝑣2 = 𝑛2 βˆ’ 1.

Page 18: Statistika Dasar Pertemuan 10