Pidato

PIDATO YANG MENGESANKAN

SPEAK LIKE A CEOSUZANNE BATES

presentasioke.blogspot.com



Dalam kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat, ada saat-saat kita diminta untuk menyam-paikan “sepatah dua patah kata”.

Siapapun kita, baik pimpinan maupun anggota organisasi, bahkan sebagai warga masyarakat biasa, hal ini bisa terjadi pada kita.




Apapun bentuknya; khotbah, renungan, sambutan,

ceramah, dan lain-lain, aktivitas berbicara di depan

publik ini selanjutnya akan saya sebut pidato (sekedar

untuk mempermudah peristilahan).

Silakan mempelajari tips dan trick pidato pada lembar-

lembar berikut.

Selamat belajar


UNSUR-UNSUR PENYAMPAIAN PESAN





Jangan bicara sampai Anda yakin bahwa Anda punya

sesuatu yang penting untuk diucapkan, dan cukup

memahaminya sehingga bisa menjelaskannya kepada anak

8 tahun.

MARIO CUOMOmantan gubernur New York




Pidato yang bagus dimulai dengan pesan.

Anda perlu sesuatu yang begitu penting untuk

diucapkan, tema yang jelas.

Setelah Anda memiliki tema, buatlah kerangka untuk topik ini.

Sangat bagus untuk memiliki beberapa (biasanya tiga) poin utama, orang tidak bisa mengingat lebih dari itu.


JADILAH DIRI SENDIRI


Penggunaan kalimat pendek lebih baik dibandingkan yang panjang,

Hindari jargon, hilangkan bahasa yang terlalu teknis, lupakan frasa yang kelewat canggih. Katakan dengan sederhana dan langsung

Bersikaplah konversasional. Bicaralah kepada audiensi seperti Anda berbicara kepada seorang teman sambil minum kopi, itulah satu-satunya cara untuk didengar sebagai diri Anda sendiri.


UNSUR-UNSUR KHOTBAH / RENUNGAN


Ada beberapa unsur yang bisa membuat pidato Anda

menjadi lebih hidup dan menarik.

Unsur itu antara lain

Kisah Audiensi Humor Analogi Fakta yang mengejutkan Anekdot Kejadian aktual


Kisah juga harus sesuatu yang dimengerti audiensi.

Anda juga sebaiknya memasukkan diri Anda dalam kisah, namun tidak sebagai tokoh utamanya.

Ketika Anda ada dalam kisah, sebagai pengamat atau sebagai pemain, orang akan tahu sesuatu tentang Anda.

Apapun topiknya, orang selalu ingin tahu tentang Anda; darimana Anda berasal, dan untuk apa Anda ada dalam kisah itu.

Kisah :Awal (dan Tengah dan Akhir)

Kisah itu akan memperkenalkan tema pidato, tidak boleh hanya menarik atau lucu, tetapi harus

sesuai tema.


Kisah orisinil adalah pilihan terbaik. Orang ingin tahu sudut

pandang Anda, apa yang pernah Anda lihat, serta cara Anda

memandang dunia.

Kisah yang bagus memiliki dua unsur, yaitu konflik dan detil yang

ditempatkan dengan baik.

Sebuah kisah bisa memberikan beberapa poin yang berbeda.

Menemukan kisah sendiri tidaklah sesulit kedengarannya. Mulailah membuat jurnal, catatan atau file komputer, tentang kejadian, tantangan, konflik, kejutan, dan pengalaman berharga dalam hidup Anda lainnya.

Kisah :Awal (dan Tengah dan Akhir)


Tidak ada pidato yang bisa berhasil tanpa mempertim-bangkan audiensi .

Jika Anda tidak punya audiensi, Anda tidak punya pidato.

Audiensi telah memberikan waktu mereka. Anda berkewajiban untuk memuaskan mereka.

Dahulukan audiensi Anda.

Apa yang ingin mereka ketahui?

Apa yang bisa Anda katakan untuk memuaskan mereka?

Bicaralah tentang Audiensi,Bukan kepada Audiensi


Anda tidak hanya harus memfokuskan kepada

kepentingan mereka, tetapi Anda juga harus berbicara tentang

mereka.

Sebutlah nama mereka; bicaralah tentang organisasi, bisnis, kota,

atau desa mereka; dan tunjukkan pengetahuan, penghargaan, dan

pemahaman Anda tentang mereka.

Pengamatan tentang hal ini harus lebih spesifik; sebutlah nama, tempat, pengamatan akan sesuatu yang lucu atau menarik, dan apa yang Anda ketahui atau yang ingin Anda ketahui tentang mereka.

Bicaralah tentang Audiensi,Bukan kepada Audiensi


Bicaralah tentang Audiensi,

Bukan kepada Audiensi

Dengan berbicara tentang audiensi, Anda menghormati mereka.

Libatkan mereka, baik sebagai personal, kelompok, maupun keduanya, karena orang senang mendengar tentang diri mereka, dan lebih penting lagi, mereka senang jika Anda mengenal mereka.


Kekuatan humor dalam pidato tidak bisa diremehkan.

Pembicara yang menggunakan humor bisa berhubungan dengan audiensinya.

Audiensi melihat pembicara yang jenaka sebagai orang yang lebih kompeten, percaya diri, dan cerdas.

Humor bisa menjelaskan suatu poin, dan juga lebih menyenangkan.

Gunakan Humor untuk Menjelaskan Sesuatu dengan

Sentuhan yang Tepat


Anda tidak perlu membuat mereka terbahak-bahak, cukup senyum

saja.

Secara umum, tidak baik mengunakan humor yang sama berulang-ulang, bisa kehilangan

kekuatannya.

Humor paling efektif jika sesuai dengan topik atau audiensinya.

Mulailah melihat tantangan, kesulitan, dan kepedihan dari

kacamata yang berbeda dan Anda bisa menggunakan humor dengan

lebih efektif.

Gunakan Humor untuk Menjelaskan Sesuatu dengan Sentuhan yang Tepat


Analogi adalah kemiripan, persamaan, kesejajaran, atau bahkan kebalikan yang membuat orang dapat menangkap dan mengingat suatu ide.

Semua yang bisa Anda lihat, rasakan, gambarkan, atau bayangkan bisa digunakan sebagai analogi.

Analogi harus sesuatu yang sudah dikenal atau dipahami audiensi.

Apapun konsep yang ingin Anda jelaskan, akan selalu lebih mudah

dengan menggunakan analogi yang baik.

Analogi adalah alat yang ekonomis untuk menangkap konsep dengan

cepat.

Gunakan Analogi untuk Membuat Orang Mengerti


Anekdot tidak harus lucu. Anekdot menangkap esensi dari seseorang, tempat, atau situasi.

Rahasia dari anekdot yang baik adalah tertangkap sesuatu yang luar biasa, menarik, atau lucu dalam beberapa kata.

Anekdot berbeda dengan kisah, anekdot biasanya merupakan narasi pendek tentang kejadian menarik, memukau, atau biografis.

Gunakan Anekdot untuk Membuat Poin yang

Dikenang


Fakta yang mengejutkan merupakan hal bagus karena

memberi unsur kejutan, sekaligus juga meyakinkan.

Ketika Anda mengejutkan audiensi dengan sesuatu yang tidak mereka ketahui, mereka akan siap mendengarkan apa

yang akan Anda katakan.

Semakin segar fakta itu, semakin Anda memukau audiensi dengan riset dan pemikiran Anda.

Gunakan Fakta yang Mengejutkan untuk

Membuat Pernyataan


Cuplikan atau potongan dari film, buku, lagu, atau acara

televisi terbaru bisa menjadi cara yang bagus untuk

menyampaikan pesan dan menghubungan ide Anda

Anda dapat menemukan sumber Anda sendiri dengan membuka surat kabar, menonton film, atau membaca buku.

Gunakan Berita Tebaru untuk Menghubungan Ide-ide Anda


Buatlah fakta dan angka menjadi hidup.

Masukkan dalam fakta dan angka yang Anda sampaikan sesuatu yang benar-benar menarik, orang, dan contoh yang membuatnya hidup.

Fakta dan angka bisa berpengaruh dahsyat, tetapi

juga bisa membosankan.

Ketika Anda menggunakan fakta dan angka, pakailah

dengan tepat dan masuk akal.

Hidupkan Fakta dan Angka


CARA MENYAMPAIKAN PESAN



Postur, suara, ekspresi wajah, gerakan tubuh, gerakan tangan,

tempo, jeda, dan penggunaan waktu sangat berpengaruh terhadap pesan yang Anda

sampaikan, dan nyatakanlah hal-hal itu secara autentik.

Jujurlah kepada diri sendiri dan jangan mengkhawatirkan tentang bagaimana Anda akan memukau

orang dengan polesan.

Kuasailah materi, dan temukan gaya ekspresi pribadi Anda yang autentik, maka Anda akan nyaman untuk menyampaikan pesan, dan audiensi juga nyaman untuk menerima pesan Anda.

Temukan Gaya Ekspresi Pribadi Anda yang Autentik


Latihlah sedemikian rupa sehingga gerakan tubuh menjadi alami, tidak terlihat kaku, canggung, ataupun gugup.

Pembicara yang baik tampak memegang kendali, mereka tahu cara untuk memanfaatkan bahasa tubuh

Sebelum Anda membuka mulut untuk berbicara, orang sudah

mengukur Anda.

Cara Anda duduk, berdiri, ataupun bergerak menghasilkan

kesan yang luar biasa

Bahasa Tubuh


Senyum yang ramah dan tenang, kontak mata yang terfokus menyampaikan banyak hal tentang tingkat kenyamanan Anda. Inilah cara Anda berhubungan.

Selagi Anda melihat kepada audiensi, pandanglah dengan sungguh-sungguh, dan buatlah hubungan, bahkan ketika Anda hanya melihat pada satu orang, semua orang di area itu akan mengira Anda melihat pada diri mereka.

Ekspresi Wajah

Anda ingin orang tahu bahwa Anda senang berada di sana; hal itu berarti tersenyum dan

berhubungan dengan audiensi dengan mata Anda.


Gerakan Tangan


Gerakan tangan bisa singkat, menunjuk, dan deskriptif.

Gunakan tangan untuk “menggambar” sesuatu.

Latihlah di depan cermin untuk menghubungkan gerakan tangan

dengan ucapan Anda.

Bagaimana Anda menggambarkan hal-hal seperti; “sebelum, kemudian, setelah, ke

atas, ke bawah”? Bagaimana menggambarkan “beragamnya

pilihan”?


Suara


Rahasia dari mengembangkan suara bicara yang hebat adalah dengan tetap konversasional.

Masalah yang sering dihadapi : Suara monoton seperti sedang

membaca. Tempo yang terlalu cepat atau

lambat. Pemenggalan kalimat atau

pemilihan kata yang canggung. Pengucapan yang tidak biasa

atau formal. Volume yang terlalu lantang

atau terlalu lembut.


Penggallah sesuai makna

Jangan ucapkan setiap kata dengan penekanan yang sama.

Jika Anda membuat jeda di tempat yang salah, Anda akan

terdengar aneh dan tidak alami.

Pemenggalan yang tepat membuatnya terdengar alami.

Tandai naskah Anda, dan latihlah pemenggalannya sampai terdengar konversasional dan alami.

Pemenggalan Kalimat


Penampilan


Anda harus berdandan dengan baik untuk acara berbicara di

depan publik, dan pastikan bahwa pakaian Anda cocok

dengan Anda, meningkatkan diri Anda dan memancarkan

citra yang Anda inginkan.

Tampilka gaya pribadi Anda melalui warna dan aksesori.

Ingatlah, bahwa saat itu Anda adalah wakil Allah yang sedang menyampaikan kabar gembira.

Bagaimanapun juga, Anda harus tetap punya kualitas, kecocokan, kenyamanan, dan kelayakan.


Menghafal


Menghafal itu tidak berguna. Jika Anda lupa satu kata, Anda akan lupa semua kata yang mengikutinya. Ingatlah konsep dan frasa, tapi jangan menghafal kata demi kata.

Tidak disarankan untuk menghafal naskah khotbah/renungan dari

awal sampai akhir, karena cara itu hampir mustahil.

Sekalipun demikian, Anda juga tidak diharapkan membacanya dari

awal sampai akhir. Anda harus mengenal naskah Ada sebaik-

baiknya, hingga dapat membuat naskah tersebut sebagai rujukan.


Sebelum Anda menyampaikan pidato latihlah dari awal sampai akhir dengan lantang.

Hal ini akan memastikan bahwa Anda memulainya dengan baik dan akan mengakhirinya dengan hebat.

Tips disaat terakhir




Rekamlah keseluruhan pidato itu dalam media rekam, dan

putar ulang.

Dengarkan dengan seksama untuk melihat pembagian waktu Anda dalam penyampaian kisah,

anekdot, serta humor.

Lakukan perbaikan

Jika Anda punya waktu




Buatlah jurnal kisah, humor, dan materi yang akan Anda gunakan dalam pidato.

Banyak kisah bisa digunakan dalam berbagai macam khotbah/renungan untuk memberikan pernyataan yang sama.

Luangkan waktu untuk menuliskan kisah Anda, karena akan lebih mudah menyuntingnya dan meningkatkannya ketika Anda bisa melihatnya dalam hitam putih

Rencanakan peningkatan berkelanjutan




TERIMA KASIH

Education

Pidato