SEJARAH PERKEMBANGAN FILSAFAT DAKWAH

MAKNA FILSAFAT DAKWAH

Filsafat dakwah adalah suatu konsep atau bagian pemikiran yang menerangkan dsar-dasar, prinsip-prinsip, dan hal-hal yang di anggap pokok mengenai dakwah.

Filsafat dakwah adalah pemikiran atau kajia yang bersifat rasional, dan filsufis mengenai prinsip-prinsip dakwah yang di gali dari sumber-sumber islam, yaitu a Qur’an dan al hadits, serta pemikiran paa ulama’ sebagai pegangan bagi paa da’i dalam melaksanakan tugas dakwah demi mencapai mardhat-i Allah

PERIODE NUBUAT Dari 20 nabi yang di sebutkan di dalam al Qur’an

ada yang di beri al kitab, suhuf atau pun hikmah, selain para nabi ada seorang hamba Allah yang secara eksplisit di sebutkan dalam al qur’an yang di beri hikmah, yaitu luqman, dan menjadi nama surah dalam al Qur’an, dan di surah luqman inilah dapat di bangun secara spesifik struktur filsafat dakwah.

Luqman al hakim hidup sezaman dengan nabi daud, luqman ini adalah bapak filsafat, empedokles berguru kepada luqman kemudian menyusul pytagoras murid empedokles, setelah itu secara terus menerus menyusul socrates, plato dan aristoteles.

Maka jalur pemikiran hikmah (kefilsafatan) para filosof yang bukan nabi adalah luqman dan generasi setelahnya

PERIODE AL KHULAFA AL RASYIDIN Pemikiran dakwah yan berkembang pada

priode ini adalah metode naql dan aql yang secara seimbang orientasi utama pengemban dakwah berupa futuhat yaitu kosolidasi dan ekspansi islam di semenanjung arab dan sekitarnya

Adapun hikmah praktis telah di peroleh al khulafa al rasyidin,melelui prilaku banyak mengamalkan ilmu dengan jujur dan ikhlas, istiqomah, pengamalan dan kemahiran, strategi yang bijak, dan memehami sendi-sendi dakwah. mereka memandang penting pemehaman menggunakan akal dalam kehidupan.

PERIODE TABI’IN Hikmah ptaktis yang di kembangkan oleh

keempat tokoh(saad bin musayyab, hasan bin yaseer albasyri, umar bin abdul aziz dan abu hanifah) pada priode ini adalah memulai dengan memperbaiki diri sendiri, keluarga dan umat, menanamkan rasa takut kepada Allah, berpeang teguh pada agama Allah dan memperhatikan orang non muslim.

Pada zaman ini metode pemikiran dakwah yang di pakai lebih banyak menggunakan penalaran metote muhaditsin yang lebih berorientasi pada naql dari pada aql sebagaimana di gunakan dalam penalaran metode mutakallimin.

PASCA PERIODE TABI’ AT TABIIN

Pada priode ini dapat di atagorikan sebagai periode khalaf, dalam tataran hikmah teoritis dalam sei metodologi padaperiode khalaf ini dapat di golongkan kepada: pertama kelompok penguna penalaran irsyadi pendukung metode yag di kembangkan oleh plato ini tidak mengabaikan metode naql, kedua kelompok pendukung metode masya’i pendukug metode yang di kembangkan oleh aristoteles tidak mengabaikan metode naql.

PERIODE MODERN Priode ini merupakan era kebangkita

islam yang di tandai adanya tokoh pejuang islam berfikirdan mencari jalan untuk mengembalikan balance of power terhadap penjajah barat yang meguasai dunia islam.